View
482
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
Berkas ini kami buat sebagai tugas tambahan praktikum kimia organik I.Terimakasih kepada Bang Julinton Sianturi selaku asisten laboratorium kimia organik I Universitas Negeri Medan,yang telah memberikan tugas tambahan bagi kamiuntuk menambah nilai ujian yang hancur.Akhir kata,semoga berkas ini dapat berguna untuk pengembangan kegiatan Mahasiswa.HIDUP MAHASISWA !!!
Citation preview
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMBUATAN BRIKET DARI KULIT Durio zibethinus
SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BIDANG KEGIATAN
Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
Diusulkan oleh :
Juwita Sitorus 4113332002 2011
Lanita Br Munthe 4113131037 2011
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2011
Halaman Pengesahan Usulan Program Kreativitas Mahasiswa
KATA PENGANTAR
Segenap puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
yang berjudul “Pembuatan briket dari kulit durio zibethinus Sebagai bahan bakar alternatif”.
Karya tulis ini ditujukan untuk melengkapi nilai untuk praktikum kimia organik I.
Melalui karya tulis ini, penulis ingin memberikan solusi terhadap permasalahan bahan bakar
yang langka dan mahal yang difokuskan pada pembuatan bahan bakar alternatif dari kulit
Durio zibethinus berbentuk briket.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan
kepada Julinton Sianturi,selaku asistan kimia organik yang telah memberikan banyak
bimbingan dan arahan kepada kami dalam penyusunan karya tulis ini. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dukungan pada kami.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi, contoh,
dan sistematika penulisan dalam pembuatan karya tulis ini. Oleh karena itu, saran dan kritik
dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar harapan kami
karya tulis ini dapat bermanfaat baik bagi kami sebagai penulis dan bagi pembaca pada
umumnya terutama bagi dunia pertanian Indonesia.
Medan, 19 Desember2012
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
A. JUDUL...................................................................................................................1
B. LATAR BELAKANG MASALAH......................................................................1
C. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
D. TUJUAN PENELITIAN.......................................................................................3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN.......................................................................3
F. KEGUNAAN.........................................................................................................3
G. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................4
H. METODOLOGI PENELITIAN............................................................................7
I. RANCANGAN BIAYA..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii
A. JUDUL PROGRAM
Pembuatan Briket Dari Kulit Durio Zibethinus Sebagai Bahan Bakar Alternatif
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, salah satunya
di Indonesia.Durian merupakan buah musiman yang biasanya panen pada awal November
sampai akhir Desember.Salah satu penghasil durian yang banyak dikenal adalah Sumatera
Utara.Produktifitas tanaman durian di Sumatera Utara cukup besar setiap musim panennya, terlihat ketika
kita jumpai gundukan-gundukan buah durian di pasar, di trotoar bahkan masuk ke badan jalan yang dilintasi
banyak orang, dengan berbagai macam varietasnya yang menarik orang untuk
membelinya.(http://en.wikipedia.com,2012)
Bersamaan dengan musim durian inilah muncul permasalahan yang berkenaan dengan durian
tersebut, yaitu sampah kulit durian yang berserakan dan bertumpukan dengan jumlah yang tidak sedikit,
Menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu kenyamanan orang yang melintas, selain itu juga
terjadi pencemaran lingkungan akibat sampah durian. Namun, saat itu juga Dinas kebersihan mendapatkan
tugas tambahan setiap harinya selama musim durian berlangsung untuk membersihkan sampah kulit durian
dan membuang sampah tersebut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).(Deno Haryadi.2010)
Salah satu upaya untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan berupa sampah yang
hanya bertumpuk ditempat sampah dan TPA juga usaha ini dapat menghasilkan nilai
ekonomis yang lumayan, yaitu mengolah sampah kulit durian untuk dijadikan Briket. Briket
kulit durian sebenarnya tak jauh berbeda dari briket arang tempurung kelapa dan briket arang
kayu. Ketiganya sama-sama tidak berasap, sehingga relatif tidak menimbulkan polutan (zat
pencemar) udara.Selain itu, ketiga jenis briket ini juga gampang digunakan. Inilah yang
membedakannya dari briket batubara, yang penggunaannya kurang praktis dan
pembakarannya menimbulkan polutan yang membahayakan kesehatan manusia.
Briket kulit durian juga memiliki beberapa keunggulan ketimbang briket arang kayu dan
arang batok kelapa, apalagi dibandingkan briket batubara. Selain bisa ikut memecahkan
masalah penanganan limbah kulit durian, ketersediaan limbah kulit durian juga mudah
didapat, sehingga cocok digunakan untuk industri makanan, baik berskala rumah tangga
maupun besar. Karena beberapa keunggulan itulah, briket kulit durian memiliki potensi pasar
terbuka luas, baik pasaran lokal, domestik, dam ekspor. (Winarno dan Rahayu, 1994)
-1-
Penggunaan bahan bakar berbentuk briket memang lebih efektif dan efisien. Sebab
bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan keperluan. Pembuatan briket kulit durian ini
memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan pembuatan briket dengan bahan baku
batubara atau kayu. Kemudian,kita ketahui bahwa harga minyak saat ini akan terus
meningkat dikarenakan sumber daya alam minyak mentah terus menurun,maka inilah
sebabnya saya ingin membuat briket dari kulit durian.Untuk meyakinkan bahwa harga
minyak terus melambung,saya mengambil data dari Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Indonesia sebagai berikut :
"Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Republik Indonesia Jalan Lapangan
Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta 10710 Telp. 3521835 Sejak setahun terakhir harga minyak
mentah dunia terus melambung.Kalau pada tahun lalu harga minyak berkisar pada angka
USD 80/barrel, pada saat ini kisaran harganya berada pada tingkat di atas USD
130/barrel.Hal ini menggelembungkan angka subsidi BBM ketingkat yang tidak mungkin
lagi dipertahankan.Jika harga minyak mencapai rata-rata USD 120/barel sepanjang tahun
2008 maka subsidi BBM mencapai lebih dari Rp 200 triliun. Padahal menurut UU No
16/2008 tentang APBN(P) 2008 yang disetujui DPR, ditetapkan batas maksimal anggaran
subsidi BBM hanya sebesar Rp 135,1 triliun.Dengan semakin besarnya subsidi BBM,
kemampuan pemerintah untuk membiayai berbagai program yang berorientasi pada
perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin seperti pendidikan, kesehatan, Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyediaan
infrastruktur menjadi terancam dikurangi.Sementara itu subsidi BBM sesungguhnya salah
sasaran, 40 persen kelompok pendapatan rumah tangga terkaya justru menikmati 70 persen
subsidi tersebut, sedangkan 40 persen kelompok pendapatan terendah hanya menikmati
sekitar 15%.(http://www.esdm.go.id,2010). Hal ini merupakan terobosan baru yang dapat
digunakan sebagain pengganti bahan bakar minyak untuk kesejahteraan masyarakat akibat
menigkatnya harga BBM. .
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana cara pengolahan sampah kulit durian menjadi briket?
2. Bagaimana proses pemanfaatan kulit durian menjadi briket?
3. Bagaimana keefektifan briket sebagai bahan bakar alternatif?
-2-
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menggali potensi yang dimiliki oleh kayu Durio zibethinus yang memiliki manfaat
sebagai bahan bakar alternatif.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitin ini adalah :
1. Bagi masyarakat dan industri yaitu untuk dapat briket dari Durio zibethinus sebagai
bahan bakar alternatif.
2. Bagi ilmu pengetahuan yaitu semakin banyak orang mengerti akan manfaat sampah
kulit durian dalam kehidupan dan akan dapat mengembangkan ide – ide baru untuk
meningkatkan kreativitas dalam bidang ilmu kimia.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai alternatif usaha untuk meningkatkan nilai ekonomis penggunaan briket sebagai
bahan bakar alternatif
2. Dari segi IPTEK sebagai pengetahuan untuk orang banyak agar mengerti akan sampah
kulit durian dalam kehidupan dan akan dapat mengembangkan ide – ide baru untuk
meningkatkan kreativitas dalam bidang ilmu kimia.
-3-
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1 Sejarah Tanaman Durio zibethinus
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus
nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras
dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri.
Taksonomi
Menurut Tjitrosoepomo (1994) durian diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerajaan : Plant
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibetus
Gambar G.1.Durian (Durio zibetus)
Kulit durian secara proporsional mengandung unsur selulose yang tinggi (50-60%)
dan kandungan lignin (5%) serta kandungan pati yang rendah (5%) sehingga dapat
diindikasikan bahan tersebut dapat digunakan sebagai campuran bahan baku papan olahan
serta produk lainnya yang dimampatkan. Selain itu, limbah kulit durian mengandung sel
serabut dengan dimensi yang panjang serta dinding serabut yang cukup tebal sehingga akan
-4-
mampu berikatan dengan baik apabila diberi bahan perekat sintesis atau bahan perekat
minereal. Lebih lanjut disebutkan bahwa apabila dihubungkan dengan kebisasaan orang-
orang tua zaman dulu yang memanfaatkan kulit durian ini untuk bahan pengusir nyamuk atau
bahan bakar untuk memasak maka ini terbukti berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
angka sebesar 3768.95 kal/gram dengan kadar abu rendah sebesar 4%. Jika dibandingkan
dengan nilai kalor arang dari kayu alaban sebesar 5422.74 kal/gram maka hal ini tidak terlalu
jauh berbeda. Untuk produk briket arang , kedua bahan ini dapat dikombinasikan sehingga
diharapkan nilai kalornya meningkat.
Adapun data yang kami dapatkan manfaat penghematan biaya melalui briket durian adalah :
Penghematan Biaya melalui Briket Durian
Pengguna Minyak Tanah Briket Durian Penghematan
Rumah tangga (3 liter/hari) Rp9.000,- Rp4.500,- Rp4.500,-
Warung makan (10 liter/hari) Rp30.000,- Rp15.000,- Rp15.000,-
Industri kecil (25 liter/hari) Rp75.000,- Rp37.500,- Rp37.500,-
Industri menengah (1.000
liter/hari)Rp3.000.000,- Rp1.500.000,-
Tabel G.1 Penghematan biaya melalui briket durian
G.2 Briket Kulit durian
Gambar G.2 Briket dari Kulit Durian
-5-
Briket adalah gumpalan yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan.Sedangkan
briket kulit durian adalah gumpalan-gumpalan atau batangan-batangan arang yang terbuat
dari arang kulit durian. ,(Ismun,1998).
Briket dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung lignin dan selulosa seperti
kayu, bambu, sabut kelapa, dan kulit durian. Bahan-bahan tersebut sering ditemukan sebagai
limbah organik baik diperkotaan maupun di pedesaan. Bahkan, kulit durian dapat mudah
ditemukan saat musim buah durian tiba.
Briket arang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan arang kayu seperti
halnya dinyatakan oleh (Sa’id,1996) antara lain dapat ditingkatkan kerapatannya, bentuk dan
ukurannya dapat disesuaikan, tidak kotor, mudah diangkut, dan praktis sebagai bahan bakar.
Briket arang dapat ditingkatkan kerapatannya karena dalam proses pembuatannya
melalui tahap pencetakan, dimana saat mencetak briket sesuai dengan bentuk yang
diinginkan, adonan briket arang ditekan sehingga tingkat kerapatannya lebih tinggi. Briket
arang tidak kotor dalam artian bahwa pada saat pembakaran, abu yang dihasilkan sedikit.
Briket arang juga praktis untuk digunakan karena mudah dibawa, tidak berat dan panas yang
dihasilkan tinggi. (Handayani, 2010).
Briket dibuat dengan proses karbonisasi dan pirolisis (pembakaran an
aerobik). Dengan pembuatan briket dari kulit durian, dapat bermanfaat sebagai alternatif
bahan bakar dalam wujud untuk mengatasi keterbatasan bahan bakar yang sudah semakin
langka. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan briket sangat sederhana dan
mudah terjangkau, seperti kulit durian, air, seng dan baskom. Proses pembuatannya pun
sangat mudah diaplikasikan. Harga jual dari briket kulit durian ini juga terbilang cukup
tinggi, dengan modal yang relative ekonomis. Sehingga briket kulit durian ini selain
bermanfaat untuk menjadi alternatif bahan bakar juga berpotensi menjadi sumber penghasilan
tambahan yang cukup menguntungkan.
Briket kulit durian memiliki beberapa keunggulan ketimbang briket arang kayu dan
arang batok kelapa, apalagi dibandingkan briket batubara. Selain bisa ikut memecahkan
masalah penanganan limbah kulit durian, ketersediaan limbah kulit durian juga mudah
didapat, sehingga cocok digunakan untuk industri makanan, baik berskala rumah tangga
maupun besar. Karena beberapa keunggulan itulah, briket kulit durian memiliki potensi pasar
terbuka luas, baik pasaran lokal, domestik, dam ekspor.
-6-
Penggunaan bahan bakar berbentuk briket memang lebih efektif dan efisien. Sebab bentuk
dan ukurannya dapat disesuaikan dengan keperluan. Pembuatan briket kulit durian ini
memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan pembuatan briket dengan bahan baku
batubara atau kayu. Kemudian,kita ketahui bahwa harga minyak saat ini akan terus
meningkat dikarenakan sumber daya alam minyak mentah terus menurun,maka inilah
sebabnya saya ingin membuat briket dari kulit durian. (Meilita dan Tuti, 2003).
Pembuatan briket dari kulit durian ini merupakan program yang memanfaatkan
bahan-bahan alam yang tidak dimanfaatkan,dalam hal ini adalah kulit durian. Daripada
dibuang begitu saja, alangkah baiknya jika dimanfaatkan. Selain dapat menambah nilai guna
dari kulit durian, sebagai bahan bakar alternatif juga dapat menambah income masyarakat
dengan memasarkannya untuk dikonsumsi rumah tangga lain.
Sebenarnya, sejak dulu kulit durian sudah dimanfaatkan untuk bahan bakar yaitu
dengan dikeringkan diatas para-para. Perkembangan selanjutnya dengan dibuat arang,
sehingga lebih awet. Zaman yang semakin maju menuntut juga relasi bentuk yang menarik,
yaitu dengan pembuatan briket, sehingga jika dipasarkan nilai jualnya akan naik. (Mukodas
Arif.2009)
H. Metode Pelaksanaan
H.1 Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan tahap-tahap sebagai
berikut : Preparasi sampel, proses pembakaran, proses peleburan, pencampuran media,
pencetakan, dan proses pengerinngan.
H.2 Lokasi penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri
Medan, Jl. Williem Iskandar, Pasar V Medan Estate Sumatera Utara.
-7-
H.3. Alat dan bahan
H.3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pisau,drum bekas,saringan atau
ayakan,pengaduk,tumbukan,baskom, seng, termometer.
H.3.2.Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit durian,ranting atau jerami,tepung
kanji dan air.
H.4.Prosedur Penelitian
H.4.1 Preparasi sampel
Sampel kulit durian dicuci dengan air kemudian dipotong keci-kecil.Potongan-
potongan kecil kulit durian tersebut kemudian djemur dibawah sinar matahari dengan
menggunakan alas seng sehingga potongan-potongan tersebut benar-benar kering.
H.4.2. Pembakaran
Pembakaran kulit durian dilakukan didalamdrum dimana ranting atau jerami yang
kering terlebih dahulu dimasukkann kemudian disusul dengan kulit durian yang telah
dijemur. Setelah itu, tumpukan kulit durian ditutup kembali dengan ranting atau jerami.
Tumpukan jerami dan durian tersebut kemudian dibakar. Drum tempat pembakaran ditutup
dengan penutup agar udara yang masuk kedalam drum dapat dikendalikan.
H.4.3 Peleburan
Setelah proses pembakaran selesai, hasil pembakaran tadi diangkat dan disaring agar
benar-benar diperoleh bagian yang telah menjadi arang. Arang tersebut kemudian ditumbuk
agar menjadi halus dan diayak untuk mendapatkan bubuk arang yang merata besarnya.
H.4.4 Pencampuran media
Masukkan arang yang telah dihaluskan kedalam baskom.Lalu, tambahkan tepung kanji
kedalam baskom ± 15% dari berat arang yang dihaluskan. Masukkan air sedikit demi sedikit
sambil tetap diaduk sampai tepung kanji dan arang tercampur merata.
-8-
H.4.5. Pencetakan
Cetak arang yang telah dihaluskan dan diberi kanji sesuai cetakan yang dibutuhkan.
Padatkan arang yang dihaluskan pada cetakan dengan menggukan cetakan. Usahakan tingkat
kekerasan briket berkisar antara 5.000 – 20.000 kg/cm2.
H.4.6 Pengeringan
Keringkan briket yang telah dicetak dengan menjemur kembali diterik matahari
dengan alas seng. Pastikan briket kering sempurna.
I. RANCANGAN BIAYA
Adapun rancangan biaya yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dilihat
dalam tabel berikut ini :
1. Alat
Adapun alat yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 1:
Tabel 1. Jenis Alat
NO Nama Alat Ukuran JumlahHarga per
satuanJumlah Total
1 Gelas Ukur 500mL 1 170.000 170.000
2 Seng 50mL 1 50.000 50.000
3 Pisau Cutter - 2 7.500 15.000
4 Baskom - 1 35.000 35.000
5 Termometer 1000C 1 150.000 150.000
Sub TOTAL 420.000
-9-
2. Bahan
Adapun bahan yang akan digunakan dalam percobaan ini dapat dilihat pada tabel 2:
Tabel 2:Bahan yang akan digunakan dalam percobaan ini:
No Nama Bahan Konsent
rasi
Wujud Jumlah Harga
Persatuan
Jumlah total
1 Kulit durian - Padatan 15kg 100.000/Kg Rp1.500.000,-
2 Tepung kanji - Padatan 10 kg 40.000Kg Rp.400.000
3 Minyak - Larutan 3Kg 50.000,-/Kg Rp.350.000,-
4 Jerami - Padatan 2L 430.000,-/L Rp.860.000,-
5 Alkohol 10% Larutan 2L 200.000/L Rp. 400.000.-
6 Aquades - Larutan 20L 2.000,-/L Rp.40.000,-
Sub TOTAL Rp.4.750.000,-
3.Biaya Perjalanan
Adapun biaya perjlanan dalam penelitin ini dapat dilihat pada tabel 3:
Tabel 3:Bahan yang akan digunakan dalam percobaan ini
No Perjalanan Pengeluaran Jumlah total
1 Mengambil bahan baku 2 Orang @ Rp. 250.000,- Rp. 500.000,-
2 Membeli alat dan bahan 2 Orang @ Rp. 300.000,- Rp. 600.000,-
Sub TOTAL Rp. 1.100.000,-
-10-
4.Biaya Lain-lain
No Lain-lain Pengeluaran Jumlah total
1 Alat Tulis Kantor 1 Set Lengkap@ Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
2 Mencari Literatur lewat Internet 20 kali @ Rp. 4500,-/jam Rp. 90.000,-
3 Fotocopy Proposal 10 Kali @ Rp. 10.000,- Rp. 100.000,-
4 Biaya Laboratorium 3 bulan@ Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-
5 Print Proposal 5 Buah @ Rp. 20.000,- Rp. 100.000,-
6 CD-RW 10 buah @ Rp. 10.000,- Rp. 100.000,-
7 Penggandaan Proposal 10 buah @ Rp. 20.000,- Rp. 200.000,-
8 Biaya makan Siang 120 kali @ Rp.25.000,-/4
Orang
Rp. 3.000.000,-
9 Kertas A4 2 rim @ Rp.50.000 Rp.100.000,-
Sub TOTAL Rp. 3.890.000,-
Jumlah Total = Rp.4.750.000,-+,+ Rp. 1.100.000, + Rp. 3.890.000,-
= Rp. 9.740.000,
-11-
DAFTAR PUSTAKA
Adan,I.U.1998. Membuat Briket Bioarang Dan Teknologi Tepat Guna.Yogyakarta: Kanisius.
Arif,Mukodas.2009. Limbah Organik Sebagai Bahan Bakar.Semarang: UNS.
Handayani.2010.Proses Pembuatan Briket Kulit Durian, Jurnal.Bandung:UNPAS.
Hj Violet Hatta.2007.Manfaat Kulit Durian Selezat Buahnya. Jurnal. Lampung: UNLAM.
Meilita,dan Tuti.2003.Penggunaan Bahan Bakar Berbentuk Briket.Jakarta: Gemilang.
Rakmanto, P.A.2007. Menyoal Subtitusi Minyak Elpij Jurnal.Yogyakarta: UGM Press.
Widarto,L.1995. Membuat Bioarang dari Kulit Sampah Organik.Yogyakarta.Kanisius.
Recommended