23
TUGAS ETIKA BISNIS “ETIKA BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI DAN OLIGOPOLI” Disusun Oleh : Ufthi Aulia Maingak (12-401-013) AKUNTANSI 2012-2013 1 | STIE - YPUP

"ETIKA BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI DAN OLIGOPOLI"

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS ETIKA BISNIS

“ETIKA BISNIS DALAM PASAR

MONOPOLI DAN OLIGOPOLI”

Disusun Oleh :

Ufthi Aulia Maingak (12-401-013)

AKUNTANSI

2012-2013

1 | STIE - YPUP

2 | STIE - YPUP

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan yang

maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga

tugas kami yang berjudul “ETIKA BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI

DAN OLIGOPOLI” dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan tulisan makalah ini, kami tidak lupa

mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah

membantu dalam proses penyelesaian tugas kami ini . Dan tidak

lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan

orang tua yang membantu dalam penyelesaian tugas Etika Bisnis

ini.

Kami juga menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan

yang mendasar pada tulisan kami ini.

Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu

pengetahuan ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memenuhi kebutuhan

pembaca sekalian, terutama dalam pembelajaran Etika Bisnis

dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang menyangkut “ETIKA

BISNIS DALAM PASAR MONOPOLI DAN OLIGOPOLI”.

3 | STIE - YPUP

Penulis

KelompokVII

DAFTAR ISI

Sampul Depan.................................................... 1

Kata Pengantar.................................................. 2

Daftar Isi...................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................ 4

B. Rumusan Masalah ........................................... 4

C. Tujuan..................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. PASAR MONOPOLI

A.1 Pengertian Pasar Monopoli.............................. 5

A.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli.............................. 5

A.3 Penyebab Terjadinya Pasar Monopoli..................... 6

4 | STIE - YPUP

A.4 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli................ 8

A.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Monopoli............. 8

A.6 Contoh Pasar Monopoli.................................. 9

B. PASAR OLIGOPOLI

B.1 Pengertian Pasar Oligopoli............................. 10

B.2 Ciri-Ciri Pasar Oligopoli............................. 11

B.3 Penyebab Terjadinya Pasar Oligopoli.................... 12

B.4 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Oligopoli............... 12

B.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Oligopoli............ 13

B.6 Contoh Pasar Oligopoli................................. 14

BAB III PENUTUP ............................................... 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian

masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas

bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas

atas. Pasar juga merupakan proses hubungan timbal antara

penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan

jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Pasar

merupakan perwujudan dari kegiatan ekonomi,pasar muncul

karena pemenuhan akan kebutuhan semakin beragam.Pada

awalnya dikenal dengan sistem barter disini melakukan

5 | STIE - YPUP

pertukaran barang dengan barang lain,dari sini pasar terus

berkembang dengan pesatnya sampai sekarang berbagai jenis

pasar bermunculan dengan celah-celah ekonomi berdasarkan

permintaan pasar. Dalam perkembangannya kita kenal pasar

oligopoli dan monopoli sebagai bentuk bagian dari pasar

saat ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pasar Monopoli

2. Pasar Oligopoli

3. Undang – Undang yang Mengatur Pasar Monopoli dan

Oligopoli

4. Contoh Pasar Monopoli dan Oligopoli

C. TUJUAN

Menjelaskan tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Penyebab terjadinya,

Kekurangan dan Kelebihan, Undang-Undang yang Mengatur, dan

Contoh dari Pasar Monopoli dan Oligopoli.

BAB II

6 | STIE - YPUP

PEMBAHASAN

A. PASAR MONOPOLI

A.1 Pengertian Pasar Monopoli

Struktur pasar monopoli sifatnya sangat berlawanan

dengan pasar persaingan sempurna. Monopoli itu sendiri

berasal dari kata “monos (satu) dan polein (menjual)” yang berarti

secara sendiri. Maka dilihat dari asal kata tersebut,

definisi dari monopoli itu sendiri adalah ” struktur pasar yang

hanya ada satu pelaku bisnis atau perusahaan yang menjual produk atau

komoditas tertentu dan menguasai pasar”.

Suatu perusahaan yang monopolistik secara serentak bisa

menentukan harga produk dan jumlah outputnya. Bagi sebuah

monopoli adalah mungkin untuk memperoleh laba di atas

normal, bahkan dalam jangka panjang sekalipun. Penentu

harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering

disebut sebagai “monopolis”.

A.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli

Produsen: hanya terdapat satu penjual yang menguasai

pasar.

Konsumen : Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain,

kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka

harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.

Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh

perusahaan monopoli itu, dan konsumen tidak dapat

berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual

beli.

7 | STIE - YPUP

Produk: Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli

tidak dapat digantikann oleh barag lain yang ada

didalam pasar. Barang-barang tersebut merupakan satu-

satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak

terdapat barang mirip yang dapat menggantikan.

Iklan: Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena

perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan

didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan

barangnya dengan menggunakan iklan. Walau ada yang

menggunakan iklan, iklan tersebut bukanlah bertujuan

untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara

hubungan baik dengan masyarakat.

Menghambat pendatang baru untuk masuk pasar: Hambatan

itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung,

diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan

untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan

berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke

pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di

antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah

mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling

rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran

perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan

baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan

perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar,

image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan

perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara

lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak

cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang

biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa

8 | STIE - YPUP

kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak

menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan

perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di

pasar.

Price: Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga. Oleh karena

perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di

dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam

menentukan harga barang yang dijualnya dipasar. Oleh

sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu

harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian

terhadap produksi dan jumlah barang ditawarkan

perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat

yang dikehendakinya. Seringkali harga dibuat serendah

mungkin agar perusahaan lain tidak dapat masuk.

A.3 Penyebab Terjadinya Pasar Monopoli

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya monopoli,

diantaranya:

Adanya penguasaan bahan mentah (sumber daya)

tertentu. Satu jenis produk tertentu mungkin hanya

dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi

tertentu. Misalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat

secara luas, maka penguasaan atau pengelolanya

ditangani oleh pemerintah seperti yang tercantum

dalam UUD 1945. Satu perusahaan yang memiliki tanah

atau hutan yang menghasilkan jenis kayu tertentu

(ukir misalnya) maka perusahaan tersebut mempunyai

kedudukan monopoli untuk produksi kayu ukir..

9 | STIE - YPUP

Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau

memiliki keunggulan teknologi. Satu produsen yang

memiliki teknik atau keunggulan teknologi jauh diatas

calon pesaingnya, untuk satu periode tertentu dapat

mempunyai kedudukan monopoli. Misalnya penguasaan

teknik foto, dulu hanya da pada (kodak), sehingga

sampai sekarang orang sering menyebut tustel dengan

sebutan kodak. Demikian pula dengan IBM, untuk

menyebut komputer. Selama teknik produksi tidak ada

yang meniru, maka pasar barang-barang tersebut akan

dikuasai oleh si monopolis.

Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu

(merupakan unsur yuridis). Untuk mendapatkan hak

patent ini biasanya harus didahului oleh adanya suatu

penemuan. Satu produsen menemukan cara-cara produksi

baru atau menghasilkan produk jenis baru kemudian

dimintakan hak patent pada pemerintah. Dalam hal ini

produsen mendapatkan monopoli untuk menghasilkan

barang tersebut. Misalnya Graham Bell untuk pesawat

telepon dan Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak

patent ini diberikan oleh departemen kehakiman dan

mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka waktu

tersebut maka tidak ada orang lain yang dapat

memproduksi barang yang sama, karena jika memproduksi

maka akan dituntut ke pengadilan.

Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena

diperoleh secara institusional (kelembagaan).

Misalnya monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA

10 | STIE - YPUP

Internasional, yaitu monopoli unutk perakitan dan

penjualan mobil baru merk TOYOTA.

Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak

perlu adanya hak patent atau lisensi). Misalnya

karena faktor luas pasar yang terlalu besar sehingga

tidak memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari

satu penjual. Masuknya perusahaan baru biasanya tidak

akan menguntungkan, sebab perusahaan lama yang

memegang monopoli sudah mempunyai pengalaman yang

lebih luas dan mempunyai kekayaan non material atau

good will dari masyarakat. Oleh sebab itu pendatang

baru akan dapat bertahan jika mempunyai teknologi

yang lebih efisien.

A.4 Kekurangan Dan Kelebihan Pasar Monopoli

A4.1 Kekurangan :

1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang

2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan

3. Terjadi eksploitasi pembeli.

A4.2 Kelebihan :

11 | STIE - YPUP

1. Keuntungan penjual cukup tinggi, biasanya diatur

pemerintah.

2. Menguntungkan konsumen karena penjual tidak dapat

menentukan harga dengan semaunya.

A.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Monopoli

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 1999

TENTANG

LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya

berasaskan demokrasi ekonomi dengan

memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan

kepentingan umum.

Pasal 3

Tujuan pembentukan undang-undang ini adalah untuk:

a. menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi

ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat;

b. mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan

persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanya

kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha

besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil;

c. mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak

sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha; dan

12 | STIE - YPUP

d. terciptanya efektivitas dan efis iensi dalam kegiatan

usaha.

KEGIATAN YANG DILARANG

Monopoli

Pasal 17

(1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi

dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang

dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau

persaingan usaha tidak sehat.

(2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan

penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan

atau jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila :

a. barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada

substansinya; atau

b. mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam

persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama; atau

c. satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai

lebih dari 50% (lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis

barang atau jasa tertentu.

A.6 Contoh Pasar Monopoli

1. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah

perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan

listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN masih merupakan

satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

pendistribusinya. Dalam hal ini PT. PLN sudah seharusnya

dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, dan

mendistribusikannya secara merata.

13 | STIE - YPUP

2. PT Pertamina (Persero) (dahulu bernama Perusahaan

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah sebuah

BUMN, bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi

di Indonesia,yang mempunyai monopoli pendirian SPBU di

Indonesia.

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)adalah

perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa

dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.

4. Perusahaan Air Minum (PAM)

5. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) adalah Badan Usaha Milik

Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan

kereta api.

B. PASAR OLIGOPOLI

B.1 Pengertian Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah ”pasar yang didalamnya terdapat beberapa

penjual terhadap satu komoditi sehingga tindakan satu penjual akan

mempengaruhi tindakan penjual lainnya”. Jika produknya homogen

disebut oligopoli murni (pure oligopoly): Jenis ini merupakan praktek

oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang

yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk

air mineral, produk semen.. Jika produknya berbeda corak

disebut oligopoli beda corak (differentiated oligopoly): Pasar ini merupakan

suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang

diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor dan

14 | STIE - YPUP

pasar mobil di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek

terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan

dirinya sebagai bagian yang terikat dengan pasar, di mana

keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk

pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan

produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan

tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya

untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk

kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan

oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal

di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual

terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku

usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-

industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti,

industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoli adalah

pertama, penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya

sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga mengakui

bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan

lain, dan sebaliknya. Kedua, penjual bertindak secara

strategik. Asumsi ketiga, kemungkinan masuk pasar bervariasi

dari mudah (free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar

(blockade), dan asumsi keempat pembeli sebagai price taker.

Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar.

15 | STIE - YPUP

B.2 Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Terdapat banyak pembeli di pasar :

Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk

yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan

kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon

selular, air minum, kendaraan bermotor, dan

sebagainya.

Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai

pasar:

Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang

memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada

ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling

menunjang. Contoh: Perusahaan Kartu Seluler

(Telkomsel, Indosat, Esia, Tree, Axis), Perusahaan

Rokok (U-Mild, Sampoerna, Djisamsu).

Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa

berbeda mutunya:

Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan

yang berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini

adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang

mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama, atau

hamper sama di dalam pasar oligopoly

Adanya hambatan bagi pesaing baru:

Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar

besar akan memainkan peranan untuk menghambat

perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly

tersebut.

16 | STIE - YPUP

Diantaranya adalah bersifat kolusif, dimana antar

pesaing dalam pasar oligopoly membuat beberapa

kesepakatan masalah harga, dan lain-lain. Perusahaan

baru akan sulit masuk pasar karena produk yang mereka

tawarkan meskipun mutu dan harganya lebih unggul, tapi

peranan Brand image melalui periklanan mengalahkan hal

tersebut.

Adanya saling ketergantungan antar perusahaan

(produsen):

Keuntungan yang didapatkan bergantung dari pesaing

perusahaan tersebut. Yaitu adanya tarik menarik pangsa

pasar (Market share) untuk mendapatkan profit melalui

harga jual bersaing sehingga tidak ada keuntungan

maksimum.

Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif:

Untuk menciptakan brand image, menarik market share

dan mencegah pesaing baru.

B.3 Penyebab Terjadinya Pasar Oligopoli

Efisiensi Skala Besar

Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak

dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan

mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat

modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi

menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru

tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar.

Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry)

17 | STIE - YPUP

bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam

pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

Kompleksitas Manajemen

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan

sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar

oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga.

Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap

keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan

dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli,

kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai

modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus

mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu

bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih

kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan

tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya

terdapat sedikit produsen.

B.4 Kekurangan Dan Kelebihan Pasar Oligopoli

B4.1 Kekurangan :

1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong

timbulnya inflasi

3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada

kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing

kurang

4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik

faktor produksi

5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru

6. Bisa berkembang ke arah monopoli

18 | STIE - YPUP

B4.2 Kelebihan :

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.

2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.

3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya

persaingan penjual.

4. Adanya penerapan teknologi baru

B.5 Undang-Undang yang Mengatur Pasar Oligopoli

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 1999

TENTANG

LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

PERJANJIAN YANG DILARANG

Bagian Pertama

Oligopoli

Pasal 4

(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku

usaha lain untuk secara bersamasama melakukan penguasaan

produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat

mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan

usaha tidak sehat.

(2) Pelaku usaha patut diduga atau dianggap secara bersama-sama

melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan

atau jasa, sebagaimana dimaksud ayat (1), apabila 2 (dua) atau

3 (tiga) pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai

lebih dari 75% (tujuh puluh lima persen) pangsa pasar satu

jenis barang atau jasa tertentu

19 | STIE - YPUP

BAGIAN KEDUA

PENETAPAN HARGA

Pasal 5

(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku

usaha pesaingnya untuk

menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang

harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar

bersangkutan yang sama.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalaim ayat (1) tidak

berlaku bagi:

a. suatu perjanjian yang dibuat dalam suatu usaha

patungan; atau

b. suatu perjanjian yang didasarkan undang-undang yang

berlaku.

Pasal 6

Pelaku usaha dilarang membuat rperjanjian yang

mengakibatkan pembeli yang satu harus membayar dengan

harga yang berbeda dari harga yang harus dibayar oleh

pembeli lain untuk barang dan atau jasa yang sama.

Pasal 7

Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku

usaha pesaingnya untuk

menetapkan harga di bawah harga pasar, yang dapat

mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.

Pasal 8

Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku

usaha lain yang memuat

persyaratan bahwa penerima barang dan atau jasa tidak akan

menjual atau memasok

20 | STIE - YPUP

kembali barang dan atau jasa yang diterimanya, dengan

harga yang lebih rendah daripada harga yang telah

diperjanjikan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat.

B.6 Contoh Pasar Oligopoli

1. Perusahaan Yang bergerak di bidang Jaringan Selullar:

Kartu telepon seluler: Esia, Indosat, Telkomsel, Axis.

2. Perusahaan Yang bergerak dibidang Elektronik:

PT. Teletama Artha Mandiri (Blackberry Indonesia), PT

Toshiba, PT.Samsung Electronic Indonesia.

3. Perusahaan Yang bergerak dibidang Otomotif:

PT. Yamaha Motor Indonesia, PT.Mazda Motor Indonesia,

PT.Toyota Astra Motor, PT.Nissan Motor Indonesia.

4. Perusahaan Yang bergerak dibidang Pangan:

PT.Indofood, PT Unilever, PT Ultrajaya Milk Industri,

5. Perusahaan Yang bergerak dibidang Jasa Swalayan:

PT Indomarco, PT Sumber Alfaria Trijaya (alfamart), PT

Matahari Putra Prima(Hypermart), PT Hero Supermarket

(Giant), PT Lotte Indonesia

21 | STIE - YPUP

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN :

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya

terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan

barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.

Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu

perusahaan, tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak

terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat

mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain

perusahaan monopoli memiliki suatu sumber daya yang unik dan

tidak dimiliki oleh perusahaan lain, perusahaan monopoli pada

umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke

tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan

berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi hak

monopoli kepada perusahaan tersebut.

Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat

disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat memperburuk

distribusi pendapatan dalam masyarakat.

Pasar oligopoly merupakan suatu struktur pasar dimana

hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-

barang yang bersaing. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar

22 | STIE - YPUP

untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah

diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk

masuk ke dalam pasar, apabila terdapat perusahaan yang memiliki

hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi

perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis, perusahaan

yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan

lain untuk menyainginya. Di Indonesia pasar oligopoli dapat

dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar

layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang

bergerak dalam industri berat. Dan Produk layanan dari operator

selular GSM dan CDMA di Indonesia, dapat dikelompokkan ke dalam

pasar oligopoli.

23 | STIE - YPUP