View
65
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
THERMAL STORAGE DAN KONSERVASI ENERGI
Oleh:Dedep Anggara TohpatiDwipangesti Citra MeisuryaniIlham Reva Septyan
Thermal storage
Suatu sistem atau media yang mampu memindahkan kalor, atau penyimpanan kalor dan dapat digunakan pada waktu yang diperlukan.
Aplikasi thermal storage pada sistem tata udara
Sistem thermal storage menggunakan benda atau material dengan merubah fasa, umumnya menggunakan air dan es.
Sistem thermal storage yang hanya merubah temperatur pada benda, umumnya menggunakan air.
Istilah-istilah dalam thermal storage :
Sensibel heat storage Latent heat storage
Karakteristik Media Storage: Ramah lingkungan Tidak mudah terbakar Tidak beracun Tidak bersifat korosi Mempunyai sifat fisik yang baik Mempunyai kalor spesifik yang tinggi
Lokasi Penyimpanan Storage
Di gedung yang sangat tinggi
Tangki beton di bawah bangunan
Berdasarkan fungsi thermal Storage dalam mengatasi beban pendinginan Full Storage system:
beban pendinginan diatasi sepenuhnya oleh system penyimpan kalor.
Partial Storage: beban pendinginan diatasi
sebagian oleh system penyimpan kalor.
Keuntungan Thermal Storage
• Lebih ekonomis dari sisi biaya operasional, terutama bila harga listrik bervariasi terhadap waktu. Misalnya harga listrik lebih murah pada tengah malam dibanding waktu lainnya.
• Dapat mengurangi kapasitas chiller yang seharusnya. Misalnya, berdasarkan perhitungan, pada peak load diperlukan chiller dengan kapasitas 1000 TR, maka dengan menggunakan thermal storage, kapasitas chiller dapat di bawah 1000 TR, misalnya 600 TR atau 700 TR. Namun chiller harus tetap beroperasi beberapa jam di luar jam kerja normal.
Posisi Thermal Storage
Posisi thermal storage pada sistem tata udara umumnya diletakkan sebagai penampung chilled water sebelum didistribusikan ke AHU (air handling unit).
Skema kerja storage tank
Metoda aliran storage
Non storage
Metoda penerapan storage tank
Full storage dilakukan apabila diinginkan chiller berkerja di luar jam kerja (malam hari). Kebutuhan cooling load pada siang hari sepenuhnya ditangani oleh storage.
Kurva full storage
Partial StorageBila menggunakan partial storage
maka pada jam operasional (siang hari), beban pedinginan akan ditangani oleh chiller dan dibantu oleh storage. Pada malam hari, chiller harus tetap beroperasi untuk mendinginlan chilled water yang terdapat di dalam storage.
Kurva partial storage
Menghitung volume storage tank
V = Q x t
Cp x ΔT x massa jenis
Konservasi Energi pada Sistem Tata Udara
Konservasi energi adalah suatu upaya untuk melakukan penghematan pemakaian energi pada sistem tata udara.
Kriteria suatu gedung dikatakan hemat atau boros energi1. Sebuah gedung dikategorikan
superhemat energi jika mengkonsumsi energi maksimal 150 kWh per tahun per meter persegi.
2. Sementara penggunaan energi sebesar 150-200 kWh per meter persegi pertahun digolongkan hemat.
3. Konsumsi 200-250 kWh per tahun per meter persegi tergolong biasa, dan lebih dari itu termasuk gedung yang boros energi.
Upaya penghematan energi pada AC
Efisiensi kompresorpada setting AC di ruangan
biasakan tidak memasang settingan pada titik paling rendah tapi sesuai kebutuhan agar temperatur cepat tercapai dan kompressor tidak bekerja dengan beban berat yg menyebabkan pemborosan energi
Upaya penghematan energi pada AC Memvariasikan putaran kompresor Mencari refrigeran alternatif
Refrigeran dengan daya kerja rendah adalah salah satunya refrigeran Hidro Karbon. Memvariasikan putaran fan
tidak menggunakan fan motor dengan beban maksimal pada ac ruangan atau ac mobil
Upaya penghematan energi pada AC Sistem kontrol aliran refrigeran
tidak menggunakan refrigeran berlebihan dan menghitung terlebih dahulu seberapa banyak refrigeran yang harus dipakai. Menjaga temperatur kondenser tidak
terlalu tinggi
Penghematan pada sistem AC Sentral Penggunaan Inverter pada Pompa
Cara Kerja Inverter
Cara kerja Inverter
Tegangan yang masuk melalui jala jala 50 hz masuk ke bagian Board Rectifier/Penyearah DC, pada proses ini tegangan AC yang masuk dirubah menjadi tegangan DC dengan dibantu Dioda.
Setelah dirubah menjadi tegangan DC, tegangan ini di tampung kedalam Bank Capasitor.
Tahap ketiga terjadi pada Board Inverter yaitu Tegangan DC yang dirubah di Board Rectifier dirubah kembali menjadi tegangan AC dengan frekuensi yang diinginkan dengan cara mencacah dan memodulasi tegangan DC sehingga keluar dari Board Inverter menjadi tegangan AC kembali dengan Frekuensi yang sudah diatur.
Penghematan pada sistem AC Sentral Pengaturan jadwal pemakaian Chiller
Penghematan pada sistem AC Sentral Pengaturan pemakaian fan cooling
tower yang banyak
Penghematan pada sistem AC Sentral Diagram Skematik Data
#Ada Pertanyaan?
Recommended