Upload
independent
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rachmad, Bendahara di Peradilan Agama, Jakarta Pusat, NPWP :
00.407.695.6-071.000 pada bulan Januari 2009 membayarkan
Gaji dan Tunjangan kepada pegawai sbb :
Drs. Slamet Sadayana, NPWP : 07.123.456.7-071.000 Gaji Pokok
Rp 1.595.000,- ditambah beberapa tunjangan. Drs. Slamet sudah
beristeri, mempunyai dua orang anak.
Dra Siti Munaroh, NPWP 06.111.654.9-001.000 Gaji Pokok
Rp1.200.000,- ditambah beberapa tunjangan. Dia juga menerima
Honorarium non Rutin sebesar Rp1.000.000,-. Status sudah
menikah dan mempunyai 2 anak laki-laki
Bagaimana Bendaharamenghitung PPh 21 karyawan tsb?
Penghitungan PPh 21 Terutang
Drs Slamet T
Penghitungan PPh Pasal 21
1.Gaji pokok Rp 1.595.000
1.Tunjangan isteri 10 % Rp 159.500
3. Tunjangan anak 2 x 2 % Rp 31.900
4. Tunjangan jabatan Rp 100.000
5. Tunjangan beras Rp 35.000
Rp 1.921.400
Pengurangan
Biaya Jabatan 5 % x Rp 2.375.000,- Rp 96.070
Iuran pensiun Rp 25.000 Rp 121.070
Penghasilan neto sebulan Rp 1.800.330
Penghasilan neto setahun
12 x Rp 2.231.250,- Rp 21.603.960
PTKP (K/2) Rp 19.800.000
Penghasilan Kena Pajak setahun Rp 1.800.330
PPh Pasal 21 = 5% x Rp 2.231.250 Rp 90.017
( Ditanggung
Pemerintah)
Penghasilan yg diterima oleh Drs Slamet T Rp 1.921.400
Penghitungan PPh 21 Terutang
Dra Siti M
Gaji Pokok Rp 1.200.000
Tunjangan jabatan Rp 100.000
Tunjangan beras Rp 35.000
Rp 1.335.000
Pengurangan :
Biaya Jabatan 5 % x Rp 1.335.000,- Rp 66.750
Iuran pensiun Rp 25.000 Rp 91.750
Penghasilan neto sebulan Rp 1.243.250
Penghasilan neto setahun
12 x Rp 1.243.250,- Rp 14.919.000
PTKP (TK) Rp 15.840.000
Penghasilan Kena Pajak setahun Rp -
PPh Pasal 21 Rp -
Penghasilan yg diterima oleh Dra Siti Rp 1.335.000
Atas Honorarium dipotong 15% dengan penghitungan :
Honorarium Rp 1.000.000,-
Dipotong 15 % (Rp 150.000,-)
Honorarium yg diterima Dra Siti Rp 850.000,-
Penyetoran PPh 21
Penyetoran hanya atas honorarium yg dipotong final 15 % dengan SSP.
Atas PPh yg Ditanggung Pemerintah Tidak ada Penyetoran.
Pelaporan PPh 21
Bukti Potong PPh 21
Bukti Potong yg dibuat hanya atas pemotongan 15% Final, sedangkan
atas PPh yang ditanggung pemerintah dibuatkan bukti potong setahun
sekali.
SPT Masa + Daftar Bukti Potong + Bukti Potong + SSP ke KPP hanya
atas Honorarium
CONTOH PENGHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN
PPh PASAL 22
Usep, Bendahara/Pemegang Kas MA (NPWP :
00.111.222.3-021.000 mempunyai kegiatan
pengadaan barang modal berupa Komputer dengan
anggaran Rp99.000.000,- dengan PT ABC, NPWP :
01.231.123.4-091.000 dg alamat Jl Mengkudu No 1
Jakarta Pusat. Dana tersebut sudah termasuk PPN.
Pembayaran dilakukan tanggal 10 Maret 2009.
Bagaimana cara menghitung PPh 22, Menyetorkan
dan Melaporkannya?
Bagaimana aspek PPN-nya
Karena dana tersebut sudah termasuk PPN maka, nilai pembayaran komputer
diluar PPN adalah :
100/110 x Rp99.000.000,- = Rp90.000.000,-
Maka PPh Pasal 22 yg harus dipungut sebesar :
1,5% x Rp90.000.000,- = Rp1.350.000,-
CARA MENGHITUNG PPh Pasal 22
CARA MENYETORKAN PPh Pasal 22
Bendahara menyetorkan PPh 22 pada hari yg sama dengan pelaksanaan
pembayaran yaitu 10 Maret 2009, dengan menggunakan SSP.
Pada kolom identitas dalam SSP diisi dengan NPWP, Nama dan Alamat
Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara dengan mencantumkan NPWP
Bendahara .
Lembar ke 1 SSP diberikan kepada Rekanan, Lembar ke 3 dilaporkan ke KPP
Melampirkan SSP Lembar ke 3, mengisi Daftar SSP PPh Pasal 22, mengisi SPT
Masa PPh Pasal 22, dan menyampaikan ke KPP tempat Bandahara terdaftar
selambat-lambatnya hari ke 14 setelah bulan takwim berakhir, dalam hal ini
tanggal 14 April 2009.
CARA MELAPORKAN PPh Pasal 22
Karena dana tersebut sudah termasuk PPN maka, PPN Terutang :
10/110 x Rp99.000.000,- = Rp9.000.000,-
CARA MENGHITUNG PPN
Pada Waktu menagih ke Bendahara, PT. ABC wajib melampirkan Faktur Pajak
dan SSP yang sudah terisi yg akan ditandatangani oleh Bendahara
Kemudian SSP disetor dan Faktur Pajak di stempel “Disetor tanggal…........”dan
ditandatangani Bendahara
CARA MEMUNGUT PPN
Bendahara mengisi SPT Masa PPN 1107 PUT dilampiri, Faktur Pajak lembar ke
3, SSP.
SPT 1107 PUT tetap dilaporkan meskipun tidak ada transaksi
CARA MELAPORKAN PPN
CARA MENYETORKAN PPN
Bendahara menyetorkan PPN dengan formulir SSP, dengan identitas NPWP,
Nama dan Alamat Rekanan dan ditandatangani Bendahara. Sejumlah
Rp9.000.000,- paling lambat hari ke 7 dari penagihan, apabila asumsi
penagihan juga tanggal 10 Maret 2009, maka paling lambat pembayaran
dilakukan tanggal 17 Maret 2009
CONTOH PENGHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN
PPh PASAL 23
Pada bulan Januari 2009 Peradilan Agama Jakarta Pusat
NPWP : 00.407.695.6-071.000
1.menggunakan Jasa Katering PT Anta Boga NPWP :
02.245.678.4-071.000 dg alamat Jl Sumenep No 321
Menteng untuk Rapat Koordinasi dengan biaya
Rp2.000.000,- (harga tidak termasuk PPN) dan
2.Jasa Penyelengara Kegiatan PT EO Motion NPWP :
01.785.344.1-071.000 Jl Kendal No 111 Menteng Jakarta
Pusat untuk keperluan sosialisasi dengan dana
Rp1.100.000,- (termasuk PPN)
Bagaimana menghitung, menyetor dan melaporkan PPh 23
nya?
Bagaimana dg PPN?
PPh 23 terutang adalah :
Jasa Katering PT Anta Boga
2% x Rp 2.000.000,- = Rp 40.000,-
Jasa Penyelenggara Kegiatan PT EO Motion
100/110 x 2% x Rp1.100.000,- = Rp 20.000,-
CARA MENGHITUNG PPh Pasal 23
CARA MENYETORKAN PPh Pasal 23
Jumlah keseluruhan PPh 23 Terutang adalah Rp 60.000,- disetor paling
lambat tgl 10 Februari 2009,
Cukup dengan satu (1) SSP dengan identitas bagian atas NPWP, Nama dan
Alamat serta ditandatangani oleh Bendahara.
Melampirkan SSP Lembar ke 3, mengisi Daftar SSP PPh Pasal 23, mengisi SPT
Masa PPh Pasal 23, dan menyampaikan ke KPP tempat Bandahara terdaftar
selambat-lambatnya hari ke 20 setelah bulan takwim berakhir, dalam hal ini
tanggal 20 Februari 2009.
CARA MELAPORKAN PPh Pasal 23
Jasa Katering
Karena harga Rp 2.000.000,- tidak termasuk PPN maka untuk menghitung
PPN dengan rumus :
10% x Rp2.000.000,- = Rp200.000,-
Jasa Penyelenggara Kegiatan
Kontrak sudah termasuk PPN dengan harga Rp1.100.000,- sehingga
menghitung PPN-nya :
10/110 x Rp1.100.000,- = Rp100.000,-
CARA MENGHITUNG PPN
Pada Waktu menagih ke Bendahara, PT. Anta Boga dan PT EO Motion wajib
melampirkan Faktur Pajak dan SSP yang sudah terisi, dan khusus SSP akan
ditandatangani oleh Bendahara
Kemudian SSP disetor dan Faktur Pajak di stempel “Disetor tanggal…........”dan
ditandatangani Bendahara
CARA MEMUNGUT PPN
Bendahara mengisi SPT Masa PPN 1107 PUT dilampiri, Faktur Pajak lembar ke
3, SSP.
SPT 1107 PUT tetap dilaporkan meskipun tidak ada transaksi
CARA MELAPORKAN PPN
CARA MENYETORKAN PPN
Bendahara menyetorkan PPN dengan formulir SSP, dengan identitas NPWP,
Nama dan Alamat Rekanan dan ditandatangani Bendahara.
Untuk PT Anta Boga sejumlah Rp200.000,- dan untuk PT EO Motion sejumlah
Rp100.000, masing-masing paling lambat hari ke 7 dari penagihan, apabila
asumsi penagihan juga tanggal 10 Februari 2009, maka paling lambat
pembayaran dilakukan tanggal 17 Februari 2009