38
MAKALAH BIOLOGI DISUSUN OLEH : NAMA : ADITYA EKA YULIADI KELAS : XII A-2 NO.ABSEN : 2 2009

MAKALAH BIOLOGI

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH BIOLOGI

DISUSUN OLEH : NAMA : ADITYA EKA YULIADIKELAS : XII A-2NO.ABSEN : 2

2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan karuniaNya

kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan buku panduan ini tepat

waktu.

Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2007 menuntut

para siswa untuk aktif, kreatif, dan inovatif. Sejalan dengan

kurikulum tersebut maka dilaksanakanmodel pembelajaran yang bersumber

pada internet yang berhubungan materi yang ada di sekolah.

Artikel ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya pihak-pihak

yang membantu dalam penyusunan buku ini, untuk itu kami ucapkan

terimakasih kepada :

AGUS WIBISONO, SPd selaku guru pembimbing biologi yang telah

memberi bimbingan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Kami menyadari makalah ini masih kurang dari sempurna, untuk itu

saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan

dan semoga buku ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

BAB I

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Dan Pertumbuhan Tumbuhan/Tanaman - Teori BiologiBanyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. Faktor pengaruh tersebut yakni :

1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti

2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

3. Faktor Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan

cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.

4. Faktor Hormon

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang. Mengenai hormon tanaman akan dijelaskan pada artikel lain yang dapat dicari melalui fitur pencarian di sebalan kiri situs organisasi.org ini.

Tumbuhan Punya Cara Sambut Cahaya di   Kegelapan November 23, 2009 pada 4:08 am (sains)

CAHAYA dibutuhkan tumbuhan untuk hidup. Namun, bagaimana cara tumbuh-tumbuhan merespons cahaya masih menjadi teka-teki yang kompleks. Bahkan, bagi para ilmuwan dan pakar biologi sekalipun. Meski demikian,hasil penelitian terbaru sedikit mengungkap misteri tersebut.

Hasil percobaan menunjukkan, tumbuh-tumbuhan telah mempersiapkan diri menyambut hadirnya cahaya meskipun masih berada di kegelapan. Ini terlihat dari kerja molekul-molekul yang merespons cahaya pada Arabidopsis, tumbuhan bunga seukuran rumput yang umum dipakai dalam eksperimen di laboratorium.

“Penelitian ini telah secara signifikan meningkatkan pemahaman kami tentang bagaimana respons tumbuhan terhadap cahaya diatur dan mungkin bagaimana respons tersebut pertama kali muncul,” ujar Michael Mishkind, Direktur Program Yayasan Sains Nasional (National Science Foundation, NSF). Penelitian yang didanai NSF ini dipublikasikan dalamjurnal Science edisi 23 November 2007.

Dalam percobaan itu, para peneliti menemukan bahwa bibit tumbuhan Arabidopsis tetap memproduksi dan menyimpan sepasang protein yang disebut FHY3 dan FAR1 meski dibiarkan dalam kegelapan. Kedua protein merupakan pembentuk protein lain yang disebut FHY1 dan FHL, komponen-komponen penting dalam mekanisme pemanfaatan cahaya.

Menurut salah satu penelitinya, Haiyang Wang, dari Institut Riset Tumbuh-tumbuhan Boyce Thompson di New York, AS, kecenderungan ini mirip seorang pengembara yang mempersiapkan bekal perjalanan di malam hari. Simpanan protein ibarat bensin di dalam tangki mobil yang siap dipakai untuk melakukan perjalanan di pagi hari.

Begitu cahaya menyinari tumbuhan, protein pigmen bernama phytochrome A, yang peka terhadap cahaya, akan mengaktifkan dan mengikat protein FHY1 dan FHL. Ikatan antarprotein ini kemudian melebur ke inti sel tumbuh-tumbuhan dan mengatur aktivitas gen-gen yang mengendalikan pertumbuhan. Perubahan ekspresi gen karena proses ini membuat tumbuhandapat mengatur pertumbuhan hingga menghasilkan bunga.

Para peneliti ini juga menemukan bahwa protein FHY3 dan FAR1 mungkin terbentuk dari material yang disebut “gen pelompat” atau gen yang berpindah dari deret kode genetik sel. Jika terbukti benar, kedua gen berarti menempati peran sangat penting dalam evolusi yang mendorong munculnya tumbuhan berbunga.

MANFAAT HEWAN PELIHARAAN UNTUK PERTUMBUHAN OTAK

Anak-anak banyak yang kagum pada binatang. Ikatan yang berkembang antara anak dan binatang peliharaannya sangat dalam dan bisa seperti ikatan emosional yang terjadi antara mereka dengan orang-orang terdekatnya.Mengurus serta merawat binatang peliharaan juga dapat mengajarkan tanggung jawab pada anak-anak. Singkatnya, binatang menjadi salah satu alat pembelajaran yang terbaik di dalam kehidupan si kecil.PELAJARAN DARI IKANDengan memiliki binatang peliharaan di rumah, berarti Anda mengajak anak untuk mengenal lingkungan kehidupan binatang ke dalam kehidupannya, belilah di Toko hewan.Sekaligus memberikan kesempatan langsung bagi anak untuk mempelajari secara dekat bagaimana ciptaan Tuhan (selain manusia) bergerak, melihat, mencium, bahkan merasakan.Memelihara ikan mas (dan ikan lainnya) dapat membantu anak belajar tentang empati. Salah satu bonus dari belajar empati dengan cara ini adalah kesadaran yang lebih baik dari memperhatikan kesejahteraan binatang. Anak-anak yang mengerti perilaku dankebutuhan binatang, lebih dapat "merangkul" perilaku manusia.Selain itu, empati terhadap dunia binatang dapat menular (dengan bantuan Anda) dan membuat anak lebih peka terhadap kebutuhan manusia. Binatang peliharaan juga mengasah rasa kepekaan anak-anak terhadap pertemanan, dukungan, dan cinta.POLA ASUHMasih banyak lagi segi positif yang bisa diperoleh anak dari kecintaannya pada hewanpeliharaan. Kesempatan anak untuk merawat bintang peliharaan yang di beli di Toko hewan, mengajarkan secara langsung agar anak peka terhadap orang lain.Selain itu, akar keterampilan mengasuh, jadi terbentuk sejak dini. Apalagi pada anak laki-laki yang memiliki kesempatan lebih sedikit untuk mengasah keterampilan mengasuh mereka.TAK HARUS MELIHARABila Anda tidak dapat memelihara binatang peliharaan di rumah, jangan khawatir. Anda

dapat membawa anak ke kebun binatang, seaworld, peternakan, tempat penangkaran, dan lainnya

Perkecambahan (Ing. germination) merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio didalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.

Proses perkecambahan

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramatiadalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadiadalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.

Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Berdasarkan kajian ekspresi gen pada tumbuhan model Arabidopsis thaliana diketahui bahwa pada perkecambahan lokus-lokus yang mengatur pemasakan embrio, seperti ABSCISIC ACID INSENSITIVE 3 (ABI3), FUSCA3 (FUS3), dan LEAFY COTYLEDON 1 (LEC1) menurun perannya (downregulated) dan sebaliknya lokus-lokus yang mendorong perkecambahan meningkat perannya (upregulated), seperti GIBBERELIC ACID 1 (GA1), GA2, GA3, GAI, ERA1, PKL, SPY, dan SLY. Diketahui pula bahwa dalam proses perkecambahan yang normal sekelompok faktor transkripsi yang mengatur auksin (disebut Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh miRNA.[1]

Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak daridalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.

Tipe perkecambahanBerdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi

pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.

Pertumbuhan dan Perkembangan Sel TumbuhanPertumbuhan suatu jaringan pasti diawali dengan pertumbuhan sel yang merupakan suatu siklus. Hal ini adalah hal yang patut untuk diketahui karena tanaman sudah sering digunakan pada berbagai aplikasi teknologi, seperti kultur jaringan. Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai pembelahan sel, perkembangan jaringan, jenis-jenis jaringan tumbuhan, dan kematian sel.

Perkembangan Jaringan

Jaringan tumbuhan awalnya diawalin dari biji yang terdiri dari embrio dorman, cadangan makanan, dan pelindungnya. Pada saat akan tumbuh, kadar air pada biji akan berkurang secara drastis. Embrio merupakan hasil fertilisasi yang terjadi di dalam ovule dan akan berkembang membentuk tunas meristem apikal dan akar meristem apikal. Embrio ini akan terus berkembang dengan menggunakan nutrien yang terdapat di dalam endosperma melalui suspensor.

Jenis-Jenis Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pembentuk tumbuhan terdiri dari 3 jenis, yaitu:

Jaringan dermal

Salah satu jaringan dermal adalah Epidermis yang merupakan lapisan pelindung luar utama yang menyelimuti tubuh tumbuhan (seluruh daun, batang, dan akar). Sel-sel epidermis mempunyai dinding sel primer yangtebal, dan bagian luarnya dilapisi oleh lapisan lilin. Sel ini juga akan mengalami modifikasi dan membentuk stomata serta berbagai macam rambut.

Stomata adalah bukaan pada epidermis yang sebagian besar terdapat padabawah daun dan meregulasi pertukaran gas. Stomata dibentk oleh dua selepidermis yang terspesialisasi yang disebut sel penjaga yang meregulasi besarnya diameter stomata. Stomata juga terdistribusi secara spesisfik berdasarkan spesies.

Rambut atau trikoma merupakan turunan dari sel epidermis dan mempunyaibanyak bentuk dan umumnya ditemui pada semua bagian tumbuhan serta berfungsi untuk adsorpsi dan sekresi.

Jaringan pembuluh

Jaringan pembuluh merupakan kompleks xylem-floem. Umumnya akar hanya mempunyai xylem, sedangkan batang mempunyai keduanya (xylem dan floem).

Xylem disusun oleh sel dewasa yang telah mati dan kehilangan plasma membrannya serta dinding selnya mengalami penebalan sekunder dan dilapisi lilin. ujung dari dinding sel ini telah terperforasi sempurnamembentuk saluran yang sangat panjang. Saluran ini mempunyai hubungan yang erat dengan parenkim xylem yang secara aktif mentransport cairan keluar-masuk xylem. Fungsi dari xylem adalah membawa air dan ion terlarut pada tumbuhan.

Floem disusun oleh sel hidup dewasa yang terinterkoneksi oleh perforasi pada ujung dinding selnya yang terbentuk dari plasmodesmata yang membesar dan termodifikasi. Sel ini tersusun membentuk tabung yang disebut pembuluh ayak. Sel-sel ini tetap mempunyai membran plasma, tetapi sudah kehilangan nukleus dan banyak sitoplasma, sehingga mereka bergantung pada sel pendamping untuk metabolismenya. Sel pendamping mempunyai fungsi tambahan sebagai pengangkut molekul makanan terlarut keluar dan ke dalam pembuluh melalui dinding pembuluhyang berpori

Jaringan dasar

Terdiri dari 3 sel utama, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

Sel parenkim ditemukan pada seluruh sistem jaringan tumbuhan. Sel ini adalah sel hidup yang dapat membelah lebih lanjut dengan dinding sel primer yang tipis. Fungsi dari sel ini adalah sel meristem apikal dan lateral pada tunas dan akar akan menyediakan sel baru untuk pertumbuhan; produksi dan penyimpanan makanan terjadi pada sel fotosintetik pada batang dan daun (sel mesofil), sel parenkim penyimpan merupakan komponen utama pembentuk buah dan sayuran; karena kemampuan membelahnya, sel parenkim juga berperan sebagai stem sel untuk memulihkan luka dan regenerasi.

Sel kolenkim merupakan sel hidup yang mirip dengan sel parenkim, tetapi mempunyai dinding sel yang jauh lebih tebal dan biasanya ditemukan pada seluruh sistem jaringan tumbuhan. Sel kolenkim mempunyai kemampuan untuk memanjang dan memberikan dukungan mekanis sebagai jaringan dasar pada daerah tumbuhan yang sedang memanjang. Selkolenkim umum ditemukan pada daerah subepidermal batang.

Seperti kolenkim, sel sklerenkim mempunyai fungsi sebagai penguat dan pendukung tumbuhan. Sel skelerenkim merupakan sel mati dengan dinding sel sekunder tebal dari lignin yang mencegahnya untuk memanjang seiring pertumbuhan tumbuhan. Dua macam sklerenkim yang umum ditemukanadalah fiber, yang sering membentuk bundel panjang, dan sklereid yang merupakan sel pendek bercabang yang umum ditemukan pada kulit biji danbuah.

Sel lain yang juga terdapat pada jaringan tumbuhan adalah sel meristemdan sel kalus. Sel meristem adalah sel yang membentuk seluruh jaringantanaman secara berurutan. Sel meristem apikal merupakan meristem utamayang membentuk bagian-bagian tumbuhan. Sedangkan sel kalus adalah sel yang tumbuh menutupi luka tanaman. Sel ini diproduksi dalam jumlah banyak yang belum terdiferensiasi. Saat lapisan dari jaringan tumbuhandi kultur dalam medium steril yang mengandung nutrisi dan regulator pertumbuhan yang tepat, banyak sel yang akan terstimulasi menjadi proliferasi dengan cara yang tidak tentu dan tidak teratur. Dalam beberapa tanaman (tembakau, petunia, wortel, kentang dan Arabidopsis) sel tunggal dari kultur suspensi dapat tumbuh dalam rumpun kecil yang mana tumbuhan tersebut dapat teregenerasi.

Penuaan dan Kematian Sel dan Jaringan

Semua sel akan mengalami penuaan dan kematian. Hal ini sudah diatur oleh Programmed Cell Death menjadi dua tipe, yaitu apoptosis dan autofagi. Dalam apoptosis, mitokondria juga berperan. Jalur nekrosis yang melibatkan mitokondria diawali oleh signal yang ditangkap akan mengakibatkan mitokondria melepaskan sitokrom c, Apoptosis Inducing Factor (AIF), dan endonuklease G. Sitokrom c akan berikatan dengan Apoptotic Protease Activating Factor 1 (APAF1) sehingga akan mengubah procaspase 9 menjadi caspase. Caspase inilah yang akan melakukan aopotosis.

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Lima tahun yang lalu tentunya kamu belum sebesar dan setinggi sekarang. Tubuhmu secara bertahap bertambah tinggi dan besar. Setelah mencapai ukuran seperti sekarang, tubuhmu tidak akan menjadi kecil seperti waktu kanak-kanak, meskipun mungkin kamu menginginkannya. Dikatakan bahwa perubahan ukuran tubuh bersifat ireversibel (tidak dapat kembali seperti semula). Bertambahnya ukuran tubuh inilah yang disebut dengan pertumbuhan. Ukuran tubuh meliputi tinggi, berat, dan volume. Pertumbuhan pada makhluk bersel satu ditandai dengan bertambahnya ukuran sel. Sedangkan pada makhluk bersel banyak, pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya ukuran dan jumlah sel. Pertumbuhan pada manusia dan hewan ada batasnya. Setelah mencapai usiatertentu, manusia dan hewan tidak tumbuh lagi. Sedangkan tumbuhan hampir selalu tumbuh sepanjang hidupnya. Pertumbuhan diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan atau kesempurnaan. Contoh perkembangan adalah perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh.

A Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup

mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel. Contohnya bayi yang baru lahir ukurannya + 45 cm dengan berat badan + 3 kg. Setelah mengalami pertumbuhan, tinggi badan dapat mencapai lebih dari 150 cm dan berat badan lebih dari 30 kg. Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkatseluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa. Kalau kamu perhatikan, tinggi dan besar badanmu bisa jadi berbeda bila dibandingkan dengan teman-teman sekelasmu. Padahal usia kalian hampir sama, dengan kata lain waktu tumbuh dan berkembangnya hampir sama. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Karena ada perbedaan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, tinggi dan besar badan teman-teman sekelasmu bisa berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibedakan menjadi faktor dari dalam dan faktor dariluar tubuh. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya? Untuk mengetahuinya, pelajarilah uraian berikut ini dengan baik.

1. Faktor Dalam (Internal)

Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah faktor gen dan keadaan hormonal.

a. Gen

Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan

sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya. Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.

b. Hormon Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.

1) Hormon pada tumbuhan Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormonatau zat pengatur tubuh. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat. a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, danmengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru. b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas. c)Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat. d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun. e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.

2) Hormon pada hewan

Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut. a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis. b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang. c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.

3) Hormon pada manusia

Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Di kelas IX kamu akan mempelajari hormon sebagai bagian dari sistem koordinasi. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut. a) Hormon

tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/ tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitukegemukan. b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH) Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormonsomatotropin (STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali. c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organreproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria. d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.

2. Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupadalah sebagai berikut. a. Makanan atau Nutrisi Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu. Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.

b. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhuoptimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang

lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat

dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu. c. Cahaya Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D. Tahukah kamu, apakah fungsi vitamin D di dalam tubuh?

d. Air dan Kelembapan Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhlukhidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehinggadapat mengakibatkan kematian. Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

e. Tanah Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi danunsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembangbiakannya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. Aktivitas jaringan meristem yang terletak di ujung batang/akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda bila dibandingkan dengan jaringan meristem di kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang. Pada titik tumbuh, pertumbuhan terjadi secara bertahap. Oleh karena itu daerah pertumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan, daerah perpanjangan, dan daerah diferensiasi.

a. Daerah pembelahan Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah meristematis.

b. Daerah pemanjangan Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya di daerah inilah yang mengalami pemanjangan.

c. Daerah diferensiasi Daerah diferensiasi terletak di belakang daerahpemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim,dan sklerenkim.

2. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem

atau kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batangdan akar bertambah besar. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Bila kamu perhatikan, diameter batang palem, bambu, tebu, dan kelapa hampir selalu sama darikecil hingga dewasa. Berbeda dengan tumbuhan dikotil seperti mangga, jati, jambu, asam, cemara, dan pinus. Bila kamu menjumpainya, coba perhatikan dengan seksama! Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama antara musim penghujan dengan musim kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah sehingga pembelahansel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air berkurang sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang berbeda ini tampak sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut lingkaran tahun. Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut. Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga. Beberapa jenis tumbuhan memiliki umur yang berbedabeda untuk berkembang menjadi dewasa. Masa dewasa ditandai dengan kemampuan berkembang biak secara generatif. Jadi ketika suatu tumbuhan telah membentuk bunga berarti tumbuhan itu telah dewasa dan dapat bereproduksi secara generatif (menghasilkan biji). Biji merupakan calon individu yang dapat tumbuh dan berkembang jika menemukan kondisi lingkungan yang sesuai.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya pada bagian tertentusaja, yaitu di daerah meristem. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terusterjadi hingga hewan mencapai usia dewasa. Dengan demikian pertumbuhandan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faseembrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pascaembrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa.

1. Fase Embrionik

Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.

a. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel, dan seterusnya hingga tiga puluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut sehinggaterbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.

b. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.

c. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi.

Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah sebagai berikut. 1) Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra. 2) Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi. 3) Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.

2. Fase Pascaembrionik

Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas. Semua anggota tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Namun demikian kecepatan pertumbuhan dan perkembangan antara bagian tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lain tidak sama. Pertumbuhan ini tidak berlangsung terus-menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia tertentu. Perkembangan dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet. Pada manusia perkembangan ini ditandai dengan munculnya sifat-sifat kelamin sekunder. Tanda kelamin sekunder pada pria berupa tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu, suara

besar, tumbuhnya jakun, dan otot-otot tubuh lebih kekar. Tanda kelaminsekunder pada wanita ditandai dengan membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu, dan membesarnya pinggul.

Metamorfosis dan Metagenesis

Beberapa jenis hewan mengalami metamorfosis dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Beberapa jenis hewan yang lain mengalami metagenesis.Selain pada hewan, metagenesis juga terjadi pada tumbuhan.

1. Metamorfosis

Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahanbentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi. Contoh hewan amfibi yang mengalami metamorfosis adalah katak. Pertumbuhan dan perkembangankatak diawali sejak terbentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadiembrio. Satu minggu kemudian, terbentuklah larva yang sering kamu sebut kecebong/berudu. Awalnya kecebong bernapas dengan tiga insang luar, tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak. Sifat berudu berbeda dengan sifat katak. Berudu hidup diair sebagai herbivora, sedangkan katak hidup di darat bersifat karnivora.

Serangga yang baru menetas berwujud larva. Beberapa jenis serangga seperti kupu-kupu dan capung, bentuk larva jauh berbeda dengan bentuk dewasa. Larva kupu-kupu yang disebut ulat memiliki mulut tipe pengunyah, sedangkan kupu-kupu memiliki mulut tipe penghisap. Larva capung hidup di air, sedangkan capung dewasa hidup di darat dan dapat terbang. Namun demikian beberapa jenis serangga memiliki bentuk yang hampir sama saat baru menetas dengan saat dewasa. Contohnya adalah belalang, kecoa, dan jangkrik. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis Sempurna Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut. telur → larva pupa (kepompong) dewasa (imago) Telur menetas menjadi larva. Larva tidak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap juga belum ada. Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan. Larva kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi kepompong. Larva ada yang langsung membuat pupa, tetapi ada juga yang lebih dulu membuat pelindung dari daun yang dilipat, tanah atau pasir yang halus,sayatan kayu yang halus, dan bahan lainnya. Tempat perlindungan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon. Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan, walaupun proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa(imago).

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola) Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa)tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Perbedaan yang mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai berikut.

2. Metagenesis

Beberapa jenis hewan dan tumbuhan ada yang mengalami proses metagenesis. Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Hewan dan tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase kehidupan yang bereproduksi secara seksual dan fase kehidupan yang bereproduksi secara aseksual. Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut). Pada tumbuhan tersebut, pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina di dalam arkegonium. Jika gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi individu yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase vegetatif (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan lumut yang sering kamu jumpai merupakan fase gametofit. Sedangkan tumbuhan paku yang kamu lihat sehari-hari merupakan fase sporofit. Pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit itulah yang disebut metagenesis. Perhatikan Gambar 1.11(a). Beberapa hewan tingkat rendah juga mengalami metagenesis, contohnya Obelia dan Aurelia. Perhatikan metagenesis uburubur (Aurelia) pada Gambar 1.11(b). Dari gambar itu tampak jelas bahwa ubur-ubur (Aurelia) memiliki dua jenis kehidupan yaitu kehidupansaat menempel (polip) dan kehidupan bergerak bebas (medusa).

BAB II

METABOLISME

Metabolisme: 'Mesin' Tubuh Pembakar LemakTips singkat untuk meningkatkan massa otot, pembakaran lemak yang cepat, dan mendapatkan energi yang lebihBanyak orang mengeluhkan banyaknya lemak di bagian-bagian tubuhmereka seperti perut, pinggang, lengan, paha. Berbagai usaha mereka lakukan untuk membuang lemak di bagian-bagian tubuh tersebut, bahkan sampai dengan konsumsi obat-obatan dan operasi. Yang menjadi tanda tanya besar, apakah cara tersebut

efektif? Anda tidak akan dapat membakar lemak secara permanen sampai benar-benar paham tentang ‘mesin' tubuh yang membakar lemak atau yang disebut puladengan metabolisme.

Apa itu metabolisme?Metabolisme dalam arti sederhananya merupakan laju dari pembakaran kalori tubuh supaya dihasilkan energi. Tubuh menghasilkan energi untuk bertahan hidup. Ingatlah bahwa tubuh Anda membutuhkan energi setiap saat bahkan ketika tidur, sehingga melewatkan makan adalah hal yang paling buruk dalam hidup Anda. Dalam program diet, Anda harus menjaga tingkat metabolisme agar tetap tinggi, melewatkan makan akan membuat metabolisme melamban sehingga kalori cenderung tersimpan dalam tubuh.

Apa yang mempengaruhi metabolisme?Apakah hal utama yang mempengaruhi metabolisme? Apakah aktivitas sehari-hari? Apakah fungsi Thyroid? Apakah umur? Thyroid, aktivitas dan umur memangmempengaruhi metabolisme, tetapi bukan yang utama. Hal yang paling mempengaruhi tingkat metabolisme adalah otot. Semakin banyak otot yang Anda miliki, maka semakin banyak lemak yang akan Anda bakar tanpa melihat seberapa banyak aktivitas, umur, dll. Jaringan otot adalah jaringan hidup yang membakar lemak setiap saat selama 24 jam non stop setiap harinya!

Hal yang berpengaruh terhadap metabolisme, secara berurutan dari yang palingmempengaruhi:

Jaringan otot : otot merupakan mesin pembakar lemak, semakin banyak otot yang terbentuk maka pembakaran kalori dari lemak juga semakin banyak.

Frekuensi makan : makan dalam frekuensi yang sering menghindari penurunan tingkat metabolisme tubuh dan menjaga gula darah dalam levelyang stabil.

Tingkat aktivitas : penting pula tetapi harus dikombinasikan dengan pola makan yang tepat dan frekuensi makan yang sering.

Pilihan makanan : makanan berlemak sulit dimetabolisme sehingga membuat tingkat metabolisme semakin lambat.

Air yang cukup : air membantu proses metabolisme tubuh.

Genetik : faktor genetik membuat tingkat metabolisme tiap orang berbeda, tetapi hal ini bukan faktor yang utama.

Fungsi hormon : Thyroid merupakan hormon pengatur metabolisme, yang menjaga gula darah tetap stabil sehingga menghindari penurunan tingkatmetabolisme.

Stres : stress berlebihan menyebabkan tingkat metabolisme makin melamban.

Mengapa Metabolisme Bisa Melambat?Seringkali orang yang ingin menurunkan berat badan akan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi, padahal dengan mengurangi konsumsi makanan sehari-hari, metabolisme Anda akan semakin melambat. Yang benar adalah pengaturan jenis makanan. Pengurangan kalori secara tiba-tiba akan merusak metabolisme Anda.

Berikut 3 penyebab utama lambatnya metabolisme:

Menurunnya massa otot karena kurangnya aktifitas fisik Aktifitas yang menurun karena usia yang semakin bertambah, bukan

karena umur yang semakin bertambah yang menurunkan metabolisme

Kurangnya konsumsi makanan akan membuat tubuh akan mengambil cadangan energi dari otot sebab asupan nutrisi yang sangat kurang di saat otot membutuhkannya

Pola makan yang sangat kurang atau mengkonsumsi makanan yang merusak metabolisme Anda seperti makanan bergula tinggi, rendah protein dan tinggi lemak

Memperbaiki metabolisme sebenarnya simpel, namun tidak mudah. Perlu dedikasidan pengetahuan yang cukup untuk memperbaiki metabolisme Anda. Mulailah mengatur pola makan dan latihan angkat beban untuk menambah massa otot dan memperbaiki metabolisme Anda.

Tips yang sangat dasar untuk memulai memacu metabolisme tubuh untuk membakarlemak

1. Makan 5-6 kali sehari Makan 5-6 kali dalam sehari mempertahankan gula darah agar tetap stabil sehingga metabolisme menjadi lebih aktif.

2. Konsumsi makanan tinggi protein Protein adalah makanan untuk jaringan otot. Otot adalah jaringan yang

senantiasa membakar kalori bahkan ketika kita sedang beristirahat. Protein bisa didapatkan dari daging sapi, dada ayam, ikan, telur, susu, dan kedelai.

3. Kurangi konsumsi gula/karbohidrat cepat serap dan konsumsi karbohidratbaik Konsumsi gula dan karbohidrat cepat serap berlebih akan menambah timbunan lemak tubuh Anda, gantilah dengan karbohidrat yang lambat dicerna tubuh yaitu nasi merah, nasi coklat, oatmeal, roti gandum utuh, sayur-sayuran, apel, jeruk, pir.

4. Hindari lemak jahat, konsumsi lemak baikBeralihlah dari konsumsi lemak jenuh ke lemak tidak jenuh untuk membantu metabolisme tubuh dalam membakar lemak Lemak tidak jenuh dapat diperoleh dari ikan, kacang almond, hazelnut dan mente, minyak zaitun dan minyak canola.

5. Bakar lemak dengan angkat beban Olahraga angkat beban baik untuk pria dan wanita ditujukan untuk menambah massa otot. Otot yang berkembang akan membakar lemak secara perlahan dan terus menerus tanpa perlu usaha apapun.

6. Jangan mengurangi porsi makan secara drastis Kurangi porsi makan secara bertahap, sebab ketika Anda berlapar-lapar metabolisme akan melambat. Agar metabolisme tubuh tidak turun secara drastis, kurangi porsi makan sebanyak 10%-15% saja.

7. Variasikan jenis makananCukupkah dengan konsumsi sayur dan buah saja untuk menurunkan berat badan? Salah besar! Penuhi kebutuhan nutrisi harian dari protein, karbohidrat, lemak baik, vitamin dan mineral. Tujuan dari diet adalah menurunkan kadar lemak dan meningkatkan kesehatan Anda, bukan merusak tubuh Anda.

8. Pacu metabolisme dengan suplemen pembakar lemakSuplementasi yang tepat dapat membantu program fat loss Anda. Suplemen pembakar lemak secara thermogenik seperti Ultra Ripped New and Improved Formula akan meningkatkan metabolisme Anda, mengurangi nafsu makan dan membantu tubuh membakar lemak.

9. Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup, tidur malam selama minimal 7-8 jam sehari ternyata dapat memperbaiki metabolisme tubuh, sebaliknya kekurangan tidur dapat mengacaukan metabolisme Anda.

10. Perbanyak minum airPenelitian membuktikan bahwa memperbanyak konsumsi air setiap harinya akan meningkatkan metabolisme tubuh.

Fungsi Air Bio Pada Metabolisme Dalam Cairan Tubuh Air Bio dengan mikro uni Molekul (6 molekul H2o), mengandung Energi- dengan ikatan molekul yang paling kuat, sebagai pengganti uni Molekul Air Biasa dlm. Tubuh (12 molekul H2o)-dengan ikatan standar tanpa

Energi. Uni Molekul yang jauh lebih kecil, akan lebih mudah dalam memperlancar pergerakan cairan secara Difusi, Kohesi, Filtrasi dan Osmosis.

SelSatuan dasar aktifitas kehidup seluruhnya berada di dalam. Sel, di mana dalam Tubuh manusia dewasa terdapat 100 triliun Sel. Sekelom pok Sel dengan bentuk dan fungsi yg. sama mem bentuk Jaringan dan sekelompok Jaringan membentuk Organ Tubuh dan berbagai Organ Tubuh membentuk sistim Organ, yang selan jutnya membentuk Tubuh manusia yangKomplek, sebagaimana yang sudah diuraikan diatas. Sel, hidup didalam Samudra cairan Tubuh yang bergerak tidak tetap di-seluruh Tubuh yang bercampur dgn. sirkulasi Darah.

Samudra Cairan TubuhSamudra cairan Tubuh berfungsi, antara lain memberi makanan (Nutrisi, Oksigen, Mineral, dll) & menerima sampah Metabolisme untuk dikeluarkanmelalui sistem Eksresi. Mempertahankan volume lautan cairan Tubuh sangatlah penting untuk itu perlu konsumsi air misalnya air bio cosminergy. Pentingnya fungsi tersebut antara lain untuk :1) Keseimbangan Asam/Basa.2) Perubahan cairan di dalam & diluar Sel.3) Pengaturan lingkungan dalam Tubuh.4) Pengaturan fungsi2 Organ & Jaring an Tubuh.5) Pencegah kehilangan Darah apa bila pembuluh Darah pecah dan atau putus.

Misalkan Tubuh dewasa dengan berat 60kg. Tubuh yang Sehat, rata2 mengandung air 70% dari berat Tubuh = 42kg, terdiri dari 2/3 bagian berada di dalam cairan Sel (Intra Selular) = 28kg. & 1/3 bagian di luar Sel (Ekstra Selular) = 14kg. Cairan Ekstra Selular terdiri : a) Cairan Interstisial 65% = 9kg. b) Cairan Intravaskuler (Plasma) = 35% = 5kg, adalah cairan yang ada dalam pembuluh Darah.

Sel, hidup di dalam Cairan Ekstra Selular, terutama cairan Inter stisial dan Plasma yang merupkan tempat pengambilan Oksigen, Nutrisi dan tempat pembuangan sisa Metabolisme. Cairan ini merupakan lingkungan hidup yang harus dijaga kelestariannya dengan cara Homestatis, agar Sel tetap hidup secara baik. Kehilangan Konstanitas cairan Tubuh 5% saja akan mengganggu komposisi tersebut, yang dapat berakibat fatal terhadap kelancaran Metabolisme Tubuh yang terkait langsung dgn. Kesehatan Tubuh. Kematian bisa terjadi akibat kekuranganCairan Ekstra Selular men capai 60% dan atau kehilangan Cairan Intra Selular mencapai 30%. Cairan Air Bio sangat aktif dan efektif melan carkan sistim Metabolisme Tubuh, yang dapat diuraikan secara ilmiah. Untuk itu konsumsi air bio cosminergy bisa dijadikan solusi.

Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak stabil (mempunyai satu elektron atau lebih yang tanpa pasangan), sehingga untuk memperoleh pasangan elektron senyawa ini sangat reaktifdan merusak jaringan. Senyawa radikal bebas tersebut timbul akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh, berupa hasil sampingan dari proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernapas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemar, dan radiasi matahari atau radiasi kosmis.

Karena secara kimia molekulnya tidak lengkap, radikal bebas cenderung “mencuri” partikel dari molekul lain, yang kemudian menimbulkan senyawa tidak normal dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting dalam tubuh. Radikal bebas inilah biang keladi berbagai keadaan patologis seperti, penyakit lever, jantung koroner, katarak, penyakit hati dan dicurigai proses penuaan dini ikut berperan.Sebenarnya, reaksi pembentukan radikal bebas merupakan mekanisme biokimia tubuh normal. Radikal bebas lazimnya hanya bersifat perantarayang bisa dengan cepat diubah menjadi substansi yang tak lagi membahayakan tubuh. Namun, bila radikal bebas sempat bertemu dengan enzim atau asam lemak tak jenuh ganda, maka merupakan awal dari kerusakan sel yang antara lain:Kerusakan DNA (deoxy nucleic acid) pada inti selSenyawa radikal bebas merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan DNA di samping penyebab lain seperti virus, Blla kerusakan tidak terlalu parah, masih dapat diperbaiki oleh sistem perbaikan DNA. Namun, bila sudah menyebabkan rantai DNA terputus di berbagai tempat, kerusakan ini tidak dapat diperbaiki lagi sehingga pembelahan sel akanterganggu. Bahkan terjadi perubahan abnormal yang mengenai gen tertentu dalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakit kanker.Kerusakan membran sel

Komponen terpenting’ membran sel mengandung asam lemak tak jenuh gandayang sangat rentan terhadap serangan radikal bebas. Kalau ini terserang struktur dan fungsi membran akan berubah yang dalam keadaan ekstrem akhirnya mematikan sel-sel pada jaringan tubuh.Kerusakan proteinTerjadinya kerusakan protein akibat serangan radikal bebas ini termasuk oksidasi protein yang mengakibatkan kerusakan jaringan tempatprotein itu berada. Contohnya kerusakan protein pada lensa mata yang mengakibatkan katarak.Kerusakan lipid peraksidaIni terjadi bila asam lemak tak jenuh terserang radikal bebas. Dalam tubuh kita, reaksi antar zat gizi tersebut dengan radikal bebas akan menghasilkan peroksidasi yang selanjutnya dapat menyebabkan kerusakan sel, yang dianggap salah satu penyebab terjadinya berbagai penyakit degeneratifProses penuaanUmumnya, semua sel jaringan organ dapat menangkal serangan radikal bebas karena di dalamnya terdapat sejenis enzim khuSUS yang mampu melawan. Namun, karena manusia secara alami mengalami degradasi seiring dengan peningkatan usia akibat radikal bebas itu sendiri, otomatis pemusnahannya tidak pernah mencapai 100% meski secara teori dapat dipunahkan oleh berbagai antioksidan. Belum lagi adanya rangsangan untuk membentuk radikal bebas yang berasal dari lingkungan sekitar. Karena itu, secara perlahan-Iahan tapi pasti, terjadi kerusakan jaringan oleh radikal bebas yang tidak terpunahkan.Kerusakan jaringan secara pelan ini merupakan proses terjadinya ketuaan, seperti kehilangan elastisitas jaringan kolagen dan otot sehingga kulit tampak keriput, terjadinya lipofuchsin atau bintik-bintik pigmen kecoklatan di kulit yang merupakan timbunan sisa pembakaran dalam sel. Bagi anda yang ingin awet muda tentu perlu banyak mengkonsumsi zat gizi yang meminimalkan efek radikal bebas ini.Dapat menimbulkan autoimunDalam keadaan normal, antibodi hanya terbentuk bila ada antigen yang masuk dalam tubuh. Autoimun adalah terbentuknya antibodi terhadap suatu sel tubuh biasa dan hal ini dapat merusak jaringan tubuh dan sangat berbahaya.Antioksidan pelindung kesehatanTanpa disadari dalam tubuh kita secara terus menerus terbentuk radikalbebas melalui peristiwa metabolisme sel normal, peradangan, kekurangangizi dan akibat respons terhadap pengaruh dari luar tubuh: polusi lingkungan, ultraviolet, asap rokok, dll.Sebab itu tubuh kita memerlukan suatu substansi penting yakni antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikalbebas dengan meredam dampak negatif senyawa ini.Sistem antioksidan tubuh sebagai mekanisme perlindungan terhadap serangan radikal bebas, secara alami telah ada dalam tubuh kita. Dari

asal terbentuknya, antioksidan ini dibedakan menjadi dua yakni intraseluler (di dalam sel) dan ekstraselluler (di luar sel) atau pun dari makanan.Dari sini antioksidan tubuh bisa dikelompokkan menjadi 3 yakni:1. Antioksidan primerAntioksidan primer ini bekerja untuk mencegah pembentuk senyawa radikal bebas baru. Ia mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekulyang berkurang dampak negatifnya, sebelum radikal bebas ini sempat bereaksi.Contoh antioksidan ini adalah enzim SOD yang berfungsi sebagai pelindung hancurnya sel-sel dalamtubuh serta mencegah proses peradangan karena radikal bebas. Enzim SOD sebenarnya sudan ada dalam tubuh kita Namun bekerjanya membutuhkan bantuan zat-zat gizi mineral seperti mangan, seng, dan tembaga. Selenium (Se) juga berperan sebagaiantioksidan. Jadi, jika ingin menghambat gejala dan penyakit degeneratif, mineral-mineral tersebut hendaknya tersedia cukup dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari.2. Antioksidan sekunderAntioksidan ini berfungsi menangkap senyawa serta mencegah terjadinya reaksi berantai. Contoh antioksidan sekunder: vitamin E, vitamin C, beta karoten, asam urat, bilirubin, dan albumin.

3. Antioksidan tersierAntioksidan jenis ini memperbaiki kerusakan sel-sel dan jaringan yang disebabkan radikal bebas. Contoh enzim yang memperbaiki DNA pada inti sel adalah metionin sulfoksidan reduktase. Adanya enzim-enzim perbaikan DNA ini berguna untuk mencegah penyakit kanker, misalnya. Hasil berbagai penelitian telah mendukung teori bahwa mengkonsumsi antioksidan yang memadai dapat mengurangi terjadinya berbagai penyakitseperti kanker, kardiovaskuler, katarak serta penyakit degeneratif lain.

BAB IIIHEREDITAS

PRINSIP-PRINSIP PENURUAN (HEREDITAS) BIOLOGI MOLEKULER GENMolekul hereditas, replikasi, transkripsi, tranlasi1. DNA adalah material genetik

* Penemuan atau penelitian menggunakan virus dan bakteri membuktikan bahwa instruksi untuk menghasilkan sifat yang diwariskan adalah DNA.* Dengan kata lain penelitian membuktikan bahwa DNA adalah material genetik.* Contoh, eksperimen Hershey-Chase menggunakan virus T4 yang memiliki DNA saja bahwa hanya DNAnya yang menerobos membran sel bakteri tidak protein hasil fungsi DNAnya. Proteinnya pada larutan (supernatan), DNAnya pada pelet.

2. DNA dan RNA adalah polimer nukleotida

* Struktur nukleotida terdiri atas:o (1) gula beratom karbon lima (ribosa, dan kandungan satu atom oksigen, disebut deoksiribosa untuk DNA;o (2) gugus fosfat dano (3) salah satu dari basa-basa nitrogen purin adenin atau guanin atau pirimidin timin atau sitosin (Cytosine).* Ketiga komponen nukleotida tersebut adalah monomernya DNA dan untuk RNA monomer nukleotidanya berbeda dari DNA adalah komponen gula dan basa pirimidin urasil, bukan timin.

Struktur DNA

* dobel heliks (lihat Gambar pada bab sel).* Struktur dobel heliks DNA ditemukan Watson dan Crick pada tahun 1953, barudiberi Nobel pada tahun 1962.

* Struktur DNA dalam kromosom: pada satu komponen, ada satu untai molekul DNA,* Apabila untai molekul DNA dari semua kromosom disambung dari ujung ke ujung, bisa panjang sekali.* Kenyataan bahwa DNA menjadi suatu massa yang padat pada kromosom karena

ada protein. Jadi pada kromosom selain DNA ada protein.* Protein pada eukariotik kromosom autosom adalah histon.* Karena adanya protein (histon) itu DNA terikat secara kuat membentuk apa yang disebut nukleosom.

FUNGSI DNA1. Replikasi dan Reparasi DNA

* Replikasi DNA tergantung pada pasangan basa khususnya* Basa Adenin selalu berpasangan dengan basa timin (A_T).* Basa Guanin selalu berpasangan dengan sitosin (G-C).* Proses replikasi DNA, terjadi sebelum fase pembelahan sel* Proses replikasi dimulai pada bagian khusus dari struktur dobel heliks yang disebut asal replikasi, yaitu di mana protein pemulai replikasi menempel pada untai DNA.* Kemudian dobel heliks DNA membentuk apa yang disebut gelembung, yaitu untai dobel berpisah, mengembang.* Untai DNA parental membuka, namun tetap bersatu, yang untuk memudahkan digambarkan sebagai garpu.* Kemudian enzim polimerase memulai replikasi dengan menempelkan nukleotida pasangannya* Pasa satu sisi untai DNA polimerase bekerja menyambungkan nukleotida ke arah titik garpu dan sisi garpu lainnya DNA polimerase bekerja keluar titik garpu.* Arah replikasi selalu tetap yaitu dari ujung atom karbon nomor 5’ ke arah ujung 3’, karena arah enzim DNA polimerase yang menyebabkan proses replikasihanya menambahkan nukleotida dari ujung 3’ dari untai DNA.* Setelah polimerase bekerja, enzim DNA ligase menggandengkan dua untai pendek-pendek menjadi untai panjangAda enzim lagi yang memberikan koreksi, mengontrol apakah pasangan basa tepat atau tidak.* Proses pengontrolan dan atau perbaikan disebut reparasi DNA yang melibatkan DNA polimerase, dan DNA ligase.* Tempat mulainya replikasi pada kromosom eukariotik dapat beberapa tempat dan dapat secara serentak replikasi berjalan, sehingga memperpendek total waktu replikasi.

2. Ekspresi Gen

* Genotip DNA diekspresikan sebagai protein yang menjadi molekul dasar untukfenotip sifat yang diturunkanDNA untuk menjadi protein harus ditranskripsikan menjadi RNA atau untai tunggal DNA.* Jadi DNA menentukan sifat protein yang dihasilkan, secara tidak langsung yaitu melalui pemindahan informasinya ke bentuk RNA, yang kemudian memprogram sintesa protein atau translasi RNA ke protein* Jadi pada proses ekspresi gen ada dua tahap penting yaitu transkripsi, suatu proses pemindahan informasi genetis ke molekul RNA dan translasi,

proses transfer dari informasi RNA ke protein.* Proses transkripsi adalah proses sintesa RNA dari template DNA, bedanya basa RNA adalah Urasil (U) sebagai gantinya timin (T).* Jadi bila dalam untai DNA A maka hasil transkripsinya adalah U dan bila pada DNA T, maka pada RNA menjadi A, bila pada DNA C maka hasil transkripsi pada RNA adalah G dan sebaliknya.* Contoh untai DNA AAACCGGCAAAA maka untai molekul RNA hasil transkripsi adalah RNA UUUGGCCGUUUURNA adalah untai tunggal, komplementernya DNA.* RNA adalah pembawa pesan DNAUrutan basa pada RNA dibaca tiga-tiga disebut kodon, mendiktekan jenis asam amino yang dikode pada tahap translasi.Jadi informasi genetik ditulis sebagai kodon dan ditranslasikan ke dalam rangkaian (urutan) asam amino* Enzim untuk mentranskripsi DNA menjadi RNA disebut RNA polimeraseProses transkripsi dimulai ketika enzim RNA polimerase berkontak dengan protein pada DNA yang disebut promotor.* Setelah tahap transkripsi dimulai dari proses yang disebut inisiasi, yaituketika enzim RNA polimerase bergabung dengan promotor.Pada tiap gen, promotor hanya mengkode untuk mentranskripsi satu untai DNA saja* Bagian yang ditranskripsi berbebda antara satu gen dengan gen lainnyaTahaptranskripsi berikutnya adalah pemanjangan RNA, RNA terpisah atau menjauh dari DNA templatenya, sehingga kedua untai DNA dapat bergabung lagi, dilanjutkan dengan tahap ketiga.* Tahap ketiga transkripsi adalah terminasi, yaitu ketika RNA polimerase mencapai urutan basa tertentu yang disebut terminator* Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu yang pertama adalah RNA yang mengkode urutan asam amino, disebut RNA pembawa atau mesenger disingkat mRNA, dan dua jenis RNA, yaitu transfer RNA disingkat tRNA sebagaimolekul penerjemah dan ribosom disingkat rRNA yang menyediakan diri sebagai tempat atau pabrik pembuat protein, semuanya berperanan dalam proses translasi.mRNA yang dihasilkan bukan hanya untai dari informasi genetik dariDNA, tetapi masing-masing ujungnya diperpanjang dengan untai selain berita genetik pada proses transkripsi yang diperlukan untuk proses translasi nantinya.* Berita genetik ditranslasi dalam sitoplasma. Pada prokariot semua transkripsi dan translasi terjadi dalam sitoplasma.* Jadi RNA hasil transkripsi dalam nukleus ditransport keluar inti ke dalam sitoplasma.Proses translasi berita genetik yang dibawa mRNA ke bahasa urutanasam amino memerlukan penerjemah yang dilakukan oleh tRNA.tRNA menerjemahkanberita genetik dari tiga huruf kata (kodon) ke satu huruf kata asam amino protein.* Enzim diperlukan untuk menempelkan asam amino sesuai kodon yang dibaca tRNA ke tRNA bersangkutan.* Sama seperti transkripsi, translasi juga dibedakan menjadi tiga tahap: inisiasi, pemanjangan, dan terminasi* Proses inisiasi meliputi penggabungan bersama-sama mRNA, asam amino pertama yang menempel pada tRNA dan dua subunit ribosom

* Tahapan inisiasi translasi adalah molekul mRNA melekat ke arah subunit kecil ribosom. tRNA initiator berlokasi dan melekat pada kodon khusus permulaan translasi pada mRNA, disebut kodon pemulai, yaitu kodon AUG di mana tRNA membawa asam amino Met.* Kemudian subunit ribosom besar bergabung dengan subunit kecilnya, menghasilkan ribosom fungsional untuk sintesa protein berlangsung, di mana tRNA inisiator tepat menempati posisinya.* Kemudian tahap pemanjangan rantai polipeptida berlangsung hingga tercapai kodon terminasi translasiKodon termainasi adalah UAA atau UAG atau UGA yang tidak mengkode asam amino, dan itu menandai terminasi translasi.* Selama dan sesudah translasi, rantai polipeptida bergelung atau melipat membentuk struktur tiga dimensi, struktur tersiernya.* Ada beberapa polipeptida yang bergabung bersama membentuk struktur kwartener proteinnya.* Jadi aliran informasi genetik berjalan dari DNA ke RNA dan kemudian ke protein

Mutasi adalah perubahan apa saja yang terjadi pada urutan nukleotida DNA

* Mutasi dapat meliputi sejumlah untai yang panjang atau besar dari kromosomatau hanya satu pasang basa saja, seperti contohnya penyakit sickell cell.* Jadi mutasi pada hanya satu atau beberapa pasang basa dalam DNA dapat berpengaruh terhadap translasi gen atau sintesis protein.* Ada dua jenis mutasi yaitu penggantian basa dan penghilangan atau penyisipan basa* Sumber penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen.* Proses pembentukan mutasi disebut mutagenesis.* Penyebab mutasi bisa akibat dari kesalahan selama replikasi atau rekombinasi yang disebut mutasi spontan, yang lainnya tidak diketahui penyebabnya.* Mutagen yang umum terdapat di alam adalah sinar X dan sinar UV* Baik mutasi terjadi di alam atau disengaja (hasil eksperimen) mutasi menciptakan alel berbeda yang diperlukan untuk mempelajari gen.DNA virus dapat menjadi bagian dari DNA sel hostnya.* Beberapa virus menjadi penyebab penyakit pada hewan, tanaman, manusia. Virus AIDS membuat DNA dari template RNAnya.* Penelitian dengan virus sangat berkaitan erat dengan genetika molekuler.

Secara etimologis genetika berasal dari bahasa Latin, yaitu genos artinya suku bangsa atau asal usul. Sedangkan secara terminologis genetika didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mempelajariseluk-beluk gen yang merupakan unit dasar biologis yang mengontrol pewarisan sifat.

Ditinjau dari segi sejarah, pemikiran tentang genetika telah dimulai sejak zaman Yunani kuno. Sekalipun istilah gen belum dikenal, namun pembicaraan mengenai arche (asal mula segala sesuatu) diperdebatkan saat itu, sama artinya dengan pembicaraan masalah gen yang menyusun struktur makhluk hidup.

Para pemikir itu yaitu Thales (640-550 SM), Anaximandros (611-545 SM),Phytagoras (± 532 SM), Anaximenes (588-524 SM), Heraklitos (535-475 SM), Empedokles (490-435 SM), Demokritos (460-360 SM), Sofis (470 SM-abad I Masehi), Plato (427-347 SM), Aristoteles (384-322 SM), Leeuwenhoek (Abad ke-17), Francesco Redi (1621-1627), Lazardo Spallazani (1739-1799), Pasteur dan Tyndall, Wolf (1974), Lamark (1744-1829), Von da Baer (1792-1876), Charles Darwin (1809-1882), Weisman (1834-1914) dan masih banyak lagi pemikir lain .

Wacana genetika dalam kaitannya dengan keturunan (hereditas) sebagai momentum dasar dalam rekayasa genetika (genetic enggenering) pertama kali diperkenalkan oleh Gregor Mandel (1882-1884), yang menyatakan bahwa pemindahan sifat tidak selalu meragukan, tetapi dapat mempunyai pola yang dapat diperkirakan. Dalam membuka rahasia keturunan, ia mengadakan serangkaian eksperimen dengan menggunakan bantuan ilmu statistika. Seperti ahli biologi pada masa itu, ia tertarik pada hibrida yang merupakan hasil keturunan dari perkawinan silang antara tumbuhan yang berbeda karakter.

Secara lebih spesifik Mandel ingin mengetahui hukum-hukum yang mengatur produksi hibrida. Awalnya ia menguraikan percobaannya pada tanaman hibrida yang dibuahi secara buatan dengan tepung sari yang berasal dari tumbuhan yang masing-masing mengandung gen dominan dan gen resesif . Sesuai dugaan teoritisnya, Mandel menyimpulkan bahwa suatu persilangan antara bentuk hibrida gen resesif dengan tumbuhan lain gen dominan akan menghasilkan tumbuhan yang memiliki gen dominan,tanpa gen resesif hibrida. Akan tetapi ketika hibrida yang memiliki gen resesif dikawin silang dengan tumbuhan lain gen resesif yang sama,maka hibrida tersebut tetap akan memiliki sifat yang persis sama dengan induknya.

Secara singkat teori Mandel disimpulkan bahwa sifat-sifat induk tidak bercampur pada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan mempunyai satu sifat induknya (ibu atau bapak) dan sangat tergantung pada gen yang paling dominan antara keduanya.

Setelah melakukan percobaan lain, Mandel akhirnya merumuskan hukum-hukum penting terkait dengan kawin silang antara varietas yang berbedadengan satu sifat. Secara eksplisit hukum-hukum tersebut berbunyi :

1) Perkawinan antara tanaman atau hewan dari dua varietas berbeda akanmenghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.

2) Semua individu yang merupakan keturunan pertama selalu sama.3) Jika keturunan yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan salah satu induknya, maka terjadi dominasi gen dari salah satu induk tersebut (hukum dominan).4. Jika terjadi dominasi, maka keturunan yang dihasilkan memiliki sifat 75% dari gen induk yang dominan, sementara 25% lainnya dari gen induk yang tidak memiliki gen dominan (Hukum Pisah).5) Kombinasi yang muncul di dalam keturunan itu dapat beraneka macam (Hukum free assortment)

Hukum-hukum yang dikemukakan Mandel ini merupakan dasar-dasar genetikamedern, sehingga para ahli Biologi menganugrahi Mandel dengan gelar Bapak Genetika Modern. Kontribusi yang diberikan Mandel sangat besar terhadap ilmu pengetahuan modern, terbukti dengan dijadikannya Pisum sebagai landasan dalam penelitian-penelitian genetika pada abad-abad berikutnya.

BAPAK GENETIKA

MACAM-MACAM KELAINAN PADA HEREDITAS :

SINDROM DOWN KLINEFELTER

ALBINO PADA HEWAN

SINDROM DOWN PADA HARIMAU

CIRI-CIRI FISIK SINDROM DOWN

KARIOTYPE KLINEFELTER

Ikan Albino Lebih Diburu HobiisSabtu, 12 Desember 2009 | 19:13 WIB

ICHA RASTIKA

Lung Fish Albino, Salah Satu Jenis Monster Fish

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com  - Bagi penggemar ikan hias, ikan yang memiliki kelainan seperti ikan albino yang putih pucat akibat kekurangan pigmen warna justru diburu karena dianggap unik danlangka. Harganya pun jauh lebih mahal dibanding ikan sejenis yang normal. Misalnya saja, seekor monster fish, Lung Fish albino dihargai 12 juta rupiah sementara ikan Lung Fish normalharganya hanya ratusan ribu rupiah.

"Yang paling mahal di sini, Lung Fish albino. Harganya 12 juta. Kalau yang biasa 300 ribu-an," ujar Kamil salah seorang penjual monster fish di pameran ikan hias, reptil, dan tanaman,Indonesian Pets Plants Aquatic Expo 2009 di WTC Mangga Dua, Jakarta, Sabtu (12/12/2009).

Perbedaan harga dari ikan unik dengan ikan normal sangat tinggi karena jumlah Lung Fish albino sangat sedikit. "Dikit banget. Dari satu juta, hanya ada satu yang albino," kata Kamil.

Hanung yang juga hobiis monster fish menambahkan, Lung Fish albino hanya terda pat di Afrika,Amazon dan Australia. Yang paling mahal dan langka adalah Lung Fish albino Australia yang saat ini termasuk hewan yang dilindungi. Lung Fish adalah ikan air tawar pemakan daging. Terlihat di pameran, Lung Fish normal berwarna abu-abu kecoklatan seperti ikan lele yang memiliki sisa kaki dan tangan. Sedangkan Lung Fish albino berwarna putih pucat dengan bola mata berwarna merah.

Menurut Kamil, Lung Fish albino memiliki gangguan penglihatan seperti layaknya manusia albino. Seperti yang diberitakan, dalam Indonesian Pets Plants Aquatic Expo 2009, dipamerkan beragam ikan hias, reptil, dan tanaman hias yang cukup menarik perhatian pengunjung terlihat dari bayaknya pengunjung yang datang.