Upload
khangminh22
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Pada 26 Desember 2004 Nias dilanda Tsunami dan kemudian pada tanggal
28 Maret 2005 diguncang gempa bumi hebat dengan kekuatan 8,9 skala richter
yang mengakibatkan jatuh korban sebanyak 784 orang meninggal dunia, 716
orang luka berat, 781 orang luka ringan, dan 73.394 orang kehilangan tempat
tinggal. Sejak awal Pusat Rehabilitasi Y akkum/PRY telah terlibat dalam upaya
tanggap bencana bersama dengan Yakkum Emergency Unit (YEU).
Y akkum sebagai sebuah lembaga kesehatan di Indonesia yang telah
berpengalaman dan mempunyai 12 (dua betas) Rumah Sakit yang tersebar di Jawa
dan Lampung. Salah satu keunikan Rumah Sakit "Y akkum" Nias yaitu
mempunyai Unit Peningkatan Kesehatan Masyarakat (UPKM). Selain itu PRY
mengirim petugas fisioterapi yang juga merupakan petugas lapangan untuk
mengumpulkan data dari rumah sakit di Gunungsitoli Kepulauan Nias, Sibolga,
Padang Sidempuan, dan Medan Provinsi Sumatera Utara. Mereka menggunakan
data pasien sebagai langkah awal untuk membantu para korban bencana alam.
Semakin banyak orang mengetahui mengenai pelayanan rehabilitasi dan datang
untuk mendapatkan pelayanan, di Tahun 2007 PRY menyewa rumah yang lebih
besar agar supaya dapat menampung lebih banyak pasien dan lebih banyak
program medis yang dapat dilakukan.
82
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
83
Rumah Sakit Tipe "D" adalah suatu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan
setingkat Puskesmas yang dilengkapi dengan ruang rawat inap sehingga harus
dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas untuk mandiri, efisien, dan tidak menjad
beban lingkungan. Rumah Sakit Yakkum (Yayasan Kristen Untuk Kesehatan
Umum) Nias merupakan pengembangan dari Balai Pengobatan PRY (Pusat
Rehabilitasi Y akkum) Nias dan dipersiapkan sebagai salah satu alternatif
pelayanan kesehatan yang ada di Pulau Nias. Rumah Sakit ini berlokasi di Jalan
Dolok Martimbang Desa Boyo Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli dan
dibangun di atas lahan seluas 2000 meter persegi dengan fasilitas bangunan
keseluruhan yang telah ada seluas kurang lebih 600 meter persegi (Buku Pedoman
Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rumah
Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, 2013).
Jenis kegiatan Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias di Desa Boyo
Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli adalah kegiatan pelayanan kesehatan
rawat jalan dan rawat inap khususnya yang berhubungan dengan pelayanan penyakit
Mata dan THT serta pelayanan kesehatan dasar umum lainnya. Rumah Sakit Umum
Swasta "Yakkum" Nias berawal dari Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY) Nias yang
diresmikan Tahun 2007, lalu berubah nama menjadi balai pengobatan PRY Nias
pada Tahun 20 II, dan Tahun 2014 ini resmi menjadi sebuah Rumah Saki! Tipe D.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
84
Kini dengan status rumah sakit, pihaknya sudah bennitra dengan BPJS,
sehingga tidak hanya pasien umum peserta BPJS juga bisa dilayani. Dengan
fasilitas mobil ambulans, UGD 24 jan, kamar operasi, unit fisioterapi, 4 dokter
umum dan 2 dokter spesialis, 25 bangsal, serta lingkungan yang nyaman dan asri
sangat membantu pemulihan setiap pasien.
Dalam perkembangannya menjadi Rumah Sakit, Balai Pengobatan PRY
N ias telah memenuhi berbagai persyaratan. Mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan Rl Nomor 147/Menkes/Per/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit,
salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin rumah sakit adalah
persyaratan pengolahan limbah. Mengingat pada saat dimulainya pengurusan izin
menjadi Rumah Sakit, belum ada Peraturan Daerah Kota Gunungsitoli yang
mengatur mengenai izin lingkungan maka dengan mengacu pada berbagai
peraturan pemerintah yang sudah ada mengenai izin lingkungan maka Rumah
Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias diwajibkan untuk menyusun dokumen upaya
pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup.
Berdasarkan hasil evaluasi teknis yang telah dilakukan oleh Tim dari Kantor
Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, dokumen upaya pengelolaan lingkungan
dan upaya pemantauan lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
telah disetujui dan mendapatkan Surat Rekomendasi Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan lingkungan Nomor 660/506/KLH/2013
tertanggal 8 Juli 2013, dan telah mendapatkan surat Izin Lingkungan Nomor:
503/1500/KLH/2014 tertangga1 September 2014.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
85
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 05 Tahun 2012 tentang Anal isis
Mengenai Dampak. Lingk:ungan, disebutkan bahwa dalam rangk:a menunjang
pembangunan yang berwawasan lingk:ungan bagi rencana usaha danlalau kegiatan
yang tidak wajib dilengk:api dengan studi Analisis Mengenai Dampak. Lingkungan
Hidup (AMDAL) telap diwajibkan melaksanak.an penyusunan Upaya Pengelolaan
lingk:ungan (UKL) dan Upaya Pemanlauan Limgkungan (UPL). Sejalan dengan
hal sebelumnya, mak.a pusat Rehabilitasi "Y akkum" Nias sebagai pemrak.arsa
pembangunan Rumah Sak.it Type "D" Yakkum Ielah melak.sanak.an ketentuan
tersebut dan sesuai dengan peraturan pemerintah tenlang pengelolaan lingk:ungan
hidup yang mengatur bahwa jenis usaha dan alau kegiatan pembangunan Rumah
Sak.it Type "D" dengan luas lahan lebih dan alau sama dengan 0,5 sld kurang dari
2 Ha dan luas bangunan lebih dan alau sama dengan 600 sld kurang dari sama
dengan 10.000 m2 wajib dilengk:api dengan dokumen upaya pengelolaan
lingk:ungan dan upaya pemanlauan lingk:ungan.
Sedangk:an sistematika dan mekanisme penyusunan upaya pengelolaan
lingk:ungan dan upaya pemanlauan lingk:ungan pembangunan Rumah Sak.it Type
"D" Yakkum Nias, mengacu pada masukan dari Kantor Lingk:ungan Hidup Kola
Gunungsitoli dan telah melalui sidang pembahasan serta diskusi yang dilakukan
antara Pusat Rehabilitasi "Yakkum" Nias dengan beberapa instansi yang
berwenang di Kola Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
86
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
baik, Rurnah Sakit Umurn Swasta "Yakkum" Nias memiliki fasilitas pelayanan
sebagai berikut :
I). Unit gawat darurat, menyediakan fasilitas untuk kasus-kasus gawat darurat
yang siap melayani 24 jam.
2). Klinik urnurn, dengan jam praktek tertentu tetapi pelayanan terhadap kasus
gawat darurat tetap diselenggarakan 24 jam.
3). Klinik fisiotherapi, peralatan yang tersedia di klinik fisotherapi antara lain
Infra Red, Ultra Sound Therapy, Short Wave Diathermy, TENS
(Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation}, Electrical Stimulation, Static
Cycle, Walking Exercise, Standing Barbel, Exercise Ball, dll.
4). Ruang observasi, untuk kasus penyakit tertentu yang membutuhkan
pengawasan intensif dan spesifik tersedia 2 (dua) ruang.
5). Pemeriksaan laboratorium, masih terbatas yaitu pemeriksaan gula darah,
asam urat, kolesterol (dengan alat digital - one touch). Untuk pemeriksaan
lainnya ( darah rutin, urin rutin, dan lain-lain ) bekerjasama dengan
laboratoriurn klinik yang ada di Kota Gunungsitoli.
6). Unit ruang operasi, preparasi, dan pasca operasi.
7). Pelayanan kebidanan dan kandungan, imunisasi dasar, home visit, home
care,dan layanan ambulance antar jemput
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
87
8). Promosi kesehatan melalui pertemuan dharma wanita, gereja, dan lain-lain.
9). Jejaring dokter spesialis, kandungan, bedah obgin, dokter P'IT, dan Dokter
Umum
I 0). Kerja sama dengan puskesmas, BPJS dan IDI (lkatan Dokter Indonesia)
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
baik, Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias memiliki pelayanan antara
lain:
I). Unit gawat darurat, melayani fasilitas untuk kasus gawat darurat yang siap
melayani 24 jam
2). Klinik umum, melayani setiap hari kerja dimana hari besar dan libur tutup
3). Klinik fisiotherapy, melayani infrared, ultra sound therapy, short wave
diathermy, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), electrical
simulation, static cycle, walking exercise, standing barble, exercise bale
4). Ruang observasi, melayani kasus intensif dan spesifik lainnya.
B. Struktur Orgaoisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah bagaimana pekeljaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang
digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan
dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus
terkait erat. Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen
melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu
dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
88
Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi
inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi
dengan baik untuk masing-masing dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang
menekankan diperkenalkannya produk: dan jasa baru yang menjadi andalan.
Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya
secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak
perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba
masuk: ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbuk:ti
(Wikipedia.com).
Struktur organisasi fungsional ini mempunyai beberapa kelebihan, antara
lain:
I. Efisiensi melalui spesialisasi
2. Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
3. Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
4. Mempermudah pengukuran output dan basil dari setiap fungsi
Sedangkan kekurangan dari struk:tur organisasi fungsional adalah:
I. Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
2. Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
3. Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
4. Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan
menjadi sulit
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
89
Dalam suatu organisasi hubungan satu sama lain teJjalin melalui komunikasi
antara sesama pekeJja yang diatur melalui struktur organisasi. Dalam aktivitas
organisasi yang baik, sangatlah diperlukan struktur organisasi yang baik pula.
Strukur organisasi terbentuk agar tercipta suatu pola yang dapat
meningkatkan efektivitas keJja antara sesama pekelja. Sedangkan organisasi
bertujuan untuk memiliki hubungan yang baik diantara bagian-bagian dari
kelompok keJja tersebut sehingga akan dapat membentuk koordinasi yang baik,
yaitu dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab (komunikasi),
serta dapat menjamin pengawasan.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
90
Direktur Rumah Sakit Yakkum Nias
drg. Budiono, MARS
l Wakil Direktur RS YAKKUM Nias Komite Medik
dr. Ester Oksianita dr. Ester Oksianita - - -
Kepala Bagian Medik Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Keperawatan
dr. Ester Oksianita Praeka Novi Lahagu, Am.K Famaha Gulo, S.Kep. NS
I I I Medis Admin IGD
Laboratorium Keuangan Bangsal
Radiologi Gizi Poli Klinik
Rekam Medik Cleaning Service Instalasi OK
Farmasi Laundry
Security
Supir - ---·- ---
Sumber: Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum"Nias Gam bar 4.1
Struktur Orgaoisasi Rumab Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
91
C. Analisis Deskriptif Responden
1. Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Jenis Responden
Karakteristik responden berdasarkan jenis responden dapat dilihat pada
Tabel 4.1 di bawah ini :
Tabel4.1 Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Jenis Responden
No. Jenis RespondeD Jumlab Persentase
I Pegawai Kantor Lingkungan Hid up Kota 28 28% Gunungsitoli
2 Karyawan Rurnah Sakit Umum Swasta 33 33% "Yakkum" Nias
3 Masyarakat Sekitar 17 17%
4. Pasien Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" 22 22% Nias Jurnlah 100 100%
Somber: Peneliti (diolab 2015)
Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pada umumnya
responden yang paling banyak adalah Pegawai!Karyawan Rurnah Sakit Umurn
Swasta "Yakkurn" Nias adalah sebanyak 33% dan Pegawai Kantor Lingkungan
Hidup Kota Gunungsitoli sebesar 28% sedangkan persentase untuk masyarakat
sekitar sebesar 17% dan untuk pasien dari Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkurn"
Nias sebanyak 22%.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
92
2. Analisis Deskriptif Responden Benlasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel
4.2 di bawah ini :
Tabel4.2 Analisis DeskrlptifResponden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jomlab Persentase
I Laki-laki 50 50%
2 Perempuan 50 50%
Jumlah 100 100%
Somber :Peneliti (diolah 2015)
Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada jumlah untuk
responden adalah sama yaitu sebesar 50% untuk perempuan dan sebesar 50%
untuk laki-laki.
3. Analisis DeskriptifResponden Benlasarkan Umor
Karakteristik responden berdasarkan Umur dapat diketahui berdasarkan
Tabel4.3 Berikut ini :
Tabe14.3 Aualisis DeskriptifResponden Berdasarkan Umor
No. Umor Jomlah Persentase
I 20-30 tahun 54 54%
2 31 -40 tahun 36 36%
3 41 -50 tahun 6 6%
4 51 -60 tahun 4 4%
Jumlah 100 100%
Somber :Peneliti (diolah 2015)
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
93
Berdasarkan data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang
paling banyak adalah berumur 20 - 30 tahun sebanyak 54%, sedangkan responden
yang berumur 31 - 40 tahun adalah sebanyak 36%, responden yang berumur
41 - 50 tahun dan >60 tahun sebanyak 6o/o, sedangkan responden yang berumur
51 - 60 tahun sebanyak 4%.
4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.4
di bawah ini:
Tabel4.4 Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlab Penentase
I Pegawai Negeri Sipil 70 70%
2 Karyawan Honor 17 17%
3 Wiraswasta 8 8%
4 Dokter 5 5%
Jumlah 17 100
Somber :Peneliti (diolab 2015)
Berdasarkan data pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pekerjaan
responden yang paling banyak adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu
sebanyak 70% sedangkan responden sebagai Pegawai Honor sebanyak 17o/o,
Wiraswasta sebanyak 8% dan sebagai Dokter sebanyak 5%. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa pada umunmya responden adalah dari Pegawai Negeri
Sipil.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
94
S. Analisis Deskriptif RespondeD Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat diketahui
berdasarkan Tabel4.5 berikut ini:
Tabe14.S Analisis Deskriptif RespondeD Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Jenis Pendidikan Jumlab Persentase
I SMA 3 3%
2 DIPLOMA (D3) 23 23%
3 SARJANA (SI) 72 72%
4 MAGISTER (S2) 2 2%
Jumlah 100 100%
Sumber :Peneliti, (diolab 2015)
Berdasarkan data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang
berpendidikan SMA adalah sebanyak 3%, responden yang berpendidikan
DIPLOMA (D3) adalah sebanyak 23o/o, sedangkan responden yang berpendidikan
SARJANA (SI) adalah 72%, dan berpendidikan MAGISTER (S2) adalah
sebanyak 2%. Dari pemyataan di atas dapat diketahui pada umumnya responden
mayoritas berpendidikan SARJANA.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
95
D. Analisis Dan Pembahasan
l. Analisis SWOT {Keknatan (Strengths), Kelemahan (weaknesses), Peluaug
(Opportunities), serta Ancaman (Threats)}, yang dihadapi Rumah Sakit
Umum Swasta "Yakkum" Nias
Dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan Rumah Sakit Umum
Swasta "Y akkum" Nias dapat memanfaatkan kondisi internal maupun kondisi
ekstemal dalam perkembangan perusahaannya. Kemungkinan kedepan yang
dihadapi oleh suatu perusahaan tidak terlepas dari pemahaman tentang lingkungan
yang ada, baik didalam maupun diluar lingkungan perusahaan, karena pengaruh
lingkungan tersebut juga senantiasa berinteraksi.
a). Kekuatan (Strengths) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki kekuatan-kekuatan
yang secara umum dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, antara
lain:
I) Memiliki budaya organisasi kuat
2) Memiliki IPAL (lnstalasi Pengolahan Air Limbah) Medis dan Incenerator
permanen serta berfungsi baik
3) Dokter dan perawat muda dan berpengalaman
4) Memiliki perizinan yang lengkap (izin Operasional, izin Lingkungan, izin
gangguan, izin usaha)
5) Pelayanan yang baik ditunjang oleh peralatan medis canggih
6) Jenis pelayanan lengkap dan bervariasi
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
96
7) Harga bersaing dan terjangkau
8) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias terletak dilokasi yang
strategis
9) Kualitas lingkungan yang baik berdasarkan media, antara lain: air, udara,
dan tanaman yang menjaga kelestarian lingkungan
b). Kelemahan (Weaknesses) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
Kelemahan adalah salah satu faktor internal yang menjadi penghalang bagi
perusahaan dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitasnya yang
mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Adapun kelemahan Rumah Sakit
Umum Swasta "Yakkum" Nias, antara lain:
I) kurangnya kesadaran masyarakat ataupun pasien dalam mengikuti
pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang diadakan Rumah Sakit
Umum Swasta "Yakkum" Nias, sehingga menjadi kendala
2) Proses kelengkapan dalam pelaksanaan pelaksanaan upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan memakan waktu yang lama
dan relatif mahal
3) Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli maupun Rumah
Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias kurang konsisten turut serta dalam
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
97
c). Peluang (Opportunities) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
Peluang adalah salah satu faktor ekstemal positif yang dapat dimanfaatkan
oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam mencapai tujuannya,
antara lain:
I) Hubungan keljasama dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli, BPJS, Kantor
Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dan instansi terkait lainnya
2) Kondisi lingkungan yang tidak terkendali dan pertumbuhan penduduk
3) Peran serta pasien Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dan
masyarakat sekitar Kota Gunungsitoli dan masyarakat kepulauah Nias
(tingkat kesadaran akan pelestarian lingkungan hidup)
4) Dukungan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan tiap tahunnya
d). Ancaman (Threats) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
Ancaman adalah faktor ekstemal negatif yang dapat menghambat Rumah
Sakit Urn urn Swasta "Y akkum" Nias dalam mencapai tujuan, antara lain:
I) Belum adanya tindakan nyata terhadap peraturan dan undang-undang yang
mengatur pengelolaan lingkungan hidup setempat
2) Belum adanya sanksi yang tegas dari Pemerintah ataupun instansi terkait
bagi pihak tertentu yang melanggar aturan
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
98
3) Kurangnya kesadaran dan pemahaman pasien dan atau masyarakat
mengenai pengelolaan lingkungan hidup serta dampaknya, sehingga
mengakibatkan terkendalanya prospek Rumah Sakit Umum Swasta
"Y akkum" Nias dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan.
4) Belum memiliki Tenaga Ahli yang terampil dalam teknis lingkungan
5) Harga peralatan IP AL (Instalasi Pengolahan Air Lim bah) dan Incenerator
yang cukup mahal
2. Matriks SWOT (Strenght, Weaknes, Opporturrity, Threats)
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis pemasaran perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman ekstemal yang dihadapi perusahan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya Matriks ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan altematif strategis yang dapat diambil oleh
pimpinan Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias dalam pelaksanaan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan
lingkungan hidup. Matriks SWOT Rumah Sakit Umum Swasta ''Yakkum" Nias
dapat dilihat pada Tabel4.6 sebagai berikut:
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
99
Tabe14.6 Matriks SWOT Rumah Sa kit Umum Swasta "Yakkum" Nias
KEKUATAN
(STRENGTHS-S)
KELEMAHAN
(WEAKNESS-W)
I. Memiliki budaya I. Kurangnya
organisasi yang kuat
2. Memiliki !PAL &
Incenerator medis
permanen dan berfungsi
baik
3. Dokter dan perawat
muda yang
berpengalaman
4. Memiliki perizinan
yang lengkap (izin
operasional, izin
lingkungan, izin
gangguan)
5. Pelayanan yang baik
ditunjang oleh peralatan
medis canggih
6. Jenis pelayanan
lengkap dan bervariasi
7. Harga bersaing dan
teJjangkau
8. Rumah Sakit Umum
Swasta "Yakkum" Nias
terletak dilokasi yang
strategis
9. Kualitas lingkungan
kesadaran
Masyarakat ataupun
pasien dalam
mengikuti
pelaksanaan
pengelolaan
lingkungan hidup
yang diadakan
Rumah Sakit Umum
Swasta "Yakkum"
Nias, sehingga
menjadi kendala
2. Proses ke\engkapan
dalam pelaksanaan
pelaksanaan upaya
pengelolaan
lingkungan dan
upaya pemantauan
lingkungan
memakan waktu
yang lama dan relatif
mahal
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
100
yang baik berdasarkan
media (air, udara, dan
tanaman)
3. Pegawai Kantor
Lingkungan Hidup
Kota Gunungsitoli
maupun Rumah
Sakit Umum Swasta
"Yakkum" Nias
kurang konsisten
turut serta dalam
pelaksanaan upaya
pengelolaan
lingkungan dan
upaya pemantauan
lingkungan
pengelolaan
Iingkungan hidup
PELUANG STRATEGISO STRATEGIWO
(OPPRTUNITIES-0)
I. Hubungan keljasama I. Memperluas keljasama I. Membuat kegiatan
dengan Pemerintah, dengan instansi terkait
BPJS, Kantor pengelolaan lingkungan
Lingkungan Hidup hidup lainnya
Kota Gunungsitoli ~- Memanfaatkan fasilitas
dan instansi terkait IP AL yang telah ada
lainnya dalam menghadapi
2. Kondisi lingkungan kondisi lingkungan
yang tidak terkendali 5. Memberikan kontribusi
dan pertumbuhan
penduduk
nyata bagi masyarakat
dan lingkungan
atau acara aktraktif
medis yang menarik,
agar meningkatkan
kesadaran akan
pengelolaan
Iingkungan hidup
2. Menambah Staf Ahli
untuk mengatasi
masalah teknis
lingkungan
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
101
3. Peran serta pasien 4. Memberikan pelatihan/ 3. Memanfaatkan
Rumah Sakit Umum
Swasta "Y akkum"
Nias dan masyarakat
sekitar Gunungsitoli
Nias
Kesadaran)
(Tingkat
4. Dukungan Kantor
Lingkungan Hidup
Kota Gunungsitoli
untuk pelaksanaan
upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya
pemantauan
lingkungan tiap
tahunnya.
ANCAMAN
(THREATS-T)
sosialisasi upaya
pengelolaan lingkungan
dan upaya
lingkungan
pemantauan
terhadap
dokter dan perawat guna
meningkatkan
kesadaran terhadap
pengelolaan lingkungan
hidup yang baik
STRATEGIST
I. Belum adanya I. Menambah kerjasama
tindakan nyata dengan beberapa pihak
terhadap peraturan dan yang terkait dalam
undang-undang yang
mengatur pengelolaan
lingkungan hidup
setempat
pengelolaan lingkungan
hidup
2. Melakukan pelatihan I
sosialisasi ten tang
pengelolaan lingkungan
hidup yang baik dengan
masyarakat
keljasama dengan
instansi terkait untuk
pengelolaan
lingkungan hidup
STRATEGIWT
I. Memberikan
pelatihan I seminar
khusus tentang
pengelolaan
lingkungan hidup
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
102
2. Belum adanya sanksi 3. Lebih selektif dalam 2. Memberikan
yang tegas dari menangani administrasi sosialisasi tentang
Pemerintah ataupun Upaya Pengelolaan dampak negatif dari
instansi terkait bagi Lingk:ungan dan Upaya pencemaran
pihak tertentu yang Pemantauan lingk:ungan lingk:ungan dan
melanggar aturan
3. Kurangnya
pengelolaan lingk:ungan
hidup
pemahaman pasien 4. Menambah posisi Staf
atau masyarakat akan Ahli dalam Teknis
pengelolaan Lingk:ungan
lingk:ungan hidup serta
dampaknya, sehingga
terkendalanya prospek
Rumah Sakit Umum
''Yakkum"
5. Membuat dan
menja!ankan peraturan
dan sanksi yang tegas
terhadap pengelolaan
lingk:ungan hidup Swasta
Nias dalam 6. Memanfaatkan
pelaksanaan upaya
pengelolaan
lingk:ungan dan upaya
pemantauan
lingk:ungan
4. Belum memiliki
Tenaga Ahli yang
terampil dalam teknis
lingk:ungan
5. Harga peralatan IP AL
(lnstalasi Pengolahan
Air Limbah) dan
INCENERATOR yang
cukup mahal.
semaksimal mungkin
fungsi IP AL dan
Incenerator yang telah
ada
Somber :Peneliti (diolah 2015)
manfaat dari upaya
pengelolaan
lingk:ungan dan
upaya pemantauan
lingk:ungan
pengelolaan
lingk:ungan hidup
3. Aktif dalam
pembuatan berkas
upaya pengelolaan
lingk:ungan dan
upaya pemantauan
lingk:ungan
pengelolaan
lingk:ungan hidup
4. Memberikan sanksi
tegas kepada pihak
yang melanggar
aturan dalam upaya
pengelolaan
lingk:ungan dan
upaya pemantauan
lingk:ungan hidup
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
103
Matriks SWOT pada Tabel 4.6 menghasilkan empat sel alternatif strategis
yang dapat diambil kesimpulan oleh pimpinan perusahaan dalam menjalankan
usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin selektif.
I) Strategi Strenght-Opportunities (SO)
Strategi ini menggunakan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Rumah
Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias untuk memanfaatkan segala
kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan
dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup jika
dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya.
2) Strategi Strenght-Threats (ST)
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum
Swasta "Y akkum" Nias untuk mengatasi ancaman yang ada dalam
menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
3) Strategi Weaknesses-Opportunities (WO)
Strategi ini diterapkan untuk pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Swasta
"Yakkum" Nias di Kota Gunungsitoli dalam menjalankan usaha
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan hidup.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
104
4) Strategi Weaknesses-Threats (WT)
Strategi ini berusaha meminimalkan kelemahan, serta menghindari ancaman
yang ada.
Dalam kondisi seperti ini Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
dituntut untuk segera berbenah diri, karena hanya dengan cara inilah Rumah Sakit
Umum Swasta ''Yakkum" Nias dapat bertahan dalam menghadapi usaha
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
pengelolaan lingkungan hidup yang semakin competitif.
3. Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks Internal Factor Evallllltion -
IFE)
Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks Intemol Factor Evaluation -IFE
Matriks) adalah formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan utama dalam area fungsional, dan juga memberikan dasar untuk
mengindetifikasi dan mengevaluasi hubungan untuk mengembangkan Matriks
!FE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak harus dimasukkan lebih daripada
angka yang sebenamya. Matriks !FE dapat dikembangkan dalam beberapa tahap
(David, 2009:206), antara lain:
I. Tuliskan faktor internal utama seperti identiflkasi, kemudian gunakan total
sepuluh hingga dua puluh faktor internal mencakup kekuatan dan
kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan.
Buatlah sedetail mungkin, gunakan persentase, ratio, dan angka komparatif.
2. Berikan bobot berkisar 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk
masing-masing faktor.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
105
Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan
tingkat penting relatif memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan
atau kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling
besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi.
Jumlah seluruh bobot harus sama dengan I ,0.
3. Berikan peringkat I sampai 4 untuk masing-masing faktor dalam
mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan tidak penting
(peringkat I), atau agak penting (peringkat 2), penting (peringkat 3), dan
sangat penting (peringkat 4). Perhatikan kekuatan harus mendapatkan nilai 3
atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan nilai I atau 2.
4. Kalikan masing-rnasing bobot faktor dengan peringkat rata-rata tertirnbang
untuk masing-masing variabel.
5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk menentukan total rata-rata tertimbang
organisasi.
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks !FE, total
rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan
rata-rata 2,5. Total rata-rata dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah
secara internal, sementara total nilai diatas 2,5 menggambarkan organisasi yang
kuat secara internal. Jumlah faktor memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata
rata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
106
Tabel4.7 Tabel Pembobotan Internal
PENGARUH
FAKTOR SIFAT NILAI BOBOT
People
Budaya Organisasi K 3 O,Q7
Dokter & Perawat muda berpengalamana K 3 0,06
Pegawai Rumah Sak:it Urn urn Swasta L 2 0,06
"Y akkum" Nias yang tidak: konsisten terhadap
upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam L 2 0,05
pengelolaan lingkungan hidup
Ketidakpahaman manfaat upaya pengelolaan L 2 0,04
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
Process
Pelayanan lengkap dan bervariasi K 3 0,04
Kualitas lingkungan baik K 3 0,06
Prosedur & pembuatan dokumen upaya L 2 0,05
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan yang lama
Administrasi & pelayanan baik K 3 0,04
Perizinan yang lengkap K 3 0,06
Product
IPAL & Incenerator permanen yang layak K 3 0,08
gun a
Pemahaman ten tang upaya pengelolaan L 2 0,06
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
dalam pengelolaan lingkungan hidup
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Promotion
!klan media cetak & elektronik
Price
Harga bersaing dan teJjangkau
Pengelolaan dana
Biaya pembuatan dokumen upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
relative mahal
Physical Efldence
Layanan customer care 24 jam
Fasilitas BPJS
Memiliki good will (nama baik)
Place
Lokasi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum"
Nias, strategis
Total
Sumber: Peneliti (diolah 2015)
Keterangan : K = Kekuatan L = Kelemahan
107
K 3 0,03
K 3 0,05
K 3 0,03
L 2 0,06
K 3 0,04
K 3 0,05
K 3 0,01
K 3 0,06
1,00/1
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
108
Tabel4.8 Matriks Internal Factor Evaluation (/FE Matriks)
Faktor kunci internal Bobot Rating Bobot x Rating
Kekuatan
Budaya organisasi 0,07 3 0,21
IPAL & incenerator perm an en 0,08 3 0,24
yang layak guna
Dokter & perawat muda 0,06 3 0,18
berpengalamana
Perizinan yang lengkap 0,06 3 0,18
Pelayanan lengkap dan bervariasi 0,04 3 0,12
Harga bersaing dan terjangkau 0,05 3 0,15
Lokasi Rumah Sakit Umum Swasta 0,06 3 0,18
"Y AKKUM" Nias, strategis
Kualitas lingkungan baik 0,06 3 0,18
Iklan media cetak & elektronik 0,03 3 0,09
Fasilitas BPJS 0,05 3 0,15
Layanan customer care 24jam 0,4 3 0,12
Memilki goodwill (nama baik) O,oJ 3 O,o3
Pengelolaan dana 0,03 3 0,09
Adrninistrasi & pelayanan 0,04 3 0,12
Total Skor Kekuatan 0,68 2,04
Kelemahan
Pemahaman tentang upaya 0,06 2 0,12
pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan dalam
pengelolaan lingkungan hidup
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
109
Prosedur pembuatan dokumen 0,05 2 0,10
upaya pengelolaan Iingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan
yang lama
Ketidakpahaman manfaat upaya 0,04 2 0,08
pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan
Kurangnya kesadaran masyarakat 0,05 2 0,10
dalam pengelolaan lingkungan
hidup
Pegawai Rumah Sakit Urn urn 0,06 2 0,12
Swasta "Yakkum" Nias yang tidak
konsisten terhadap upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan
Biaya pembuatan dokumen upaya 0,06 2 0,12
pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan relatif
mahal
Total Skor Kelemahan 0,32 0,64
Selisih Kekuatan- Kelemahan 2,04 - 0,64 = 1,4
Somber: Peneliti (diolah 2015)
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
110
4. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matriks Eksternal Factor EvalUiltion
EFE)
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matriks Ekstemal Factor Evaluation -
EFE Matriks) berguna untuk memungkinkan para penyusun strategi merangkum
dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan,
politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat
dibuat dengan beberapa tahap (David, 2009:143), antara lain:
1) Buat daftar lima faktor ekstemal yang diidentifikasikan dalam proses eksternal,
kemudian masukkan dari total sepuluh hingga dua puluh faktor termasuk
peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan dalam menjalankan
usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. Tuliskan peluang terlebih dahulu
kemudian ancaman, usahakan sedetail mungkin menggunakan, persentase,
rasio, dan nilai komparatif bila mungkin.
2) Berikan bobot masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (paling
penting). Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap
keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan
lingkungan hidup. Peluang sering kali diberikan bobot lebih daripada ancaman,
tetapi ancaman juga dapat diberikan bobot lebih tinggi jika mereka serius atau
sangat mengancam.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Ill
Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingk:an keberhasilan atau
kegagalan perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya
pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemantauan lingk:ungan pengelolaan
lingk:ungan hidup. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan semua
faktor hams sama dengan I ,0.
3) Berikan peringk:at I sampai 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci
tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam memproses faktor
perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan
lingk:ungan dan upaya pemantauan lingk:ungan pengelolaan lingk:ungan hidup
tersebut, dimana perusahaan sangat baik ( 4), perusahaan baik (3), perusahaan
rata-rata (2), perusahaan jelek (I). Peringk:at didasarkan pada perusahaan,
sedangk:an bobot didasarkan pada industri. Penting diperhatikan bahwa
ancaman dan peluang dapat diberikan peringk:at I ,2,3, atau 4.
4) Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringk:atnya untuk memperoleh
nilai tertimbang. Kemudian jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing
variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi.
Tanpa memperdulikanjumlah peluang dan ancaman kunci yang dimasukkan
dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan
nilai terendah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai
tertimbang 4,0 menunjukkan bahwa respon perusahaan sangat baik terhadap
peluang dan ancaman yang dihadapi, sedangk:an nilai I ,0 menunjukkan
perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman
eksternal.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Tabel4.9 Tabel Pembobotan Eksternal
FAKTOR
People
Peluang dari masyarakat (Tingkat kesadaran untuk turut serta dalam pengelolaan linalmnuAn hidup) Pertumbuhan penduduk
Tidak ada staf ahli teknis lingkungan yang bertu_Bas
Process
Sosialisasi upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan & pengelolaan lin -• n hidup Belum ada sanksi tegas
Product
Belum ada tindakan nyata
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
_j>emantauan lin~ungan Promotion
Dukungan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli
Price
Harga IP AL & Incenerator relatif mahal
Physical Efu/ence
Kerjasama BLH, BPJS, instansi terkait lainnya Kurangnya kesadaran masyarakat tenntang upaya pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan
Place
Kondisi lingkungan tak terkendali
Sumber :Peneliti (diolah 2015)
Keterangan : P = Peluang A=Ancaman
Total
upaya
SIFAT
p
p
A
p
A
A
A
p
A
p
A
p
112
PENGARUH NILAI BOBOT
3 0,09
3 0,08
2 0,10
4 0,09
I 0,08
I 0,07
I 0,06
3 0,07
2 0,09
4 0,10
I 0,08
3 0,09
1,00/1
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
113
Tabel4.10 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE Matriksl
Faktor kunci internal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang
Keljasama BLH, BPJS, instansi 0,10 4 0,40 terkait lainnya Dukungan Kantor Lingkungan Hidup 0,07 3 0,21 Kota Gunungsitoli Peluang dari masyarakat (fingkat 0,09 3 0,27 kesadaran untuk turut serta dalam pengelolaan lingkungan hidup) Sosialisasi upaya pengelolaan 0,09 4 0,36 lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan & penge lo laan lingkungan hidup Pertumbuhan penduduk 0,08 3 0,24
Kondisi lingkungan tak terkendali 0,09 3 0,27
Total Skor Peluang 0,52 1,75
Ancaman
Harga IPAL dan INCENERATOR 0,09 2 0,18 relatif mahal Belum ada sanksi tegas 0,08 I 0,08
Belum ada tindakan nyata 0,07 I 0,07
Kurangnya pemahaman masyarakat 0,06 I 0,06 ten tang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lin~._
Kurangnya kesadaran masyarakat 0,08 I 0,08 ten tang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya lingtrungan
pemantauan
Tidak ada staf ahli teknis lingkungan 0,10 2 0,20 yang bertugas
Total Skor Ancaman 0,48 0,67
Selisih Peluang- Ancaman 1,75-0,67-1,08
Kekuatan - 2,04 Peluang - 1, 75
Kelemahan = 0,64 Ancaman = 0,67 ..
Somber :Penehti (d1olah 2015)
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
114
5. Diagram SWOT
Peneliti mengadakan analisis strategi da1am melihat peluang dan ancaman
Rumah Sak.it Umum Swasta "Yakkum" Nias yang dibandingkan dengan kekuatan
dan kelemahan dalam me1ihat posisi terhadap efektivitas pelak.sanaan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan perusahaan da1am
penge1olaan 1ingkungan hidup, dapat ditunjukkan dengan menggunak.an diagram
SWOT yang mengindikasikan posisi pelak.sanaan usaha dalam empat kuadran.
Hasil perbandingan analisis internal (kekuatan dan ke1emahan) dengan analisis
eksternal (peluang dan ancaman) ada1ah sebagai berikut dibawah ini:
K +A = 2,04 + 0,67 = 2,71 dan L + P = 0,64 + 1,75 = 2,39
Kuadran II Kuadran I
2,39 f--------. Agresif
2,71
Kuadran Ill Kuadran IV
Somber : Peneliti (Dioiah 2015)
Gambar4.2 Diagram SWOT Romah Sakit Umom Swasta "Yakkom" Nias
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
115
6. Pembahasan
Dari basil analisis data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa Rumah Sak.it
Umum Swasta "Y akkum" Nias terletak. pada Kuadran I (Agresij). Dimana
memiliki bobot nilai yang baik dalam lingkungan internal pada posisi kekuatan
(Strenght) dikuadran agresif dan bobot nilai dalam lingkungan ekstemalnya yang
baik pada posisi peluang (Op[HJrtunities). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
posisi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias menurut diagram SWOT
berada pada kuadran I atau kuadran pertama (Agresij), yang menunjukkan Rumah
Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki peluang dan banyaknya kekuatan
yang mendorong dimanfaatkannya atas peluang-peluang dalam efektivitas
pelak.sanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Dimana posisi Kuadran I (Agresij) merupak.an posisi yang sangat
menguntungkan, karena Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias mempunyai
peluang dan kekuatan yang dapat secara mak.simal dimanfaatkan dalam
efektivitas pelak.sanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dimana Rumah Sakit Umum
Swasta "Y akkum" Nias harus menerapkan strategi yang mendukung kebijak.an
agresif, organisasi harus menggunak.an kekuatan internalnya guna memanfaatkan
peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman
eksternal.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
116
Dengan demikian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan, pelaksanaan dan penerapan upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, serta pemberian sanksi yang tegas
terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan perundang-undangan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan
lingkungan hidup, termasuk menambah posisi staf ahli teknis lingkungan, atau
strategi kombinasi semuanya bisa layak digunakan, tergantung pada kondisi
dilapangan Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias.
Dalam menerapkan strategi agresifRumah Sakit Umum Swasta "Yakkum"
Nias perlu lebih fokus dalam penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan
dan upaya pemantauan lingkungan dan lebih selektif lagi dalam pelaksanaan dan
penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar
lebih efektif dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam strategi penerapan
dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan,
Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias hams mencari jalan untuk lebih
meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan saat ini dalam pengelolaan
lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
117
Sedangkan dalam pelaksanaan dan penerapan dokumen upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungannya, Rumah Sakit Umum Swasta
"Yakkum" Nias perlu mencari cara baru yang gunanya mungkin dapat membantu
dalam efektivitas upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaannya sekarang. Seperti
misalnyajika Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias menambah posisi staf
ahli teknis lingkungan, maka otomatis peran serta staf ahli teknis lingkungan
Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias akan menunjang efektivitas
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaannya.
Sehubungan dengan pemyataan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota
Gunungsitoli bahwasannya pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan di lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum"
Nias sudah memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga Pemerintah
Kota Gunungsitoli dalam hal ini Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli
telah menerbitkan rekomendasi dan izin lingkungan berdasarkan basil tim penilai
uji kelayakan lingkungan atas dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan yang telah disusun oleh Rumah Sakit Umum Swasta
"Yakkum" Nias. Selain itu menurut masyarakat dimana Kepala Desa
menyebutkan bahwa pengelolaan lingkungan di Rumah Sakit Umum Swasta
"Y akkum" Nias telah sesuai dengan tata lingkungan berupa penyediaan instalasi
pengelolaan air limbah cair medis dan Incenerator untuk pengelolaan limbah
padat medis hingga saat ini tidak pemah teJjadi lokasi.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I 18
Menurut masyarakat dengan tersedianya sarana prasarana pengelolaan
lingkungan yang memadai berupa ruang terbuka hijau (RTH), tempat sampah
organik dan anorganik serta sampah medis. Rumah Sakit Umum Swasta
"Yakkum" Nias juga melakukan penjadwalan kegiatan upaya pemantauan
lingkungan di Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias.
Cara lain Rumah Sakit Urn urn Swasta "Y akkum" Nias juga bisa menambah
kelja sama dengan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, BPJS, dan
Instansi terkait lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup sehingga ada peluang
dari masyarakat untuk berpartisipasi dan turut serta terhadap efektivitas
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
yang dilakukan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Selain itu pemahaman masyarakat akan bertambah karena
adanya keljasama antara Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dengan
beberapa pihaklinstansi terkait lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan analisis, maka peneliti menarik kesimpulan atas
penelitian pada analisis SWOT yang dilakukan terhadap Rumah Sakit Umum
Swasta "Y akkum" Nias dan memberikan saran-saran yang mungkin akan
bermanfaat bagi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias untuk peningkatan
upaya dalam efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan terhadap pengelolaan lingkungan hidup perusahaan
kedepannya. Strategi-strategi ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan terhadap
efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan Rumah Sakit
Umum Swasta "Yakkum" Nias agar dapat bertahan dan tetap eksis dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
A. Kesimpulan
I) Strategi yang paling tepat untuk digunakan dan diterapkan oleh Rumah Sakit
Umum Swasta "Yakkum" Nias adalah strategi agresif, dimana Rumah Sakit
Umum Swasta "Y akkum" Nias harus lebih fokus dalam melakukan kegiatan
dimana organisasi harus menggunakan kekuatan intemalnya guna
memanfaatkan peluang elcstemal, mengatasi kelemahan internal, dan
menghindari ancaman e/cstema/.
IIQ
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
120
Dengan demikian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan, pelaksanaan dan penerapan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, serta pemberian
sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan
perundang-undangan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Termasuk menambah posisi
Staf Ahli Teknis Lingkungan, atau strategi kombinasi semuanya bisa layak
digunakan, tergantung pada kondisi Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum"
Nias dilapangan jika memungkinkan kedepannya. Selain itu strategi yang
diterapkan oleh Rumah Sakit Urn urn Swasta ''Y akkum" Nias tidak hanya
dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan
saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam menciptakan
kegiatan medis yang berbau upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan agar dapat menamabah pemahaman dan minat
masyarakat untuk turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
2) Dalam strategi agresif Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias perlu
lebih fokus dalam penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan dan lebih selektif Iagi dalam pelaksanaan dan
penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
agar lebih efektif dalam pengelolaan lingkungan hidup.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
121
Rumah Sakit Urn urn Swasta "Yakkum" Nias harus mencari jalan untuk lebih
meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan nya saat ini dalam pengelolaan
lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif.
3) Juga menambah keJja sama dengan Kantor Lingkungan Hidup Kota
Gunungsitoli, BPJS, pihak/instansi terkait lingkungan hidup lainnya kedepan
agar dapat memperoleh rasa kepercayaan dan pemahaman yang lebih pada
masyarakat agar turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan
dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup Rumah
Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias.
4) Peluang-peluang yang dimiliki Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
belum dimanfaatkan secara maksima~ untuk itu kedepannya lebih fokus
dalam memanfaatkan peluang yang ada. Kelemahan-kelemahan dengan nilai
tertinggi adalah dokter dan perawat yang tidak fokus dan kurang maksimal
dalam berpartisipasi sehingga kurang menguasai efektif peran serta mereka
terhadap pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
122
B. Saran
I) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya melakukan
penambahan posisi Pegawai Staf Ahli yang bertugas dalam Teknis
Lingkungan guna membantu efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup
perusahaanya. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya
membuat pelatihan (training), sosialisasi dan kegiatan-kegiatan medis
aktraktif yang menarik, agar meningkatkan semangat kelja dokter dan
perawatnya Serta para manajer atau pimpinan Rumah Sakit Umum Swasta
"Y akkum" Nias sebaiknya bertindak sebagai Mentoring atau pendamping
serta pengawas para dokter dan perawat dalam kegiatannya untuk menunjang
efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. dimana selama ini jarang sekali
para pemilik usaha dan atau kegiatan mengikutsertakan karyawan
karyawannya untuk mengikuti diktat upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan maupun diktat AMDAL yang dilaksanakan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi yang memiliki akreditasi
serta lisensi untuk itu.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
123
2) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya mempertahankan
kekuatan dan keunggulan dalam pelayanan serta dengan menambah keija
sama dengan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dan instansi
terkait Jainnya agar dapat memperoleh rasa kepercayaan dan pemahaman
pada masyarakat atas efektivitas upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan
Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkurn" Nias.
3) Strategi yang tepat untuk digunakan dan diterapkan oleh Rumah Sak.it Umum
Swasta "Y akkum" Nias adalah Strategi Agresif, harus lebih fokus dalam
melakukan kegiatan dimana organisasi harus menggunakan kekuatan
intemalnya guna memanfaatkan peluang ekstemal, mengatasi kelemahan
internal, dan menghindari ancaman ekstemal. Rumah Sakit Umum Swasta
"Y akkum" Nias harus meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen
upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan nya saat ini
dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif.
Dimana adanya laporan semester rutin teijadwal tentang pelaksanaan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan mengadakan
incenerator yang permanen beserta petugas atau operatomya serta pemberian
sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan
perundang-undangan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
124
4) Melaksanakan penerapan penggunaan produk maupun teknologi yang ramah
lingkungan, misalnya penggunaan genset peredam suara ditempat usaha
sehingga terhindar dari pencemaran suara di tempat usaha serta menyediakan
anggaran khusus pengelolaan lingkungan ditempat usaha dan atau kegiatan
teljadwal yang bertujuan untuk memenuhi ketentuan pelaksanaan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
125
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku
Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Y ogyakarta: Rineka Cipta
Bogdan, R.C & Biklen, S.K. ( 1992). Qualitative Research for Education. Boston:
Allya & Bacon, Inc.
David . Fred, (2009). Manajemen Strategis Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat
Fandeli, Chafid, 2000, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan
Pemapanannya Dalam Pembangunan. Y ogyakarta: Liberty
Gunarwan, Suratmo, (2002). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Y ogyakarta: Gajah Mada University Press
Hadi, Sudharto P, (1995). Dimensi Sosial dan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press
Hadi, Sudharto P, (2002). Dimensi Hukum Pembangunan Berkelanjutan.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hadi, Sudharto P, (2005). Aspek Sosial AMDAL. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Hadi, Sudharto P, (2005). Bahan Kuliah Metodologi Penelitian Sosial Kuantitatif,
Kualitatif dan Kaji Tindak. UNDIP: Magister Ilmu Lingkungan
Hadi, Sudharto P dan Samekto Adji, (2007). Dimensi Lingkungan Dalam Bisnis.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Handoko. T. Hani, (2000). Organisasi Perusahaan, Teori, Struktur dan Perilaku.
Y ogyakarta: BPFE
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
126
Hardjosoemantri, (2005), Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Hidayat Arif dan Samekto Adji, (2007). Penegakkan Hukum Lingkungan Diera
Otonomi Daerah. UNDIP: Badan Penerbit
Komaruddin, (2004). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama.
Jakarta: Bina Aksara
Matthew & Huberman, A. Michael, (2007). Qualitative Data Analysis. Baverly
Hills: Sage Publication
Moleong, Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mursid. Raharjo, (2014). Memahami AMDAL.Yogyakarta: Edisi 2.Graha Ilmu
Nasution, (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Trasito
Ointing. Perdana. (2007), Sistem Pengolalaan Lingkungan dan Limbah Industri.
Bandung: Yrama Widya
Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sudjana, Nana dan Ibrahim, (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar Baru Algesindo
Zulkifli, Arif, 2014. Dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Salemba Teknika
B. Peraturau Perundang-Uudaugan
Peraturan Pemerintah Repubik In!lonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
127
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata
Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta
Penerbitan Jzin Lingkungan.
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
KotaGunungsitoli
Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Prasetyo, Bambang, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, PT Radja Grafindo
Persada, Jakarta
Peraturan WaliKotaGunungsitoli, Nomor 20 Tahun 2013 tentang Jenis Usaha
dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pemyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup di
KotaGunungsitoli.
Peraturan WaliKota Gunungsitoli, Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pendelegasian
Kewenangan Penerbitan Izin Lingkungan Khusus Usaha danlatau Kegiatan
Yang Wajib Memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup
KotaGunungsitoli.
Gunungsitoli Dalam Angka (GOA) 2014, Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
128
C. Jurnal & Tesis
Budianto. 2008. Pelaksanaan Sistem Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dengan Pengelolaan Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan
Lingkungan. Jurnal. Universitas Diponegoro. Semarang
Nizar, Syamsul.2013. Pengawasan Terhadap Pencemaran Lingkungan Oleh
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Terkait Kasus Pencemaran
Limbah Jndustri Pengolah Karet PT.Bumi Nusa Makmur. Tesis. Universitas
Brawijjaya
Triandy, Deka.2013. Kajian Dampak Lingkungan Kegiatan Tambang
Inkonvensional Pada Kawasan Hutan Hijau Di Kabupaten Bangka Tengah.
Tesis. Universitas Terbuka. Jakarta
Tias,Prihatining. Nunung.20 II. Efektifitas Pelaksanaan Amdal Dan UKL-UPL
Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Kudus.:
Tesis.Universitas Diponegoro
Yudha. I Made Elpera.2013.Peranan Badan Lingkungn Hidup Yogyakarta dalam
Pengawasan Kegiatan Usaha Laundry Sebagai Upaya Pengendalian
Lingkungan: Jurnal Universitas Atmajaya Jogyakarta (Tidak
Dipublikasikan)
D. Internet
www.menlh.go.id.htm diakses pada tangga127 Februari 2015,jam 12.30
www.niaskab.go.id.htm diakses pada tanggal3 Maret 2015,jam 09.30
www.wikipedia.com.htm diakses pada tanggall6 Maret 2015,jam 20.30
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
LAMPIRANl
PEDOMAN WAW ANCARA RESPOND EN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN
RUMAH SAKIT UMUM SW ASTA "Y AKKUM" NIAS
PETUNJUK PENGISIAN :
129
1. Bapak/lbu dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai menurut pendapat dan pandangan Bapakllbu dengan menuliskannya pada kolom isian kosong yang tersedia
2. Kepada Bapak I Jbu dimohon kiranya untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada tiap butir pertanyaan dengan sejujumya dan tidak ada yang dikosongkan
3. Pengisian angketlkuesioner wawancara ini tidak berpengaruh kepada Bapakllbu dimasa yang akan datang, karena semata-mata dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dilingkungan akademisi
4. Atas partisipasi Bapakllbu dalam pengisian angketlkuesioner wawancara ini, Peneliti ucapkan terima kasih.
A. KARAKTERISTIK RESPOND EN :
I. Nama 2. Jenis Kelamin 3. Tempat dan Tanggal Lahir 4. Riwayat Pendidikan 5. Riwayat Pekeljaan
ALIRAN TELAUMBANUA, SP, M.Si Laki-Laki I Perempuan*
(* Dlcoret salah satu yang tidak dlperlukan)
B.DAFTARPERTANYAANPENELITIAN:
I. Bagaimana gambaran umum kegiatan di Kantor Bapakllbu?
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
130
2. Menurut Bapak!Ibu apakah ada kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan Jobdesk yang ditetapkan?
3. Bagaimana menurut Bapakllbu prosedur menentukan format Dokumen Lingkungan Hidup khusus upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan?
5. Menurut Bapakllbu Bagaimana ketersediaan sarana prasarana, media dan sumber penerapan dokumen lingkungan hidup upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan pada RSU Swasta "Yakkum" Nias dalam upaya untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup?
6. Menurut Bapakllbu bagaimana membangun komunikasi dengan para atasan maupun bawahan, pelaku usaha dan instansi lainnya terkait dalam usaha untuk keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
131
7. Menurut Bapak/lbu apa saja dukungan konkrit dari atasan maupun bawahan, pelaku usaba, dan instansi lainnya terkait dalam usaba untuk keberbasilan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?
8. Menurut Bapakllbu apa saja yang menjadi kendala dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?
9. Menurut Bapakllbu apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
10. Menurut Bapakllbu tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk men2antisipasi dan mencegah kendala tersebut?
II. Menurut Bapakllbu bagaimana cara mengevaluasi keterlaksanaan pencapaian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan Lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup oleh RSU Swasta "Y akkum" Nias dan/atau kegiatan terkait lainnya di Kota Gununl!sitoli?
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
132
12. Menurut Bapakllbu seberapa efektif dan efisienkah, penggunaan Upaya Pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan terkait dengan tempat anda beketja dengan tercapainya pengelolaan lingkungan hidup?
13. Bagaimana menurut Bapak I Jbu mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi RSU Swasta "Y akkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup sekitar? Coba Anda sebutkan danjelaskan!
14. Coba Anda sebutkan dan jelaskan bentuk nyata dari keterlibatan RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap perigelolaan lingkungan hidup?
15. Sudah sejauh manakah kegiatan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Urn urn Swasta "Y akkum" Nias?
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
LAMPIRAN2
PEDOMAN WAW ANCARA RESPOND EN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN
RUMAH SAKIT UMUM SWASTA "Y AKKUM" NIAS
PETUNJUK PENGISIAN :
133
1. Bapakllbu dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai menurut pendapat dan pandangan Bapakllbu dengan menuliskannya pada kolom isian kosong yang tersedia
2. Kepada Bapakllbu dimohon kiranya untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada tiap butir pertanyaan dengan sejujurnya dan tidak ada yang dikosongkan
3. Pengisian angket/k:uesioner wawancara ini tidak berpengaruh kepada Bapak llbu dimasa yang akan datang, karena semata-mata dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dilingkungan akademisi
4. Atas partisipasi Bapakllbu dalam pengisian angketlk:uesioner wawancara ini, Peneliti ucapkan terima kasih.
A. KARAKTERISTIK RESPOND EN : I. Nama 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki!Perempuan 3. Tempat dan Tanggal Lahir : 4. Riwayat Pendidikan 5. Riwayat Pekeljaan
(* Dlcoret sa/ah satu yang tldak diJH!TIIlkar.
B.DAFTARPERTANYAANPENELITIAN:
I. Bagaimana gambaran umum kegiatan di tempat usaha ini menurut pandangan Bapakllbu?
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
134
2. Bagaimana menurut Bapak I Ibu apakah ada kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan Jobdesk para peketja atas pelayanan yang diterima manfaatnya?
3. Bagaimana menurut Bapak I Ibu prosedur pelaksanaan format pengelolaan lingkungan hidup seperti tertera di dalam dokumen upaya pengelolaan lin un an hidu dan u mantauan lin un an dilokasi ini?
4. Apa saja peran serta yang Bapak/lbu laksanakan untuk mendukung keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup ditempat usaha dan/atau kegiatan ini?
5. Bagaimana menurut Bapak I Ibu mengenai ketersediaan sarana prasarana, media dan sumber penerapan pengelolaan lingkungan hidup pada RSU Swasta "Yakkum" Nias?
6. Menurut Bapak I Ibu bagaimana komunikasi di instansi terkait dengan keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di RSU Swasta "Yakkum" Nias?
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
135
7. Apa saja dukungan konkrit dari peketja, staf maupun instansi terkait lainnya serta masyarakat untuk keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di RSU Swasta "Y akkum" Nias, menurut Bapak/Ibu?
8. Apa saja kendala yang Bapakllbu temukan dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup RSU Swasta "Yakkum"Nias?
9. Menurut Bapakllbu langkah apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
10. Menurut Bapakllbu hal Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah kendala tersebut?
II. Bagaimana dokumen
keterlaksanaan
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
136
12. Menurut Bapakllbu seberapa efektif dan efisienkah, penggunaan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan terkait dengan tercapainya pengelolaan lingkungan hidup RSU Swsta "Yakkum" Nias?
13. Coba Anda sebutkan dan jelaskan mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup sekitar?
14. Bagaimana menurut Bapakllbu, apa saja bentuk nyata dari keterlibatan RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup?
15. Menurut anda sejauh manakah kegiatan yang sudah dilakukan oleh RSU Swasta "Y akkum" Nias terkait dengan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup?
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
LAMPIRAN3
No.
I.
2.
3.
4.
PEDOMAN OBSERV ASI DI KANTOR LINGKUNGAN IDDUP
KOTA GUNUNGSITOLI
OBJEKIKEGIAT AN DESKRIPSI YANGDIAMATI Kondisi tern pat oenelitian Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup dalam membuat perencanaan pengurusan dokumen lingkungan hidup berupa upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya lingkungan
pemantauan
Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam melayani pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan yang sedang men gurus dokumen lingkungan hidup berupa upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
I oemantauan linJdrunl!an Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk mengkondisikan suasana pelayanan yang prima sehingga pemmkarsa memahami
.. pengtstan formulir dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan
137 16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
5. Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk memberikan motivasi awal kepada pemrakarsa usaha dalam mengelola lingkungan sesuai yang tertera dalam dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lin2kum!an
6. Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam menyampaikan tujuan pengelolaan lingkungan hidup di tempat usaha dan/atau kegiatan
7. Sikap dalam proses pelayanan kepada pemrakarsa ( meliputi kejelasan artikulasi suara, variasi gerakan, antusiasme dalam penampilan dan mobilitas posisi ketika melavani)
8. Penguasaan bahan pengisian formulir upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan (meliputi kesesuaian dokumen dengan besaran usaha berdasar ketentuan, isian formulir analisa dampak, isian formulir upaya pengelolaan lingkungan atas dampak, kejelasan penyampaian kepada pemrakarsa, pemberian contoh dan wawasan yang luas kepada pemrakarsa
138 16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
139
9. Strategi atau metode pengisian formulir upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan yang digunakan bagi oemrakarsa
10. Penggunaan media oenl!elolaan lim!kungan
II. Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli mendorong pemrakarsa melaksanakan aturan tata lingkungan di tern pat usaha sesua1 dalam dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
' oemantauan lingkunl!an 12. Upaya pegawai Kantor
Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli menghubungkan kompetensi yang dikuasai dengan kehidupan sehari-hari
13. Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli memberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemrakarsa dan memberikan jawaban atas oertanyaan tersebut
14. Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk memancing keseriusan pemrakarsa untuk lebih aktif dalam bertanya baik untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
140
15. Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam melakukan penilaian basil pengelolaan lingkungan ditempat usaha dan/atau kegiatan sesuai yang tertera pada dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
I pemantauan Jingkungan 16. Upaya pegawai Kantor
Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam memberikan saran dan tindak lanjut kegiatan
I pengelolaan lingkungan
CATATAN:
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
141
LAMPIRAN4
PEDOMAN OBSERVASI DI RUMAII SAKIT UMUM SWASTA "Y AKKUM" NIAS
No. OBJEKIKEGIATAN DESKRIPSI YANGDIAMATI
I. Kondisi tern pat penelitian
2. Aktifitas pekeJja di tempat usaha dan/atau kegiatan dalam membuat perencanaan pengurusan dokumen lingkungan hidup berupa upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan di Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli
3. Aktifitas pekerja usaha dan/atau kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup ditempat usaha dan/atau kegiatan
4. Upaya pekeJja usaha dan/atau kegiatan untuk mengkondisikan suasana pelayanan berbasis tata lin_gkungan
5. Upaya pekeJja usaha dan/atau kegiatan untuk memberikan motivasi awal kepada pelanggan a tau pasien dalam mengelola lingkungan sesuai yang tertera dalam dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
142
6. Aktifitas pekerja usaha dan/atau kegiatan dalam menyampaikan tujuan pengelolaan lingkungan hidup di tempat usaha danlatau kegiatan
7. Sikap dalam proses pelayanan kepada pelanggan a tau pasien (meliputi kejelasan artikulasi suara, variasi gerakan)
8. Penguasaan bahan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan (meliputi kesesuaian dokumen dengan sarana yang disiapkan berdasar ketentuan
9. Strategi a tau metode pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup seperti tercantum pada dokumen upaya pengelolaan lingkungan hid up dan upaya pemantauan lingkungan yang digunakan
10. Penggunaan media pengelolaan lingk:ungan
11. Upaya pekerja usaha danlatau kegiatan mendorong pelanggan a tau pasien melaksanakan aturan tata lingk:ungan di tern pat usaha sesuai dalam dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
12. Upaya pekerja usaha danlatau kegiatan menghubungkan kompetensi yang dikuasai dengan kehidupan sehari-hari
13. Upaya pekerja usaha danlatau kegiatan memberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemilik usaha dan memberikan jawahan atas pertanyaan tersebut
14. Upaya pekerja usaha dan!atau kegiatan untuk memancing keseriusan pelanggan atau pasien untuk lebih aktif dalam bertanya baik untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan
15. Aktifitas pekerja usaha danlatau kegiatan dalam melakukan penilaian hasil pengelolaan lingkungan ditempat usaha danlatau kegiatan sesuai yang tertera pada dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
, pemantauan lingkungan 16. Upaya pekerja usaha
danlatau kegiatan da1am memberikan saran dan tindak lanjut kegiatan pengelolaan lingkungan kepada pemilik usaha
143 16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
144
I 7. Aktifitas pemrakarsa usaha selama pengelolaan lingkungan
18. Upaya pemrakarsa dalam melaporkan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli
CATATAN:
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Judul Artikel
Penulis Artikel
Nama NIM Program Studi Hari I Tanggal
Pembimbing II,
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
Efektivitas Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Ditinjau Dari Analisis Swot
Kariaman Zebua 500014002 Magister Manajemen Sabtu, 06 Juni 2015
Menyetujui:
Pembimbing I,
Dr. Ir. Bambang Deliyanto, M.Si NIP 19560127 198602 I 001
Dr. Beby KF Sembiring, SE,MM NIP 19741012 200003 2 003
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka