16
DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV Tabel 1. Faktor Koreksi () Temp. (ºC) Unit Weight of Water 4 1,00000 16 0,99897 17 0,99880 18 0,99862 19 0,99844 20 0,99823 21 0,99802 22 0,99870 23 0,99757 24 0,99733 25 0,99708 26 0,99682 27 0,99655 28 0,99267 29 0,99598 30 0,99568 (Sumber : Dr. Ir. Hary Christiady Hardiyatmo M.Eng, DEA (2002), Mekanika Tanah I edisi 4, hal. 151, Gajah Mada University Press, Yogyakarta) Tabel 2. Pembagian Jenis Tanah Berdasarkan Berat Jenis Type Tanah Gs Sand (Pasir) 2,65 2,67 Silty Sand (Pasir Berlanau) 2,67 2,70 Inorganic Clay (Lempung Inorganic) 2,70 2,80 Soil with mica or iron 2,75 3,00 Gambut < 2 Humus Soil 1,37 Grafel > 2,7 (Sumber: L. D. Wesley, Mektan, Cetakan IV hal. 5, Tabel 1.1, Badan Penerbit Pekerjaan Umum)

Klasifikasi tanah berdasarkan CBR

  • Upload
    unila

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 1. Faktor Koreksi ()

Temp. (ºC) Unit Weight of Water

4 1,00000

16 0,99897

17 0,99880

18 0,99862

19 0,99844

20 0,99823

21 0,99802

22 0,99870

23 0,99757

24 0,99733

25 0,99708

26 0,99682

27 0,99655

28 0,99267

29 0,99598

30 0,99568

(Sumber : Dr. Ir. Hary Christiady Hardiyatmo M.Eng, DEA (2002), Mekanika Tanah I edisi 4, hal.

151, Gajah Mada University Press, Yogyakarta)

Tabel 2. Pembagian Jenis Tanah Berdasarkan Berat Jenis

Type Tanah Gs

Sand (Pasir) 2,65 – 2,67

Silty Sand (Pasir Berlanau) 2,67 – 2,70

Inorganic Clay (Lempung Inorganic) 2,70 – 2,80

Soil with mica or iron 2,75 – 3,00

Gambut < 2

Humus Soil 1,37

Grafel > 2,7

(Sumber: L. D. Wesley, Mektan, Cetakan IV hal. 5, Tabel 1.1, Badan Penerbit Pekerjaan Umum)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 3. Sistem Klasifikasi Unified*

Divisi utama

Simbol

kelompok Nama umum

Tan

ah B

erb

uti

r K

asar

Leb

ih d

ari

50

% b

uti

ran

ter

tah

an p

ada

ayak

an N

o.

20

0

Ker

ikil

50

% a

tau

leb

ih d

ari

frak

si k

asar

ter

tah

an p

ada

ayak

an N

o. 4

Ker

ikil

ber

sih

(han

ya

ker

ikil

) GW Kerikil bergradasi-baik dan campuran

kerikil-pasir, sedikit atau sama sekali

tidak mengandung butiran halus.

GP

Kerikil bergradasi-buruk dan

campuran kerikil-pasir, sedikit atau

sama sekali tidak mengandung

butiran halus.

Ker

ikil

den

gan

bu

tira

n

hal

us

GM Kerikil berlanau, campuran kerikil-

pasir-lanau.

GC Kerikil berlempung, campuran

kerikil-pasir-lempung.

Pas

ir l

ebih

dar

i 5

0%

fra

ksi

kas

ar l

olo

s ay

akan

No

. 4

Pas

ir b

ersi

h

(han

ya

pas

ir)

SW Pasir bergradasi-baik, pasir

berkerikil, sedikit atau sama sekali

tidak mengandung butiran halus.

SP Pasir bergradasi-buruk dan pasir

berkerikil, sedikit taua sama sekali

tidak mengandung butiran halus.

Pas

ir

den

gan

bu

tira

n

hal

us

SM Pasir berlanau, campuran pasir-lanau.

SC Pasir berlempung, campuran pasir-

lempung.

Tan

ah B

erb

uti

r H

alu

s

50

% a

tau

leb

ih l

olo

s ay

akan

No

.20

0

Lan

au d

an L

empu

ng B

atas

cair

50

% a

tau

ku

rang

ML Lanau anorganik, pasir halus sekali,

serbuk batuan, pasir halus berlanau

atau berlempung

CL

Lempung anorganik dengan

plastisitas rendah sampai dengan

sedang lempung berkerikil, lempung

berpasir, lempung berlanau, lempung

“kurus” (lean clays).

OL Lanau-organik dan lempung berlanau

organik dengan plastisitas rendah.

Lan

au d

an L

empu

ng

Bat

as c

air

leb

ih d

ari

50

%

MH Lanau anorganik atau pasir halus

diatomae, atau lanau diatomae, lanau

yang elastis.

CH Lempung anorganik dengan

plastisitas tinggi, lempung “gemuk”

(fat clays).

OH Lempung anorganik dengan

plastisitas sedang sampai dengan

tinggi.

Tanah-tanah dengan kandungan organik

sangat tinggi PT

Peat (gambut), muck, dan tanah-tanah

lain dengan kandungan organik

tinggi.

*Menurut ASTM (1982)

Berdasarkan tanah yang lolos ayakan 75 mm (3 in)

(Sumber: Braja M.Das (1995), Mekanika Tanah, Jilid I. Hal 71, Erlangga, Surabaya)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 4. Hubungan Nilai PI dengan Sifat, Macam Tanah dan Kohesi

PI Sifat Macam Tanah Kohesi

0 Non plastis Pasir Non kohesif

< 7 Plastisitas rendah Lanau Kohesif sebagian

7 - 17 Plastisitas sedang Lempung berlanau Kohesif

> 17 Plastisitas tinggi Lempung Kohesif

(Sumber : Dr. Ir. Hary Christiady Hardiyatmo M.Eng, DEA (2002), Mekanika Tanah I edisi 4, hal. 48,

Gajah Mada University Press, Yogyakarta)

(Sumber: Braja M.Das (1995), Mekanika Tanah, Jilid I. Hal 72, Erlangga, Surabaya)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 5. Harga-harga Batas Atterberg untuk Mineral Lempung

Mineral Batas Cair Batas Plastis Batas Kerut

Montmorillonite 100 - 900 50 - 100 8.5 - 15

Nontronite 37 - 72 19 - 27

Illite 60 - 120 35 - 60 15 - 17

Kaolinite 30 - 110 25 - 40 25 - 29

Halloysite terhidrasi 50-70 47 - 60

Halloysite 35 - 55 30 - 45

Attapulgite 160 - 230 100 - 120

Chrolite 44 - 47 36 - 40

Allophane 200 - 250 130 - 140

*Menurut Mitchell (1976)

(Sumber: Braja M.Das (1995), Mekanika Tanah Jilid I, ha. 47, Erlangga, Surabaya)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 6. Klasifikasi Tanah untuk Lapisan Tanah Dasar Jalan Raya

(Sistem AASHTO)

Klasifikasi tanah Tanah berbutir

(35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No.200

Klasifikasi kelompok A - 1

A - 3 A - 2

A – 1 - a A – 1 - b A – 2 - 4 A – 2 - 5 A – 2 - 6 A – 2 - 7

Analisa ayakan

(% lolos)

No.10

No.40

No.100

Maks. 50

Maks. 30

Maks. 15

Maks. 50

Maks. 25

Min. 51

Maks. 10

Maks. 35

Maks. 35

Maks. 35

Maks. 35

Sifat fraksi yang lolos

Ayakan No.40

Batas cair (LL)

Indeks Plastisitas (IP)

Maks. 6

NP

Maks. 40

Maks. 10

Min. 41

Maks. 10

Maks. 40

Min. 11

Min. 41

Min. 11

Tipe material yang paling

domonan

Batu pecah, kerikil dan

pasir

Pasir

halus

Kerikil dan pasir yang berlannau atau berlempung

Penilaian sebagai bahan

tanah dasar

Baik sekali sampai baik

Klasifikasi tanah Tanah lanau - lempung

(Lebih dari 35% dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No.200

Klasifikasi kelompok

A - 4

A - 5

A - 6

A - 7

A - 7-5*

A - 7-5’

Analisa ayakan

(% lolos)

No.10

No.40

No.100

Maks. 6

Min. 36

Min. 36

Min. 36

Sifat fraksi yang lolos

Ayakan No.40

Batas cair (LL)

Indeks Plastisitas (IP)

Maks. 40

Maks. 10

Maks. 41

Maks. 10

Maks. 40

Min. 11

Min. 41

Min. 11

Tipe material yang paling domonan

Tanah berlanau

Tanah berlempung

Penilaian sebagai bahan tanah dasar

Biasa sampai jelek

(Sumber: Braja M.Das.(1995), Mekanika Tanah Jilid I, hal. 67, Erlangga, Surabaya)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 7. Faktor Koreksi Temperatur

Temperatur (oC)

Cr

15 - 1,10

16 - 0,90

17 - 0,70

18 - 0,50

19 - 0,30

20 0,00

21 0,20

22 0,40

23 0,70

24 1,00

25 1,30

26 1,65

27 2,00

28 2,50

29 3,05

30 3,80

Tabel 8. Faktor Koreksi Berat Jenis

Unit Weight of Soil Correction Factor (α)

2,85 0,892

2,80 0,917

2,75 0,943

2,70 0,971

2,65 1,000

2,60 1,031

2,55 1,065

2,50 1,100

(Sumber: Michael Klinski.Soil Mechanics Lab Manual, hal. 39, John Wiley and SONS, Inc.)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 9. Values of Effective Depth Based on Hydrometer and Sedimentation Cylinder of

Specified Sizes

Hydrometer 15111 Hydrometer 15211

Actual

Hydrometer

Reading

Effective

Depth

L (cm)

Actual

Hydrometer

Reading

Effective

Depth

L (cm)

Actual

Hydrometer

Reading

Effective

Depth

L (cm)

1.000 16.3 0 16.3 31 11.1

1.001 16.0 1 16.1 32 11.1

1.002 15.8 2 16.0 33 10.9

1.003 15.6 3 15.8 34 10.7

1.004 15.2 4 15.6 35 10.6

1.005 15.0 5 15.5 36 10.4

1.006 14.7 6 15.3 37 10.2

1.007 14.4 7 15.2 38 10.1

1.008 14.2 8 15.0 39 9.9

1.009 13.9 9 14.8 40 9.7

1.010 13.7 10 14.7 41 9.6

1.011 13.4 11 14.5 42 9.4

1.012 13.1 12 14.3 43 9.2

1.013 12.9 13 14.2 44 9.1

1.014 12.6 14 14.0 45 8.9

1.015 12.3 15 13.8 46 8.8

1.016 12.1 16 13.7 47 8.6

1.017 11.8 17 13.5 48 8.4

1.018 11.5 18 13.3 49 8.3

1.019 11.3 19 13.2 50 8.1

1.020 11.0 20 13.0 51 7.9

1.021 10.7 21 12.9 52 7.8

1.022 10.5 22 12.7 53 7.6

1.023 10.2 23 12.5 54 7.4

1.024 10.0 24 12.4 55 7.3

1.025 9.7 25 12.2 56 7.1

1.026 9.4 26 12.0 57 7.0

1.027 9.2 27 11.9 58 6.8

1.028 8.9 28 11.7 59 6.6

1.029 8.6 29 11.5 60 6.5

1.030 8.4 30 11.4

1.031 8.1

1.032 7.8

1.033 7.6

1.034 7.3

1.035 7.0

1.036 6.8

1.037 6.6

1.038 6.0

(Sumber : Penuntun Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Sipil Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 10. Values of K Use in Equation for Computing Diameter of Particle in Hydrometer

Analisis

Temperature

(°C)

Specific Gravity of Soil Particles

2.45 2.50 2.55 2.60 2.65 2.70 2.75 2.80 2.85

16 0.01510 0.01505 0.01481 0.01457 0.01435 0.01414 0.01394 0.01371 0.01356

17 0.01511 0.01486 0.01462 0.01439 0.01417 0.01396 0.01376 0.01356 0.01338

18 0.01492 0.01467 0.01443 0.01421 0.01399 0.01378 0.01359 0.01339 0.01321

19 0.01474 0.01449 0.01425 0.01403 0.01382 0.01361 0.01342 0.01323 0.01305

20 0.01456 0.01431 0.01408 0.01368 0.01365 0.01344 0.01325 0.01307 0.01289

21 0.01438 0.01414 0.01391 0.01369 0.01348 0.01328 0.01309 0.01291 0.01273

22 0.01421 0.01397 0.01374 0.01252 0.01332 0.01312 0.01294 0.01276 0.01258

23 0.01404 0.01381 0.01358 0.01337 0.01317 0.01297 0.01279 0.01261 0.01243

24 0.01388 0.01465 0.01342 0.01321 0.01301 0.01282 0.01264 0.01246 0.01229

25 0.01372 0.01349 0.01327 0.01306 0.01286 0.01267 0.01249 0.01232 0.01215

26 0.01357 0.01334 0.01312 0.01291 0.01272 0.01253 0.01235 0.01218 0.01201

27 0.01342 0.01319 0.01297 0.01277 0.01258 0.01239 0.01221 0.01204 0.01188

28 0.01328 0.01304 0.01283 0.01264 0.01244 0.01225 0.01208 0.01191 0.01175

29 0.01312 0.01290 0.01269 0.01249 0.01240 0.01212 0.01195 0.01178 0.01162

30 0.01298 0.01276 0.01256 0.01235 0.01217 0.01199 0.01182 0.01165 0.01149

(Sumber: Braja M.Das.(1995), Mekanika Tanah Jilid I, hal. 20, Erlangga, Surabaya)

Tabel 11. Ukuran Partikel untuk Berbagai Jenis Tanah

Jenis Tanah Ukuran Partikel

Berangkal (”Boulder”) >20cm

Kerakal (”cooble stone”) 8 cm – 20 cm

Batu Kerikil (”gravel”) 2 mm – 8 cm

Pasir Kasar (”coarse sad”) 0,6 mm – 2 mm

Pasir Sand (”medium sand”) 0,2 mm – 0,6 mm

Pasir Halus (”fine sand”) 0,06 mm – 0, 2 mm

Lanau (”silt”) 0,002 mm – 0,06 mm

Lempung (”clay”) < 0,002 mm

(Sumber: L.D. Wesley, Mekanika Tanah cetakan VI, hal. 16, Penerbit Pekerjaan Umum)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 12. Harga Koefisien Rembesan

Jenis Tanah K

( cm/detik ) ( ft/menit )

Kerikil bersih 1,0 – 100 2,0 – 200

Pasir Kasar 1,0 – 0,01 2,0 – 0,02

Pasir Halus 0,01 – 0,001 0,02 – 0,002

Lanau 0,001 – 0,00001 0,002 – 0,00002

Lempung Kurang dari 0,000001 Kurang dari 0,000002

(Sumber: Braja M.Das.(1995), Mekanika Tanah Jilid I, hal. 84, Erlangga, Surabaya)

Tabel 13. Tanah dengan Nilai K Tertentu sebagai Bahan Drainase dan Bangunan

Nilai K

( cm/det ) Bahan

K > 10-4

Drainase baik

10-6

< K < 10-4

Drainase baik

K < 10-6

Drainase baik

K > 10-4

Pervious/bangunan

(Sumber : Penuntun Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Sipil Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin)

Tabel 14. Nilai T/20.

Temperatur

( O

C ) T/20

Temperatur

( O

C ) T/20

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

1,298

1,263

1,228

1,195

1,165

1,135

1,106

1,078

1,051

1,025

1,000

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

0,975

0,952

0,930

0,908

0,887

0,867

0,847

0,829

0,811

0,793

(Sumber : Dr. Ir. Hary Christiady Hardiyatmo M.Eng, DEA (2002), Mekanika Tanah I edisi 4, hal.

157, Gajah Mada University Press, Yogyakarta)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

1,20

1,18

1,16

1,14

1,12

1,10

1,08

1,06

1,04

1,02

1,00

12 14 16 18 20

1,00

0,98

0,96

0,94

0,92

0,90

0,88

0,86

0,84

0,82

0,80

20 22 24 26 28 30

Gambar 1. Grafik Hubungan Rasio Kekentalan dengan Suhu

(Sumber: Braja M.Das.(1995), Mekanika Tanah Jilid I, hal. 88, Erlangga, Surabaya)

ητ°C

Ra

sio

kek

enta

lan

air

,

η20°C

ητ°C

Ra

sio

kek

enta

lan

air

,

η20°C

1,00

0,98

0,96

0,94

0,92

0,90

0,88

0,86

0,84

0,82

0,80

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 15. Klasifikasi Tanah Berdasarkan CBR

CBR General

Rating Uses

Classification System

Unified AASHTO

0 - 3 Very poor Subgrade OH, CH, MH, OL A5,A6, A7

3 - 7 Poor to fair Subgrade OH,CH, MH, OL A4, A5, A6, A7

7 - 20 Fair Subbase OL, CL, ML, SC, SM, SP A2, A4, A6, A7

20 - 50 Good Base, sub base GM, GC, SW, SM, SP, GI A1b, A2-5, A3, A2-6

>50 Excellent Base, sub base GW, GM A1a, A2-4, A3

(Sumber: Braja M.Das.(1995), Mekanika Tanah Jilid I, hal. 71, Erlangga, Surabaya)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 16. Harga Umum dari Sudut Geser Internal Kondisi Drained untuk Pasir

dan Lanau

Type Tanah (deg)

Pasir : Butiran Bulat

Renggang / Lepas 27 – 30

Menengah 30 – 35

Padat 35 – 38

Pasir : Butiran Bersudut

Renggang / Lepas 30 – 35

Menengah 35 – 40

Padat 40 - 45

Kerikil bercampur pasir

Lanau 26 - 35

(Sumber : Braja M. Das.(1995). Mekanika Tanah jilid I, Erlangga, Surabaya)

Tabel 17. Harga umum dari sudut geser internal untuk beberapa jenis tanah

Type Tanah

Kerikil kepasiran 35 - 40

Isian batu (Rock fill) 35 – 40

Pasir padat 35 – 40

Pasir lepas 35

Lempung kelanauan 25 – 30

Lempung plastis rendah 25

Lempung plastis tinggi 20

(Sumber: L. D. Wesley, Mektan, Cetakan VI, hal. 135, Badan Penerbit Pekerjaan Umum)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 18. Hubungan antara konsistensi tanah dengan kekuatan tanah lempung

dari Test Unconfined Compression

Konsistensi qu

(ton/ft2)

Sangat lunak 0 – 0,25

Lunak 0,25 – 0,5

Menengah 0,5 – 1,48

Kaku 1 – 2

Sangat kaku 2 – 4

Keras > 4

(Sumber : Dr. Ir. Hary Christiady Hardiyatmo M.Eng, DEA (2002), Mekanika Tanah I edisi 4, hal.

320, Gajah Mada University Press, Yogyakarta)

Tabel 19. Derajat Kejenuhan dan Kondisi Tanah

Keadaan tanah Derajat kejenuhan (S)

Tanah kering 0

Tanah agak lembab >0 – 0,25

Tanah lembab 0,26 – 0,50

Tanah sangat lembab 0,51 – 0,75

Tanah basah 0,76 – 0,99

Tanah jenuh air 1

(Sumber : Dr. Ir. Hary Christiady Hardiyatmo M.Eng, DEA (2002), Mekanika Tanah I edisi 4, hal. 6,

Gajah Mada University Press, Yogyakarta)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 20. Penafsiran hasil penyelidikan tanah dengan memakai alat sondir

Hasil Sondir (kg/cm²) Klasifikasi

qc fs

6 0.15 – 0.40 Humus, lempung sangat lunak

6 – 10 0.20 Pasir kelanauan lepas, pasir sangat lepas

0.20 – 0.60 Lempung lembek, lempung kelanauan lembek

10 -30

0.10 Kerikil lepas

0.10 – 0.40 Pasir lepas

0.40 – 0.80 Lempung atau lempung kelanauan

0.80 – 2.00 Lempung agak kenyal

30 - 60 1.50 Pasir kelanauan, pasir agak padat

1.50 – 3.00 Lempung atau lempung kelanauan kenyal

60 - 150

1.00 Kerikil kepasiran lepas

1.00 – 3.00 Pasir padat, pasir kelanauan atau lempung

padat dan kerikil kelempungan

3.00 Lempung kerikil kenyal

150 - 300 1.00 – 2.00 Pasir padat, pasir kekerikilan padat, pasir kasar

padat, pasir kelanauan sangat padat

Ket : qc = tekanan konis

fs = hambatan pelekat

(Sumber : Ir. Sunggono kh (1995), Buku Teknik Sipil, Penerbit NOVA, Bandung)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

Tabel 21. Sifat-sifat tanah untuk jalan raya dan landasan udara

KELOMPOK HURUF SIMBOL NILAI KEKUATAN SEBAGAI KOMPRESIBILITAS &

PENGEMBANGAN

SIFAT

DRAINASE ALAT PEMADAT

γd

(gr/cm3)

NILAI

PERENCANAAN GAMBAR WARNA TANAH DASAR PONDASI BAWAH PONDASI ATAS CBR k (N/cm3)

TA

NA

H B

ER

BU

TIR

KA

SA

R

GW Merah

Sangat baik Sangat baik Baik Hmapir tidak ada Sangat baik Traktor, pemadat

karet, besi

2,00 - 2,35 40 -80 80 – 135

GP Baik sampai

sangat baik

Baik Sedang sampai

baik

Hampir tidak ada Sangat baik Idem 1,75 – 2,25 30 – 60 80 – 135

GM

d

Kuning

Baik sampai

sangat baik

Baik Sedang sampai

baik

Sangat kecil Sedang sampai

buruk

Pemadat karet, p.

kaki kambing

2,00 – 2,35 40 – 60 80 – 135

u Baik Sedang Buruk sampai

tidak bisa

Kecil Buruk sampai

praktis kedap

Idem 1,85 – 2,25 20 – 30 55 – 135

GC Baik Sedang Buruk sampai

tidak bisa

Kecil Buruk sampai

praktis kedap

Idem 2,10 – 2,35 20 – 40 55 – 135

SW

Merah

Baik Sedang sampai

baik

Buruk hampir tidak ada Sangat baik Traktor, pemadat

karet, besi

1,75 – 2,10 20 – 40 55 – 110

SP Sedang sampai

baik

Sedang Buruk sampai

tidak bisa

hampir tidak ada Sangat baik Idem 1,75 – 2,15 10 – 40 40 – 110

TA

NA

H B

ER

BU

TIR

HA

LU

S

SM

d

Kuning

Sedang sampai

baik

Sedang sampai

baik

Buruk sampai

tidak bisa

Sangat kecil Sedang sampai

buruk

Pemadat karet, p.

kaki kambing

1,90 – 2,15 15 – 40 40 – 110

u Sedang Buruk sampai

sedang

Tidak bisa Kecil sampai sedang Buruk sampai

praktis kedap

Idem 1,60 – 2,10 10 – 20 27 – 80

SC buruk Buruk Tidak bisa Kecil sampai sedang Buruk sampai

praktis kedap

Idem 1,60 – 2,15 5 – 20 27 – 80

ML

Hijau

Buruk sampai

sedang

Tidak bisa Tidak bisa Kecil sampai sedang Sedang sampai

buruk

Idem 1,45 – 2,10 < 15 27 – 55

CL Buruk samapi

sedang Tidak bisa Tidak bisa Sedang Praktis kedap Idem 1,45 – 2,10 < 15 14 – 40

OL Buruk Tidak bisa Tidak bisa Sedang sampai besar Buruk Idem 1,45 – 1,70 < 5 14 – 40

MH

Biru

Buruk Tidak bisa Tidak bisa Besar Sedang sampai

buruk

p. kaki kambing,

p. roda karet

1,30 – 1,70 < 10 14 – 40

CH Buruk sampai

sedang Tidak bisa Tidak bisa Besar Praktis kedap Idem 1,45 – 1,85 < 15 14 – 40

OH Buruk smpai

sangat buruk Tidak bisa Tidak bisa Besar Praktis kedap Idem 1,30 – 1,75 < 5 7 – 27

Pt Jingga Tidak bisa Tidak bisa Tidak bisa Sangat besar Sedang - buruk Tidak bias

dipadatkan

(Sumber : Ir. Shirley LH, (1994), Penuntun Praktis Geoteknik dan Mekanika Tanah, hal. 152, Penerbit NOVA, Bandung)

DEWI YULIANTI / D11108297 KELOMPOK XXV

SKETSA LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL

Keterangan:

A : Percobaan Handboring

B : Percobaan DCP

C : Percobaan Sondir

D : Percobaan Sand Cone

RUANG

KULIAH

JUR.

SIPIL

LAB. SIPIL

T. PARKIR

TERMINAL

POMD

TNR

A B

C

D

LAPANGAN FAK.

TEKNIK