View
26
Download
12
Category
Preview:
Citation preview
MUDLOGGER
Mudloggers menyimpan catatan operasi pengeboran untuk memberikan informasi mengenai status baik
untuk ekstraksi minyak atau gas . Mereka membantu untuk meningkatkan efisiensi dan penempatan
sumur dan data yang mereka kumpulkan dan memantau menginformasikan keputusan penting .
Mereka menggunakan berbagai peralatan dan laboratorium teknik , seperti mikroskop binokuler ,
fluoresensi ultraviolet dan analisis sayatan tipis untuk membuat log lumpur menunjukkan catatan geologi
dari site yang dibor . Parameter pengeboran yang dipantau meliputi :
kecepatan rotasi ;
Tingkat penetrasi ;
menunjukkan minyak dan gas ( apakah minyak dan / atau gas hadir ) ;
tingkat pit ;
Tingkat pemotongan ;
laju aliran lumpur .
Mudlogger memastikan bahwa sampel yang akurat diambil pada interval yang tepat dan mencatat setiap
masalah yang dihadapi selama pengeboran . Mereka terutama bekerja lepas pantai dan dikontrak untuk
sebuah perusahaan minyak melalui perusahaan jasa . Kurang umum mereka bekerja dalam air sumur dan
eksplorasi mineral .
Mudloggers juga dikenal sebagai ahli geologi logging , mudlogging ahli geologi atau mudlogging
teknisi . Mudlogging juga dikenal serta hidrokarbon logging .
Yang di lakukan mudlogger
bekerja di unit wellsite mengumpulkan, mengolah , penebangan dan menganalisis sampel geologi
menggunakan berbagai teknik laboratorium untuk mengevaluasi data rinci dan kompleks untuk
tanda-tanda minyak atau gas
pemantauan rekaman komputer pengeboran
menafsirkan informasi dan makan kembali ke tim pengeboran untuk meningkatkan keselamatan
dan keberhasilan
operasi dan mempertahankan real-time sistem akuisisi data berbasis komputer , sistem logging
canggih ( ALS ) , yang merekam semua aspek kegiatan rig
melakukan beberapa di tempat pemeliharaan, yang pengetahuan tentang sistem listrik dan
mekanik berguna
mengambil peran kesehatan dan keselamatan utama untuk sumur melalui pemantauan konstan
semua parameter pengeboran kritis
memprediksi situasi berbahaya , seperti over- tekanan formasi
membantu ahli geologi wellsite selama coring operasi
melaporkan kepada ahli geologi wellsite dan perusahaan minyak dalam laporan tertulis
sering bertindak sebagai insinyur pengeboran , menyusun dan kemudian penebangan rincian
operasi pengeboran dalam sistem komputer perusahaan minyak
RIG
Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir
bawah tanah untuk memperoleh air. Minyak atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa
berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya.
Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral,
teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah
"rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak
Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk mengidentifikasi sifat geologis dari
reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi
dari reservoir tersebut.
Rig pengeboran dapat berukuran :
> Kecil dan mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam pengeboran eksplorasi mineral
> Besar, mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerak Bumi
Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur pengeboran melalui mata bor dan
casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus mengambil "bagian tanah yang terpotong" selama sumur
dibor. Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa. Peralatan lain dapat mendorong asam atau pasir ke dalam
reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral; akomodasi untuk kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas
pantai dapat beroperasi ratusan hingga ribuan kilometer dari pinggir pantai.
Dari fungsinya, rig dapat digolongkan menjadi dua macam.
1. Drilling rig: rig yang dipakai untuk membor sumur, baik sumur baru, cabang sumur baru maupun memperdalam
sumur lama.
2. Workover rig: fungsinya untuk melakukan sesuatu terhadap sumur yang telah ada, misalnya untuk perawatan,
perbaikan, penutupan, dsb.
Komponen Rig
Komponen rig dapat digolongkan menjadi lima bagian besar :
1. Hoisting system: fungsi utamanya menurunkan dan menaikkan tubular (pipa pemboran,
peralatan completion atau pipa produksi) masuk-keluar lubang sumur. Menara rig (mast atau
derrick) termasuk dalam sistem ini.
2. Rotary system: berfungsi untuk memutarkan pipa-pipa tersebut di dalam sumur. Pada
pemboran konvensional, pipa pemboran (drill strings) memutar mata-bor(drill bit) untuk
menggali sumur.
3. Circulation system : untuk mensirkulasikan fluida pemboran keluar masuk sumur dan menjaga
agar properti lumpur seperti yang diinginkan. Sistem ini meliputi (1) pompa tekanan tinggi
untuk memompakan lumpur keluar masuk-sumur dan pompa tekanan rendah untuk
mensirkulasikannya di permukaan, (2) peralatan untuk mengkondisikan lumpur: shale shaker
berfungsi untuk memisahkan solid hasil pemboran (cutting) dari lumpur; desander untuk
memisahkan pasir; degasser untuk mengeluarkan gas, desilter untuk memisahkan partikel
solid berukuran kecil, dsb.
4. Blowout prevention system: peralatan untuk mencegah blowout (meledaknya sumur di
permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah BOP (Blow Out
preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan dipasang di kepala sumur (wellhead).
5. Power system : yaitu sumber tenaga untuk menggerakan semua sistem di atas dan juga untuk
suplai listrik. Sebagai sumber tenaga, biasanya digunakan mesin diesel berkapasitas besar.
Macam-macam Rig
Umumnya, rig dikategorikan menjadi dua macam menurut tempat beroperasinya :
1. Rig darat (land-rig) : beroperasi di darat.
2. Rig laut (offshore-rig) : beroperasi di atas permukaan air (laut, sungai, rawa-rawa, danau atau delta
sungai).
Ada bermacam-macam offshore-rig yang digolongkan berdasarkan kedalaman air :
a. Swamp barge : kedalaman air maksimal 7m saja. Sangat umum dipakai di daerah rawa rawa atau
delta sungai.
b. Tender barge : mirip swamp barge tetapi di pakai di perairan yang lebih dalam.
c. Jackup rig : platform yang dapat mengapung dan mempunyai tiga atau empat “kaki” yang dapat
dinaik-turunkan. Untuk dapat dioperasikan, semua kakinya harus diturunkan sampai menginjak
dasar laut. Terus badan rig akan diangkat sampai di atas permukaan air sehingga bentuknya
menjadi semacam platform tetap. Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, semua
kakinya haruslah dinaikan terlebih dahulu sehingga badan rig mengapung di atas permukaan air.
Lalu rig ini ditarik menggunakan beberapa kapal tarik ke lokasi yang dituju. Kedalaman operasi
rig jackup adalah dari 5m sampai 200m.
d. Drilling jacket : platform struktur baja, umumnya berukuran kecil dan cocok dipakai di laut
tenang dan dangkal. Sering dikombinasikan dengan rig jackup atau tender barge.
e. Semi-submersible rig : sering hanya disebut “semis” merupakan rig jenis mengapung. Rig ini
“diikat” ke dasar laut menggunakan tali mooring dan jangkar agar posisinya tetap di permukaan.
Dengan menggunakan thruster, yaitu semacam baling-baling di sekelilingnya, rig semis mampu
mengatur posisinya secara dinamis. Rig semis sering digunakan jika lautnya terlalu dalam untuk
rig jackup. Karena karakternya yang sangat stabil, rig ini juga popular dipakai di daerah laut
berombak besar dan bercuaca buruk.
f. Drill ship : prinsipnya menaruh rig di atas sebuah kapal laut. Sangat cocok dipakai di daerah laut
dalam. Posisi kapal dikontrol oleh sistem thrusterberpengendali komputer. Dapat bergerak sendiri
dan daya muatnya yang paling banyak membuatnya sering dipakai di daerah terpencil atau jauh
dari darat.
Gambar-gambar rig menurut jenisnya
Semi-submersible rig
Recommended