Upload
khangminh22
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KOMVERSAL : JURNAL KOMUNIKASI UNIVERSAL Volume 6 Nomor 1 (2020) 51-65
DOI: 10.38204/komversal.v6i1.505 https://jurnal.plb.ac.id/index.php/komversal/index
ISSN 2502-6151 (online)
Diterima: November 2019. Disetujui: Januari 2020. Dipublikasikan: Februari 2020 51
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Ristia Wulan Nurlintang1 dan Dudi Rustandi2
1Politeknik LP3I Bandung/ [email protected] 2Politeknik LP3I Bandung/[email protected]
ABSTRACT
Sales marketing has a significant role in driving product sales output. Therefore, sales marketing interpersonal communication skills are needed so that relationships with customers can be well established. This is a support in encouraging the release of products every time. This study aims to determine the implementation of interpersonal communication between sales and consumers at Proshop Speedo Siliwangi. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach, namely the author describes the results of observations and analyzes the data that has been obtained in the field descriptively. After analyzing and discussing the problem, the authors concluded that the implementation of interpersonal communication between sales and consumers at Proshop Speedo Siliwangi went quite well. The impact of this research is expected to be a source of reference for communication practices in the retail world and can also be generalized as a source of scientific reference in the field of communication. Keywords: Interpersonal, Communications, consument
ABSTRAK
Sales marketing memiliki peran yang signifikan dalam mendorong output penjualan
produk. Oleh karena itu dibutuhkan keterampilan komunikasi interpersonal sales
marketing agar relasi dengan pelanggan bisa terjalin dengan baik. Hal ini menjadi
penunjang dalam mendorong keluarnya produk setiap waktunya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi interpersonal antara sales dengan
konsumen di Proshop Speedo Siliwangi. Metode Penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu penulis menggambarkan hasil
observasi dan menganalisis data-data yang telah diperoleh di lapangan secara deskriptif.
Setelah melakukan analisa dan pembahasan masalah, penulis memperoleh kesimpulan
bahwa pelaksanaan komunikasi interpersonal antara sales dengan konsumen di
Proshop Speedo Siliwangi berjalan cukup baik. Adapun dampak dari penelitian ini
diharapkan dapat menjadi sumber rujukan praktik komunikasi di dunia retail juga bisa
digeneralisir sebagai sumber rujukan keilmuan dalam bidang komunikasi.
Kata-kata Kunci: Antarpersonal, Komunikasi, Konsumen
Ristia Wulan Nurlintang, Dudi Rustandi
52 Komversal 6 (1) (2020) 51-65
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu bisnis, bisa diawali oleh hal-hal kecil yang dianggap
sederhana. Misalnya, dalam bisnis retail, cara seorang pramuniaga menyapa calon
pembeli atau pelanggan dapat membuat nyaman atau justeru sebaliknya. Sapaan,
sebagai bentuk komunikasi interpersonal dalam bisnis retail berdampak kenyamanan
dan pada pada akhirnya mendorong keputusan seorang pelanggan apakah membeli atau
tidak. Apalagi jika pelanggan tersebut telah meniatkan sejak awal mencari barang yang
ditawarkannya tersebut atau barang yang ada dalam display sebuah took. Dalam jangka
Panjang, bentuk kenyamanan sederhana ini dapat berdampak terhadap bisnis secara
luas dan jangka panjang. Artinya bahwa bisnis yang berorientasi pada konsumen atau
business to consument diawali dari aktivitas sederhana pada domain yang paling ujung,
yaitu saat barang retail akan sampai kepada pembelinya.
Secara umum manusia tidak bisa terlepas dari interaksi secara personal baik
dalam konteks social, ekonomi, politik, ataupun budaya sekalipun. Hal itu disebabkan
karena manusia hidup sebagai makhluk sosial. Manusia perlu berinteraksi satu sama
lain dalam kesehariannya, baik dengan keluarga, komunitas, organisasi, maupun
masyarakat. Oleh karena itu, manusia tidak dapat menghindari suatu tindakan yang
disebut dengan komunikasi. Tanpa disadari, komunikasi menjadi bagian terpenting bagi
hidup manusia.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan atau pertukaran
informasi yang disampaikan oleh satu pihak ke pihak lain. Komunikasi yang terjadi
secara dua arah antara pribadi satu kepada pribadi lainnya disebut dengan komunikasi
antarpribadi atau dapat pula disebut dengan komunikasi interpersonal. Komunikasi
interpersonal dapat terjadi jika terdapat dua belah pihak, pihak pertama disebut dengan
komunikator atau pemberi pesan, sedang pihak kedua disebut dengan komunikan atau
penerima pesan. Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila ada timbal balik atau
feedback yang diberikan oleh komunikan.
Dalam dunia kerja, khususnya dalam bidang retail atau perdagangan, yang
menjadi komunikator adalah sales dan yang menjadi komunikan adalah konsumen.
Karena sales harus memberikan informasi terkait produk yang dijual. Komunikasi
interpersonal sangat dibutuhkan dalam melayani konsumen. Selain faktor utama yaitu
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Komversal 6(1) (2020) 51-65 53
produk dan harga, komunikasi interpersonal yang baik juga dapat mempengaruhi citra
perusahaan dan tingkat penjualan.
Cara sales dalam berkomunikasi dapat mempengaruhi timbal balik yang
diberikan oleh konsumen. Sales dengan komunikasi interpersonal yang baik, ramah, dan
sopan dapat membuat konsumen merasa aman dan nyaman serta akan membuat
suanana menjadi lebih hangat. Berbeda jika sales tidak bisa dengan ramah dalam
berkomunikasi, itu akan membuat konsumen menjadi ragu dan malas ketika ingin
berbelanja. Oleh karena itu sales harus bisa membiasakan diri untuk bersikap ramah
dan sopan dalam berkomunikasi, agar konsumen memberikan timbal balik yang baik
juga. Maka selanjutnya akan terjadi sikap saling menghargai antara sales dan konsumen.
Jika konsumen sudah memilih produk dengan harga yang sesuai namun cara
sales kurang baik dalam penyampaian informasi mengenai produk tersebut, maka
konsumen akan merasa tidak puas bahkan konsumen akan merasa kapok untuk
berbelanja kembali di toko atau tempat yang sama. Lain halnya jika sales dapat
berinteraksi dengan baik, walaupun produk dan harga dirasa kurang sesuai, pasti
konsumen akan merasa nyaman dan memungkinkan konsumen kembali lagi untuk
berbelanja di toko yang sama Dalam hal ini, komunikasi interpersonal termasuk ke
dalam bentuk pelayanan sales kepada konsumen. Karena pelayanan yang baik diukur
dari bagaimana cara berkomunikasi terhadap pelanggan. Pegawai dituntut untuk
berkomunikasi dengan baik, karena komunikasi yang baik akan melahirkan pelayanan
yang baik pula. Selain itu, sebagai komunikator salespun harus memiliki inisiatif yang
tinggi dalam menarik konsumen, dengan cara lebih dulu bertanya dan mencari tahu apa
keinginan konsumen sebelum konsumen bertanya. Dengan cara tersebut, konsumen
akan merasa diperhatikan oleh sales. Maka dari itu, setiap sales harus dibekali oleh
pengetahuan tentang cara berkomunikasi interpersonal yang baik.
Berkomunikasi yang baik tidak hanya meliputi bagaimana cara bertutur kata baik
pula tapi juga melibatkan gestur tubuh, mimik wajah, juga keramah-tamahan serta
kesopanan. Jadi sebagai komunikator, sales harus bisa berkomunikasi dengan sangat
baik dari mulai saat menyapa konsumen, bertanya apa kebutuhan konsumen, hingga
Ristia Wulan Nurlintang, Dudi Rustandi
54 Komversal 6 (1) (2020) 51-65
menjelaskan mengenai produk yang konsumen inginkan. Agar konsumen dapat
menerima dengan baik pesan dan informasi yang disampaikan sales.
Begitupun saat konsumen menjawab atau memberi timbal balik, sales harus
memberikan perhatian dengan cara mendengarkan, memahami, juga mengamati apa
yang konsumen inginkan. Agar sales mengetahui apa keinginan konsumen dan tidak
terjadi mis komunikasi atau kesalahpahaman. Setelah itu sales harus segera
memberikan apa yang konsumen inginkan dan tidak lupa menegaskan kembali dengan
sopan, apakah yang diberikan sudah betul atau belum.
Umumnya setiap perusahaan selalu memberikan training atau pelatihan kepada
masing-masing karyawan, dalam hal ini sales, tentang bagaimana cara berkomunikasi
kepada konsumen. Namu pelatihan yang ditetapkan oleh satu perusahaan biasanya
berbeda dengan perusahaan lainnya. Hal itu mengacu pada kebiasaan atau budaya kerja
perusahaan tersebut. Budaya kerja adalah situasi dan suasana yang memungkinkan
semua pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan cara terbaik. Budaya perusahaan
yang kuat akan memberikan pengaruh yang baik jika dijalankan dengan benar.
Begitu pula yang terjadi di PT Mitra Aktif Adiperkasa. PT Mitra Aktif Adiperkasa
rutin memberikan pelatihan bagi seluruh salesnya. Pelatihan tersebut diadakan
beberapa kali dalam sebulan dengan banyak materi, contohnya tentang service
excellent, briefing, handling complain, dan masih banyak lagi yang didalamnya termasuk
tentang komunikasi interpersonal terhadap konsumen. Dimana sales diharuskan
memulai komunikasi baik dengan konsumen dan selalu bersikap baik terhadap
konsumen.
Namun walaupun sudah dilakukan pelatihan dan mewajibkan bahwa sales harus
bersikap dan berkomunikasi dengan baik di semua toko, masih ada beberapa toko yang
salesnya menganggap bahwa komunikasi interpersonal yang baik itu tidak penting.
Salah satunya dengan tidak menyambut konsumen dengan baik. Jika dari awal sales
sudah tidak menyambut konsumen dengan baik, maka pelayanan selanjutnyapun tidak
akan berjalan dengan baik. Karena sesuatu yang diawali dengan tidak baik, maka hal
yang terjadi selanjutnya akan tidak baik pula.
Adapun sales yang tidak memulai komunikasi dengan konsumen, padahal
seharusnya saleslah yang memulai komunikasi. Dan ada pula sales yang tidak berlaku
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Komversal 6(1) (2020) 51-65 55
professional dalam bekerja, misalnya saat sales sedang memiliki masalah dan itu
mempengaruhi cara komunikasinya terhadap konsumen. Padahal sales wajib bersikap
ramah serta sopan dan memperlakukan semua konsumen dengan baik dalam kondisi
apapun tanpa terkecuali.
Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah toko Proshop Speedo
Siliwangi yang merupakan salah satu toko dari PT Mitra Aktif Adiperkasa. Toko Proshop
Speedo Siliwangi berada di dalam Oasis Swimming Pool yang beralamat di Jalan Lombok
no 10. Produk yang dijual di toko tersebut adalah perlengkapan untuk berenang,
diantaranya kacamata renang, baju renang, pelampung, serta perlengkapan lain yang
dibutuhkan saat berenang baik untuk dewasa, anak-anak, maupun bayi. Dalam kegiatan
penjualannya, Proshop Speedo Siliwangi dituntut untuk memberikan pelayanan yang
terbaik pada pelanggan.
Komunikasi antarpersonal bidang marketing atau dalam konteks ini sales pernah
dilakukan penelitiannya oleh Rosana (2009). Menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan Teknik purposive nonrandom sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komunikasi interpersonal sales terpengaruh odah persepsi fisik. Persepsi terhadap
komunikasi interpersonal pada subjek laki-laki lebih rendah dibandingkan terhadap
subjek perempuan. Variabel persepsi komunikasi interpersonal diketahui bahwa
persepsi subjek laki-laki tertuju pada aspek Kesehatan tubuh, busana kerja, dan
aksesoris lebih tinggi dibandingkan terhadap subjek perempuan memiliki persepsi lebih
tinggi terkait dengan aspek keterbukaan, empati, kepositifan, dan kesamaan. Sehingga
terjadi perbedaan persepsi konsumen laki-laki dan perempuan terhadap daya Tarik fisik
dan komunikasi interpersonal terhadap sales laki-laki dan perempuan.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Yessavioleta (2012) tentang strategi
komunikasi interpersonal sales force Tupperware. Penelitiannya tersebut focus pada
kredibilitas saler force Tupperware dan strategi komunikasi dalam menawarkan
produk. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa sales force dilakukan melalui komunikasi interpersonal dengan
cara menyapa konsumen dengan ramah, mengurangi ketidakpastian dengan mendengar
Ristia Wulan Nurlintang, Dudi Rustandi
56 Komversal 6 (1) (2020) 51-65
langsung keluhan dari konsumen. Dari sapaan dan mendengar inilah sales force
melakukan persuasi terhadap konsumen.
Malwa (2017) melakukan penelitian tentang hubungan antara komunikasi
interpersonal Sales dengan perilaku konsumtif di Palembang. Dengan objek penelitian
pelanggan Honda Union yang rerata kelas menengah ke atas. Dengan pendekatan
kuantitatif dan metode skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggan
cendrung membeli mobil karena ketertarikan terhadap varian unit terbaru, paket
pembelian yang dianggap murah, ataupun karena bosan dengan mobil lamanya. Dengan
skala tersebut, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,621dengan nilai signifikansi 0,000
(p < 0,05). hasil keeratan hubungan keduanya sebesar 38,56 %. Aartinya bahwa terjadai
pengaruh signifikan antara komunikasi interpersonal terhadap perilaku konsumtif.
Penelitian terbaru dilakukan oleh Wiguno (2018) yang mengambil focus pada
penelitian komunikasi internal antara sales mobil toyota di Plaza Toyota Tangerang
Selatan dengan konsumennya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif dan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan dan
kesetaraan dalam komunikasi interpersonal memiliki skor yang baik yaitu rata-rata 3,2.
Artinya, dengan angka tersebut semakin terbuka sales terhadap pelanggan dan tidak
membeda-bedakannya sales terhadap pelanggan semakin tinggi motivasi pelanggan
untuk mengambil keputusan dalam pembelian kendaraan merek Toyota.
Berdasarkan penelitian tersebut terdapat perbedaan objek penelitian serta
metode yang digunakan. Penelitian terdahulu lebih dominan dengan pendekatan
kuantitatif, sementara pendekatan penelitian yang penulis lakukan menggunakan
pendekatan kualitatif. Begitu juga objeknya, penelitian terdahulu dilakukan di
Palembang ataupun Tangerang, sementara penulis objek penelitiannya di Bandung.
Sehingga terjadi perbedaan pendekatan dan objek penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut, terlihat bahwa pentingnya sales dalam
menjalankan komunikasi interpersonal yang baik kepada konsumen manapun dan
dalam kondisi apapun, agar konsumen merasa puas, nyaman, serta membawa
perusahaan ke citra yang baik. Selain itu, komunikasi interpersonal yang baikpun
berpengaruh terhadap meningkatnya hasil penjualan produk. Dalam penelitian ini, yang
menjadi objek penelitian adalah toko Proshop Speedo Siliwangi yang merupakan salah
satu toko dari PT Mitra Aktif Adiperkasa. Toko Proshop Speedo Siliwangi berada di
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Komversal 6(1) (2020) 51-65 57
dalam Oasis Swimming Pool yang beralamat di Jalan Lombok no 10. Produk yang dijual
di toko tersebut adalah perlengkapan untuk berenang, diantaranya kacamata renang,
baju renang, pelampung, serta perlengkapan lain yang dibutuhkan saat berenang baik
untuk dewasa, anak-anak, maupun bayi. Dalam kegiatan penjualannya, Proshop Speedo
Siliwangi dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan.
Berdasarkan uraian tersebut, terlihat bahwa pentingnya sales dalam
menjalankan komunikasi interpersonal yang baik kepada konsumen manapun dan
dalam kondisi apapun, agar konsumen merasa puas, nyaman, serta membawa
perusahaan ke citra yang baik. Selain itu, komunikasi interpersonal yang baikpun
berpengaruh terhadap meningkatnya hasil penjualan produk.
Penelitian ini fokus pada implementasi komunikasi interpersonal sales kepada
konsumen di toko Proshop Speedo Siliwangi, serta ingin mengetahui hambatan dan
solusi dari kendala komunikasi interpersonal antara sales dan konsumen di Proshop
Speedo Siliwangi.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitaitf
dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Peneliti
berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Hasil observasi penulis
deskripsikan dan analisis berdasarkan teori yang relevan dengan pembahasan. Adapun
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi,
wawancara. Hasil dari observasi, dokumentasi, dan wawancara dianalisis berdasarkan
teori yang relevan dengan pembahasan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdiri sejak tahun 1995, MAP mengalami pertumbuhan pesat selama bertahun-
tahun ditandai dengan peluncuran saham perdana perusahaan pada bulan November
2004 saat ini memiliki lebih dari 2.000 gerai retail, dengan portofolio lebih dari 150
Ristia Wulan Nurlintang, Dudi Rustandi
58 Komversal 6 (1) (2020) 51-65
merek.Jumlah karyawan mencapai lebih dari 22.000 karyawan dan hadir di 66 kota di
Indonesia. Perusahaan pertama kali merintis usahannya dengan membuka gerai sport
sebelum akhirnya merabah ke bidang lain seperti: Departement Store, Fashion &
Lifestyle, Kids, Food & Baverage dan Garment Manufacturing.
Selain menjalankan usaha ritel, perusahaan juga merupakan distributor
terkemuka bagi produk – produk Sport, Fashion, Kids, Beauty & Health serta Lifestyle,
Food & Baverage. Salah satu dari toko sport yang dibangun oleh PT. MAP Active
Adiperkasa, Tbk adalah Proshop Speedo Siliwangi pada tahun 2010.
Proshop Speedo Siliwangi merupakan salah satu toko yang dimiliki oleh
perusahaan MAP. Speedo merupakan merk yang menjual alat-alat olahraga renang. Di
seluruh Indonesia hanya terdapat 3 toko yang menjual merk Speedo secara lengkap,
salah satunya yang menjadi objek dari penelitian ini yaitu berada di Oasis Swimming
Pool, yang terletak di jalan Lombok No. 10 Bandung. Toko Speedo lainnya berada di kota
Jakarta dan Surabaya.
Sumber: Hasil Penelitian, 2017
Sumber: Proshop Speedo Siliwangi
Gambar 1 Logo Proshop Speedo Siliwangi
Tabel 1
Lokasi Cabang PT. Mitra Adiperkasa, Tbk (Proshop Speedo Siliwangi)
No Wilayah Nama Toko Alamat No.Telp
1 Bandung Speedo Jalan.Lombok No.10
(022) 4220764 Proshop Bandung Jawa Barat
Golf House &
Golf Proshop Speedo
2 Jakarta Waterpark Mall Pondok (021)7507039 Golf Proshop Indah Jakarta
Tunjangan Plaza 3 Lt.UG
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Komversal 6(1) (2020) 51-65 59
3 Surabaya Speedo Jalan.Basuki Rahmat
(031)5456239 Proshop No.8-12 Surabaya Jawa
Sumber: Proshop Speedo Siliwangi, Januari 2019
Oasis Siliwangi Swimming Pool merupakan waterpark atau tempat wisata renang
yang banyak dikunjungi karena tempatnya yang strategis.Oasis Siliwangi Swimming
Pool mempunyai kolam renang yang berisi air hangat, yang mana itu jarang sekali
dimiliki oleh tempat wisata renang lainnya. Selain itu, di Oasis Siliwangi Swimming Pool
juga terdapat area bermain anak yang cukup menarik. Maka dari itu, Oasis Siliwangi
Swimming Pool cocokuntuk dijadikan tempat wisata keluarga hingga memiliki banyak
pengunjung.
Pelaksanaan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi sangat penting untuk meningkatkan kepuasan konsumen apabila
komunikasi itu baik, maka akan menciptakan image suatu perusahaan dengan menjalin
komunikasi yang baik akan memberi petunjuk bagi Sales Assistant perusahaan dalam
menjalankan pekerjaannya, maka Sales Assistant mengetahui ruang lingkup
pekerjaannya. Dengan demikian komunikasi antara sales dan konsumen terjaga dengan
baik .
Pertama, Keterbukaan. Keterbukaan adalah perwujudan sikap jujur, rendah hati,
adil, serta mau menerima pendapat dan kritik dari orang lain. Hal ini penting bagi sales
maupun perusahaan dikarenakan sales maupun perusahaan harus menerima kritik
maupun saran dari konsumen. Sikap keterbukaan ini tidak terjadi di toko Proshop
Speedo Siliwangi, karena yang terjadi disana adalah ketika seorang konsumen
berpendapat bahwa kualitas produk berkurang, sales tidak memberikan respon apa-apa
kepada konsumen, hanya diam dan tersenyum tanpa memberi penjelasan tentang
produknya.
Konteks komunikasi organisasi, keterbukaan merupakan salah satu unsur yang
mendukung terhadap komunikasi organisasi yang baik. Dalam hal ini, komunikasi
interpersonal didukung oleh keterbukaan antara sales dan konsumen. Seperti yang
dinyatakan oleh Pace dan Faules (2000, p. 171) dalam (Santoso, 2017) bahwa anggota
organisasi, dalam hal ini konsumen yang berhubungan dengan organisasi, harus mudah
memperoleh informasi yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan mereka, yang
Ristia Wulan Nurlintang, Dudi Rustandi
60 Komversal 6 (1) (2020) 51-65
mempengaruhi kemampuan untuk mencari barang yang berhubungan luas dengan
perusahaan, organisasi, para pimpinan dan rencana-rencananya. Dalam hal ini, maka
konsumen harus mudah mendapatkan informasi untuk kebutuhan-kebutuhan mereka
terkait dengan produk yang dicari dalam toko tersebut. Seorang sales harus mampu
memerikan informasi secara terbuka tersebut.
Menurut DeVito (2009) dalam (Malwa, 2017), keterbukaan menjadi salah satu
unsur dari komunikasi interpersonal. Karena pada hakikatnya, setiap manusia memiliki
kecenderungan untuk berkomunikasi satu sama lain untuk lebih dekat. Keterbukaan ini
dapat menyatukan orang-orang dengan tepat, seperti antara sales dan konsumennya.
Keterbukaan ini akan mempengaruhi berbagai variasi pesan yang menunjukkan kualitas
komunikasi antarpersonal. Namun perlu ditekankan aspek-aspek yang dapat membuat
terbukanya seseorang dalam berkomunikasi yaitu kemauan terbuka bagi setiap sales
yang berinteraksi dengan konsumen serta menanggapi dengan jujur terhadap semua
stimuli yang muncul. Sehingga komiunikasi interpersonal menjadi efektif jika terjadi
keterbukaan. Keterbukaan juga menjadi bagian dari cara sales melakukan maintenance
dengan konsumen, seperti hasil penelitian Lawado (2020), walaupun dengan kasus yang
berbeda yaitu dalam rumah tangga.
Kedua, Empati. Empati adalah proses kejiwaan seseorang individu larut dalam
perasaan orang lain baik suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan atupun
mengalami apa yang dirasakan atu dialami oleh orang tersebut. Empati merupakan
kelanjutan dari sikap simpati, yaitu perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa
simpatinya itu.
Hal ini perlu diperhatikan bagi sales karena sales harus merasakan keinginan
konsumen agar tidak ada kesalahan dalam komunikasi yang berkaitan dengan
penjualan. Contoh empati di toko Proshop Speedo Siliwangi, yaitu ketika konsumen
ingin membeli produk, namun belum mengerti perbedaan antara produk yang satu
dengan yang lainnya, disitu sales harus bisa menjelaskan keunggulan produk itu satu
per satu serta menggali lebih dalam apa kebutuhan konsumen, agar konsumen merasa
diperhatikan serta konsumen dapat lebih cepat memilih produk yang sesuai dengan
kebutuhannya. Namun tidak jarang yang terjadi di Proshop Speedo Siliwangi adalah
sales tidak begitu memperdulikan apa keinginan konsumen dan hanya terfokus untuk
menawarkan produk dengan yang harga jualnya tinggi.
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Komversal 6(1) (2020) 51-65 61
Empati merupakan suatu sikap memahami pengertian dan perasaan orang lain
tanpa meninggalkan sudut pandang sendiri tentang hal yang menjadi bahan komunikasi
(Suseno, 2009). Bagi Suseno, empati merupakan salah satu keterampilan dalam
komunikasi interpersonal. Sedangkan bagi Lawado (2020) selain karena faktor
keterampilan, empati merupakan bagian dari cara memahami lawan bicara.
Berdasarkan hasil penelitian dari Lawado, walaupun berbeda konteks, namun empati
dilakukan untuk saling memahami sifat, perasaan, dan karakter. Hal ini dilakukan untuk
menjalin hubungan. Dalam konteks sales dan konsumen, bisa dilakukan dengan cara
mendengarkan apa yang diinginkan oleh konsumen. Menurut Malwa (2017) empati juga
menjadi salah satu komponen keterampilan komunikasi interpersonal. Yaitu suatu
kemampuan memproyeksikan diri kepada peranan orang lain maupun mencoba
merasakan dalam cara yang sama dengan perasaan orang lain. Dengan kerangka empati
ini maka seseorang akan memahami posisinya dengan begitu tidak akan memberikan
penilaian pada perilaku atau sikap orang lain sebagai perilaku atau sikap yang salah atau
benar.
Ketiga, Sikap Mendukung. Sikap mendukung adalah sikap membantu atau
mendorong keinginan konsumen untuk memilih produk yang akan mereka beli. Hal
berikut ini dapat dilakukan oleh sales untuk menjalin komunikasi yang baik dengan
konsumen. Baiknya sales memberikan dukungan bagi konsumen dengan cara, misalnya
dengan berkata “baju renang yang ibu pilih sangat cocok untuk ibu”, atau ketika ada
konsumen bertanya “bagus yang mana ya mba?”, sales dapat memberikan pendapatnya
agar konsumen merasa terbantu dan juga merasa senang. Namun, hal yang sering terjadi
di Proshop Speedo adalah ketika ada konsumen bertanya seperti itu, sales malah balik
bertanya kepada konsumen “tergantung, ibu sukanya yang mana?”.
Menurut Faules (2000) seperti dikutip oleh Santoso (2009) sikap mendukung
menjadi bagian dari iklim komunikasi organisasi yang baik. Mendukung menjadi tanda
gabungan yang berbeda dari pengaruh komunikasi sehingga iklim tersebut dapat
disebut dengan berbagai nama yang berlainan seperti keikutsertaan, acuh tak acuh,
mendukung, permusuhan, menghidupkan, bertahan, positif atau negatif.
Ristia Wulan Nurlintang, Dudi Rustandi
62 Komversal 6 (1) (2020) 51-65
Keempat, Sikap Positif. Sikap positif adalah sikap yang memikirkan, melakukan,
dan melaksanakan sesuatu dengan benar dan tidak ada prasangka buruk terhadap
aktivitas yang dikerjakan. Sikap ini harus dilakukan karena untuk menghindari kesalah
pahaman maupun konflik berkomunikasi antara sales dan konsumen. Sikap positif ini
jarang terjadi di toko Proshop Speedo Siliwangi, karena seringnya yang terjadi disana
adalah sales berprasangka yang tidak baik kepada konsumen, tidak diungkapkan secara
langsung namun dibicarakan kepada sales lainnya, misalnya “ah ini konsumen ini pasti
gaakan beli”, dan akhirnya konsumen tidak dilayani dengan baik. Hal itu sangatlah tidak
baik, karena seharusnya sales tidak boleh berprasangka seperti itu apalagi memilih-
milih, mana konsumen yang harus dilayani dengan baik, mana yang tidak.
Sikap positif merupakan suatu sikap yang mendukung terhadap keterampilan
komunikasi interpersonal. Sikap positif artinya satu sama lain saling memberikan
penilaian yang baik. Misalnya apa yang dilakukan oleh sales terhadap konsumen. Sikap
positif juga berarti saling menghormati satu sama lain, dalam hal ini dari sales kepada
konsumen. Apa yang terjadi di lapangan dalam konteks penelitian ini, terjadi sikap yang
negatif sehingga bisa berdampak negatif juga misalnya tidak terjadinya transaksi.
Kelima, Kesetaraan. Kesetaraan adalah suatu tindakan atau perilaku yang tidak
membeda-bedakan atau mengelompokan suatu ras maupun gender. Hal ini jika tidak
dilakukan dapat memicu konflik antara sales dan konsumen. Yang terjadi di toko
Proshop Speedo Siliwangi tidak mencerminkan adanya sikap kesetaraan, karena yang
terjadi di Proshop Speedo Siliwangi adalah ketika ada konsumen yang datang hanya
untuk bertanya-tanya, sales terlihat tidak antusias ketika menjelaskan mengenai
produk. Berbeda dengan ketika ada konsumen yang datang dan langsung berkata “mba,
saya cari kacamata yang bagus”, sales langsung bersemangat dan sangat baik ketika
menjelaskan mana saja produk unggulan yang ada di Proshop Speedo Siliwangi.
Keenam, Kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah kemampuan individu untuk
dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam
menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya. Orang yang percaya diri
biasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap masa depan, mampu
menyadari kelemahan dan kelebihan diri sendiri, berpikir positif, menganggap semua
permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Komversal 6(1) (2020) 51-65 63
Contoh sikap percaya diri adalah melakukan kontak mata dengan konsumen
ketika berbicara atau menjelaskan produk, namun yang terjadi di Proshop Speedo
Siliwangi adalah sales tidak melakukan kontak mata dengan konsumen. Itu terjadi entah
karena sales yang tidak percaya diri atau karena sales yang tidak memperdulikan apa
yang dibicarakan dengan konsumen. Pada saat konsumen mulai tertarilk pada sebuah
produk, saat itu juga sales melibatkan konsumen dalam mendemonstrasikan bagaimana
cara penggunaannya agar konsumen bisa mengetahui nilai lebih dari produk tersebut
maka bisa disimpulkan bahwa konsumen sudah masuk dalam gelombang yang sama
dengan sales. Begitupun yang terjadi di Proshop Speedo Siliwangi, sales memberikan
kesempatan pada konsumen untuk mencoba produk yang ada, agar sesuai dengan
kebutuhannya.
Keenam, Manajemen interaksi. Dalam melakukan komunikasi dapat
mengendalikan interaksi untuk kepuasan kedua belah pihak. Manajemen interaksi yang
terjadi di Proshop Speedo Siliwangi dapat terlihat saat ada konsumen yang sudah pasti
berbelanja, maka sales akan antusias memberikan pelayanan terbaiknya, dan hal itu
akan membuat konsumen merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh sales.
Ketujuh, Daya ekspresi. Sales memahami pengetahuan tentang produk yang dijual
sehingga pada saat konsumen mengajukan pertanyaan tentang produk tersebut, sales
dapat menjelaskan secara aktif dan detil tanpa perlu menanyakan terlebih dahulu
kepada sales yang lain.
Hambatan dan Solusi dalam Implementasi Komunikasi Interpersonal
Hambatan dalam keterbukaan. Hambatannya adalah sales masih ragu untuk
memberikan penjelasan tentang mengapa kualitas produk tersebut berkurang, karena
sales tidak diberi training untuk menghadapi situasi seperti itu.
Hambatan dalam empati. Sales dituntut untuk dapat mencapai target yang telah
ditentukan perusahaan, maka yang dilakukan sales adalah dengan menjual produk
dengan harga jualnya tinggi. Karena itu, sales mengabaikan apa yang dibutuhkan
konsumen.
Hambatan dalam sikap mendukung. Dalam hal ini, ada keterkaitan dengan
kurangnya kepercayaan diri sales untuk menyampaikan pendapat kepada konsumen.
Ristia Wulan Nurlintang, Dudi Rustandi
64 Komversal 6 (1) (2020) 51-65
Salespun merasa segan untuk mengungkapkan mana produk yang terlihat cocok dengan
konsumen, mana yang tidak.
Hambatan dalam sikap positif. Tidak berbeda jauh dengan hambatan dari
empati, yaitu karena adanya target, itu membuat sales bersikap “pilih-pilih” dalam
melayani konsumen. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah melayani semua
konsumen tanpa pilih-pilih.
Hambatan dalam kesetaraan. Masalah yang terjadi dalam hal kesetaraan sama
dengan masalah yang terjadi dalam sikap positif, dan hambatannyapun sama, dimana
sales lebih antusias melayani konsumen yang potensial dibanding konsumen yang hanya
bertanya-tanya saja. Hal itu disebabkan karena sales tidak ingin membuang waktunya
untuk melayani konsumen yang tidak “menghasilkan”.
Hambatan dalam kepercayaan diri. Sales ragu-ragu untuk melakukan kontak
mata ketika berbicara dengan konsumen. Selain itu, ada sikap malas yang ditunjukan
sales ketika berbicara dengan konsumen, hal itu terlihat dari kurangnya kepedulian
sales ketika konsumen sedang berbicara.
Adapun solusinya adalah selalu memberikan pelayanan terbaiknya kepada
pelanggan, upaya yang dilakukan yaitu dengan menjalankan 3 S (Senyum,sapa,salam).
Selalu menjaga konsistensi dari Sales Assistant sendiri. Diadakannya training dipusat
setiap bulan bagi mereka yang kurang mengetahui tata cara kerja yang baik maupun
komunikatif. Selalu diadakan penilaian terhadap hasil kerja Sales Assistant setiap satu
bulan sekali oleh Supervisor lalu diserahkan ke kantor pusat untuk mengetahui Sales
Assistant mana sajakah yang tidak dapat konsisten dalam bekerja juga Sales Assistant
yang berprestasi dan memberi kontribusi yang baik bagi perusahaan. Melakukan
evaluasi tiap awal bulan guna membahas kendala- kendala yang menjadi hambatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis mengambil kesimpulan
bahwa implementasi Komunikasi Interpersonal Antara Sales Dengan Konsumen di
Proshop Speedo Siliwangi berjalan cukup baik. Hal ini didukung oleh beberapa faktor
yang terlaksana sesuai dengan teori para ahli, walau sebagian diantaranya masih ada
yang belum terlaksana secara maksimal.
Komunikasi Interpersonal Sales dengan Konsumen pada Proshop Speedo Siliwangi
Komversal 6(1) (2020) 51-65 65
Hambatan Pelaksanaan Komunikasi Interpersonal Antara Sales Dengan
Konsumen di Proshop Speedo Siliwangi, diantaranya: Sales masih ragu dalam
memberikan penjelasan tentang produk, sales dituntut untuk selalu mencapai target
yang telah ditentukan perusahaan, kurangnya kepercayaan diri yang dimiliki oleh sales.
Untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam Pelaksanaan Komunikasi Interpersonal
Antara Sales Dengan Konsumen di Proshop Speedo Siliwangi, dibuatlah solusi untuk
mengatasi dan mengurangi hambatan masalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto dan Setyabudi. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta. Penerbit Gava Media.
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Malang. Penerbit Erlangga. Lawado, M. R., & Sukardani, P. S. (2020). Komunikasi Antarpersonal Pada Pasangan
Berbasis Aplikasi Kencan Online (Studi Deskriptif Mahasiswa Negeri Surabaya Pengguna Aplikasi Tinder). Commercium, 2(2).
Malwa, R. U. (2017). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Sales Dengan Perilaku Konsumtif. Jemasi: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi, 13(2), 252-264.
Ngalimun. 2018. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya. Rosana, W. (2009). Perbedaan Persepsi Konsumen Laki-Laki Dan Perempuan Terhadap
Daya Tarik Fisik Dan Komunikasi Interpersonal Pada Sales Asuransi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Santoso, A. (2015). Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang. Jurnal E-Komunikasi, 3(2).
Solikin. 2011. Pelayanan Prima. Jakarta. Penerbit Inti Prima Promosindo. Sugono, Dendy. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Gramedia. Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta. Graha Ilmu. Suseno, M. N. M. (2009). Pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap efikasi
diri sebagai pelatih pada mahasiswa. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 1(1), 93-106. Syam, Nina W. 2016. Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung. Remaja
Rosdakarya. Wiguno, B. A. (2018). Gambaran Komunikasi Interpersonal Sales Mobil Toyota Di Plaza
Toyota Tangerang Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Jakarta). Yessavioleta, D. (2012). Strategi Komunikasi Interpersonal Sales Force Tupperware Di
Kotaserang (Doctoral dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).