View
14
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT,
Elaeidobius kamerunicus PADA UMUR TANAMAN
BERBEDA
Oleh
IKA PUTRI UTAMI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2018
POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT,
Elaeidobius kamerunicus PADA UMUR TANAMAN
BERBEDA
Oleh
IKA PUTRI UTAMI
135040200111217
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
MINAT HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
MALANG
2018
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Penelitian : Populasi Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit, Elaeidobius kamerunicuspada Umur Tanaman Berbeda
Nama Mahasiswa : Ika Putri Utami
NIM : 135040200111217
Jurusan : Hama dan Penyakit Tumbuhan
Program Studi : Agroekoteknologi
Disetujui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si NIP. 19550403 198303 1 003 NIK. 2014057704151001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan
Dr. Ir. Ludji Pantja Astuti, MS NIP. 19551018 198601 2 001
Tanggal Persetujuan : ..........................................
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
MAJELIS PENGUJI
Penguji I, Penguji II,
Dr. Ir. Retno Dyah Puspitarini, MS. Dr. Akhmad Rizali, SP., M.Si. NIP. 19580112 198203 2 002 NIK. 201405 770415 1 001 Penguji III, Penguji IV, Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU. Dr. Ir. Syamsuddin Djauhari, MS. NIP.19550403 198303 1 003 NIP. 19550522 198103 1 006
Tanggal Lulus :
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam skripsi ini
merupakan hasil penelitian saya sendiri, dengan bimbingan dosen pembimbing.
Skripsi ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di perguruan
tinggi manapun dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang dengan
jelas ditunjukkan rujukannya dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Malang, Januari 2018
Ika Putri Utami
Skripsi ini ku persembahkan untuk
kedua orang tua, adik-adikku serta
keluarga besarku tercinta
i
RINGKASAN
Ika Putri Utami. 135040200111217. Populasi Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit, Elaeidobius kamerunicuspada Umur Tanaman Berbeda. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU selaku Pembimbing Utama dan Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si selaku Pembimbing Pendamping
Kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu yaitu bunga jantan dan bunga betina kelapa sawit dihasilkan dalam satu pohon. Akan tetapi, pematangan bunga jantan dan betina terjadi pada waktu yang berbeda. Hal ini menyebabkan penyerbukan berlangsung secara silang. Penyerbukan terjadi saat bunga betina mekar dan mengeluarkan aroma sebagai penarik penyerbuk. Peningkatan produktivitas kelapa sawit di Indonesia tidak terlepas dari peran serangga penyerbuk kelapa sawitElaeidobius kamerunicus. Seiring dengan perkembangannya, terjadi permasalahan penurunan berat tandan dan fruit set. Pada saat populasiE. kamerunicus tinggi, maka diduga fruit set juga tinggi. Tingkat keberhasilan penyerbukan oleh E. kamerunicus perlu diperhatikan dengan mengetahui persentase populasi E. kamerunicus yang mengunjungi bunga betina. PopulasiE. kamerunicus juga dipengaruhi oleh umur tanaman kelapa sawit. Selain itu, semakin tua umur tanaman kelapa sawit maka produktivitas tanaman akan menurun. Informasi terkait populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dan populasi E. kamerunicusyang mengunjungi bunga betina pada berbagai umur belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dan bunga betina pada berbagai umur tanaman kelapa sawit.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pada perkebunan kelapa sawit milik PT. Astra Agro Lestari, Kalimantan Tengah. Kriteria lokasi dan plot pengamatan yang digunakan adalah perkebunan kelapa sawit yang telah menghasilkan. Plot pengamatan berupa lahan kelapa sawit berjumlah 100 pohon (10 pohon x 10 pohon) dengan umur berbeda yaitu 6, 10, dan 16 tahun. Sebagai ulangan, di tentukan tiga plot pengamatan pada setiap umur kelapa sawit. Pengamatan populasiE. kamerunicus dilakukan sebulan sekali selama tiga bulan. Penghitungan populasi dilakukan pada bunga jantan dan bunga betina mekaryang terdapat dalam plot pengamatan. Populasi E. kamerunicus yang diperoleh dibedakan berdasarkan jenis kelamin yaituE. kamerunicus jantan dan betina. Setelah itu juga dilakukan perhitungan untuk membandingkan populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dan bunga betina.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tanaman kelapa sawit berpengaruh terhadap populasiE. kamerunicus pada bunga jantan, tetapi tidak berpengaruh terhadap populasi E. kamerunicuspada bunga betina. Pada bunga jantan populasi tertinggi pada umur 16 tahun yaitu 14.200 individu sedangkan terendah pada umur 6 tahun yaitu 4694 individu. Hal ini karena semakin tua umur tanaman maka jumlah spikelet pada bunga jantan semakin tinggi sehingga mempengaruhi populasi E. kamerunicus. Rasio jenis kelamin E. kamerunicus pada bunga jantan yaitu jantan: betina =1:3, sedangkan pada bunga betina yaitu 1:2. Dalam hal persentase populasi E. kamerunicus pada bunga betina diperoleh hasil bahwa semakin tua umur tanaman kelapa sawit maka persentase populasi E. kamerunicus semakin rendah. Hal ini menjadi salah satu faktor produktivitas kelapa sawit menurun seiring dengan semakin tua umur tanaman kelapa sawit.
ii
SUMMARY
Ika Putri Utami. 135040200111217.Population of Pollinators Oil Palm, Elaeidobius kamerunicusat Different Age of Plants. Supervised by Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU and Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si
The oil palm is one of monoceous plant. In single tree of oil palm consist of male and female flowers. However, the maturation of male and female flower occured at different time, as consequent it cause the oil palm have crossing pollination. Pollination occurs when the female flowers are receptive and take out the aroma as volatile compound to attracting pollinators. Productivity of oil palm in Indonesia related to the role pollinators in the oil palm Elaeidobius kamerunicus. Along with development, the decrease of bunches weigh and fruit set were occured. When the population of E. kamerunicus was high, the fruit set is also high. The success rate of pollination by E. kamerunicusmust be observed to know about percetage of E. kamerunicuspopulation that visiting the female flowers. The population of E. kamerunicus was also influenced by the age of oil palm plant. In addition, the older of oil palm plant caused the decrease of oil palm productivity. The information about population of E. kamerunicuson male flowers and population that visited the female flowers at different age is lacking. The aim of this research was study the population of E. kamerunicuson male and female flowers at different age of oil palm plant.
This research was conducted with survey method on oil palm plantation owned by PT. Astra Agro Lestari in Central Kalimantan. The criteria of location and plot observation was oil palm plantation that have produced. Plot of observation was oil palm plantation consist of 100 trees (10 trees x 10 trees) with different age i.e. 6, 10 and 16 years. Three observation plot were selected for each age of oil palm plant as replication. The observation of E. kamerunicus population was done once a month during three month. The counting of E. kamerunicus population was done on male and female anthesis flowers in plot observation. Population of E. kamerunicusobtained from observation was determined the sex between male and female. In addition, also observation of the number of E. kamerunicuswas also done on male and female flowers.
The result of research showed that the age of oil palm plant affected to E. kamerunicuspopulation at male flowers, but did not affect to E. kamerunicus population at female flowers. On male flowers the highest population at the age 16 years i.e. 14,200 individuals while the lowest population at the age 6 years i.e. 4694 individuals. This is due to the older age of plant have a higher number of spikelet, so affect the population of E. kamerunicus. Male and female sex ratio of E. kamerunicuson male flowers were 1:3, whereas in female flowers were 1:2. The percentage of E. kamerunicuspopulation on female flowers showed that the older age of oil palm plant caused the lower percentage of E. kamerunicus population. This is as one of important factors that effect on decreasing of oil palm productivity.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Populasi
Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit, Elaeidobius kamerunicuspada Umur
Tanaman Berbeda”.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
sebab itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU selaku dosen pembimbing utama,
Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si selaku dosen pembimbing pendamping yang
telah memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini
2. Dr. Ir. Ludji Pantja Astuti, MS selaku Ketua Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang telah
memberikan kesempatan dalam penyusunan skripsi ini
3. PT. Astra Agro Lestari yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melaksanakan penelitian dan atas segala bantuan sarana dan
prasarana yang di berikan. Dr. Bandung Sahari, Bapak Van Basten
Tambunan, Saerozi, SE., dan Amirudin yang telah membantu pelaksanaan
penelitian.
4. Ayah, ibu dan adik tercinta yang menjadi motivasi utama penulis untuk
menyelesaikan studi sebaik-baiknya, yang selalu mendoakan dan memberi
dukungan materi dan nonmateri
5. Teman-teman yang terlibat dalam penelitian kelapa sawit, yang telah
membantu dalam penulisan dan pelaksanaan penelitian ini
6. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu-
persatu.
Semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan
kontribusi positif sebagai informasi bagi semua pihak yang membutuhkan.
Malang, Januari 2018
Penulis
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sampang pada 26 Oktober 1995 sebagai putri
pertama dari Bapak Ngatpiyat, SP. dan Ibu Elin Herlina. Penulis mempunyai satu
saudara perempuan dan dua saudara laki-laki.
Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Omben 1
(2001-2007), kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Omben
(2007-2010)dan sekolah menengah atas di SMAN 1 Sampang (2010-2013).
Penulis selanjutnya menjadi mahasiswa Strata 1 Program Studi
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (2013) melalui jalur
SBMPTN dan terdaftar sebagai mahasiswa Minat Perlindungan Tanaman
(2015/2016).
Selama menjadi mahasiwa Fakultas Pertanian, penulis pernah menjadi
asisten praktikum mata kuliah Statistika (2015/2016), Teknologi Pupuk dan
Pemupukan (2015/2016), dan Dasar Perlindungan Tanaman (2015/2016).
Penulis pernah melakukan magang kerja di PT. Mitratani Dua Tujuh, Jember.
Penulis juga pernah mengikuti beberapa kepanitiaan sebagai anggota divisi
Lesson Officer Pekan Riset dan Ilmiah Siswa dan Mahasiswa 4 Nasional 2014,
Bendahara Pelaksana Agriculture Futsal Competition (AFC) III UB 2014,
Bendahara Tim Klinik Tanaman 2015, anggota divisi Humas Pertemuan Wilayah-
Pertemuan Nasional Mahasiswa Ilmu Tanah 2015, anggota divisi Konsumsi
Arthropoda (Anniversary of Himapta Djaya) 2015, dan Bendahara Pelaksana
Pendidikan Dasar dan Orientasi Terpadu Keprofesian (Proteksi) 2016. Penulis
pernah menjadi Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman
(HIMAPTA) tahun 2016. Penulis juga pernah mendapat pendanaan Program
Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) tahun 2016.
v
DAFTAR ISI
RINGKASAN .................................................................................................... i SUMMARY ....................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Tujuan.......................................................................................................... 3 1.3 Hipotesis ..................................................................................................... 3 1.4 Manfaat ....................................................................................................... 3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) ...................................................... 4 2.1.1. Bunga Jantan .......................................................................................... 4 2.1.2. Bunga Betina .......................................................................................... 5 2.2 Buah Kelapa Sawit ...................................................................................... 7 2.3 Penyerbukan Kelapa Sawit .......................................................................... 8 2.4 Serangga Elaeidobius kamerunicus ............................................................. 8 BAB III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu....................................................................................... 11 3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................ 11 3.3 Metode Penelitian ........................................................................................ 11 3.4 Analisis Data ............................................................................................... 16 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Populasi E. kamerunicus pada Kelapa Sawit dengan Umur
Tanaman Berbeda ..................................................................................... 17 4.1.1 Keseluruhan Populasi E. kamerunicus pada Bunga Jantan
Kelapa Sawit ....................................................................................... 17 4.1.2 Keseluruhan Populasi E. kamerunicus pada Bunga Betina
Kelapa Sawit ...................................................................................... 20 4.2 Populasi E. kamerunicus Jantan dan Betina pada Kelapa Sawit Dengan
Umur Tanaman Berbeda ............................................................................ 22 4.2.1. Populasi E. kamerunicus Jantan dan Betina pada Bunga Jantan ....... 22 4.2.2. Populasi E. kamerunicus Jantan dan Betina pada Bunga Betina ....... 24 4.3 Perbedaan Populasi E. kamerunicus pada Bunga Jantan dan Bunga
Betina Kelapa Sawit .................................................................................... 25 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 28 5.2 Saran .......................................................................................................... 28 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29 LAMPIRAN ........................................................................................................ 32
vi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman Teks
1. Plot pengamatan dan penetapan contoh pada berbagai umur tanaman kelapa sawit ......................................................................... 12
2. Jumlah tandan bunga jantan dan bunga betina mekar dari 100 pohon pada berbagai umur tanaman kelapa sawit ........................................ 13
3. Populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dengan umur tanaman
kelapa sawit berbeda ......................................................................... 17 4. Jumlah spikelet per bunga jantan pada berbagai umur tanaman
kelapa sawit ....................................................................................... 19
5. Populasi E. kamerunicus pada bunga betina dengan umur tanaman kelapa sawit berbeda ......................................................................... 21
6. Populasi E. kamerunicus pada bunga jantan denganwaktu
pengamatan berbeda pada setiap umur tanaman kelapa sawit .......... 23 7. Populasi E. kamerunicus yang mengunjungi bunga betina dengan
waktu pengamatan berbeda pada setiap umur tanaman kelapa sawit ................................................................................................... 25
8. PopulasiE. kamerunicus pada bunga jantan dan bunga betina kelapa
sawit dengan umur tanaman berbeda ................................................ 26
Lampiran
1 Jumlah spikelet per tandan bunga jantan pada berbagai umur tanaman kelapa sawit ......................................................................... 33
2 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga Jantan Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ................................................. 34
3 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga Jantan Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ................................................. 34
4 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga Jantan
Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ................................................. 34 5 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 34
6 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 34
vii
7 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35
8 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35
9 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga Jantan Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35
10 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35
11 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda .............................................................................................. 35
12 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 36
13 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga
Jantan Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 36
14 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang
Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ...... 36 15 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang
Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ...... 36 16 Analisis Ragam total Populasi E. kamerunicus yang
Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ...... 36 17 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ....................................................................... 37
18 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37
19 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37
20 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37
viii
21 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37
22 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38
23 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38
24 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38
25 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi
Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38
26 Analisis Ragam Jumlah Bunga Jantan pada Berbagai Umur
Tanaman Kelapa Sawit ...................................................................... 38 27 Analisis Ragam Jumlah Bunga Betina pada Berbagai Umur
Tanaman Kelapa Sawit ...................................................................... 39 28 Analisis Ragam Total Bunga Mekar dalam Plot Pengamatan
dengan Berbagai Umur Tanaman Kelapa Sawit ................................. 39 29 Analisis Ragam Jumlah Spikelet pada Berbagai Umur
Tanaman Kelapa Sawit ...................................................................... 39
30 Analisis Ragam Persentase Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi Bunga Betina pada Berbagai Umur TanamanKelapa Sawit ................................................................................................... 39
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman Teks
1. Bunga jantan kelapa sawit ........................................................................ 4
2. Bunga betina kelapa sawit ........................................................................ 6
3. Kelapa Sawit, a. Tandan buah segar, b. Biji buah; (1. eksokarp, 2. mesokarp, 3. endokarp, 4. inti/kernel) ............................. 7
4. E. kamerunicus; a. jantan, b. betina ......................................................... 9
5. Desain plot pengamatan dengan unit pengamatan pada 100 pohon (10 pohon x 10 pohon) .............................................................................. 12
6. Kumbang E. kamerunicus; a. jantan, b. betina .......................................... 14 7. Bunga jantan; a. Mekar, b. Penyungkupan ............................................... 14
8. Bunga betina; b. Mekar, b. Pemasangan perangkap ................................ 16
9. Populasi E. kamerunicus di bunga jantan pada umur berbeda ................. 18 10. Hubungan antara jumlah spikelet per bunga jantan kelapa sawit dan
populasi E. kamerunicus ........................................................................... 19 11. Populasi E. kamerunicus di bunga jantan dengan setiap waktu
pengamatan ............................................................................................. 20 12. Populasi E. kamerunicus yang mengunjungi bunga betina dengan
waktu pengamatan berbeda ..................................................................... 22 13. Populasi E. kamerunicus jantan dan betina di bunga jantan pada umur
tanaman berbeda .................................................................................... 23 14. Populasi E. kameruicus jantan dan betina di bunga betina pada umur
tanaman berbeda .................................................................................... 24
15. Hubungan antara umur tanaman kelapa sawit dan persentase populasi E. kamerunicus ......................................................................................... 27
Lampiran
1. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot A1; a. Pengamatan ke-1, b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ............................................... 40
x
2. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot A2; a. Pengamatan ke-1, b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 41
3. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot A3; a. Pengamatan ke-1,
b. Pengamatan ke 2, c. Pengamatan ke 3 ................................................ 42 4. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot B1; a. Pengamatan ke-1,
b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 43
5. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot B2; a. Pengamatan ke-1, b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 44
6. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot B3; a. Pengamatan ke-1,
b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 45 7. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot C1; a. Pengamatan ke-1,
b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 46 8. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot C2; a. Pengamatan ke-1,
b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 47 9. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot C3; a. Pengamatan ke-1,
b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 47
Recommended