Upload
besta-indonesia
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KAJIAN TEORITIS DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGINAPAN (SISNAP) COTTAGE DAARUL JANNAH
DISUSUN OLEH: Egi Arvian Firmansyah 120420110001 Aufa Rahmi 120420100006 Memenuhi Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN PEMBINA : PROF. DR. AZHAR SUSANTO, M. Bus, Ak DR.R. RINA NOVIANTI, SE, MSi
2011
Magister Ilmu Manajemen
Universitas Padjadjaran 12/6/2011
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, Shalawat dan salam
penulis curahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, kepada para
sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Dengan rahmat Allah penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang Sistem Informasi Penginapan dengan
objek kajian pada Penginapan Daarul Jannah Daarut Tauhid Bandung.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat pada mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Penulis mengakui kelemahan dan kekurangan
dalam penulisan makalah ini. Kritik dan saran membangun dari para pembaca
terutama dosen pembina sangat diharapkan. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada:
1. Prof. Azhar Susanto, M.Bus, Ak dan Ibu DR. R. Rina Novianti, SE, MSi.
Selaku dosen mata pembina mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
2. Manajemen dan karyawan Penginapan Darul Jannah Darut Tauhid yang
telah memberikan informasi yang sangat dibutuhkan.
3. Rekan-rekan mahasiswa Magister Ilmu Manajemen.
Penulis berharap agar makalah ini menjadi penambah wawasan bagi semua pihak.
Bandung, Desember 2011
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI………………………………………………………………............... ii
DAFTAR TABEL………………………………………………..…………………. iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
2.1 Sistem Informasi Manajemen…………………………………….. 3
2.1.1 Sistem……………………………………………………… 3
2.1.2 Informasi…………………………………………………… 4
2.1.3 Sistem Informasi………………………………………….. 6
2.1.4 Manajemen………………………………………………… 7
2.1.5 Sistem Informasi Manjamen……………………………... 7
2.2 Ciri-Ciri Sistem………………………………………………………. 8
2.3 Komponen Sistem Informasi Manajemen………………………... 12
2.3.1 Hardware…………………………………………………… 13
2.3.2 Software…………………………………………………..... 14
2.3.3 Brainware………………………………………………….. 15
2.3.4 Procedure…………………………………………………… 16
2.3.5 Database…………………………………………………… 17
2.3.6 Teknologi Jaringan Telekomunikasi……………………. 17
2.4 Integrasi Komponen Sistem Informasi Manajemen……………... 18
2.4.1 Integrasi Komponen Hardware………………………….. 19
2.4.2 Integrasi Komponen Software…………………………… 20
2.4.3 Integrasi Software dengan Hardware…………………… 20
2.4.4 Integrasi Komponen Brainware…………………………. 20
2.4.5 Integrasi antara Brainware, Software dan Hardware…. 21
2.4.6 Integrasi Komponen Prosedur…………………………… 22
2.4.7 Integrasi Prosedur dengan Brainware, Software dan
Hardware…………………………………………………… 22
2.4.8 Integrasi Komponen Database………………………….. 22
iii
2.4.9 Integrasi Database dengan Hardware, Software, Brainware
dan Prosedur…………………………………. 23
2.4.10 Integrasi Tekhnologi Jaringan Telekomunikasi………. 23
2.4.11
Integrasi Tekhnologi Jaringan Komunikasi dengan
Hardware, software, Brainware, Prosedur dan
Database…………………………………………………... 23
BAB III COMPANY PROFILE……………………………………………... 25
3.1 Sekikas Cottage Daarul Jannah……………………………………….. 25
3.2 Sejarah Singkat Cottage Daarul Jannah ……………………………… 25
3.3 Visi dan Misi ………………………………………………………….. 26
3.4 Fasilitas………………………………………………………………... 27
3.5 Susunan Organisasi …………………………………………………… 28
BAB IV SISTEM INFORMASI PENGINAPAN DARUL JANNAH
4.1 Sistem Informasi Penginapan 29
4.2 Gambaran Umum Sistem Informasi Penginapan Bagian Pemasaran
Daarul Jannah ……………...………………………………………… 31
4.3 Komponen Sistem Informasi Penginapan Darul Jannah ……………. 37
4.4 Ciri-Ciri Sistem Informasi Penginapan Darul Jannah………………. 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………….………………………….
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………… 41
5.2 Saran …………………………………………………………………. 42
DAFTAR PUSTAKA..…………………………………………………………….... vi
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komponen Sistem Informasi Manajemen
Tabel 4.1 Komponen Sistem Informasi Penginapan Darul Jannah
Tabel 4.2 Ciri-Ciri Sistem Informasi Penginapan Darul Jannah
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pengolahan Informasi
Gambar 2.2 Hirarki Sistem
Gambar 2.3 Ciri-Ciri Sistem
Gambar 3.1 Daarul Jannah 1 (Standard room), Daarul Jannah 2
(Deluxe room)
Gambar 3.2 Struktur Organisasi DJ Cottage
Gambar 3.3 Tampilan awal Sisnap DJ
Gambar 3.4 Menu utama sisnap DJ
Gambar 3.5 Menu system
Gambar 3.6 Menu Member
Gambar 3.7 Database Member
Gambar 3.8 Menu Reservasi
Gambar 3.9 Contoh Input data calon tamu
Gambar 3.10 Menu SMS
Gambar 3.11 Mengirim SMS dengan aplikasi Sisnap DJ
Gambar 3.12 Contoh laporan output Sisnap DJ
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan wisata di Indonesia yang
dikenal dengan sebutan kota mode atau Parisj Van Java. Selain itu Bandung juga
menjadi salah satu kota pendidikan yang menjadi tujuan dalam melanjutkan
pendidikan. Dengan potensi yang dimilikinya tersebut maka kota Bandung
menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi baik oleh wisatawan domestik
maupun asing. Hal ini tentu saja membuka peluang untuk tumbuh berkembangnya
bisnis penginapan.
Tumbuh dan berkembangnya bisnis penginapan ini tentu saja akan
melahirkan persaingan diantara pelakunya. Dimana untuk memenangkan
persaingan tersebut tentu dibutuhkan suatu strategi agar mampu menarik
pelanggan dan bertahan dalam persaingan tersebut.
Menurut Porter salah satu strategi generik dalam menciptakan keunggulan
bersaing adalah dengan menawarkan keunikan atau diferensiasi. Dimana menurut
Grant keunikan tersebut dapat diperoleh melalui:
• Ciri Produk dan kinerja yang ditawarkan suatu produk
• Layanan yang disediakan perusahaan
• Intensitas kegiatan pemasaran tertentu, mis: tingkat pengeluaran untuk
periklanan.
• Kegiatan yang dilakukan, mis: jenis layanan pra dan pasca penjualan.
• Teknologi yang digunakan dalam melakukan kegiatan .
• Kualitas bahan dasar
• Prosedur pengaturan kegiatan tertentu
• Keahlian dan pengalaman karyawan
• Prosedur kontrol yang digunakan dalam kegiatan
• Lokasi dan tingkat integritas vertikal.
2
Penginapan Daarul Jannah sebagai salah satu jasa penginapan yang
terdapat di kota Bandung berusaha untuk menciptakan keunikan dalam
menawarkan jasanya kepada pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari konsep
penginapan Islami yang merupakan satu-satunya di kota Bandung. Selain itu yang
tidak kalah menarik adalah bahwa penginapan Daarul Jannah berusaha untuk
menjalin hubungan dengan pelanggannya dengan menerapkan konsep Costumer
Relationship Management. CRM adalah sebuah istilah industri Tekhnologi
Informasi untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi
berbasis web lainnya yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk mengelola
hubungannya dengan para pelanggan. Selain itu CRM adalah usaha sebuah
perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan supaya tidak lari ke pesaing
dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon,
email, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.
Untuk mendukung penerapan CRM di suatu perusahaan dalam hal ini jasa
Penginapan Daarul jannah maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang akan
lebih mempermudah dan mempercepat dalam penyebaran data dan informasi.
Penginapan Daarul Jannah sendiri sudah memiliki Sistem Informasi Penginapan
yang berbasis Web dimana sistem ini digunakan untuk memberikan kemudahan
bagi calon konsumen dalam melakukan reservasi dan juga sebagai sarana promosi
bagi pihak manajemen.
Berdasarkan penjelasan dan fenomena di atas maka penulis tertarik untuk
membahas mengenai Kajian Teoritis dan Aplikasi Sistem Informasi Penginapan
pada Penginapan Daarul Jannah.
1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui gambaran sistem informasi penginapan yang dijalankan oleh
Penginapan Daarul Jannah.
2. Mengetahui aplikasi sistem informasi penginapan yang dijalankan
Penginapan Daarul Jannah.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajamen pada hakikatnya adalah sistem. Oleh karena
itu untuk memahami sistem informasi secara utuh maka memahami terlebih
dahulu akan pengertian sistem, informasi, sistem informasi, manajemen kemudian
sistem informasi manajemen.
1. Sistem
Menurut McLeod (2009:1) sistem adalah sekelompok elemen-elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sama
halnya menurut pendapat Prof. Azhar Susanto (2009:18) sistem adalah kumpulan
atau group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan definisi tersebut maka sistem itu pasti terdiri dari
komponennya dimana tidak akan dapat bekerja sendirian sehingga perlu adanya
komunikasi atau hubungan yang baik antara komponennya. Sistem pun ada yang
bersifat sederhana dan kompleks. Sistem yang sederhana biasanya terdiri dari
beberapa komponen saja sedangkan yang kompleks terdiri dari berbagai
komponen yang terdiri dari sub-sub komponen.
Dalam lingkup organisasi, sistem adalah organisasi itu sendiri yang terdiri
dari komponen baik SDM, dll. Aktivitas organisasi pada umumnya untuk
pencapaian tujuan namun mengalami berbagai resiko penyimpangan baik yang
dapat diprediksi maupun tidak. Resiko yang dapat diprediksi biasanya berasal dari
lingkungan internal oleh karena itu perlu adanya pengendalian, salah satunya
melalui sistem pengendalian internal yaitu agar seluruh komponen dalam sistem
organiasi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sedangkan resiko yang tidak
4
dapat diprediksi yaitu berasal dari lingkungan eksternal maka adanya manajemen
resiko.
2. Informasi
Informasi adalah hal krusial bagi organisasi pada khususnya dan bagi
setiap makhluk hidup pada umumnya. Karena sebagai bahan pertimbangan untuk
mengetahui suatu keadaan, fakta, fenomena dan masalah yang sedang terjadi.
Oleh karena itu, akan sangat penting dalam mengelola informasi agar
mendapatkan informasi yang berkualitas sehingga akan sangat membantu dalam
pertimbangan pengambilan keputusan.
Informasi pada hakikatnya adalah data. Data ini adalah fakta yang terjadi
lapangan baik berupa teks, gambar, suara dan kombinasi antara suara dan gambar.
Data ini kemudian diproses melalui berbagai media pengolahan agar mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
Menurut beberapa ahli, informasi adalah hasil atau output dari proses
pengolahan data yang mempunyai arti dan manfaat (Prof. Azhar Susanto,
2009:40). Sama hal yang diungkapkan oleh McLeod (2001:2) bahwa informasi
adalah data yang telah diproses atau data yang mempunyai arti.
Berdasarkan beberapa definisi sebelumnya bahwa data adalah berupa fakta
yang akan mempengaruhi kualitas informasi sebab merupakan input bagi proses
transformasi. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa informasi akan menjadi
input bagi proses pengubahan informasi lainnya atau sebagai arsip. Media
pengolahan data ini dapat berupa komputer, otak, mekanik (mesin), elektronik,
dan manual). Seperti dijelaskan Gambar berikut.
5
Fakta Kegiatan
Data
(Teks, Audio, Visual, Audiavisual)
Diproses
Media Pengolahan
(Komputer,Otak, Mekanik (mesin), Elektronik, dan
Manual).
ArsipArsip
Informasi
Disimpan
Disimpan
Output
Proses Pemgolahan Informasi
Gambar 2.1
Proses Pengolahan Informasi
Sumber: Prof.Azhar Susanto, 2009: Gambar 2.1 Proses Pengolahan Informasi
Informasi digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan
maka informasi tersebut harus berkualitas, sehingga keutusan tersebut menjadi
solusi tepat sasaran dan waktu. Menurut Mc Leod yang dikutip oleh Prof. Azhar
Susanto (2009:40-41), ciri-ciri informasi yang berkualitas yaitu:
1. Akurat
Akurat bararti harus sesuai dengan fakta yang terjadi. Dimana data yang
digunakan adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
2. Tepat Waktu
Informasi harus tersedia ketika dibutuhkan. Sehingga keputusan yang diambil
akan lebih cepat dan tepat.
6
3. Relevan
Informasi harus sesuai dengan situasi kondisi saat ini ketika akan melakukan
pengambilan keputusan atau dibutuhkan.
4. Lengkap
Lengkap akan seluruh atributnya baik sumber, waktunya, dan isinya harusnya
lengkap tanpa ada pengurangan.
Selain itu, penentuan akan informasi apa yang dibutuhkan terlebih dahulu
akan mempengaruhi kualitas data sehingga data yang dicari, dikumpulkan dan
diolah memang benar-benar sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Dengan
begitu akan lebih efektif dan efisien dalam waktu maupun biaya.
3. Sistem Informasi
Sistem Informasi menurut Laudon (dalam Prof.Azhar Susanto, 2009:55)
sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan
bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian,
dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan. Begitupun
pendapat dari Prof. Azhar Susanto (2009:55) sistem informasi adalah kumpulan
dari subsistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna.
Jadi pada intinya sistem informasi yaitu mengintegrasikan seluruh
informasi dalam suatu kesatuan yaitu sistem. Dengan begitu maka akan lebih
mudah dalam mengelola informasi menjadi input bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Dalam pengolahan data ini akan membutuhkan alat transformasi, jika
melihat jenis, bahwa ada data yang otentik atau ada bukti fisik dan ada data yang
bersifat konseptual atau perolehannya melalui perantara panca indera baik
pendengaran maupun penglihatan. Maka alat pengolahan data akan mencakup
keduanya, yaitu:otak, komputer, manual, mekanik, dan elektronik. Namun dengan
perkembangan teknologi informasi, dalam pengolahan data menjadi informasi
7
telah menggunakan komputer pada umumnya sehingga sistem informasi ini akan
berbasis komputer.
4. Manajemen
Manajemen itu terdiri dari tujuan, proses, dan sumber daya manusia.
Sehingga manajemen dipandang sebagai proses bagaimana pencapaian tujuan
dengan membuat sumber daya manusia yang ada saling berkerja sama. Proses
membuat sumber daya manusia untuk bekerja sama ini manajemen mempetakan
dalam aktivitasnya yaitu fungsi manajemen. Menurut Stoner, fungsi manajemen
ini terdiri dari:
1. Planning
Menentukan akan visi, misi, tujuan ataupun program dan aktivitas yang akan
dilakukan oleh organisasi.
2. Organizing
Mengkoordinasikan perencanaan yang telah ditentukan ke dalam aktivitas
seluruh bagian dalam organisasi, baik itu departemen yang ada, tingkatan
manajemen, dan sumber daya manusianya.
3. Leading
Bagaimana menggunakan kekuasaan/wewenang dalam mengatur sumber daya
manusia serta memotivasinya agar mau bekerja sama sehingga kinerjanya
sesuai yang diharapkan oleh organisasi.
4. Controlling
Yaitu tindakan mengawasi dan melakukan pengendalian atas seluruh aktivitas
dalam organisasi.
Dengan fungsi manajemen diharapkan seluruh komponen organisasi
terintegrasi dalam mencapaian tujuan yang sama. Maka manajemen dapat juga
disebut sebagai pengendalian.
5. Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan uraian terdahulu, maka dapat disimpulkan akan pengertian
sistem informasi manajemen. SIM yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang
8
saling berhubungan dan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan
manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat melakukan dan
melaksanakan fungsinya (Prof. Azhar Susanto, 2009:67).
2.2. Ciri-Ciri Sistem
Dalam mendeskripsikan sistem, harus mengetahuai akan ciri-cirinya karena
dengan begitu akan membedakan atara sistem yang satu dengan sistem yang
lainnya. Adapun ciri-cirinya yaitu:
1. Tujuan Sistem
Sistem dibuat karena adanya suatu tujuan tertentu yang akan dicapai.
Sehingga antara sistem yang satu dengan yang lainnya tujuannya akan berbeda-
beda. Dengan begitu tujuan sistem adalah target akhir yang harus dicapai oleh
sistem. Sehingga seluruh komponen dalam sistem tersebut harus diintegrasikan
mejadi kesatuan agar tercapainnya tujuan. Oleh karena itu tujuan harus jelas,
konkrit, dan spesifik sehingga meminimalkan penyimpangan yang terjadi.
2. Batas Sistem
Penetapan tujuan tidak memastikan keberhasilan suatu sistem, tetapi adanya
faktor lingkungan yang akan mempengaruhi. Oleh karena itu sistem harus ada
batas yang jelas agar tidak adanya tumpang tindih akan peran dari sistem
tersebut.Batasan itu bersifat abstrak serta tergantung akan persepsi dari pelaku
dalam sistem, maka perlu identifikasi jelas akan batasan sistem seperti
mengintrepretasikan batasnnya ke dalam komponen-komponennya.
3. Sub Sistem
Komponen-komponen atau bagian dalam sistem disebut sub-sistem, baik
berupa fisik maupun non fisik. Penggunaan istilah sub sistem mayoritas
digunakan sebagai gambaran akan komponen dalam sistem. Sub sistem dapat
menjadi sistem dan dengan komponennya jika fokusnya pad asub sistem itu
sendiri.
4. Hubungan Sistem
9
Antara komponen atau sub sistem terdapat hubungan. Hubungan ini
berupa komunikasi yang terjadi diantara sistem dan pelaku atau komponen di
dalamnya. Menurut Prof. Azhar Susanto (2009:22), hubungan dalam sistem terdiri
dari:
Hubungan satu arah
Komunikasi yang terjadi satu arah diantara sistem yang satu dengan yang
lainnya. Sehingga tidak adanya timbal balik satu sama lain tetapi sistem satu
sebagai penghasil input kemudian sistem lainnya yang akan memproses input
tersebut. Dan outputnya tidak akan kembali digunakan oleh sistem
sebelumnya.
Hubungan dua arah bergantian
Komunikasi yang terjadi antara sistem satu dengan sistem yang lainnya
dimana output sistem yang satu akan digunakan dalam sistem selanjutnya dan
bahkan sebaliknya.
Hubungan dua arah bersamaan
Komunikasi yang terjadi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya secara
bersamaan.
5. Hirarki Sistem
Dalam tingkatan manajemen terdapat hirarki, begitupun dalam sistem.
Hirarki disini menunjukkan akan tingkatan atau urutan sistem dari yang terluas
hingga lebih spesifik. Dan ini akan terlihat dari hubungan sistem.
10
Gambar 2.2
Hirarki Sistem
6. Input-Proses-Output
Dalam suatu sistem adanya input-proses-output yang merupakan fungsi
dari sistem, sehingga tidak dapat bekerja sendirian karena sistem itu adalah
proses.
Input
Input adalah masukan atau acuan di luar sistem yang merangsang sistem untuk
melakukan proses transformasi menghasilkan output. Input ini bentuknya
bervariasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan, baik itu manusia, data, bahan
baku, dll. Input ini terdiri dari tiga kategori, yaitu:
a) Serial Input
Yaitu input yang berasal dari output sistem sebelumnya.
b) Probable Input
Yaitu potensial input yang dapat digunakan oleh sistem dalam proses,
sehingga akan mengurangi dampak penyimpangan output yang dihasilkan.
11
c) Feedback Input
Yaitu dilihat dari output yang dihasilkan sehingga mengetahui apa tindak
lanjut sebagai tindakan perbaikan, mempertahankan atau peningkatan akan
input. Sedangkan control yaitu apa yang dilakukan oleh manajemen sebagai
pengendali dalam setiap proses yang dilakukan diman amenggunakan
feedback dalam output sebagai sumber informasi.
Proses
Proses yaitu perubahan input menjadi output. Media proses ini dapat berbagai
macam seperti, mesin, komputer, otak atau manusia. Tingkat kerumitan proses ini
ditentukan dari penentuan output yang bermacam-macam.
Output
Output atau hasil dari proses perubahan input. Output ini diklasifikasikan ke
dala tiga kategori yaitu:
a) Output yang langsung diberikan pada konsumen untuk langsung
dikonsumsi atau diproses lebih lanjut.
b) Output suatu sistem yang dikonsumsi oleh sub sistem yang lain dalam
sistem yang sama, sebagai contoh barang setengah jadi.
c) Output yang merupakan bagian dari output secara keseluruhan yang
dapat dikonsumsi oleh sistem lain atau sistem bersangkutan. Tetapi
tidak akan bermanfaat jika dibuang ke lingkungan.
Output ini dapat menjadi sebuah kriteria bahwa proses yang trejadi telah
efektif atau tidak, karena dengan output maka kan mengetahui kinerja akan proses
yang telah sesuai harapan atau tidak. Dengan begitu akan adanya evaluasi dan
tindak lanjut.
7. Lingkungan Sistem
Sistem tidak berdiri sendiri tanpa adanya lingkungan. Lingkung sistem ini
terdir lingkungan internal maupun eksternal. Lingkungan internal yaitu berada
dalam sistem itu sendiri diman cenderung dapat dikendalikan karena dapat
diprediksi. Sedangkan lingkungan eksternal yaitu berada di luar sistem yang tidak
12
dapat dikendalikan dan sulit untuk diprediksi, sehingga sistem pada dasarnya
tidak dapat mempengaruhi tetapi pasti akan dipengaruhi.
Secara garis besar, ciri-ciri sistem dapat dijelaskan dalam Gambar 2.3berikut.
A
DB
C
Lingkungan Internal
Hirarki Sistem
Hubungan Sistem
Sub Sistem
Tujuan Sistem Sistem XSistem X
Batas Sistem
Input
Outp
ut
LingkunganEksternal
Gambar 2.3
Ciri-Ciri Sistem
Sumber: Prof. Azhar Susanto, 2009:19
2.3. Komponen Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling
berhubungan satu sama lain, dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Adapun sub-sub
sistem merupakan pengelompokan dari beberapa komponen yang lebih kecil.
Oleh karena itu didalam sistem informasi jika salah satu unsur tidak ada maka
sistem informasi itu mungkin tidak akan terwujud terlepas dari bagaimana
pengelompokan tersebut dilakukan. Berikut merupakan komponen – komponen
sistem informasi:
13
1. Hardware
Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil
pengolahan data dalam bentuk informasi. Adapun hardware sendiri terdiri atas
beberapa kelompok yaitu:
Bagian Input (Input Device)
Peralatan input merupakan alat – alat yang dapat digunakan untuk
memasukkan data kedalam komputer. Contoh: Keyboard, Mouse, Touchpad,
Scanner, Kamera digital, Kamera video, Touch screen, Removable disk,
Hardisk, Digitier.
Bagian Pengolah Utama dan Memori
Bagian Pengolah Utama atau disebut juga dengan Central Processing Unit
(CPU) terdiri atas beberapa komponen pendukung yaitu: Processor, memory,
Motherboard, hardisk, Floppy disk, CD Rom, Expansion Slots, Devices
Controler (Multi I/O, VGA Card, Sound Card), Komponen lainnya (Fan,
Baterai, Konektor), Powersupply.
Adapun Memori merupakan media penyimpanan, yang terbagi atas dua bagian
yaitu:
a. Memori utama/ Primary Storage/ Main Memory
Merupakan memori yang dapat dibaca (access) dengan cepat oleh CPU.
Berikut ini merupakan fungsi dari memori utama:
1) Menyimpan program.
2) Menyimpan data.
3) Menyimpan sistem operasi.
4) Sebagai penyangga (buffer).
5) Menyimpan gambar dilayar.
b. Memori tambahan (Secondary Memory/Secondary Storage.
Bagian output (Output Device)
Merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan
informasi hasil pengolahan data. Berikut beberapa peralatan output yang biasa
14
digunakan yaitu: Printer, Layar monitor, Head Mount Display (HMD), Liquid
Crystal Display Projector, Speaker.
Bagian Komunikasi
Merupakan peralatan – peralatan yang harus digunakan agar komunikasi data
bisa berjalan dengan baik. Da beberapa peralatan yang biasa digunakan,
diantaranya: Network card untuk LAN, dan Wireless LAN, HUB/ Switching dan
Acces point wireless LAN, Fiber Optik, Router dan Range Extender, Modem,
Pemencar dan penerima, Very Small Apertur Satelite (VSAT) dan Satelite.
2. Software
Merupakan kumpulan dari program – program yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi tertentu pada komputer. Tanpa adanya software ini
komputer tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Adapun
software ini dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu:
Software Sistem
Terdiri atas Sistem Operasi, Kompiler, dan Interpreter. Sistem operasi
berfungsi untuk mengendalikan antara komponen – komponen yang terpasang
dalam suatu sistem komputer,misalnya antara keyboard dengan CPU.
Contohnya: Windows Xp, Windows Vista, Windows 7. Interpreter
merupakan software yang berfungsi sebagai penterjemah bahasa yang
dimengerti manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer.
Contohnya: Oracle, Visual FoxPro, Delphi, SQL Server. Compiler berfungsi
untuk menterjemahkan bahasa yang dipahami manusia kedalam bahasa yang
dipahami komputer secara langsung satu file. Melihat pada fungsinya tersebut
pada saat ini interpreter dan compiler sudah menjadi satu paket.
Software Aplikasi
Terdiri dari software aplikasi sistem informasi manajemen/akuntansi dan
software aplikasi aplikasi lainnya yang membantu sistem informasi
manajemen/ akuntansi suatu organisasi. Contohnya: Quicken (Quick Books
Pro), Account Pro, Peachtree.
15
3. Brainware
Disebut juga sumberdaya manusia (SDM) SI/SIM), merupakan
sumberdaya yang terlibat pembuatan sistem informasi, pengumpulan an
pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi tersebut. Sesuai kompetensi dan penugasannya, SDM SI/ SIM
tersebut dikelompokkan atas:
1) Manajer Sistem Informasi
Merupakan pemimpin departemen sistem Informasi.
2) Analis sistem
Bertugas untuk menganalisis dan merancang sistem informasi.
3) Administrator jaringan
Bertugas untuk menjamin jaringan dapat berjalan lancar.
4) Administrator database
Bertugas untuk menjamin database yang dipakai sesuai dengan kebutuhan.
5) Programer
Bertugas untuk mebuat program sesuai arahan dari analis sistem.
6) Operator
Bertugas untuk mengoperasikan aplikasi sistem informasi yang ada.
7) Pustakawan
Bertugas untuk menyimpan dan mengamankan dokumen dan backup
software.
Kelompok di atas merupakan pelaksana sistem yang telah dikembangkan.
Adapun pada saat sistem dikembangkan pelaku atau SDM dikelompokkan atas:
a) Pemilik Sistem Informasi
Merupakan sponsor terhadap dikembangkannya sistem informasi. Mereka
bertanggungjawab terhadap waktu dan biaya yang digunakan untuk
pengembangan dan pemeliharaan sistem, juga berperan sebagai pihak penentu
dalam diterima atau tidaknya sistem informasi.
b) Pemakai Sistem Informasi
16
Merupakan orang-orang yang akan menggunaka sistem informasi yang telah
dikembangkan. Perhatian utama dari pemakai sistem informasi adalah
bagaimana agar sistem informasi dapat membantu menyelesaikan pekerjaan.
c) Perancang Sistem Informasi
Bertugas untuk menganalisis sistem berjalan, mengindentfikasi masalah –
masalah yang dihadapi oleh manajemen / pengguna SIM perusahaan dan
selanjutnya merancang SIM berdasarkan keinginan pengguna.Rancangan ini
merupakan blueprint yang digunakan oleh pembuat/tekhnisi seperti
programer/administrator jaringan dalam membuat program dan membangun
sistem informasi manajemen.
d) Pembangun (builder) Sistem Informasi
Merupakan orang yang membangun sistem informasi disuatu organisasi atau
perusahaan.
4. Prosedur
Merupakan rangkaian aktifitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama. Prosedur ini akan menjadi pedoman bagi
organisasi dalam menentukan aktifitas apa saja harus dilakukan untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu. Adapun aktifitas pada dasarnya melakukan
suatu kegiatan berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang dimiiki
tentang informasi tersebut. Oleh sebab itu aktifitas merupakan fungsi dari sistem
informasi.
Didalam perusahan terdapat dua aktifitas yaitu:
1) Aktifitas / Proses Bisnis
Merupakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari untuk mendukung tujuan
organisasi. Seperti aktifitas untuk fungsi pemasaran, penjualan, penyimpanan,
kepegawaian, akuntansi, produksi dan lain-lain.
2) Aktifitas Sistem Informasi
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendukung jalannya bisnis
perusahaan agar bisa berjalan lebih baik. Aktifitas tersebut meliputi:
Memberikan informasi hasil pengolahan data.
17
Memperbaiki aktifitas bisnis baik melalui software atau SDM
5. Database
Merupakan kumpulan data yang tersimpan didalam media penyimpanan
suatu perusahaan (arti luas) atau didalam komputer (arti sempit). Sistem
pengolahan data dalam manajemen data adalah sebagai berikut:
Pengolahan secara batch
Merupakan sistem pengolahan data transaksi dengan cara mengumpulkan
terlebih dahulu data transaksi yang terjadi kemudian pada waktu yang
ditentukan data transaksi tersebut sekaligus diproses, sambil merevisi data
Pengolahan secara on line
Merupakan sistem pengolahan data transaksi dimana setiap data yang masuk
secara langsung satu persatu diolah.
6. Teknologi Jaringan Telekomunikasi
Penggunaan sarana telekomunikasi pada saat ini menjadi sangat dominan
dalam membantu kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia bisnis. Adapun
telekomunikasi sendiri merupakan penggunaan media elektronik atau cahaya
untuk memindahkan data atau informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa
lokasi lain yang berbeda. Dapat dilihat dari pengertian tersebut bahwa
telekomunikasi berfungsi sebagai sarana penghubung dalam penyampaian data
atau informasi.
Komponen – komponen dan fungsi dari sistem telekomunikasi
Sistem telekomunikasi merupakan kumpulan hardware dan software yang
sesuai (compatible) yang disusun untuk mengkomunikasikan berbagai macam
informasi dari satu lokasi ke lokasi lain. Istem telekomunikasi saat ini dapat
mengirimkan informasi baik dalam bentuk text, image, maupun dalam bentuk
video. Komponen sistem telekomunikasi, yaitu:
a. Komponen (host) untuk mengolah informasi.
b. Terminal yang memantau peralatan input / output untuk mengirim dan
menerima data.
c. Saluran komunikasi (kabel, telepon, udara).
18
d. Pengolah komunkasi (communication processor: modem, controller,
multiplexer, dan front end processor) yang membantu mengirimkan
dan menerima data.
e. Software komunikasi yang mengontrol aktifitas input, output dan
mengelola fungsi lainnya dalam jaringan komunikasi.
Penggunaan telekomunikasi untuk memenangkan persaingan dalam bentuk
aplikasi:
a. Surat elektronik (elektronik mail).
b. Surat suara (voice mail).
c. Mesin fax (facsimile machine).
d. Layanan informasi digital (digital information service).
e. Teleconferencing, dataconferencing, dan videoconferencing.
f. Perpindahan data secara elektronik (Electronic Data interchange).
g. Perangkat utuk kerja berkelompok (Groupware).
h. E-commerce dan e-bussiness.
2.4. Integrasi Komponen Sistem Informasi Manajemen
Sebelum membahas mengenai integrasi antar komponen dalam sistem
informasi manajemen, berikut ini disajikan tabel 2.1 komponen sistem informasi
manajemen:
Tabel 2.1 Komponen Sistem Informasi Manajemen
NO KOMPONEN SUB KOMPONEN JENIS
1. HARDWARE Bagian input
Bagian pengolah/processor dan memori.
Bagian output.
Bagian komunikasi (dilihat dari phisiknya)
Phisik
2.
SOFTWARE Sistem operasi.
Software aplikasi sistem informasi pemasaran.
Non-
phisik
19
Software aplikasi sistem informasi produksi.
Software aplikasi sistem informasi keuangan.
Software aplikasi sistem informasi DM.
Software apliksai sistem pengendalian /
keamanan.
3. BRAINWARE Manajer sistem informasi.
Analis sistem informasi.
Ahli komunikasi.
Administrator database.
Programer.
Operator.
Phisik
4. PROSEDURE Rangkaian aktifitas dalam:
Manajemen pemasaran.
Manajemen produksi.
Manajemen keuangan.
Manajemen SDM.
Manajemen pengendalian/keamanan.
Non-
phisik
5. DATABASE Eksternal data keuangan.
Konseptual data keuangan.
Internal data keuangan.
Non-
phisik
6. JARINGAN
KOMUNIKASI
Server.
Terminal.
Network card.
Switching hub.
Saluran komunikasi.
Phisik
1. Integrasi Komponen Hardware
Komponen hardware terdari empat bagian (input, prosesor dan memori,
output dan bagian komunikasi) yang kesemuanya harus saling berhubungan dan
berintegrasi secarara harmonis untuk membentuk sistem informasi manajemen.
Hardware yang digunakan tersebut harus sesuai dan harmonis dengan kebutuhan
20
SIM yang diterapkan perusahaan dan kemampuan keuangan peruasahaan tersebut.
Selain itu seorang analis lebih jauh melihat dari sudut padang kualitas hardware
dan merek komputer yang digunakan.
2. Integrasi Komponen Software
Dalam memilih jenis software yang akan digunakan terlebih dahulu dipilih
sistem operasi apa yanga akan digunakan sesuai dengan aplikasi seperti apa yang
akan dioperasikan. Pada saat ini hampir semua aplikasi sistem informasi
manajemen sudah berbasis jaringan maka sebaiknya sistem operasi yang kita
pakai adalah sistem operasi yang dapat digunakan untuk menjalankan jarinangan
(network) komputer. Selain itu, sama dengan memilih komponen hardware, dalam
memilih komponen software yang harus diperhatikan adalah kebutuhan dan
kemampuan perusahaan. Karena seringkali suatu perusahaan tergoda untuk
memakai software terbaru karena menganggap lebih baik dan canggih, sementara
software baru umumnya belum stabil karena sering terjadi error dan juga biaya
untuk mendapat dan penggantiannya relatif mahal.
3. Integrasi Software dengan Hardware
Harus terdapat kesesuaian dan kehamonisan ketika perusahaan
memutuskan software dan brainware yang akan digunakan. Misalnya kita
memutuskan untuk mengunakan sistem operasi windows XP, maka untuk kinerja
optimal sebaiknya kita memilih hardware processor minimum pentium 3 dengan
memori 32 mb. Sebagai panduan kita dapat menggunakan buku manual software
sistem operasi yang mencantumkan kebutuhan minimum processor, memori dan
hardisk yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi tersebut.
4. Integrasi Komponen Brainware
Komponen brainware merupakan sumberdaya manusia yang dimiliki
perusahaan yang mana mereka memiliki kompetetensi (ilmu pengetahuan dan
keterampilan atau keahlian) sesuai dengan jenjangnya didalam sistem informasi.
Dimana setiap jenjang tersebut (apakah manajer sistem informasi, analis sistem,
21
database administrator, ahli jaringan, programer, operator atau pustakawan) harus
dapat bekerjasama secara harmonis dalam mendukung berjalannya sistem
informasi manajemen.
5. Integrasi antara Brainware, Software dan Hardware
Integrasi antara ketiga komponen sistem informasi tersebut (brainware,
software dan hardware) terjadi apabiila hardware dan software yang digunakan
tersebut sesuai dengan kebutuhan brainware atau pengguna SIM tersebut.
Integrasi antara brainware dengan komponen hardware dalam hal ini komputer
relatif lebih mudah. Dimana brainware tinggal memilih spesifikasi hardware yang
dibutuhkan berdasarkan dana dan kebutuhannya, dan komputernya akan tersedia
dan jalan. Karena kalau komputernya tidak jalan maka brainware tinggal
mengembalikan ke penjualnya karena masih dalam masa garansi.
Berbeda dengan software SIM, brainware tidak bisa memastikan apakah software
yang dipilih dapat terus digunakan, karena software pada intinya harus mampu
menghasilkan informasi dan membantu brainware dalam melaksanakan
pekerjaannya. Sementara itu tugas dan pekerjaan brainware sangat dipengaruhi
oleh lingkungan (baik internal maupun eksternal) yang menyebabkan perubahan
informasi yang dibutuhkan oleh brainware tersebut. Yang menjadi kendala disini
adalah apakah software SIM tersebut bisa memenuhi tuntutan perubahan tersebut.
Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan software sistem informasi
manajemen yaitu:
Membeli software jadi.
Membuat software sendiri.
Bantuan pihak eksternal (outsourcing).
Ketiga cara pengadaan software sistem informasi manajemen diatas
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Dimana dari ketiga cara
diatas yang paling besar peluang keberhasilannya adalah dengan meminta batuan
pada pihak eksternal atau dengan dioutsourcing pada konsultan penyedia software
sistem informasi manajemen. Karena sesuai dengan prinsip outsourcing, dimana
suatu pekerjaan diberikan kepada yang ahli dibidang tersebut (karena lebih
22
spesialis) dengan harapan dapat meminimalkan biaya daripada jika dikerjakan
sendiri.
6. Integrasi Komponen Prosedur
Prosedur seringkali digunakan sebagai alat kontrol satu transaksi oleh
transaksi lainnya terjadi dibagian yang sama atau dengan bagian lain dan disebut
sebagai internal check. Dalam sistem informasi manajemen atau pengolahan
transaksi, prosedur mengatur langkah – langkah yang harus dilakukan dalam
siklus pengolahan transaksi. Antara satu prosedur dengan prosedur lainnya harus
terjalin kerjasama yang harmonis atau bersinergi, karena apabila dalam suatu
pekerjaan terjadi kesalahan prosedur atau ada prosedur yang tidak dilaksanakan
berarti itu melanggar sistem atau hukum yang berlaku disuatu perusahaan.
7. Integrasi Prosedur dengan Brainware, Software dan Hardware
Prosedur merupakan rangkaian aktifitas yan dijalankan oleh brainware.
Agar brainware dalam hal ini karyawan perusahaan dapat menjalankan prosedur
yang telah ditetapkan maka perusahaan harus melakukan sosialisasi dan pelatihan
tentang prosedur tersebut. Prosedur yang berkaitan dengan hardware, software,
dan tekhnologi jaringan komunikasi pada dasarnya sama yaitu dimulai dari
prosedur pengadaan hardware dan software tersebut, lalu instalasi dan
pengoperasiannya.
8. Integrasi Komponen Database
Data-data yang ada diperusahaan harus saling berintegrasi satu sama lain,
karena tiap bagian dalam perusahaan akan selalu saling berhubungan. Data-data
yang tersedia, apakan dalam bentuk berkas fisik maupun yang terdapat
dikomputer tersedia pada saat dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan
terhadap data tersebut. Untuk melihat bagaimana data dalam database berintegrasi
ditunjukkan dalam bentuk entity relationship diagram (ERD), hierarki diagram
atau network diagram.
23
9. Integrasi Database dengan Hardware, Software, Brainware dan
Prosedur
Database yang akan dibangun perusahaan harus dihitung berapa kira-kira
volume, sehingga dari perkiraan volume tersebut akan dapat ditentukan berapa
besar kapasitas hardisk yang dibutuhkan, tipe processor yang cocok untuk
menangani data dalam ukuran tersebut. Dari perkiraan volume data tersebut dapat
pula ditentukan database managemen system (DBMS) yang cocok, apakah DBM
untuk kelas kecil atau DBM untuk kelas besar. Database yang telah ditentukan
tersebut harus pula ditunjang oleh prosedur yang cocok. Karena kualitas informasi
yang dihasilkan akan sangat bergantung pada prosedur dalam memasukkan data
tersebut.
10. Integrasi Tekhnologi Jaringan Telekomunikasi
Komponen – komponen yang digunakan dalam jaringan komunikasi data
satu sama lain harus terintegrasi secara harmonis atau bersinergi membentuk
jaringan komunikasi data sistem informasi manajemen. Tekhnologi jaringan
komunikasi data yang harus bersinergi misalnya antar Hub, saluran komunikasi
dan network card (LAN card) yang digunakan. Bila Hub/Switching mendukung
10/100/1000 Mbps maka saluran komunikasi dan LAN card juga harus
mendukung kecepatan tersebut.
11. Integrasi Tekhnologi Jaringan Komunikasi dengan Hardware,
software, Brainware, Prosedur dan Database
Tekhnologi jaringan komunikasi yang digunakan harus sesuai juga dengan
komponen lainnya. Misalnya antara tekhnologi jaringan komunikasi dengan
hardware, jika server suatu perusahaan menggunakan processor AMD Athlon
1800 maka komponen tekhnologi komunikasi yang mendukung misalkan yang
memiliki kecepatan transfer data 100 atau 1000 Mbps. Begitu juga dengan
pemilihan software, jika software sistem operasi yang dibatasi penggunaannya
maka tidak cocok untuk perusahaan yang memerlukan penggunaan tak terbatas.
Selain itu keharmonisan juga harus ada antara tekhnologi jaringan komunikasi
24
dengan braniware, yaitu apabila perusahaan dan brainware yang terdapat
didalamnnya berkinerja tinggi dibutuhkan server yang berkinerja tinggi pula
untuk mengakomodir kebutuhan tersebut. Prosedur didalam perusahaan juga
memiliki keharmonisan dengan tekhnologi jaringan komunikasi. Jangan sampai
terjadi karena prosedur yang digunakan justru menghambat jalannya sistem
diperusahaan. Pada akhirnya, data base juga harus bersinergi dengan tekhnologi
jaringan komunikasi yang dipilih, jika data yang akan dididtribusikan banyak
maka sebaiknya perusahaan memilih tekhnologi jaringan komunikasi yang
berkecepatan tinggi.
25
BAB III
COMPANY PROFILE
3.1. Sekilas Cottage Daarul Jannah
Daarul Jannah Cottage merupakan cottage pertama menerapkan konsep
syariah Di Bandung. Daarul Jannah Cottage merupakan Cottage Islami yang
berkualitas Hotel, bernuansa eksklusif dan alami, berada dilingkungan Pesantren
Daarut Tauhiid. Konsep arsitektur berdesain kayu yang mempunyai ciri
bangunan tradisional sunda, karena bangunannya menyerupai rumah penggung
yang bawahnya berfungsi sebagai siklus udara.
Letak bangunan Cottage antara yang satu dengan yang lainnya saling
berhadapan, dipisahkan oleh hamparan taman menghijau yang memberikan kesan
lapang, sejuk, dan segar. Disamping kiri kanan Cottages pun terhampar
rerumputan dan berbagai jenis tanaman yang meneduhkan. Bangunan terdiri
dari lantai bawah dan lantai atas, seluruhnya 24 kamar tipe standar, lantai
bawah terdapat teras yang dilengkapai tempat duduk, lantai atas lebih luas
dilengkapi dengan satu set sofa.
3.2. Sejarah Singkat Cottage Daarul Jannah
Berawal dari program pelatihan Manajemen Qolbu yang dikuti oleh
beberapa instansi pemerintah dan lembaga bisnis lainnya, pada saat itu
fasilitas pendukung salah satunya akomodasi yang tersedia berupa tenda
pleton. Dengan melihat fenomena tersebut maka tercetus sebuah ide dari KH
Abdullah Gymnastiar, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, untuk
membangun penginapan untuk memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang diadakan
oleh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, dengan konsep penginapannya berupa
Cottage. Karena suasana yang diciptakan sebagai rumah taman dan lingkungan
yang nyaman, sangat kondusif untuk tamu yang berakhir pekan atau berlibur.
26
Adapun penamaan Daarul jannah diberikan dari bahasa Arab yang berarti
Tempat Syurga, yang diharapkan para konsumen dapat merasakan kenyamanan
atmosfir yang dikondisikan di lingkungan pesantren dan dimana tujuan awal para
tamu tidak hanya untuk beristirahat tetapi juga dapat mengikuti kegiatan yang
bernuansakan religius yang diadakan di Pesantren Daarut Tauhiid.
Cottage Daarul Jannah berdiri pada tanggal 31 Desember 1998, yang
pertama kal beroperasi dengan tamu pertama adalah peserta Pesantren Ekslusif
Jakarta. Pada tanggal 25 April 1999 diresmikan pengoperasiannya (grand
Opening) dengan ditandai penandatanganan prasasti oleh Bapak Deden Ruchlia
selaku Wakil Gubernur Jawa Barat. Seiring perkembangan jamaah Daarut Tauhiid
yang begitu besar dan ini merupakan suatu peluang untuk membuka dan
memperbesar usaha bidang pelayan makan dan minum maka pada awal tahun
2000.
3.3. Visi dan Misi
V I S I
Cottage dan Cafetaria Daarul Jannah akan merupakan merupakan bisnis
akomodasi Islami dan alami di Pesantren Daarut Tauhiid dengan tujuan
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Nilai-nilai dan manfaatnya tidak lepas
dari paradigma khas Pesantren Daarut Tauhiid. Upaya-upaya yang dilakukan
adalah mengedepankan kualitas yang lebih menegaskan keberadaan sehingga
bermanfaat bagi berbagai pihak dalam rangka meningkatkan dan menekankan
ruhiyah umat.
Misi
Memberdayakan segala potensi dari sumber-sumber ummat dalam kerangka
mempertegas citra Islam melalui bisnis hotel yang representatif Islamai di
Indonesia.
27
3.4. Fasilitas
Cottage Daarul Jannah terdiri dari 2 lokasi dengan total kamar yang
dimiliki adalah 36 kamar. Fasilitas yang tersedia di cottage Daarul Jannah yaitu:
Daarul Jannah 1 12 unit standard rooms: Twin Beds, Private Bath Room
with shower, Hot water, TV, Max 2 Extra Bed, Free
breakfast and Free Dinner*, Free Hotspot, Internal phone,
Guest Aminities.
*High season
8 unit other standard rooms: Double Beds,Private Bath
Room with shower, Hot water, TV, Max 2 Extra Bed, Free
breakfast and Free dinner* , Free Hotspot,Internal phone,
Guest Aminities
*High season
Price: Low Season Rp. 275.000,- (Sunday, Monday, Tuesday, Wednesday)
High Season Rp. 305.000,-
4 unit luxury rooms: Double Bed
Private Bath Room with shower, Hot water, Air
Conditioner, Max 2 Extra Bed, Mini Bar, TV, DVD
Player, Free breakfast and Free Dinner*, Free Hotspot,
Internal Phone, Guest Aminities
*High Season
Daarul Jannah 2 11 unit standard rooms: Twin Beds,
Private Bath Room with shower, Hot water, TV, Max 2
Extra Bed, Free breakfast and Guest Amenities
Low Season Rp. 230.000,- (Sunday, Monday, Tuesday, Wednesday)
High Season Rp. 250.000,- (Thursday, Friday, Saturday )
1 unit deluxe room: Double Bed
Private Bath Room with shower, Hot water, Max 4 Extra
Bed, Mini Bar, TV, DVD Player, Free breakfast and Free
Hotspot, Internal Phone, Guest Aminities
Price: Low Seasons Rp. 280.000,- (minggu, Senin, Selasa & Rabu )
High Season Rp. 310.000,- (Kamis, Jum’at & Sabtu )
28
Fasilitas
Pendukung
- Cafetaria Daarul
- Jannah
- Supermarket Daaru
- Tauhiid
- Parking Area
- BMT Daarut Tauhiid
- Hot Spot Area
- Bazzar
- Laundry
- Masjid DaarutTauhii
- Berbagai Kegiatan Pendidikan Islami.
Gambar 3.1
Daarul Jannah 1 (Standard room), Daarul Jannah 2 (Deluxe room)
3.5. Susunan Organisasi Cottage Daarul Jannah
Cottage Daarul Jannah merupakan salah satu unit usaha dari Koperasi
pondok pesantren Darut Tauhiid. Cottage DJ dipimpin oleh seorang GM. Berikut
ini susuna organisasinya:
Gambar 3.2
Struktur Organisasi DJ Cottage
29
BAB IV
SISTEM INFORMASI PENGINAPAN DAARUL JANNAH COTTAGE
4.1. Sistem Informasi Penginapan
Pada era yang serba komputerisasi seperti sekarang ini, hotel atau
penginapan dituntut untuk dapat memberikan layanan informasi yang cepat
dan mudah bagi tamunya. Aplikasi sistem informasi penginapan (SISNAP) bagi
sebuah hotel atau penginapan berfungsi untuk mencatat segala hal yang
berhubungan dengan pemesanan kamar, transaksi penginapan, transaksi pesan
makanan atau minuman, maupun fasilitas yang lainnya. Dengan suatu sistem
informasi berbasis web, maka pemesanan kamar dapat dilakukan sebelumnya.
Selain itu laporan transaksi juga dapat diketahui setiap harinya secara otomatis
sehingga perkembangan hotel dapat terpantau secara terperinci. Dengan demikian
tamu dan pekerjaan karyawan dapat terbantu sehingga mengefektifkan waktu
karena secara automatis laporan akan terlihat ketika semua transaksi sudah dientri
ke dalam sistem.
Sistem informasi penginapan terdiri dari beberapa sub sistem. Karena
sifatnya cukup kompleks, maka biasanya alplikasi sistem informasi penginapan
berbeda-beda untuk setiap usernya. Artinya setiap pengguna sistem informasi
tersebut memililiki otoritas yang berbeda dalam kaitannya mengakses aplikasi
sistem informasi ini. Hal tersebut memang wajar untuk agar setiap user
menjalankan kewajibannya secara benar, tepat dan professional. Pembagian tugas
ini biasanya dibagi kedalam beberapa bagian diantaranya:
Front Office
Front Office adalah pusat semua kegiatan. Tugas utama dilakukan di sini meliputi:
penyediaan informasi, membuat pemesanan kamar dan mengurus check-in dan
check-out, selain tugas yang dilakukan oleh Departemen Personalia. Hampir
semua kegiatan yang ada di front office berhubungan dengan tamu, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Front office memiliki peranan penting dalam
30
operasi sebuah hotel. Seperti dikatakan oleh Valen (1985:24), dalam bukunya
Check-in check-out Principles of guest activity “sungguhnya front office adalah
jantung dan pusat dari segala macam kegiatan para tamu”.
Sales & Marketing:
Departemen ini terus berhubungan dengan agen perjalanan dan operator wisata
serta Klien lainnya, Periklanan dan Hubungan Masyarakat juga biasanya ditangani
oleh departemen ini.
Makanan & Minuman (F & B)
Departemen ini adalah pusat industri hotel dan tidak bertanggung jawab atas
semua makanan yang disusun dan disajikan di hotel.
House Keeping
Fungsi utama dari departemen ini adalah bertugas membersihkan kamar, yang
terisi maupun kamar kosong, karena housekeeping harus selalu menjaga keadaaan
kamar selalu siap.
Selain itu Housekeeping dapat melaporkan keadaan kamar yang masih dalam
perbaikan / Maintenance, serta dapat melaporkan perbedaan jumlah orang / Pax
dari data yang dilaporkan oleh Front Office pada saat Registration, perbedaan pax
akan sangat menentukan dapat mempengaruhi harga kamar ataupun jumlah orang
yang mengkonsumsi meal Breakfast di restaurant, pada power pro semua hal
tersebut dapat dilakukan dan diketahui dengan cepat.
Departemen lainnya di Hotel meliputi: Teknik, Keamanan, pemeliharaan,
rekreasi, pemadam kebakaran, dll.
31
4.2. Gambaran Umum Sistem Informasi Penginapan Bagian Pemasaran
Daarul Jannah
Dalam penelitian ini, kami mengambil salah satu subsistem dari sistem
informasi penginapan DJ cottage yaitu subsistem bagian sales dan marketing
(pemasaran) karena untuk sub sistem lainnya bersifat rahasia. Kami melakukan
pengoperasian SISNAP di ruang kerja dan wawancara dengan Bapak Hanafi yang
merupakan sales dan Marketing di DJ cottage. Pengoperasian kami di komputer
tersebut direkam menggunakan software screen recorder Wink 2.0 sehingga setiap
pergerakan mouse dan semua yang tampil di layar komputer dapat dilihat kembali
dan disimpan dalam format flash. Bapak Hanafi menyampaikan bahwa tugas dan
wewenang dalam pengoperasian SISNAP ini meliputi:
1. Mencari calon penghuni hotel dengan cara melakukan promosi di
media off line maupun online. Hal ini dapat iklan di TV, Koran,
majalah, internet (Website, Facebook, twitter, YM), menjadi sponsor
dan lain-lain.
2. Menjalankan fungsi Customer Relationship Management (CRM)
kepada pelanggan. Kegiatan CRM dilakukan dalam rangka menjaga
hubungan baik dengan pelanggan dan calon tamu. Kegiatan ini
misalnya mengirim SMS diskon bagi tamu yang sedang berulang
tahun, mengirim SMS paket promosi.
3. Melakukan fungsi koordinasi dan penyebaran informasi dengan
karyawan perusahaan, misalnya mengundang karyawan untuk rapat.
4. Melakukan reservasi dan pengecekan ketersediaan ruangan.
Keempat kegiatan tersebut dilakukan Bapak Hanafi dengan menggunakan
aplikasi sistem informasi penginapan berbasis Web. Ini artinya untuk
menggunakan aplikasi ini bapak Hanafi menggunakan browser internet dan yang
dipilihnya yaitu Google Chrome. Berikut ini adalah tampilan awal dari sisnap DJ
menggunakan browser Google Chrome:
32
Gambar 3.3
Tampilan Awal Sinap DJ
Untuk menggunakan sisnap tetersebut Pak Hanafi dan pengguna lainnya
harus memasukan username dan password. Setelah log ini maka ada beberapa
menu yang bisa dipilih dan itu merupakan wewenang setiap user. Berikut ini
tampilan dari menu utama (main menu) sisnap bagian pemasaran yang dipegang
oleh bapak Hanafi:
Gambar 3.4
Menu utama sisnap DJ
33
A. Menu Sistem. Dari menu sistem, bagian sales dan marketing dapat
mengakses penggantian password dan username serta melihat notifikasi.
Berikut gambarannya
Gambar 3.5
Menu Sistem
B. Menu Member. Dari menu member, bagian sales dan marketing dapat
melihat database dari member dan non member. Member merupakan tamu
yang pernah menginap di DJ cottage sebanyak 3 kali atau lebih. Sedangkan
non member merupakan database tamu yang baru menginap di DJ cottage 1
kali. Dengan melihat di daftar ini, bagian pemasaran dapat mengetahui
jumlah tamu, nomo telpon, alamat dan dapat mengupdate databasenya.
Gambar 3.6
Menu Member
34
Berikut ini adalah screen shot menu Data Member:
Gambar 3.7
Database member
C. Menu Reservasi. Dari menu reservasi bagian sales dan marketing dapat
melakukan reservasi pelanggan maupun calon pelanggan. Ketika calon
pelanggan yang ingin melakukan reservasi penginapan, maka user menginput
datanya di sub menu reservasi. Namun kalau pelanggan ingin menginap,
maka user tinggal mengecek dan memasukan namanya di sub menu
reservation list.
Gambar 3.8
Menu reservasi
35
Gambar 3.9
Contoh input data calon tamu (reservasi)
D. Menu SMS. Dari menu SMS bagian sales dan marketing dapat melakukan
beberapa kegiatan. Diantaranya adalah melakukan aktivitas CRM untuk
membina hubungan baik dengan pelanggan. Selain itu media SMS ini
digunakan untuk melakukan komunikasi internal (internal communication)
dengan para karyawan. Menu SMS ini sering digunakan untuk melakukan
promosi kepada tamu atau mengucapkan selamat ulang tahun kepada para
tamu. Agar dapat mengirim SMS, SISNAP ini terintergrasi dengan sebuah
Handphone. Berikut ini adalah screen shot menu SMS:
36
E.
Gambar 3.10
Menu SMS
Gambar 3.11
Mengirim SMS dengan Aplikasi SISNAP DJ
E. Menu Laporan. Dari menu Laporan, bagian sales dan marketing dapat
melakukan pelaporan mengenai jumlah kamar yang disewa, omset serta
lainnya. Laporan ini berupa output dari sub sistem pemasaran SISNAP DJ
dan dapat dicetak serta dilaporkan kepada pimpinan penginapan untuk
selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan atas data laporan tersebut.
37
Gambar 3.12
Contoh Laporan output Sisnap DJ
4.3. Komponen Sistem Informasi Penginapan di Daarul Jannah
Sistem informasi penginapan pada dasarnya adalah sebuah sistem. Dengan
demikian, sistem informasi penginapan tidak berdiri sendiri, melainkan
merupakan integrasi dari beberapa sub-sistem atau komponen yang berhubungan
satu sama lain dalam sinergi yang harmonis dalam rangka mencapai tujuan yaitu
mengolah data penginapan menjadi informasi penginapan. Sistem informasi
penginapan ini memiliki peranan sebagai pendukung operasi penginapan Daarul
Jannah. Bagan berikut ini merupakan integrasi yang harmonis antar komponen
satu dengan yang lain dapat terjadi. Penjelasan terhadap integrasi komponen
tersebut dapat diuraikan dalam tabel berikut ini:
38
Tabel 4.1 Komponen Sistem Informasi Penginapan DJ
Komponen Spesifikasi/penjelasan
HARDWARE
Merupakan peralatan phisik yang
dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukan,
memproses, menyimpan dan
mengeluarkan hasil pengolahan
data dalam bentuk informasi.
Komputer Desktop: Processor Intel Dual core 2
GHz. RAM 1 GB. HDD 160 GB. Monitor Zyrex,
LG, Acer 16 inch. Komputer PC terdapat 6 buah.
Printer: Epson Photo Stylus 250.
Fax: Sharp FOB1600.
Integrated Modem SMS sender.
Software. Merupakan
kumpulan dari program-
program yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi tertentu
pada komputer. Softwsare
dibagi 2 yaitu software sistem
operasi dan software aplikasi.
Sotware Sistem Operasi yang digunakan di
DJ cottage adalah Microsoft Windows XP
SP2.
Aplikasi sistem informasi yang digunakan di
DJ cottage adalah SISNAP (Sistem Informasi
Penginapan). Software ini dibuat oleh
pengembang CV Kawatama Sinergi
(KAWATAMA) (http://kawatama.com/) dan
dibeli seharaga 10 juta rupiah. Diperlukan
waktu selama 1 bulan untuk menyelesaikan
software ini. Software Sisnap DJ mulai
diterapkan pada bulan Agustus 2011.
Software sistem informasi sebelumnya diganti
karena kurang lengkap.
Brainware. Merupakan
sumber daya yang terlibat
dalam pembuatan, sistem
informasi, pengumpulam dan
pengolahan data,
pendistribusian dan
pemanfaatan informasi.
Owner (Pemilik Sistem Informasi): Cottage DJ
Builer (Pembuat, pengembang dan konsultan):
CV. Kawatama
Users (Pengguna): Marketing, FO, GM
Procedure. Merupakan
rangkaian aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara
yang sama.
Prosedur dalam pelaksanaan informasi
manajemen penginapan terdiri dari rangkaian
aktivitas operasi meliputi: reservasi, CRM,
komunikasi internal.
Disamping prosedur aktivitas bisnis, juga terdapat
prosedur aktivitas informasi yaitu:
Prosedur user (login dan password)
Database. Merupakan
kumpulan data-data yang
tersimpan didalam media
penyimpanan disuatu
perusahaan atau di dalam
komputer.
Sistem database dalam sistem informasi ini
disimpan dalam media komputer.
Data ini meliputi: Database member, non
member, data kamar kosong dan terisi, data
omzet per periode, data SMS
terkirim/template.
39
Network. Merupakan jaringan
komunikasi. Jaringan dalam sistem informasi manajemen
perpustakaan ini tergolong sebagai LOCAL
AREA Network (LAN) dengan topologi
jaringan Bus Network dan Wide Area
Network (Internet).
Software Sistem Informasi Penginapan (Sisnap DJ) tidak sebesar dan serumit
sistem informasi di hotel-hotel besar. Hal ini karena ukuran cottage, jumlah
kamar, jumlah karyawan, jumlah tamu dan hal yang lainnya juga tidak sebanyak
hotel berkamar banyak. Aplikasi software Sisnap DJ sangat membantu perusahaan
beroperasi lebih efektif dan efisien.
4.4. Ciri-Ciri Sistem Informasi Penginapan Daarul Jannah Cottage
Suatu sistem memiliki ciri-ciri yang dapat diidentifikasi kedalam 6
karakteristik yaitu :
1. Memiliki Tujuan
2. Memiliki Subsistem
3. Memiliki Batasan Sistem
4. Memiliki Hubungan Sistem
5. Memiliki Input – Proses – Output
6. Memiliki Lingkungan Internal dan Eksternal
Tabel 4.2 Ciri-Ciri Sistem Informasi Penginapan Daarul Jannah Cottage
Ciri Sistem Uraian
Tujuan sistem
Merupakan target atau
sasaran akhir yang ingin
dicapai oleh suatu sistem.
Sistem infomasi manajemen Penginapan DJ
cottage memiliki tujuan mengolah data
operasional kegiatan penginapan menjadi
informasi penginapan.
Batas Sistem
Merupakan garis abstraksi
yang memisahkan antara
sistem dan lingkungannya.
Batas sistem informasi manajemen penginapan
ini adalah: Marketing (CRM, komunikasi
internal, reservasi) dan Front office.
Sub Sistem
Merupakan komponen atau
bagian dari suatu sistem,
Subsistem dari sistem informasi manajamen
penginapan Daarul Jannah adalah subsistem
Marketing dan Front Office
40
sub sistem ini bisa phisik
ataupun abstrak.
Hubungan Sistem
Adalah hubungan yang
terjadi antar subsistem
lainnya yang setingkat atau
antara subsistem dengan
sistem yang lebih besar.
Hubungan yang terjadi antara subsistem dalam
sistem informasi penginapan merupakan
hubungan hirarkis antara sistem dengan sub
sistemnya yang berupa sub sistem informasi
pemasaran dan sub sistem informasi Front
Office.
Input dan Output
Input merupakan segala
sesuatu yang masuk
kedalam suatu sistem.
Proses merupakan
perubahan dari input
menjadi output.
Output merupakan hasil
dari suatu proses yang
merupakan tujuan dari
keberadaan sistem.
Input Sisnap DJ adalah: Data Reservasi tamu,
data member maupun non member,
Proses Sisnap DJ adalah: Pengolahan data
reservasi tamu, pengiriman SMS program CRM
bagian marketing, pengiriman SMS komunikasi
internal kepada para karyawan.
Output: Output dari Sisnap DJ adalah laporan
pembayaran untuk tamu (bill), SMS yang
diterima tamu dan karyawan, laporan rekapitulasi
berkala yang diserahkan kepada manajemen.
Lingkungan internal dan
lingkungan eksternal
Lingkungan internal adalah
lingkungan yang berada
didalam suatu sistem.
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang
berada diluar sistem.
Lingkungan internal dalam sistem informasi
manajemen penginapan ini adalah kebiasaan,
budaya organisasi, atau kesalahan manusia
seperti lupa mencatat, komputer error terkena
virus dll.
Lingkungan eksternal dalam sistem informasi
penginapan ini adalah pemadaman bergilir, acara
hiburan di sekitar lapangan parkir.
41
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan
satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu
mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen dalam proses
pengambilan keputusan saat melakukan dan melaksanakan fungsinya.
Sistem informasi penginapan adalah kumpulan subsistem yang saling
berhubungan secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data
penginapan menjadi informasi penginapan. Sistem informasi penginapan bagian
pemasaran sebagai sebuah sistem informasi memberikan dukungan terhadap
pelaksanaan operasi penginapan agar berjalan lebih efektif dan efisien. Sistem
informasi penginapan menggunakan alat pengolah data berupa komputer.
Cottage Daarul Jannah menggunakan sistem informasi penginapan
(Sisnap) sebagai langkah peningkatan kualitas. Pengaplikasian Sisnap ini masih
belum begitu sempurna penerapannya karena baru diterapkan selama 3 bulan.
Misalnya untuk informasi data keuangan masih dilakukan pencatatan oleh
akuntan secara terpisah dari Sisnap. Prosedurnya Sisnap menyerahkan print data
untuk diolah oleh bagian akuntansi. Selain itu sistem informasi untuk Daarul
Jannah cottage 2 belum terintegrasi dengan Daarul Jannah cottage 1. Namun
walapun begitu aktivitas pengolahan data penginapan masih berjalan dengan baik
mengingat skala penginapannya tergolong kecil sehingga pengoperasial manual
(semi integrasi) masih dapat ditolerir.
42
5.2 Saran
Adapun saran kami dari hasil penelitian ini adalah:
1. Agar Daarul Jannah cottage berusaha mengintegrasikan cottage 1 dan
cottage 2 sehingga informasi reservasi dan lainnya dapat tersedia
dengan cepat dan akurat.
2. Agar Daarul Jannah cottage berusaha mengintegrasikan Sisnap
dengan bagian akuntansi keuangan sehingga pencatatan keuangan
bisa atutomatis.