12
e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) 46 Pengaruh Price Discount, Shopping Lifestyle Dan Consumer Trust Terhadap Impulse Buying Pada Situs Marketplaces Shopee (Studi Pada Mahasiswa Feb Unisma Pengguna Aplikasi Shopee) Oleh: Yulia Dwi Tirtaasari *) Nur Hidayati **) Budi Wahono ***) Email: [email protected] Universitas Islam Malang Abstract The purpose of this study is to determine the effect Price Discount, Shopping Lifestyle, and Consumer Trust on Impulse Buying at Shopee, Faculty of Business Economics, Islamic University of Malang. This research uses an explanatory research type and a quantitative approach. The Malhotra theory was used to take samples, so a sample of 57 people was obtained. This research uses an explanatory research type and a quantitative approach. The Malhotra theory was used to take samples, so a sample of 57 people was obtained. To solve the problem in this cases using the validity test, reliability test, normality test, multiple linear regression test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, classical assumption test. This study uses multiple linear regression analysis with the help of SPSS 26. The results of this study are that Price Discount, Shopping Lifestyle, and Consumer Trust variables affect Impulse Buying simultaneously, partially the Price Discount variable has no effect on Impulse Buying, while Shpping Lifestyle has no effect on Impulse Buying. Impulsive Buying, while Lifestyle Shpping has no effect on Impulsive Buying. and Consumer Trust partially influences Impulse Buying at Shopee, Faculty of Business Economics, Islamic University of Malang Keywords: Price Discount, Shopping Lifestyle, Consumer Trust, and Impulse Buying. Pendahuluan Latar Belakang Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa terhitung banyaknya kegiatan jual beli pada e- commerce mengalami kenaikan sebesar hampir dua kali lipat dari sebelumnya pada masa pandemi covid-19. Kemudahan dalam berbelanja secara online mengundang banyaknya konsumen melakukan impulse buying. Hal ini ditandai dengan banyaknya market places sebagai sarana efektif dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam melakukan pembelanjaan melalui portal online. Menurut Ghani et al. (dalam Deviana,dkk, 2016:5248) mengatakan bahwa pembelian impulsif merupakan perilaku pembelian dengan pengambilan keputusan secara spontan atau tiba-tiba dan tidak ada niatan untuk membeli produk tersebut. Kecenderungan seperti ini menekankan pentingnya rancangan promosi guna menarik lebih banyak pembeli. Salah satu rancangan promosi yang tak jarang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan pemberian discount atau potongan harga pada produk tertentu. Pemberian discount juga

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas

Embed Size (px)

Citation preview

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

46

Pengaruh Price Discount, Shopping Lifestyle Dan Consumer Trust Terhadap Impulse

Buying Pada Situs Marketplaces Shopee

(Studi Pada Mahasiswa Feb Unisma Pengguna Aplikasi Shopee)

Oleh:

Yulia Dwi Tirtaasari *)

Nur Hidayati **)

Budi Wahono ***)

Email: [email protected]

Universitas Islam Malang

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect Price Discount, Shopping Lifestyle, and

Consumer Trust on Impulse Buying at Shopee, Faculty of Business Economics, Islamic

University of Malang. This research uses an explanatory research type and a quantitative

approach. The Malhotra theory was used to take samples, so a sample of 57 people was

obtained. This research uses an explanatory research type and a quantitative approach. The

Malhotra theory was used to take samples, so a sample of 57 people was obtained. To solve

the problem in this cases using the validity test, reliability test, normality test, multiple linear

regression test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, classical assumption test. This

study uses multiple linear regression analysis with the help of SPSS 26. The results of this

study are that Price Discount, Shopping Lifestyle, and Consumer Trust variables affect

Impulse Buying simultaneously, partially the Price Discount variable has no effect on

Impulse Buying, while Shpping Lifestyle has no effect on Impulse Buying. Impulsive Buying,

while Lifestyle Shpping has no effect on Impulsive Buying. and Consumer Trust partially

influences Impulse Buying at Shopee, Faculty of Business Economics, Islamic University of

Malang

Keywords: Price Discount, Shopping Lifestyle, Consumer Trust, and Impulse Buying.

Pendahuluan

Latar Belakang

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa terhitung banyaknya kegiatan jual beli pada e-

commerce mengalami kenaikan sebesar hampir dua kali lipat dari sebelumnya pada masa

pandemi covid-19. Kemudahan dalam berbelanja secara online mengundang banyaknya

konsumen melakukan impulse buying. Hal ini ditandai dengan banyaknya market places

sebagai sarana efektif dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam melakukan

pembelanjaan melalui portal online. Menurut Ghani et al. (dalam Deviana,dkk, 2016:5248)

mengatakan bahwa pembelian impulsif merupakan perilaku pembelian dengan pengambilan

keputusan secara spontan atau tiba-tiba dan tidak ada niatan untuk membeli produk tersebut.

Kecenderungan seperti ini menekankan pentingnya rancangan promosi guna menarik lebih

banyak pembeli.

Salah satu rancangan promosi yang tak jarang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan

pemberian discount atau potongan harga pada produk tertentu. Pemberian discount juga

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

47

berpotensi konsumen untuk melakukan pembelian secara impulsif. Seiring dengan

berkembangnya banyak e-commerce salah satunya Shopeee, maka muncullah berbagai

perilaku berbelanja melalui media online di berbagi kalangan masyarakat. Gaya hidup juga

memberikan pengaruh seseorang dalam melakukan pembelanjaan secara impulsif hal ini

dikarenakan karena seseorang telah memiliki cara dalam memperlakukan waktu dan uang

yang dimilikinya yaitu untuk berbelanja. Kepercayaan konsumen terhadap e-commerce

sangat menentukan keberhasilan transaksi.

Dalam kenyataannya, toko online harus berusaha lebih keras dalam meyakinkan calon

pembeli. Hal ini disebabkan karena berbelanja online cenderung lebih berisiko dibandingkan

berbelanja secara langsung. Pentingnya suatu kepercayaan di suatu toko dalam hal transaksi

melalui media berbasis online menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan dan

telah menjadi indikator utama dalam mengukur kepuasan dan niat membeli konsumen.

Sebagai akibat perlu adanya rasa saling percaya antara pembeli dan penjual (Utomo et

al.,2011:17). Pada penelitian ini studi kasus yang diambil adalah salah satu perusahaan e-

commerce yaitu Shopee. Shopee sudah cukup popular pada situs media social terutama pada

Instagram. Data ini ditunjukkan dengan banyaknya peminat masyarakat Indonesia yang

menggunakan platform marketplace Shopee sebagai sarana dalam membeli kebutuhan secara

online (i-Price, 2019).

Rumusan Masalah

(1) Apakah Price Discount, Shopping Liffestyle dan Consumer Trust berpengaruh secara

simultan terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang? (2)

Apakah Price Discount berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB

Universitas Islam Malang? (3) Apakah Shopping Lifestyle berpengaruh terhadap Impulse

Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang? (4) Apakah Consumer Trust

berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang?

Tujuan

(1) Untuk mengetahui dan menganalisis Price Discount, Shopping Liffestyle dan Consumer

Trust berpengaruh secara simultan terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB

Universitas Islam Malang. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis Price Discount

berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang. (3)

Untuk mengetahui dan menganalisis Shopping Lifestyle berpengaruh terhadap Impulse

Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang. (4)Untuk mengetahui dan

menganalisis Consumer Trust berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB

Universitas Islam Malang.

Manfaat Penelitian

Diharapkan dapat memberikan informasi dan wacana baru mengenai strategi pemasaran

dalam meningkatkan penjualan sehingga dapat menjadi solusi alternatif bagi pelaku bisnis

terhadap permasalahan yang dihadapi untuk kemudian dapat diaplikasikan dan

dikembangkan oleh pelaku bisnis.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

48

Tinjauan Pustaka

Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Dalihade (2017) hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa potongan harga, dan store atmosphere berpengaruh terhadap impulse buying.

Potongan harga berpengaruh posiitif dan signifikan terhadap impulse buying. Store

Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan pula terhadap impulse buying.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2018) hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

kemasan bonus, diskon harga, dan tampilan rak toko berpengaruh terhadap pembelian tidak

terencana. Sedangkan, price discount tidak berpengaruh terhadap impulse buying di Giant

Ekstra Kabupaten Banjar.

Penelitian yang dilakukan oleh Ivon (2019) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sales

promotion memiliki pengaruh terhadap Impulse Buying dan Consumer Trust memiliki

pengaruh terhadap Impulse Buying.

Price Discount

Baskara (2018:88) diskon merupakan salah satu strategi yaitu dengan melakukan

pengurangan harga, dari harga yang sudah ditetapkan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menciptakan impulse buying guna meningkatkan penjualan.

Shopping Lifestyle

Dalam Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011:45) gaya hidup dapat menunjukkan

pola dari konsumsi kemudian dapat diketahui bagaimana cara seseorang dalam

mempergunakan uang dan waktu.

Consumer Trust

Ika Yunia (2013) kepercayaan konsumen menjadi perhatian yang besar bagi

perusahaan, maka perusahaan melakukan berbagai tindakan dalam membangun kepercayaan

(trust), agar dapat mengundang konsumen dalam melakukan transaksi baik dalam skala kecil

maupun skala besar.

Impulse Buying

Kumadji, & Kusumawati (2015, hal. 3) Impulse buying adalah perilaku berbelanja

tanpa ada rencana terlebih dahulu, keputusan pembelian terjadi dengan cepat tanpa berpikir

panjang.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

49

Kerangka Konseptual

Price Discount

Shopping Lifestyle Impulse Buying

Consumer Trust

Hipotesis

Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini:

H1 : Bahwa Price discount, Shopping lifestyle dan Consumer Trust berpengaruh secara

simultan terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB Universitas Islam Malang.

H2 : Bahwa Price discount berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB

Universitas Islam Malang.

H3 : Bahwa Shopping Lifestyle berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa

FEB Universitas Islam Malang.

H4 : Bahwa Consumer Trust berpengaruh terhadap Impulse Buying pada mahasiswa FEB

Universitas Islam Malang.

Metode Penelitian

Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada online shop Shopee. Waktu penelitian dilaksanakan

bulan November 2020 sampai Januari 2021

Populasi dan Sampel

Menurut Malholtra (2014:336) populasi merupakan gabungan seluruh elemen, dengan

karakterikstik yang serupa atau mencakup seluruuh semesta guna kepentingan masalah

penelitian pemasaran. Pada penelitian ini populasi yang digunakan yaitu Mahasiswa FEB

Unisma angkatan 2017 pengguna aplikasi Shopee. Sehingga dalam penelitian ini populasi

berjumlah 350 mahasiswa.

Malhotra (2014:366) mengatakan bahwa sampel merupakan sub kelompok elemen

populasi yang telah terpilih dalam partisipasinya pada kelompok terkecil dari populasi.

Penyebaran angket dilakukan guna mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah,

juga memungkinkan responden untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

50

Purposive sampling adalah teknik penelitian sampel yang di dasari atas pertimbangan yang

dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan.

Sampel dalam penelitian ini adalah online shop di shopee berdasarkan pertimbangan

atau kriteria tertentu dengan tujuan untuk memperooleh sampel yang representatif yang

sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sesuai dengan teori Malhotra, maka sampel

pada penelitian ini adalah 5 x 12 sehingga di dapatkan 60 sampel, akan tetapi dari 60

responden ditemukan adanya lembar kuesioner double dan tidak lengkap, maka jumlah

sampel menjadi 57 (60-3).

Kriteria pemilihan sampel yang diperlukan dan diperkenankan mengisi kuesioner

pada penelitian ini yaitu:

1) Mahasiswa FEB Manajemen Universitas Islam Malang pengguna aplikasi Shopee

adalah sebagai responden.

2) Mahasiswa FEB Manajemen Unisma yang masih aktif.

Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (variabel

independen) yang terdiri dari Price Discount, Shopping Lifestyle dan Consumer Trust.

Variabel terikat (variabel dependen) pada penelitian ini adalah Impulse Buying.

Definisi Operasional Variabel

1. Price Discount yaitu potongan dari harga normal suatu produk yang ditawarkan

kepada konsumen.

2. Shopping Lifestyle merupakan gambaran mengenai lifestyle didalam berbelanja yang

dapat mewujudkan tingkatan dalam status sosial.

3. Consumer Trust merupakan persepsi konsumen mengenai objek, atribut dan

manfaatnya sesuai dengan keinginan konsumen.

4. Impulse Buying merupakan sikap konsumen yang tanpa sadar didalam melakukan

pembelian tanpa berpikir atau tanpa adanya rencana terlebih dahulu serta tidak

memikirkan akibatnya.

Sumber Data

Sumber data diperoleh pada penelitian ini merupakan data primer, yang dimaksud

dengan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yaitu para Mahasiswa

FEB Manajemen Universitas Islam Malang pengguna apliksi Shopee.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui

kuisioner. Pengukuran yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden dari kuisioner,

yaitu dengan menggunakan skala likert.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu digunakannya analisis

regresi linier berganda.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

51

Hasil Analisis

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya masing-masing instrumen

dalam variabel Price Discount, Shopping Lifestyle, Consumer Trust dan Shopping Lifestyle.

Uji validitas dalam penelitian menggunakan program SPSS 26. Semua instrumen yang telah

diuji dan diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel, maka semua instrumen yang digunakan dapat

dikatakan valid.

Uji Reliabilitas

Uji realibilitas dipergunakan dengan tujuan untuk mengetahui reliabel tidaknya item

instrumen setiap variabel yang digunakan. Cara mengetahui reliabel atau tidaknya suatu

instrumen, yaitu dengan membandingkan nilai Cronbach’s Alpha dengan nilai 0,60. Apabila

nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka instrumen dapat dikatakan reliabel. Telah diketahui

semua variabel yang digunakan memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka semua

variabel yang digunakan adalah reliabel.

Uji Normalitas

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas

Nilai signifikan Kolmogrov-Smirnov dari semua Variabel terpenuhi nilai signifikan Asymp

sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi secara normal.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

52

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinearitas

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan Tabel 2 setiap variabel mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0.1

pada Varabel Price Discount (X1) 0.558, pada variabel Shopping Lifestylet (X2) 0,837,

sementara pada variabel Consumer Trust (X3) 0,589. Nilai VIF setiap variabel senilai kurang

dari 10 artinya tidak ditemukan adanya multikolinearitas. pada Variabel Price Discount (X1)

1.791, pada variabel Shopping Lifestyle (X2) 1,195 , Consumer Trust (X3) 1,698.

Berdasarkan atas hal itu dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut lolos dari

multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar metode scatter plot diatas, menunjukkan pola menyebar atau

tidak teratur yang berada disekitar angka nol dan sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa

hasil pengujian untuk variabel Price Discount, Shopping Lifestyle dan Consumer Trust

terhadap Impulse Buying menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Model Regresi Linier Berganda

Analisis ini diperlukan guna mengetahui terdapat pengaruh variabel Price Discount

(X1) Shopping Lifestyle (X2) dan Consumer Trust (X3) terhadap variabel Impulse Buying

(Y). Persamaaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:

Y = 3.439 - 0,068X1 + 0,586X2 + 0,220X3

Berdasarkan model persamaan regresi linier berganda di atas, dapat dijelaskan

sebagai berikut:

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

53

a. a = 3,439 adalah hasil dari nilai konstanta, artinya jika variabel Price Discount

(X1), Shopping Lifestyle (X2), Consumer Trust (X3) nilainya adalah 0, maka

variabel Impulse Buying (Y) nilainya adalah 3,439

b. b1 = Koefisien regresi variabel Price Discount (X1) dengan nilai -0,68 (negatif),

artinya jika variabel independen yang lain tetap sementara variabel Price

Discount terjadi kenaikan maka Impulse Buying akan menurun sebesar 0,68.

Koefisien yang bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif Price Discount

terhadap Impulse Buying, yaitu semakin tinggi Price Discount yang diberikan

maka semakin menurun Impulse Buying.

c. b2 = Koefisien regresi penelitian variabel Shopping Lifestyle (X2) dengan 0,586

(positif) , artinya jika variabel independen yang lain tetap sementara variabel

Shopping Lifestyle terjadi kenaikan maka Impulse Buying akan meningkat sebesar

0,586. Koefisien yang bernilai positif artinya terjadi hubungan positif Shopping

Lifestyle terhadap Impulse Buying, yaitu semakin meningkat Shopping Lifestyle

maka semakin meningkat Impulse Buying.

d. b3 = Koefisien regresi variabel Consumer Trst (X3) dengan nilai 0,220 (positif),

artinya jika variabel independen yang lain tetap sementara variabel Consumer

Trust meningkat maka Impulse Buying akan mengalami peningkatan sebesar

0,220. Koefisien yang bernilai positif artinya terjadi hubungan positif Consumer

Trust terhadap Impulse Buying, yaitu semakin meningkat Consumer Trust maka

semakin meningkat Impulse Buying.

Uji Hipotesis

Uji F

Tabel 3. Hasil Uji F

Dapat diketahui nilai signifikannya adalah 0.000 < 0,05. Maka berdasarkan hipotesis (H1),

Variabel Price Discount (X1), Shopping Lifestyle (X2) dan Consumer Trust (X3) secara

simultan berpengaruh terhadap variabel Impulse Buying (Y).

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

54

Uji t Tabel 4. Hasil Uji t

Analisa uji t:

1. Price Discount (X1)

Pada Variabel Price Discount (X1) diketahui mempunyai nilai sebesar t -0,314 <

0,256 (r tabel), nilai signifikansi 0,755 > 0,05 artinya H2 ditolak dimana Price Discount

tidak berpengaruh terhadap Impulse Buying.

2. Shopping Lifestyle (X2)

Pada variabel Discount (X2) diperoleh nilai t 5.767 > 0,256 dan nilai signifikansi

0,000 < 0,05. Artinya H3 diterima maka disimpulkan bahwa Variabel Shopping Lifestyle

berpengaruh terhadap Impulse Buying.

3. Consumer Trust (X3)

Pada variabel Consumer Trust perolehan nilai t 1,251 > 0,256 dengan nilai

signifikansi 0,218 > 0,05. Artinya H4 ditolak maka Consumer Trust tidak berpengaruh

terhadap Impulse Buying.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Price Discount, Shopping Lifestyle, Consumer Trust terhadap Impulse Buying

secara Simultan

Hasil pengujian maka untuk Variabel Impulse Buying diuji secara Simultan F diperoleh

nilai signifikan sebesar 0.000 < 0,05. Dengan demikian dikatakan Variabel Price Discount,

Shopping Lifestyle, dan Consumer Trust berpengaruh secara simultan terhadap Impulse

Buying.

Rata-rata tertinggi pada Y adalah Y.2 sebesar 4,29 dengan pernyataan “Saya seringkali

membeli produk tanpa adanya rencana pembelian sebelumnya”, dan terendah adalah Y.1

sebesar 3,96 dengan pernyataan “Saya membeli produk yang pertama kali saya lihat secara

spontan”. Dari data tersebut disimpulkan bahwa rata-rata responden menjawab sangat baik.

Penelitian ini serupa dengan penelitian terdahulu Dewantoro (2019) Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa variable Shopping Lifestyle, Price Discont, dan Consumer Trust

berpengaruh terhadap Impulse Buying secara simultan dan parsial.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

55

Pengaruh Price Discount terhadap Impulse Buying

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Variabel Price Discount tidak ada

pengaruh terhadap Impulse Buying ditunjukkan melalui uji t parsial dengan perolehan nilai t -

0,314 < 0,256 maka hasil diatas disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari

variable Price Discount terhadap Impulse Buying pada online shop Shopee.

Rata-rata tertinggi pada X1 adalah (X1.1) sebesar 4,64 dengan pernyataan “Saya tertarik

untuk melakukan pembelian produk karena besarnya potongan harga.”, dan terendah adalah

(X1.2) sebesar 4,36 dengan pernyataan “Saya tertarik untuk berbelanja produk karena masa

potongan harga yang lama”. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden rata-rata

menjawab sangat baik.

Semakin bagusnya Price Discount maka akan tinggi juga Impulse Buying seperti

besarnya potongan harga yang diberikan, masa potongan harga, dan jenis produk yang

mendapatkan potongan harga. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian oleh Sari

(2018) yang menghasilkan Price Discount berpengaruh negatif terhadap Impulse Buying.

Pengaruh Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Variabel Shopping Lifestyle berpengaruh

terhadap Impulse Buying ditunjukkan melalui uji t parsial dengan perolehan nilai t 5,767 >

0,256 maka dari perolehan hasil diatas dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari variable Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying pada online shop Shopee.

Rata-rata tertinggi pada X2 adalah (X2.2) sebesar 4,35 dengan pernyataan “Saya

cenderung berbelanja karena adanya rasa tertarik untuk berbelanja.”, dan terendah adalah

(X2.1) sebesar 3,78 dengan pernyataan “Saya cenderung berbelanja karena itu adalah

aktivitas saya dalam memanfaatkan waktu”. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa

responden rata-rata menjawab baik

Semakin bagusnya Shopping Lifestyle maka akan tinggi juga Impulse Buying seperti

Activities (aktivitas) yang dilakukan seseorang dalam berbelanja, Interest (ketertarikan)

terhadap suatu fashion dan Opinions (pendapatan) terhadap suatu produk . Hasil penelitian ini

selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amrullah (2019) dengan perrnyataan

bahwa Shopping Lifesstyle berpengaruh positif terhadap Impulse Buying.

Pengaruh Consumer Trust terhadap Impulse Buying

Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa Variabel Consumer Trust berpengaruh

terhadap Impulse Buying ditunjukkan dengan uji t parsial dan perolehan nilai t 1,251 > 0,256

maka dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variable Consumer

Trust terhadap Impulse Buying pada online shop Shopee.

Rata-rata tertinggi pada X3 adalah (X3.3) sebesar 4,54 dengan pernyataan “Saya

memiliki kepercayaan kepada penjual karena memiliki reputasi yang baik.”, dan terendah

adalah (X3.1) sebesar 4,36 dengan pernyataan “Saya percaya penjual memiliki kejujuran

dalam bertransaksi”. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden rata-rata menjawab

sangat baik.

Semakin baiknya Consumer Trust maka akan tinggi juga terjadinya Impulse Buying

seperti kejujuran penjual dalam bertransaksi, tanggungjawab penjual kepada pembeli, dan

reputasi yang dimiliki penjual.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ivon (2019)

dengan hasil penelitian bahwa Consumer Trust berpengaruh positif terhadap Impulse Buying.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

56

Implikasi secara umum dari penelitian ini adalah bahwa impulse buying mahasiswa FEB

Unisma tidak dipengaruhi oleh Price Discount dan Consumer Trust tetapi dipengaruhi oleh

Shopping Lifestyle.

Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan program SPSS dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

a. Bahwa terdapat pengaruh secara Simultan diantara variabel Price Discount, Shopping

Lifestyle, dan Consumer Trust terhadap Impulse Buying bagi mahasiswa FEB Unisma

pada online shop Shopee.

b. Variabel Price Discount tidak berpengaruh terhadap Impulse Buying bagi mahasiswa

FEB Unisma pada online shop Shopee.

c. Variabel Shopping Lifestyle memiliki perngaruh terhadap Impulse Buying bagi

mahasiswa FEB Unisma pada online shop Shopee.

d. Variabel Consumer Trust tidak berpengaruh terhadap Impulse Buying Online bagi

mahasiswa FEB Unisma pada online shop Shopee.

Keterbatasan

a. Jumlah responden yang ada dalam penelitian ini hanya pada mahasiswa S1 Unisma

angkatan 2017-2018..

b. Dalam penelitian ini mengabaikan uji normalitas, artinya bahwa data tidak

terdistribusi secara normal, tetapi tetap dilanjutkan ke analisis regresi linear berganda.

Saran

a. Bagi perusahaan

1) Variabel Price Discount

Sebaiknya pihak Shopee memberikan jangka waktu diskon lebih pendek agar

konsumen lebih antusias dalam melakukan pembelian secara impulsif.

2) Variabel Shopping Lifestyle

Sebaiknya pihak Shopee harus lebih dapat menarik perhatian konsumen agar dapat

terjadi pembelian secara impulsif .

3) Variabel Consumer Trust

Sebaiknya pihak Shopee meningkatkkan kepercayaan konsumen atas

tanggungjawab penjual dalam melakukan transaksi.

4) Variabel Impulse Buying

Sebaiknya pihak Shopee lebih memahami perilaku konsumen dalam pembelian

impulsif yaitu dengan memperhatikan keinginan konsumen seperti Price Discount,

Shopping Lifestyle dan Consumer Trust sehingga konsumen tidak ragu dalam

melakukan pembelian impulsif di Shopee.

b. Harapan bagi peneliti selanjutnya

Untuk pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut dianjurkan agar:

1) Menambahkan variabel lagi yang berbeda pada penelitian berikutnya agar bisa

memperkuat pendapat.

2) Menambahkan item pertanyaan guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik

lagi.

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

57

3) Bisa menambahkan jumlah sampel dan populasi yang lebih banyak dalam

penelitiannya agar memperoleh hasil yang lebih sempurna.

Daftar Pustaka

Cnnindonesia.com, 2020. Transaksi e commerce nyaris dua kali lipat dimasa pandemic di

akses pada 17 November 2020.

Ghani, U., Imran, M. and Jan, F. A. 2011. The Impact of Demographic

Characteristics on Impulse Buying Behaviour of Urban Consumers in

Peshawar. International Journal of Academic Research, 3 (5): 286-289

Utomo, P dan L. Endanga, dan S. Yohanes . 2011. Kepercayaan Terhadap Internet Serta

Pengaruhnya Pada Pencarian Informasi dan Keinginan Membeli Secara Online.

Jurnal Dinamika Informatika 2 (7).

Sari dan Ikhwan. 2018. Pengaruh Price Discount, Bouns Pack dan In-Store Display

Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Giant Ekstra Banjar. Jurnal Sains

Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 2. No.1. Hal. 51-60.

Ivon. 2019. Pengaruh Sales Promotion dan Consumer Trust Terhadap Impulse Buying

Online Pada Situs Marketplace Shopee.

Baskara, I.B. (2018). Pengaruh Potongan, Harga (Discount) Terhadap Pembelian Tidak

Terencana (Impulse Buying). Studi Pada Pengunjung Matahari Department Store

Johar Plaza Jember. Manajemen Bisnis, 5(2).

Mowen dan Minor, 2012. Perilaku Konsumen Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Ika Yunia. 2013. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana.

Malhotra, Naresh. 2014, Basic Marketing Research. Pearson Education. England.

Yulia Dwi Tirtaasari *) Adalah Alumni FEB Unisma

Nur Hidayati **) Adalah Dosen FEB Unisma

Budi Wahono ***) Adalah Dosen FEB Unisma