Skull Radiography

Preview:

DESCRIPTION

slide ini berisikan pemeriksaan radiogragi pada tengkorak

Citation preview

SKULL RADIOGRAPHY

dr. Sianny Suryawati, Sp.Rad

Bagian Radiologi Fakultas KedokteranUniversitas Wijaya Kusuma Surabaya

PENDAHULUAN Skull (tulang kepala) struktur yang

sangat kompleks Tdd > 20 tulang yang berbeda Evaluasi rutin 4 proyeksi standar

› Lateral view› Posteroanterior/anteroposteriorview› Towne’s view› Basal view (submentovertical)

AP Projection

PA Projection

Pada posisi PA, X-ray masuk dari belakang kepala tegak lurus film, dan posisi ini memungkinkan visualisasi petrous pyramids, yang terproyeksi melalui orbita.

Lateral Projection

Tampak gambaran seluruh calvaria dan sella turcica serta tulang belakang cervical

Towne Projection

Posisi ini digunakan untuk evaluasi tulang occipital bone dan foramen magnum, dan merupakan posisi terbaik untuk evaluasi fraktur basis kranii.

Submentovertical Projection

Facial Bones

INDIKASI PEMERIKSAAN RO SKULL

Trauma Peningkatan tekanan intrakranial atau

pembesaran lingkar kepala Abnormalitas bentuk dan ukuran

kepala

TRAUMA >50% hematoma epidural & subdural

fraktur skull (-) Foto polos skull :

a) depressed fractureb) diastatic fracture atau fraktur pada growing

skullc) fraktur melalui sinus paranasalisd) fraktur yang melalui perjalanan arteri

meningea media CT deteksi luasnya kerusakan intrakranial

Nasal Bones

Left lateral radiograph of the skull reveals a sharply marginated, angular, linear lucency in the posterior parietal-occipital region at the site of a previous linear skull fracture.

Fraktur Le Fort tipe III

Peningkatan TIK & Lingkar KepalaTanda radiologis peh TIK a.l : Increased vascular markings Widening of the sella turcica Erosion of the sella turcica Gyri make prominent markings on the

skull The pineal gland is displaced from the

midline

Abnormalitas Bentuk / Ukuran Kepala

Konfigurasi kepala abnormal Rö penutupan dini sutura (craniosynostosis)

Sutura yang paling umum menutup dini sutura sagitalis

Caldwell view penutupan dini sutura sagitalis

Lateral view scaphocephaly

Axial CT trigonocephaly 3D CT metopic craniosynostosis & cleft lip and palate (panah)

Pada anak dengan pembesaran kepala, foto polos skull tidak spesifik.

Fontanella masih terbuka USG kelainan kongenital dan hidrosefalus

Anak yang lebih besar CT scan.

Lacunar skull

PROYEKSI LAIN

Schuller projection

TMJ : lateral 25° caudad

Mouth open Mouth closed

PARANASAL SINUSES

PENGANTAR NEURORADIOLOGIModalitas Pemeriksaan :Foto polosUltrasonografiCT ScanMRIArteriografiMielografi

Foto Polos Saat ini tidak digunakan untuk

mendiagnosa kelainan intracranial. Dapat menunjukkan:

* Calsifikasi : Tumor, AVM, post inf.* Pelebaran fossa pituitaria.* Lesi2 pada tulang: Fraktur, tumor primer, metastase, infeksi, kelainan congenital.

Pada spine: Untuk evaluasi trauma.

ULTRASONOGRAFI Digunakan pada neonatus. Imejing bisa dilakukan melalui

fontanella anterior , fontanella posterior, temporal window, mastoid fontanella atau daerah dengan sutura yang masih terbuka.

Untuk melihat :› ICH, IVH.› Hydrocephalus.› Patologi intracranial lainnya.

CT (Computed Tomography)

Semua dugaan kelainan intracranial : Trauma Capitis. Cerebro Vascular Disease (CVD). Kelainan Vascular : Aneurysma, AVM. Tumor. Infeksi. Cerebral Atrophy, degenerative

disease. Kelainan Congenital.

Dilakukan Pemeriksaan Tanpa kontras Media Trauma Capitis. Cerebro Vascular Disease (CVD). Cerebral Atrophy. Hydrocephalus, bukan mencari tumor. Kontrol VP Shunt.

Dilakukan Pemeriksaan dengan Kontras Media Tumor. Infeksi. Kelainan Vascular :

* Aneurysma.* AVM.

MRI

Perbedaan CT scan dan MRI

CT Scan X Ray. Irisan : Axial & Cor. Bisa Rekonstruksi. Tissue characteristic

dengan menentukan densitas.

Baik untuk melihat kelainan tulang.

MRI Medan magnit. Multiplanar imaging. Perbedaan sequence

membantu menentukan tissue characterization.

Soft tissue contrast .

CT Scan MRI Diffusion

T1WI T2WI

AVM

MRA

Myelography

Pemeriksaan dengan menggunakan injeksi kontras intrathecal.

Dibuat foto dengan proyeksi: AP, lateral dan oblique.

Untuk melihat kelainan: Spinal cord dan nerve root.

Sejak ditemukan MRI, myelography tidak banyak digunakan.

Digunakan untuk penderita dengan kontraindikasi MRI.

Thank You

Recommended