View
242
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
Kelompok 3
Ikna Wijaya 3335130178Ina Amilatul Ilma 3335130810Muhamad Sahruromdon 3335130380Nurlaila 3335132338Tuti Andriyani 3335130672
Gelas beker
Keg
un
aan
Tempat preparasi zat dalam wujud padat
maupun cair
Tempat mereaksikan zat dalam yang
jumlah lebih banyak
Menampung zat kimia sementara
Media pemanasan cairan
Tidak bisa digunakan untuk mengukur
volum
Spesifikasi
Terbuat dari kaca borosilikat Terdapat berbagai ukuran gelas beker mulai dari 25 mL, 50 mL, 100 mL dan 2 L. Jenis (ex/in): in
Kalibrasi
Proses kalibrasi dilakukan dengan melakukan penimbangan gelas ukur dalam keadaankosong dan dalam keadaan terisi air destilasi masing-masing 2 kali pengukuran untuksetiap titik ukur.
kelebihan
• Tidak dapat digunakan untuk mengukur volume larutan karena tingkat keakurasian yang rendah.
kekurangan
• Terbuat dari bahan gelas pyrex, sehingga tahan panas apabila digunakan untuk pemanasan larutan.
Gelas Ukur
Spesifikasi
Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter
Umumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene dan polymethylpentene.
Jenis (ex/in): in
Kegunaan
Gelas ukur tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik.
Gelas ukur ini kadang-kadang digunakan secara tidak langsung untuk mengukur volume solid
Cara penggunaan
Bersihkan gelas ukur sebelum digunakan.
Masukkan cairan yang akan diukur dan berhenti sebelum tepat pada garis skala yang diinginkan lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang diinginkan.
Membaca skala di gelas ukur tersebut adalah garis singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan.
Pastikan gelas ukur berada pada bidang yang datar.
Kalibrasi
Proses kalibrasi dilakukan dengan melakukan penimbangan gelas ukur dalam keadaankosong dan dalam keadaan terisi air destilasi masing-masing 2 kali pengukuran untuksetiap titik ukur.
Kelebihan
• gelas ukur tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik.
kekurangan
• Dilengkapi dengan bibir tuang agar mudah dalammenuangkan larutan yang diukur volumenya dan kaki yang berbentuk heksagonal agar larutan tidak mudah tumpah.
Labu ukur
Spesifikasi
• Umunya labu ukur dibuat dalam ukuran 50, 100, 250,500, 1000ml.
• Jenis (ex/in): in
kegunaan
Secara umum labu ukur digunakan untuk membuat larutan dengan volume yang sangat akurat, sehingga konsentrasi larutan tersebut secara otomatis akan akurat.
Cara penggunaan
Bersihkan labu ukur sebelum digunakan
Isikan terlebih dahulu labu ukur dengan aquades sampai ¼ bagian lalu masukkan larutan yang akan diencerkan. Kemudian isikan kembali dengan aquades sampai mendekati tanda batas.
Gunakan pipet tetes untuk mengisi labu ukur sampai meniskus cekung tepat dengan tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.
Kalibrasi • Menyiapkan labu ukur lalu dicuci , dibilas dan
dikeringkan • Menimbang labu ukur yang sudah bersih dan
kering, misal beratnya A gram. • Mengisi labu ukur tersebut dengan air murni
yang sudah diukur suhunyasampai dibawah batas skala, ditambahakan lagi air murni dengan menggunakan pipet tetes sampai tanda batas, kemudian timbang kembali, misal beratnya B gram.
• Mengukur temperatur air, temperatur udara, dan tekanan udara.
• Mengulangi langkah ini sebanyak 3 kali
Kelebihan
• Dapat menunjukkan dengan tepat volume cairan
Kekurangan
• Sulit membersihkan labu ukurkarena lehernya yng sempit
Buret
Spesifikasi
Macam – macam buret berdasarkan ukuran :
Buret makro, yaitu buret yang kapasitasnya 50ml dan skala terkecilnya dapat di baca hingga 0,1ml
Buret semimikro, yaitu buret yang memiliki kapasitas volume 25ml dengan skala terkecil dapat dibaca hingga 0,05ml
Buret mikro, yaitu buret yang memiliki kapasitas volume 10ml skala terkecilnya adalah 0,02ml
Jenis (ex/in): ex
Kegunaan
Buret biasa digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi
Cara penggunaan
Sebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan.
Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas.
Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk mengatur cairan agar tepat pada skala nol
Setelah bahan yang akan di titrasi siap dalam erlenmeyer, dekatkan mulut erlenmeyer tepat di bawah buret.
Lanjutan
Tangan kiri memegang Erlenmeyer, sedang tangan kanan mengontrol kran buret agar aliran cairan yang keluar dari dalam buret meluncur setetes demi setetes.
Setelah indikator analisa menampakan warnanya, biasanya titrasi dianggap selesai.
Selanjutnya tinggal menghitung berapa banyak reagen kimia yang digunakan untuk titrasi dengan cara membaca skala yang tertera pada buret.
Kalibrasi
Membersihkan buret yang akan dikalibrasi Menimbang gelas kimia sebagai alas timbang dengan
menggunakan neraca analitis Mengisi buret dengan aquades Mengeringkan bagian atas buret dengan kertas
saring Mengeluarkan aquades dari buret sebanyak per 5 ml
dan mengisikannya ke dalam gelas kimia yang telah ditimbang tadi
Menimbang kembali gelas kimia yang telah berisi aquades dengan menggunakan neraca analitis
Lanjutan
Melakukan kegiatan di atas untuk buret dengan volume 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 ml
Untuk volume 20 ml sampai 40 ml dengan menggunakan gelas kimia 50 ml
Kelebihan
• terdapat kran dan lubang yang lurus untuk membuka dan menutup celah pada ujung buret sehingga cairan di dalam buret dapat keluar sedikit demi sedikit untuk memperoleh titik titrasi suatu zat.
Kekurangan
• Harus hati- hati dalam menggunakannya dalam proses titrasi terutama dalam mengontrol keluarnya cairan dari kran pada saat melakukan titrasi
Recommended