View
236
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Pengembangan Surfaktan Anionikdari Minyak Sawit untukPeningkatan Produksi MinyakBumi di Lapangan TuaMenggunakan TeknikStimulasi Matrix
Prof. Dr. Erliza Hambali Prof. Ir. Pudji Permadi, M.Sc., PhD Dr.
Mira Rivai STP., M.Si. Ari Imam Sutanto, STP. M.Si. Agatha
Maria Gadi, STSBRC - LPPM IPBHeavy oil memiliki kandungan paraffin yang tinggi
dibandingkan light oil. Di Indonesia jumlah produksi heavy
oil sekitar 384.000 barel/hari atau sekitar 34% kebutuhan
BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
Pembentukan wax/solid deposit paraffinic dapat
menghambat aliran dari sumur ke lubang sumur produksi
sehingga produksi minyak di sumur tersebut bisa menurun
bahkan terhenti. Saat ini di industri perminyakan untuk
mengatasi persoalan penyumbatan lubang perforasi yang
lebih efektif adalah dengan menambahkan surfaktan pada
solvent yang sesuai dengan kondisi reservoir. Hanya saja
surfaktan yang digunakan merupakan surfaktan impor
berbasis petroleum yang harganya relatif mahal. Dalam
penelitian ini dicoba menggantikan surfaktan impor tersebut
dengan surfaktan dari minyak sawit.
LUARAN PENELITIANa) Prototipe produk stimulasi matrix yang dapat
meningkatkan produksi minyak di lapangan tua yang
mengandung wax tinggi.
b) Prototipe surface facility yang sesuai untuk
implementasi teknik stimulasi matrix yang dihasilkan.
c) Dihasilkannya paket teknologi surfaktan dari minyak
sawit untuk aplikasi teknik stimulasi matrix pada
lapangan minyak yang mengandung wax tinggi.
d) Peningkatan kapasitas produksi per sumur lapangan
minyak tua yang mengandung wax tinggi
Riset Grant Sawit K15
HASIL YANG TELAH DICAPAI
1. Formula dengan kemampuan melarutkan deposit wax terbaik adalah larutan surfaktan S-
MES 5% dalam campuran solvent xylene-solar (1:1) dan diikuti larutan surfaktan S-MES 5%
dalam campuran solvent xylene-crude oil Nglobo (1:1)
2. Hasil uji thermal stability larutan surfaktan S-MES 5% dalam campuran solvent xylene-solar
(1:1) sampai hari ke 14 menunjukkan nilai IFT 10-3 dyne/cm. Sedangkan untuk larutan
surfaktan S-MES 5% dalam campuran solvent xylene-crude oil Nglobo (1:1) sampai hari ke 7
menunjukkan nilai IFT 10-2 dyne/cm
3. Hasil uji filtrasi larutan surfaktan S-MES 5% dalam campuran solvent xylene-solar (1:1) dan
larutan surfaktan S-MES 5% dalam campuran solvent xylene-crude oil Nglobo (1:1) memiliki
nilai filtration ratio < 1,2. Hal ini menunjukkan larutan tersebut tidak akan menyebabkan
penyumbatan dan plugging pada pori-pori reservoir.
4. Hasil uji coreflood menunjukkan incremental oil recovery yang didapatkan berkisar 29,2 –
38,1 %IOIP
Recommended