View
185
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
Penggunaan Bangkai Keong Mas, Kepiting, dan Katak serta Lampu perangakap Untuk Mengatasi Walang Sangit ( Leptocorisa acuta L. ) Pada Tanaman Padi ( Oryza sativa ) Di Lahan Tadah Hujan
DI TULIS OLEH :SAPRIYANTO C1011131162
Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang sumber air pengairannya tergantung atau berasal dari curahan hujan. Ekosistem lahan tadah hujan merupakan ekosistem yang beresiko tinggi di mana secara fisik mempunyai resiko untuk mengalami kekeringan, kebanjiran, atau kegaraman ( salinity ). Lahan tadah hujan selain beresiko secara fisik juga disertai oleh infestasi organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama, penyakit, dan gulma.
Serangan hama dan penyakit merupakan resiko yang harus dihadapi dan diperhitungkan dalam setiap usaha budidaya tanaman untuk meningkatkan produksi yang sesuai dengan harapan.
Walang sangit (Leptocorisa oratorius F,Coreidae, Hemiptera) merupakan salah satu hama serangga penting padi di lahan tadah hujan. Hama ini bukan saja dapat menurunkan hasil tetapi juga menurunkan kualitas gabah seperti bintik-bintik coklat pada gabah akibat isapan cairan dari hama tersebut pada saat padi matang susu.
PENDAHULUAN
BIOLOGI WALANG SANGIT1. TAKSONOMI
Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropadaKelas : InsectaOrdo : HemipteraFamili : CoreidaeSubfamili : AlynidaeGenus : LeptocorisaSpesies : (Leptocorisa acuta
Thunberg.)
2. MORFOLOGI DAN BIOLOGI TELUR
Telur berbentuk seperti cakram (bulat pipih) berwarna merah coklat gelap dan diletakkan secara berkelompok. Kelompok telur biasanya terdiri dari 10 - 20 butir.
NIMFA Nimfa berukuran lebih kecil dari dewasa dan tidak bersayap. Pada umumnya nimfa berwarna hijau muda dan menjadi coklat kekuning-kuningan pada bagian abdomen dan sayap coklat saat dewasa.
IMAGO Imago berbentuk seperti kepik, bertubuh ramping, antena dan tungkai relatif panjang. Warna tubuh hijau kuning kecoklatan.
PERILAKU SERANGGA = tertarik pada bau busuk bangkai terutama bau busuk dari bangkai kepiting/ ketam dan keong mas/ siput murbey.
LANJUTAN….Aktif menyerang pada pagi dan sore hari, sedangkan di siang hari berlindung di bawah pohon yang lembab dan dingin.
Imago mengeluarkan bau yang sangat keras dan khas, sebagai bentuk perlindungan diri jika mendapat gangguan dari luar.
Imago sangat kuat terbang dan dalam jumlah banyak dapat bersama-sama terbang menuju lahan pertanaman lain dengan cepat.
Pengenalan Walang SangitWalang sangit (Leptcorisa
oratorius L) merupakan salah satu hama penting yang menyerang tanaman padi. Hama ini umumnya menyerang tanaman padi pada fase pemasakan dengan cara menghisap cairan bulir padi yang sedang mengisi sehingga menyebabkan bulir padi menjadi hampa atau pengisiannya tidak sempurna.
Hama ini memiliki ciri yang sangat khas yaitu, baunya yang menyengat, menyerang tanaman padi pada saat mulai berbunga kerusakan yang ditimbulkannya sangat nyata. Pada tinggkat serangan parah bahkan bisa menyebabkan gagal panen. Binatang ini hidup bersembunyi direrumputan, tuton, paspalum, alang – alang
Di Indonesia walang sangit merupakan hama potensial yang pada kondisi tertentu menjadi hama penting dan dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga mencapai 50%. Hasil penelitian menunjukkan populasi walang sangit 5 ekor per 9 rumpun padi akan menurunkan hasil 15%. Hubungan antara kepadatan populasi walang sangit dengan penurunan hasil menunjukkan bahwa serangan satu ekor walang sangit per malai dalam satu minggu dapat menurunkan hasil 27%.
Menyerang tanaman padi terutama dengan merusak biji padi yang sedang berkembang dengan cara menghisap cairan susu dari biji padi ( masak susu ).
Malai yang diisap menjadi hampa dan berwarna coklat kehitaman. cairan biji yang dihisap menyebabkan biji padi menjadi mengecil tetapi jarang yang menjadi hampa karena walang sangit tidak dapat mengosongkan seluruh isi biji yang sedang tumbuh.
Jika bulir yang masak susu tidak tersedia, walang sangit juga masih dapat menyerang atau menghisap bulir padi yang mulai mengeras dengan cara mengeluarkan enzim yang dapat mencerna karbohidrat.
Pada proses penggilingan, bulir-bulir padi akan rapuh dan mudah patah.
GEJALA SERANGAN
Telur pada daunBagian atas Bulir padi
berwarna coklat kehitaman
Serangan pada bulir
PENGENDALIAN MEKANIKPengendalian mekanik dalam konsep pengendalian hama terpadu (PTH) sangat sederhana tidak memerlukan banyak peralatan yang mahal sehingga relatif murah. Cara pengendalian ini tidak mengakibatkan pengaruh negatif bagi lingkungan apabila dilakukan secara tepat dan terus menerus. CARA yang akan diterapkan yaitu dengan menggunakan bangkai kepiting dan keong mas.
Mengapa harus kepiting dan keong mas
Pak ?????????????
Dilakukan pengumpulan serangga dengan menggunakan alat perangkap kemudian dimusnahkan. Untuk umpan dapat digunakan perangkap berupa bangkai kepiting, ketam, keong mas dan sebagainya yang dipasang disawah. Dapat pula dilakukan dengan membakar jerami padi atau memasang lampu perangkap.
KEBIASAAN PETANIo Sekarang ini, di lahan persawahan
terutama tadah hujan banyak sekali ditemukan adanya keong mas. Bahkan petani tidak sanggup lagi untuk mengatasi hal ini. Banyak petani yang mengambil keong mas tersebut untuk dikumpulkan dan dibuang di tengah jalan. Padahal, keong mas tersebut justru bermanfaat untuk mengendalikan hama walang sangit pada tanaman padi.
o Hasil pengamatan Qomarudin ( Balittan KalSel, 2006) di lapangan menunjukkan bahwa pengendalian dengan perangkap bau dari keong mas tersebut cukup efektif dibanding cara lainnya.
CARA PENGAPLIKASIAN1. Ambil beberapa ekor bangkai
kepiting, keong mas atau katak secukupnya.
2. Biarkan membusuk sekitar 6 hari.3. Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk menempatkan perangkap tersebut di lahan sebagai penyangga.
4. Gantung/ letakkan perangkap tersebut di tepi lahan dengan jarak sekitar 10 - 15 m tiap titik.
5. Lakukan pemasangan pada pagi atau sore hari.
6. Jika perlu, berikan kertas lem pada perangkap tersebut ( kertas lem lalat ).
KELEBIHAN1. Bahannya relatif lebih murah dan
mudah di dapat2. Cara pengaplikasiannya lebih mudah3. Efektif dan ramah lingkungan4. Pengendalian lebih terfokus pada
perangkap yang dibuat sehingga lebih hemat.
5. Menggunakan hama yang satu untuk mengendalikan hama yang lain. ( efektif )
6. Tidak membutuhkan tenaga ahli.
Bangkai katak
PEMASANGAN LAMPU PERANGKAP
Semoga Bermanfaat & Terima Kasih ....
Kame’ lari jak lah...... Banyak perangkap di
sini’ ni..... Sedih kame’ tinggal
sorang aa
Recommended