Mikroorganisme Penyebab Infeksi Pada Sistem Reproduksi_revisi Bu Meiskha Part 2

Preview:

Citation preview

Chlamydia trachomatis• Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini Klamidiasis

PMS• C. trachomatis dan N. gonorrhoeae dapat menyebabkan

peradangan & kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut

• Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta menyediakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri

• Morfologi dan sifat : Sferis, tidak bergerak, Gram negatif, fosfolipid >>, Peptidoglikan mengandung as. Muramat

• Termasuk ke dalam Parasit obligat intraseluler dan bakteri (??)

• Terdiri dr 14 macam imunotip. Imunotip A,B dan C penyebab trakoma klasik.

-Giemsa : bdn elementer ungu, bdn inisial&sitoplasma

sel hospes biru- Gram : Gram negatif

Identifikasi

C. trachomatis inclusion bodies (brown) in a McCoy cell culture.

Gardnerella vaginalis

Bakteri ini menyebabkan inflamasi pada vagina (vaginosis bacterial)

Vaginosis bakteri adalah suatu kondisi abnormal pd ekosistem vagina yang disebabkan oleh bertambahnya flora vagina anaerob menggantikan Lactobacillus

Vaginosis bakteri tidak dikategorikan sebagai PMS tetapi penularannya berkaitan dengan hubungan seksual

- Morfologi : bakteri berbentuk batang- Sifat : anaerob- Diagnosis : penegakan diagnosa untuk

vaginosis bakteri memerlukan 3 dari 4 kriteria berikut [a] ada clue cell pd px mikroskop preparat basah; [b] bau amis/cairan vagina + setelah ditetesi KOH 10% ; [c] sekret homogen,kental, tipis & seperti susu;

[d] pH > 4,5

Infeksi VirusA. Herpes Virus

- Herpesvirus, Fam Herpesviridae terdiri dari 3 Genus ; Alphavirinae (HSV Tipe 1 & 2,VZV) ; Betaherpesvirinae (Cytomegalovirus); Gammaherpesvirinae (Epstein-Barr).

- Virus ini dapat menimbulkan infeksi dengan beberapa gambaran klinis : herpes genitalia, herpes neonatorum, karsinoma serviks

- Herpes genitalia merupakan kofaktor yang penting dalam transmisi HIV

TEM Mikrograf dari virus herpes simplex.

- Merupakan virus DNA, segmen tunggal. Virion berselubung, morfogenesis melalui proses budding

- HSV mudah ditumbuhkan pada kultur jaringan dari spesimen cairan vesikel, cairan serebrospinal, apusan genitalia dan mulut.

• GEJALA KLINIS : Herpes Genital Primer : diawali dengan bintil –lentingan –

luka/erosi berkelompok, di atas dasar kemerahan, sangat nyeri, pembesaran kelenjar lipat paha, kenyal, dan disertai gejala sistemik

Herpes Genital Kambuhan : timbul bila ada faktor pencetus (daya tahan menurun, faktor stress pikiran, senggama berlebihan, kelelahan dan lain-lain). Umumnya lesi tidak sebanyak dan seberat pada lesi primer.

B. Papilloma virus

- Penyakit yg disebabkan oleh virus ini dikenal juga sebagai “kutil kelamin”.

- Agen infeksiusnya adalah Human Papillomavirus (HPV)- Kutil kelamin atau kondiloma akuminata biasanya

asimtomatik, jika terdapat gejala hal ini akibat gesekan lokal oleh pakaian atau hubungan intim.

• TEM dari Papillomavirus• Merupakan virus DNA, virion tak

berselubung.• Virologi HPV agak sulit dipelajari karena

jarang dapat diisolasi dlm bentuk bebas dan sulit diperbanyak dalam kultur

Papilloma pada pria dan wanita

Infeksi JamurCandida albicans

• Cendawan ini menyebabkan infeksi oportunistik yang dikenal sebagai “kandidiasis”.

• Candida dapat memproduksi hormon estrogen palsu sehingga tubuh menangkap sinyal bahwa produksi estrogen sudah mencukupi dan produksi hormon tersebut dihentikan oleh tubuh.

• GEJALA KLINIS :Gatal pada vulva, peradangan pada mulut vagina dan labia disertai bengkak atau fisura, duh tubuh vagina bergumpal, putih, kadang-kadang dapat kental, atau kekuningan pH vagina < 4,5

• Pada penderita immunocompromised, faringitis dan esofagitis dapat menjadi berat; disfagia dapat menyebabkan penurunan berat badan (penyakit ini menegaskan bahwa pasien tsb terkena AIDS). Kandidiasis juga dpt menyebabkan infeksi sistemik.

• Rute invasi kandidiasis meliputi (1) gangguan dari permukaan kulit atau mukosa, yang memungkinkan akses mikroorganisme ke aliran darah, dan (2) persorption melalui dinding gastrointestinal, yang dapat terjadi kolonisasi massal berikut dengan sejumlah besar organisme yang masuk ke dalam aliran darah.

• Walaupun memiliki adhesin serta lipase dan proteinase ekstraseluler, Candida memiliki kemampuan invasi yang rendah. Infeksi terjadi saat resistensi alami dari flora normal berubah akibat penggunaan antibiotik spektrum luas atau saat mengalami kehilangan fungsi imun yang berat.

Ciri mikroskopik :

- Bulat telur,

berkelompok/satu-satu/berderet

-Dapat membentuk pseudomiselia (sel

memanjang) dan blastospora (spora bulat

pd ujung sel)

- Identifikasi species dilakukan dengan

teknik biokimia atau sekuensing dari gen

rRNA 18S

Recommended