View
253
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
GRA. PRA.001.1
Pembuatan Desain secara Manual
Modul GRA:PRA:002:2 3
Kata Pengantar
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk
Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi
Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan
kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang
menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan
sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja
standar yang diharapkan dunia kerja.
Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari
penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan
bantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas.
Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba
empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yang
telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk
membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun
demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka
modul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi
agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan
terima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,
terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenaga
Modul GRA:PRA:002:2 4
ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
menyelesaikan penyusunan modul ini.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,
praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk
melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada
azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibelitas dengan mengacu pada
perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja
dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang
mengembangkan bahan ajar modul SMK.
Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP 130 675 814
Modul GRA:PRA:002:2 5
Kata Pengantar
ada setiap pembelajaran untuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu
diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang
dapat digunakan adalah berupa modul. Modul selain dipakai sebagai sumber
belajar bagi siswa juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu
kegiatan tertentu. Untuk sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media
informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan
mudah dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses pembelajaran yang tepat
guna akan dapat dicapai.
alam modul ini akan dipelajari mengenai dasar-dasar Tata letak,
Ilustrasi dan pengetahuan warna sebagai salah satu bagian dari
pekerjaan pembuatan desain secara manual. Penyusunan tata letak yang
dilakukan adalah sebatas pada tata-letak yang sederhana. Sekarang ini dengan
bayak dipakainya komputer dalam pekerjaan desain, tidak mengurangi arti
pentingnya pekerjaan desain secara manual. Sebab masih banyak pekerjaan
desain yang dilakukan secara manual dengan hasil yang memuaskan.
emoga materi ini dapat memberikan kontribusi yang cukup baik dalam
pekerjaan desain. Sebagai dasar dalam pekerjaan desain selanjutnya,
maka pengetahuan akan desain secara manual sangat bermanfaat untuk Anda
pelajari.
Semarang, September 2004
Penyusun
Endro Purnomo, S.Pd
P
D
S
Modul GRA:PRA:002:2 6
Daftar Isi
? Halaman Sampul ...................................................................... 1 ? Halaman Francis....................................................................... 2 ? Kata Pengantar ........................................................................ 3 ? Kata Pengantar ........................................................................ 5 ? Daftar Isi ................................................................................. 6 ? Peta Kedudukan Modul.............................................................. 8 ? Daftar Judul Modul ................................................................... 9 ? Mekanisme Pemelajaran ............................................................ 10 ? Glosary ................................................................................... 11
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi............................................................................ 14 B. Prasarat ............................................................................. 14 C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ 14 D. Tujuan Akhir ...................................................................... 15 E. Kompetensi ........................................................................ 17 F. Cek Kemampuan................................................................. 19
II. PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat....................................... 20 B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1..................................................... 21 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 21 b. Uraian Materi .......................................................... 21 c. Rangkuman ............................................................ 26 d. Tugas .................................................................... 27 e. Tes Formatif ........................................................... 27 f. Kunci Jawaban ........................................................ 27 g. Lembar Kerja ......................................................... 28 2. Kegiatan Belajar 2..................................................... 30 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 30 b. Uraian Materi .......................................................... 30
Modul GRA:PRA:002:2 7
c. Rangkuman ............................................................ 36 d. Tugas .................................................................... 37 e. Tes Formatif ........................................................... 37 f. Kunci Jawaban ....................................................... 37 g. Lembar Kerja ......................................................... 38 3. Kegiatan Belajar 3..................................................... 40 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 40 b. Uraian Materi .......................................................... 40 c. Rangkuman ............................................................ 46 d. Tugas .................................................................... 47 e. Tes Formatif ........................................................... 47 f. Kunci Jawaban ....................................................... 47 g. Lembar Kerja ......................................................... 48
III. EVALUASI A. Tes Tertulis........................................................................ 49 B. Tes Praktik......................................................................... 50 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis........................................................................ 51 B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................ 53 IV. PENUTUP............................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 57
Modul GRA:PRA:002:2 8
Peta Kedudukan Modul
GRA:PRA:001:1
LULUS
GRA:PRA:001:2
GRA:PRA:002
GRA:PRA:003
GRA:PRA:004
GRA:PRA:005
GRA:PRA:006
GRA:PRA:007
GRA:PRA:008
GRA:PRA:009
GRA:PRA:010
GRA:PRA:011
GRA:PRA:014
GRA:SUP:001
GRA:SUP:002
GRA:SUP:012
Modul GRA:PRA:002:2 9
Daftar Judul Modul
No. Kode Modul Judul Modul
1 GRA:PRA:001:1 Pembuatan desain secara manual
2 GRA:PRA:001:2 Pembuatan desain dengan komputer
3 GRA:PRA:002 Menyusun huruf/type setting
4 GRA:PRA:003 Mengerjakan scanning
5 GRA:PRA:004 Mengerjakan fotoreproduksi
6 GRA:PRA:005 Menggabungkan image secara manual
7 GRA:PRA:006 Menggabungkan image secara elektronik
8 GRA:PRA:007 Menyiapkan layout untuk siap ke film/plate
9 GRA:PRA:008 Membuat output image
10 GRA:PRA:009 Membuat proof image
11 GRA:PRA:010 Membuat dan mencetak coba plate relief/letterpress
12 GRA:PRA:011 Membuat plate offset lithography
13 GRA:PRA:014 Membuat plate ganda untuk beberapa image
14 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan & kesehatan kerja
15 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu
16 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika
Modul GRA:PRA:002:2 10
Mekanisme Pemelajaran
START
Lihat Kedudukan Modul
Lihat Petunjuk Penggunaan Modul
Kerjakan Cek Kemampuan
Nilai <=7
Nilai 7>=
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Evaluasi Tertulis & Praktik
Nilai 7>=
Modul berikutnya/Uji
Kompetensi
Nilai < 7
Modul GRA:PRA:002:2 11
Glosary
ISTILAH KETERANGAN
A3 Standar Internasional format kertas dengan ukuran 297 mm X 420 mm
A4 Standar Internasional format kertas dengan ukuran 210mm X 297 mm
A5 Standar Internasional format kertas dengan ukuran 148 mm X 210 mm
Buku 1).Menurut definisi unesco terbitan bukan berkala yang berisi lebih dari 48 halaman, tidak termasuk sampul. 2). Di Indonesia juga kurang dari 48 halaman dan kertas yang diberkas, dijilid dan diberi sampul disebut nuku, mis. Buku tulis, buku gambar, dsb.
Desain Suatu ide /pemikiran /konsep untuk memecahkan persoalan bentuk, rupa, fungsi, waktu, konsep tersebut di olah menjadi rancangan berupa bentuk visual/gambar dan sebagainya
Dummy Contoh visualisasi secara lengkap dari hasil perwajahan dengan ukuran, rupa warna, bentu, tata huruf, tata letak dan jumlah halaman, yang tepat sama seperti bukunya nanti dan dipakai sebagai model pembuatan bukunya
Duplex Papan atau karton berlapisan dua Editor Orang yang melakukan pengeditan atau
penyuntingan naskah Efisien Sifat tata kerja yang tak mebuang-buang waktu dan
langsung diarahkan kepada kegunaan tujuannya Fotografi Perekaman gambar dengan menggunakan cahaya
(berikut pemorosesannya) diatas bahan peka cahaya yang biasanya film atau kertas
Halaman Satu sisi lembar tercetak dari suatu barang cetakan jadi (buku, majalah, surat kabar) dan memuat ukuran cetak yang telah ditentukan, biasanya berisi nomor halaman
Halaman cetak Bagian halaman dengan ukuran tertentu yang
Modul GRA:PRA:002:2 12
memuat cetakan Ide Gagasan sesuatu rancangan yang tersusun dalam
pikiran Iklan Berita pesanan yang isinya bersifat menawarkan,
memperkenalkan atau memberitahukan sesuatu Ilustrasi Suatu gambar berupa lukisan atau foto yang
berfungsi menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesanan dalam komunikasi grafika, juga kadang-kadang untuk merangsang perhatian pembaca
Imposisi Pengaturan dan penempatan letak negatif atau positif pada lembar fim/astralon menurut tata letak yang telah ditentukan untuk dipakai pada pembuatan pelat cetak ofset
Jenis warna Sifat penginderaan visual yang menyebabkan timbulnya nama-nama warna seperti biru, hijau, kuning, merah, ungu dst. Hubungan penginderaan psikis dari panjang gelombang ukuran utama
Kertas Bond Jenis kertas tulis atau cetak yang sifat daya tahan simpan serta keuletannya merupakan prasarat utama, sepereti yang digunakan untuk obligasi, sertifikat dengan berat dasar antara 50-90 gram/m2
Majalah Publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikel-artikel dari berbagai penulis
Perwajahan Visualisasi dari gagasan (ide) mengenai suatu benda tentang bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak unsure-unsurnya yang kesemuanya itu akhirnya merupakan wajah benda tersebut
Peta warna Buku atau lembaran-lemabran berisi contoh berbagai warna yang merupakan hasil cetakan suatu perangkat tinta proses menurut kombinasi prosentase titik yang berbeda-beda
Susun Halaman Mengatur/menata teks, ilustrasi dan semua unsure cetak pada suatu halaman agar tata letak halamannya keliahatan baik menarik
Tata letak Penagturan, penempatan dan penataan unsure-unsur garfika pada suatu halaman atau seluruh barang cetakan, supaya yang disajikan kelihatan menarik, mudah ditangkap dan enak dibaca
Tata letak miniatur Rancangan wajah (sketsa) dalam ukuran kecil dengan skala perkiraan untuk menimbulkan ide (gagasan) atau gambaran bagaimana nanti jadinya
Tata letak komprehensifl Rancangan tata letak menyeluruh dari barang
Modul GRA:PRA:002:2 13
cetakan yang menggambarkan secara visual secara jelas dan lengkap bagaimana wajah barang cetakan itu nantinya
Visualisasi Pengungkapan suatu gagasan atau pesanan dengan menggunakan gambar, lukisan, tulisan (kata dan angka), skema, peta grafik dan sebagainya
Warna Bagian cahaya yang dipantulkan dri permukaan benda dan mengenai mata kita, hingga menimbulkan kesan tertentu yang kita sebut merah, kuning, biru dst, karenanya warna lalu dipelajari dari tiga sisi; secara fisika, psikologi dan psikofisika
Warna komplementer Dua warna berkontras, bila dikombinasikan menghasilkan warna putih atau abu-abu
Warna kontras Warna yang terlihat jelas berbeda dari warna yang lain
Warna primer Warna merah, biru dan kuning Warna sekunder Warna yang dihasilkan dari pencampuran warna-
warna primer
Warna Analogis Warna yang dihasilkan dari pencampuran antara satu warna primer dengan satu warna sekunder
Warna tertier Warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna sekunder
Modul GRA:PRA:002:2 14
BAB. I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
alam modul ini Anda akan mempelajari Tata letak serta memperhatikan
dasar-dasar pokok perwajahan serta ilustrasi sebagai penghias yang
dapat menimbulkan daya tarik dan pengetahuan warna dan harmoni warna
sebagai fungsi estetis dalam pembuatan desain secara manual.Sedangkan
program yang dipergunakan adalah pada tata letak cover dan isi serta
prodek grafika lainnya. Karena dalam modul ini akan dipelajari bagaimana
cara menyusun beberapa bentuk tata letak menggunakan secara manual
ilustrasi dan pengetahuan warna. Apabila Anda telah mempelajari dan
menguasai modul ini, maka Anda diharapkan dapat melakukan penyusunan
berbagai bentuk tata letak, Ilustrasi dan warna dengan benar.
B. Prasarat
alam mempelajari modul ini Anda harus dapat jenis-jenis tata letak
serta ilustrasi dan warna yang akan digunakan dalam membuat desain
secara manual. Selain itu juga menguasai dasar-dasar pokok perwajahan
atau fungsi ilustrasi yang ada pada Desain yang dibuat . Karena dalam
membuat desain secra manual menggunakan Tata letak, Ilustrasi serta
warna , maka fungsi-fungsi masing-masing yang ada juga harus dipahami
dengan benar, khususnya langkah-langkah dalam melakukan pembuatan
desain.
D
D
Modul GRA:PRA:002:2 15
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %
terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi
untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda
tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan
pemelajaran dalam modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari
modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi
lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
Modul GRA:PRA:002:2 16
o melakukan pekerjaan tata letak secara manual
o memahami dasar- dasar tata letak
o memahami dasa-dasar pokok perwajahan
o melakukan pembuatan ilustrasi secara manual
o melakukan pembuatan komposisi warna secara manual
o melakukan pembuatan harmoni warna secara manual
Modul GRA:PRA:002:2 17
E. Kompetensi KOMPETENSI : Menindak-lanjuti desain brief/optimasi desain brief KODE : GRA:PRA:001(A) DURASI PEMELAJARAN : 540 Jam @ 45 menit
A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI
3 2 3 3 2 2 3
KONDISI KINERJA
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;
? SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. ? Kebijaksanaan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi ? Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanan unit kompetensi ini, yaitu komputer, meja kerja, meja
layout; harus direncanakan dengan benar. ? Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku di tempat kerja serta peraturan keselamatan
kerja yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menindaklanjuti konsep desain dasar
? Desain brief dioptimasi layout dan materi cetak, diolah, ilustrasi/logo ditangani sesuai permintaan desain brief.
? Desain grafis sederhana dibuat secara manual atau elektronik untuk disesuaikan dengan desain brief.
? Art Work yang siap proses dibuat
? Pengenalan alat dan bahan desain
? Pengenalan warna ? Pembuatan ilustrasi ? Pembuatan desain secara
manual ? Pembuatan desain secara
elektronik ? Print out hasil desain ? Perbaikan hasil desain
? Cermat ? Teliti ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai
prosedural
? Macam alat dan bahan desain
? Teknik pewarnaan ? Teknik pembuatan
ilustrasi ? Teknik pembuatan
desain secara manual ? Teknik pembuatan
ilustrasi secara elektronik
? Teknik pembuatan desain secara elektonik
? Menggunakan peralatan dan bahan desain
? Membuat warna-warna pokok
? Membuat warna-warna campuran
? Membuat berbagai ilustrasi secara manual
? Membuat desain barang cetakan secara manual
Modul GRA:PRA:002:2 18
MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
? Layout art work diperiksa ulang untuk menghindari kelalaian dan kesalahan
? Teknik print out secara elektronik
? Cara melakukan perbaik-an hasil desain
? Membuat ilustrasi secara elektronik
? Membuat desain barang cetakan secara elektro-nik
? Melakukan print out hasil desain secara elektronik
? Memperbaiki hasil desain
2. Menindaklanjuti konsep desain detail
? Spesifikasi desain brief ditentukan untuk menentukan kegiatan selanjutnya
? Desain lengkap dibuat dengan posisi dan ukuran
? Dumy dibuat untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap akan bentuk desain sesuai permintaan desain brief dari klien.
? Artwork yang komplek dan lengkap, dibuat dan diedit.
? Artwork diperiksa ulang untuk menghindari kelalaian dan kesalahan.
? Pembuatan pola berbagai desain barang cetakan
? Pembuatan desain berbagai barang cetakan
? Pembuatan dummy barang cetakan
? Pembuatan artwork barang cetakan
? Pengecekan artwork hasil desain
? Cermat ? Teliti ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai
prosedural
? Teknik pembuatan pola barang cetakan
? Teknik pembuatan dsesain berbagai barang cetakan
? Teknik pembuatan dummy berbagai barang cetakan
? Teknik pembuatan artwork berbagai barang cetakan
? Cara pengecekan artwork hasil desain
? Membuat pola berbagai barang cetakan
? Membuat desain ber-bagai barang cetakan
? Membuat dummy ber-bagai barang cetakan
? Membuat artwork ber-bagai barang cetakan
? Melakukan pengecekan artwork hasil desain
Modul GRA:PRA:002:2 19
F. Cek Kemampuan
1. Jelaskan langkah- langkah membuat tata letak
2. Jelaskan Mengapa Art work harus dibuat!
3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat tata letak yang Anda ketahui!
4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan tata
letak !
5. Jelaskan perlunya suatu ilustrasi dalam membuat desain!
6. Dalam melakukan perbaikan tata letak sebaiknya dilakukan
dimana?Jelaskan!
7. Jelaskan pengaruh ilustrasi dalam tata letak!
8. Sebutkan dasar-dasar pokok perwajahan dalam setiap desain yang
dibuat!
9. Jelaskan mengapa dalam membuat warna perlu mempertimbangkan
kecerahan warna !
10. Sebutkan beberapa jenis harmoni warna dalam melakukan pekerjaan
desain secara manual!
Modul GRA:PRA:002:2 20
BAB. II PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Menindak-lanjuti desain brief/optimasi desain brief Sub Kompetensi : 1. Menindaklanjuti konsep desain dasar 2. Menindaklanjuti konsep desain detail
Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
Modul GRA:PRA:002:2 21
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat:
- membuat tata letak halaman dengan prosedur yang benar
- mengenal jenis-jenis tata letak sesuai fungsinya masing-masing
- membuat gambar kerja (artwork)
- menjawab dengan benar soal-soal tes formatif
b. Uraian Materi
alam pekerjaan Desain secara manual dikenal ada beberapa
bentuk tata letak, yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar dan
tata letak komprehensif, serta Art Work (gambar kerja). Dalam
melakukan tata letak sebaiknya memperhatikan pertimbangan dasar-
dasar pokok perwajahan antara lain Proporsi (perbandingan),
Keseimbangan, Kontras, Irama, Kesatuan dan Harmoni. Untuk
melakukan pekerjaan tersebut pada prinsipnya memiliki langkah
pekerjaan yang sama, hanya yang membedakan adalah bentuk
susunannya saja. Kemudian juga akan diberikan beberpa jenis ilustrasi
yang sering dipakai dalam pembuatan desain secara manual seperti
ilustrasi garis, ilustrasi nada lengkap (Half Tone), ilustrasi geometris,
ilustrasi bercak, ilustrasi cukilan kayu dan kolase.
ntuk melakukan pekerjaan tata letak terlebih dahulu
merencanakan susunan yang akan dirancang, dimulai dengan
suatu gambaran bagaimana wujud pesan itu divisualisasikan pada hasil
D
U
Modul GRA:PRA:002:2 22
akhir. Dasar-dasar pokok perwajahan dapat diterapkan pada semua
bentuk cetakan, karena tata letak dianggap lebih penting daripada
dummy. Sehingga ahli iklan biasanya lebih aktif dalam meneliti dasar-
dasar pokok perwajahan pada cetakan.
JENIS-JENIS TATA LETAK
Proses membuat tata letak adalah merangkaikan unsur-unsur tertentu
menjadi suatu susunan yang menyenangkan dan dapat mencapai
tujuan. Karena itu harus dirancang dengan teliti dan seksama. Langkah
pertama penyajian secara visual adalah proses pemikiran yang
menghasilkan keputusan-keputusan tentang ;
1. gagasan-gagasan yang kemudian dinyatakan dengan kata-kata
2. unsur-unsur yang akan dipakai
3. pentingnya hubungan gagasan dan unsur secara relatif
4. urutan penyajian
1). Tata Letak Miniatur
Kebanyakan pemakai dalam melakukan pekerjaan tata letak
menggunakan miniatur dengan ukuran yang bebas tetapi masih
dilihat ukuran yang biasanya berbanding tertentu sesuai dengan
ukuran yang sebenarnya (dalam skala).
Sketsa kecil atau miniatur mempunyai tiga keuntungan:
a). Merupakan sarana ekonomis untuk menguji berbagai
rancangan tata letak.
b). Karena dapat dikerjakan dengan cepat, perancang bebas
membuat percobaan yang tidak berhasil. Bila dibuat dengan
ukuran penuh atau ukuran sesungguhnya, itu akan memakan
waktu dan tenaga, dan akibatnya agak segan untuk
membuang percobaan yang gagal.
Modul GRA:PRA:002:2 23
c). Pelaksanaan miniatur menimbulkan gagasan-gagasan lebih
lanjut. Meskipun sketsa pertama dan kedua menemui
sasarannya, tetapi dapat menghangatkan proses kreasi dan
mendorong arus gagasan yang lebih produktif.
Gambar 1: Contoh tata letak miniatur
b). Tata Letak Kasar
Tata letak miniatur yang terbaik diperbesar ukurannya menjadi
tata letak kasar sebesar ukuran yang sesungguhnya. Ini dilakukan
untuk percobaan, mungkin dibuat beberapa rancangan untuk
diadakan revisi ataupun perubahan yang rancangannya
menyerupai susunan yang sesungguhnya.
Judul ditandai dengan huruf sebesar ukuran sebenarnya, Ilustrasi
seringkali disketsakan secara cepat-cepat tetapi dapat juga
dirancangkan seperti dalam tata letak miniatur. Penempatan unsur-
unsur harus sedemikian tepatnya sehingga pencetak dapat bekerja
dari rancangan kasar dalam menyusun atau mewajah barang
cetakan. Merancang tata letak dapat dikerjakan lebih sederhana
dengan peralatan yang dibuat untuk keperluan tertentu. Kertas
yang digunakan sebaiknya menggunakan kertas bond yang tembus
sinar yang lebih dikenal sebagai kertas lay-out/tata letak. Juga
diperlukan grafit lunak, arang dan pensil perujung pahat juga
mistar yang ada ukuran dalam inci, pika dan garis akik. Pensil yang
dipergunakan sebaiknya menggunakan B atau 4 B, pensil nerujung
Modul GRA:PRA:002:2 24
pipih-pahat baik sekali untuk membuat huruf dan tekniknya mudah
dipelajari.
Gambar 2: Contoh tata letak kasar
c). Tata Letak Komprehensif
Tata letak komprehensif ialah tata letak yang pasti,
memperlihatkan bagaimana wajah hasil akhir itu nantinya.
Ilustrasinya seperti rupa pada judul-judul dan baris-baris utamanya
ditandai secara tepat. Jenis komprehensif disiapkan dengan
percobaan jenis susunan ditempelkan pada posisinya, bagi
pemesan yang biasanya lebih menyukai penyajian yang telah lebih
tepat dari pada yang masih kasaran.Susunan tata letak
komprehensif hanya sekedar menunjukan gambaran impresif,
kesan pandangan sekilas sehingga orang yang melihatnya dapat
membayangkan bagaimana kira-kira kalau sudah jadi dalam bentuk
barang cetakan. Yang penting adalah gambaran keseluruhan
termasuk jenis huruf, besarnya huruf yang digunakan, cara
Modul GRA:PRA:002:2 25
penyusunanya bersama atau tanpa ilustrasi dan juga warna
sekaligus.
Gambar 3: Contoh tata letak Komprehensif
d). Gambar Kerja (Artwork)
Sesudah tata letak komprehensif disetujui untuk dilaksanakan
dalam produksi cetak masih perlu dipersiapkan apa yang
dinamakan “gambar kerja” (artwork). Pembuatannya sudah tentu
harus disesuaikan dengan tata letak komprehensifnya.
Gambar kerja yang baik, dilakukan dengan cermat, rapi dan bersih
karena dengan demikian akan memperlancar penanganan di
bagian pemotretan. Pembuatannya dapat dilakukan dengan satu
warna yaitu hitam atau merah saja. Kepekaan film yang digunakan
bagi pemotretan tersebut mempunyai nilai sama baik terhadap
warna hitam maupun merah. Jika hasil akhir yang diinginkan itu
berwarna gambar kerjapun dapat tetap dibuat dalam satu warna
dengan diberi petunjuk atau tanda-tanda agar nantinya dapat
dipisah-pisahkan masing-masing warnanya.
Modul GRA:PRA:002:2 26
Gambar 4: Contoh gambar kerja (artwork)
c. Rangkuman
? Dalam pekerjaan Desain secara manual dikenal ada beberapa bentuk
tata letak, yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar dan tata letak
komprehensif, serta Art Work (gambar kerja).
? Dalam melakukan tata letak sebaiknya memperhatikan pertimbangan
dasar-dasar pokok perwajahan antara lain Proporsi (perbandingan),
Keseimbangan, Kontras, Irama, Kesatuan dan Harmoni.
? Tata letak miniatur adalah pembuatan tata letak dengan ukuran
setengah atau seperempat dari model aslinya.
? Tata letak kasar adalah tata letak miniatur yang diperbesar
ukurannya menjadi tata letak sesungguhnya.
? Tata letak komprehensif adalah tata letak yang sudah menunjukkan
rancangan cetakan yang sesungguhnya.
? Art Work adalah rancangan untuk keperluan pencetakan.
Modul GRA:PRA:002:2 27
d. Tugas
1) Buatlah Tata letak Miniatur sebuah iklan mobil dengan 3 alternatif
serta pertimbangan kesesuaian tema dengan visualisasi dan tata
letak yang bergaya muda!
2) Buatlah tata letak kasar, diambil dari salah satu tata letak miniatur
yang dianggap paling baik!
e. Tes Formatif
1). Sebutkan jenis-jenis tata letak yang kamu ketahui!
2). Jelaskan tata letak penting untuk diperhatikan dari pada dummy!
3). Mengapa dalam membuat tata letak miniatur perlu
dipertimbangkan alternatif desainnya!
4). Mengapa tata letak kasar perlu dibuat!
5). Apakah yang kamu ketahui tentang tata letak komprehensif!
6). Mengapa Artwork perlu dibuat !
7). Sebutkan langkah pertama penyajian secara visual yang
menghasilkan keputusan!
8). Apakah yang kamu ketahui tentang tujuan dari Tata letak!
f. Kunci Jawaban
1) Tata letak Miniatur, tata letak kasar, tata letak komprehensif dan
Artwork.
2) Tata diangap penting dari pada dummy karena untuk
merencanakan susunan yang vital tata letak lebih bisa dilihat untuk
menarik perhatian, membangkitkan minat dan bisa menyampaikan
pesan.
Modul GRA:PRA:002:2 28
3) Karena desain sebagai hasil yang dilihat bagaimana tata letak itu
bisa lebih menarik dan efisien dalam pembuatannya.
4) Tata letak kasar dibuat untuk lebih menekankan desain yang telah
dibuat pada tata letak miniatur dari segi Teks, ilustrasinya dan
untuk perbaikan lebih lanjut.
5) Tata letak komprehensif adalah tata letak yang telah jadi mirip
dengan hasil yang sesungguhnya untuk siap dibuat.
6) Art work dibuat untuk memudahkan pekerjaan dalam pembuatan
fotografi baik film negatif/positif atau separasi warna.
7) Langkah pertama penyajian secara visual, adalah prose pemikiran
yang menghasilkan keputusan-keputusan tentang:
a). gagasan-gagasan yang kemudian dinyatakan dengan kata-
kata
b). unsur-unsur yang akan dipakai
c). pentingnya hubungan gagasan dan unsure secara relatif
d). urutan penyajian
8). Tujuan tata letak untuk mengatur ruangan yang ingin dipakai
dalam menata letak unsur-unsur grafis dalam sebuah desain.
g. Lembar Kerja
1). Alat
- 1 unit meja untuk tata letak
- Alat-alat tulis dan gambar
2). Bahan
- kertas
3) Keselamatan Kerja
a. Periksa meja gambar yang sebelum dimulai pekerjaan.
b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
Modul GRA:PRA:002:2 29
c. Ikuti petunjuk pembuatan tata letak yang benar (sesuai
instruksi)
d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah
selesai bekerja.
4). Langkah Kerja
Membuat tata letak komprehensif
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Membuat tata letak miniatur.
c. Membuat tata letak kasar.
d. Memilih salah satu hasil tata letak yang kan dicetak.
e. Membuat tata letak komprehensif dari salah satu tata letak
yang dipilih.
f. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.
Modul GRA:PRA:002:2 30
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan anda dapat:
- membuat ilustrasi garis dengan menggunakan pensil dan pena
- membuat ilustrasi nada lengkap (halftone) dengan menggunakan
pena
- membuat ilustrasi geometris/kubistis dengan menggunakan pola-
pola geometri (ilmu ukur)
- membuat ilustrasi bercak-bercak (deodle) berdasarkan
karakteristiknya
- membuat ilustrasi cukilan kayu
- membuat ilustrasi kolase
- menjawab dengan benar soal-soal tes formatif
b. Uraian Materi
al yang harus diperhatikan dalam membuat ilustrasi yaitu
penentuan model yang benar sesuai dengan model yang telah
ditetapkan. Ukuran kertas juga menentukan terhadap hasil dan jenis
ilustrasi yang dibuat. Perwajahan telah menyediakan ukuran kertas dari
standard internasional, dari ukuran A4, A3, Letter, Legal, Envelope dan
lain-lain. Dalam menentukan jenis ilustrasi yang akan dibuat sesuai
dengan ukuran yang benar sesuai model yang akan dibuat. Tentukan
juga posisi dari susunan, apakah posisinya horisontal atau vertical.
Ketika membuat ilustrasi hendaknya dipertimbangkan juga keguanaan
ilustrasi yang ditetapkan sesuai kebutuhan. Apabila pekerjaan
H
Modul GRA:PRA:002:2 31
membutuhkan hanya cukup dikerjakan dalam satu jenis ilustrasi saja ,
maka buatlah terlebih dahulu 1 ilustrasi hanya 1 halaman saja. Sebab
jumlah ilustrasi juga akan berpengaruh terhadap proses pekerjaan, yang
membawa pengaruh terhadap kerja seorang ilustrator. Apabila dalam
pembuatan ilustrasi dibuat banyak membuat proses kerja illustrator
semakin lama. Sehingga hal tersebut sangat perlu dipertimbangkan.
Sebelum melakukan pekerjaan membuat ilustrasi, persiapkan juga alat-
alat yang mendukung dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Dalam
pakerjaan ilustrasi, sebagai alat utama yang harus dipersiapkan adalah
penggaris dan valet cat air, cat poster , tinta cina, gom arabika dan
pensil serta majong.
FUNGSI ILUSTRASI DALAM BARANG CETAKAN
Unsur utama tata letak dalam perwajahan barang-barang cetakan
adalah Typografi (huruf), namun dalam hal-hal tertentu misalnya, suatu
informasi tidak jelas bila disampaikan melalui penggambaran dengan
kata-kata atau kalimat saja, atau bila diutarakan dengan kata-kata
terlalu panjang, maka ilustrasi harus disertakan.
Dapat pula terjadi karena alasan akan lebih jelas, lebih cepat dimengerti
bila menggunakan gambar-gambar/ilustrasi.
Sebagai contoh, untuk menyampaikan penjelasan mengenai letak
daerah, susunan organisasi, bagan atau pengelompokan-
pengelompokan, maka cara yang paling mudah dan cepat adalah
melalui ilustrasi dalam bentuk gambar peta, bagan, daftar atau table-
tabel.
Dalam buku cerita untuk anak-anak perlu adanya ilustrasi yang
menggambarkan suatu yang dapat menimbulkan suasana yang sesuai
dengan isi cerita agar lebih menarik, sehingga akan merangsang minat
mereka untuk membaca.
Modul GRA:PRA:002:2 32
Ilustrasi yang digarap sedemikian rupa pada suatu sampul majalah atau
barang kemasan berfungsi untuk menghias yang dapat menimbulkan
daya tarik, sehingga akan mendorong minat untuk melihat atau
membeli produk tersebut.
Ilustrasi juga berfungsi sebagai ornament estetis, yaitu pengisi
halaman-halaman yang kosong sehingga akan diperoleh suatu bentuk
susunan lay-out yang lebih baik dan dinamis.
Jadi fungsi Ilustrasi adalah untuk memperjelas/menerangkan,
menimbulkan suasana tertentu, sebagai daya tarik dan juga sebagai
selingan.
JENIS-JENIS ILUSTRASI
Sehubungan dengan teknik produksi cetak ada beberapa macam jenis
ilustrasi yang bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan, jenis-jenis
ilustrasi tersebut adalah:
- Ilustrasi Garis.
- Ilustrasi Nada lengkap (Halftone).
- Ilustrasi Geometris/kubistis.
- Ilustrasi Bercak-bercak (Doodle).
- Ilustrasi Cukilan Kayu.
- Ilustrasi dengan Kolase.
? Ilustrasi Garis
Ilustrasi garis dapat ditandai dengan melihat adanya goresan-
goresan berupa garis, seperti misalnya yang dibuat dengan
mempergunakan pena atau pensil 4 b. Untuk mereproduksi pada
barang cetak, digunakan klise garis dengan pemotretan tanpa raster
di bagian reproduksi foto.
Modul GRA:PRA:002:2 33
Ilustrasi garis
? Ilustrasi nada lengkap (halftone)
Ilustrasi ini menyertakan na-
da warna atau hitam putih,
yang terdiri dari nada-nada
tengah (ada warna pekat,
setengah pekat dan yang
mendekati putih). Untuk
mereproduksi supaya tepat
sesuai dengan aslinya mem-
pergunakan klise beraster.
Modul GRA:PRA:002:2 34
Ilustrasi nada lengkap
> Ilustrasi geometris/kubistis
Ilustrasi geometris yaitu
ilustrasi yang
mempergunakan pola-pola
dan gambaran yang dalam
geometri (ilmu ukur)
seperti lingkaran, segi
tiga, kubus, segi panjang,
bujursangkar dan
sebagainya.
Ilustrasi geometris
? Iulstrasi bercak-bercak
Ilustrasi ini mudah ditandai dengan melihat karakteristiknya yang
kelihatan spontan pada waktu pembuatannya. Wujudnya dapat
berupa bercak-bercak seperti bekas lumpur di kubangan. Bekas
sapuan kuas yang
spontan dapat
pula dinamakan
dodle
ilustrasi bercak-
bercak
Modul GRA:PRA:002:2 35
? Ilustrasi dengan cukilan kayu tiruan
Ilustrasi ini dibuat seolah-olah merupakan hasil cetakan dari klise
kayu yang dicukil-cukil (cukilan kayu, wood cut). Dengan
mempergunakan bahan lem gom yang mempunyai sifat larut air,
gambarnya diproses seperti halnya membatik. Gambaran-gambaran
yang putih adalah bagian-bagian yang harus ditutup dengan gom
sampai kering. Kemudian disapu dengan kuas besar dengan tinta
cina. Sesudah tinta mongering lem gom diguyur dengan air secara
hati-hati. Gambar akan muncul seperti cetakan cukilan kayu atau
linocut.
ilustrasi cukilan kayu tiruan
? Ilustrasi kolase
Ilustrasi kolase ini dibuat dengan cara menempel-menempelkan
kertas atau apa saja yang disobek, digunting atau diiris, untuk
Modul GRA:PRA:002:2 36
dibentuk menjadi suatu gambaran. Penggambaran dengan cara ini
diharapkan supaya lebih menjiwai isi yang mau diilustrasikan.
Ilustrasi kolase
c. Rangkuman
? Ilustrasi didefinisikan sebagai satu gambar atau gambar yang
mempunyai arti, yang dimaksudkan untuk menerangkan atau
memperjelas sesuatu dengan menampilkan kecirikhasan, warna yang
menarik yang kesemuanya dapat merangsang dan memotivasi hasrat,
perasaan, pendapat/opini kepada suatu aksi.
? Ilustrasi berfungsi sebagai ornamen estetis, yaitu pengisi halaman-
halaman yang kosong sehingga akan diperoleh suatu bentuk susunan
lay-out yang lebih baik dan dinamis.
? Jenis-jenis ilustrasi adalah sebagai berikut: 1). Ilustrasi garis, 2).
Ilustrasi geometirs/kubistis, 3). Ilustrasi bercak-bercak (deodle), 4).
Ilustrasi dengan cukilan kayu tiruan, 5). Ilustrasi kolase.
Modul GRA:PRA:002:2 37
? Dalam menempatkan ilustrasi perlu dikaji terlebih dahulu agar terjadi
kesesuaian antara gambar dan isi.
d. Tugas
1). Carilah bentuk ilustrasi garis yang memiliki karakteristik binatang
dan manusia!
2). Carilah bentuk ilustrasi geometris memiliki kombinasi dari symbol-
simbol ilmu ukur!
3). Buatlah model ilustrasi bercak dengan berbagai kombinasi bentuk
dan karakter !
e. Tes Formatif
1) Sebutkan 3 buah jenis ilustrasi dan cirri-cirinya !
2) Apakah yang dimaksud drngan ilustrasi deodle!
3) Jelaskan tahapan pembuatan ilustrasi cukilan kayu tiruan!
4) Dalam membuat ilustrasi hal apa yang perlu diperhatikan!
5) Apakah fungsi ilustrasi dalam sebuah desain!
f. Kunci Jawaban
1) Ilustrasi garis ditandai dengan adanya goresan berupa garis,
Ilustrasi kolase ditandai dengan tempelan kertas yang dipotong-
potong, ilustrasi geometris ditandai dengan symbol-simbol ilmu
ukur
2) Ilustrasi deodle ditandai dengan melihat karakteristiknya yang
kelihatan spontan wujudnya berupa bercak-bercak seperti bekas
lumpur di kubangan.
Modul GRA:PRA:002:2 38
3) Mempergunakan bahan lem gom , gambar diprose seperti halnya
membatik gambaran yang putih bagian yang harus ditutup dengan
gom sampai kering, kemudian disapu dengan kuas besar untuk
tinta cina sampai rata, sesudah tinta mongering lem gom diguyur
dengan air secara hati-hati, kemudian akan muncul gambar seperti
cetakan cukilan kayu.
4) Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ilustrasi dapat lebih
efektif dalam komunikasi terutama untuk menjelaskan makna dari
huruf/teks.
5) Fungsi ilustrasi dalam sebuah desain sanggup menanamkan rasa
keindahan sesuai dengan fungsinya dalam sebuah elemen tata
letak sanggup sekaligus menghias sesuatu membuat daya tarik
sebagai selingan atau rangsangan.
g. Lembar Kerja
1). Alat
- penggaris segitiga, lingkaran
- Alat-alat tulis, alat gambar
- Meja gambar
2). Bahan
- Cat air, cat poster, gom , tinta cina
- Model ilustrasi
- Kertas BC, Art paper
3). Keselamatan Kerja
a. Periksa meja gambar yang sebelum dimulai pekerjaan.
b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
c. Ikuti petunjuk pembuatan ilustrasi yang benar (sesuai instruksi)
d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah
selesai bekerja.
Modul GRA:PRA:002:2 39
4). Langkah Kerja
Membuat ilustrasi
a. Menyiapkan tempat kerja
b. Menyiapkan alat dan bahan
c. Menyiapkan model yang ingin dibuat ilustrasi.
d. Membuat ilustrasi sesuai dengan jenis ilustrasinya
e. Setelah selesai dibersihkan kembali
Modul GRA:PRA:002:2 40
3. Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan anda dapat:
- memahami tentang pengetahuan warna dan jenis-jenis warna
- memahami fungsi warna pada pekerjaan desain
- memahami tentang penggunaan warna terutama pada barang –
barang cetakan.
- membuat beberapa jenis warna sekunder
- membuat beberpa jenis warna campuran
- membuat komposisi warna sesuai dengan desain yang dikendaki
pada saat kita membuat desain barang cetakan
- menjawab dengan benar soal-soal tes formatif
b. Uraian materi
al yang harus diperhatikan dalam pengetahuan tentang warna
yaitu mempelajari tentang jenis-jenis warna juga membuat
beberapa jenis warna yang kita kehendaki sesuai dengan fungsinya
terhadap barang-barang cetakan dan penerapan pencampuran warna
sesuai dengan jenis-jenis warna. Dalam menentukan jenis warna yang
akan dibuat sesuai dengan kepentingannya yang benar sesuai model
yang akan dibuat. Tentukan juga harmonisasi warna , apakah warna
yang dibuat sudah memenuhi fungsi estetis l. Ketika membuat warna
hendaknya dipertimbangkan juga keguanaan warna yang ditetapkan
sesuai kebutuhan. Apabila pekerjaan membutuhkan hanya cukup
H
Modul GRA:PRA:002:2 41
dikerjakan dalam satu jenis warna saja , maka buatlah terlebih dahulu
hanya 1 warna saja. Sebab jumlah warna juga akan berpengaruh
terhadap proses pekerjaan, yang membawa pengaruh terhadap kerja
seorang desainer dalam pembuatan jenis-jenis warna harus
mempertimbangkan juga fungsi warna yang dibuat banyak membuat
proses kerja desaiuner semakin lama. Sehingga hal tersebut sangat
perlu dipertimbangkan.
ebelum melakukan pekerjaan membuat warnai, persiapkan juga
alat-alat yang mendukung dalam melaksanakan pekerjaan
tersebut. Dalam pakerjaan pewarnaan , sebagai alat utama yang harus
dipersiapkan adalah atlas warna sebagai pedoman untuk warna yang
akan kita buat penggaris dan valet cat air, cat poster , tinta dan pensil
serta majong
Persiapkan dengan baik pula model yang akan diwarnai yang akan
dibuat. Apabila model tersebut berupa orang atau bianatang secara
keseluruhan, maka hendaknya warna dapat mewakili atau menjelaskan
dengan jelas. Tetapkan pula perencanaan untuk jenis warna harmoni
warna sesuai model. Apabila terjadi kesalahan, maka kesalahan warna
tersebut diperbaiki setelah seluruh desian dibuat
Setiap kali selesai pembuatan warna i dalam beberapa jenis warna dan
model hendaknya disimpan di tempat yang baik dan hindari dari tempat
yang lembab penyimpanan lainnya. Dalam membuat warna model perlu
ditetapkan lebih dahulu maka untuk jenis warnai tersebut yang
diantaranya pengelompokan warna dalam desain manual dibagi menjadi
1) Warna primer
2) warna sekunder
3) warna analogis
4) warna tertier
5) warna kwartertier
S
Modul GRA:PRA:002:2 42
Warna primer/warna pokok
Warna primer adalah warna merah, biru dan kuning . dinamakan warna
primer karena warna ini dihasilkan dari penggunaan pigmen, pigmen
adalah bahan organic dan bahan an organic untuk pewarna yang
banyak digunakan dalam industri tinta dan kertas.
Contoh: pigmen sintertis organic
- pigmen merah : hansa red, lithil red - pigmen kuning : hansa yellow - pigmen hitam : bone black
Contoh :pigmen sintetis an organic - pigmen merah : lyon oxid (Fe203), vernillion Hg 5 - pigmen kuning : zink yellow (zn Cro4), titan yellow ( Ni + Tio2) - pigmen hitam : carbon black , grafit (mineral black)
Warna primer ini tidak bisa dibuat dengan campuran warna lain.
Warna Sekunder
warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna
warna primer, yang termasuk warna sekunder adalah :
- Warna merah + warna kuning : warna jingga
- Warna merah + warna biru : Warna Ungu
K
M B
M : Merah K : Kuning B : Biru
Modul GRA:PRA:002:2 43
- Warna Kuning + warna biru : Warna hijau
+ =
merah kuning jingga
+ =
merah biru ungu
+ =
kuning biru hijau
Warna Analogis
Warna analogis adalah warna yang dihasilkan dari percampuran antara
satu warna primer dengan satu warna sekunder, yang letaknya
bersebelahan pada lingkaran warna. Warna-warna analogis atau warna-
K
H J
M B
U
J : Jingga H : Hijau U : Ungu
Modul GRA:PRA:002:2 44
warna perantara ini pada umumnya adalah warna-warna yang tidak
jenuh (tidak banyak unsur putihnya). Dalam lingkaran warna , warna
perantara atau warna analogis ini letaknya bisa diketahui dari contoh
gambar berikut ini :
Warna Tertier
Warna tertier adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna
sekunder.
+ =
merah hijau
Warna Kwartertier
warna kwartertier adalah warna yang dihasilkan dari warna campuran
warna-warna tertier.
FUNGSI WARNA
K
H J
M B
U
Warna Antara
Modul GRA:PRA:002:2 45
Pemberian warna dalam suatu racangan berfungsi untuk memberi
keindahan dan makna tertentu pada rancangan tersebut. Beberapa
fungsi warna adalah sebagai berikut:
a. Fungsi estetis
b. Funsi isyarat
c. Fungsi psikologis(kejiwaan)
d. Sebagai alat pengenal
e. Funsi membedakan
f. Fungsi alamiah atau fisika
a. Fungsi estetis
Secara umum telah diketahui bahwa warna memiliki kekuatan untuk
membangkitkan rasa keindahan, ialah memberikan pengalaman
keindahan pengaruh warna pada rasa keindahan kita namakan
fungsi estetis dari warna
b. Fungsi isyarat
Diantara warna-warna itu ada beberapa, yang berdiri sendiri atau
dikombimbinasikan dengan warna lain, dengan kuat menarik
perhatian dan minat kita. Warna merah misalnya dengan mudah
menarik perhatian kita dan dalam lalu lintas kita segera
membayangkan bahaya, dan hijau yang kuat menunjukkan
keamanan pengaruh dari warna ini dinamakan tugas isyarat.
c. Fungsi psikologis
Telah pula kita ketahui bahwa warna dapat memberikan pengaruh
tertentun pada perangai kita, perasaan kita dan perikehidupan jiwa
kita.
Beberapa macam warna (abu-abu, hijau) membuat kita lebih
tenang, warna-warna lain membuat kita gelisah dan aktif. Warna-
Modul GRA:PRA:002:2 46
warna antara tua dan muda ada perbedaan pengaruh psikologis,
warna gelap terlihat lebih berat dari pada warna terang dan warna
gelap kepada sesuatu permukaan memberi kesan lebih kecil dari
warna pada permukaan yang sama besarnya.
d. Fungsi pengenal
Tentu anda masih ingat akan mata pelajaran o\ilmu bumi, di mana
terdapat gambar-gambar peta yang warnanya menunjukkan
berbagai sifat tanah. Hijau menandai tanah liat, kuning menandai
tanah-tanah berpasir dan lain sebagainya.
e. Fungsi membedakan
Warnapun mempunyai tugas untuk membeda-bedakan, perusahan
bus memberikan warna berbed-beda untuk karcis satu kali jalan
pulang-pergi, sehingga kita dapat membedakan satu dengan yang
lainnya. Pada kartu murid sekolah digunakan kartu warna putih
untuk laki-laki dan kartu warna jambon untuk murid wanita.
f. Fungsi alamiah atau fisika
Warna-warnapun menunjukkan pengaruhnya atas kejadian-kejadian
dalam alam semseta dengan arti lain: di alam dunia fan dimana kita
umat manusia hidup. Ada warna-warna yang menyerap cahaya
dengan kuat dan ada yang daya serapnyarendah. Sifat-sifat ini kita
namai fungsi alamiah atau fisika dari warna.
c. Rangkuman
? Warna adalah bagian dari cahaya yang dipantulkan dari permukaan
suatu benda dan mengenai indera penglihatan kita sehingga
menimbulkan adanya kesan tertentu yang kita sebut merh, biru,
kuning dan seterusnya.
Modul GRA:PRA:002:2 47
? Jenis warna / nilai warna penangkapan warna oleh indera akan
menimbulkan kesan respon emosional, rangsangan psikologis yang
ditimbulkan dari warna tersebut.
? Pengelompokan warna menurut perwajahan dibagi menjadi lima
kelompok; 1) warna primer, 2) warna sekunder, 3). Warna analogis,
4). Warna tertier, 5). Warna kwartertier. Sedangkan fungsi warna
adalah sebagai berikut a). Fungsi estetis, b). Fungsi isyarat. C).
Fungsi psikologis, d). Fungsi pengenal, e). Fungsi membedakan, f).
Fungsi alamiah atau fisika
d. Tugas
1). Buatlah contoh warna primer menggunakan cat poster!
2). Buatlah warna-warna sekunder dengan menggunakan cat poter!
3). Buatlah warna –warna Analogis dengan menggunakan cat poster!
4). Buatlah warna-warna tertier dengan menggunakan cat poster!
5). Buatlah warna-warna kwartertier dengan menggunakan cat poster!
e. Tes Formatif
1) Sebutkan Jenis-jenis warna !
2) Jelaskan yang dimaksud dengan warna sekunder!
3) Jelaskan yang dimaksud dengan warna analogis !
4) Jelaskan yang dimaksud warna tertier!
5) Jelaskan yang dimaksud denga warna kwartertier!
f. Kunci Jawaban
1) jenis-jenis warna adalah warna primer, sekunder, analogis, tertier,
dan kwartertier.
Modul GRA:PRA:002:2 48
2) Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran
warna-warna primer.
3) Warna analogis adalah pencampuran dari satu warna primer dan
satu warna sekunder yang letaknya bersebelahan pada lingkaran
warna.
4) Warna tertier adalah warna yag dihasilkan dari campuran warna-
warna sekunder
5) Warna kwartertier adalah warna yang dihasilkan dari campuran
warna-warna tertier
g. Lembar Kerja
1). Alat
- penggaris segitiga, lingkaran
- Alat-alat tulis, alat gambar
- Meja gambar
2). Bahan
- Cat air, cat poster , tinta cina
- Buku warna
- Kertas BC, Art paper
3). Keselamatan Kerja
a. Periksa meja gambar yang sebelum dimulai pekerjaan.
b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
c. Ikuti petunjuk pembuatan warna yang benar (sesuai instruksi)
d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah
selesai bekerja.
4). Langkah Kerja
Membuat warna baru
a. Menyiapkan alat dan bahan
Modul GRA:PRA:002:2 49
b. Menyiapkan model yang ingin dibuat warna
c. Mencampur warna sesuai dengan jenis warna yang dipakai
d. Setelah selesai dibersihkan kembali
BAB. III EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan 3 keuntungan dalam pembuatan tata letak miniatur!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tata letak kasar!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tata letak komprehensif!
4. Jelaskan pengertian dari ilustrasi menurut buku ilustrasi today!
5. Apakah fungsi ilustrasi pada barang cetakan!
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilustrasi geometris!
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilustrasi kolase!
8. Jelaskan mengapa warna primer tidak bisa dibuat dengan warna-warna lain!
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan warna sekunder!
10. Jelaskan mengapa warna analogis mempunyai sifat tidak jenuh!
Modul GRA:PRA:002:2 50
B. Tes Praktik
Sebuah perusahaan percetakan dan penerbitan PT. Gradasi akan membuat buku
tentang misteri yang ada di pulau Bali. Anda sebagai seorang desainer diharapkan
membuat desain cover buku fiksi tersebut.
Buatlah cover buku fiksi dengan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Ukuran cover buku A4
2. Tata letak disain cover tersebut kedudukan vertikal
3. Ilustrasi disesuaikan judul buku
4. Warna full colour
5. Ornamen-ornamen
Perhatikan estetika dan daya tarik cover tersebut sehingga bisa menarik perhatian
dan mengesankan.
Modul GRA:PRA:002:2 51
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. 3 keuntungan dalam pembuatan tata lletak miniatur
1). Merupakan sarana ekonomis untuk menguji berbagai rancangan tata
letak
2). Karena dapat dikerjakan dengan cepat, perancang bebas membuat
percobaaan yang tidak berhasil
3). Menimbulkan gagasan-gagasan lebih lanjut, dapat meningkatkan proses
kreasi dan mendorong arus gagasan yang lebih produktif.
2. Yang dimaksud dengan tata letak kasar adalah miniatur yang terbaik
diperbesar menjadi tata letak kasar sebesar ukuran sesungguhnya, yang
menyerupai jenis produk yang sesungguhnya.
3. Yang dimaksud dengan tata letak komprehensif adalah tata letak
komprehensif adalah tata letak yang pasti, memperlihatkan bagaimana wajah
hasil akhir dari produk tersebut.
4. Yang dimaksud dengan ilustrasi menurut buku ilustrasi today adalah ilustrasi
didefinisikan sebagai satu gambar atau gambar-gambar yang mempunyai arti
yang dimasudkan untuk menerangkan atau memperjelas sesuatu dengan
kecirikhasan, warna atau penampilan yang menarik.
Modul GRA:PRA:002:2 52
5. Fungsi ilustrasi pada barang cetakan adalah berfungsi untuk menghias yang
dapat menimbulkan daya tarik, shingga akan mendorong minat untuk melihat
atau membeli produk tersebut.
6. Ilustrasi Geometris adalah ilustrasi yang menggunakan pola-pola dan
gambaran yang ada dalam geometri (ilmu ukur) seperti, segi tiga, lingkaran,
kubus , persegi panjang, bujur sangkar dan sebagainya.
7. Yang dimaksud dengan ilustrasi kolase adalah ilustrasi kolase ini dibuat
dengan cara menempelkan kertas atau apa saja yang disobek, digunting atau
diiris, untuk dibentuk menjadi suatu gambaran. Penggambaran dengan cara
ini diharapkan supaya lebih menjiwai isi yang mau diilustrasikan.
8. Warna primer tidak dapat dibuat dengan warna lain karena warna ini
dihasilkan dari penggunaan pigmen , pigmen adalah bahan organic dan
bahan an organic untuk pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta
dan kertas.
9. Yang dimaksud dengan warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari
pencampuran warna-warna primer, termasuk warna sekunder sebagai
berikut;
- warna merah + warna kuning = warna jingga
- warna merah + warna biru = warna unggu
- warna kuning + warna biru = warna hijau
10. Warna Analogis mempunyai sifat tidak jenuh karena warna analogis ini
dihasilkan dari satu warna primer dan satu warna sekunder yang letaknya
bersebelahan , warna analogis ini disebut juga warna perantara yang tidak
banyak unsur putihnya sehingga pada umumnya warna ini tidak jenuh.
Modul GRA:PRA:002:2 53
B. Lembar Penilaian Tes Praktik Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan :
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Skor Maks.
Skor Perolehan
Keterangan
1 2 3 4 5 Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan 1.2. Menganalisa jenis desain
5 5
I
Sub total 10 Membuat tata letak 2.1. Penyiapan tata letak 2.2. Menentukan Ilustrasi dan warna
5 5
II
Sub total 10 Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara membuat ilustrasi 3.2. Cara melakukan tata letak 3.3. Cara menetapkan warna
10 10 10
III
Sub total 30 Kualitas Produk Kerja 4.1. Hasil desain cover buku fiksi sesuai
dengan isi buku 4.2. Hasil desain cover memenuhi unsur
estetika 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu
yang telah ditentukan
10
10
10
IV
Sub total 30 Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian
2 3 3 2
V
Sub total 10
Modul GRA:PRA:002:2 54
Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan 6.2. Kelengkapan bukti fisik
4 6
Sub total 10
VI
Total 100
KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 1.2. Menganalisa jenis desain
? Alat dan bahan disiapkan sesuai
kebutuhan ? Alat dan bahan disiapkan tidak
sesuai kebutuhan ? Merencanakan sesuai tahapan/
proses desain ? Tidak merencanakan tahapan/
proses desain
5 1 5 1
II Membuat tata letak 2.1. Penyiapan tata letak 2.2. Menentukan jenis ilustrasi dan
warna
? Tata letak disiapkan sesuai
prosedur ? Tata letak tidak disiapkan sesuai
prosedur ? Model susunan dilengkapi dengan
intruksi penyusunan ? Model susunan tidak dilengkapi
dengan instruksi penyusunan
5 1 5 1
III Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara membuat ilustrasi 3.2. Cara melakukan tata letak
? Ilustrasi dibuat sesuai dengan isi
buku ? Ilustrasi dibuat tidak sesuai isi
buku ? Tata letak memenuhi dasar-dasar
estetika ? Tata letak tidak memenuhi dasar-
dasar estetika
10 1 10 1
Modul GRA:PRA:002:2 55
3.3. Cara menetapkan warna
? Penggunaan warna memenuhi harmoni warna
? Penggunaan warna tidak harmoni
10 1
IV Kualitas Produk Kerja 4.1. Hasil desain cover buku fiksi
sesuai dengan isi buku 4.2. Hasil desain cover memenuhi
unsur estetika 4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan
waktu yang telah ditentukan
? Hasil desain sesuai dengan isi
buku ? Hasil desain tidak sesuai denan isi
buku ? Hasil desain menerapkan unsure
estetika ? Hasil desain tidak memenuhi
estetika ? Menyelesaikan pekerjaan lebih
cepat dari waktu yang ditentukan ? Menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu ? Menyelesaikan pekerjaan melebihi
waktu yang ditentukan
10 1 10 1 8 10 2
V Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian
? Membereskan kembali alat dan
bahan yang dipergunakan ? Tidak membereskan alat dan
bahan yang dipergunakan ? Tidak banyak melakukan
kesalahan kerja ? Banyak melakukan kesalahan
kerja ? Memiliki inisiatif bekerja ? Kurang/tidak memiliki inisiatif
kerja ? Bekerja tanpa banyak diperintah ? Bekerja dengan banyak diperintah
2 1 3 1 3 1 2 1
VI Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan
laporan
? Laporan disusun sesuai sistimatika
yang telah ditentukan ? Laporan disusun tanpa sistimatika
4
Modul GRA:PRA:002:2 56
6.2. Kelengkapan bukti fisik
? Melampirkan bukti fisik hasil
penyusunan ? Tidak melampirkan bukti fisik
1 6 2
BAB. IV PENUTUP
etelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes
paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda
dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini,
maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah
pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem
penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi
profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu
kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh
evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau
berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak
industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat
dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan
bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang
dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
S
Modul GRA:PRA:002:2 57
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Grafika Indonesia, 1979, Tata Letak dan Perwajahan, Proyek Pendidikan
dan Pembinaan Tenaga Teknis Grafika, Pusat Grafika Indonesia, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia
Sukardi dan Imam haryono 1982, Estetika lay-out, Bagian proyek pengadaan
buku kejuruan teknik. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.
Pusat Grafika Indonesia, 1988, Warna dan Tinta , Pusat Grafika Indonesia,
Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, Jakarta, Indonesia
Recommended