Mioma Uteri

Preview:

DESCRIPTION

mioma

Citation preview

MIOMA UTERIMIOMA UTERI

OLEHOLEHArifin JamaluddinArifin Jamaluddin 14202210981420221098Eka Resti Zulvanita DeviEka Resti Zulvanita Devi 13102110621310211062Dandy IrawanDandy Irawan 14202210981420221098Kartika Sari IrdanKartika Sari Irdan 13102110631310211063Tutuko Radite P.NTutuko Radite P.N 13102110751310211075

Mirza Ananda PasaribuMirza Ananda Pasaribu 13102210841310221084Irene Diah JuliantiIrene Diah Julianti 1310221074 1310221074Anastasya AnandaAnastasya Ananda 13102210641310221064

MIOMA UTERIMIOMA UTERITumor jinak otot rahim dgn jaringan ikatnya.Berbatas tegas, tidak berkapsul, dan berasal dari

otot polos jaringan fibrous, (berkonsistensi padat jika jaringan ikatnya dominan dan berkosistensi lunak jika otot rahimnya yang dominan)

Mioma uteri merupakan tumor jinak yang sering ditemukan dari 4 wanita selama masa reproduksi yang aktif.

Kejadian mioma uteri sukar ditetapkan karena tidak smua mioma uteri memberikan keluhan dan memerlukan tindakan operatif.

Walaupun kebanyakan mioma muncul tanpa gejala tetapi sekitar 60% ditemukan secara kebetulan pada laparatomi daerah pelvis.

Patologi

Belum diketahui secara pasti1. Teori Esterogen2. Teori cell Nest (meyer & de Snoo)

7

1. Teori Esterogen1. Mioma uteri tumbuh lebih cepat saat masa hamil2. Tidak pernah dijumpai sebelum menarche3. Atrofi setelah menopause4. Dijumpai bersama hiperplasia endometrium

2. Teori cell Nest (meyer & de Snoo)

8

Patologi

1. Korpus uteri (sering)2. Serviks uteri

Perubahan sekunder

1. Atrofi2. Degenerasi hialin3. Degenerasi kistik4. Degenerasi membatu5. Degenerasi merah

Faktor predisposisi terjadinya Faktor predisposisi terjadinya mioma uterimioma uteri

1. Umur2. Paritas3. Faktor ras dan genetik4. Fungsi ovarium

Klasifikasi miomaKlasifikasi mioma

a. Lokasi

1. cervikal, umumnya tumbuh kearah vagina menyebabkan infeksi.

2. Isthmika, lebih sering menyebabkan nyeri dan gangguan traktus urinarius

3. Corporal, merupakan lokasi paling lazim, dan seringkali tanpa gejala.

b. Lapisan uterusmioma uteri pada daerah korpus, sesuai dengan lokasinya dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

1. Mioma uteri subserosa2. Mioma uteri intramural3. Mioma uteri sub mukosa

http://wdavidstinsonmd.com/fibroids.htm

Pada mioma uteri dapat terjadi perubahan sekunder yang sebagian besar bersifat degenerasi. Hal ini oleh karena berkurangnya pemberian darah pada sarang mioma. Perubahan ini terjadi secara sekunder dari atrofi postmenopausal, infeksi, perubahan dari sirkulasi atau transformasi maligna.

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya mempengaruhi timbulnya

gejala klinikgejala klinik

• Besarnya mioma uteri• Lokalisasi mioma uteri• Perubahan-perubahan pada mioma

uteri

Manifestasi Klinis - Hipermenore ( darah haid yang berlebihan).- Dismenore (nyeri haid).- Nyeri pada bagian bawah abdomen (perut) akibat penekanan dan

terputarnya tangkal mioma uteri.- Perdarahan vagina di luar masa haid dan tidak beraturan.- Anemia.- Gangguan BAB dan BAK jika mioma uteri telah menekan kandung

kemih, ureter (saluran kencing), rektum (usus besar) dan organ rongga panggul lainnya.

- Kesulitan memiliki anak karena mioma uteri menyumbat saluran tuba dan kesulitan terjadi implantasi karena adanya mioma uteri pada dinding rahim.

- Adanya gangguan letak bayi dan plasenta, terhalangnya jalan lahir, kelemahan kontraksi rahim, perdarahan disertai nyeri dan resiko keguguran pada masa kehamilan.

- Perdarahan yang banyak dan gangguan pelepasan plasenta pasca melahirkan.

Diagnosis Diagnosis

• Anamnesis• Pemeriksaan fisik• Gejala klinis• Pemeriksaan luar• Pemeriksaan dalam• Pemeriksaan penunjang

Diferential Diagnosis

1. Tumor padat ovarium2. Adenomiosis3. Tumor dari rongga pelvis non genital4. Kehamilan5. miosarkoma

Diagnosis banding Diagnosis banding

• Tumor solid ovarium• Uterus gravid• Kelainan bawaan rahim• Endometriosis, adenomiosis• Perdarahan uterus disfungsional

komplikasikomplikasi

• Perdarahan sampai terjadi anemia• Torsi tangkai mioma• Nekrosis dan infeksi• Pengaruh timbal balik mioma dan

kehamilan

21

Komplikasi

1. Perdarahan anemia2. Pertumbuhan lemiosarkoma3. Torsi tangkaiAkut : Gg aliran darah nekrosis glj akut

abdomenKronis : wandering (parasitic) mioma

(neovaskularisasi karena lepas dari uteri)4. Nekorsis dan infeksi5. Infertilitas

Pengaruh mioma terhadap kehamilan

1. Tidak memengaruhi2. Frekuensi infertilitas meningkat3. Risiko abortus meningkat4. Terjadi kelainan letak janin5. Miom menghalangi persalinan bila letak

rendah6. Dapat terjadi inertia dan atonia uteri7. Dapat terjadi adhesi plasenta

Pengaruh kehamilan thd miom

1. Esterogen menyebabkan otot2 polos mengalami edema miom membesar

2. Degenerasi merah3. Putaran tangkai

Penanganan Penanganan

Penanganan mioma uteri tergantung pada : Umur, Paritas, Lokasi, Ukuran

tumorPenanganan terbagi atas :1.Penanganan konservatif2.Penanganan operatif

Jenis operasi yang di lakukan Jenis operasi yang di lakukan dapat berupa :dapat berupa :

• Enukleasi mioma• Histerektomi• Penanganan radioterapi

TERIMAKASIH

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor, disamping faktor predisposisi genetik, adalah estrogen, progesteron dan human growth hormon.

1. Estrogenseringkali terdapat pertumbuhan tumor yang cepat selama kehamilan dan terapi estrogen eksogen.mioma uteri akan mengecil pada saat menopause dan pengangkatan ovarium

2. Progesteronmerupakan antagonis natural dari estrogen. Progesteron menghambat pertumbuhan tumor dengan dua cara yaitu :

a. Hedroxydesidrogenase danb. Menurunkan jumlah reseptor

estrogen pada tumor.

3. Hormon pertumbuhanlevel hormon perumbuhan menurun selama kehamilan, tetapi hormon yang mempunyai struktur dan aktivitas biologik serupa yaitu HPL, terlihat pada periode ini memberi kesan bahwa pertumbuhan yang cepat dari leiomioma selama kehamilan mungkin merupakan hasil dari aksi sinergistik antara HPL dan estrogen