View
2.174
Download
169
Category
Preview:
DESCRIPTION
menjelaskan tentang cara beragama yang baik dan benar melalui pandangan nasrani
Citation preview
UJIAN PRAKTIK AGAMA KRISTEN
NAMA : VERA SELVIANI
KELAS : XII AKT 2
NO UJIAN : 174-3
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 MATARAMJALAN PEMUDA NOMOR 18 TELP: (0370) 633654
WEB: HTTP://SMKN2MATARAM.SCH.ID
EMAIL: SMKNDUAMATARAM@YAHOO.COM
BETAPA HEBAT
Berkuasa dibumi disurga
Bertahta dalam kemuliaan
Didalam Tuhan Allah kita
Nama-Nya berkuasa pembebas Umat-nya
Reff: Betapa hebat, Betapa kuat
Dashyatnya Allah kita
Dia berjaya atas semua perbuatannya
Betapa hebat, Betapa kuat
Dashyatnya Allah kita
Dia bernama Yesus raja s’gala raja
Tuhan Allah kita
SENTUH HATIKU
Betapa ku mencintai segala yang t’lah terjadi,
Tak pernah sendiri jalani hidup ini selalu menyertai
Betapa ku menyadari didalam hidup ku ini,
Kau slalu memberi rancangan terbaik oleh karena Kasih
Reff: Bapa..Sentuh hatiku
Ubah hidup ku menjadi yang baharu,
Bagai emas yang murni Kau membentuk bejana hatiku
Bapa..Ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir yang tiada pernah berhenti
RENUNGAN
Tema : Demokrasi Kasih
Bacaan : Galatia 5:13-15
Nats : Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu:
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" (Galatia 5:14)
Ada beberapa bentuk pemerintahan di dunia ini. Monarki, adalah sebuah bentuk
pemerintahan di bawah pimpinan satu orang. Oligarki, adalah pemerintahan yang dipegang
oleh beberapa orang saja. Aristokrasi adalah pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang
terbaik di negeri tersebut. Plutokrasi adalah pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok
orang kaya. Dan Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dengan meminjam istilah bentuk-bentuk pemerintahan tersebut, maka bentuk kehidupan
bermasyarakat yang paling sesuai untuk dianut oleh orang-orang kristiani adalah bentuk
demokrasi kasih.
Jadi, maksud dari pembacaan dalam ayat Galatia 5:14 adalah agar mereka setiap
orang percaya memiliki pola hidup berjemaat yang demikian, yaitu pola hidup yang saling
melayani berdasarkan kasih terhadap sesama yang ada di sekitar kita. Sebaliknya, pola hidup
yang bertekun dalam dosa harus ditanggalkan dan dihilangkan. Dengan kata lain, Tuhan
Yesus ingin menekankan bahwa setiap orang percaya dipanggil bukan untuk hidup egois dan
mengejar hawa nafsu pribadi, melainkan untuk peduli dan mengasihi sesama manusia.
Bagaimana kita mewujudkan "masyarakat demokrasi kasih" tersebut? Kita dapat melihat
dalam ayat selanjutnya yaitu “Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan,
awaslah, supaya kamu tidak saling membinasakan” (Galatia 5:15). Maksudnya, ketika terjadi
konflik antar sesama yang tidak dapat dihindarkan baiklah kita harus selalu menyediakan
segudang pengampunan bagi lawan kita dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
walau kita banyak tersakiti dalam konflik tersebut kita harus tetap mengsihi sesama. Agar
kita terhindar dari dendam dan keinginan untuk membinasakan lawan dalam konflik tersebut,
serta agar kasih Allah tetap bisa dinyatakan dalam hidup kita bahkan melalui sebuah konflik
tersebut.
Jadi, kesimpulannya adalah “Hidup yang penuh dengan kasih kepada sesama sudah
menjadi sebuah keharusan menjadi cirri khas orang Kristen”.
DALAMNYA KASIH-MU BAPA
Dalamnya kasih Mu Bapa, terlebih dari s’galanya
Pengorbanan yang termulia, slamtkan ku
Dengan darah yang tercurah ampuniku atas dosa
Kubersujud kepada-Mu, Oh Yesus ku
Reff: Engkau ku sembah, Kau yang terindah
Pulihkan ku dengan darah-Mu
Engkau ku sembah, Bapa mulia
Seumur hidupku, ku mau menyembah-Mu
Recommended