16

Click here to load reader

PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

PROPOSAL

PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DANTWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI

KALANGAN REMAJA

OLEH :

SISCHA RINNANDA WIBANDARI

078574126

MANAJEMEN B 2007

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2009

Page 2: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 1

PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DANTWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI

KALANGAN REMAJA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sosialisasi merupakan cara yang digunakan untuk menjalin hubungan

dengan orang lain. Hubungan tersebut timbul karena adanya komunikasi antara

kedua belah pihak.

Dewasa ini banyak cara yang dilakukan untuk bersosialisasi, baik itu

melalui media surat, elektronik (telepon), maupun internet. Dan cara bersosialisasi

yang sekarang banyak diminati adalah melalui internet, misalnya saja seperti

friendster, facebook, dan twitter.

Banyaknya pengguna friendster, facebook, dan twitter ini menunjukkan

bahwa mereka lebih menyukai bersosialisasi dengan jarak jauh. Ini mungkin

dikarenakan memang jarak dengan orang yang dituju jauh, atau karena

keterbatasan waktu akibat dari kesibukkan masing-masing atau juga karena malas

untuk bertatap muka langsung.

Page 3: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 2

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah ada pengaruh friendster, facebook dan twitter terhadap

sosialisasi di kalangan remaja ?

2. Seberapa besar pengaruh friendster, facebook dan twitter terhadap

sosialisasi di kalangan remaja ?

3. Adakah pengaruh yang lebih dominan antara friendster, facebook dan

twitter terhadap sosialisasi di kalangan remaja ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menguji ada tidaknya pengaruh friendster, facebook dan twitter

terhadap sosialisasi di kalangan remaja.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh friendster, facebook dan twitter

terhadap sosialisasi di kalangan remaja.

3. Mengetahui pengaruh yang lebih dominan antara friendster, facebook

dan twitter terhadap sosialisasi di kalangan remaja.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Dengan penelitian ini, manfaat yang dapat diperoleh adalah :

1. Adanya pengaruh positif antara friendster, facebook dan twitter

terhadap sosialisasi di kalangan remaja.

2. Meningkatkan sosialisasi di kalangan remaja melalui friendster,

facebook, dan twitter.

Page 4: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 3

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 FRIENDSTER

Friendster merupakan sebuah perusahaan jaringan sosial web. Kantor

pusatnya berada di Sydney, Australia. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk

menghubungi anggota lain, mempertahankan kontak-kontak, dan berbagi konten online

dan media dengan kontak-kontak. Website ini juga digunakan untuk berpacaran dan

menemukan peristiwa baru, band, dan hobi.Pengguna dapat berbagi video, foto, pesan

dan komentar dengan anggota lain melalui profil mereka dan jaringan mereka.

Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama Napster, adalah

sebuah situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas untuk membuat profil

dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan akun di

Friendster. Dalam Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita dan

teman dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri. Friendster

dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan sekarang sudah melewati

masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster juga telah memulai fitur blog. Saat ini

Friendster telah menginternasionalisasi bahasanya yang semula hanya bahasa

Inggris, saat ini telah tersedia bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa, bahasa Spanyol,

bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Vietnam, bahasa Malaysia.

2.1.2 FACEBOOK

Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4

Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan

mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi

untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya

Page 5: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 4

diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University,

MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang

termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya

ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya.

Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas

(seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs

jejaring sosial ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah

tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang

dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat

memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti

berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Facebook adalah jaringan sosial website yang beroperasi dan dimiliki

secara pribadi oleh Facebook. Pengguna dapat menambahkan teman dan

mengirim pesan mereka, dan memperbarui profil pribadi mereka untuk

memberitahu teman-teman tentang diri mereka sendiri. Sebagai tambahan,

pengguna dapat bergabung dengan jaringan yang diselenggarakan oleh kota,

tempat kerja, sekolah, dan daerah. Nama website berasal dari nama sehari-hari

buku-buku yang diberikan di awal tahun akademik oleh universitas pemerintah

dengan tujuan membantu siswa untuk mengenal satu sama lain lebih baik.

2.1.3 TWITTER

Twitter adalah suatu situs web jejaring sosial dan mikroblog yang

memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan "pembaharuan" berupa

tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter melalui SMS, pengirim

pesan instan, surat elektronik, atau aplikasi seperti Twitterrific dan Twitbin.

Twitter didirikan pada Maret 2006 oleh perusahaan rintisan Obvious Corp. Kata

twitter secara harfiah berarti 'berkicau'.Situs ini mempunyai konsep blog mikro

dalam penggunaannya.Di Indonesia situs jejaring sosial ini mempunyai pengguna

aktif yang cukup banyak.

Page 6: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 5

Beberapa istilah yang dipergunakan di Twitter:

Tweet - sesuatu yang ditulis di status Twitter @ - penanda yang ditulis didepan nama pengguna lain agar tweet yang

dimasukkan diterima oleh pengguna tersebut Reply - balasan Following - pengguna lain yang tweet nya akan selalu diterima Follower - pengguna lain yang akan selalu menerima tweet ReTweet (RT) Direct Messages - pesan personal Favorites - menyimpan tweet tertentu yang diinginkan Hash Tags (#) - penanda yang ditulis di depan topik tertentu agar pengguna lain

bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga Trending Topics - topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam

suatu waktu yang bersamaan OverHeard (OH) - penulisan tweet milik orang lain pada status tanpa ingin

mencantumkan siapa yang menuliskannya, OH ditulis di depan tweet yang ingindimasukkan

HeardTrough (HT) - penulisan tweet berdasarkan sesuatu yang didengar dalamkehidupan nyata, HT ditulis di depan tweet yang ingin dimasukkan di sana

Ide pembuatan media online Twitter adalah berawal dari pertanyaan

sepele yaitu “Apa yang teman-teman lakukan saat ini ?”. Maka Twitter berupaya

menjembatani pertanyaan tersebut kepada penggunanya dengan kembali bertanya

“What are you doing?”. Jawaban itu akan disebarluaskan oleh Twitter melalui

fasilitas antarmuka (dashboard) penggunanya. Twitter juga menyediakan aplikasi

antarmuka tersebut tampil di website/blog penggunanya. Seperti yang Anda lihat

aplikasi Twitter telah berada di website dan blog Bali Orange sebagai penyedia

hosting Indonesia.

Jika layanan pesan berbasiskan SMS hanya mampu mengirimkan

informasi kepada pengguna yang dikenal, maka Twitter bisa digunakan sebagai

sarana penyebar informasi kepada semua orang baik yang dikenal maupun tidak,

untuk memberitahukan keberadaan penggunanya. Penyampaian pesan dalam

Twitter umumnya tanpa berharap mendapatkan balasan/respon dari pembacanya.

Page 7: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 6

Contoh untuk urusan sosial, Twitter mampu memberikan informasi

cepat tentang keberadaan kita atau yang akan kita lakukan. Misal “Aku mau

makan malam ikan bakar nih, kalau ada yang mau ikut, nyusul aja ke Jl. Anu”.

Orang lain yang menjadi pengikut Twitter kita akan mengetahui berita tersebut

dan respon akan tercipta.

Untuk urusan bisnis, Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan

kabar terbaru atau posting blog terbaru dari sebuah perusahaan bahkan

berinteraksi dengan konsumen. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan

komunikasi dalam sebuah kelompok.

2.1.4 SOSIALISASI

Pengertian sosialisasi mengacu pada suatu proses belajar seorang

individu yang akan mengubah dari seseorang yang tidak tahu menahu tentang diri

dan lingkungannya menjadi lebih tahu dan memahami. Sosialisasi merupakan

suatu proses di mana seseorang menghayati (mendarahdagingkan – internalize)

norma-norma kelompok di mana ia hidup sehingga timbullah diri yang unik,

karena pada awal kehidupan tidak ditemukan apa yang disebut dengan “diri”.

Tujuan sosiologi dalam mempelajari sosialisasi karena dengan

mempelajari bagaimana orang berinteraksi maka kita dapat memahami orang lain

dengan lebih baik. Dengan memperhatikan orang lain, diri sendiri dan posisi kita

di masyarakat maka kita dapat memahami bagaimana kita berpikir dan bertindak.

Terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan sosialisasi, yaitu the

significant others , the generalized other , looking glass self serta impression

management. Masing-masing konsep tersebut memberikan sumbangan yang

berarti dalam diri seorang individu yang mengalami proses sosialisasi.

Produk penting dari proses sosialisasi adalah self/personality/diri.

Dalam rangka interaksi dengan orang lain, seseorang akan mengembangkan suatu

keunikan dalam hal perilaku, pemikiran dan perasaan yang secara bersama-sama

akan membentuk self.

Page 8: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 7

Agen sosialisasi meliputi keluarga, teman bermain, sekolah dan media

massa. Keluarga merupakan agen pertama dalam sosialisasi yang ditemui oleh

anak pada awal perkembangannya. Kemudian kelompok sebaya sebagai agen

sosialisasi di mana si anak akan belajar tentang pengaturan peran orang-orang

yang berkedudukan sederajat. Sekolah sebagai agen sosialisasi merupakan

institusi pendidikan di mana anak didik selama di sekolah akan mempelajari aspek

kemandirian, prestasi, universalisme serta spesifisitas. Agen sosialisasi yang

terakhir adalah media massa di mana melalui sosialisasi pesan-pesan dan simbol-

simbol yang disampaikan oleh berbagai media akan menimbulkan berbagai

pendapat pula dalam masyarakat.

Jenis Sosialisasi dan Pola Sosialisasi

Proses yang dialami individu terbagi atas sosialisasi primer dan

sekunder, sosialisasi primer dialami individu pada masa kanak-kanak, terjadi

dalam lingkungan keluarga, individu tidak mempunyai hak untuk memilih agen

sosialisasinya, individu tidak dapat menghindar untuk menerima dan

menginternalisasi cara pandang keluarga

Sedangkan sosialisasi sekunder berkaitan dengan ketika individu

mampu untuk berinteraksi dengan orang lain selain keluarganya. Dalam

sosialisasi sekunder terdapat proses resosialisasi dan desosialisasi, di mana

keduanya merupakan proses yang berkaitan satu sama lain. Resosialisasi berkaitan

dengan pengajaran dan penanaman nilai-nilai yang berbeda dengan nilai-nilai

yang pernah dialami sebelumnya, untuk penguatan dalam penanaman nilai-nilai

baru tersebut maka desosialisasi terjadi di mana diri individu yang lama “dicabut

dan diberi” diri yang baru dalam proses resosialisasi. Kedua proses tersebut

terlihat dengan jelas dalam suatu total institusi yang merupakan suatu tempat di

mana terdapat sejumlah besar individu yang terpisah dari lingkungan sosialnya.

Pola sosialisasi mengacu pada cara-cara yang dipakai dalam

sosialisasi , terdapat dua pola, yaitu represif dan partisipatoris. Represif

menekankan pada penggunaan hukuman, memakai materi dalam hukuman dan

imbalan, kepatuhan anak pada orang tua, komunikasi satu arah, nonverbal dan

Page 9: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 8

berisi perintah, orang tua sebagai pusat sosialisasi sehingga keinginan orang tua

menjadi penting, keluarga menjadi significant others. Sedangkan sosialisasi

partisipatoris menekankan pada individu diberi imbalan jika berkelakuan baik,

hukuman dan imbalan bersifat simbolik, anak diberi kebebasan, penekanan pada

interaksi, komunikasi terjadi secara lisan, anak pusat sosialisasi sehingga

keperluan anak dianggap penting, keluarga menjadi generalized others.

Seseorang akan mengalami proses sosialisasi yang bersifat terus

menerus selama individu tersebut hidup mulai dari anak-anak sampai mereka

dewasa. Termasuk pula sosialisasi gender akan pula dialami oleh individu baik

laki-laki maupun perempuan. Sosialisasi Gender mengacu pada cara-cara yang

dipakai oleh masyarakat dalam mempelajari identitas gender dan berkembang

menurut norma budaya tentang laki-laki dan perempuan.

2.1.5 REMAJA

Remaja berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya adolescentra

yang berarti remaja)) yang berarti “tumbuh” atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah

adolescence , seperti yang dipergunakan saat ini mempunyai arti yang lebih luas

mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. (Hurlock, 2000)

Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu

berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di

bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang sama.

(Hurlock, 2000)

Batasan Usia Remaja

Awal masa remaja berlangsung kira-kira ari 13 tahun sampai 16 atau

17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18

tahun, yaitu usia matang secara hukum. Dengan demikian akhir masa remaja

merupakan periode yang sangat singkat. (Hurlock, 2000)

Pada masa adolesensi ini terjadi proses kematangan yang berlangsung

secara lambat dan teratur. Masa ini merupakan kunci dari perkembangan anak.

Page 10: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page 9

Menurut banyak ahli jiwa, batas waktu adolesensi itu ialah 17-19 tahun atau 117-

21 tahun. (Kartono, Kartini, 1992 : 65)

Sedangkan menurut WHO batasan usia remaja adalah 12-24 tahun.

Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam

dewasa, atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja

tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan dalam

kelompok remaja.

2.2 HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

Variabel X1 = friendster

Variabel X2 = facebook

Variabel X3 = twitter

Variabel Y = sosialisasi di kalangan remaja

Variabel X1, X2, dan X3 saling berkorelasi terhadap variabel Y.

Hubungan antar variabel bisa berwujud suatu hubungan yang positif jika

perubahan variabel X1, X2, dan X3 ke arah lebih baik akan diikuti adanya

perubahan ke arah yang lebih baik pula pada variabel Y. Dan bisa berwujud

suatu hubungan yang negatif jika perubahan variabel X1, X2, dan X3 ke arah

yang baik akan diikuti adanya perubahan ke arah negatif pada variabel Y.

Dikatakan tidak ada hubungannya, jika adanya perubahan variabel X1, X2, dan

X3 diikuti adanya pula perubahan pada variabel Y dengan arah tidak menentu.

Page 11: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page10

2.3 MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

2.3.1 MODEL KONSEPTUAL

FRIENDSTER (X1)

FACEBOOK (X2)

TWITTER (X3)

SOSIALISASI DIKALANGANREMAJA (Y)

KOMUNIKASI

HUBUNGAN

SOSIALISASI

ELEKTRONELEKTRONIKBERTATAP BERTATAPMUKA

INTERNET SURAT

TELEPONTTELEPON FAX FS FB TWITTER

Page 12: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page11

2.3.2 HIPOTESIS

1. H10 : Friendster tidak berpengaruh terhadap sosialisasi di kalangan

remaja.

H1a : Friendster berpengaruh terhadap sosialisasi di kalangan remaja.

2. H20 : Facebook tidak berpengaruh terhadap sosialisasi di kalangan

remaja.

H2a : Facebook berpengaruh terhadap sosialisasi di kalangan remaja.

3. H30 : Twitter tidak berpengaruh terhadap sosialisasi di kalangan

remaja.

H3a : Twitter berpengaruh terhadap sosialisasi di kalangan remaja.

Page 13: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 PENDEKATAN PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Karena permasalahan belum jelas, kompleks dan bermaksud mendalami situasi

social secara mendalam.

3.2 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

3.2.1 VARIABEL

Variabel penelitian yang digunakan adalah friendster (X1),

facebook (X2), dan twitter (X3) sebagai variabel independen dan sosialisasi di

kalangan remaja (Y) sebagai variabel dependen.

Paradigma penelitian

3.2.2 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

X1

X2

X3

Y

Dimana : X1 = friendster, X2 =

facebook, X3 = twitter, Y =

sosialisasi di kalangan remaja

Page 14: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page13

Friendster merupakan variabel X1. Variabel X1 adalah variabel

indipenden yang mempengaruhi sosialisasi di kalangan remaja sebagai variabel Y.

Facebook merupakan variabel X2. Variabel X2 adalah variabel

indipenden yang mempengaruhi sosialisasi di kalangan remaja sebagai variabel Y.

Twitter merupakan variabel X3. Variabel X3 adalah variabel

indipenden yang mempengaruhi sosialisasi di kalangan remaja sebagai variabel Y.

Sosialisasi di kalangan remaja merupakan variabel Y. Variabel Y

adalah variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel X1, X2 dan X3.

Jadi, variabel X1, X2, dan X3 mempengaruhi variabel Y.

3.3 POPULASI DAN SAMPLING

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pengguna

friendster, facebook dan twitter di kalangan remaja yang berusia 15-17 tahun atau

setingkat SMA.

Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling dan

cluster sampling. Sumber datanya adalah siswa-siswa SMA yang menggunakan

friendster, facebook dan twitter.

3.4 METODE PENGAMBILAN DATA

Metode pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner atau

angket. Setelah didapat datanya, diplih secara acak salah satu responden untuk

diwawancarai.

3.5 TEKNIK ANALISIS

Page 15: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page14

Teknik analisis yang digunakan adalah :

Analisis Varians / F tes, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

antara variabel satu dengan variabel lainnya.

o Korelasi Ganda, digunakan untuk melihat hubungan antara suatu

variabel dengan dua atau lebih variabel lain.

dimana :

r1.23 = koefisien korelasi ganda

r12 = koefisien korelasi sederhana antara variabel 1 & variabel 2

r13 = koefisien korelasi variabel 1 & variabel 3

r23 = koefisien korelasi variabel 2 & variabel 3

o Regresi Berganda, digunakan jika hendak melihat hubungan atau

pengaruh atau prediksi satu variabel kontinum (Y) dengan tiga atau

lebih variabel lainnya (X1, X2, X3).

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Page 16: PROPOSAL PENGARUH FRIENDSTER, FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP SOSIALISASI DI KALANGAN REMAJA

Page15

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Friendster.diakses 21 Desember 2009.online

http://en.wikipedia.org/wiki/Facebook.diakses 21 Desember 2009.online

www.baliorange.web.id/apa-twitter/.diakses 21 Desember 2009.online

id.wikipedia.org/wiki/Twitter.diakses 21 Desember 2009.online

massofa.wordpress.com/.../sosialisasi-dan-stratifikasi-sosial/.diakses 21

Desember 2009.online

smileboys.blogspot.com/2008/06/pengertian-remaja.html.diakses 21 Desember

2009.online