23
Farmakokinetik Klinik Penyakit Hati

Farmakokinetik Klinik Penyakit Hati (Hepatic Disease)

  • Upload
    itb-id

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Farmakokinetik Klinik Penyakit Hati

Disusun oleh :Kelas :S-1 Reg Far A

1.Desi Trisiah2.Sundari 3.Rachmat Hidayat

• Farmakokinetik klinik adalah disiplin yang menerapkan konsep farmakokinetik dan prinsip pada manusia dengan tujuan untuk merancang regimen dosis individu yang optimal pada respon terapi suatu pengobatan dengan meminimalisasi reaksi yang tidak diinginkan atau efek samping obat.

• Farmakokinetik adalah ilmu yang mempelajari tentang absorption, distribution, metabolism, and excretion obat (ADME)

• Hati adalah organ terpenting yang bertanggung jawab dalam metabolisme obat.

• Sebagian besar metabolisme obat di katalis oleh enzim yang terkandung dalam mikrosom pada hepatosit yang sering dikenal sebagai sistem enzim cytochrome P-450 (CYP).

HATI

2 jenis utama penyakit hati :1. Hepatitis • Hepatitis peradangan hati --- hepatosit menurun

atau mati• Hepatitis akut --- ringan, penurunan

metabolisme obat sementara dan tidak memerlukan perubahan dosis obat.

• Hepatitis kronis --- hepatosit rusak irreversibel, perubahan dosis obat diperlukan --- bila tidak menyebabkan sirosis hati.

2. Sirosis HatiTerjadi penurunan permanen dari fungsi hepatosit. Perubahan dosis obat biasanya dibutuhkan.

Skema representasi dari hati

Aliran darah hati menuju ke organ disuplai oleh arteri hati dan vena portal. Cabang dari arteri hati yaitu arteri mesenterika superior menyediakan oksigen darah ke hati pada kadar ~0,5 L/menit. Vena portal mengalirkan darah dari saluran pencernaan pada kadar ~1 L/menit dan melewati hati. Zat kimia, termasuk obat oral, harus melewati hati sebelum memasuki sirkulasi sistemik dan vena hepatika mengalirkan darah dan berakhir di vena cava inferior.

JENIS OBAT YANG DIMETABOLISME

TERUTAMA DI HATI

CHILD-PUGH SCORE(Menganalisa penurunan fungsi hati)

Pasien dengan :

Skor total 5 : fungsi hati normal Skor total 8 – 9 : penurunan sedang (~25%) Skor total 10 atau ≥ 10 : penurunan dosis

harian awal (~50%) disfungsi hati berat

Dosis biasa obat yang 95% di metabolisme di hati adalah 500 mg setiap 6 jam, dan total dosis harian 2000 mg/hari. Untuk pasien sirosis hati dengan skor Child-Pugh nya 12, Maka, dosis awal yang tepat seharusnya 50% dari dosis biasa atau menjadi 1000 mg/hari. Sehingga, obat dapat diresepkan untuk pasien sebanyak 250 mg setiap 6 jam atau 500 mg setiap 12 jam.

CONTOH :

Perubahan regimen dosis dan parameter farmakokinetik obat akibat di hati

TEOFILIN CLEARANCE DAN RENTANG DOSIS TEOFILIN

• Tabel tersebut di rancang untuk menghasilkan konsentrasi teofilin yang stabil (8 – 12 mg/L)

• Dosis dan interval dosis dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi stabil di bawah range terapi dengan menggunakan parameter farmakokinetik yang telah diukur pada pasien dengan penyakit hati sebelumnya dengan menggunakan persamaan farmakokinetik.

MD = Css . Cl

MD = Dosis pemeliharaan Css = konsentrasi stabilCl = Clearance (bersihan) L/Jam or mL/menit.

Rumus penentuan dosis pemeliharaan

Contoh soalLaki-laki berumur 62 tahun, berat badan 65 kg dengan sirosis hati (total bilirubin = 2.6 mg/dL, serum albumin = 2.5 mg/dL, prothrombin time prolonged melebihi normal yaitu 8 seconds, cairan ascitik dalam jumlah kecil, tidak ada hepatic encephalopathy), memiliki penyakit paru obstruktif berat yang membutuhkan perhitungan dosis awal teofilin. Pasien tidak merokok dan tidak menderita gagal jantung. Hitung Child-Pugh score pasien, estimasi clearance (bersihan) teofilin, dan dosis teofilin untuk mencapai konsentrasi stabil 10 mg/L.

Jawabantotal bilirubin = 2.6 mg/dL, serum albumin = 2.5 mg/dL, prothrombin time prolonged melebihi normal yaitu 8 seconds, cairan ascitik dalam jumlah kecil, tidak ada hepatic encephalopathy

Pasien dengan :

Skor total 5 : fungsi hati normal Skor total 8 – 9 : penurunan sedang (~25%) Skor total 10 atau ≥ 10 : penurunan dosis

harian awal (~50%) disfungsi hati berat

Jadi

total bilirubin = 2 points, albumin = 3 points,prothrombin time = 3 points, Ascites = 2 points, encephalopathy = 1 point. Total = 11 points,

Jadi, pasien memiliki disfungsi hati berat.

Theophylline clearance (from Table 3-3): Cl = 0.35 mL/min/kg (65 kg) = 22.8 mL/minCl = (22.8 mL/min 60 min/jam) ⋅ (1000 mL/L) = 1.37 L/jam

Theophylline dose:

Dosis Pemeliharaan Teofilin MD = Css Cl ⋅

= (10 mg/L)(1.37 L/jam) = 14 mg/jam

Daftar PustakaBauer Applied Clinical Pharmacokinetics