10
TUGAS KEBIJAKAN BISNIS “ MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL ” Ruth Deyori Jonser Septiadi Muhammad Ishak Muhammad Nastain Nursaadah Hasdiana Burhan Ratih Desy Dwiyanti Ilyas Siti Nazlah Maryam Azikin Suryaningsih Faizah Islami Nur Fatirah Husain Abdul Malik Muin M. Alih Jenjang

MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS KEBIJAKAN BISNIS

“ MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL ”

Ruth DeyoriJonser SeptiadiMuhammad IshakMuhammad Nastain

NursaadahHasdiana Burhan

RatihDesy Dwiyanti Ilyas

Siti Nazlah Maryam AzikinSuryaningsihFaizah Islami

Nur Fatirah HusainAbdul Malik Muin M.

Alih Jenjang

Administrasi Niaga/Administrasi BisnisPoliteknik Negeri Ujung Pandang

2015

Pengukuran Kinerja PerusahaanBerdasarkan Aspek Finansial

Pada PT Angkasa Pura 1 (Persero)Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

PT Angkasa Pura 1 (Persero) merupakan pengelola BandaraInternasional Sultan Hasanuddin yang bergerak dibidang perusahaanbandar udara. Perusahaan ini memiliki misi yang sangat strategisdalam menjalankan aktivitasnya, diantaranya meningkatkan kualitaspelayanan melalui standarisasi peralatan dan kemampuan sumber dayamanusia untuk mencapai kepuasan pelanggan, menambah dan mencarisumber pendapatan baru dibidang non aeronautika terminal dan nonterminal, pemenuhan standarisasi internasional terhadap keamanandan kenyamanan pengguna jasa bandara, mendukung TTI ( Trade,Tourism, dan Investment ) di kawasan Timur Indonesia pada umumnyadan Sulawesi Selatan khususnya.

Banyaknya fenomena-fenomena saat ini merupakan tantangan bagiPT Angkasa Pura 1 (Persero) dalam pengembangan pengelolaan bandarudara di Indonesia. Fenomena ini dapat terlihat dengan bagaimananegara-negara tetangga terus memace kemajuan bandaranya denganterus momodernisasi sistem, peralatan dan infrastruktur sertapenerapan teknologi mutakhir dalam rangka optimalisasi pelayananbagi pengguna jasa / customernya.

Melihat kondisi lingkungan bisnis di era pasar bebas saat iniyang sangat kompetitif dan terus berkembang, PT Angkasa Pura 1(Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin perlu melakukananalisis penilaian atau pengukuran kinerja yang mampu mengevaluasisejauh mana perusahaan menjalankan aktivitas dalam rantai nilaiyang ada pada perusahaan agar dapat bertahan dan berkembang dalamlingkungan bisnis yang sangat kompetitif ini.

Pengukuran kinerja sendiri adalah “suatu mekanisme yangmemperbaiki kemungkinan bajwa organisasi tersebut akanmengimplementasikan strateginya dengan berhasil”. Anthony danGovindarajan (2005:169). Dengan kata lain pengukuran kinerja adalahtindakan pengukuran yang berujuan untuk membantu manajer perusahaanmenilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur keuangan dannon keuangan.

Pengukuran kinerja awalnya dikenal dengan nama pengukurankinerja tradisional, metode atau pendekatan ini banyak dilakukanoleh perusahaan-perusahaan karena mudah dalam melakukanpenilaiannya. Pengukuran ini didasarkan pada ukuran keuangan, namunpengukuran ini tidak dapat menggambarkan kondisi rill perusahaandimasa lalu dan tidak mampu menuntun sepenuhnya perusahaan ke arahyang lebih baik, serta hanya berorientasi jangka pendek danmemungkinkan mengorbankan kepentingan-kepentingan jangka panjangperusahaan.

Banyaknya kelemahan-kelemahan dalam pengukuran kinerjatradisional mendorong para ahli yaitu Kaplan dan Norton untukmengembangkan suatu sistem pengukuran kinerja yang memperhatikanempat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran danpertumbuhan. Pendekatan ini secara umum dikenal dengan konsepBalanced Scorecard. Balanced Scorecard akan sangat membantuperusahaan dalam mencapai visi dan misi yang diharapkan. Denganpendekatan balanced scorecard inilah akan diukur kinerja dari PTAngkasa Pura 1 (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Perspektif finansial/keuangan dalam Balanced Scorecard dapatdikatakan ini dari perspektif-perspektif dalam Balanced Scorecard,sebab untuk membangun suatu Balanced Scorecard, unit-unit bisnisharus dikaitkan dengan tujuan finansial yang berkaitan denganstrategi perusahaan. Tujuan finansial berperan sebagai fokus bagitujuan-tujuan strategis dan ukuran-ukuran semua perspektif dalamBalanced Scorecard. Setiap ukuran yang dipilih menjadi bagian darisuatu keterkaitan hubungan sebab-akibat yang pada akhirnya dapatmeningkatkan kinerja keuangan. Balanced Scorecard menunjukan adanyapengukuran kinerja yang menggabungkan antara pengukuran keuangandan non keuangan ( Kaplan dan Norton, 1996:47).

Pada point ini, akan dijelaskan mengenai pengukuran kinerjaberdasarkan perspektif keuangan saja, meskipun ketiga perspektiflain sangat berkaitan dengan perspektif keuangan.

Tujuan finansial menjadi fokus tujuan dan ukuran di semuaperspektif Scorecard lainnya. Setiap ukuran terpilih harusmerupakan bagian dari hubungan sebab akibat yang pada akhirnya akandapat meningkatkan kinerja keuangan. Berbagai perubahan telahdilakukan salah satunya dengan cara memperbaiki kinerja operasi,sehingga laba mengalami peningkatan dan biaya dapat ditekan tanpamengurangi kualitas layanan jasa dari perusahaan.Penetapan standardalam perspektif ini adalah berdasarkan data tiga tahun di mulaitahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Dari data yang diperoleh makadapat dilakukan pengukuran kinerja pada perspektif keuangan di PT.Angkasa Pura I (persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddinsebagai berikut :

1. Pertumbuhan labaLaba merupakan tolak ukur yang paling sering digunakan

untuk menunjukan sisa pendapatan yang tertinggak dari usahasetelah dikurangi dengan semua biaya dan pendapatan yangdipereroleh selama periode tertentu. Pertumbuhan laba sangatberpengaruh pada kinerja perusahaan karena laba merupakantolak ukur pertama dalam pengukuran kinerja dalam suatuperusahaan. Berikut ini disajikan tabel yang memuat data daritahun 2010-2012.

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa laba tahun 2010adalah sebesar Rp 7.233.421.791,14, target laba yangdiharapkan tercapai untuk tahun 2011 setidaknya melebihi atauminimal sama dengan laba tahun 2012

Dari perhitungan kenaikan laba untuk tahun 2011, tingkatkenaikan laba mencapai 0,019% sedangkan pada tahun 2012tingkat kenaikan laba mencapai 0,012%.

2. Total Cost (Total Laba)Pengendalian atas biaya merupakan hal yang sangat penting

bagi perusahaan dalam meningkatkan laba. Jika biaya dapatditekan tentu saja tanpa mengabaikan kualitas dari padalayanan jasa, maka laba perusahaan dapat di tingkatkan.Pentingnya pengendalian atas biaya ini juga mendorongdijadikannya penurunan biaya sebagai salah satu tujuan yangingin dicapai oleh perusahaan. Hal-hal yang menyebabkanpenurunan total biaya dimasukkan sebagai salah satu tolak ukurkinerja dalam perspektif keuangan. Total cost ini diperolehdari penjumlahan antara biaya operasional dengan biayaadministrasi serta biaya lain-lain.

Dari data keuangan PT. Angkasa Pura I (Persero) BandaraInternasional Sultan Hasanuddin dapat dilihat Total Costsebagai berikut:

Dari tabel 4.2 dapat di lihat bahwa total biaya dari tahun2010-2012 mengalami kenaikan, hal tersebut dapat dihitungsebagai berikut.

3. Return On Equity (ROE)ROE digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba berdasarkan modal yang dimiliki perusahaan.ROE merupakan salah satu analisis rasio yang paling seringdigunakan untuk menggambarkan kepentingan pemegang saham. Daridata yang diperoleh dari laporan keuangan PT Angkasa Pura I(persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dapatdihitung ROE sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 4.4 di atas maka dapat dilihat bahwakemampuan perusahaan untuk mengembalikan modal atas tingkatmodal yang didapatkan juga mengalami peningkatan selama tigaperiode terakhir. Pada tahun 2010,ROE PT. Angkasa Pura I(persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebesar5,692 %,sedangkan tahun 2011 sebesar 39,212%. Kemudian ROEpada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 80,134%.

4. Return On Investment (ROI)Roi merupakan suatu ukuran laba atas investasi. Tujuan

dari sebuah perusahaan yang berorientasi laba adalahmenghasilkan tingkat pengembalian (Return) yang menghasilkanatas modal yang digunakan instrumen ini mendapat perhatianlebih dari investor sebab perhubungan dengan besarnyaperputaran investasi mereka ROI dapat dihitung denganmenbandingkan laba bersih dengan total Asset. Berdasarkan datakeuangan, maka ROI PT. Angkasa Pura I (persero) BandaraInternasional Sultan Hasanuddin adalah sebagai berikut.

Dari tabel 4.5 di atas terlihat jelas bahwa ROI pada tahun2010 mengalamai penurunan sebesar 0,001% kemudian tahun 2011dan 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,006% dan 0,009%.

Setelah didapatkan hasil dari data yang diolah, maka akandapat kita hitung atau lihat hasil dari kinerja PT AngkasaPura I (Persero) selama 3 tahun terhitung dari tahun 2010sampai 2012. Berikut ini disajikan tabel yang merangkum hasil(Score) dari kinerja perusahaan secara keseluruhan untukperspektif keuangan Balanced Scorecard dengan standar yangditetapkan. Jika melihat dari perspektif keuangan saja, dapatkita lihat bahwa PT Angkasa Pura I memiliki kinerja yangsangat bagus di tahun 2010-2012. Hal ini dapat dilihat padatabel di bawah dan berdasarkan analisis kinerja perusahaanberdasarkan perspektif keuangan diatas. Namun, untukmenggunakan metode Balanced Scorecard akan sangat tampak jelaskinerja perusahaan terukur bila data 3 perspektif lainnya diperhitungkan dalam pengukuran ini. Adapun perhitungannya dapatdi lihat seperti dibawah ini:

Sebagai contoh, dimisalkan hasil analisis data dari 3perspektif lain dalam Balanced Scoredcard seperti tabel diatas. Maka perhitungan untuk pengukuran kinerja perusahaansbb:

Untuk perhitungan total persentase kinerja yang dicapaiperusahaan, maka ditetapkan standar, standar yang digunakan

disini adalah standar yang digunakan oleh Afandi (2008: 31)sebagai berikut:a) Sangat Baik : 80 - 100% dari standar yang ditetapkanb) Baik : 60 - 80% dari standar yang ditetapkanc) Cukup : 40 - 60% dari standar yang ditetapkand) Kurang : 20 - 40% dari standar yang ditetapkane) Tidak Baik : 0 - 20% dari standar yang ditetapkan

Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwapersentase kinerja yang dicapai oleh PT. Angkasa Pura I(persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melaluipendekatan balanced scorecard adalah sebesar 88,89 % daritotal tolok ukur yang digunakan untuk melakukan pengukurankinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja PT. Angkasa PuraI (persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin secarakeseluruhan mempunyai kinerja yang baik.