Laporan foto2

Tags:

Preview:

DESCRIPTION

 

Citation preview

Laporan Kegiatan The 10th of International Conference of Mahdism Doctrines

Wa Ode Zainab Zilullah Toresano

IRANJuni, 2014

Kota Tehran

Pemandangan kota Tehran dari balik jendela kamar Hotel Esteghlal. Tampak gedung Konferensi Int’l IRIB.

Kamar Hotel Esteghlal

Setiap peserta yang diundang pada Konferensi Internasional Doktrin Mahdiisme mendapatkan fasilitas penginapan (free). Kami menginap di Hotel Esteghlal yang berada tak jauh dari gedung konferensi IRIB. Saya menginap di kamar 906.

Sesi Perkenalan

Pada 11 Juni 2014 dilaksanakan perkenalan para undangan (scholars asing) dengan para panitia pelaksana (Bright Future Institute). Peserta asing yang terpilih terdiri dari 32 scholars dari berbagai negara, seperti Indonesia, Perancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Pakistan, Mesir, Irak, dll.

Sesi Perkenalan

Masing-masing peserta memperkenalkan latar belakang mereka, serta pemaparan sekilas mengenai paper yang dikirimkan pada panitia konferensi.

Persiapan menuju Gedung Konferensi

Suasana persiapan pemberangkatan para peserta konferensi menuju Gedung Konferensi Internasional IRIB yang berada tak jauh dari Hotel Esteghlal (sekitar 5 menit perjalanan menggunakan mobil).

Gedung Konferensi Int’l IRIB (Tehran)

Gedung ini merupakan salah satu gedung konferensi Internasional terbesar di Iran (menurut rakyat Iran masih ada satu gedung terbesar lainnya). Konferensi Mahdawiyat ini dilaksanakan pada 12-13 Juni 2014 yang dihadiri ribuan peserta.

No Camera di Gedung KonferensiSebelum memasuki Conference Hall, kami harus dideteksi dengan ketat. Para peserta, termasuk undangan asing, tidak diperkenankan membawa kamera atau meliput jalannya konferensi karena banyak tamu penting kenegaraan, kecuali awak media yang mendapatkan izin. Jadi, sayang saya tidak bisa mengabadikan momen penting pada konferensi ini.

Pembukaan Konferensi

Saya duduk bersama peserta lainnya pada pembukaan konferensi Internasional Doktrin Mahdiisme pada 12 Juni 2014. Di Conference Hall setiap tempat duduk peserta disediakan alat yang bisa membantu peserta mendengar hasil penerjemahan pembicaraan yang sedang berlangsung dari berbagai bahasa.

Presentasi KonferensiSaya mendapatkan foto pada saat presentasi di hadapan peserta dari seorang kawan yang notabene jurnalis Iran.

Komisi

Setiap undangan yang mengirim paper dibagi dalam beberapa komisi. Kami harus mempresentasikan paper kami di hadapan peserta lainnya. Presentasi kami diuji oleh 3 penilai setelah peserta melontarkan pertanyaan pada kami.

Delegasi Terbaik- Konferensi Pada 12 Juni 2014, saya terpilih menjadi salah satu paper terbaik , selain 7 undangan lainnya dari berbagai negara. Kami maju ke podium untuk mempresentasikan paper. Pada 13 Juni (esok hari)nya, saya kembali terpilih menjadi delegasi terbaik berdasarkan hasil presentasi di hadapan Komisi. Ada beberapa delegasi dari Iran yang terpilih. Masha Allah, It is really amazing experience.

Ziarah-Haram Imam Ridho a,s. (Mashad)Alhamdulillah saya memiliki kesempatan untuk berziarah ke Haram Imam Ridho a.s. di Mashad. Masya Allah kompleks haram sangat luas, serta arsitektur yang indah menimbulkan decak kagum pada setiap peziarah yang datang. Inilah salah satu kelebihan Iran, yaitu mereka sangat mencintai ahlul bait. Itu tercermin dari penghargaannya terhadap haram Imam.

Museum Qur’an

Di dalam kompleks haram Imam Ridho terdapat berbagai tempat penting seperti perpustakan, museum, dsb. Saya berkesempatan mengunjungi Museum Central yang menyimpan benda bersejarah Iran. Setelah itu, saya bertandang ke Museum al-Qur’an yang meuat koleksi al-Qur’an dan tulisan para Imam. Masya Allah

Ziarah- Haram Sayyidah Ma’sumah (Qom)

Alhamdulilla saya bisa menginjakkan kaki di kota suci Qom, terlebih lagi berziarah ke haram Sayyidah Ma’sumah. Tak jauh berbeda dengan haram Imam Ridho, bangunannya sangat megah dan indah. Ini merupakan salah satu ikon kota Qom.

Mesjid JamkaranSetelah berziarah ke haram Sayyidah Ma’sumah,, berkunjung ke rumah Ali, mampir ke tempat makan, lalu ke Institute of Islamic Studies, lalu saya mengunjungi mesjid Jamkaran. Mesjid ini dikenal sebagai mesjid Imam Mahdi a.s. Sebelum masuk mesjid, saya menaruh beberapa surat titipan teman-teman dari Indonesia ke sebuah kotak seperti sumur yang ditujukan kepada Imam Zaman.

Ziarah-Haram Imam Khomeini (Tehran)

Sebelum balik ke Indonesia, saya kembali ke Tehran untuk berziarah ke Haram Imam Khomeini. Saya sangat mengagumi beliau atas keberanian menumbangkan rezim Shah yang zalim, sehingga revolusi Islam Iran bisa terwujud.

Makam Syuhada tanpa Nama-Universitas Tehran

Di depan mesjid Universitas Tehran terdapat makam para syuhada tanpa nama. Mereka dikabarkan merupakan mahasiswa Universitas ini yang berjuang pada saat revolusi. Inilah salah satu yang saya kagumi dari Iran, yaitu penghargaan yang tinggi terhadap syuhada.

Recommended