Dampak Senjata Nuklir

Preview:

Citation preview

Pengkajian Strategi dan Keamanan

Dampak Senjata NuklirOleh:

Indah Chartika Sari(0901113588)

Pengantar• Perkembangan kajian strategi selama Perang Dingin

telah menetapkan posisi dalam konteks dimana sistem internasional yang bersifat bipolar dalam kerangka Perang Dingin menjadi sangat luas, akan tetapi teknologi persenjataan nuklir telah mengalami perkembangan yang jauh lebih pesat. Teknologi persenjataan nuklir mengalami perkembangan yang sangat cepat dan dramatis melalui Perang Dingin serta menjadi kajian dalam ISS (International Security Studies).

Fase Revolusi Nuklir

Fase Pertama• Pada masa pengembangan bom atom (A-bomb)

dimana senjata menggunakan energi yang dihasilkan oleh pembelahan atau pemecahan inti atom.

Fase Kedua• Pada masa pengembangan bom hidrogen (H-

bomb) dimana energi dihasilkan oleh proses pemicu dalam pembelahan atau pemecahan inti atom.

Jenis-Jenis Senjata Nuklir• Atomic Weapons (Senjata Atom)• Thermonuclear Weapons (Senjata Thermonuklir)

• Perbedaan mendasar antara A-bomb dan H-bomb adalah hasil dari energi ledakan. A-bomb terbentuk secara keras namun dibatasi oleh sifat material-material, dinamika interaksi material dan berkonsekuensi menimbulkan masalah untuk menjaga senjata untuk tetap stabil. Sedangkan H-bomb secara teoritis tidak memiliki batasan terhadap hasil dari energi ledakan.

Senjata-Senjata Atom (Atomic Weapons)

• Senjata-senjata atom memperoleh energi dari proses pembelahan atau pemecahan inti atom.

• Pembelahan atau pemecahan inti atom dilakukan dalam proses pemisahan inti uranium (235U) atau plutonium (239Pu) melalui peledakan yang dilakukan oleh neutron-neutron.

Lanjutan

• Pembelahan inti atom membentuk rangkaian pertahanan diri ketika terjadi reaksi pelepasan energi ledakan.• Senjata nuklir yang dijatuhkan di

Hiroshima dan Nagasaki memiliki kekuatan ledakan 15 kiloton dan 20 kiloton atau setara dengan 15.000 dan 20.000 TNT.

Senjata-Senjata Hidrogen atau Thermonuklir (Thermonuclear Weapons)

• Senjata-senjata thermonuklir memerlukan penyatuan dua elemen yang lebih ringan dibadingkan uranium atau plutonium, elemen yang biasa digunakan adalah deuterium dan tritium (pecahan hidrogen) untuk membentuk helium.

• Sebuah senjata thermonuklir menggunakan ledakan pemecahan inti atom sebagai pemicu untuk menggabungkan deuterium dan tritium.

Lanjutan• Tidak ada pembatasan secara teoritis

atau secara praktek terkait dengan ledakan yang dapat dihasilkan oleh senjata ini.• Kekuatan ledakan senjata ini dihitung

berdasarkan megaton, yaitu 1 megaton setara dengan 1.000.000 ton TNT.

Dampak Senjata NuklirColin S. Gray menyatakan dalam tulisannya yang berjudul War, Peace and International Relations: A Introduction to Strategic History bahwa,”The fact that nuclear weapons are so destructive that they ought not to be used except as an instrument with which to threaten for deterrence is no guarantee that they will not be used”.

Lanjutan• Karena senjata nuklir bersifat destruktif, jika

digunakan maka akan mengakibatkan kerusakan parah serta kerugian yang besar.

• Menimbulkan security dillema bagi negara-negara yang tidak mengembangkan teknologi persenjataan nuklir.

• Menimbulkan interdependensi teknologi senjata nuklir oleh negara-negara yang tidak mengembangkan energi nuklir.

Lanjutan• Offensive atau defensive menjadi strategi utama

ketika dihadapkan dengan perkembangan teknologi persenjataan nuklir.

• Pasca Perang Dingin, Amerika Serikat muncul sebagai negara pemenang perang dan memiliki otoritas penuh dalam pengembangan teknologi persenjataan nuklir. Sehingga terjadi sistem internasional unipolar dan menjadikan Amerika Serikat dapat berperan penuh dalam setiap permasalahan-permasalah internasional.

정말 감사합니다…

Recommended