9
KORUPSI MERUPAKAN BAGIAN DARI DOSA BESAR . Jakarta- Kejahatan korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan, kejahatan pada Negara, kejahatan terhadap rakyat, dan karena hal tersebut korupsimerupakan bagian dari dosa besar. Hal tersebut diungkapkan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, saat member sambutan dalam acara Peluncuran Buku karya KH. Dawam Saleh “Century Dalam Pusis” dan Parade Puisi Tokoh Nasional di gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya No.62 Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2012). Din syamsuddin mengungkapkan dengan masih banyaknya kasus – kasus korupsi yang melanda di Indonesia bahkan sampai pada tingkatan daerah merata di 3 institusi legislaif, yudikatif, eksekutif, telah membuktikan bahwa amanat reformasi belum dapat dijalankan dengan baik. Menurut Din Syamsuddin, regulasi yang ada di pemerintah terkadang juga membuka celah untuk melakukan tindak pidana korupsi, sehingga sengaja tidak sengaja korupsi dikendalikan oleh Negara itu sendiri. Untuk itu peran civil society seperti Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama masih sengat diperlukan untuk selalu menjadi kekuatan untuk memberantas korupsi, “Gerakan Indonesia Bersih (GIB), gerakan moral PP Muhammadiyah dan PBNU, akan kita hidupkan kembali," jelasnya. Tolak Pemakzulan Pada sisi lain Muhammadiyah menurut Din Syamsuddin juga tidak pernah pada posisi untuk memutus pemerintah di tengah jalan atau pemakzulan, “Jangan biasakan ada sebuah intervensi di tengah jalan, itu tidak bagus bagi pembelajaran demokrasi dan tidak baik pula bagi konsolidasi demokrasi Indonesia yang harus kita lakukan sekarang,” ungkapnya. Karena sebagai gerakan moral, Muhammadiyah selalu mendorong untuk mengamalkan demokrasi secara tertib dan selalu memberikan kesempatan pada pemerintah yang berkuasa untuk dapat menjalankan pemerintahannya dengan baik dan sesuai dengan amanat konstitusi. Dalam acara peluncuran buku tersebut, juga dihadiri penyair Indonesia Taufik Ismail yang sempat membacakan puisi dan memberikan testimoni. “Dia (Kiai Dawam Saleh) jengkel luar biasa. Jauh dari tenang dan suaranya keras serta lantang," tegasnya. Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

ISI BULETIN

  • Upload
    umberu

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

KORUPSI MERUPAKAN BAGIAN DARI DOSA BESAR.

Jakarta- Kejahatan korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan, kejahatan pada Negara, kejahatan

terhadap rakyat, dan karena hal tersebut korupsimerupakan bagian dari dosa besar.

Hal tersebut diungkapkan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, saat member sambutan dalam acara Peluncuran Buku karya KH. Dawam Saleh “Century Dalam Pusis” dan Parade Puisi Tokoh Nasional di gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya

No.62 Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2012). Din syamsuddin mengungkapkan dengan masih banyaknya kasus – kasus korupsi yang melanda di Indonesia bahkan sampai pada tingkatan daerah merata di 3 institusi legislaif, yudikatif, eksekutif, telah membuktikan bahwa amanat reformasi belum dapat dijalankan dengan baik. Menurut Din Syamsuddin, regulasi yang ada di pemerintah terkadang juga membuka celah untuk melakukan tindak pidana korupsi, sehingga sengaja tidak sengaja korupsi dikendalikan oleh Negara itu sendiri. Untuk itu peran civil society seperti Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama masih sengat diperlukan untuk selalu menjadi kekuatan untuk memberantas korupsi, “Gerakan Indonesia Bersih (GIB), gerakan moral PP Muhammadiyah dan PBNU, akan kita hidupkan kembali," jelasnya.Tolak PemakzulanPada sisi lain Muhammadiyah menurut Din Syamsuddin juga tidak pernah pada posisi untuk memutus pemerintah di tengah jalan atau pemakzulan, “Jangan biasakan ada sebuah intervensi di tengah jalan, itu tidak bagus bagi pembelajaran demokrasi dan tidak baik pula bagi konsolidasi demokrasi Indonesia yang harus kita lakukan sekarang,” ungkapnya. Karena sebagai gerakan moral, Muhammadiyah selalu mendorong untuk mengamalkan demokrasi secara tertib dan selalu memberikan kesempatan pada pemerintah yang berkuasa untuk dapat menjalankan pemerintahannya dengan baik dan sesuai dengan amanat konstitusi. Dalam acara peluncuran buku tersebut, juga dihadiri penyair Indonesia Taufik Ismail yang sempat membacakan puisi dan memberikan testimoni. “Dia (Kiai Dawam Saleh) jengkel luar biasa. Jauh dari tenang dan suaranya keras serta lantang," tegasnya.

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

Tanwir Pra-Muktamar Tapak Suci Ke XIV Siap Melawan Tantangan Zaman

Malang - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun ini menjadi tuan rumah dalam acara lima tahunan Muktamar Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Acara dimulai dengan Sidang Tanwir periode 14, Jumat (14/12), di ruang teater UMM Dome. Tanwir dibuka Ketua Umum PP Tapak Suci, Mayjend Purnawirawan Muchdi PR, dan dihadiri rektor UMM, Dr Muhadjir Effendy. Hadir pula

dewan guru Tapak Suci utusan wilayah seluruh Indonesia dan sekitar 100 perwakilan Pimpinan Wilayah (PIMWIL) dari seluruh daerah di Indonesia. “Terimakasih kami ucapkan pada UMM yang menjadi tuan rumah, semoga sidang Tanwir nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan,” harap Muchdi.Muchdi menambahkan, momentum Tahun Baru Hijriyah 1434 ini bertepatan dengan 50 tahun berdirinya Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah yang merupakan organisasi otonom di Muhammadiyah. “Saya berharap Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah bisa berkiprah lebih baik lagi di masa mendatang,” kata mantan Komandan Kopasus ini.Saat ini, Tapak Suci mendapat banyak tantangan. Salah satunya karena saat ini olahraga yang berkembang di Indonesia sangat berkembang dengan bercampur budaya modern seperti Gangnam.Selain itu tapak suci merupakan olah raga yang tidak mudah dijual pada masyarakat dalam artian untuk mencari dukungan sponsor layaknya olah raga yang lain seperti sepak bola, badminton. “Oleh karena itu Tapak Suci harus melawan tantangan ini dengan mengembangkan bela diri bisa lebih diterima oleh masyarakat,” lanjut Muchdi.”Hal kecil yang menjadi tolak ukur bahwa Tapak Suci belum bisa dijual di masyarakat adalah kesulitan untuk mencari sponsor dalam mengadakan berbagai kegiatan. Sehingga tantangannya sekarang adalah bagaimana mengembangkan Tapak Suci bisa memasyarakat, bisa dijual dan dinikmati masyarakat”, ucap Muchdi.Sidang Tanwir membahas Laporan Tertulis Pimpinan wilayah, pengesahan calon dan pemilihan yang memiliki 27 kandidat tetap. Para calon akan diilih dalam Muktamar yang dimulai besok.“Menjadi pemimpin harus memiliki 4 sikap, siddiq, amanah, tabligh dan fatanah. Dengan 4 sikap tersebut akan menjadi pemimpin yang sebenarnya,” pesan Muchdi. Acara Muktamar Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah sendiri akan berlangsung dari tanggal 14-16 Desember 2012.

LAPORAN PEMANFAATAN DANA

BULAN NOPEMBER 2012

Saldoawal Rp. 24.283.634Penerimaan : Donatur Rp. 13.265.500+

Rp. 37.549.134

Pengeluaran :- Biaya Administrasi Rp. 39.800-Biaya Penunjang Rmh Tangga Panti Rp. 628.122-Biaya HR Dua (2) Pengasuh Rp. 850.000

-Biaya Sekolah Rp. 3.747.000-Biaya Makan Harian Rp. 3.600.000-Biaya Lain-Lain Rp. 2.604.020+ (pembelian bibit bebek+pakan+perawatan)

Rp. 11.468.942- Saldo per 30 Nopember 2012 Rp. 26.080.192,-

Koreksi :

Donator a.n. Ibu Hj Siti Djuwariyah kwitansi no 24 bulan oktober 2012 dilaporan tertulis Rp.100.000 yang benar Rp.150.000,-

Demikian Harap Menjadi Maklum Terima Kasih.

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

Hadir di UMM Dubes Palestina Ucapkan Terimakasih Indonesia

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ

58

5960616263

6465

6667

Kel Bpk Sumaji Sidokare Rejoso B. Dian jl, Diponegoro 3Atik Saraswati jl, WilisKel Bpk Rohman TanjungBpk Cahyo Edy CandiBpk andri Novianto jl,Barito 66Bpk Karjono Guru SMAM 1B. Wahyu Templek SukomoroB.Sudarti Jatirejo 10B Suhartiningsih

Jumlah

1.005.500

500.000400.000100.000500.0001.000.000

100.000200.000

250.00030.000

Rp.13.265.500

Malang- Setelah menerima tamu dari Kedutaan Besar Kanada, Jurusan Hubungan Internasional (HI) UMM juga menerima Dubes Palestina, Faris El-Mehdawi, pada hari yang sama. Dua perwakilan Negara yang tidak saling akur ini datang di UMM dalam waktu yang berdekatan, hanya selisih setengah jam saja di ruang teater UMM Dome, Kamis (13/12).

Mehdawi hadir menjadi pembicara seminar International Concern of Palestina di hadapan tak kurang 450 mahasiswa UMM. Hadir pula ketuaKaukus Perempuan Politik Indonesia (KKPI), Ananda Ya’qud Gudban.

“Banyak yang menganggap masalah Palestina adalah masalah perbedaan agama, namun ini adalah masalah kemanusiaan. Dengan adanya seminar ini semoga dapat dapat menyadarkan mahasiswa tentang masalah Palestina yang sebenarnya terjadi,” ucap PD I FISIP UMM, Dr. Asep Nurjaman, M.Si ketika membuka acara.

Sementara itu, Ya’qud melihat kepedulian Indonesia terhadappeperangan yang terjadi antara Palestina dengan Israel, merupakan bentuk implementasi Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD). “Bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”, ucapnya, mengutip.

Dalam paparannya Dubes mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Republik Indonesia yang sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagai sesama Negara Islam, Indonesia dipandang sebagai Negara yang concern terhadap hak asasi manusia.

“Status baru Palestina merupakan kemajuan bagi Palestina karena merupakan titik awal agar dunia internasional punya kekuatan hukum yang lebih jelas dari penjajahan dan kolonial Negara lain. Status ini semakin membuat Palestina lebih percaya diri,” kata Mehdawi.

Kini, Palestina lebih yakin untuk bekerjasama dengan Negara lain karena statusnya juga sudah diakui. Sedangkan kolonialisasi yang terjadi antara Israel dan Palestina merupakan pencaplokan wilayah Negara atau bangsa untuk dimanfaatkan kepentingannya sendiri.

Masa depan Palestina sebenarnya masih dalam perjuangan, yaitu mengembalikan wilayahnya yang seharusnya menjadi haknya yang saat ini masih diakui oleh Israel. “Prinsipnya wilayah Palestina makin lama semakin menyempit sebaliknya penduduk semakin besar. Oleh karena itu perjuangan dari dalam negeri maupun internasional melalui bantuan PBB. Namun,

pembelaan dalam hal ini bukan perkara agama melainkan masalah hak asasi untuk menghapuskan penjajahan,” kata Dubes.

Asep menambahkan, memberikan perhatian bagi Palestina merupakanhal positif. Sebagai sebuah bangsa yang memiliki komitmen bagi perdamaian, hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus ditanggung. Konsekuensi tersebut sebagai harga diri dan sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat. “Bagi mahasiswa UMM, bahwa persoalan di Israel bukan masalah agama namun masalah hak asasi manusia dan kemanusiaan yang harus ditangani bersama,” pungkas Asep.

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

LAPORAN DONATUR P.A ‘ AISYIYAHBULAN NOPEMBER 2012

LAPORAN PEMANFAATAN DANA

BULAN OKTOBER 2012

Saldo Rp. 38.320.590Penerimaan : Donatur Rp. 16.920.000

Bank Rp. 12.300.000+ Rp.67.540.590

Pengeluaran :- Biaya Administrasi Rp. 80.700-Biaya Penunjang Rmh Tangga Panti Rp. 1.119.821-HR Pengasuh - Dua (2) Pengasuh Rp. 850.000

- Guru Qiro’ah Rp. 70.000+ Rp. 920.000

-Biaya Sekolah Rp. 923.000-Biaya Makan Harian Rp. 3.906.000-Bank Rp. 15.000.000-Inventaris (beli sepeda motor Rp. 13.625.000 revo + kasur busa)-Biaya Pemeliharaan Gedung Rp. 361.000-Biaya Lain-Lain Rp. 3.866.435+

Rp. 43.031.956- Saldo per 31 Oktober 2012 Rp. 24.508.634,-

Koreksi :

donator a.n. b. hartini suparto kwitansi no 58 bulan juli 2012 tertulis dalam laporan + kas Rp 250.000 yang benar Rp. 25.000,-

Demikian Harap Menjadi Maklum Terima Kasih.

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ

1

234

56

7

8

91011

1213

14

151617

18

192021222324252627

B. Siti Fatimah jl, Cokro AminotoB. Rinjoni Puri mB. Suminem PayamanB. Anik Dahlan WerungotokB. Bejo PayamanAnak Dewi Permatasari NganjukB. Padin Perum Werungotok Hamba Allah jl, Diponegoro 34B. Umi Nuryati Stasiun B. Tinuk BogoB. Hartini Suparto Payaman Bpk. Agus RSIB. Umi Narsih jl, m SungkonoB. Catur Agung WerungotokB. Binti PayamanB. Hj. Nunuk MunajiHamba Allah Perum CandiBpk H. Sukadi jl, Pangsud 62B. Rina Hantoro B. Sri To’atinB. Hj. MustakimahB. Suyoto PayamanB. SuparnoB.Hj.HandoyoB.Hj Siti Aminah jl, KartiniBpk Dr Niko RSIHamba Allah jl, Diponegoro 34

20.000

50.00015.00025.000

20.000500.000

20.000

100.000

30.000500.00025.000

200.00025.000

50.000

25.00050.00020.000

200.000

100.00030.00020.00050.000100.00050.00050.000500.000100.000

2829

30313233343536

373839404142434445

46

47

4849505152

53

54

555657

B. Parkini Mlorah B. Hanik Sairin jl, DiponegoroB. Sanung B. Hj Djuwariyah B. Siti TholkhahMas Alif CangkringanBpk. Abdulah B.A.ABpk. Dr Ilham PramudaniB. Nurhuda jl, m SungkonoBpk. JokoBpk Rusman BogoB. Peni SD ‘Aisyiyah Bpk Engkap MastribHamba AllahHamba Allah NganjukBpk Sudarto GondangPandu LogistikBpk Satrio Pamungkas PaceBpk Amin Sutopo Pimp. Pandu LogistikB. Sudarsih jl, Letjen SupraptoKel. Bpk Sukamto BagorBpk Farid NganjukBpk. Ahmad Rifai RejosoB. Tia Oka Baitlul IzahNy, Andian Ploso Rejo PaceFuad Lukman jl, DiponegoroBpk, Arif dan Afa NganjukB. Wiwin PerhutaniKel Bpk Indra RejosoHamba Allah TUSAI

50.00050.000

30.000150.00025.00050.00050.000200.00050.000

20.00060.00050.000250.000100.000100.00070.000200.000100.000

100.000

500.000

500.000200.000200.0001.000.000400.000

1.000.000

500.000

100.000100.000100.000

Kualitas, Persaingan dan Daya Saing, Tiga Kata Kunci Kuasai Era Globalisasi

Oleh: Din SyamsuddinMagelang - Prof Dr HM Din Syamsuddin MA, Ketua Umum PP Muhammadiyah, berbicara sebagai keynote speech di forum "The International Symposium for School Networking and Collaboration" di Grand Artos Aerowisata Hotel and Convention Magelang, Sabtu (8/12/2012). Menurutnya era globalisasi membawa 3 'kata kunci'

dari keniscayaan, yaitu kualitas, persaingan dan daya saing. Sebuah kelompok atau suatu bangsa yang menguasai ketiga kata kunci globalisasi ini akan mampu bertahan dan dapat memenangkan 'perlombaan' di era globalisasi ini.Hadir dalam acara ini Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Walikota Magelang maupun lainnya. Selain itu berbicara di forum simposium internasional ini diantaranya Prof Dr Yogi Tashihiko dari Tottory University Japan, Pahri H SAg MM (Kepala SMK 07 Gondang Legi Malang, Fathurrahman (konsultan pendidikan), Prof Dr Ir Imam Robandi MEc.Simposium ini dalam rangkaian semarak Milad 1 Abad Muhammadiyah, yang dilaksanakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang. Selanjutnya Din Syamsuddin juga menandatangani serta meluncurkan Pusat Perpustakaan dan Laboratorium Bahasa SD Mutual, Majalah Mutualista SD Mutual, Robotic Centre SMA Muhammadiyah 1, SMP Muhammadiyah Pre International Islamic School, Business Centre SMK Muhammadiyah dan Buku Sejarah Muhammadiyah Kota Magelang "Fajar Baru Peradaban Ummat"."Ketika kita berlomba, acuannya jangan kepada sekolah-sekolah yang belum maju, tetapi harus mengacu kepada yang terbaik," katanya. Sebelumnya Din Syamsuddin meresmikan gedung pusat perpustakaan dan laboratorium bahasa SD Mutual Kota Magelang.Di halaman SD Mutual Kota Magelang, Din Syamsuddin juga melepas 100 balon dengan dikelilingi puluhan siswa SD Mutual Kota Magelang. Selain itu Din juga meninjau business centre SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Din juga meninjau "Robotic Centre" SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, dan berdialog dengan guru dan siswa. Beberapa prasasti peresmian dan launching juga ditandatangani Din Syamsuddin. (dzar)

Catatan Milad Satu Abad Muhammadiyah 18 November 1912-18 November 2012 Menjaga Relevansi Pencerahan

Penulis : PDM Surakarta“Pasalnya, meminjam istilah Ahmad Syafii Maarif, jika negara hancur maka Muhammadiyah akan remuk. Jika negara sejahtera, Muhammadiyah pun akan makmur.”

Oleh: Benni Setiawan*

SEJAK awal Muhammadiyah menahbiskan diri menjadi organisasi sosial kemasyarakatan amar ma’ruf nahi munkar dan sebagai gerakan tajdid (pembaruan). Dalam Kepribadian Muhammadiyah ditegaskan, kader dituntut untuk amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik. Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhoi Allah.Dua pernyataan yang tertuang di dalam Kepribadian Muhammadiyah tersebut mempunyai signifikansi dalam menjawab persoalan Muhammadiyah dan umat ke depan. Artinya, ketika dahulu Muhammadiyah bekerja sama dengan NU untuk memberantas korupsi, alangkah baiknya, jika Muhammadiyah juga kembali bersuara dalam masalah krisis global, illegal logging, illegal fishing, global warming, pengangguran, kemiskinan, dan seterusnya. 

Ajaran Kiai DahlanSudah saatnya Muhammadiyah bangun dari tidur panjangnya dan kembali memperteguh gerakan kerakyatan yang telah dipelopori dan diwariskan oleh KH Ahmad Dahlan. Muhammadiyah yang selama ini disibukkan dengan wacana pemikiran yang ndakik-ndakik dan kurang menyentuh realitas sosial sudah saatnya kembali pada pemikiran yang mudah diterima oleh warganya. Ambil contoh, Muhammadiyah hingga kini belum mempunyai alat produksi cangih seperti, kapal penangkap ikan, TV nasional, radio nasional, yang kesemuanya bisa digunakan sebagai sarana dakwah melawan budaya konsumerisme dan kapitalisme yang semakin menggejala. Seandainya Muhammadiyah mempunyai satu kapal saja yang dapat menangkap ikan di

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

laut yang sekarang ini banyak dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, Muhammadiyah akan bertambah "kaya" dan semakin banyak membuka peluang kerja

LAPORAN DONATUR P.A ‘ AISYIYAH BULAN OKTOBER 2012

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ

55565758

5960

61626364656667

68697071

7273747576

77

78798081

B. Wiwin LBB MojokertoB. Sanung jl, Kartini B. OktinB. Titik Mikroni/b. Joko Sepatu Bpk. Indra PaceBpk. Frans Belakang Pasar WageWidi Suprapnati jl, BaritoHamba Allah BerbekB. supartiRika Hanistari KaumanDona Andika KaumanB. Peni SD ‘AisyiyahToko Sekar Tani Grogol RejosoIndra Fitri Pandu S RejosoKel.bpk. Engkap MastribBpk Sujatmiko CandirejoMantu b. Ana Depan Panti SbyDepot Jamu MonginsidiB. Heni RinginanomIbu-ibu ‘Aisyiyah NganjukB. SuhartiningsihB. Padin Perumnas WerungotokBpk. Saiful Ossy jl, Megantoro B. Tutik jl, MegantoroPrimkopabri jl, MegantoroB. Sri Rahayu jl, MegantoroB.Sanung jl, Kartini

Jumlah

100.00055.000100.000800.000

200.000100.000

500.000200.000100.000500.000300.000100.0001.500.000

100.000250.0001.000.000300.000

500.000250.000125.00030.00020.000

50.000

100.000100.000100.00030.000

Rp.16.920.000

bagi rakyat. Dan tentunya mampu menyelamatkan aset bangsa Indonesia.Muhammadiyah memang perlu menunjukkan kepeduliannya pada aset bangsa dengan

cara yang elegan. Keikutsertaan, misalnya, dalam permohonan judicial review ke MK yang putusannya membubarkan BP Migas, semoga bisa menjadi bagian dari upaya lebih memandirikan bangsa dari tekanan asing. Persoalan memang kian kompleks. Guna menghadapi persoalan yang semakin kompleks ini, Muhammadiyah sudah saatnya berani untuk banting setir dan menenggok kembali ajaran yang telah diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad s.a.w, dan “tafsir” ala KH Ahmad Dahlan. Beberapa pokok ajaran tentang pentingnya pendampingan/pembelaan terhadap kaum mustad'afin melalui teologi al-Maun. Proyek pemikiran berbasis kesadaran dan pemihakan terhadap kaum miskin (lemah) sudah selayaknya menjadi ancangan besar dalam setiap kajiannya. Tanpa hal yang demikian, Muhammadiyah akan mengalami kebuntuan berpikir yang pada gilirannya akan mematikan kreativitas dan langkah gerak persyarikatan.Kemajuan Muhammadiyah di era awal terletak kepada kemampuan Kiai Dahlan dan murid-muridnya untuk terus melakukan pengkajian terhadap 17 kelompok ayat. Kini memasuki abad kedua sudah selayaknya kajian 17 kelompok ayat berkembang menjadi 100 atau tafsir utuh Alquran menurut pemahaman Muhammadiyah.Dengan demikian, Muhammadiyah benar menjadi organisasi pembaru (tajdid) sebagaimana semboyannya. Muhammadiyah akan kembali memimpin peradaban karena ia merupakan pelopor gerakan pemikiran yang genuine dan berguna bagi masyarakat banyak. Lebih lanjut, keragaman tafsir dan kajian dari berbagai disiplin ilmu akan semakin mengukuhkan bahwa Islam merupakan agama penuh nilai. Artinya, Alquran sebagai rujukan utama umat Islam mempunyai kandungan yang luas dan inspiratif. Langkah gerak umat khususnya Muhammadiyah akan lebih tertata dan bermakna karenanya. 

Gerakan PencerahanDalam hal pemihakan terhadap kaum lemah pun Muhammadiyah perlu terus berbenah. Seperti kritik M Dawam Rahardjo (2010), jika dulu Kiai Dahlan melaksanakan program kemasyarakatan yang berorientasi pada kaum dhuafa, kini sudah selayaknya Muhammadiyah mengarahkan pada program pemberdayaan orang miskin agar bisa meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Sebagaimana telah diutarakan di muka, proses dan produk pemihakan Muhammadiyah sudah selayaknya mewujud. Tanpa wujud yang jelas, Muhammadiyah akan semakin ditinggal zaman yang pada gilirannya semangat pemihakan persyarikatan pun akan memudar. Inilah yang sebaiknya selalu diingat, termasuk kami di jajaran pengurus.Milad Muhammadiyah seabad (jika dihitung berdasarkan kalendar miladiyah, 18 November 1912-18 November 2012) sudah selayaknya merupakan semangat kelanjutan dari Muktamar Satu Abad Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta tahun 2010

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40

NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ NO NAMA DONATUR BESAR INFAQ

1

2

34

5678910

11

12131415

16

17

18

1920212223242526

27

Bpk. Amin Sutopo Direktur Pandu Logistik Bpk. Indra Sukorejo RejosoDr. Muda Praktek RSIB. Wiwin Perhutani NganjukBpk. Edy CiptoB.Wahyu SukomoroPandu Logistik NganjukB. Iman Jl.R.A KartiniMas Dimas NganjukTitik Mikroni Anak Pak Joko SepatuBpk. Hariono Sekeluarga jl, MerdekaBpk Karjono Guru SMAMBpk Agus RSIDr. Niko RSIBpk. Puji Astono jl,Cokro AminotoB. Sulistiorini jl,Gubernur SuryoB. Munawaroh jl,Gubernur suryoB. Anik Dahlan WerungotokB. Binti PayamanB. Hj. MustakimahAfif CangkringanB. RinaB. ParnoB.Hj. Siti DjuwariyahB. Titik Joko CandiB. Siti Fatimah jl, Cokro AminotoB. Setyorini jl, M. Sungkono

100.000

50.000

50.00050.000

500.000200.000200.000150.000300.000300.000

2.000.000

110.000200.000500.00050.000

50.000

50.000

25.000

25.00020.00050.000100.000100.000100.00030.00020.000

500.000

28293031

32333435

36

37

38

39

4041

424344454647484950

51

525354

Bpk. Dr. Niko RSIB. Parkini MlorahB. Hj.Hanik SairinB. Kusmiasih jl, DiponegoroB. rinjoni PuriBpk Dr. Ilham PramudaniBpk .Abdullah B.A.AB. Umi Narsih jl, M SungkonoB. Suhartini Suparto PayamanHamba Allah jl, M SungkonoB. Faizatul F WerungotokB. Siti Rahayu WerungotokB. Suyoto PayamanB. Luluk Munjidah jl, M SungkonoB. Wulandari PayamanB. Suminem PayamanB. Susilowati PaceB.Suyoto PaceB. Hj. Slamet LestariB. Umi Nuryati StasiunB. Vita RSIPMR SMPN1 nganjukBpk. Sumaryoto/B. Lilik RB. Titik Mikroni Binti M /B. Joko SepatuKel. Bpk Rova NganjukKaryono jl, MerdekaBpk. Dwi Purwanto Londre

500.00050.00050.00050.000

50.000200.00050.00025.000

25.000

100.000

20.000

20.000

25.00050.000

50.00015.000100.000100.00020.00030.00030.000470.00050.000

500.000

200.000500.000300.000

lalu. Tafsir gerakan pencerahan selayaknya semakin meneguhkan Muhammadiyah dalam peran dan proses kebangsaan. Muhammadiyah turut serta dalam membangun bangsa dan negara. Pasalnya, meminjam istilah Ahmad Syafii Maarif, jika negara hancur maka Muhammadiyah akan remuk. Jika negara sejahtera, Muhammadiyah pun akan makmur.Dengan demikian, Muhammadiyah merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial. Maka sudah selayaknya Muhammadiyah turut serta menyelesaikan persoalan sosial yang muncul, dan bukan menjadi bagian dari masalah itu. Keteguhan tekad dan semangat persyarikatan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan amanat sejak kelahirannya. Muhammadiyah lahir karena kehidupan masyarakat jauh dari ideal. Kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan, yang kesemuanya jauh dari semangat keberislaman. Tetap relevan mengingat salah satu ayat powerful yang menginsipirasi kelahiran Muhammadiyah: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 3 Ali Imran:104)Inilah kerja Muhammadiyah sebagai gerakan kebajikan, gerakan pencerahan. Mencerahkan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berpegang teguh pada ajaran Islam rahmatan lil alamin.

ANTARA AMAL SHALIH DAN AMAL TOLEH

MU’AMMAL HAMIDY, LC Karena semuanya ini berinteraksi dengan sesama manusia, yang notabene manusia tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan  (mahallul khathai wan nis-yan), maka dibuatlah hukumhukum yang berkenaan dengan interaksi ini, seperti : Hukum Perkawinan,  Hukum Dagang, Hukum Tata Negara, Hukum Internasional dsb. lengkap dengan sanksinya.

Ihsan Ihsan berasal dari kata hasuna yang artinya baik. Kemudian mendapat awalan ah sehingga menjadi ahsana - ihsanan, berarti berbuat baik. Berbuat  baik yang dimaksud adalaah melaksanakan semua bentuk kebajikan secara optimal, tidak sekedar asal-asalan. Dalam bahasa  Arab disebut “ahsan” (yang paling bagus). Agaknya ada kemiripan dengan ihsan dari kata ahsana. Yang membedakan, yang  pertama disebut fi’il (kata kerja), dan yang kedua disebut isim (kata sifat). Ihsan dengan pengertiannya seperti itu berdasar  sebuah Hadits Nabi saw:

Artinya: Saddad bin Aus mengatakan: Ada dua hal yang benar-benar kuhafal dari sabda Rasulullah  saw, yaitu: Sesungguhnya Allah mewajibkan kamu berbuat baik dalam semua hal, karena itu jika kamu membunuh maka  bunuhlah dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih  maka sembelihlah dengan cara yang baik  pula, yaitu tajamkanlah pisaumu, maka dengan begitu akan meringankan  hewan yang kamu sembelih itu” . (HR Bukhari)

Dan yang paling optimal adalah keikhlasannya kepada Allah.  ehingga seluruh  perilakunya mengacu pada aturan Allah. Nabi saw pernah ditanya Jibril perihal pengertian ihsan? Maka jawab  beliau: Artinya: Hendaklah engkau menyembah Allah yang seolah-olah engkau melihat- Nya, sekalipun engkau tidak  apat melihat-Nya, namun Dia tetap melihatmu. (HR Bukahri) Dari ihsan ini akan lahirlah akhlak mulia,  karena dia selalu merasa  diawasi oleh Allah, sehingga dia khawatir kalau-kalau perilakunya itu salah, dan akan mendapatkan kutukan- Nya.Itulah  tiga standar dalam menilai suatu perbuatan itu shalih atau thaleh, baik atau buruk. Dari tiga standar perilaku di atas, dapat kita simpulkan, bahwa amal shalih atau perilaku shalih adalah suatu amal yang dilandasi iman, mengacu pada tuntunan Allah dan Rasul-Nya serta diniati keikhlasan demi mencari ridla Allah. Ketiga-tiganya itu harus bersama-sama, tidak  epenggalsepenggal  atau sepotong-sepotong. Salah satu saja tidak ada, maka amalan atau prilaku tersebut tidak dapat dinilai  shalih.  Tetapi disebut thaleh. Kan’an, putera Nabi Nuh as oleh Allah dikatakan: “innahu ‘amalun ghairu shaleh” (sesungguhnya dia tergolong beramal yang tidak shalih).  Q.s. Yunus 70, juga Abu Thalib, pamanda Nabi Muhammad saw yang banyak berjasa bagi Nabi saw juga dinilai tidak shalih, adalah karena mereka tidak beriman kepada Nabi, Kan’an tidak beriman kepada  bapaknya, sedang Abu Thalib tidak beriman kepada  keponakannya.

Dan ketiga unsur itu pula yang kita jadikan ukuran menilai  keshalihan dan ketidak shalihan seeorang, bukan karena  keilmuan maupun kemasyhurannya.

Kalau Hadits yang kita kutip di  atas menyuruh kita supaya membawa janazah itu dengan cepat, agar yang kebetulan shalih segera dapat merasakan  kenikmatan, sedang yang thaleh agar kita tidak lamalama terbeban, maka besar kemungkinan  kethalehannya itu adalah karena  hilangnyasalah satu dari tiga unsur: iman - takwa – ihsan. Sedang yang shalih adalah karena terpenuhinya tiga unsur tesebut  dengan optimal. Semoga Allah menjadikan kita  mukmin yang shalihin, muttaqin dan  muhsinin. Amin.

Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40 Buletin P A ‘Aisyiyah Nganjuk Edisi 40