27

Buring modul bahasa arab siswa kurtilas cita remaja

Embed Size (px)

Citation preview

XI

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami

(Ahmad Zaenudin, Fastabiqul Khoirot, Muhammad Rachmatul ‘Aziz, Nuri Rizki dan

Rofiqotul Umam) menyusun modul ini yang Alhamdulillah dapat kami selesaikan

dengan tanpa masalah yang berarti, hanya kepada-NYA kami menyembah dan hanya

kepada-NYA kami memohon petunjuk.

Kami berharap yang insya allah atas rida-NYA modul ini dapat bermanfaat

dengan sesuai yang diharapkan dan sesuai dengan kurikulum 2013. Modul ini ditujukan

sebagai tugas UAS pada Mata Kuliah “Materi MA” yang di ampu oleh bapak Hasan

Saefullah M.Ag, dan kepadanya kami ucapkan anak terima kasih telah membimbing

kami selama set semester ini serta banyak memberikan stimulus dalam penyusunan

modul ini.

Selayaknya manusia biasa ayan tak luput dari kesalahan, kami kelompok

penyusun modul mengucapkan maaf ayan sebesar-besarnya atas kesalahan yang

sengaja maupun tidak kami sengaja.

Modul ini adalah modul bahasa Arab yang menggunakan kurikulum 2013,

sesuai ketentuan pemerintah bahwa kurikulum 2013 menggunakan pendekatan sains,

demi mencapai metakognitif, modul ini menggunakan peralatan visual yaitu peta

pikiran (Mind Maps) dan yang kami rujuk dari kurikulum Malaysia yaitu I-Think

XII

(Thinking Maps/peta pemikiran) yang mengombinasikan empat keterampilan

berbahasa menjadi satu kesatuan utuh.

Peta pemikiran dan peta pikiran adalah Tool for Teaching (perangkat

pembelajaran) berbasis otak dan keduanya fleksibel, dalam arti dapat digunakan

menggunakan bantuan teknologi canggih juga dapat digunakan secara manual

(menggunakan kertas, papan tulis, dll).

Peta pemikiran (Thinking Maps) didasarkan pada delapan alam raya kognitif

atau proses pemikiran yang digunakan otak kita setiap hari: mengurutkan, klasifikasi

hierarkis, bagian-ke-seluruhan, sebab-akibat, membandingkan dan membedakan,

menggambarkan, analogi, dan menjelaskan dalam konteks, berikut adalah peta

pemikiran secara eksplisit:

1. Peta Lingkaran

Proses pemikiran: Menjelaskan Konteks

memungkinkan kita untuk menghasilkan informasi

yang relevan (berkaitan) tentang suatu topic yang

ditampilkan dipusat lingkaran, peta ini sering kali

digunakan untuk tukar pikiran.

2. Peta Gelembung

Proses pemikiran: Menggambarkan Karakter

Peta ini digunakan untuk menggambarkan karakter.

Peta ini juga digunakan untuk mengenali ciri bawaan

(Seni-Bahsa), ciri budaya (Sosiologi), kepemilikan

(Sains), atau elemen (Matamatika)

XIII

3. Peta Gelembung

Ganda

Proses pemikiran: Membandinkan danMembedakan

Peta ini digunakan untuk membandingkan dan

membedakan dua hal, seperti karakter di dalam suatu

cerita, dua tokoh sejarah, atau dua system social. Hal ini

juga juga dapat digunakan untuk memprioritaskan

informasi mana yang paling penting dalam suatu

perbandingan.

4. Peta Pohon

Proses Pemikiran: Membuat Klasifikasi Hierarkis Induktif

dan Deduktif

Peta ini digunakan untuk klasifikasi induktif dan

deduktif, kita belajar untuk menghasilkan konsep umum,

ide utama, atau judul kategori di bagian atas pohon, dan

mendukung ide serta rincian tertentu di dahan yang ada di

bawahnya.

5. Peta Pengikat

Proses Pemikiran: Hubungan Bagian-Keseluruhan

Peta ini digunakan untuk mengenali bagian-

keseluruhan, hubungan fisik dari suatu objek, dengan

menggambarkan bagian-keseluruhan dan bagian-sub

bagian, peta ini digunakan untuk mengetahui cara

batasan fisik.

XIV

6. Peta Aliran

Proses Pemikiran: Mengurutkan

Peta ini digunakan untuk menunjukkan tahapan,

urutan, jadwal, siklus, tindakan, langkah, dan arah. Peta

ini juga memfokuskan untuk melihat hubungan Antara

tahapan dan sub tahapan dari suatu peristiwa..

7. Peta Aliran Jamak

Proses Pemikiran: Hubungan Sebab dan Akibat

Menunjuk dan menganalisis hubungansebab dan

akibat. Segi empat yang berada di

bahagian tengah adalah peristiwa yang penting. Pada

sebelah kirinya adalah sebab-sebab peristiwa

tersebut, manakala sebelah kanan pula adalah akibat

peristiwa tersebut.

8. Peta Jembatan

Proses Pemikiran: Analogi, Hubungan yang Sama,

Mencari Faktor Persamaan

Peta ini memberikan jalan visual untuk menciptakan

dan mengartikan analogi, peta ini digunakan untuk

mengembangkan analisis analogis dan konsep

metaforis untuk pembelajaran isi yang lebih

mendalam.

Sedangkan Peta Pikiran atau Mind Mapping adalah metode mempelajari konsep

yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak

kita dalam menyimpan informasi. Tony Buzan menawarkan cara pembelajaran

menggunakan gambar, simbol, dan warna yang dipercaya sangat disukai anak-anak di

seluruh dunia. Setiap gambar, simbol, warna, huruf, dan kata-kata saling berkaitan

sebagai penjelasan mengenai sesuatu hal.

Seperti telah kita ketahui dan maklumi bersama, beban yang dihadapi oleh siswa

dan guru di Indonesia termasuk yang paling berat di dunia. Dengan jumlah mata

XV

pelajaran yang demikian banyak ditambah lagi dengan jumlah bahan yang harus

dipelajari untuk setiap mata pelajaran telah menjadi salah satu faktor utama yang

menghambat dalam peningkatan mutu pendidikan. Akibatnya proses belajar dan

mengajar tidak dapat berjalan dengan optimal karena guru hanya akan berusaha untuk

mengajarkan seluruh bahan yang telah ditentukan dalam selang waktu yang sangat

terbatas sementara itu siswa juga akan dipaksa untuk menerima sedemikian banyak

bahan tanpa memiliki waktu yang cukup untuk mendalaminya.

Proses pembuatan sebuah peta pikiran secara step by step dapat dibagi menjadi

4 langkah yang harus dilakukan secara berurutan yaitu :

1. Menentukan Central Topic yang akan dibuatkan peta pikiran-nya, untuk buku

pelajaran Central Topic biasanya adalah Judul buku atau Judul bab yang akan

dipelajari dan harus diletakkan ditengah kertas serta usahakan berbentuk

image/gambar.

2. Membuat Basic Ordering Ideas – BOIs untuk Central Topik yang telah dipilih,

BOIs biasanya adalah judul Bab atau Sub-Bab dari buku yang akan dipelajari

atau bisa juga dengan menggunakan 5WH (What, Why, Where, When, Who

dan How).

XVI

3. Melengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang berisi data-data

pendukung yang terkait. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting

karena pada saat inilah seluruh data-data harus ditempatkan dalam setiap cabang

BOIs secara asosiatif dan menggunakan struktur radian yang menjadi ciri yang

paling khas dari suatu peta pikiran.

XVII

4. Melengkapi setiap cabang dengan Image baik berupa gambar, simbol, kode,

daftar, grafik dan garis penghubung bila ada BOIs yang saling terkait satu

dengan lainnya.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat sebuah peta pikiran menjadi

lebih menarik sehingga lebih mudah untuk dimengerti dan diingat.

Dalam membuat peta pikiran, Tony Buzan telah menyusun sejumlah aturan

yang harus diikuti agar peta pikiran yang dibuat dapat memberikan manfaat yang

optimal. Berikut adalah ringkasan dari Law of Mind Maps (yang sering juga

disebutnya dengan Rules of Mind Maping) yaitu :

Kertas : polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3

dengan orientasi horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-

tengah kertas dan sedapat mungkin berupa Image dengan minimal 3 warna.

Garis : lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis

akan semakin tipis. Garis harus melengkung (tidak boleh garis lurus) dengan

panjang yang sama dengan panjang kata atau image yang ada di atasnya.

Seluruh garis harus tersambung ke pusat.

XVIII

Kata : menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus

selalu menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang

semakin mengecil untuk cabang yang semakin jauh dari pusat.

Image : gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, table dan

ritme karena lebih menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami. Kalau

memungkinkan gunakan Image yang 3 Dimensi agar lebih menarik lagi.

Warna : gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 – 6 warna. Warna berbeda

untuk setiap BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs.

Struktur : menggunakan struktur radian dengan sentral topic terletak di tengah-

tengah kertas dan selanjutnya cabang-cabangnya menyebar ke segala arah.

BOIs umumnya terdiri dari 2 – 7 buah yang disusun sesuai dengan arah jarum

jam di mulai dari arah jam 1.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912

Tahun 2013 Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) kurikulum 2013 bahasa

Arab untuk pilihan IPS dengan tema “masa remaja” ( ) adalah:

No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

Mensyukuri kesempatan dapat

mempelajari bahasa Arab

sebagai bahasa pengantar

komunikasi internasional yang

diwujudkan dalam semangat

belajar.

2 Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong oyong, kerja

sama, toleran, damai) santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi

Menunjukkan perilaku santun

dan peduli dalam melaksana-

kan komunikasi antar pribadi

dengan guru dan teman.

Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam

XIX

secara efektif, sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

melaksanakan komunikasi

transaksional dengan guru dan

teman.

Menunjukkan perilaku

tanggung jawab, peduli, kerja

sama, dan cinta damai dalam

melaksanakan komunikasi

fungsional.

3 Memahami, menerapkan, menganalisis

dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik dan minatnya

untuk memecahkan masalah.

Mengidentifikasi bunyi kata,

frase dan kalimat bahasa Arab

yang berkaitan dengan: “masa

remaja”

( ) baik secara

lisan maupun tertulis.

Melafalkan kata, frase, dan

kalimat bahasa Arab yang

berkaitan dengan: “masa

remaja”

( ).

Menemukan makna atau

gagasan dari ujaran kata, rasa,

dan kalimat bahasa Arab yang

berkaitan dengan: “masa

remaja”

( ) baik secara

lisan maupun tertulis.

Membuat analisis sederhana

unsur kebahasaan, struktur

XX

teks dan unsur budaya dari

teks terkait dengan: “masa

remaja”

( ) yang sesuai

dengan konteks

penggunaannya.

4 Mengolah, menalar, menyaji dan

mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan

pengembangan diri yang dipelajarinya

di sekolah serta mandiri, serta

bertindak secara efektif dan kreatif dan

mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

Melakukan dialog sederhana

sesuai konteks dengan tepat

dan lancar terkait topik: “masa

remaja”

( ) dengan

memperhatikan unsur

kebahasaan, struktur teks dan

unsur budaya secara benar dan

sesuai konteks.

Menyampaikan berbagai

informasi lisan sederhana

tentang “masa remaja”

( ) dengan

memperhatikan unsur

kebahasaan, struktur teks dan

unsur budaya secara benar dan

sesuai konteks.

Menyusun teks lisan dan

tulisan sederhana untuk

mengungkapkan informasi

terkait topik: “masa remaja”

XXI

( ) dengan

memperhatikan unsur

kebahasaan, struktur teks dan

unsur budaya secara benar dan

sesuai konteks.

5 Tarkib

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi

Arab- Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri P&K RI no.

158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

I. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif - tidak dilambangkan ا

- bā b ب

- tā t ت

śā s s (dengan titik diatasnya) ث

- Jīm j ج

hā h (dengan titik di bawahnya) ح

- khā kh خ

- Dal d د

Żal z z (dengan titik di atasnya) ذ

- rā r ر

- Zai z ز

- Sīn s س

- Syīn sy ش

XXII

Şād ş s (dengan titik di bawahnya) ص

Dād d d (dengan titik di bawahnya) ض

ţā t t (dengan titik di bawahnya) ط

zā z z (dengan titik di bawahnya) ظ

ain ‘ koma terbalik (di atas)‘ ع

- Gain g غ

- fā f ف

- Qāf q ق

- Kāf k ك

- lām l ل

- mīm m م

- nūn n ن

- wāwu w و

- H h هـ

hamzah ′ apostrof, tetapi lambang ini ء

tidak dipergunakan untuk

hamzah di awal kata

- y y ي

I. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap.

Contoh: “أحمدية” ditulis Ahmadiyyah.

III. Tā’marbūtah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h,kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap

menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

Contoh: “جماعة” ditulis jamā’ah

2. Bila dihidupka n ditulis t

Contoh: “كرامة األولياء” ditulis karāmatul-auliyā′

IV. Vokal Pendek

XXIII

Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u

V. Vokal Panjang

A panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī , dan u panjang ditulis ū,

masing- masing dengan tanda hubung ( - ) di atasnya.

VI. Vokal Rangkap

tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai, ditulis dan fatihah +

wāwu mati ditulis au.

VII.Vokal-Vokal Pendek yang Berurutan dalam satu kata

Dipisahkan dengan apostrof ( ′ )

Contoh: “أأنتم”ditulis a′antum

ditulis mu′annaś مؤنث

VIII. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-

Contoh: ditulis Al-Qura′ān

2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, huruf 1 diganti dengan huruf

syamsiyyah yang mengikutinya.

Contoh: ditulis asy-Syī‛ah

IX. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD

X. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat

1. Ditulis kata per kata, atau

2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut.

Contoh: شيخ اإلسالم ditulis Syaikh al-Islām atau Syakhul-Islām

XXIV

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. XI

Pedoman Transliterasi ................................................................................................ XXI

Daftar Isi ................................................................................................................ XXIV

(masa remaja) .......................................................................................... 1

Latihan! ...................................................................................................................... 4

Grametika ....................................................................................................................... 5

Perbandingan Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris ................................................... 5

1

(MASA REMAJA) َمْرَحَلُة الُمَراَهَقِة

2

Diskusikan

bacaan di bawah

dan buatlah

penilaian

Baca

Pahami

Renungi

Diskusikan

Aksi

3

Berkelompoklah dan buatlah peta pemikiran

dengan menceritakan tentang kehidupan orang

dewasa sesuai apa yang anda pikirkan

berdasarkan fakta yang anda temui!!

Presentasikan dengan tarkib

4

1. Buatlah sebuah paragraf dari peta pikiran di bawah ini!

Latihan!

5

2. Bertukarlah dengan kelompok lain dan garis bawahi kalimat yang mengandung

3. Carilah koneksi internet dan buka alamat

https://onedrive.live.com/redir?resid=837F2FB063BBDD37%212984 sebagai

evaluasi, berikan screenshot hasil evaluasi dan kirimkan ke email

[email protected] dan screenshot di beri nama anda.

GRAMETIKA

Perbandingan Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris

N

o

Aspek B. Indonesia B. Arab B. Inggris

1 Kata Kerja Transitiv

Transitif

Intransitif

Intransitive

2 Kata Serapan Dari Arab,

Inggris,

Sansekerta,

Belanda dll

Banyak, dari

bahasa Aramik,

Nabissia,

Romawi, Persia

dll.

Jerman ,perancis, arab,

3 Kata

Imbuhan

Prefiks (

awalan); me-,

di-, ber-, ter-

Infiks ( sisipan),

-em-, -el-, -er-

Sufiks ( akhiran

), -kan, -I,

Konfiks (

awalan dan

akhiran ); me-

Prefixes (Imbuhan

depan)

Suffix (imbuhan akhir)

6

kan, ber-an, pe-

an, per-an, se-

nya, mem-per-

kan.

Penambahan

huruf dari

tsulatsi menjadi

ruba’iy

Penambahan

huruf pada

masdar-nya (

mim, alif, waw )

4 Imbuhan

Berpartikel

A + Moral =

amoral

Adi + Kuasa =

adikuasa, dll

Idhofa or tarkib

idofi

Gerund

5 Jenis Kata Kata kerja

kata benda

Kata ganti

Kata bilangan

kata sifat

Kata keterangan

Kata sandang

Kata depan

Kata

penghubung

Kata seru

Verb

Noun

Pronomina

Numeralia

Adjektive

Adverb

Artikel

Preposisi

Konjungsi

injeksi

7

6 Kalimat

positif-

negatif

Kata kerja

dengan awalan

me- dan

di- dengan

pertukaran

subjek dan

objek.

Positive sentence

Negative sentence

7 Frasa Proses

penggabungan

dua kata

phrase kumpulan dari

beberapa kata, namun

belum bisa dikatakan

kalimat.

8 Baku dan

tidak baku

Baku

Tidak baku

9 Pembentukan

Kalimat

Tata bahasa

Subjek – Verba

Subjek – Verba – Objek

Subjek – Verba

Kopula* - Komplemen

8

(bisa berbentuk Nomina

(noun) atau Ajektiva)

Subjek – Verba –

Adverbia (kata

keterangan

waktu/tempatan/tindaka

n)

Subjek – Verba – Objek

langsung – Objek tak

langsung

Subjek – Verba – that –

Klausa

Subjek – Verba – WH –

Klausa

1

0

Pola Kalimat Kata benda –

kata kerja

Kata benda –

kata sifat

Kata benda –

kata benda

Kata benda –

kata keterangan

(S) + V + (O) + (A

dv)

S + V + (Adv)

S + V + O + (Adv)

S + V + O + O + (

Adv)

S + V + O + pre

position + O + (Adv)

S + V + to infinitive

+ (O) + ( Adv)

S + V + gerund + (

O) + (Adv)

S + V(linking

verb) + complement(

pelengkap) + (Adv)

9

S + V + O + comp

lement (pelengkap) +

(Adv)

S + V + O + to

infinitive + (Adv)

S + v = O +

infinitive +

(O) + (Adv)

S + V + O + Ving

+ (Adv)

S + V + O + VIII

+ (Adv)

S + to

be + complement +

(Adv)

S + to be + Adjective

(kt.sifat)

S + to be + Noun

(Kata

benda/dibendakan)

S + to

be + preposition/ Adv

S + to be + Verb ing

(sedang)

S + to be + verb

III (pasif: di-/ter-)

S + to be + to

infinitive (harus;

direncanakan)

S + to be + Noun

clause

10

There + to

be + S + (Adv)

It + to be/

Verb(lingking) +

complement + S + (

Adv)

It + V + (O) + S + (

Adv)

1

1

Unsur –

unsur kalimat

Subjek

Predikat

Objek

Subject + Predicate

Subject + Predicate +

Complement

Subject + Predicate +

Object

Subject + Predicate +

Indirect Object + Direct

Object

Subject + Predicate +

Direct Object +

Preposition + Indirect

Object.

Subject + Predicate +

Object + Complement.

11

BANK KOSA-KATA

Mengatur/membagi Ceramah

keagamaan

Cita-cita Judul

Yang tinggi Masa

menyembuhkan Orang dewasa

Gedung-gedung menyampaikan

kontemporer Anak-anak

gosip Penting

Merujuk kepada

pakar

Tumbuh dengan

cepat

facebook kiss

Media massa pemain

cerdas pemarah

mandiri pemberani

Personil Bebas/merdeka

12

DAFTAR PUSTAKA