View
232
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PEMBELAJARAN KEAKSARAAN DALAM KERANGKA
PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
BIODATA
NAMA : AAN ANASIH NAWAKARANA
TTL : BANDUNG, 31 DESEMBER 1950
ALAMAT RUMAH : JL. KOL. MASTURI KM 3 CIPAGERAN CIMAHI
KANTOR : SEKRETARIAT FKTPK PUSAT
ALAMAT KANTOR : JL. MANGGARAI UTARA I NO B 11 JAKSEL
PENDIDIKAN : S2
HP : 081322001950
PENGALAMAN
ORGANISASI : KETUA UMUM FKTPK PUSAT (2012-2017)
KETUA UMUM F-PKBM DI CIMAHI
(2010-2015)
Pendidikan Nonformal Pasal 26 UU Sisdiknas No.20/2003
(1) Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. (2) Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. (3) Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Pendidikan Masyarakat
UnsUr-UnsUr pemberdayaan
MANAJEMEN PROGRAM NILAI 1. Swamanajemen 2. Pemberdayaan sebagai
ciri utama 3. Masyarakat berperan
dalam pengendalian dan pengawasan
1. Berbasis kebutuhan 2. Berbasis lingkungan 3. Berbasis pengalaman 4. Partisipatif dan
demokratis 5. Berbasis Kecakapan
hidup
1. Menghargai norma, nilai, dan budaya
2. Berakar pada nilai-nilai sosial
3. Belajar sepanjang hayat
4. Mengembangkan karakter
PENDIDIK/ TENDIK
PESERTA
DIDIK
PROSES
PEMBELAJARAN/ PELATIHAN
LULUSAN
(SUKMA/ STSB)
KURIKULUM, SARANA/
PRASARANA
MANFAAT/ DAMPAK SOSIAL,
EKONOMI, BUDAYA
PENDAMPINGAN
KOMPONEN PEMBELAJARAN LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
SASARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN
• 15-24 Tahun: Keaksaraan remaja (untuk pencapaian MDGs’)
• 15-59 Tahun: Keaksaraan Orang Dewasa
• 60 Tahun ke atas: Keaksaraan LANSIA
15-24 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun
SASARAN PRIORITAS USIA 15-59 TAHUN
600531,0
2634005,0 4312808,0
15-24 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun
Total: 7.547.344
Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012
Tutor/Fasilitator
Calon Peserta Didik: Penduduk 15 - 59 tahun yang masih
buta aksara latin atau berkeaksaraan rendah (melek aksara parsial).
Pembelajaran minimal setara
114 jam
Lulusan menerima
SUKMA
Kurikulum Minimal: Mengacu pada Standar
Kompetensi Keaksaraan Dasar
KEAKSARAAN DASAR
Belajar Berkelanjutan
Motivasi/ Fasilitasi
TINGKATAN KOMPETENSI KEAKSARAAN DASAR
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
Tutor/Fasilitator/ Nara Sumber Teknis
Calon Peserta Didik: Penduduk dewasa 15 – 59 tahun yang sudah melek aksara dan/atau memiliki SUKMA
Pembelajaran minimal setara 66 jam
Lulusan menerima STSB
Kurikulum Minimal: Mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri
Embrio kegiatan usaha individu/ kelompok
PENDAMPINGAN : Minimal 2 bulan
TINGKATAN KOMPETENSI USAHA MANDIRI
Contoh bahan ajar
INOVASI LAYANAN PEMBELAJARAN
AKU CEPAT MEMBACA (ACM) METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
1.Pengenalan bunyi/huruf mudah 2.Pengenalan perubahan bunyi : a i u e o 3.Pengenalan huruf sulit / transfer 4.Pengenalan huruf mati 5.Pengenalan bunyi ang – nya – nga 6.Pengenalan bunyi dan nama huruf
METODE SAS STRUKTURAL (satu kalimat global, ada maknanya) ANALITIK (pemisahan atas kata – suku kata – huruf) SINTETIK (merangkai kembali)
TEKNIK MENGAJAR ACM 1.Konsentrasi 2.Pengenalan KATA LEMBAGA 3.Pengenalan Huruf mati 4.Pengenalan perubahan bunyi 5.Pengenalan huruf sulit 6.Pengenalan ANG – NYA – NGA 7.Pengenalan Nama dan bunyi huruf
LEMBAR PERAGA
PERTEMUAN TEMA PEMBELAJARAN 1 Salam Dan Sapa 2 Ungkapan Perasaan 3 Kata Kunci 4 Padanan Perasaan 5 Konsonan Dua Huruf Dengan Kombinasi Huruf Vokal 6 Konsonan Tertutup 7 Membaca Huruf 8 Kenali diri dan Keluarga 9 Pengenalan Lambang dan nama bilangan 10 Mari Berhitung (Perkalian dan Pembagian) 11 Pekerjaan Sehari-hari 12 Namai Gambar
Phase 1 Phase 2 Phase 3 Membaca, menulis
dan berhitung)
Calistung dipadukan dengan lifeskills/ ketrampilan tertentu
calistung fokus/ terkait dengan pengembangan jiwa wirauasaha
Bhs Ibu (Bhs Lokal) sebagai bhs Pengantar
Menggunakan bhs ibu dan mengenalkan beberapa kata bhs nasional
Bhs Nasional sebagai pengantar sambil memelihara bhs lokal
PEMBELAJARAN KEAKSARAAN MELALUI BAHASA IBU
PENGEMBANGAN KURIKULUM (PRINSIP, ISI dan TEMA)
1. Fokus pada kebutuhan nyata dan kebutuhan terasa
2. Memecahkan persoalan saat ini
3. Melibatkan partisipasi WB, Tokoh dan Pemangku kepentingan lainnya
1. Fungsional 2. Fleksibel 3. Jelas keterkaitannya
dengan kebutuhan dan pengalaman WB
4. Terukur
1. Seni dan budaya 2. Kesehatan 3. Lingkungan hidup 4. Pertanian 5. Peningakatan
ketrampilan 6. Kewanitaan 7. Olahraga, dll
Prinsip Isi Tema
Phase 1 Phase 2 Phase 3
Topik familiar dgn kehidupan WB sehari-hari
Membaca,Menulis dan Berhitung
Topik sdh spesifik dgn jenis tertentu
Calistung terpadu degan life skills
Topik terkait dgn wirausaha
Calistung fokus pada pengemb jiwa wirausaha
Menggunakan media lokal
Tersedian juga madia yg sdh disiapkan fasilitator
Menggunakan bhs ibu
Media lokal Dibuat bersama mereka Sdh menggunakan
kombinasi bhs
Media lokal dan dari luar
Tersedia media yg disiapkan fasilitator. Sdh menggunakan bhs nasional
Fotonovela Dan jenis lain yg
menarik
Bulletin yg relevan Buat beberapa media Posters Vocational
Bulletin yang relevan Learning Materials
KURIKULUM DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Phase 1 Phase 2 Phase 3 Training of
literacy tutors Training of CLC manager
Training of CLC management Training of cooperative business
Training of entrepreneurship Orientation on
KFBI program
CAPACITY BUILDING
Phase 1 Phase 2 Phase 3 Menggali pengalaman WB dan sumber2 yg ada
Menetapkan topik belajar secara bersama, jadikan WB bagian dr sumber belajar
Vokasi dan kecakapan hidup lainnya serta interes WB jadikan sbg sumber belajar
Fokus pada Membaca,menulis dan berhitung
Fokus pada aktivitas sehari hari (daily knowledge)
Fokus pada semangat dan pengembangan jiwa wirausaha
Menguatkan WB dengan bhs lokal sbg pengantar proses pembelajaran
Menjembatani peralihan anatar bhs lokal ke bhs nasional
Pelihara kelangsungan bhs lokal dan tingkatkan pemahan paraktis bhs nasional
Metodologi Pembelajaran
Phase 1 Phase 2 Phase 3 Orientasi masyarakat lokal utk dijadikan sbg inisiator dlm proses pengelolaan pembelajaran
Orientasi masyarakat lokal utk dijadikan fasilitator
Orientasi masyarakat lokal utk dijadikan mitra tim promotor program ini
Mengajak Pemda (Bappeda) utk memberikan dukungan kebijakan dan fisik
Bersama Pemda dan pemangku kepentingan membangun pilot proyek percontohan
MEMBANGUN PARTISIPASI MASYARAKAT
Phase 1 Phase 2 Phase 3 Penguatan bhs lokal sbg pengan- Proses belajar (utk peserta didik)
Bridging (jembatan) untuk menyambung proses dari bhs lokal (B1) ke bhs nasional (B2)
Pelestarian bhs lokal, sekaligus penguatan bhs nasional sbg bhs pengantar utama dalam proses belajar
PROSES PENGUATAN DAN PENGALIHAN BHS NASIONAL SBG PENGANTAR
Phase 1 Phase 2 Phase 3 Tingkat Desa • Sbg proyek
percontohan keaksaraan melalui bhs ibu
• Sbg model percontohan utk direplikasika ke tempat lain
Tingkat Kabupaten/Kota • Sbg lab site
percontohan program • Replikasikan ke
daerah/desa2 di wilayah kab/kota
Tingkat Propinsi: . Sbg Lab site utk studi
praktek kerja/ penelitian
• sbg benchmark model keaksaraan mll bhs ibu
• Sbg alat/media peningkatan pendapatan masy
DUKUNGAN KEBIJAKAN
Seni dan budaya
tradisional lokal
Cerita dan literatur lokal yg masih ada
Cara bertani tradisional yg
masih dilakukan
Lingkungan dan cara belajar yg
ada
Agama . Adat istiadat dan sistim
nilai yg berlaku
Transformasi pendidikan
dan keterampilan
KETERKAITAN BHS IBU,KEAKSARAAN DAN KEHIDUPAN SEHARI-hari
KEAKSARAAN DLM KONTEK LOKAL
40
Diskusi
Aktivitas
Berhitung
BHS IBU
( B1)
Tema Pembelajaran
BHS N
ASIO
NA
L (B2)
LEARNING STRATEGY
Kesehatan
Alam dan lingkungan
Environment
Seni buadaya
Adat dan kebiasaan
ekonomi
RINTISAN BALAI BELAJAR BERSAMA
• Rintisan Balai Belajar Bersama merupakan upaya memfasilitasi komunitas belajar masyarakat (PKBM dan sejenisnya) dengan cara menemukan kembali (reinventing) prinsip-prinsip ruang publik sebagai tempat memecahkan masalah melalui belajar bersama dengan melibatkan pimpinan informal, formal, dan kerukuntetanggaan. Pembelajaran dilaksanakan dalam kebersamaan masyarakat yang memaksimalkan jaringan antarlembaga sebagai sumberdaya belajar.
UNIT LAYANAN BELAJAR BERSAMA
METODE LOMBA, PAMERAN & FESTIVAL
PENTAS SENI BUDAYA BETAWI
SOUVENIR SOUVENIR
GEBYAR DAN FESTIVAL SENI SUNDA
PAMERAN HASIL KARYA WARGA BELAJAR
PASAR TRADISIONAL
POSYANDU
LINGKUNGAN BERSIH
SUNGAI BERSIH DAN KOTOR
TERIMA KASIH FACEBOOK: MAK AAN
Recommended