Makalah manfaat tidur bagi kesehatan

Preview:

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya semua makhluk hidup butuh istirahat berupa tidur, baik itu hewan,

tumbuhan, dan manusia.Tidur biasa dilakukan pada malam hari dan siang hari, akan tetapi

pada hewan tertentu ada yang tidur pada pagi hari, pada tumbuhan pun waktu tidur hanya

pada musim – musim tertentu atau biasa disebut dengan dorminasi tumbuhan, dan pada

manusia tidur dilakukan pada malam hari dan terkadang ada yang menambah waktu tidur

mereka di siang hari.Biasanya orang jarang tidur pada siang hari karena kesibukan yang

mereka jalani.Padahal tidur sangat bermanfaat bagi seseorang karena tidur siang akan

memulihkan tenaga tubuh setelah digunakan dalam aktivitas dan dapat memulihkan tenaga

tubuh untuk aktivitas yang akan mereka jalani.

Tidur merupakan sebuah proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode

yang lebih lama dari keterjagaan dan juga suatu keadaan dibawah sadar dimana seseorang itu

masih dapat untuk dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang

lainnya.Manusia normal pada umumnya melakukan aktivitas ini, meskipun hanya satu jam

tiap hari.Pola tidur yang sehat tentunya kita butuhkan dalam kehidupan sehari – hari.Baik itu

dalam hal kualitas tidur yang baik maupun kwantitas tidur yang baik pula.

Dengan kita berpola pada tidur yang sehat maka tidur yang kita lakukan dapat bermanfaat

bagi kesehatan.Aktivitas tidur yang kita lakukan bukan hanya sebagai suatu bentuk istirahat

saja namun juga dapat sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1.Mengapa tidur sangat penting bagi kesehatan seseorang?

2.Bagaimana proporsi tidur yang baik bagi kesehatan seseorang?

3.Bagaimana jika seseorang kekurangan tidur ditinjau dalam hal kesehatan?

1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Tidur Penting Bagi Kesehatan

Tidur, seperti aktivitas gizi dan fisik, merupakan faktor penentu penting dalam

kesehatan. Tidur juga merupakan kebutuhan pokok bagi kesehatan bayi, anak, dan remaja

untuk membantu dalam proses pertumbuhan tubuh. Kurang tidur dan gangguan tidur yang

tidak diobati mempengaruhi pola dasar perilaku yang negatif serta dapat mempengaruhi

kesehatan keluarga dan hubungan interpersonal.

Kelelahan dan kantuk dapat mengurangi produktivitas dan meningkatkan peluang

untuk kecelakaan seperti kesalahan medis, atau kecelakaan kendaraan bermotor atau bahkan

kecelakaan industri.

Tidur yang cukup diperlukan untuk:

• Melawan infeksi

• Mendukung metabolisme gula untuk mencegah diabetes

• Mendukung keberhasilan anak-anak di sekolah

• Bekerja secara efektif dan aman

Waktu dan durasi tidur yang tepat mempengaruhi sejumlah fungsi endokrin,

metabolik, dan neurologis yang penting untuk pemeliharaan kesehatan individu. Jika tidak

diobati, gangguan tidur dapat berhubungan dengan peningkatan risiko:

• Penyakit jantung

• Tekanan darah tinggi

• Obesitas

• Diabetes

• Semua penyebab kematian

Tidur yang sehat harus menjadi perhatian khusus untuk individu dengan cacat kronis

dan gangguan seperti arthritis, penyakit ginjal, nyeri, Human Immunodeficiency Virus (HIV),

epilepsi, penyakit parkinson, dan depresi. Di antara orang dewasa yang lebih tua, konsekuensi

kognitif dan medis dari gangguan tidur yang tidak diobati adalah dapat menurunkan

kesehatan yang berhubungan dengan kualitas hidup, berkontribusi terhadap keterbatasan

fungsional dan hilangnya kemandirian, dan berkaitan dengan peningkatan risiko kematian

akibat sebab apapun.

Tidur adalah waktu untuk sel-sel tubuh melakukan regenerasi. Baik hormon maupun

sistem imun bekerja dengan cara yang berbeda saat Anda tidur. Itulah sebabnya sepadat

2

apapun aktivitas harian, tetaplah berusaha untuk mendapatkan tidur yang cukup. Walaupun

dipengaruhi oleh umur, kondisi kesehatan, dan aktivitas sehari-hari, rata-rata kebutuhan tidur

orang dewasa adalah 7-8 jam setiap malamnya.Data dari The National Sleep Foundation,

Amerika Serikat, menyebutkan bahwa bayi harus tidur sekitar 80 persen dalam sehari.

Sementara bagi orang dewasa sekitar 30 persen dari waktu 24 jam atau sekitar 7-9 jam

sebaiknya dipergunakan untuk tidur.

Alasan mengapa kita harus tidur yang cukup:

1. Tidur yang cukup akan meningkatkan daya konsentrasi

Bila anda cukup tidur, tubuh akan terasa bugar, memori di otak pun akan lebih cepat

diakses. Kemudahan akses data dan informasi dari memori otak akan meningkat kan daya

konsentrasi.

2. Tidur cukup akan meningkatkan Sistem kekebalan tubuh

Ketika tidur sel tubuh diregenerasi. Terjadi peningkatan produksi sistem kekebalan

tubuh dan protein tertentu selama tidur, sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit.

Pembunuh kanker yang disebut TNF (tumour necrosis factor) juga dipompa melalui

pembuluh darah saat tidur. Inilah yang menyebabkan tidur yang cukup dapat membantu

melawan infeksi.

3. Tidur yang Cukup akan memulihkan jaringan Otot

Dengan tidur otot akan menjadi rileks dan berisitrahat dari tugasnya. Proses

pemulihan jaringan dapat berlangsung lebih cepat. Tubuh yang tadinya mengalami kelelahan

akan menjadi segar kembali.

4. Tidur yang cukup akan mempercantik kulit

Selama tidur sel tubuh diregenerasi. Metabolisme kulit dipercepat dan banyak sel-sel

tubuh menunjukkan peningkatan produksi dan mengurangi kerusakan protein. Inilah yang

menyebabkan tidur malam yang cukup dapat mempercantik kulit.

5. Tidur yang Cukup akan menurunkan tekanan darah

Ketika tidur aktivitas berkurang dan pikiran terasa lebih tenang sehingga tekanan

darah akan menurun.

Kesehatan tidur, menurut dr. Andreas, merupakan bagian dari triumvirate of health:

segitiga kesehatan yang terdiri dari olahraga teratur, nutrisi seimbang, dan tidur cukup.

Secara keseluruhan, seseorang terbilang belum sehat jika ada salah satu faktor yang tidak

dipenuhi.

Memperhatikan nutrisi makanan dan berolahraga teratur akan percuma saja bila

kesehatan tidur tidak dipenuhi. Bahkan, sesungguhnya kesehatan tidurlah yang menentukan

3

kebugaran saat berolahraga. Begitu pula dengan metabolisme tubuh yang juga ditentukan

oleh perilaku tidur. Dalam dunia kedokteran, tidur disebut-sebut sebagai aktivitas paling

holistik. Saat tidur terganggu, maka seluruh sistem tubuh pun akan terganggu. Detak jantung

tak beraturan, stres meningkat, gula darah naik, dan risiko terkena kanker juga meningkat.

Lewat aktivitas tidur cukup, daya tahan tubuh seseorang dapat bekerja optimal. Selain

itu, yang paling utama, tidur berperan penting membantu peningkatan jumlah produksi

pelapis sel otak (myelin) yang berfungsi melindungi sirkuit otak.

“Di saat seseorang memperoleh tidur yang cukup, maka produksi myelin berlangsung lebih

optimal. Sel otak akan selalu mendapatkan perlindungan dari myelin, sehingga fungsi otak

pun tetap berjalan normal,” tegas dr. Andreas.

Sayangnya, tuntutan hidup yang kian dinamis, serba cepat, makin membuat banyak

orang mengabaikan kesehatan tidur. Kalaupun badan terasa kurang fit atau tak kuat menahan

rasa kantuk esok harinya, mayoritas orang akan memilih jalan pintas sebagai solusi.

Konsumsi minuman berkafein atau penambah energi jalan untuk menghilangkan kantuk.

“Padahal, fungsi kafein dan minuman penambah energi itu hanya sebagai penunda kantuk.

Tetapi, otak yang memang sudah lelah tetap saja tidak akan berfungsi maksimal. Sehingga,

tingkat konsentrasi pun menurun,” papar dr. Andreas. Tidak ada solusi lain yang bisa

mengatasi rasa kantuk atau lelah selain tidur. Tanpa perilaku tidur yang sehat, semua cara

tersebut tak akan banyak membantu.

2.2.Proporsi Tidur Yang Baik bagi Kesehatan

Bagi Anak

Tidur yang cukup adalah salah satu syarat yang penting untuk menjaga kesehatan.

Terutama bagi anak-anak, jam tidur tambahan (tidur siang) sangat dibutuhkan.Selain untuk

pertumbuhan, tidur sejenak (atau nap) juga dapat menghindari anak dari kelelahan dan dari

kesulitan tidur dimalam hari. Selama anak tidur, orang tua juga memiliki waktu untuk

mengerjakan tugas sehari-harinya.Kebutuhan jam tidur memang berbeda untuk setiap orang.

Acuan kebutuhan jam tidur juga dapat dibagi sesuai umur, yaitu :

• Dibawah usia 6 bulan

Dibutuhkan jam tidur kurang lebih 16 sampai dengan 20 jam sehari. Bayi seumur ini

umumnya hanya bangun 2 sampai 3 jam untuk makan. Saat bayi memasuki usia 4 bulan,ritme

tidurnya akan leih stabil.

• 6 sampai 12 bulan

4

Bayi usia ini, biasanya tidur siang selama 3 sampai 4 jam, tidur 11 jam dimalam hari

dan tidak perlu bangun (dimalam hari) untuk makan

• Usia 1 sampai 3 tahun

Balita umumnya butuh tidur 10 sampai 13 jam, termasuk tidur siang 1 sampai 3 jam.

Hindari anak tidur sejenak sebelum jam tidur malamnya, karena akan membuatnya sulit tidur.

• Usia 3 sampai 5 tahun

Balita seumur ini, butuh tidur 10 sampai 12 jam sehari. Biasanya masih membutuhkan

tidur siang, namun jika tidak memungkinkan, anak Anda butuh tidur malam lebih awal.

Tidur merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup kita. Tidak ada manusia di dunia

ini yang bisa hidup tanpa tidur. Menurut usia kebutuhan tidur seseorang akan berbeda

misalnya:

• Bayi s/d anak-anak

Jika anda mempunyai momongan yang masih bayi sebaiknya atur tidur si kecil selama

11-12 jam. Kalo nanti sudah lebih besar misalnya udah Sekolah Dasar sebaiknya tidur

minimal 9 jam dan tidur yang sangat baik untuk meningkatkan prestasi anak disekolah adalah

11 jam.

• Usia remaja

Rata-rata remaja berusia 12-18 tahun. Bagi anda para remaja yang masih bersekolah

di SMP atau sudah SMA dianjurkan tidur selama 7 jam.

• Dewasa

Anda yang mungkin sudah dewasa dan bekerja dianjurkan minimal tidur 8 jam sehari.

Mungkin tidur 8 jam sehari memang hanyalah mitos saja belum ada penelitian terkait ini.

Tapi setelah saya mencari-cari di forum tanya jawab. Memang kebanyakan orang mengaku

akan merasa bugar keesokan harinya jika sudah tidur selama 8 jam.

Menurut pendapat lain, tidur yang baik bagi kesehatan proporsinya adalah :

• Bayi

Rata-rata 8-10 jam pada malam hari.30% REM.

Bangun = pagi hari

Bayi yang minum ASI biasanya tidur selama periode yang lebih pendek, dengan

lebih sering terbangun daripada bayi yang minum susu botol.

Bayi yang lebih besar tidur lebih lama daripada bayi yang lebih kecil karena kapasitas

lambungnya yang lebih besar.

Seorang bayi usia antar 1 bulan-1 tahun tidur rata-rata 14 jam sehari.

Dibandingkan dengan anak-anak yang lebih besar, tidur aktif (REM ) membentuk proporsi

5

tidur yang lebih besar. Sebaliknya pada bayi yang baru lahir yang tidur dan bangun

bergantian sepanjang periode 24 jam, setelah usia 3 bulan periode tidur terpanjang terlihat

pada malam hari.

• Toodler

Usia 2 tahun, anak-anak biasanya tidur sepanjang malam dan tidur siang setiap hari.

Total tidur rata-rata 12 jam sehari.

Tidur siang dapat hilang pada usia 3 tahun.

Terbangun pada malam hari.

Presentase tidur REM berlanjut menurun.

Tidak ingintidur pada malam hari. Ketidakinginan ini dapat berhubungan dengan kebutuhan

untuk mengeksplorasi dan memuaskan keingintahuannya yang dapat menjelaskan mengapa

beberapa dari mereka mencoba untuk menunda waktu tidur.

• Pra sekolah

Rata-rata 12 jam semalam (sekitar 20% adalah REM).

Usia 5 tahun, jarang tidur siang kecuali kebiasaan.

Biasanya mengalami kesulitan untuk rileks atau diam setelah hari-hari yang aktif dan

panjang.

Mempunyai masalah dengan ketakutan waktu tidur, terjaga pada malam hari, atau mimpi

buruk.

Orang tua paling berhasil untuk membawa anak usia prasekolah untuk tidur dengan

membina ritual yang konsisten yang mencakup aktivitas waktu tenang sebelum tidur.

Biasanya, para ahli tidak merekomendasi seorang anak untuk tidur dengan orangtuanya,

tetapi di beberapa kebudayaan, berbagi tempat tidur telah diterima sebagai praktik terapi.

Anak usia sekolah

Jumlah tidur tergantung status kesehatan dan aktivitas individu yang bersangkutan.

Biasanya tidak tidur siang.

Usia 6 tahun tidur malam rata-rata 11-12 jam,

Usia 11 tahun tidur sekitar 9-10 jam.

Anak yang lebih tua seringkali menolak untuk tidur karena ketidaksadaran terhadap kelelahan

atau kebutuhan mandiri.

• Dewasa muda

Rata-rata 6-8,5 jam,

Jarang sekali tidur siang.

20% waktu tidur adalah REM dan konsisten sepanjang hidup.

6

Tuntutan gaya hidup pengaruhi pola tidur dan dapat mengarah ke insomnia dan medikasi

untuk tidur.

Penggunaan jangka panjang medikasi dapat mengganggu pola tidur dan memperburuk

insomnia.

Dewasa tengah

Total waktu untuk tidur makin berkurang,

Tahap tidur ke 4 menururn dan sering didiagnosa terkena gangguan tidur.

Insomnia lazim terjadi karena perubahan dan stress usia menengah.

Wanita yang mengalami menopause dapat menderita insomnia dan mudah tergantung pada

obat.

• Lansia

Jumlah tidur sesuai usia, tidak berkurang. Hanya kualitasnya berubah.

Episode REM memendek, terjadi penurunan progresif tidur NREM tahap 3 dan 4, bahkan

ada yang tidak sampai tahap 4.

Kecenderungan untuk tidur siang meningkat karena seringnya terbangun pada malam hari.

Perubahan pola tidur lansia disebabkan oleh perubahan SSP yang mempengaruhi pengaturan

tidur.

Menurut sumber lain mengatakan proporsi tidur yang baik bagi kesehatan adalah:

• 0 bulan –1 bulan Masa neonatus 14-18 jam/hari

• 1 bulan – 18 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari

• 18 bulan – 3 tahun Masa anak 11-12 jam/hari

• 3 tahun – 6 tahun Masa pra sekolah 11 jam/hari

• 6 tahun – 12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari

• 12 tahun – 18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hari

• 18 tahun – 40 tahun Masa dewasa muda 7 jam/hari

• 40 tahun – 60 tahun Masa paruh baya 7 jam/ hari

• 60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari

2.3.Dampak Kekurangan Tidur dalam Kesehatan

Tidur merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh manusia untuk mengistirahatkan

tubuh dan pikiran. Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari aktivitas tidur tersebut.

Salah satunya yaitu tubuh akan lebih bugar dan segar ketika bangun. Sehingga kita siap

menghadapi hari-hari yang berat dan melelahkan yang harus kita jalani hari ini. Sebaliknya,

7

kurang tidur akan berdampak negatif bagi kesehatan Tubuh.Dampak negatif itu seperti:

1. Hilang Fokus Saat Berkendara.

Jika anda seorang pekerja yang harus memakai mobil dan motor. Anda harus

memiliki istirahat yang cukup dimalam hari. Ini dikarenakan, jika anda kurang tidur di malam

hari, maka dapat dipastikan fokus anda ketika menyetir akan menurun. Ini bisa berbahaya

bagi anda, karena kita tahu jumlah kendaraan dari tahun ketahun terus meningkat sehingga

dapat dibayangkan. Anda kehilangan fokus di tengah banyaknya kendaraan di samping kiri,

kanan, belakang, depan anda. Ingat nyawa taruhannya, akibat kurang tidur. Dilansir dari

kompas.com, sebuah penelitan di amerika menunjukkan bahwa kualitas tidur yang rendah,

maka hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.

2. Hilang Konsentrasi Saat Belajar.

Kurang tidur dapat menyebabkan konsentrasi menurun. Bagi anda yang berstatus

pelajar atau anda yang harus bekerja menggunakan pikiran anda, kurang tidur dapat

menyebabkan terganggunya konsentrasi ketika anda sedang belajar atau membutuhkan untuk

mengingat tentang sesuatu yang sudah dan belum anda kerjakan sebelumnya.

3. Memperburuk Kondisi Kesehatan Tubuh.

Akibat kurang tidur juga sangat buruk untuk kesehatan tubuh anda. Berbagai penyakit

akan menghampiri anda seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke bahkan

diabetes.

4. Stres Yang Meningkat.

Akibat kurang tidur yang lain yaitu anda akan sering mengalami stress, sering marah-

marah tidak jelas dan kelihatan sering murung di sela waktu aktivitas anda sehari-hari.

5. Kulit Terlihat Lebih Tua.

Akibat kurang tidur yang kelima yaitu akan berdampak tidak baik untuk kulit dan

mata anda. Dalam hal ini, kulit anda akan kelihatan pucat dan kusam serta kerutan halus yang

nampak pada kulit anda dan mata anda terlihat bengkak.

6. Daya Ingat Rendah

Anda sering lupa mengingat barang-barang yang anda taruh sendiri, ketika hendak

membutuhkan barang tersebut. Ini di mungkinkan pula akibat anda kurang tidur di malam

hari. Cobalah pikirkan sendiri, sudah cukupkah tidur malam anda selama ini.

7. Munculnya Obesitas.

Akibat tidur yang ke tujuh yaitu obesitas atau kegemukan. Ketika kita selalu terjaga di

malam hari, maka akan terjadi peningkatan rasa lapar dan hasrat atau nafsu makan yang

8

selalu ingin tersalurkan yang akan memicu obesitas atau kegemukan dengan berat badan yang

berlebih dari ukuran ideal.

Menurut pendapat lain kekurangan tidur dapat berdampak pada kesehatan yaitu:

1. Daya Tahan Tubuh Menurun,

Bila kurang tidur, otomatis daya tahan tubuh melemah. Tubuh akan mudah terserang

virus yang ringan sekalipun, flu dan batuk misalnya. Sekalipun mengatur pola makan, tanpa

diimbangi tidur yang berkualitas, daya tahan tubuh tidak akan prima.

2. Penyakit Kardiovaskular,

Tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan jantung.Dalam jurnal Sleep yang

diterbitkan tahun 2010, dicantumkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit

kardiovaskular atau penyakit jantung. Para peneliti di West Virginia University School of

Medicine meninjau ulang data dari 30.397 orang yang berpartisipasi dalam studi yang

dilakukan oleh National Health Interview pada tahun 2005. Berdasarkan tinjauan tersebut,

diketahui bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 7 jam setiap malam berisiko

terhadap penyakit jantung. Bahkan wanita di bawah usia 60 tahun yang hanya tidur 5 jam

atau kurang di malam hari, memiliki risiko 2 kali lipat mengembangkan penyakit jantung.

3. Diabetes,

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes pada tahun 2011,

peneliti dari University of Chicago dan Northwestern University menemukan bahwa ketika

penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki jam tidur yang mencukupi di malam hari, akan

meningkatkan kadar glukosa dalam darah hingga 9 persen. Selain itu, kurang tidur juga dapat

meningkatkan kadar insulin hingga 30 persen dan meningkatkan resistensi insulin pada

penderita diabetes tipe 2 hingga 43 persen.

3. Kanker Payudara,

Peneliti dari Tohuku University Graduate School of Medicine di Jepang melakukan

penelitian terhadap 24.000 wanita yang berusia 40 sampai 79 tahun dan menemukan bahwa

peserta yang memiliki jam tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya memiliki risiko kanker

payudara 62 persen lebih besar dibandingkan peserta yang tidur hingga 9 jam setiap malam.

5. Masalah pada Kandung Kemih,

Dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh American Urological Association tahun

2011, para peneliti dari New England Research Institute menyatakan bahwa kurangnya jam

tidur di malam hari meningkatkan risiko masalah pada kesehatan kandung

kemihnya.Penelitian tersebut dilakukan terhadap 4.145 pria dan wanita dewasa dan peneliti

menemukan bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya dan

9

yang telah terjadi selama 5 tahun meningkatkan risiko nokturia hingga 80 sampai 90 persen.

Nokturia adalah kondisi kesehtan yang mengharuskan seseorang bangun di malam hari untuk

buang air kecil atau jika tidak Anda dapat mengompol ketika tidur. Para peneliti menyatakan

bahwa kurangnya tidur dapat menyebabkan peradangan, yang pada gilirannya dapat

menyebabkan masalah pada kandung kemih.

6. Kanker,

Dalam sebuah studi terhadap 1.240 orang pada tahun oleh para peneliti dari Case

Western University, menemukan bahwa orang yang tidurnya kurang dari 6 jam di malam hari

berisiko menderita polip kolorektal yang dapat menjadi kanker hingga 47 persen dibanding

orang yang memiliki jam tidur yang cukup.

7. Kematian,

Sebuah studi yang dilakukan selama 10 tahun terhadap 16.000 orang oleh para

peneliti di Copenhagen University menghubungkan antara kurang tidur dengan peningkatan

risiko kematian. Ternyata orang-orang di bawah usia 45 tahun yang tidak memiliki jam tidur

yang cukup setiap malamnya memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan orang

yang memiliki jam tidur yang cukup. Hal ini terjadi karena banyaknya efek buruk kurangnya

jam tidur malam terhadap kesehatan seseorang.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa:

1.Tidur sangat penting bagi kesehatan seseorang,karena tidur dapat meningkatan

meningkatan kekebalan tubuh sehingga dapat menghindarkan seseorang dari berbagai

penyakit.

10

2.Proporsi tidur seseorang ditentukan oleh umur seseorang.Proporsi tidur yang baik bagi

kesehatan adalah:

• 0 bulan –1 bulan Masa neonatus 14-18 jam/hari

• 1 bulan – 18 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari

• 18 bulan – 3 tahun Masa anak 11-12 jam/hari

• 3 tahun – 6 tahun Masa pra sekolah 11 jam/hari

• 6 tahun – 12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari

• 12 tahun – 18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hari

• 18 tahun – 40 tahun Masa dewasa muda 7 jam/hari

• 40 tahun – 60 tahun Masa paruh baya 7 jam/ hari

• 60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari

3.Kekurangan tidur dapat berdampak buruk bagi kesehatan seseorang, karena dapat

menurunkan kekebalan tubuh seseorang sehingga menimbulkan berbagai penyakit seperti

diabetes,obesitas,penyakit jantung, dan yang lebih parahnya lagi adalah dapat menyebabkan

kematian.

11

Recommended