View
43
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
REFLEKSI KASUS
”KISTOMA OVARII”
Diajukan Kepada Yth.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD TIDAR KOTA MAGELANG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipresentasikan kasus :
”KISTOMA OVARII”
Tanggal : 2013
I. PENGALAMAN
Pada tanggal 16 Agustus 2013 pukul 10.30 pasien datang ke RSUD Tidar untuk
memeriksakan diri. Pasien mengaku perutnya bertambah besar sejak 6 bulan yll
tetapi Pasien mengeluh awalan benjolan berukuran kecil lalu lama kelamaan
semakin membesar. Pasien tidak merasakan adanya nyeri, dan tidak pernah
memeriksakan diri karena tidak mengalami keluhan sebelumnya.
II. MASALAH YANG DIKAJI
1. Apakah yang dimaksud dengan kistoma ovarii?
2. Apa sajakah jenis Kistoma ovarii?
III. ANALISIS MASALAH
- Kistoma ovarii adalah tumor neoplasma jinak ovarium.
- Jenis Kistoma Ovarii
1. Berdasarkan letak :
a. Intra Ligamenter
- gerak terbatas
- gambaran pembuluh darah (+)
- terdapat diantara ligamentum latum
b. Bertangkai
- batas jelas, gerak bebas
- perlengketan (-)
- dapat berubah mengakibatkan torsi
- dapat tumbuh intra ligamenter sebagai kistoma ovarii intra
ligamenter
c. Pseudo Intraligamenter
- gerak terbatas
- terletak diluar ligamentum latum
2. Berdasarkan histopatologi :
a. Kistoma Ovarii Simpleks
Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya
bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista
tipis dan cairan di dalam kista jernih, serous, dan berwarna kuning. Pada
dinding kista tampak lapisan epitel kubik. Berhubung dengan adanya
tangkai, dapat terjadi torsi (putaran tangkai) dengan gejala-gejala
mendadak. Diduga bahwa kista ini suatu jenis kistadenoma serosum, yang
kehilangan epitel kelenjarnya berhubung dengan reseksi ovarium, akan
tetapi jaringan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik
untuk mengetahui apakah ada keganasan.
b. Kistadenoma Ovarii Musinosum
Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Menurut Meyer, ia
mungkin berasal dari suatu teratoma di mana dalam pertumbuhannya satu
elemen mengalahkan elemen-elemen lain. Ada penulis yang berpendapat
bahwa tumor berasal dari epitel geminativum, sedang penulis lain
menduga tumor ini mempunyai asal yang sama dengan tumor Brenner.
Tumor lazimnya berbentuk multilokuler, oleh karena itu, permukaan
berbagala (lobulated). Kira-kira 10% dapat mencapai ukuran yang amat
besar, lebih-lebih pada penderita yang datang dari pedesaan. Pada tumor
yang besar tidak lagi dapat ditemukan jaringan ovarium yang normal.
Tumor biasanya unilateral, akan tetapi dapat juga dijumpai yang bilateral.
Kista menerima darahnya melalui suatu tangkai, kadang-kadang dapat
terjadi torsi yang mengakibatkan gangguan sirkulasi. Gangguan ini dapat
menyebabkan perdarahan dalam kista dan perubahan degeneratif, yang
memudahkan timbulnya perlekatan kista dengan omentum, usus-usus dan
peritoneum parietale.
c. Kistadenoma Ovarii Serosum
Pada umumnya para penulis berpendapat bahwa kista ini berasal
dari epitel permukaan ovarium (germinal epithelium). Pada umumnya
kista jenis ini tidak mencapai ukuran yang amat besar dibandingkan
dengan kistadenoma musinosum. Permukaan tumor biasanya licin, akan
tetapi dapat pula berbahaya karena kista serosum pun dapat berbentuk
multilokuler, meskipun lazimnya berongga satu. Warna kista putih keabu-
abuan. Ciri khas kista ini ialah potensi pertumbuhan papiler ke dalam
rongga kista sebesar 50%, dan keluar pada permukaan kista sebesar 5%.
Isi kista cair, kuning, dan kadang-kadang coklat karena campuran darah.
Tidak jarang kistanya sendiri kecil, tetapi permukaannya penuh dengan
pertumbuhan papiler (solid papilloma).
d. Kista Endometrioid
Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin, pada dinding
dalam terdapat satu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan epitel
endometrium. Kista ini, yang ditemukan oleh Sartesson dalam tahun 1969,
tidak ada hubungannya dengan endometriosis ovarii.
e. Kista Dermoid
Sebenarnya kista dermoid ialah satu teratoma kistik yang jinak di
mana struktur-struktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna, seperti
epitel kulit, rambut, gigi, dan produk glandula sebasea berwarna putih
kuning menyerupai lemak nampak lebih menonjol daripada elemen-
elemen entoderm dan mesoderm. Tentang histogenesis kista dermoid, teori
yang paling banyak dianut ialah bahwa tumor berasal dari sel telur melalui
proses partenogenesis.
IV. DOKUMENTASI
1. Identitas Pasien
ISTRI SUAMI
Nama Ny. R Alm. Tn. N
Umur 66 Tahun
Pendidikan - -
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga -
Agama Islam Islam
Alamat Tepo rt 03 rw 04 dlimas,
tegalrejo
Tepo rt 03 rw 04 dlimas,
tegalrejo
2. Anamnesis (tanggal 16 Januari 2013 pukul 10.30)
A. Keluhan utama
Terdapat benjolan pada perut kiri bawah
B. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh terdapat benjolan pada perut kiri bawah sejak 6 bulan yll.
Pasien mengeluh awalan benjolan berukuran kecil lalu lama kelamaan
semakin membesar. Pasien tidak merasakan adanya nyeri, dan tidak
pernah memeriksakan diri karena tidak mengalami keluhan sebelumnya.
yang terakhir.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi, DM, Asma, Jantung, Hepatitis, TB : disangkal
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi, DM, Asma, Jantung, Hepatitis, TB : disangkal
E. Riwayat Menstruasi
Sudah menopause sejak Kurang lebih 15 tahun yang lalu
F. Riwayat perkawinan
Menikah 1 kali, dengan suami selama 50 tahun
G. Riwayat Obstetrik
No. Keadaan kehamilan,
persalinan,
keguguran, dan nifas
Umur
sekarang/tanggal
lahir
Keadaan
anak
Tempat
perawatan
1.
2.
3
4.
5.
Aterm, spontan, laki-
laki, 3000 gram,
menangis, nifas baik.
Aterm, spontan, laki-
laki, 3000 gram,
menangis, nifas baik
Aterm, spontan,laki-
laki, 3000 gram,
menangis,nifas baik
Aterm, spontan,laki-
laki, 3000 gram,
menangis, nifas baik
Aterm,spontan,laki-
laki, 3000 gram,
menagis,nifas baik
42 th
39 th
34 th
31 th
29 th
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Dukun
Dukun
Dukun
Dukun
Dukun
H. Riwayat Operasi
Disangkal
I. Riwayat Keluarga Berencana
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi
3. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 84 X/ menit
RR : 22 X/ menit
Tinggi badan : 152 cm
Berat badan : 48 kg
Kepala : konjungtiva anemis (-/-), Sklera tidak ikterik
Thorax : jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : Hepar dan Lien tak teraba
Ektremitas : edema tungkai (-/-), varises (-/-)
b. Status Ginekologi
Pemeriksaan Luar
1. Inspeksi :
Terlihat massa setinggi pusat pada perut bagian kiri bawah
2. Palpasi :
Teraba massa sebesar kepala bayi, konsistensi kistik, permukaan halus, batas
tegas, dan mudah digerakkan.
Pemeriksaan Dalam (VT) :
- fluxus (-), fluor (-)
- v/u/v tidak ada kelainan
- portio sebesar jempol tangan
- OUE tertutup
- Cut sebesar telur ayam kampung
- AP/CD : teraba massa kistik sebesar kepala bayi tidak, permukaan halus,
mudah digerakkan pada bagian kiri.
4. Diagnosis
P5A0, 66 tahun
Curiga Kistoma Ovarii Sinistra
5. Sikap
- Usul pemeriksaan USG
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham., et al. 2005. Obstetri Williams.Ed 21. Alih bahasa, Hartono A, et al. EGC. Jakarta.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Ed 2. EGC. Jakarta.
Wiknjosastro, H., et al. 2007. Ilmu Kebidanan, Ed ketiga. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Recommended