39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengapa setelah sebelumnya hampir semua pihak, berlomba- lomba mengatasi situasi kekurangan vitamin A di dunia, tiba-tiba muncul peringatan bahaya kelebihan vitamin A? Penyebabnya adalah tingginya kasus penyakit kerapuhan tulang atau osteoporosis di kalangan warga negara maju. Di Amerika Serikat saja, institut kesehatan nasional melaporkan, lebih dari 10 juta warganya menderita gejala kerapuhan tulang. Sekitar 80 persen penderitanya adalah wanita. Sekitar 18 juta warga Amerika lainnya, menderita gejala berkurangnya kerapatan tulang, yang menunjukan perkembangan awal dari osteoporosis. Dalam penelitian memang ditemukan, penyebabnya bermacam- macam dan bukan hanya akibat kelebihan vitamin A saja. Ada yang merupakan penyakit genetis, kurang konsumsi kalsium, akkibat kebiasaan merokok atau juga konsumsi alkohol secara berlebihan. Namun beberapa tahun belakangan, para peneliti memusatkan perhatian pada kaitan antara kelebihan vitamin A dengan risiko kerapuhan tulang. Pemicunya, adalah konsumsi vitamin A.

Gizi bu ratih

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengapa setelah sebelumnya hampir semua pihak, berlomba-

lomba mengatasi situasi kekurangan vitamin A di dunia, tiba-tiba

muncul peringatan bahaya kelebihan vitamin A? Penyebabnya adalah

tingginya kasus penyakit kerapuhan tulang atau osteoporosis di

kalangan warga negara maju. Di Amerika Serikat saja, institut

kesehatan nasional melaporkan, lebih dari 10 juta warganya

menderita gejala kerapuhan tulang. Sekitar 80 persen penderitanya

adalah wanita. Sekitar 18 juta warga Amerika lainnya, menderita

gejala berkurangnya kerapatan tulang, yang menunjukan

perkembangan awal dari osteoporosis.

Dalam penelitian memang ditemukan, penyebabnya bermacam-

macam dan bukan hanya akibat kelebihan vitamin A saja. Ada yang

merupakan penyakit genetis, kurang konsumsi kalsium, akkibat

kebiasaan merokok atau juga konsumsi alkohol secara berlebihan.

Namun beberapa tahun belakangan, para peneliti memusatkan

perhatian pada kaitan antara kelebihan vitamin A dengan risiko

kerapuhan tulang. Pemicunya, adalah konsumsi vitamin A.

Setiap orang memerlukan berbagai zat gizi, baik bagi anak-

anak maupun orang dewasa. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi

untuk perkembangannya sedang orang dewasa membutuhkannya untuk

menjaga tubuh tetap sehat. Zat gizi adalah bahan-bahan kimia

dalam makanan yang memberikan energi bagi tubuh. Zat gizi dibagi

menjadi 2 bagian besar, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.

Makronutrisi terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan

beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah

yang besar. Mikronutrisi adalah nutrisi yang diperlukan tubuh

dalam jumlah sangat sedikit (hanya dalam ukuran miligram sampai

mikrogram), seperti vitamin dan mineral.

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga

kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di

dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi

homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan

komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh

adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu

(zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan

partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada

dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui

makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke

seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti

adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit

ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit

saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu

terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan

intraseluler dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah

cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan

akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri

dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan

interstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler

(plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan

intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel, sedangkan

cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan

serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana peranan vitamin dan mineral dalm tubuh ?

1.2.2 Apa efek dari vitamin dan mineral ?

1.2.3 Bagaimana keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh

?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk memenuhi tugas mata kuliyah GIZI dalam KESEHATAN

REPRODUKSI

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk menjelaskan peranan vitamin dan mineral

2. Untuk menjelaskan efek dari vitamian dan nineral

3. Untuk menjelaskan keseimbangan cairan dan elektrolit

dalam tubuh

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi pembaca

Pembaca memperoleh pengetahuan tentang peranan vitamin

dan mineral beserta efeknya dan keseimbangan elektrolit

dalam tubuh.

1.4.2 Bagi dosen

Terpenuhi tugas mata kuliyah gizi dalam reproduksi

1.4.3 Bagi penulis

Penulis lebih mendalami pengetahuaan tentang peranan

vitamin dan mineral beserta efeknya dan keseimbangan

cairan dan elektrolit dalam tubuh.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Vitamin

2.1.1 Pengertian Vitamin

Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat oleh

tubuh tetapi diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil untuk

dapat berlangsungnya berbagai reaksi faal dan biokimia dalam

tubuh, agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan

berjalan normal.

Vitamin tidak secara langsung memberikan energy bagi

tubuh. Sebagai katalis, vitamin mnjadi bagian system enzim

yang dibutuhkan untuk melepaskan energy dari protein, lemak,

dan karbohidrat. Vitamin juga diperlukan untuk membentuk sel

darah merah, hormone, dan materi genetic, serta untuk

mempertahankan fungsi system syaraf yang baik.

2.1.2 Fungsi Vitamin

Secara umum semua jenis vitamin mempunyai peran sebagai

berikut :

1. Merangsang proses pertumbuhan berbagai jaringan

2. Meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang

sehat

3. Memelihara kesehatan, kebugaran, dan memperpanjang usia,

karena :

a. Berperan dalam pengaturan proses metabolisme dan

penggunaan sumber energy, asam amino, asam lemak, dan

mineral

b. Memelihara fungsi normal saluran pncernaan dan nafsu

makan

c. Memelihara kebugaran mental

d. Memperkuat daya tahan tubuh

e. Sebagai anti-oksidan dan mencegah terbentuknya radikal

bebas yang dapat merusak sel jaringan

2.1.3 Macam-macam Vitamin Beserta Efeknya

1. Vitamin Larut-Air

a. Vitamin B1 (tiamin)

Fungsi Utama:

Perangsang nafsu makan, pembangun tubuh, membantu

metabolisme karbohidrat, sirkulasi, pencernaan,

pertumbuhan, kemampuan belajar, pemeliharaan tonus

otot, memelihara sifat permeabilitas dinding pembuluh

darah (mencegah beri-beri), mmelihara fungsi syaraf

perifer (mencegah neuritis), memperbaiki kontraksi

dinding lambung sehingga sekresi getah cerna menjadi

lebih baik dan memelihara nafsu makan.

Sumber makanan:

Daging, ikan, babi, molasse, ragi alcohol, beras merah,

kacang, benih gandum, padi-padian utuh, dan padi-padian

yang diperkaya, kulit ari beras, sayuran, dan kacang

hijau.

Kebutuhan orang dewasa:

a. Laki-laki : 1,2 mg

b. Perempuan : 1,1 mg

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B1:

Kekurangan :

Ber-beri (kelelahan, kelemahan otot, edema,

pembesaran jantung, gagal jantung), sembelit, nafsu

makan kurang, gangguan metabolism karbohidrat, dan

kehilangan reflek syaraf.

Kelebihan : -

Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada

b. Vitamin B2 (riboflavin)

Fungsi Utama:

Pembentukan antibody dan sel darah merah, metabolism

energy, respirasi sel, pemeliharaan jaringan epitel,

ocular,mukosa, sebagai koenzim, pemeliharaan jaringan

saraf, jaringan pelapis, kulit, dan kornea

Sumber makanan:

Daging, ikan, unggas, susu, molasse, ragi alcohol,

telur, buah, sayuran berdaun hijau, kacang, padi-padian

utuh, buah-buahan, sayuran, biji kacang, susu an hasil

olahannya, gandum.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki 1,3 mg

Perempuan : 1,1 mg

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B2

Kekurangan : Ariboflavinosis (dermatitis, glossitis,

fotofobia)

Kelebihan: -

Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada

c. Vitamin B3 (niasin)

Fungsi Utama:

Membantu sirkulasi, penurunan kadar kolesterol,

pertumbuhan, produksi asam hidroklorat, metabolism

(karbohidrat, protein, dan lemak), produksi hormone

seks, dan berperan dalam proses oksidasi-reduksi dalam

tubuh.

Sumber makanan:

kacangan,hati, dan ginjal

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki: 16 mg

Perempuan : 14 mg

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B3

Kekurangan: Pelagra 4D(dermatitis, diare, demensia,

death/ kematian),

Kelebihan: -

Tanda dan gejala toksisitas:

Kemerahan, ulkus lambung, tekanan darah rendah, mual,

muntah, diare, kerusakan hati.

d. Vitamin B6 (piridoksin)

Fungsi Utama:

Pembentukan antibody, pencernaan, sintesis asam

deoksiribonukleat dan asam ribonukleat,

penggunaan/koenzim lemak dan protein, metabolisme asam

amino,produksi hemoglobin, sintesis neurotransmitter,

pembentukan vitamin B3.

Sumber makanan:

Daging, unggas, pisang, molasse, ragi alcohol, hati

yang dikeringkan, ikan, sayuran berdaun hijau, kacang

tanah, kismis, kenari, benih gandum, padi-padian

utuh,alpukat,.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki : 1,3 mg (< 50 th) ; 1,7 mg (> 50 tahun)

Perempuan ; 1,3 mg (<50 th) ; 1,5 mg (>50 tahun)

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B6

Kekurangan: Dermatitis, glositis, kejang, anemia.

Kelebihan: -

Tanda dan gejala toksisitas:

Depresi, iritabilitas, sakit kepala, lemas

e. Vitamin B12 ((kobalamin)

Fungsi Utama:

Pembentukan sel-sel darah merah, metabolisme sel dan

nutrient, absorpsi besi, pertumbuhan jaringan,

pemeliharaan sel saraf, mengubah folat menjadi bentuk

aktif dalam metabolisme semua sel, membangun jaringan

tulang, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh, memberi

elektrolit untuk keperluan otot-otot dan syaraf, dan

membuat berbagai enzim.

Sumber makanan:

Daging, telur, ikan, produk susu, hati, makanan yang

difermentasi (tempe, tahu)

Kebutuhan orang dewasa:

2,4 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B12

Kekurangan: Tidak mampu mencerna, diare atau

konstipasi, penurunan berat badan, anemia makrositik,

kelelahan, ingatan yang buruk, iritabilitas, parestesia

tangan dan kaki

Kelebihan: -

Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada

f. Vitamin c (askorbat)

Fungsi Utama:

Produksi kolagen, pencernaan, pembentukan tulang dan

gigi yang halus, penyimpanan yodium, pertumbuhan

jaringan, penyembuhan, pembentukan sel darah merah,

kekebalan terhadap infeksi, membantu absorpsi zat besi

dan kalsium, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung

(menurunkan kadar kolesterol dalam darah).

Sumber makanan:

Buah dan sayuran segar, terutama jeruk sitrus, sayuran

berdaun hijau, buah-buahan berwarna kuning, dan jambu

batu.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki : 90 mg

Perempuan : 75 mg

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin C

Kekurangan: Skorbut (gusi berdarah, pelambatan

penyembuhan luka, perdarahan, pelunakan tulang, mudah

fraktur)

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas:

Diare, mual, sakit kepala, lemas. Ruam panas, insomnia.

g. Biotin

Fungsi utama:

Pertumbuhan sel, produksi\asam lemak, penggunaan

vitamin B, kulit, rambut, syaraf, dan pemeliharaan

sumsum tulang.

Sumber makanan:

Kuning telur, polong, daging, padi-padian utuh,

ragi,susu, dan makanan laut

Kebutuhan orang dewasa:

30 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan Biotin

Kekurangan: Anoreksia, kelelahan, depresi, kulit

kering, abnormalitas jantung

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada

h. Folat (asam folat)

Fungsi utama:

Pertumbuhan dan reproduksi sel, produksi asam

hidroklorat, fungsi hati, pembentukan asam nukleat,

metabolime protein, pembentukan sel darah merah.

Sumber makanan:

Buah sitrus, telur, sayuran berdaun hijau, produk susu,

daging, makanan laut, padi-padian utuh, hati, jamur,

sayuran hijau, serelia, dan yeast.

Kebutuhan orang dewasa:

400 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan Folat

Kekurangan: Diare, anemia makrositik, bingung, depresi,

lemas

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas:

Menutupi defisiensi vitamin B12

i. Asam pantotenat

Fungsi utama:

Pembentukan antibody, produksi kortison, perangsang

pertumbuhan, toleransi terhadap stress, penggunaan

vitamin, konversi karbohidrat, protein, dan lemak.

Sumber makanan:

Telur, polong, jamur, daging, salmon, benih gandum,

padi-padian utuh, sayuran segar, ragi.

Kebutuhan orang dewasa:

5 mg

Efek kekurangan dan kelebihan Asam pantotenat

Kekurangan: Kegagalan umum seluruh system tubuh

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

2. Vitamin yang larut lemak

a. Vitamin A (retinol)

Fungsi utama:

Untuk penglihatan, memacu pertumbuhan tubuh,

diferensiasi sel, kekebalan, pertumbuhan dan

perkembangan reproduksi, pencegahan kanker,

Pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, kekebalan

terhadap infeksi, pertumbuhan tulang, perkembangan

system saraf, metabolism dan struktur membrane sel.

Sumber makanan:

Ikan, buah dan sayuran berwarna hijau dan kuning,

produk susu, hati, kuning telur, minyak ikan.

Sedangkan sumber karoten adalah sayuran hijau tua, buah

berwarna kuning atau merah.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki : setara 960 mcg retinol

Perempuan : setara 700 mcg retinol

Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin A

Kekurangan: Rabun senja, penghentian pertumbuhan

tulang, kulit kering, berkurangnya saliva dan diare

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas:

Sakit kepala, muntah, penglihatan ganda, kerontokan

rambut, kerusakan hati.

b. Vitamin D (kalsiferol)

Fungsi utama:

Metabolisme kalsium dan fosfor (pembentukan tulang),

fungsi miokardium, pemeliharaan system saraf, pembekuan

darah yang normal, mencegah/mnyembuhkan

rakitis/riketsia, mengatur proses mineralisasi dan

klasifikasi tulang

Sumber makanan:

Tulang lunak, kuning telur, daging, mentega, minyak

hati ikan cod, lemak ikan, hati.

Kebutuhan orang dewasa:

5 mcg (<50 tahun)

10 mcg (usia 51 sampai 70 tahun)

15 mcg (>70 tahun)

Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin D

Kekurangan: Hemolisis sel darah merah, edema, lesi

kulit

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

c. Vitamin E (tokoferol)

Fungsi utama:

Antioksidan, penundaan penuaan, antikoagulasi,

diuresis, fertilitas, protein paru (antipolusi),

potensi laki-laki, pemeliharaan otot dan membrane sel

saraf, perfusi miokardium, mengurangi kolesterol serum,

sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan, mencegah

abortus dan infertilitas, dan mencegah gangguan haid.

Sumber makanan:

Mentega, sayuran berwarna hijau tua, telur, buah,

kacang, daging, minyak sayuran, benih gandum, minyak

tumbuh-tumbuhan, susu, daging, telur, dan serealia.

Kebutuhan orang dewasa:

15 mg

Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin E

Kekurangan: Hemolisis sel darah merah, edema, lesi

kulit

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

d. Vitamin k (menadion)

Fungsi utama:

Sintesis protombin dan factor pembekuan darah lainnya

di hati, pembentukan tulang (bersama vitamin D).

Sumber makanan:

Sayuran berdaun hijau, minyak safflower, yogurt, hati,

dan molasse.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki : 80 mcg

Perempuan : 65 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin K

Kekurangan: Perdarahan

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

2.2 Mineral

2.2.1 Pengertian Mineral

Mineral adalah substansi inorganic sederhana yang

tersebar luas di alam. Mineral berperan meningkatkan

pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4

% dari berat tubuh dan ditemukan di semua cairan dan

jaringan tubuh.

Mineral dikelompokkan menjadi mineral utama

(makromineral) dan mineral kelumit (trace mineral,

mikromineral). Mineral utama dijumpai di dalam tubuh dalam

jumlah lebih besar dari 5 g (setara dengan 1 sendok teh) dan

dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar pula. Mikromineral

dijumpai dalam tubuh dalam jumlah kurang dari 5 g dan hanya

dibutuhkan dalam jumlah kecil.

2.2.2 Fungsi Mineral

Mineral banyak berperan dalam tubuh, yaitu :

1. Memberi struktur bagi berbagai jaringan tubuh

2. Mengatur berbagai proses dalam tubuh

Gangguan keseimbangan salah satu mineral dalam tubuh

dapat mengancam jiwa

2.2.3 Macam-macam Mineral Beserta Efeknya

1. Mineral utama

a. Mineral utama

Fungsi utama:

Pembekuan darah, bahan utama dalam pembentukan tulang

(90%) dan gigi, memelihara irama jantung, permeabilitas

membran sel, pertumbuhan dan kontraksi otot, tranmisi

penghantar impuls.

Sumber makanan:

Tulang lunak, keju, susu, molasse,yogurt, padi-padian

utuh, kacang kedelai, polong-polongan, sayuran berdaun

hijau, ikan teri.

Kebutuhan orang dewasa:

1000 mg (Usia 19-50 th)

1200 ml (Usia >50 th)

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Rasa baal pada lengan dan tungkai, kuku

jari yang rapuh, palpitasi jantung, insomnia, kram

otot, osteoporosis, hipokalsimea, tetani pada BBL,

Hipoplasia, hiperkalsimea, kalsifikasi jaringan dan

tulang rawan.

Kelebihan:-

Tanda dan gejala toksisitas: Batu ginjal, gagngguan

penyerapan gizi

b. Klorida

Fungsi utama:

Keseimbangan cairan, elektrolit,asam-basa, dan tekanan

osmotik,

Sumber makanan:

Buah-buahan, sayuran, garam meja

Kebutuhan orang dewasa:

2,3 gr (Usia 19-50 th)

2 gr (Usia 51-71 th)

1.8 gr (Usia >70 th)

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Kontraksi otot abnormal,Hilangnya rambut

dan gigi, Pencernaan terganggu,

Gangguan keseimbangan asam basa

Kelebihan : -

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

c. Magnesium

Fungsi utama:

Keseimbangan asam-basa, metabolisme, sintesis protein,

relaksasi otot, respirasi sel, transmisi impuls syaraf,

proses pembekuan darah, membantu proses sintesis

berbagai macam zat gizi, proses kontraksi otot.

Sumber makanan:

Sayuran berdaun hijau, kacang, makanan laut, kokoa,

padi-padian utuh, serelia tumbuk, biji-bijian, kacang-

kacangan, daging, susu, dan hasil olahannya.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki :

400 mg (Usia 19-30 th)

420 mg (Usia >30 th)

Perempuan :

310 mg (Usia 19-30 th)

320 mg (usia >30 th)

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Bingung, disorientasi, gugup,

iritabilitas, nadi yang cepat, tremor, kehilangan

control otot, disfungsi neoromuskula, kurang nafsu

makan, mudah tersinggung, gugup

Kelebihan : gangguan fungsi saraf

Tanda dan gejala toksisitas: Gangguan irama jantung,

hipotensi, gagal nafas, ganguan pertumbuhan, gagl

jantung, kejang, gangguan system saraf pusat

d. Fospor

Fungsi utama:

Pembentukan tulang dan gigi bersama kalsium

(kalsifikasi tulang dan gigi),

pertumbuhan dan perbaikan sel, membantu metabolisme

tenaga, absorpsi dan transport zat gizi.

Sumber makanan:

Telur, ikan, padi-padian, daging, unggas, keju kuning,

susu, produk susu.

Fosfos terdapat dalam semua makanan terutama makanan

kaya protein.

Kebutuhan orang dewasa:

700 mg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Kehilangan nafsu makan, kelelahan, nafas

tidak teratur, gangguan saraf, kelemahan otot,

kerusakan tulang

Kelebihan : -

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

e. Kalium

Fungsi utama:

Kontraksi otot, transmisi impuls syaraf, pertumbuhan

yang cepat, distribusi cairan, keseimbangan tekanan

osmotik, keseimbangan asam-basa.memelihara keseimbangan

cairan dan elektrolit, berperan dalam metabolisme

energi, sintesis glikogen dan protein, dan pertumbuhan

sel.

Sumber makanan:

Makanan laut, pisang, persik, kacang tanah, kismis,

jeruk, kentang, polong, kacang-kacangan, sayuran

berdaun hijau, produk susu, makanan mentah/segar,

terutama buah.

Kebutuhan orang dewasa:

2000 mg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Kelemahan otot, paralisis, anorexia,

bingung, reflek yang lemah, detak jantung yang pelan

dan tidak teratur, lemah, lesu, kehilangan nafsu makan,

konstipasi dan penurunan kemampuan jantung memompa

darah

Kelebihan : Kelemahan fungsi otot dan gangguan denyut

jantung

Tanda dan gejala toksisitas: Gangguan jantung,

paralisis,

f. Natrium

Fungsi utama:

Pemeliharaan kadar cairan sel, kontraksi otot,

keseimbangan asam-basa, permeabilitas sel, fungsi otot,

transmisi impuls syaraf

Sumber makanan:

Makanan laut, keju, susu, garam dapur, kecap, makanan

yang diawetkan dengan garam.

Kebutuhan orang dewasa:

500 mg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Kehilangan nafsu makan, gas dalam usus,

atrofi otot, muntah, penurunan berat badan, kejang,

apatis

Kelebihan : gejala hipertensi

Tanda dan gejala toksisitas: Edema dan peningkatan

tekanan darah

g. Sulfur

Fungsi utama:

Sintesis kolagen, pembentukan vitamin B, metabolisme

enzim dan energi, pembekuan darah.

Sumber makanan:

Susu, daging, polong-polongan, telur.

Kebutuhan orang dewasa:

Tidak ada anjuran asupan

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Anemia, gondok, dan pendengaran berkurang

Kelebihan :-

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

2. Mikro mineral

a. Kromium

Fungsi utama:

Metabolisme karbohidrat dan protein, mempertahankan

kadar glukosa serum

Sumber makanan:

Daging, keju, minyak jagung, padi-padian utuh

Kebutuhan orang dewasa:

50 sampai 200 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Intoleransi glukosa ( pada pasien

diabetes)

Kelebihan : -

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

b. Kobalt

Fungsi utama:

Pembentukan vitamin B12

Sumber makanan:

Daging sapi, tlur, ikan, produk susu, daging babi.

Kebutuhan orang dewasa:

Tidak di ketahui

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Tidak dapat mencerna, diare atau

konstipasi, penurunan berat badan, lemas, ingatan yang

buruk

Kelebihan : -

Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

c. Tembaga

Fungsi utama:

Pembentukan tulang warna kulit dan rambut, proses

penyembuhan, pembentukan hemoglobin dan sel darah

merah, mempertahankan serabut syaraf, metabolisme besi.

Sumber makanan:

Daging, kismis, makanan laut, kacang, molasse.

Kebutuhan orang dewasa:

1,5 samapai 3 mg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Kelemahan generalisata, gangguan

respirasi, luka kulit, penyakit tulang

Kelebihan : muntah-muntah, diare, nekrosis hati atau

serosis hati, dan kematian

Tanda dan gejala toksisitas: Muntah, diare

d. Fluorida

Fungsi utama:

Pembentukan tulang dan gigi

Sumber makanan:

Air minum

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki 4 mg

Perempuan 3 mg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan :

Karies gigi

Kelebihan :

diare, mules, gatal, keracunan

Tanda dan gejala toksisitas: Gigi yang berbercak-bercak

dan berlekuk, peningkatan densitas dan kalsifikasi

tulang

e. Yodium

Fungsi utama:

Produksi energi, metabolisme, pertumbuhan fisik dan

perkembangan mental,berperan dalam dalam sintesis

hormon tiroksin,sintesis protein, sintesis kolesterol,

absorpsi karbohidrat, dan proses perubahan karoten

menjadi vitamin A.

Sumber makanan:

Kelp, garam (beryodium), makanan laut, ikan, kerang,

ganggang laut, dan tumbuh-tumbuhan di daerah pantai.

Kebutuhan orang dewasa:

150 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Tangan dan kaki yang dingin, rambut

kering, iritabilitas, gugup, obesitas, gondok,

kretinisme

Kelebihan : gondok

Tanda dan gejala toksisitas: Pembesaran kelenjar tiroid

f. Besi

Fungsi utama:

Pertumbuhan (pada anak), produksi hemoglobin,

resistensi terhadap stress dan penyakit, respirasi sel,

dan pengangkutan oksigen, metabolisme energi, proses

pembentukan hemoglobin, meningkatkan kemampuan belajar,

dan berperan dalam sistem kekebalan.

Sumber makanan:

Telur, daging, unggas, benih gandum, hati, kentang,

roti dan sereal yang diperkaya, sayuran berdaun hijau,

ayam, ikan, kacang-kacangan.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki 8 mg

Perempuan

18 mg (usia 19-50 th)

8 mg (usia >50 th)

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Kuku yang rapuh, konstipasi, masalah

pernafasan, luka atau inflamasi pada lidah, anemia,

pucat, kelemahan terhadap dingin, lemas, pusing

Kelebihan: muntah, diare, denyut jantung meningkat,

pingsa

Tanda dan gejala toksisitas: Kram, nyeri perut, mual,

muntah, himosiderosis, hemokromatosis

g. Mangan

Fungsi utama:

Aktivasi enzim, metabolisme lemak dan karbohidrat,

reproduksi dan pertumbuhan, produksi hormon seks,

metabolisme vitamin B1,penggunaan vitamin E

Sumber makanan:

Pisang, kuning telur, sayuran berdaun hijau, hati,

kacang kedelai, padi-padian utuh, kopi,teh.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki : 2,3 mg

Perempuan :1,8 mg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan: Atoxia, pening, gangguan atau kehilangan

pendengaran

Kelebihan: kelainan otak, penampilan dan tingkah laku

abnormal

Tanda dan gejala toksisitas:Gangguan neuromuskuler

berat

h. Molibdenum

Fungsi utama:

Metabolisme tubuh

Sumber makanan:

Padi-padian utuh, polong-polongan, daging.

Kebutuhan orang dewasa:

45 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan: mudah tersinggung, pikiran kacau,

peningkatan pernafasan, pingsan

Kelebihan: asam urat, oksidasi xantin di dalam darah

Tanda dan gejala toksisitas: Nyeri kepala, pening, rasa

terbakar di dada, kelemahan, mual, muntah, diare

i. Seleniun

Fungsi utama:

Fungsi imun, sintesi adenosin trifosfor di mitokondria,

perlindungan sel, metabolisme lemak.

Sumber makanan:

Makanan laut, daging, hati, ginjal.

Kebutuhan orang dewasa:

55 mcg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan:

Sakit pada otot, degenerasi otot jantung yang

menyebabkan penyakit jantung

Kelebihan:

Mumtah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, luka-luka

pada kulit dan system saraf

Tanda dan gejala toksisitas: Mual, muntah, nyeri

abdomden, perubahan pada rambut dan kuku, kerusakan

saraf dan lemas

j. Seng

Fungsi utama:

Penyembuhan luka dan luka bakar, pencernaan

karbohidrat, metabolisme, fungsi kelenjar prostat,

pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi.

Sumber makanan:

Hati, jamur, makanan laut, kacang kedelai, bayam,

daging.

Kebutuhan orang dewasa:

Laki-laki : 15 mg

Perempuan : 12 mg

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Keterlambatan maturitas seksual, lelah,

kehilangan sensasi pembau dan perasa, nafsu makan yang

buruk, penyembuhan luka yang lama, pertumbuhan yang

lambat, kelainan kulit

Kelebihan: menurunkan absorpsi tembaga, mempercepat

timbulnya aterosklerosis, muntah diare, kelelahan,

anemia

Tanda dan gejala Toksisitas: Anemia, gangguan

penyerapan kalsium, demam, nyeri otot dan pening

2.3 Persamaan Vitamin dan Mineral:

1. Terdapat dalam jumlah kecil dalam makanan

2. Dibutuhkan dalam jumlah yang kecil dalam tubuh

3. Sama-sama bukan sumber energy

4. Terlibat dalam metabolisme karbohidrat,protein dan

lemak

2.4 Keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh

2.4.1 Pengertian cairan dan elektrolit

Cairan adalah air dan campuran yang terdapat di

dalamnya. Elektrolit adalah senyawa kimia yang berasal

dari makanan yang terlarut dalam cairan tubuh melalui

proses ionisasi menjadi ion-ion. Tubuh menggunakan

elektrolit untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh.

2.4.2 Macam-cairan tubuh

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu :

cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler.

Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di

dalam sel di seluruh tubuh. Sedangkan cairan

akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan

terdiri dari tiga kelompok yaitu :

a. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam

sistem vaskuler

b. cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara

sel

c. cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti

cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi

saluran cerna.

2.4.3 Keseimbangan intake & output.

Di dalam tubuh seorang yang sehat volume cairan tubuh dan

komponen kimia dari cairan tubuh selalu berada dalam

kondisi dan batas yang nyaman. Dalam kondisi normal

intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh yang

terjadi. Kondisi sakit dapat menyebabkan gangguan pada

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Dalam rangka

mempertahankan fungsi tubuh maka tubuh akan kehilanagn

cairan antara lain melalui proses penguapan ekspirasi,

penguapan kulit, ginjal (urine),eskresi pada proses

metabolisme.

a. Intake Cairan :

Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang

dewasa minum kira-lira 1500 ml per hari, sedangkan

kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari

sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh

dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.

Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan

berdasarkan umur dan berat badan, perhatikan tabel di

bawah ini :

No. Umur Berat Badan (kg) Kebutuhan Cairan (mL/24 Jam).

1. 3 hari 3,0 250-300

2 . 1 tahun 9,5 1150-1300

3. 2 tahun 11,8 1350-1500

4. 6 tahun 20,0 1800-2000

5. 10 tahun 28,7 2000-2500

6. 14 tahun 45,0 2200-2700

7. 18 tahun(adult) 54,0 2200-2700

Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme

haus. Pusat haus dikendalikan berada di otak Sedangakan

rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi

intraseluler, sekresi angiotensin II sebagai respon dari

penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan

penurunan volume darah. Perasaan kering di mulut biasanya

terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang

terjadi secara sendiri. Sensasi haus akan segera hilang

setelah minum sebelum proses absorbsi oleh tractus

gastrointestinal.

b. Output Cairan :

Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses)

yaitu :

a. Urine :

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui

tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh

yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar

1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam.

Pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan

produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila

aktivitas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine

akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan

keseimbangan dalam tubuh.

b. IWL (Insesible Water Loss) :

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit

dengan mekanisme difusi. Pada orang dewasa normal

kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah

berkisar 300-400 mL per hari, tapi bila proses respirasi

atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.

c. Keringat :

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh

yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus,

sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang

belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis

pada kulit.

d. Feces :

Pengeluaran air melalui feces berkisar antara 100-200 mL

per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di

dalam mukosa usus besar (kolon).

2.4.4 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh.

Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam

tiga fase yaitu :

a. Fase I :

Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem

sirkulasi, dan nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru

dan tractus gastrointestinal.

b. Fase II :

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah

kapiler dan sel.

c. Fase III :

Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari

cairan interstitial masuk ke dalam sel.

Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan

membran semipermiabel mampu memfilter tidak semua

substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah.

Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh

dengan cara :

• Diffusi

• Filtrasi

• Osmosis

• Aktiv Transport

Diffusi dan osmosis adalah mekanisme transportasi pasif.

Hampir semua zat berpindah dengan mekanisme transportasi

pasif.

Diffusi sederhana adalah perpindahan partikel-partikel

dalam segala arah melalui larutan atau gas.

Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya difusi

zat terlarut menembus membran kapiler dan sel yaitu :

• Permebelitas membran kapiler dan sel

• Konsenterasi

• Potensial listrik

• Perbedaan tekanan.

Osmosis adalah proses difusi dari air yang disebabkan

oleh perbedaan konsentrasi. Difusi air terjadi pada

daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang rendah ke

daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang tinggi.

Perpindahan zat terlarut melalui sebuah membrane sel yang

melawan perbedaan konsentrasi dan atau muatan listrik

disebut transportasi aktif. Transportasi aktif berbeda

dengan transportasi pasif karena memerlukan energi dalam

bentuk adenosin trifosfat (ATP). Salah satu contonya

adalah transportasi pompa kalium dan natrium.

Natrium tidak berperan penting dalam perpindahan air di

dalam bagian plasma dan bagian cairan interstisial karena

konsentrasi natrium hampir sama pada kedua bagian itu.

Distribusi air dalam kedua bagian itu diatur oleh tekanan

hidrostatik yang dihasilkan oleh darah kapiler, terutama

akibat oleh pemompaan oleh jantung dan tekanan osmotik

koloid yang terutama disebabkan oleh albumin serum.

Proses perpindahan cairan dari kapiler ke ruang

interstisial disebut ultrafilterisasi. Contoh lain proses

filterisasi adalah pada glomerolus ginjal.

Meskipun keadaan di atas merupakan proses pertukaran dan

pergantian yang terus menerus namun komposisi dan volume

cairan relatif stabil, suatu keadaan yang disebut

keseimbangan dinamis atau homeostatis.

2.4.5 Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan

Elektrolit

Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan

dan elektrolit tubuh antara lain :

a.Umur :

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia,

karena usia akan berpengaruh pada luas permukaan tubuh,

metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-anak lebih

mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding

usia dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan

keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal

atau jantung.

b.Iklim :

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan

kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan

kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat.

Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang

panas dapat kehilangan cairan sampai dengan 5 L per hari.

c.Diet :

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan

elktrolit. Ketika intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh

akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum

albumin dan cadangan protein akan menurun padahal

keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan

cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.

d.Stress :

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah,

dan pemecahan glykogen otot. Mrekanisme ini dapat

meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila

berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.

e.Kondisi Sakit :

Kondisi sakit sangat b3erpengaruh terhadap kondisi

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh Misalnya :

a. Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan

kehilangan air melalui IWL.

b. Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat

mempengaruhi proses regulator

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

c. Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan

mengalami gangguan pemenuhan intake

cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya

secara mandiri.

f.Tindakan Medis :

Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan

cairan dan elektrolit tubuh seperti : suction,

nasogastric tube dan lain-lain.

g.Pengobatan :

Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat

berpengaruh pada kondisi cairan dan elektrolit tubuh.

h.Pembedahan :

Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi

mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama pembedahan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat

oleh tubuh tetapi diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil

untuk dapat berlangsungnya berbagai reaksi faal dan biokimia

dalam tubuh, agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan

berjalan normal.

Vitamin terdiri dari dua yaitu vitamin larut air

(vitamin B dan C) dan vitamin larut lemak (vitamin A,vitamin

D, vitamin E, vitamin K)

Mineral adalah substansi inorganic sederhana yang

tersebar luas di alam. Mineral berperan meningkatkan

pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4

% dari berat tubuh dan ditemukan di semua cairan dan

jaringan tubuh.

3.2 Saran

dalam pembuatan makalah vitamin dan mineral beserta

efeknya dan keseimbangan air dalam tubuh ini, tentu tak

luput dari ketidak sempurnaan, untuk itu saran dan kritik

dari teman-teman sangat dibutuhkan demi kesempurnaan makalah

kami.

DAFTAR PUSTAKA

Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka,

Jakarta, 1982.

Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta,

2002.

http://lavistaa.blogspot.com/2012/06/makalah-peran-

vitamin-mineral.html

http://sedanten-herbal.net/peranan-vitamin-dan-mineral-

bagi-tubuh/

Sediaoetama,Achmad djaeni.2010.Ilmu Gizi untuk

Mahasiswa dan Profesi.Jilid 1. Jakarta:Dian Rakyat