View
259
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
1/30
Laporan Simulasi Kasus
MIGRAIN DENGAN AURA
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian
Ilmu Farmasi Kedokteran
Oleh:
Muhammad Azam Muttaqin
I1A007088
Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas KedokteranLaboratorium Farmasi
Banjarbaru
2013
1
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
2/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Nyeri kepala merupakan gejala umum yang pernah dialami hampir semua
orang dan lebih dari 90% populasi pernah mengalami satu jenis sakit kepala. Setidak-
tidaknya secara episodik selama hidupnya. Di Amerika Serikat lebih dari 23 juta
orang mengalami nyeri kepala, dimana 17,6% diderita oleh wanita dan 6% pada laki-
laki (1,2,3).
Nyeri kepala dapat merupakan bagian dari gejala sisa (sekuele) akibat
peningkatan tekanan intrakranial, cedera kepala, tumor otak, ketegangan mata,
sinusitis, perubahan atmosfir, alergi makanan, strees emosional, alkohol, makanan,
dan sebagainya. Daftar faktor-faktor etiologi yang mugkin menjadi penyebab nyeri
kepala tidak ada habisnya dan bersifat individual. Ada tiga jenis nyeri kepala,
berdasarkan klasifikasi Internasional Nyeri Kepala dari IHS (International Headache
Society) yang terbaru tahun 2004, terdiri atas Migraine, Tension Type Headache
(TTH), serta Cluster Headache dan cephalalgia lainnya dari nyeri kepala primer
lainnya (1,2,4).
Kasus migrain telah dikenal sejak lama. Akan tetapi pembelajaran secara
sistematis mengenai kasus ini baru dalam dua dekade terakhir mulai diperbincangkan,
hal ini dimulai dari artikel yang dibuat oleh Kayan dan Hood .5
2
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
3/30
Pada tahun 1988,International Headache Society (IHS) mengubah klasifikasi
migren yaitu sakit kepala yang sebelumnya digambarkan sebagai migren klasik
sekarang dikenal sebagai migren dengan aura dan migren umum dikenal sebagai
migren tanpa aura. Migren tanpa aura lebih sering terjadi, sekitar 80% dari seluruh
migren.6.
1.2. Definisi
Istilah migren berasal dari kata Yunani yang berarti sakit kepala sesisi.
Memang pada 2/3 penderita migren, nyeri dirasakan secara unilateral, tetapi 1/3
sisanya dirasakan pada kedua belah sisi secara bergantian dan tidak teratur.4
Istilah migren berasal dari pemakaian kata hemicrania oleh Galen untuk
melukiskan suatu kelainan periodik yang terdiri atas nyeri hemikranial yang
paroksismal serta mengganggu penglihatan, vomitus, fotofobia, berulang dengan
interval teratur dan mereda ketika keadaan sekeliling gelap serta ketika tidur.
Hemicrania kemudian diubah menjadi bahasa Latin rendah sebagai hemigranea dan
migranea, akhirnya terjemahan Perancisnya, migraine, dan memperoleh sambutan
pada abad ke-18 dan berlaku sejak saat itu. Health care professionals menggunakan
istilah migraineurs bagi penderita migren. 7,8,9
Migren seperti yang ditetapkan oleh panitia Ad Hoc mengenai klasifikasi
nyeri kepala (Ad Hoc Committee on Classification of Headache) adalah serangan
nyeri kepala berulang-ulang dengan frekuensi lama dan hebatnya rasa nyeri yang
3
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
4/30
beraneka ragam, serangannya sesisi di sekitar daerah temporal dan frontal,
berhubungan dengan tak suka makan, biasanya disertai mual dan muntah. Kadang-
kadang didahului oleh gangguan sensorik, motorik dan kejiwaan. Sering ada faktor
keturunan. 10,11
Blau mengusulkan definisi migren adalah nyeri kepala yang berulang-ulang
dan berlangsung 2-72 jam dan bebas nyeri antara serangan nyeri kepalanya harus
berhubungan dengan gangguan visual atau gastrointestinal atau keduanya. Gejala
visual timbul sebagai aura dan atau fotofobia selama fase nyeri kepala. Bila tak ada
gangguan visual hanya gastrointestinal, maka muntah harus sebagai gejala pada
beberapa serangan. 10
.
1.4 .Epidemiologi
Dari penelitian yang dilakukan Kayan dan Hood terdapat 27% dari 200 pasien
yang terdiagnosa migrain juga mengeluhkan adanya vertigo. Berdasarkan jenis
kelamin, tingkat kejadian migrain jauh lebih besar pada wanita 18% dibandingkan
pria yang hanya 6%, pada usia 12-80 tahun. Sehingga kemungkinan untuk terjadinya
migrain assosiated vertigo pada wanita juga semakin besar yaitu sekitar 4,5% dan
pada pria 1,5% pria .11
Migren dapat mulai dari anak-anak sampai dewasa. 60% sampai 70% terjadi
pada wanita usia remaja, umur 20 sampai 30 tahun, tetapi jarang setelah umur 40
tahun. Banyaknya dan frekuensi serangan sangat beraneka ragam, dari tiap hari
sampai satu serangan per minggu atau bulan. Ada kalanya hanya menderita dua
4
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
5/30
serangan seumur hidup. Sembuh spontan terjadi pada kurang lebih 30% dari
penderita dan dapat berlangsung sampai bertahun-tahun. Frekuensi dan hebatnya
sernagan dapat berkurang dengan bertambahnya usia, dan frekuensi dari serangan
dapat bertambah atau berkurang pada waktu mati haid (menopause).10, 11
1.5. Klasifikasi13
1. Sindrom sakit kepala utama:
a. Migrain tanpa aura
Merupakan sakit kepala migrain yang umum menyerang dengan lama serangan
4-72 jam. Karakteristik yang khas dari sakit kepala ini yaitu lokasi yang hanya
sebagian, berdenyut sedang atau kuat dengan intensitas yang sedang atau
menjengkelkan, keadaan memburuk dengan asosiasi dan aktivitas phisik yang rutin
hingga muncul rasa muak dan/atau photophobia dan phonophobia.
Untuk mendiagnosa sakit migren ini, harus memiliki paling sedikit lima
serangan yang memenuhi ktiteria berikut:13
1. Sakit kepala yang lamanya 4-72 jam dengan tidak diobati
2. Sedikitnya dua dari karakteristik berikut:
Lokasi migren pada salah satu sisi
Berdenyut mutu
Intensitas sakit sedang atau menjengkelkan.
Keadaan yang memburuk menyebabkan penghindaran aktivitas
phisik rutin.
5
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
6/30
3. Ketika sakit harus ada sedikitnya salah satu dari kelompok gejala berikut:
Rasa muak dan muntah
Photophobia dan phonophobia .
b. Migrain dengan aura
Yaitu sakit kepala migraine yang pada umumnya berkembang secara berangsur-
angsur selama 5-20 menit dan paling lama kurang dari 60 menit. Sakit migraine
dengan aura pada umumnya mengikuti gejala aura. Biasanya, tanpa rasa sakit kepala
terus-menerus atau sakit kepala yang mungkin bukan termasuk tipe migren .
Ciri-ciri untuk sakit migrain dengan aura ini yaitu;13
1) Gejala visual hanya mempengaruhi satu sisi pandangan dan/atau gejala
perasaan yang hanya mempengaruhi satu sisi badan.
2) Sedikitnya satu gejala aura berkembang dan/atau berbeda yang terjadi secara
berangsur-angsur lebih dari 5 menit.
3) Masing-masing gejala berada antara 5-60 menit.
4) Gejala yang visual: memberi ciri positif (misalnya; kerlip lampu, noda, atau
bentuk) atau memberi ciri negatif ( misalnya: kelemahan, hilangnya visi), atau
kedua-duanya.
5) Gejala yang berhubungan dengan perasaan, memberi ciri negatif(misalnya;
penderitaan) memberi ciri negatif ( misalnya, mati rasa), atau kedua-duanya.
6) Gangguan dysphasic suara
6
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
7/30
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
8/30
bahwa depresi yang meluas timbul akibat reaksi terhadap maca rangsangan lokal pada
jaringan korteks otak. Sdepresi yang meluas ini adalah gelombang yang menjalar
akibat penekanan aktivitas sel neuron otak spontan. Kecepatan perjalanannya adalah
2-5 mm per menit dan didahului oleh fase rangsangan sel neuron otak yang
berlangsung cepat. Jadi sama dengan perjalanan aura pada migren klasik.
Percobaaan ini ditunjang oleh penemuan Oleson, Larsen dan Lauritzen,
dengan pengukuran aliran darah otak regional pada penderita migren klasik. Pada
waktu serangan migren klasik, mereka menukan penurunan aliran darah pada bagian
belakang otak dan meluaskedepan dengan kcepatan yang sama seperti pada depresi
yang meluas. Mereka mengambil kesimpulan bahwa penurunan aliran darah otak
regional yang meluas kedepan adalah akibat dari depresi yang meluas.
Terdapat persamaan antara percobaan binatang oleh Leao dan migren klinikal,
akan tetapi terdapat juga perbedaan perbedaan yang penting. Misalnya tidak ada fase
vasodilatasi pada pengamatan pada manusia dan aliran darah yang berkurang
berlangsung terus setelah gejala-gejala aura. Meskipun demikian, eksperimen
perubahan aliran darah memberi kesan bahwa manifestasi migren terletak primer di
otak dan kelainan vaskular adalah sekunder.
2. Sistem trigemino-vaskular
8
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
9/30
Pembuluh darah otak dipersarafi oleh serat-serat saraf yang mengandung
substansi P (SP), neurokinin-A (NKA) dan calcitonin-generelated peptide (CGRP).
Semua ini berasal dari nervus trigeminus sesisi dan menyebabkan pelebaran
pembuluh darah arteri otak. Selain itu rangsangan oleh serotonin pada ujung-ujung
saraf perivaskular menyebabkan rasa nyeri dan pelebaran pembuluh darah sesisi.
Saat serangan migren kadar serotonin dalam plasma meningkat. Pemikiran
sekarang mengatakan bahwa serotonin bekerja melalui sistem trigemino-vaskular
yang menyebabkan rasa nyeri kepala dan pelebaran pembuluh darah.
3. Inti-inti saraf dibatang otak
Inti-inti saraf dibatang otak misalny di rafe dan lokus seruleus mempunyai
hubungan dengan reseptor-reseptor serotonin dan noradrenalin. Juga dengan
pembuluh darah otakyang letaknya lebih tinggi dan sum-sum tulang yang letaknya di
daerah leher yang letaknya lebih rendah. Rangsangan pada inti-inti ini menyebabkan
vasokonstriksi pembuluh darah otak sesisi dan vasodilatasi pembuluh darah diluar
otak. Selain itu terdapat penekanan reseptor-reseptor nyeri yang letaknya lebih
rendahdi sumsum tulang daerah leher. Teori ini menerangkan vasokonstriksi
pembuluh darah di dalam otak dan vasodilatasi pembuluh darah di luar otak, misalnya
di pelipis yang melebar dan berdenyut.
9
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
10/30
1.7. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari migren berbeda-beda tiap pasien. Oleh karena itu, apa yang
pasien alami sebelumnya, selama dan setelah suatu serangan tidak bisa digambarkan
persisnya. 4 tahap tanda dan gejala migraine sebagai berikut:
1. Tahap Prodrome
Tahap ini pada umumnya sebelum tahap sakit kepala. Terdiri dari suasana hati
yang mudah berubah, gelisah, cepat marah, rasa senang yang berlebihan, depresi,
kelelahan, menguap, rasa ngantuk yang berlebihan, otot yang kaku ( terutama pada
bagian leher), sembelit, frekwensi kencing yang meningkat, sensitif terhadap cahaya
dan/atau bunyi.
2. Tahap Aura
Tahap ini berada pada fase awal enelum terjadi migren dan berupa gejala
visual, perasaan, gerakan seperti halusinasi indera pendengar atau pencium, terdiri
dari aura positif dan negatif. Penderita bisa mengalami kedua aura tersebut.
3. Tahap Serangan
Tahap ini berupa denyutan pada sebagian kepala dari sedang sampai
menjengkelkan. Pada umumnya menyerang dari satu sisi ke sisi yang lain kemudian
merata atau berubah-ubah dari satu sisi ke sisi yang lain. Tanpa pengobatan biasanya
10
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
11/30
terjadi antara 4-72 jam pada orang dewasa dan 1-48 jam pada anak-anak. Gejalanya
seperti mual, sensitive cahaya dan bunyi, dan nyeri kepala.
4. Tahap Postdrome
Tahap ini terjadi setelah serangan migren. Pasien akan merasa lelah, cepat
marah, lesu dan mungkin konsentrasi menjadi lemah. Sebagian mengalami gejala
tingkat lanjut, seperti: kehilangan selera, photophobia, dan lightheadedness.
1.8. Diagnosis
Menurut Lembaga Sakit Kepala internasional,International Headache Society (HIS),
diagnosis untuk migren dibagi menjadi 2, yaitu migren tanpa aura dan migrain
denganaura. Untuk migrain tanpa aura, yaitu:
1. 5 kali serangan atau lebih
2. Menyerang dalam 4 jam sampai 3 hari sekali waktu.
3. 2 atau lebih lokasi, berdenyut sedang sampai sakit yang menjengkelkan,
dalam keadaan memburuk dengan penghindaran aktivitas phisik yang rutin.
4. 1 atau lebih gejala yang disertai rasa muak dan/atau muntah,
photophobia, phonophobia.
Kriteria diagnostik HIS untuk migren dengan aura mensyaratkan bahwa harus
terdapat paling tidak 3 dari 4 karakteristik berikut:6
11
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
12/30
1. 1 atau lebih gejala aura reversible yang mengisyaratkan disfungsi korteks
serebrum atau batang otak atau keduanya.
2. Paling tidak satu gejala aura timbul secara bertahap selama lebih dari 4 menit.
3. Tidak ada gejala aura yang menetap lebih dari 60 menit (Durasi secara
proporsional meningkat apabila terdapat lebih dari satu gejala aura)
nyeri kepala (dijelaskan di bawah migren tanpa aura) mengikuti aura dengan
interval bebas kurang dari 60 menit dan dapat muncul sebelum atau bersama aura.
Nyeri kepala biasanya berlangsung 4-72 jam tetapi mungkin tidak ada (aura tanpa
nyeri kepala)..
1.9. Penatalaksanaan
- Adapun penatalaksanaan yang dinilai memiliki efikasi tertinggi pada
prinsipnya terdiri atas 3 hal penting. Pertama, menghindari faktor pencetus.
Kedua, pengobatan abortive pada saat serangan, dan yang ketiga adalah
pemberian profilaksis .15
- Faktor pencetus untuk migrain di antaranya adalah stres, hipoglikemi,
fluktuasi hormon estrogen, merokok, sinar yang menyilaukan serta beberapa jenis
makanan / minuman tertentu seperti MSG, aspartam, makanan yang diawetkan/
diproses/difermentasi), gandum/terigu, jagung, pisang, kacang, udang, kerang,
kepiting, tongkol, alkohol, kopi, minuman bersoda, keju, es krim, coklat .15
12
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
13/30
-
13
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
14/30
- Gambar 2. Stratified care pada migrain 15
- Terapi nonfarmakologi pada pengobatan migrain juga tidak boleh
diabaikan. Penjelasan menyeluruh tentang migraine kepada pasien dapat
membantu pasien dari perasaan takut akan penyakitnya secara berlebihan.
Tidur teratur, makanan, dan olahraga serta menghindari faktor pencetus
dari migraine mempunyai peran yang baik dalam pencegahan migrain.
Beberapa pasien mungkin mendapatkan keuntungan dari rehabilitasi
vestibular. Pada suatu penelitian retrospektif, pasien migrain dapat
dipercepat kesembuhannya dengan intervensi terapi fisik. Tampaknya ada
peningkatan perbaikan pasien migrain yang meminum obat antimigraine
dalam hubungannya dengan intervensi terapi fisik.16,17
Pengobatan simtomatik
Wilkinson (1988) yang bekerja pada klinik migren di London, menganjurkan
pada waktu serangan migren sebagagi berikut: 1, 2, 8, 8, 10
1. Mencegah pemberian obat-obatan yang mengganggu tidur, misalnya kopi
sebaiknya tidak diberikan pada waktu serangan migren, oleh karena tidur adalah
bagian dari proses penyembuhan alamiah.
2. Obat-obatan anti mual, misalnya metoclopramide (Plasil, Primperan) dan
clomperidone (Motilium). Dianjurkan penberian suntikan 10 mg
metoclopramide intramuskular sepuluh menit sebelum pemberian analgetika per
14
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
15/30
oral. Obat anti mual tersebut di atas as\dalah antagonis dopamin-2 dan
mempunyai keuntungan oleh karena mereka memacu aktivitas normal pencernaan
(gastrointestinal) yang terganggu waktu serangn migren. Efek samping yang
penting antara lain gejala ekstrapiramidal.
3. Analgetika sederhana/Non Streoid Anti Infalammatory Drugs (NSAIDs),misalnya
aspirin atau parasetamol, ibuprofen dapat menghilangkan rasa nyeri kepala ringan
dan sedang, bila sebelumnya diberi obat yang memacu gastrointestinal.
4. Triptan (sumatriptan) merupakan first line pengobatan migren, jika pemberian
analgetika dan NSAIDs tidak dapat menghilangkan gejala migren. Sebaiknya
diberikan dalam bentuk sediaan injeksi atau spray nasal, jika pemberian oral tidak
memungkinan saat ada gejala mual atau muntah. Golongan obat ini bekerja
dengan cara meningkatkan kadar neurotransmitter serotonin di otak.
5. Ergotamin tartat
Diberikan jika analgesik tidak dapat mengatasi gejala migren. Cara kerja obat ini
bifasik, tergantung pada tahanan pembuluh darah yang ada sebelumnya. Bila
pembuluh darah lebar dan tahanan rendah, ia bekerja mengecilkan pembuluh
darah, sedangkan bila tahanan pembuluh darah meningkat ia bekerja melebarkan
pembuluh darah. Dosis ergotamin tartat 1-2 mg per serangan dan tak boleh
melebihi 4 mg per minggu. Ia tidak boleh diberikan lebih dua kali seminggu, bila
diberikan lebih dari itu, maka akan timbul sakit kepala kalau ergotamine tartat
dihentikan (ergotamine rebound headache). Diberikan secara rectal, sublingual
atai inhalai jika terjadi nausea.
15
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
16/30
Pengobatan pencegahan (pengobatan interval)
Pengobatan pencegahan hanya diberikan bila terdapat lebih dari dua kai serangan
migren dalan sebulan, tidak mempan pengobatan non medik dan pencegahan
faktor pencetus. Obat pencegah migren (pengobatn interval) adalah sebagai
berikut: 1, 2, 8, 8, 10
1. Obat penghambat reseptor beta adrenergic, misalnya propanolol (Inderal),
metaprolol (Lopresor, Seloken), timolol (Blocadren), atenolol (Tenormin,
Betablok), dan nadolol (Corgard) efektif untuk profilaksis migren. Empat
pertama adalah obat yang paling berguna. Lain-lain antagonis beta adrenoseptor
tak berguna untuk migren. Obat-obat penghambat beta adrenoseptor yang
berguna untuk migren tak mempunyai aktivitas agonis parsial dan menyebabkan
penurunan kecepatan jantung waktu istirahat. Cara kerja dengan meningkatkan
tekanan pembuluh darah tepi. Kejelekan obat-obat ini menurunkan tekanan darah
dan hati-hati pemberian propanolol pada penderita asma, dan penyakit diabetes
yang memakai obat insulin atau obat antidiabetes oral.
Tabel 1. Antagonis Beta-Adrenoseptor dan Migren. (5)
Efektif
padamigren
Lipofilik/Hidrofilik
(L/H)
Membrane
stabilizingactivity
Kardioselektif Partial
agonistactivity
Alprenolol - L + - +
Oxprenolol - L + - +
Propanolol + L + - -
Pindolol - L + - +
Nadolol + H - - -
Sotalol ? H - - -
Timolol + L - - -
Acebutolol - L + +? +
Atenolol + H - + -
16
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
17/30
Metoprolol + L + + -
2. Penghambat saluran kalsium, misalnya nimodipine dan flunarizine (Sibelium).
Belakangan yang ini adalah penghambat masuknya ke dalam sel (calcium
overload blocker). Semua obat-obat ini larut dalam lemak dan mudah masuk ke
dalam otak. Cara kerjanya dengan mencegah masuknya ion kalsium ke dalam sel
saraf, menekan pelepasan neurotransmitter yang berlebihan dan mencegah
aktivasi enzim fosfolipase akibat masuknya ion kalsium, cara kerjanya pada
migren masih belum diketahui secara pasti. Dikatakan bahwa flunarizine
mencegah serangan migren pada 83% kasus. Pada penderita dengan migren lebih
dari empat tahun menunjukkan pengurangan migren 54%, sedangkan pada migren
lebih dari 30 tahun hanya menunjukkan pengurangan 27% serangan. Kejelekan
flunarizine ialah mengantuk, menambah berat badan, deprsi, gejala-gejala
Parkinson, dan setelah 2-3 bulan baru mempunyai efek optimal. Nifedipine yang
tidak larut dalam lemak tidak menunjukkan efek profilaktik pada migren, malah
sebalikanya dapat menyebabkan nyeri kepala (drug induce headache).
3. Obat antiserotonin dan antihistamin, misalnya cyproheptadine (Periactine),
pizotifen (Sandomigran, Mosegor). Cara kerjanya sebagai antiserotonin.
Kejelekannya adalah mengantuk dan bertambah berat badan, mulut kering, dan
menghambat pertumbuhan pada anak.
4. Methysergide
17
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
18/30
Methysergide adalah suatu antagonis serotonin, sekarang jarang dipakai sebagai
pencegah migren, oleh karena bahaya timbulnya fibrosis retroperitoneal, fibrosis
di paru, pleura dan katup jantung.
5. Antidepresan trisiklik, misalnya amitriptyline (Laroxyl)
Cara kerjanya dengan memblokade pengambilan kembali noradrenalin dan
memblokade aktivitas kolinergik, adrenergik, dan resepyor histamin. Efek
sampingnya adalah mengantuk, mulut kering, mata kanur dan sukar berak
6. Klonidin
Klonidin (Dixarit) tidak begitu berguna dibandingkan dengan obat penghambat
beta adrenoseptor. Cara kerjanya adalah dengan mencegah mengecilnya dan
melebarnya pembuluh darah secara abnormal. Bekerja pada rangsangan sentral
neuron-neuron penghambat. Efek sampingnya adalah mengantuk, mulut kering
dan depresi
7. Obat anti inflamasi non streoid
Termasuk dalam obat ini antara lain naproxen (Naxen) dan naproxen sodium
(Synflex). Cara kerjanya dengan menghambat pembuatan prostagladin dan
bradikinin yang merupakan faktor penting pada terjadinya respon inflamasi steril
pada migren. Efek samping yang dihasilkan berupa nyeri lambung dan tukak
lambung
18
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
19/30
1.11. Prognosis
Prognosis dari Migrain umumnya memberikan respon yang baik terhadap
pengobatan tanpa pengaruh efek sisa (11).
19
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
20/30
BAB II
SIMULASI KASUS
2.1. Kasus
Anamnesa
Seorang gadis, usia 20 tahun,masih kuliah di fakultas kedokteran , datang ke
praktek dokter dengan keluhan sakit kepala. Riwayat myeri Sejak masa kuliah atau
sejak umur 18 tahun. Sejak saat itu dia telah ,emgalami seragan nyeri kepala
sebanyak 5-10 kali per tahun .Episode seranganya khas diawali dengan perasaan
adanya cahaya yang berkedip-kedip di sebelah kanan lapang pandang.
Cahaya yang dilihat sangat terang dan bewarna warni yang berjalan secara zig
zag hilng timbul menyebrangi laangan andang dari kanan ke kiri
Pada saat serangan dia tidak dapat membaca bagian kanan dari bacaan karena
tidak tampak.Kejadian tersebut berlangsung 20-30 menit dan diikuti oleh nyeri
berdenyut dibagian sisi kepala yang berlawanan dengan gangguan penglihatanya.
Nyeri kepala dapat muncul sangat berat sampai mual muntah terutama saat menjelang
ujian. Penderita sampai tidak dapat belajar selama 2-3 jam dan nyeri kepala semakin
bertambah bila menggerakkan kepala atau melakukan aktivitas apapun.Nyeri kepala
biasanya berlangsung tidak lebih dari 12 jam. Intensitas juga bertambah jika penderita
berada di tempat gaduh atau bising. .
Pemeriksaan
Tanda Vital: Tekanan darah : 120/70 mmHg
20
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
21/30
Nadi : 85 kali/menit
Nafas : 20 kali/menit
Suhu tubuh : 37oC
Kepala : Tidak ada tanda trauma
Visus : OD-6/6
OS-6/6
Mulut dan gigi : Tidak ada kelainan
Leher : otot leher dan punggung tegang
Thorak, abdomen dan ekstremitas : Tidak ada kelainan
Diagnosis : Migrain dengan aura
2.2. Tujuan Pengobatan
Mencegah faktor pencetus dan pengobatan non medik untuk mengurangi
penggunaan obat-obatan Migrain dengan aura sehingga efek samping dari
obat-obatan ini dapat dikurangi
Pengobatan simptomatik/abortif untuk mengatasi keluhan-keluhan penderita,
saat terjadinya serangan migrain dengan aura
Pengobatan pencegahan digunakan agar penderita mengalami serangan
migrain dengan aura yang lebih jarang serta lebih ringan dan stabil selama
periode waktu yang lama sehingga dapat mengubah perjalanan alamiah
serangan, serta untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit
21
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
22/30
Kelompok dan Jenis Obat yang Berkhasiat untuk Kasus ini(1,
2, 3, 4, 5, 7, 8, 11)
No. Golongan Obat Jenis Obat
1 NSAIDs Parasetamol, aspirin, ibuprofen
2 Antagonis serotonin Metysergid, sumatriptan
3 Alkaloid Ergot Ergotamin. Dehidroergotamin
4 Beta blocker Propanolol, atenolol
5 Antihistamin Pizotifen
6 Kalsium blocker Flunarizin, veramil
Perbandingan kelompok obat menurut khasait, kemanan dan
kecocokan (10, 12, 13, 14)
N
o
Jenis Obat Khasiat Keamanan (efek
samping obat)
Kontraindikasi
1 Parasetamol Analgetik-
antipiretik
Pada dosis tinggi dapat
menyebabkan kerusakanhati dan ginjal, anemia
hemolitik
Penyakit hati dan ikterik
2 Aspirin Analgetik-
antipiretik
,antiinflam
si
Alkalosis respiratorik,
menghambat eksresi
asam urat, masaperdarahan memanjang,
hepatoksik, iritasi saluran
cerna dan intoksikasi
Peka terhadap derivate
asam salisilat, sakit
maag, ginjal atau anemiadan wanita hamil
3 Ibuprofen Analgetik-
antipiretik
,antiinflam
asi
Mual, muntah,
diare,konstipasi, nyeri
dan rasa panas diepigastrium
Riwayat tukak lambung,
hpersensitifitas terhadap
ibuprofen atau aspirindan non streoid
antiinflamasi lain
4 Ergotamin Mengatsi
serangan
migrenakut
Kadang-kadang dapat
terjadi nausea dan
vomitus, rasa kesemutanpada jari tangan dan kaki
Hipersensitifitas terhadap
alkaloid ergot. Tidak
boleh diberikandenganpenyuntikan atau
22
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
23/30
dengan
cara
mengecilkan/meleba
rkanpembuluh
darah
intra nasal pada
kehamilan, peny. Arteri
koronaria,hipertensi yangkurang terkontrol, sepsis
dan syok
5 Propanolol Mencegahserangan
migren
denganmendilatas
i
pembuluhdarh
serebral
CV: bradikardi,hipotensi, gagal jantung
kongestif
SSP: kepala tersa ringan,lemah, letih, lesu,
depresi, gangguan
penglihatanGIT: mual, muntah, diare
dan obstipasi
Kulit: ruam eritematosa
Syok kardiogenik,bradikardi sinus dan blok
jantung yang melebihi
derajat 1, asma bronkhialdan gagal jantung
kongestif
6 Atenolol Mencegah
serangan
migrendengan
mendilatas
ipembuluh
darhserebral
Rasa dingin pada
tungkai, lemah otot,
bradikardi, ruam kulit,mata kering
Ada hambatan jantung
derajat 2 atau 3, sinus
bradikardi dan syokkardiogenik
7 Pizotifen Mencegah
kambuhnya sakit
kepala
Mengantuk, lemas, mual,
pusing, mulut kering
Glukoma, retensi urin
8 Metisergid Menghambat efek
vasokontri
ksi danpressor
serotoninpada ototpolos
vaskuler,
profilaksi
migren
Gangguan saluran cerna,insomnia, nervositas,
halusinasi, bingung,
klemahan badan, nafsumakan menurun
Serangan migren akut
9 Flunarizin Mengham Mengantuk, lesu, depresi, Riwayat penyakit
23
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
24/30
bat
masuknya
ionkalsium
melewatislow
channel
yang
terdapatpada
membrane
sel,profilaksis
migren
gangguan
ekstrapiramidal
depresi, parkinson dan
kelainan ekstrapiramidal
10 Verapamil Profilaksis
migren
Edema, hipotensi, nyeri
kepala, konstipasi
Kehamilan, gagal jantung
kongestif, aritmia
11 Sumatriptan Sering
digunakan
untuk
pengobatan migren.
Sangat
berkhasiatuntuk
mengatsimual,muntah,
dan
fotophobia
Efek samping ringan dan
sepintas berhubungan
dengan cara pemberiaan
dan gangguan rasasetelah pemberiaan per
oral, gangguan sensai
berupa kesemutan, rasapanas, rasa tidak enak
pada dada
Penyakit jantung koroner,
ischemic, angina
Pilihan Obat dan Alternatif Obat yang Digunakan (10, 12, 13, 14)
Uraian Obat Pilihan Obat Alternatif
Nama Obat Triptagic cafergot
24
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
25/30
BSO Generik: sumatriptan
Poten : Imitrex, Tritagic
Imitrex kapsul 50mg, 100mg triptagic kaptab 100 mg
Generik : Ergotamin tartrat
Poten: Cafergot, Ericap
Cafergot tablet, tiap tabletmengandung ergotamine
tartrat 1 mg dan kafein 100mg
Ericap tablet, tiap tablet
mengandung ergotamine
tartrat 1 mg dan kafein 100mg
BSO yang diberikan Kaptab, pemberian lebih
mudah
Tablet, pemberian lebih
mudahDosis Referensi Oral 50 mg - 100 mg.
maksimal 300 mg dalam 24jam
1 mg diikuti 1 mg tiap jam,
maksimal 5 mg tiap seranganatau 10mg/minggu
Dosis untuk kasusdan alasannya
Sesuai dosis referensi Sesuai dosis referensi
Frekuensi pemberiandan alasannya
Sesuai petunjuk Sesuai petunjuk
Cara pemberian danalasanya
Oral, pemberian lebih mudahdan praktis
Oral, pemberian lebih mudahdan praktis
Saat pemberian dan
alasannya
Segera setelah mula kerja,
karena penggunaannyamemang untuk serangan akut
Segera setelah mula kerja,
karena penggunaannyamemang untuk serangan akut
Lama pemberian danalasannya
Sampai gejalaberkurang/menghilang
Sampai gejalaberkurang/menghilang
Profilaksis Migren (2, 7, 9, 10)
Uraian Obat Pilihan Obat Alternatif
Nama Obat Propanolol Atenolol
BSO Generik : PropanololPoten : Propadex, Farmadral
Propadex tablet 10 mg, 40
mgFarmadral tablet Ss. 10 mg,
40 mg
Generik: AtenololPoten : Internolol, Farnormin
Internolol tablet Ss. 10 mg,
tablet 50 mgFarnormin kapsul 50 mg,
100 mg
BSO yang diberikan Tablet pemberian lebih
mudah
Kapsul, pemberiaan lebih
mudah
Dosis Referensi Dosis awal 40 mg 2-3 kali Dosis awal 40 mg 2-3 kali
25
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
26/30
sehari, dosis pemeliharaan
80-160 mg sehari
sehari, dosis pemeliharaan
80-160 mg sehari
Dosis untuk kasus danalasannya
Sesuai dosis referensi Sesuai dosis referensi
Frekuensi pemberian
dan alasannya
Sesuai petunjuk Sesuai petunjuk
Cara pemberian dan
alasannya
Oral, pemberian lebih
praktis dan mudah
Oral, pemberian lebih praktis
dan mudah
Saat pemberian dan
alasannya
Setelah makan, absorpsi
maksimal
Setelah makan, absorpsi
maksimal
Lama pemberian dan
alasannya
Sampai gejala
berkurang/menghilang
Sampai gejala
berkurang/menghilang
ANJURAN RESEP YANG BENAR DAN RASIONAL
Penulisan Resep Pilihan Pertama
Penulisan Resep Alternatif
26
Dr.AzamSIP : I1A001005
Banjarmasin, 15 Mei 2013
Triptagic caps 100 mg No. X
S p.r.n. s.d.d caps.I p.c (nyeri kepala)
Propadex tab. 40 mg No. XLIII
S u. c
Pro : Nn. Triya
Umur : 20 tahunAlamat : Jl.Sukamaju 26 Banjarmasin
Praktek : senin-jumat 17.00-20.00Apotik Kimia Farma
Jl.S.Parman no 26 Banjarmasin
Telp.2677934
Rumah: Jl. A. Yani Km. 1
Komplek Veteran No 62 BanjarmasinTelp: 45675
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
27/30
PENGELOLAAN OBAT
27
Dr. AzamSIP : I1A007088
Banjarmasin, 15 Mei 2013
Cafergot tab. 1 mg No. X
p.r.n. t.d.d tab.I p.c (sakit kepala)
Internolol tab. 10 mg No XLIII
u.c
Pro : Nn. Triya
Umur : 20 tahunAlamat : Jl.Sukamaju 26 Banjarmasin
Praktek : senin-jumat 17.00-20.00
Apotik Kimia FarmaJl.S.Parman no 26 Banjarmasin
Telp.2677934
Rumah: Jl. A. Yani Km. 1
Komplek Veteran No 62
Banjarmasin Telp: 45675
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
28/30
Pada kasus ini penderita didiagnosa migren. Pada umumnya migren desertai
dengan gejala mual dan muntah. Prinsip terapi migren adalah sebagai berikut:
1. Hindari faktor pencetus
2. Pengobatan simtomatis (mengatasi serangan akut)
3. Pengobatan pencegahan
Pada penderita migren, terapi yang paling ideal adalah kombinasi dari ketiga
pengobatan di atas,yaitu menghindari faktor penyebab, mengobati keluhan dan
mencegah kembalinya serangan migren. Mengingat faktor-faktor pencetus kadang-
kadang tidak mungkin dihindari, maka pengobatan simtomatik adalah terapi pertama.
Pada kasus ini sebagai terapi utama adalah sumatriptan yang berfungsi sebagai
pengobatan simtomatik untuk mengatasi serangan akut
Sumatriptan merupakan agonis selektif reseptor 5-HTi yang dikembangkan
sebagai obat migren. Aktivitas antimigren adalah berdasarkan efek vasokontriksi
pembuluh darah kranial yang mengalami dilatasi sewaktu serangan dan penghambat
inflamasi neurogenik di durameter. Studi komparatif memperlihatkan bahwa
sumatriptan efektif pada pengobatan migren dengan atau tanpa aura. Dalam waktu 2
jam suatu dosis tunggal 100 mg atau 200 mg mengatsi serangan migren secara tuntas
pada 50 % -73 %.
Dibandingkan dengan plasebo, sumatriptan jelas lebih efektif mengatasi gejala
mual, muntah, foto-fonofobia. Efek samping dan kontraindikasi dari pengobatn ini juga
relatif lebih sedikit dibandingkan ergotamine tatrat.
Sumatriptan diberikan secara oral 100 mg dosis tunggal (50 mg efektif pada
28
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
29/30
beberapa pasien) segera pada mulakerja. Dosis boleh diulang bila kambuh sampai dosis
maksimal 300 mg setiap 24 jam. Efek samping yang ditimbulkan dari obat ini dapat
berupa nyeri dad, rasa panas, berat, tertekan di suatu bagian tubuh, muka merah,
parestesia, mangantuk, hipotensi dan kejang.
Pada kasus ini untuk pengobatan prifilaksisnya digunakan propanolol yang
merupakan golongan obat beta-andrenergik blocking agents. Propanolol lebih disukai
karena kurang menyebabkan fibrotik dibandingkan methysergide. Selain itu propanolol
banyak tersdia dengan harga yang tidak terlalu mahal bagi penderita. Meskipun
propanolol tidak bersifat kardioselektif, tetapi cocok untuk penderita pada kasus ini
yang tidak mempunyai riwayat penyakit asma atau paru obstruktif, dan yang lainnya
yang merupakan kontraindikasi.
Propanolol untuk profilaksis migren diberikan secara oral dengan dosis awal 40
mg 2-3 kali sehari dan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 80 mg 160 mg sehari
selama 4-6 minggu. Khasiat proponolol dalam pengobatan serangan migren akut belum
mapan, karena itu propanolol tidak diindikasikan untuk keadaan tersebut.
BAB III
29
7/28/2019 Simulasi Kasus Migrain
30/30
KESIMPULAN
Telah dibahas suatu kasus migren pada seorang laki-laki umur 45 tahun
mengeluh sakit kepala sudah 3 hari yang lalu sudah diberi obat pengurang sakit
belum ada perubahan. Sakit pada kepala sebelah kanan saja dan mata, pipi sebelah
kanan terasa ikut sakit dan kambuh bila kecapaian bekerja atau banyak pekerjaan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 135/90 mmHg, denyut nadi
86x/menit dan respirasi 26x/menitpasien laki. Obat pilihan pertama yang diberikan
pada kasus ini adalah sumatriptan golongan antagonis serotonin dan untuk obat
altematifnya adalah ergotamin golongan alkaloid ergot. Obat pilihan untuk profilaksis
migernnya adalah propanolol golongan beta-adrenergic blocking non kardioselektif
dan obat alternatifnya dapat dipilih atenolol beta-adrenergic blockingyang bersifat
kardioselektif .
Recommended