Upload
khangminh22
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
46
Pengaruh Price Discount, Shopping Lifestyle Dan Consumer Trust Terhadap Impulse
Buying Pada Situs Marketplaces Shopee
(Studi Pada Mahasiswa Feb Unisma Pengguna Aplikasi Shopee)
Oleh:
Yulia Dwi Tirtaasari *)
Nur Hidayati **)
Budi Wahono ***)
Email: [email protected]
Universitas Islam Malang
Abstract
The purpose of this study is to determine the effect Price Discount, Shopping Lifestyle, and
Consumer Trust on Impulse Buying at Shopee, Faculty of Business Economics, Islamic
University of Malang. This research uses an explanatory research type and a quantitative
approach. The Malhotra theory was used to take samples, so a sample of 57 people was
obtained. This research uses an explanatory research type and a quantitative approach. The
Malhotra theory was used to take samples, so a sample of 57 people was obtained. To solve
the problem in this cases using the validity test, reliability test, normality test, multiple linear
regression test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, classical assumption test. This
study uses multiple linear regression analysis with the help of SPSS 26. The results of this
study are that Price Discount, Shopping Lifestyle, and Consumer Trust variables affect
Impulse Buying simultaneously, partially the Price Discount variable has no effect on
Impulse Buying, while Shpping Lifestyle has no effect on Impulse Buying. Impulsive Buying,
while Lifestyle Shpping has no effect on Impulsive Buying. and Consumer Trust partially
influences Impulse Buying at Shopee, Faculty of Business Economics, Islamic University of
Malang
Keywords: Price Discount, Shopping Lifestyle, Consumer Trust, and Impulse Buying.
Pendahuluan
Latar Belakang
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa terhitung banyaknya kegiatan jual beli pada e-
commerce mengalami kenaikan sebesar hampir dua kali lipat dari sebelumnya pada masa
pandemi covid-19. Kemudahan dalam berbelanja secara online mengundang banyaknya
konsumen melakukan impulse buying. Hal ini ditandai dengan banyaknya market places
sebagai sarana efektif dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam melakukan
pembelanjaan melalui portal online. Menurut Ghani et al. (dalam Deviana,dkk, 2016:5248)
mengatakan bahwa pembelian impulsif merupakan perilaku pembelian dengan pengambilan
keputusan secara spontan atau tiba-tiba dan tidak ada niatan untuk membeli produk tersebut.
Kecenderungan seperti ini menekankan pentingnya rancangan promosi guna menarik lebih
banyak pembeli.
Salah satu rancangan promosi yang tak jarang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
pemberian discount atau potongan harga pada produk tertentu. Pemberian discount juga
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
47
berpotensi konsumen untuk melakukan pembelian secara impulsif. Seiring dengan
berkembangnya banyak e-commerce salah satunya Shopeee, maka muncullah berbagai
perilaku berbelanja melalui media online di berbagi kalangan masyarakat. Gaya hidup juga
memberikan pengaruh seseorang dalam melakukan pembelanjaan secara impulsif hal ini
dikarenakan karena seseorang telah memiliki cara dalam memperlakukan waktu dan uang
yang dimilikinya yaitu untuk berbelanja. Kepercayaan konsumen terhadap e-commerce
sangat menentukan keberhasilan transaksi.
Dalam kenyataannya, toko online harus berusaha lebih keras dalam meyakinkan calon
pembeli. Hal ini disebabkan karena berbelanja online cenderung lebih berisiko dibandingkan
berbelanja secara langsung. Pentingnya suatu kepercayaan di suatu toko dalam hal transaksi
melalui media berbasis online menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan dan
telah menjadi indikator utama dalam mengukur kepuasan dan niat membeli konsumen.
Sebagai akibat perlu adanya rasa saling percaya antara pembeli dan penjual (Utomo et
al.,2011:17). Pada penelitian ini studi kasus yang diambil adalah salah satu perusahaan e-
commerce yaitu Shopee. Shopee sudah cukup popular pada situs media social terutama pada
Instagram. Data ini ditunjukkan dengan banyaknya peminat masyarakat Indonesia yang
menggunakan platform marketplace Shopee sebagai sarana dalam membeli kebutuhan secara
online (i-Price, 2019).
Rumusan Masalah
(1) Apakah Price Discount, Shopping Liffestyle dan Consumer Trust berpengaruh secara
simultan terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang? (2)
Apakah Price Discount berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB
Universitas Islam Malang? (3) Apakah Shopping Lifestyle berpengaruh terhadap Impulse
Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang? (4) Apakah Consumer Trust
berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang?
Tujuan
(1) Untuk mengetahui dan menganalisis Price Discount, Shopping Liffestyle dan Consumer
Trust berpengaruh secara simultan terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB
Universitas Islam Malang. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis Price Discount
berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang. (3)
Untuk mengetahui dan menganalisis Shopping Lifestyle berpengaruh terhadap Impulse
Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang. (4)Untuk mengetahui dan
menganalisis Consumer Trust berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB
Universitas Islam Malang.
Manfaat Penelitian
Diharapkan dapat memberikan informasi dan wacana baru mengenai strategi pemasaran
dalam meningkatkan penjualan sehingga dapat menjadi solusi alternatif bagi pelaku bisnis
terhadap permasalahan yang dihadapi untuk kemudian dapat diaplikasikan dan
dikembangkan oleh pelaku bisnis.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
48
Tinjauan Pustaka
Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Dalihade (2017) hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa potongan harga, dan store atmosphere berpengaruh terhadap impulse buying.
Potongan harga berpengaruh posiitif dan signifikan terhadap impulse buying. Store
Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan pula terhadap impulse buying.
Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2018) hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
kemasan bonus, diskon harga, dan tampilan rak toko berpengaruh terhadap pembelian tidak
terencana. Sedangkan, price discount tidak berpengaruh terhadap impulse buying di Giant
Ekstra Kabupaten Banjar.
Penelitian yang dilakukan oleh Ivon (2019) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sales
promotion memiliki pengaruh terhadap Impulse Buying dan Consumer Trust memiliki
pengaruh terhadap Impulse Buying.
Price Discount
Baskara (2018:88) diskon merupakan salah satu strategi yaitu dengan melakukan
pengurangan harga, dari harga yang sudah ditetapkan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menciptakan impulse buying guna meningkatkan penjualan.
Shopping Lifestyle
Dalam Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011:45) gaya hidup dapat menunjukkan
pola dari konsumsi kemudian dapat diketahui bagaimana cara seseorang dalam
mempergunakan uang dan waktu.
Consumer Trust
Ika Yunia (2013) kepercayaan konsumen menjadi perhatian yang besar bagi
perusahaan, maka perusahaan melakukan berbagai tindakan dalam membangun kepercayaan
(trust), agar dapat mengundang konsumen dalam melakukan transaksi baik dalam skala kecil
maupun skala besar.
Impulse Buying
Kumadji, & Kusumawati (2015, hal. 3) Impulse buying adalah perilaku berbelanja
tanpa ada rencana terlebih dahulu, keputusan pembelian terjadi dengan cepat tanpa berpikir
panjang.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
49
Kerangka Konseptual
Price Discount
Shopping Lifestyle Impulse Buying
Consumer Trust
Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini:
H1 : Bahwa Price discount, Shopping lifestyle dan Consumer Trust berpengaruh secara
simultan terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang.
H2 : Bahwa Price discount berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB
Universitas Islam Malang.
H3 : Bahwa Shopping Lifestyle berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa
FEB Universitas Islam Malang.
H4 : Bahwa Consumer Trust berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB
Universitas Islam Malang.
Metode Penelitian
Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada online shop Shopee. Waktu penelitian dilaksanakan
bulan November 2020 sampai Januari 2021
Populasi dan Sampel
Menurut Malholtra (2014:336) populasi merupakan gabungan seluruh elemen, dengan
karakterikstik yang serupa atau mencakup seluruuh semesta guna kepentingan masalah
penelitian pemasaran. Pada penelitian ini populasi yang digunakan yaitu Mahasiswa FEB
Unisma angkatan 2017 pengguna aplikasi Shopee. Sehingga dalam penelitian ini populasi
berjumlah 350 mahasiswa.
Malhotra (2014:366) mengatakan bahwa sampel merupakan sub kelompok elemen
populasi yang telah terpilih dalam partisipasinya pada kelompok terkecil dari populasi.
Penyebaran angket dilakukan guna mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah,
juga memungkinkan responden untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
50
Purposive sampling adalah teknik penelitian sampel yang di dasari atas pertimbangan yang
dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan.
Sampel dalam penelitian ini adalah online shop di shopee berdasarkan pertimbangan
atau kriteria tertentu dengan tujuan untuk memperooleh sampel yang representatif yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sesuai dengan teori Malhotra, maka sampel
pada penelitian ini adalah 5 x 12 sehingga di dapatkan 60 sampel, akan tetapi dari 60
responden ditemukan adanya lembar kuesioner double dan tidak lengkap, maka jumlah
sampel menjadi 57 (60-3).
Kriteria pemilihan sampel yang diperlukan dan diperkenankan mengisi kuesioner
pada penelitian ini yaitu:
1) Mahasiswa FEB Manajemen Universitas Islam Malang pengguna aplikasi Shopee
adalah sebagai responden.
2) Mahasiswa FEB Manajemen Unisma yang masih aktif.
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (variabel
independen) yang terdiri dari Price Discount, Shopping Lifestyle dan Consumer Trust.
Variabel terikat (variabel dependen) pada penelitian ini adalah Impulse Buying.
Definisi Operasional Variabel
1. Price Discount yaitu potongan dari harga normal suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen.
2. Shopping Lifestyle merupakan gambaran mengenai lifestyle didalam berbelanja yang
dapat mewujudkan tingkatan dalam status sosial.
3. Consumer Trust merupakan persepsi konsumen mengenai objek, atribut dan
manfaatnya sesuai dengan keinginan konsumen.
4. Impulse Buying merupakan sikap konsumen yang tanpa sadar didalam melakukan
pembelian tanpa berpikir atau tanpa adanya rencana terlebih dahulu serta tidak
memikirkan akibatnya.
Sumber Data
Sumber data diperoleh pada penelitian ini merupakan data primer, yang dimaksud
dengan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yaitu para Mahasiswa
FEB Manajemen Universitas Islam Malang pengguna apliksi Shopee.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui
kuisioner. Pengukuran yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden dari kuisioner,
yaitu dengan menggunakan skala likert.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu digunakannya analisis
regresi linier berganda.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
51
Hasil Analisis
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya masing-masing instrumen
dalam variabel Price Discount, Shopping Lifestyle, Consumer Trust dan Shopping Lifestyle.
Uji validitas dalam penelitian menggunakan program SPSS 26. Semua instrumen yang telah
diuji dan diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel, maka semua instrumen yang digunakan dapat
dikatakan valid.
Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dipergunakan dengan tujuan untuk mengetahui reliabel tidaknya item
instrumen setiap variabel yang digunakan. Cara mengetahui reliabel atau tidaknya suatu
instrumen, yaitu dengan membandingkan nilai Cronbach’s Alpha dengan nilai 0,60. Apabila
nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka instrumen dapat dikatakan reliabel. Telah diketahui
semua variabel yang digunakan memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka semua
variabel yang digunakan adalah reliabel.
Uji Normalitas
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
Nilai signifikan Kolmogrov-Smirnov dari semua Variabel terpenuhi nilai signifikan Asymp
sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi secara normal.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
52
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinearitas
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan Tabel 2 setiap variabel mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0.1
pada Varabel Price Discount (X1) 0.558, pada variabel Shopping Lifestylet (X2) 0,837,
sementara pada variabel Consumer Trust (X3) 0,589. Nilai VIF setiap variabel senilai kurang
dari 10 artinya tidak ditemukan adanya multikolinearitas. pada Variabel Price Discount (X1)
1.791, pada variabel Shopping Lifestyle (X2) 1,195 , Consumer Trust (X3) 1,698.
Berdasarkan atas hal itu dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut lolos dari
multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar metode scatter plot diatas, menunjukkan pola menyebar atau
tidak teratur yang berada disekitar angka nol dan sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa
hasil pengujian untuk variabel Price Discount, Shopping Lifestyle dan Consumer Trust
terhadap Impulse Buying menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Model Regresi Linier Berganda
Analisis ini diperlukan guna mengetahui terdapat pengaruh variabel Price Discount
(X1) Shopping Lifestyle (X2) dan Consumer Trust (X3) terhadap variabel Impulse Buying
(Y). Persamaaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = 3.439 - 0,068X1 + 0,586X2 + 0,220X3
Berdasarkan model persamaan regresi linier berganda di atas, dapat dijelaskan
sebagai berikut:
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
53
a. a = 3,439 adalah hasil dari nilai konstanta, artinya jika variabel Price Discount
(X1), Shopping Lifestyle (X2), Consumer Trust (X3) nilainya adalah 0, maka
variabel Impulse Buying (Y) nilainya adalah 3,439
b. b1 = Koefisien regresi variabel Price Discount (X1) dengan nilai -0,68 (negatif),
artinya jika variabel independen yang lain tetap sementara variabel Price
Discount terjadi kenaikan maka Impulse Buying akan menurun sebesar 0,68.
Koefisien yang bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif Price Discount
terhadap Impulse Buying, yaitu semakin tinggi Price Discount yang diberikan
maka semakin menurun Impulse Buying.
c. b2 = Koefisien regresi penelitian variabel Shopping Lifestyle (X2) dengan 0,586
(positif) , artinya jika variabel independen yang lain tetap sementara variabel
Shopping Lifestyle terjadi kenaikan maka Impulse Buying akan meningkat sebesar
0,586. Koefisien yang bernilai positif artinya terjadi hubungan positif Shopping
Lifestyle terhadap Impulse Buying, yaitu semakin meningkat Shopping Lifestyle
maka semakin meningkat Impulse Buying.
d. b3 = Koefisien regresi variabel Consumer Trst (X3) dengan nilai 0,220 (positif),
artinya jika variabel independen yang lain tetap sementara variabel Consumer
Trust meningkat maka Impulse Buying akan mengalami peningkatan sebesar
0,220. Koefisien yang bernilai positif artinya terjadi hubungan positif Consumer
Trust terhadap Impulse Buying, yaitu semakin meningkat Consumer Trust maka
semakin meningkat Impulse Buying.
Uji Hipotesis
Uji F
Tabel 3. Hasil Uji F
Dapat diketahui nilai signifikannya adalah 0.000 < 0,05. Maka berdasarkan hipotesis (H1),
Variabel Price Discount (X1), Shopping Lifestyle (X2) dan Consumer Trust (X3) secara
simultan berpengaruh terhadap variabel Impulse Buying (Y).
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
54
Uji t Tabel 4. Hasil Uji t
Analisa uji t:
1. Price Discount (X1)
Pada Variabel Price Discount (X1) diketahui mempunyai nilai sebesar t -0,314 <
0,256 (r tabel), nilai signifikansi 0,755 > 0,05 artinya H2 ditolak dimana Price Discount
tidak berpengaruh terhadap Impulse Buying.
2. Shopping Lifestyle (X2)
Pada variabel Discount (X2) diperoleh nilai t 5.767 > 0,256 dan nilai signifikansi
0,000 < 0,05. Artinya H3 diterima maka disimpulkan bahwa Variabel Shopping Lifestyle
berpengaruh terhadap Impulse Buying.
3. Consumer Trust (X3)
Pada variabel Consumer Trust perolehan nilai t 1,251 > 0,256 dengan nilai
signifikansi 0,218 > 0,05. Artinya H4 ditolak maka Consumer Trust tidak berpengaruh
terhadap Impulse Buying.
Pembahasan Hasil Penelitian
Pengaruh Price Discount, Shopping Lifestyle, Consumer Trust terhadap Impulse Buying
secara Simultan
Hasil pengujian maka untuk Variabel Impulse Buying diuji secara Simultan F diperoleh
nilai signifikan sebesar 0.000 < 0,05. Dengan demikian dikatakan Variabel Price Discount,
Shopping Lifestyle, dan Consumer Trust berpengaruh secara simultan terhadap Impulse
Buying.
Rata-rata tertinggi pada Y adalah Y.2 sebesar 4,29 dengan pernyataan “Saya seringkali
membeli produk tanpa adanya rencana pembelian sebelumnya”, dan terendah adalah Y.1
sebesar 3,96 dengan pernyataan “Saya membeli produk yang pertama kali saya lihat secara
spontan”. Dari data tersebut disimpulkan bahwa rata-rata responden menjawab sangat baik.
Penelitian ini serupa dengan penelitian terdahulu Dewantoro (2019) Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variable Shopping Lifestyle, Price Discont, dan Consumer Trust
berpengaruh terhadap Impulse Buying secara simultan dan parsial.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
55
Pengaruh Price Discount terhadap Impulse Buying
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Variabel Price Discount tidak ada
pengaruh terhadap Impulse Buying ditunjukkan melalui uji t parsial dengan perolehan nilai t -
0,314 < 0,256 maka hasil diatas disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variable Price Discount terhadap Impulse Buying pada online shop Shopee.
Rata-rata tertinggi pada X1 adalah (X1.1) sebesar 4,64 dengan pernyataan “Saya tertarik
untuk melakukan pembelian produk karena besarnya potongan harga.”, dan terendah adalah
(X1.2) sebesar 4,36 dengan pernyataan “Saya tertarik untuk berbelanja produk karena masa
potongan harga yang lama”. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden rata-rata
menjawab sangat baik.
Semakin bagusnya Price Discount maka akan tinggi juga Impulse Buying seperti
besarnya potongan harga yang diberikan, masa potongan harga, dan jenis produk yang
mendapatkan potongan harga. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian oleh Sari
(2018) yang menghasilkan Price Discount berpengaruh negatif terhadap Impulse Buying.
Pengaruh Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Variabel Shopping Lifestyle berpengaruh
terhadap Impulse Buying ditunjukkan melalui uji t parsial dengan perolehan nilai t 5,767 >
0,256 maka dari perolehan hasil diatas dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari variable Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying pada online shop Shopee.
Rata-rata tertinggi pada X2 adalah (X2.2) sebesar 4,35 dengan pernyataan “Saya
cenderung berbelanja karena adanya rasa tertarik untuk berbelanja.”, dan terendah adalah
(X2.1) sebesar 3,78 dengan pernyataan “Saya cenderung berbelanja karena itu adalah
aktivitas saya dalam memanfaatkan waktu”. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
responden rata-rata menjawab baik
Semakin bagusnya Shopping Lifestyle maka akan tinggi juga Impulse Buying seperti
Activities (aktivitas) yang dilakukan seseorang dalam berbelanja, Interest (ketertarikan)
terhadap suatu fashion dan Opinions (pendapatan) terhadap suatu produk . Hasil penelitian ini
selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amrullah (2019) dengan perrnyataan
bahwa Shopping Lifesstyle berpengaruh positif terhadap Impulse Buying.
Pengaruh Consumer Trust terhadap Impulse Buying
Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa Variabel Consumer Trust berpengaruh
terhadap Impulse Buying ditunjukkan dengan uji t parsial dan perolehan nilai t 1,251 > 0,256
maka dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variable Consumer
Trust terhadap Impulse Buying pada online shop Shopee.
Rata-rata tertinggi pada X3 adalah (X3.3) sebesar 4,54 dengan pernyataan “Saya
memiliki kepercayaan kepada penjual karena memiliki reputasi yang baik.”, dan terendah
adalah (X3.1) sebesar 4,36 dengan pernyataan “Saya percaya penjual memiliki kejujuran
dalam bertransaksi”. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden rata-rata menjawab
sangat baik.
Semakin baiknya Consumer Trust maka akan tinggi juga terjadinya Impulse Buying
seperti kejujuran penjual dalam bertransaksi, tanggungjawab penjual kepada pembeli, dan
reputasi yang dimiliki penjual.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ivon (2019)
dengan hasil penelitian bahwa Consumer Trust berpengaruh positif terhadap Impulse Buying.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
56
Implikasi secara umum dari penelitian ini adalah bahwa impulse buying mahasiswa FEB
Unisma tidak dipengaruhi oleh Price Discount dan Consumer Trust tetapi dipengaruhi oleh
Shopping Lifestyle.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan program SPSS dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Bahwa terdapat pengaruh secara Simultan diantara variabel Price Discount, Shopping
Lifestyle, dan Consumer Trust terhadap Impulse Buying bagi mahasiswa FEB Unisma
pada online shop Shopee.
b. Variabel Price Discount tidak berpengaruh terhadap Impulse Buying bagi mahasiswa
FEB Unisma pada online shop Shopee.
c. Variabel Shopping Lifestyle memiliki perngaruh terhadap Impulse Buying bagi
mahasiswa FEB Unisma pada online shop Shopee.
d. Variabel Consumer Trust tidak berpengaruh terhadap Impulse Buying Online bagi
mahasiswa FEB Unisma pada online shop Shopee.
Keterbatasan
a. Jumlah responden yang ada dalam penelitian ini hanya pada mahasiswa S1 Unisma
angkatan 2017-2018..
b. Dalam penelitian ini mengabaikan uji normalitas, artinya bahwa data tidak
terdistribusi secara normal, tetapi tetap dilanjutkan ke analisis regresi linear berganda.
Saran
a. Bagi perusahaan
1) Variabel Price Discount
Sebaiknya pihak Shopee memberikan jangka waktu diskon lebih pendek agar
konsumen lebih antusias dalam melakukan pembelian secara impulsif.
2) Variabel Shopping Lifestyle
Sebaiknya pihak Shopee harus lebih dapat menarik perhatian konsumen agar dapat
terjadi pembelian secara impulsif .
3) Variabel Consumer Trust
Sebaiknya pihak Shopee meningkatkkan kepercayaan konsumen atas
tanggungjawab penjual dalam melakukan transaksi.
4) Variabel Impulse Buying
Sebaiknya pihak Shopee lebih memahami perilaku konsumen dalam pembelian
impulsif yaitu dengan memperhatikan keinginan konsumen seperti Price Discount,
Shopping Lifestyle dan Consumer Trust sehingga konsumen tidak ragu dalam
melakukan pembelian impulsif di Shopee.
b. Harapan bagi peneliti selanjutnya
Untuk pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut dianjurkan agar:
1) Menambahkan variabel lagi yang berbeda pada penelitian berikutnya agar bisa
memperkuat pendapat.
2) Menambahkan item pertanyaan guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik
lagi.
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
57
3) Bisa menambahkan jumlah sampel dan populasi yang lebih banyak dalam
penelitiannya agar memperoleh hasil yang lebih sempurna.
Daftar Pustaka
Cnnindonesia.com, 2020. Transaksi e commerce nyaris dua kali lipat dimasa pandemic di
akses pada 17 November 2020.
Ghani, U., Imran, M. and Jan, F. A. 2011. The Impact of Demographic
Characteristics on Impulse Buying Behaviour of Urban Consumers in
Peshawar. International Journal of Academic Research, 3 (5): 286-289
Utomo, P dan L. Endanga, dan S. Yohanes . 2011. Kepercayaan Terhadap Internet Serta
Pengaruhnya Pada Pencarian Informasi dan Keinginan Membeli Secara Online.
Jurnal Dinamika Informatika 2 (7).
Sari dan Ikhwan. 2018. Pengaruh Price Discount, Bouns Pack dan In-Store Display
Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Giant Ekstra Banjar. Jurnal Sains
Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 2. No.1. Hal. 51-60.
Ivon. 2019. Pengaruh Sales Promotion dan Consumer Trust Terhadap Impulse Buying
Online Pada Situs Marketplace Shopee.
Baskara, I.B. (2018). Pengaruh Potongan, Harga (Discount) Terhadap Pembelian Tidak
Terencana (Impulse Buying). Studi Pada Pengunjung Matahari Department Store
Johar Plaza Jember. Manajemen Bisnis, 5(2).
Mowen dan Minor, 2012. Perilaku Konsumen Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Ika Yunia. 2013. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana.
Malhotra, Naresh. 2014, Basic Marketing Research. Pearson Education. England.
Yulia Dwi Tirtaasari *) Adalah Alumni FEB Unisma
Nur Hidayati **) Adalah Dosen FEB Unisma
Budi Wahono ***) Adalah Dosen FEB Unisma