View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
STUDI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN IDENTIFIKASI FRAKSI
TERAKTIF HASIL KVC EKSTRAK ETANOL RIMPANG BENGLE
( Zingiber cassumunar Roxb.)
Disusun oleh :
ERNA RISNAWATI
M0306028
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian
persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ”STUDI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI DAN IDENTIFIKASI FRAKSI TERAKTIF HASIL KVC EKSTRAK
ETANOL RIMPANG BENGLE (Zingiber cassumunar Roxb.)” adalah benar-benar
hasil penelitian sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat kerja atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali saya secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Surakarta, Juni 2013
ERNA RISNAWATI
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
STUDI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN IDENTIFIKASI FRAKSI
TERAKTIF HASIL KVC EKSTRAK ETANOL RIMPANG BENGLE (Zingiber
cassumunar Roxb)
ERNA RISNAWATI
Jurusan Kimia. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas maret
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi rimpang
bengle (Zingiber cassumunar Roxb.) terhadap bakteri Bacillus cereus dan Klebsiella
pneumoniae dan mengidentifikasi fraksi teraktifnya. Serbuk rimpang bengle dimaserasi
dengan etanol 96%. Ekstrak etanol dievaporasi dan difraksinasi dengan kromatografi
vakum cair dengan eluen perbandingan heksana : etil asetat. Aktivitas antibakteri
dilakukan dengan metode difusi agar, kemudian fraksi teraktif antibakteri ditentukan
berdasarkan Diameter Daerah Hambat (DDH). Fraksi teraktif antibakteri ditentukan
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan nilai bandingnya terhadap amoksisilin.
Selanjutnya fraksi ini diidentifikasi menggunakan Kromatografi Gas-Spektrofotometer
massa (GC-MS).
Fraksi F menunjukkan fraksi teraktif antibakteri terhadap kedua bakteri uji.
Fraksi F memiliki KHM 0,075% terhadap kedua bakteri uji. Aktivitas antibakteri fraksi
F dibandingkan dengan amoksisilin adalah 5,864x10-3
% untuk bakteri Bacillus cereus
dan 3,094x10-3
% untuk Klebsiella pneumoniae. Analisis data GC-MS menunjukkan
adanya senyawa fenilbutenoid dan senyawa dimer fenilbutanoid.
Kata Kunci : Zingiber cassumunar Roxb., Fenilbutenoid, Bacillus cereus, Klebsiella
pneumoniae
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
STUDY OF ANTIBACTERIAL ACTIVITY AND IDENTIFICATION OF THE
MOST ACTIVE FRACTION OF RHIZOMES Zingiber cassumunar Roxb.
ETHANOL EXTRACT BY VACUUM LIQUID CHROMATOGRAPHY
ERNA RISNAWATI
Department of Chemistry., Faculty of Mathematics and Natural Sciences Sebelas Maret
University
ABSTRACT
The purpose of the research is evaluating the activity of antibacterial fractions of
Zingiber cassumunar Roxb. rhizomes against both Bacillus cereus bacteria and
Klebsiella pneumoniae and identificating the most active fraction of them. The powder
of Zingiber cassumunar Roxb. rhizomes macerated with 96% ethanol. Ethanol extract
evaporated and fractionated by vacuum liquid chromatography with comparation of
hexane : ethyl acetate as eluent. The antibacterial activities were evaluated by diffusion
method and then the most active antibacterial was evaluated by inhibition zone. The
most active fraction of antibacterial was evaluated for Minimum Inhibitory
Concentration (MIC) and equivalent value, compared with amoxicillin. Then, it was
identified with Gas Chromatography - Mass Spectrometry (GC-MS).
The F fraction showed the most active fraction of antibacterial against two
bacterial tested. The F fraction had MIC 0.075% against two bacterial tested. The
antibacterial activity of F fraction was compared amoxicillin 5.864x10-3
% for Bacillus
cereus and 3.094x10-3
% for Klebsiella pneumoniae. The result of GC-MS showed that
the F fraction contained phenylbutenoid compounds and phenylbutenoid dimer
compounds.
Keyword : Zingiber cassumunar Roxb., Phenylbutenoid, Bacillus cereus, Klebsiella
pneumoniae
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai dari satu urusan, kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”
(Q.S.Al-insyirah : 6-7)
”Setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka
bahagia di dunia ini, yaitu: seseorang untuk dicintai,
sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan”
(Tom Bodett)
”Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk
merancang”
(William J. Siegel)
”Jangan liat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula
liat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitar
anda dengan penuh kesadaran”
(James Thuber)
”Yang membuat letih itu bukan pekerjaannya, tetapi perasaan
kita yang jengkel karena harus mengerjakan pekerjaan itu”
(Soemantri Mertadipoera)
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Karya kecilku ini kupersembahkan untuk :
Kedua Orang tuaku tercinta ”Bapak dan Ibu”.... untuk kasih sayang, kesabaran, dukungan, dan
selalu mengiringiku dalam do’a yang tak henti......
Mas, Mbak, Mamas dan Adik2ku tersayang... terimakasih atas do’a, bantuan & supportnya selama
ini.....
Sahabat-sahabatku... thanks for everything...
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada ALLAH SWT atas segala limpahan anugerah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ”STUDI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI DAN IDENTIFIKASI FRAKSI TERAKTIF HASIL KVC EKSTRAK
ETANOL RIMPANG BENGLE (Zingiber cassumunar Roxb.)”. Dalam penyusunan
skripsi ini banyak sekali bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Eddy Heraldy, M.Si Ketua Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
2. Bapak Ahmad Ainurofiq, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing I atas bantuan,
arahan dan kesabarannya membimbing selama melakukan penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
3. Bapak M. Widyo Wartono M.Si., selaku pembimbing II atas bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan skripsi.
4. Prof. Drs. Sentot Budi R., Ph.D., selaku pembimbing akademik yang selalu
memberikan nasehat.
5. Para laboran di Laboratorium Kimia FMIPA dan Sub Laboratorium Biologi atas
bantuan dan kerjasama yang baik.
6. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu-
persatu.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakannya. Akhir
kata penulis berharap semoga karya kecil ini bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta,
ERNA RISNAWATI
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iii
HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... iv
HALAMAN ABSTRACT .................................................................................... v
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................ 2
1. Identifikasi Masalah ..................................................................... 2
2. Batasan Masalah ........................................................................... 3
3. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
D. Manfaat penelitian .............................................................................. 4
BAB II. LANDASAN TEORI.............................................................................. 5
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 5
1. Tanaman bengle (Zingiber cassumunar Roxb.) ........................... 5
a. Klasifikasi Zingiber cassumunar Roxb. ................................. 5
b. Deskripsi Zingiber cassumunar Roxb. ................................... 5
c. Manfaat Zingiber cassumunar Roxb. ..................................... 6
d. Kandungan kimia Zingiber cassumunar Roxb. ...................... 6
2. Bakteri .......................................................................................... 7
a. Bacillus cereus ........................................................................ 8
b. Klebsiella pneumoniae ........................................................... 9
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
3. Senyawa-Senyawa Metabolit Sekunder Yang Mempunyai
Aktivitas Antibakteri .................................................................... 10
a. Terpenoid ................................................................................ 10
b. Fenilbutenoid .......................................................................... 11
4. Maserasi ........................................................................................ 11
5. Kromatografi lapis Tipis ............................................................... 12
6. Kromatografi Vakum Cair ............................................................ 13
7. Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (GC-MS) ....................... 14
8. Metode Pengujian Aktivitas Antibakteri Secara Difusi ............... 15
9. Amoksisilin ................................................................................... 15
10. Konsentrasi hambat Minimum (KHM) dan Uji Banding ............. 16
B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 16
C. Hipotesis ............................................................................................. 17
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 18
A. Metode Penelitian ............................................................................... 18
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 18
C. Alat dan Bahan ................................................................................... 18
1. Alat ............................................................................................... 18
2. Bahan ............................................................................................ 19
D. Prosedur Penelitian ............................................................................. 19
1. Determinasi dan Preparasi Sampel ............................................... 19
2. Ekstraksi Sampel Rimpang Bengle .............................................. 19
3. Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol ........................... 19
4. Fraksinasi Ekstrak Etanol Rimpang Bengle ................................. 21
5. Pengujian Aktivitas Antibakteri Fraksi Hasil KVC ..................... 21
6. Penentuan KHM dan Nilai Banding ............................................. 21
7. Pengujian Golongan Senyawa Fraksi Teraktif ............................. 22
a. Uji Terpenoid .......................................................................... 22
b. Uji Fenilbutenoid .................................................................... 22
8. Kromatografi Gass-Spektrometer Massa (GC-MS) ..................... 22
E. Teknik Pengumpulan dan Analisa Data ............................................. 22
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 24
A. Persiapan dan Ekstraksi Sampel ......................................................... 24
B. Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol ................................. 24
C. Pemisahan Ekstrak Etanol .................................................................. 25
D. Pengujian Aktivitas Antibakteri Fraksi-Fraksi Hasil
Kromatografi Vakum Cair Ekstrak Etanol ......................................... 26
E. Penetapan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ............................ 27
1. Penetapan KHM Fraksi F ............................................................. 27
2. Penetapan KHM Amoksisilin ....................................................... 28
F. Penetapan Nilai Banding fraksi F ....................................................... 28
G. Skrining Fitokimia Senyawa aktif Antibakteri ................................... 29
H. Hasil Analisis Kromatografi Gass-Spektrometer Massa .................... 30
BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 36
A. Kesimpulan ......................................................................................... 36
B. Saran ................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37
LAMPIRAN ......................................................................................................... 41
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Terpenoid ............................................................................. 10
Tabel 2. Hasil Uji Aktivitas Fraksi-Fraksi Hasil KVC ......................................... 28
Tabel 3. Hasil Pengujian Penetapan Konsentrasi Hambat Minimum
Fraksi F Terhadap 2 Bakteri Uji ............................................................ 29
Tabel 4. Hasil Pengujian penetapan KHM Amoksisilin terhadap 2 Bakteri Uji .. 30
Tabel 5. Hasil Penetapan Kesetaraan dan Nilai Banding Fraksi F
Untuk Kedua Bakteri Uji Terhadap Amoksisilin .................................... 32
Tabel 6. Hasil Uji KLT Penegasan Terhadap Fraksi F......................................... 32
Tabel 7. Analisis Data GC-MS Rimpang Bengle ................................................. 34
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tanaman Bengle (Zingiber cassumunar Roxb.) ................................. 5
Gambar 2. Bacillus cereus .................................................................................... 8
Gambar 3. Klebsiella pneumoniae........................................................................ 9
Gambar 4. Skema alat Kromatografi Gas-spektrofotometer Massa ..................... 14
Gambar 5. Struktur Amoksisilin ........................................................................... 16
Gambar 6. Kromatogram Fraksi Hasil KVC ........................................................ 27
Gambar 7. Kromatografi Fraksi F Rimpang Bengle ............................................ 31
Gambar 8. (E)-4-(3,4-dimetoksifenil)but-3-en-1-ol ............................................. 32
Gambar 9. (E)-4-(3,4-dimetoksifenil)but-3-en-1-il asetat .................................... 33
Gambar 10. (+)-cis-1,2-bis[(E)-3,4-dimetoksistiril]siklobutana .......................... 34
Gambar 11. Vanilin .............................................................................................. 35
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Determinasi Rimpang Bengle ................................................. 41
Lampiran 2. Diagram Alir Prosedur Penelitian .................................................... 42
Lampiran 3. Perhitungan Rendemen dan Konversi Satuan Konsentrasi .............. 43
Lampiran 4. Uji Aktivitas Antibakteri .................................................................. 44
Lampiran 5. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Bengle.... 46
Lampiran 6. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi-FFraksi Hasil KVC ............. 47
Lampiran 7. Hasil Uji Penetapan KHM Fraksi F ................................................. 49
Lampiran 8. Penentuan KHM Antibiotik Pembanding ........................................ 50
Lampiran 9. Perhitungan Konversi Satuan ppm ke % (b/v) ................................. 51
Lampiran 10. Perhitungan Nilai Banding Fraksi F Terhadap Amoksisilin .......... 52
Lampiran 11. Hasil Uji KLT Fraksi F Rimpang Bengle ...................................... 53
Lampiran 12. Analisis GC-MS Fraksi F Rimpang Bengle .................................. 54
Lampiran 13. Fragmentasi senyawa (E)-4(3,4-dimetoksifenil)but-3-en-1-ol ...... 65
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR SINGKATAN
1. KVC = Kromatografi vakum Cair
2. DDH = Diameter Daerah Hambat
3. KHM = Konsentrasi Hambat Minimum
4. GC-MS = Gas Chromatography-Mass Spectrometry
5. KLT = Kromatografi Lapis Tipis
6. ppm = parts per million
7. Rf = Retardation factor
8. DMSO = Dimethyl Sulfoxide
9. EI-MS = Electron Ionization-Mass Spectrometry
xv
Recommended