View
16
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
analisis sistem tenaga
Citation preview
PERCOBAAN III
SHORT CIRCUIT ANALYSIS
I. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari karakteristik arus gangguan
2. Mempelajari simulasi gangguan pada ETAP7.0.0
3. Mempelajari manfaat analisa gangguan
II. Dasar Teori
Pada suatu sistem tenaga listrik tidak dapat dihindari adanya gangguan, walaupun
sudah didesain sebaik mungkin. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan isolasi pada sistem
tenaga listrik ataupun gangguan dari luar seperti dahan pohon dan sebagainya yang
mengakibatkan terjadinya hubung singkat. Adanya hubung singkat menimbulkan arus lebih
yang pada umumnya jauh lebih besar daripada arus pengenal peralatan dan terjadi penurunan
tegangan pada sistem tenaga listrik, sehingga bila gangguan tidak segera dihilangkan dapat
merusak peralatan dalam sistem tersebut. Besarnya arus hubung singkat yang terjadi sangat
diperngaruhi oleh jumlah pembangkit yang masuk pada sistem, letak gangguan dan jenis
gangguan.
Berdasarkan jenis arus gangguannya, gangguan pada sistem tenaga listrik dibagi
menjadi dua bagian yaitu gangguan simetris dan gangguan tak simetris. Yang dimaksud
dengan gangguan simetris adalah gangguan yang arus gangguannya seimbang dan sebaliknya
gangguan tak simetris adalah gangguan yang arus gangguannya tak seimbang.
Jenis gangguan simetris adalah gangguan hubung singkat tiga fase, sedangkan
gangguan tidak simetris antara lain gangguan Single Line to Ground (SLG), Double Line to
Ground (DLG) dan Line to Line Fault (LL)
Lab SINAGA – Modul 3 – Analisis Gangguan 1
III. Prosedur Percobaan
a. Data untuk analisis gangguan
Item MVA V (Kv) X1 (ohm) X2 (ohm) X0 (ohm) Grounding
G4 100 25 2,164502 2,164502 0,541126 0,324675G5 100 13,8 0,659656 0,659656 0,164914 0,098948T4-1 100 25/230
Gunakan data dari ETAP (typical Z dan X/R)T5-2 100 13,8/230
TL 1-2 100 230 91,63347 91,63347 274,9004TL 1-3 100 230 91,63347 91,63347 274,9004TL 2-3 100 230 91,63347 91,63347 274,9004Load 3 70 MW,
25MVAR
Keterangan
G4 = Generator yang terhubung ke bus 4
G5 = Generator yang terhubung ke bus 5
T4-1 = Transformer antara bus 4 dan bus 1
T5-2 = Transformer antara bus 5 dan bus 2
TL 1-2 = Transmision Line antara bus 1 dan bus 2
TL 1-3 = Transmision Line antara bus 1 dan bus 3
TL 2-3 = Transmision Line antara bus 2 dan bus 3
Load 3 = Beban pada bus 3 10km
b. Alat
1. 1 buah PC ETAP 7.0.0 installed
c. Percobaan gangguan tiga fasa dengan tidak ada arus beban
1. Buat rangkaian sesuai dengan data dalam tabel dengan menggunakan ETAP
7.0.0
2. Tulis rating generator, transformer dan saluran seperti data yang telah
disediakan.
3. Amati arus yang mengalir pada rangkaian percobaan dengan menggunakan
load flow analysis
Lab SINAGA – Modul 3 – Analisis Gangguan 2
4. Kemudian berikan gangguan pada bus 3 dengan menggunakan short circuit
study case.
5. Amati arus gangguan yang terjadi.
6. Catat besarnya arus gangguan.
7. Periksa Short Circuit Analysis View
8. Ulangi percobaan dengan gen2 di non aktifkan.
d. Percobaan gangguan tiga fasa dengan adanya arus beban
1. Buat rangkaian sesuai dengan data dalam tabel dengan menggunakan ETAP
7.0.0
2. Tulis rating generator, transformer dan saluran seperti data yang telah
disediakan.
3. Amati arus yang mengalir pada rangkaian percobaan dengan menggunakan
load flow analysis
4. Kemudian berikan gangguan pada bus dengan menggunakan short circuit
study case.
5. Amati arus gangguan yang terjadi.
6. Catat besarnya arus gangguan.
7. Periksa Short Circuit Analysis View
IV. Tugas dan Pertanyaan
1. Bandingkan bagaimana arus yang mengalir pada saat sebelum terjadinya
gangguan dengan arus setelah terjadinya gangguan ! Mengapa demikian?
2. Bagaimana keadaan arus gangguan pada saat sistem tanpa beban dan pada saat
sistem berbeban? Mengapa demikian? Jelaskan!
3. Bandingkan bagaimana arus yang mengalir pada saat hanya 1 generator yang
bekerja dengan ketika 2 generator bekerja!
4. Berilah kesimpulan berkaitan dengan percobaan ini.
Lab SINAGA – Modul 3 – Analisis Gangguan 3
Recommended