Program usila di puskesmas

Preview:

Citation preview

Tujuan Umum Mandiri Produktif Berguna

Tujuan KhususUntuk meningkatkan : Kesadaran menjaga kesehatan Peranserta kel & masyarakat Mutu pembinaan& pelayanan Koordinasi LP dan LS

TAK LANGSUNG Keluarga Masyarakat Organisasi sosial Petugas kesehatan

LANGSUNGLANGSUNGPra usila (45-59 th)Pra usila (45-59 th)Usia lanjut (60-69 tg)Usia lanjut (60-69 tg)Usila Risti (>70 th/ 60 dg masalah kesUsila Risti (>70 th/ 60 dg masalah kes) )

1. Kesehatan (fisik & mental)2. Sosial3. Ekonomi4. Psikologis5. Spiritualitas / religiusitas6. Hak azasi (human right)

Multipatologi 80 % usila: 1 penyakit PHBS (life style) Asuransi kesehatan Successful aging Quality of life

Pensiun Anak sibuk Tak punya aktivitas Pasangan meninggal Terisolasi sosial Tak ada teman bicara

Peran sosial usia lanjut (masyarakat dan keluarga)

Pergeseran peran (IRT, KK pasif) Kesepian, frustasi, depresi Post power syndrome Gangguan adaptasi

Penghasilan menurun Masa persiapan pensiun, Tak ada penghasilan

Tingkatkan aktivitas, kreativitas Kembangkan hobi, ciptakan hobi Independensi keuangan?

Kepribadian masa dewasa muda Coping mechanism, problem solving Kegagalan beradaptasi potensial

gangguan jiwa dan fisik lainnya Integrity vs isolation Dignity in old age ! Arti hidup / cara pandang kehidupan

Penghayatan keimanan Sikap hidup / persepsi diri Minat keagamaan meningkat Fungsi kognitif maningkat saat puasa Penelitian Larson:- Non religius: kurang tabah, kurang

kuat mengatasi stres, kurang tenang, takut mati dsb dibandingkan yang usia lanjut yang “religius”

Hindari abuse dan neglect (mental, emosional & fisik) Hak untuk mengatur diri sendiri Hak & kewajiban dalam masyarakat Hak berobat dan bertempat tinggal Mendapat perlakuan yang pantas Human right of people with dementia

(Kyoto, 17 Oct 2004, ADI conference)

Case finding: temuan kasus dinitemuan kasus dini Intervensi segera Cegah disabilitas Optimalkan fungsi Identifikasi faktor risiko Kendalikan penyakit

Gangguan DepresiGangguan Depresi Gangguan CemasGangguan Cemas Demensia (‘pikun’)Demensia (‘pikun’) Insomnia (gangguan tidur)Insomnia (gangguan tidur) Delirium (kebingungan akut)Delirium (kebingungan akut)

Tertekan, sedih, menetap dan tidak dapat berfungsi sehari-hari

Penyebab: berbagai ‘kehilangan’ Sikap anggota keluarga Peka terhadap tanda-tanda dini ! Gejala depresi pada usia lanjut tidak khas, gejala

somatik menonjol !

Ada perasaan kosong / hampaPesimis, kuatir masa depanTak ada kepuasan hidupMerasa hidupnya tidak bahagia

Gejala fisik muncul dahulu Cemas & kuatir berlebih Ketegangan fisik dan mental Gejala otonom (keringat, debar-debar, sakit

perut, pusing dll) Berlangsung kronis, hilang timbul PTSD: pada usila lebih berat

Kemunduran mental progresif Defisit berbagai fungsi kognitif Sindrom ABC (Activity,

Behavior, Cognitive) Penyebab: AD, Stroke, Parkinson, dll Tanda – tanda dini demensia! BPSD (behavior & psychological symptoms of

dementia)

1. PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN UPAYA YANKES USILA DI SARANA YANKES DASAR,

PUSKESMASPUSKESMAS

STRATEGI PUSKESMAS STRATEGI PUSKESMAS SANTUN USILASANTUN USILA

2. Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi Usila.

POLI GERIATRIPOLI GERIATRI

RS STRATA IIRS STRATA II RS STRATA IIIRS STRATA III

3. Penyuluhan & penyebaran informasi kesehatan bagi Usila.

4. Perawatan kesehatan bagi Usila dan 4. Perawatan kesehatan bagi Usila dan keluarga di rumah (keluarga di rumah (Home CareHome Care).).

6. Pengembangan lembaga tempat 6. Pengembangan lembaga tempat perawatan bagi Usila perawatan bagi Usila

5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat 5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok Usila melalui kelompok Usila

Hospital based Community based

-Acute and chronic med care

-Health assesment facilities

- Day-hospital

- Special therapy/rehabilitation

- Respite care

- Hospice care

- Orthopedic

-Pramu Rukti Werda-Community nurses-Sosial workers- Home care- Nursing home- Dementia care- Hostels/Posyandu- Religious service

Manpower : LSM, Kr. Taruna, DarmawanitaFunding : Pemerintah, LSM, Asuransi kesehatan.

Melakukan pelayanan kepada usia lanjut, meliputi aspek promotif, preventif, disamping aspek kuratif & rehabilitatif, secara pro-aktif, baik & sopan serta memberikan kemudahan dukungan bagi usia lanjut.

Kegiatan promotif:

Dilakukan kepada usila, keluarga, masy

- penyuluhan kesehatan, gizi

- upaya peningkatan kebugaran jasmani

- pemeliharaan kemandirian

- pemeliharaan produktivitas

Kegiatan preventif:Dilakukan kepada pra usila & usila, - deteksi dini - pemantauan kondisi kes. - sarana KMS Usila

Kegiatan kuratif:- Berupa pengobatan ringan kepada usila di klpk usila- Pengobatan lanjutan di Puskesmas- Rujukan kasus ke RS

Kegiatan rehabilitatif:

Dapat berupa : - upaya medis

- upaya psikososial

- upaya edukatif

Tujuan: mengembalikan kemampuan &

kepercayaan diri usila

Pelayanan dalam gedung Memberikan kemudahan dalam akses dan biaya Pelayanan dilakukan : pemeriksaan fisik,

pemeriksaan laboratorium, penyuluhan/konseling dan pengobatan.

Pelayanan Luar Gedung :1. Pembinaan pada kelompok Lansia2. Perawatan Kesehatan Masyarakat3. Pelayanan kesehatan di Panti Sosial Tresna Wredha

� Pemeriksaan aktivitas sehari-hariv Pemeriksaan status mentalv Pemeriksaan status giziu Pengukuran tekanan darah, denyut nadia Pemeriksaan Hb, gula darah, proteing Pelaksanaan rujukan ke Puskesmask Penyuluhan kesehatan a Kunjungan kader dan tenaga kesehatan

kerumah usila yang tidak datang

� Pemberian makanan tambahan sebagai contoh menu makanan

n Kegiatan olahragaa Kerohaniaana Rekreasia Forum diskusia Penyaluran dan pengembangan hobi

BEBERAPA INDIKATOR KEBERHASILAN DAN TARGET YANG DIHARAKAN DAPAT DICAPAI.

1. PELAYANAN MEDIS: - Skrining kesehatan pada usia lanjut = 30 % - Skrining Kes pada usia alnjut di Panti Wredha = 100 % - Puskesmas melaksanakan konseling Lansia = 30 %

2. KEGIATAN NON MEDIS: - Puskesmas membina kelolpok usia lanjut = 70 % - Desa mempunyai kelompok usia lanjut = 50 % - Klpk usia lanjut melaksanakan senam usia lanjut = 50 %

30

Program kes. Usila mengupayakan agar para lansia menikmati masa tua bahagia dan berguna

Upaya promotif & preventif lbh diutamakan Perilaku positif (pengakuan, perhatian, penghargaan) keluarga sangat membantu Para Usila harus mempertahankan pola hidup sehat