Upload
khangminh22
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENERAPAN AKAD MURABAHAH TERHADAP
PRODUK TABUNGAN EMAS DI PEGADAIAN SYARIAH
(Studi di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(SH)
Oleh:
Nurul Lailaturrokhmah
NIM. 16110848
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1440 H/2020 M
PENERAPAN AKAD MURABAHAH TERHADAP
PRODUK TABUNGAN EMAS DI PEGADAIAN SYARIAH
(Studi di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
(SH)
Oleh:
Nurul Lailaturrokhmah
NIM. 16110848
Pembimbing:
Syafaat Muhari, SE.Sy, ME.
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1440 H/2020 M
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Penerapan Akad Murabahah Terhadap Produk
Tabungan Emas di Pegadaian Syariah (Studi di PT. Pegadaian (Persero)
CPS Daan Mogot) yang disusun oleh Nurul Lailaturrokhmah Nomor Induk
Mahasiswa: 16110848 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang
munaqasyah.
Jakarta, 07 Agustus 2020
Pembimbing,
Syafaat Muhari, SE.Sy, ME.
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Penerapan Akad Murabahah Terhadap Produk
Tabungan Emas di Pegadaian Syariah (Studi di PT. Pegadaian (Persero) CPS
Daan Mogot)” oleh Nurul Lailaturrokhmah dengan NIM 16110848 telah
diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2020. Skripsi
telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum
(S.H)
Jakarta, 14 Agustus 2020
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,
Dra. Hj. Muzayyanah, MA.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dra. Hj. Muzayyanah, MA. Dra. Hj. Nur Izzah Anshor,
MA.
Penguji I, Penguji II,
Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag. Dra. Hj. Muzayyanah, MA.
Pembimbing,
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nurul Lailaturrokhmah
NIM : 16110848
Tempat/Tanggal Lahir : Kebumen, 12 Mei 1997
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Akad Murabahah
Terhadap Produk Tabungan Emas di Pegadaian Syariah (Studi di PT.
Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot)” adalah benar-benar asli karya saya
kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di
dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 14 Agustus 2020
Nurul Lailaturrokhmah
v
يم الل الر ح ن الر ح ب سم
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
dan berkah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Penerapan Akad Murabahah Terhadap Produk
Tabungan Emas di Pegadaian Syariah (Studi di PT. Pegadaian (Persero)
CPS Daan Mogot)” dapat diselesaikan. Sholawat serta salam tak lupa penulis
haturkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta
guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) dalam bidang ilmu Syariah.
Skripsi ini dapat terselesaikan atas bimbingan, pengarahan, dan
bantuan dari berbagai pihak yang telah tulus untuk membantu penulis. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan banyak terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA. selaku Rektor Institut Ilmu
Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dra. Hj. Muzayyanah, MA. selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, beserta jajarannya.
3. Ibu Dra. Hj. Nur Izzah Anshor, MA. selaku Ketua Program Studi Hukum
Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
4. Bapak Syafaat Muhari, SE.Sy, ME. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran, motivasi
kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.
vi
5. Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-
Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah mendidik dan memberikan ilmunya
kepada penulis selama proses perkuliahan.
6. Segenap Instruktur Tahfidz yang sudah membimbing dan selalu memberi
semangat serta motivasi untuk selalu istiqomah dalam menghafal.
7. Ibu Sulfi Hermalina, S.E. selaku Pimpinan Cabang PT. Pegadaian
(Persero) CPS Daan Mogot dan seluruh karyawan yang telah memberikan
izin dan membantu penulis dalam menyelesaikan riset dan penelitian di
PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot.
8. Kedua orangtua saya Ayahanda Yaslan A. Mukti dan Ibunda Siti
Robaniah yang selalu memberikan dukungan, selalu sabar menasihati,
dan memberikan kasih sayang tiada tara yang tidak mungkin penulis balas
dengan apapun.
9. Siti Mahmudah yang selalu mau disusahkan untuk pergi ke perpustakaan
walau dalam keadaan seperti ini, dan selalu mendukung dikala penulis
drop.
10. Irma Rahmayani yang sudah mengajari, membantu dan memberi
masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
11. Ananda rianda Putri yang selalu mengajak untuk menulis skripsi dan
menyemangati.
12. Wawangkong squad (kak Mughi, Nanda, Rahmah dan Neneng) yang
selalu menghibur dan memberi semangat.
13. Teman-teman seperjuangan khususnya mahasiswi Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam atas semua dukungan dan kerjasamanya selama
mengarungi dunia perkuliahan.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik
vii
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan
banyaknya kekurangan. Oleh karena itu, kiranya pada pembaca, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam upaya
menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada,
penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti pribadi, maupun
bagi semua pihak dan bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 14 Agustus 2020
Penulis
Nurul Lailaturrokhmah
viii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS .......................................................................... iii
MOTTO ......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
SISTEM TRANSLITERASI ....................................................................... xii
ABSTRAK ................................................................................................... xvi
ABSTRACT ................................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ........................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
G. Metode Penelitian ........................................................................... 6
H. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 9
I. Sistematika Penulisan ................................................................... 19
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 20
A. Jual Beli ........................................................................................ 20
B. Murabahah .................................................................................... 41
C. Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai .............................................. 60
BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN .......................................... 65
ix
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 65
B. Keunggulan dan Kelemahan Produk Tabungan Emas di Pegadaian
Syariah .......................................................................................... 83
C. Mekanisme Produk Tabungan Emas di Pegadaian Syariah ......... 84
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 86
A. Penerapan Akad Murabahah terhadap Produk Tabungan Emas di
PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot .................................. 86
B. Praktek Akad Murabahah terhadap Produk Tabungan Emas di PT.
Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot terhadap Fatwa DSN-
MUI...............................................................................................89
BAB V PENUTUP....................................................................................... 96
A. Kesimpulan ................................................................................... 96
B. Saran ............................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 99
LAMPIRAN............................................................................................... 103
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pembiayaan Akad Rahn ................................................................ 72
Tabel 3.2 Pembiayaan Arrum Haji .............................................................. 73
Tabel 3.3 Kewajiban Rahn ............................................................................ 74
Tabel 3.4 Tarif Mu’nah ................................................................................. 76
Tabel 3.5 Pembiayaan Amanah .................................................................... 78
Tabel 3.6 Pembiayaan Arrum BPKB ............................................................ 79
Tabel 3.7 Biaya Cetak Emas Batangan ......................................................... 82
Tabel 3.8 Pembatasan Transaksi ................................................................... 82
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Murabahah................................................................... 57
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan
Mogot.............................................................................................................70
xii
SISTEM TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta, transliterasi
Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
‘ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
’ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah : a أ : â ... ي : ai
Kasrah : i : ي î ... و : au
Dhammah : u : و û
xiii
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya. Contoh :
al-Baqarah : ا لب ق ر ةر
al-Madînah : ا لم د ي ن ةر
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan sesuai dengan
bunyinya.
Contoh :
لر جرلرا : ar-Rajul ةر asy-Sayyidah : ا لس ي د
يا لد ار م asy-Syams : ا لش مسر : ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dengan sistem aksara Arab digunakan lambang (ـــ),
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di akhir
kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-
huruf syamsiyah.
Contoh :
لل Âmannâ billâhî : ام ن اب
xiv
اءرالام ن سف ه : Âmannâ as-Sufahâ’u
Inna al-Ladzîna : إ ن ال ذ ين
Wa ar-rukka‘i : و الرك ع
d. Ta Marbuthah (ة)
Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh :
ة al-Af’idah : ال فئ د
ي ةرا ل ام ع ةرا ل سال م : al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah
Sedangkan ta Marbuthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf
“t”.
Contoh :
ب ةر ص ل ةن Âmilatun Nâshibah‘: ع ام
al-Âyat al-Kubrâ : ال ي ةرالكرب ى
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,
xv
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh : `Ali Hasan al-`Âridh, al-`Asqallânî, al-Farmawî
dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama
surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur`an, Al-Baqarah,
Al-Fâtihah dan seterusnya.
xvi
ABSTRAK
Nurul Lailaturrokhmah, (NIM: 16110848) Judul Skripsi “Penerapan Akad
Murabahah Terhadap Produk Tabungan Emas di Pegadaian Syariah (Studi di
PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot,” Program Studi Hukum Ekonomi
Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Jakarta, 2020.
Pegadaian Syariah yang dikenal oleh masyarakat adalah suatu lembaga
yang menaungi kegiatan gadai syariah (rahn). Pada tahun 2017 pegadaian
syariah mengeluarkan produk baru yaitu tabungan emas, yang mana produk
ini menggunakan akad murabahah, murabahah adalah jual beli suatu barang
dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya
dengan harga yang lebih sebagai laba. Oleh karena itu, penulis ingin
mengetahui sudah sejauh manakah penerapan akad murabahah tersebut dan
prakteknya terhadap fatwa DSN-MUI yang terkait dengan murabahah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan akad
murabahah terhadap produk tabungan emas di Pegadaian Syariah dan praktek
akad murabahah pada produk tabungan emas di PT. Pegadaian (Persero) CPS
Daan Mogot terhadap fatwa-fawa DSN-MUI yang terkait dengan murabahah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer, data sekunder,
dan pengumpulan data meliputi wawancara dengan seorang informan yaitu,
relation officer yang telah mengetahui operasional produk tabungan emas di
PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penerapan
akad murabahah pada produk tabungan emas di PT. Pegadaian (Persero) CPS
Daan Mogot diterapkan pada menabung emas dan transaksi buyback.
Sedangkan praktek akad murabahah pada produk tabungan emas di PT.
Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot belum sepenuhnya sesuai dengan fatwa
DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah dan fatwa DSN-
MUI No. 111/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Jual Beli Murabahah, yakni
dalam hal menegaskan keuntungannya.
Kata kunci: Pegadaian Syariah, Murabahah, Tabungan Emas
xvii
ABSTRACT
Nurul Lailaturrokhmah, (NIM: 16110848) Script title "Application of
Murabahah Agreement on Gold Savings Products in Sharia Pegadaian (Study
at PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot," Study Program of Sharia
Economic Law, Faculty of Sharia and Islamic Economics, Institute of Al-
Qur’an Sciences (IIQ) Jakarta, 2020.
The Sharia pawnshop which is known by the public is an institution
that covers sharia pawn activities (rahn). In 2017 the Islamic pawnshop issued
a new product, namely gold savings, which this product uses a murabahah
contract, murabahah is the sale and purchase of an item by confirming the
purchase price to the buyer and the buyer pays a higher price as profit.
Therefore, the author wants to know to what extent the implementation of the
murabahah contract and its practice on the DSN-MUI fatwa related to
murabahah.
The purpose of this study was to determine the application of the
murabahah contract to gold savings products in Islamic pawnshops and the
practice of the murabahah contract on gold savings products at PT. Pegadaian
(Persero) CPS Daan Mogot on the DSN-MUI fatwas related to murabahah.
This research is a field research using a qualitative descriptive
approach with primary data sources, secondary data, and data collection
including interviews with an informant, namely, a relation officer who has
known the operation of gold savings products at PT. Pegadaian (Persero) CPS
Daan Mogot.
Based on the research results it can be concluded that, the
implementation of the murabahah contract on gold savings products at PT.
Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot is applied to saving gold and buyback
transactions. Meanwhile, the practice of the murabahah contract on gold
savings products at PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot has not fully
complied with the DSN-MUI fatwa No. 04 / DSN-MUI / IV / 2000 concerning
Murabaha and the DSN-MUI fatwa No. 111 / DSN-MUI / IX / 2017
concerning Murabahah Sale and Purchase Agreement, namely in terms of
confirming the profit.
Keywords: Sharia Pawn, Murabahah, Gold Savings
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan manusia setiap hari selalu meningkat terutama
kebutuhan keuangan. Untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut kita
harus membuat suatu rencana yang cerdas dan cermat seperti
berinvestasi.
Islam pun mendorong manusia untuk selalu mendayagunakan
hartanya. Sumber daya yang dimiliki tidak boleh hanya disimpan,
tetapi harus dijadikan sebagai aset produktif agar memberikan
kemanfaatan bagi umat manusia. Dalam ekonomi syariah kegiatan
investasi sangat dianjurkan. Namun, dorongan ini bukan tanpa batas.
Investasi dalam ekonomi syariah bukan berarti semata-mata
memperkaya diri sendiri dengan menghalalkan segala cara. Etika
bisnis dan investasi harus tetap dilandasi norma, etika, dan tuntunan
syariah yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah.
Kegiatan investasi hadir dengan alternatif yang beragam, mulai
dari menyimpan uang dikotak, celengan, membeli tanah, membuka
warung, menanam saham hingga usaha waralaba.
Investasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan harta. Investasi bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan pada masa mendatang dengan modal yang ditanam saat
ini. Dalam Kamus Istilah Pasar modal dan keuangan, kata investasi
diartikan sebagai penananaman uang atau modal dalam suatu
perusahaan atau proyek untuk memperoleh keuntungan. Sementara
dalam Kamus Lengkap Ekonomi, investasi didefinisikan sebagai
penukaran uang dengan bentuk-bentuk kekayaan yang lain, seperti
2
saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan selama
periode tertentu agar menghasilkan pendapatan.1
Investasi syariah adalah komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini untuk memperoleh
sejumlah keuntungan di masa datang sesuai dengan syariah Islam.
Menabung dan berinvestasi adalah jalan terbaik untuk
mencapai tujuan keuangan yang diinginkan oleh setiap orang dan
keluarga. Banyaknya ketertarikan orang-orang dalam berinvestasi
maka semakin banyak pula penawaran-penawaran investasi yang
ditawarkan, baik dalam lembaga keuangan bank maupun non bank.
Salah satunya yaitu, Pegadaian Syariah.
Pegadaian syariah adalah suatu lembaga yang menaungi
kegiatan gadai syariah (rahn) yaitu menahan salah satu harta dari si
peminjam yang diperlukan sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterimanya.2 Produk yang ditawarkan pegadaian syariah sangat
beragam, salah satunya adalah investasi emas. Investasi emas di
pegadaian syariah ada dua jenis yaitu produk mulia dan tabungan
emas.
Pada tahun 2017 Pegadaian Syariah mengeluarkan produk baru
yang dinamakan tabungan emas. Produk tabungan emas adalah produk
layanan penitipan saldo emas, yang mana produk ini berbeda dengan
produk-produk investasi emas lainnya yang dimiliki oleh Lembaga
Keuangan Syariah, produk tabungan emas ini menggunakan sistem
pembelian dengan cara menabung.
1 Ahmad Rodoni dan Muhammad Anwar Fathoni, Manajemen Investasi Syariah,
(Jakarta: Salemba Diniyah, 2019), h. 44 2 Ahamad Rodoni dan Muhammad Fathoni, Manajemen Investasi Syariah, h. 166
3
Tabungan emas adalah layanan penitipan saldo emas yang
memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk tabungan
emas Pegadaian memungkinkan nasabah melakukan investasi emas
secara mudah, murah, aman dan terpercaya. Jika menabung emas di
Pegadaian Syariah bisa dimulai dari 0,01 gram seharga Rp. 8.570
(harga emas tanggal 10 Juli 2020).3
Dalam murabahah investasi, ada tiga pihak yang terkait yaitu
pihak penjual, pembeli dan pemasok. Pegadaian syariah sel
aku pihak penjual yang menawarkan emas batangan kepada
nasabah yang selaku pihak pembeli, dimana harga beli dan marginnya
diberitahukan oleh pegadaian syariah kepada nasabah. Setelah ada
kesepakatan kemudian pihak pegadian syariah memesan emas tersebut
kepada PT. ANTAM sesuai permintaan nasabah yang mana PT.
ANTAM tersebut selaku pemasok.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa berinvestasi dengan
menggunakan emas sangatlah mudah dibandingkan dengan investasi
yang lain. Keuntungan lain dari berinvestasi emas adalah sebagai
perlindungan nilai aset bila mana inflasi tinggi maka harga emas akan
naik lebih tinggi.
Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi pula kenaikan harga
emas. Namun, dengan adanya beberapa keunggulan berinvestasi
dengan menggunakan emas tersebut, masyarakat cenderung
memanfaatkan kestabilan dan kenaikan harga emas untuk
berspekulasi.
Dengan masih barunya pengeluaran produk murabahah
terhadap investasi emas di pegadaian syariah tersebut yang
3 “Pegadaian”, https://pegadaiansyariah.co.id/web/produk/tabungan-emas, diakses
tanggal 10 Juli 2020.
4
memudahkan para nasabah untuk melakukan pembelian emas tanpa
harus mempunyai uang banyak. Sedangkan dalam praktiknya,
tabungan emas ini dilihat bukan dari berapa besar nominal uang yang
ditabung oleh nasabah, melainkan berapa jumlah berat emas yang
dimiliki oleh nasabah tersebut.
Banyaknya ketertarikan masyarakat terhadap produk ini dan
masih barunya produk ini, maka sudah sejauh manakah produk ini
dalam menampilkan fungsi pelayanan kebutuhan akan likuiditas dan
penjagaan nilai harta dibanding dengan fungsi sebagai instrumen
spekulasi. Oleh karena itu, penulis ingin menggali lebih dalam
bagaimanakah penerapan akad murabahah terhadap produk tabungan
emas di Pegadaian Syariah dan praktek akad murabahah pada produk
tabungan emas di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot terhadap
fatwa-fawa DSN-MUI yang terkait dengan murabahah.
Maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, peneliti mengangkat
penelitian ini dengan judul “Penerapan Akad Murabahah terhadap
Produk Tabungan Emas di Pegadaian Syariah (Studi di PT.
Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot).”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah di atas maka
dapat diambil identifikasi masalah, sebagai berikut:
1. Penerapan akad murabahah terhadap investasi emas.
2. Kebolehan jual beli emas secara cicil.
3. Kesesuaian tabungan emas terhadap fatwa DSN-MUI.
4. Tinjauan ekonomi Islam terhadap investasi emas.
5. Tinjauan ekonomi Islam terhadap jual beli emas secara online.
6. Perkembangan nasabah investasi emas pada produk tabungan
emas.
5
C. Pembatasan Masalah
Agar penulisan ini tidak menyimpang dan meluas dari
pembahasan dan tujuan penulisan, maka penulis menetapkan batasan-
batasan pada penelitian ini hanya sampai pada: Apa yang dimaksud
dengan murabahah, mekanisme akad atau transaksi di Pegadaian
Syariah, praktek atau mekanisme Produk Tabungan Emas di
Pegadaian Syariah, sudah sejauh manakah penerapan akad murabahah
terhadap produk tabungan emas, dan praktek akad murabahah pada
produk tabungan emas di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot
terhadap fatwa DSN-MUI.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan akad murabahah terhadap produk tabungan
emas di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot?
2. Apakah praktek akad murabahah pada produk tabungan emas di
PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot sudah sesuai terhadap
fatwa-fatwa DSN-MUI?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penerapan akad murabahah terhadap produk
tabungan emas di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot.
2. Untuk mengetahui praktek akad murabahah pada produk tabungan
emas di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot terhadap fatwa-
fawa DSN-MUI.
6
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan lainnya, lebih rincinya sebagai
berikut:
1. Secara teoritis
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat dan menambah ilmu pengetahuan tentang disiplin ilmu
ekonomi syariah dan pegadaian syariah. Selain itu, penelitian ini
juga memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti selanjutnya.
2. Secara praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan
pertimbangan dalam membuat kebijaksanaan atau keputusan
dalam pemberi pembiayaan kepada nasabah.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan serta kegunaan tertentu.
Menggunakan cara ilmiah berarti penelitian ini didasarkan pada ciri-
ciri keilmuan, yaitu dengan cara rasional, empiris, dan sistematis.
Berdasarkan rencana yang akan digunakan penulis, maka penulis akan:
1. Pendekatan Penelitian
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
menggunakan analisis data kualitatif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk menganalisis satu atau
lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau tanpa
menghubungkan antarvariabel yang satu dengan variabel yang
lain. Kemudian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
7
didasarkan pada data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang
tidak berbentuk angka atau bilangan sehingga hanya berbentuk
pernyataan-pernyataan atau kalimat.4
b. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Pegadaian (Persero)
CPS Daan Mogot yang lokasinya berada di Jl. Tanah Lot Blok
LC 2 No. 5, Rt. 8/Rw. 12, Kalideres, Kec. Kalideres, Kota
Jakarta Barat.
Pemilihan lokasi ini dikarenakan banyaknya kegiatan
transaksi di Pegadaian tersebut dan sudah dikenal oleh
masyarakat, serta di Pegadaian tersebut memiliki data yang
lengkap karena pegadaian tersebut merupakan cabang
pembantu syariah.
Penelitian ini dilakukan selama satu bulan di PT.
Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot dan dilakukan oleh satu
orang yaitu penulis sendiri.
Berdasarkan paparan di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian di pegadaian tersebut tentang penerapan
akad murabahah pada produk tabungan emas di PT. Pegadaian
(Persero) CPS Daan Mogot.
2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini menggunakan dua jenis sumber data:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti langsung dari sumber pertama, baik melalui
4 Suliyanto, Metode Penelitian Bisnis, (Yogyakarta: Andi Offset, 2018), h. 18-19
8
wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen
tidak resmi lalu diolah oleh peneliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung dari subjek penelitian. Data sekunder sudah
dikumpulkan dan disajikan oleh pihak lain, baik dengan tujuan
komersial maupun non komersial.5 Data sekunder biasanya
data yang diperoleh dari dokumen resmi. Seperti buku-buku,
hasil penelitian seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, peraturan
perundang-undangan, dan fatwa DSN-MUI yang terkait
dengan akad murabahah.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh penulis
sebagai berikut:
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan merupakan penelitian yang
langsung dilakukan di lapangan, sehingga diperoleh kondisi
nyata yang sesungguhnya di lapangan.6 Penelitian ini
dilakukan di PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot.
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan karya tulis atau
bahan kepustakaan termasuk hasil-hasil penelitian
sebelumnya. Data kepustakaan yang diperoleh oleh penulis
melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari peraturan
5 Suliyanto, Metode Penelitian Bisnis, h. 156 6 Suliyanto, Metode Penelitian Bisnis, h. 16
9
perundang-undangan, buku-buku, dokumen resmi, publikasi
dan hasil penelitian.7
c. Wawancara dan Dokumentasi
Wawancara adalah teknik pengambilan data di mana
peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali
informasi dari responden.8 Penulis melakukan wawancara
terhadap satu orang saja yaitu dengan relation officer
Pegadaian Syariah. Sedangkan Dokumentasi yang dilakukan
penulis yaitu dengan mengumpulkan data berdasarkan laporan
yang didapat di lapangan dan laporan lainnya yang berkaitan
dengan penelitian.
H. Tinjauan Pustaka
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis telah melihat beberapa
hasil penelitian yang terdahulu yang mendukung terhadap penelitian
ini di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Anggriani Fauziah dan Mintaga Emas Surya (Universitas
Muhamadiyah Purwokerto, 2016). Judul jurnal “Peluang Investasi
Emas Jangka Panjang Melalui Produk Pembiayaan BSM Cicil
Emas.”
Menurut hasil penelitian mereka, peluang investasi yang
terdapat pada produk tersebut yaitu, kebutuhan nasabah,
keuntungan yang didapatkan dari investasi emas, kemudahan
dalam jual beli logam mulia emas, kenaikan harga emas yang terus
mengalami kenaikan serta persaingan yang masih rendah. Itulah
beberapa peluang yang menjadi alasan untuk mengambil produk
7 Suliyanto, Metode Penelitian Bisnis, h. 15 8 Suliyanto, Metode Penelitian Bisnis, h. 164
10
pembiayaan BSM Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri Purwokerto
ini sebagai investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan.9
Persamaan penulis dan peneliti di atas adalah terletak pada
metode penelitian, yaitu sama sama menggunakan metode
kualitatif dan sama sama meneliti tentang emas.
Sedangkan perbedaan penulis dengan peneliti di atas terletak
pada objek penelitian. Penulis meneliti di Pegadaian Syariah
sedangkan peneliti di atas meneliti di Bank Syariah Mandiri.
2. Nunung Uswatun Habibah (Universitas Islam Bandung, 2017).
Judul jurnal “Perkembangan Gadai Emas ke Investasi Emas pada
Pegadaian Syariah.”
Menurut hasil penelitian Nunung, perkembangan pegadaian
syariah dari gadai emas syariah yang semula hanya sebagai
alternatif pembiayaan dan penambahan modal dalam jangka
pendek ternyata mulai dimanfaatkan sebagai sarana berinvestasi,
dengan memanfaakan kenaikan nilai harga emas dan kemudahan
serta keringanan dalam gadai emas syariah. Berinvestasi emas
dengan cara beli, simpan kemudian gadai merupakan strategi
dalam berinvestasi emas serta solusi dalam mempertahankan
investasi emas.10
Persamaan penulis dengan peneliti di atas adalah sama sama
meneliti di Pegadaian Syariah dan menggunakan metode yang
sama yaitu metode kualitatif. Sedangkan perbedaannya adalah
9 Anggriani Fauziah dan Mintaga Emas Surya, “Peluang Investasi Emas Jangka
Panjang Melalui Produk Pembiayaan BSM Cicil Emas,” Jurnal, Universitas Muhamadiyah
Purwokerto, 2016, 57-73. Tidak diterbitkan (t.d) 10 Nunung Uswatun Habibah, “Perkembangan Gadai Emas ke Investasi Emas pada
Pegadaian Syariah,” Jurnal, Universitas Islam Bandung, 2017, 81-97. Tidak diterbitkan (t.d)
11
penulis meneliti tentang produk tabungan emas, sedangkan peneliti
di atas meneliti tentang gadai emas.
3. Rosyida Iriani dan Noven Suprayogi (Universitas Airlangga,
2019). Judul jurnal “Akuntansi Tabungan Emas Pegadaian
Syariah.”
Menurut hasil penelitian mereka, tidak ada perbedaan antara
tabungan emas di Pegadaian Islam dan Pegadaian Konvesional,
termasuk perlakuan akuntansi, produk tabungan emas
menggunakan akuntansi penjualan dan pembelian dan persediaan
emas diakui sebagai persediaan emas mulia dan karena persediaan
dari tabungan emas masih bergabung dengan Mulia.11
Persamaan antara penulis dan peneliti di atas adalah sama-sama
meneliti tabungan emas di Pegadaian Syariah. Sedangkan
perbedaannya adalah peneliti di atas lebih meneliti ke akuntansinya
sedangkan penulis lebih ke praktek akad murabahah pada produk
tabungan emas tersebut.
4. Rahmatul Huda (Universitas Kalimantan Muhammad Arsyad Al-
Banjary, 2019). Judul jurnal “Konsep Kepemilikan Emas Melalui
Produk Arisan Emas di Pegadaian Syariah.”
Menurut hasil penelitian Rahmatul Huda, mekanisme arisan
emas di Pegadaian Syariah sama seperti arisan pada umumnya,
yaitu dengan cara mengumpulkan sejumlah uang tertentu secara
berkala. Akad yang terdapat dalam arisan emas yaitu: a. Qardh, b.
Murabahah, dan c. Rahn. Berdasarkan Fatwa DSN-MUI No.
77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai,
dengan jelas menyatakan bahwa jual beli emas secara tidak tunai
11 Rosyida Iriani dan Noven Suprayogi, “Akuntansi Tabungan Emas Pegadaian
Syariah,” Jurnal, Universitas Airlangga, 2019, 848-859. Tidak diterbitkan (t.d)
12
baik melalui jual beli biasa atau jual beli murabahah, hukumnya
boleh (mubah, jaiz) selama emas tidak menjadi alat tukar yang
resmi (uang).12
Persamaan antara penulis dan peneliti di atas adalah sama-sama
meneliti di Pegadaian Syariah dan menggunakan metode penelitian
yang sama yaitu metode kualitatif. Sedangkan perbedaannya
terletak pada produk yang diteliti, penulis meneliti produk
tabungan emas sedangkan peneliti di atas meneliti produk arisan
emas.
5. Guspia Ningsih, Muhammad Dayyan, dan Nurjanah (IAIN
Zawiyah Cot kala Langsa, 2019). Judul jurnal “Pengaruh Promosi,
Kualitas Pelayanan dan Pengetahuan terhadap Minat Masyarakat
Berinvestasi Logam Mulia di Pegadaian Syariah Langsa Barat.”
Dalam mengumpulkan data menggunakan teknik kuesioner
sekitar 16 pertanyaan yang menilai dari 1-5 Likert dan memeriksa
kebijaksanaan dengan memanfaatkan validitas dan reabilitas. Data
telah dikumpulkan dengan menguji asumsi klasik termasuk
normalitas, linearitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi, setelah itu dianalisis dengan menggunakan analisis
regresi berganda dan uji hipotesis uji T (parsial) uji F (simultansi)
dan determinan (R2).
Menurut uji hipotesis pada taraf signifikansi ada 5% parsial
menunjukkan bahwa: a. Terdapat pengaruh positif dan signifikansi
masyarakat untuk berinvestasi logam mulia di Unit Pegadaian
Syariah, Langsa Barat, b. Terdapat pengaruh positif dan
12 Rahmatul Huda, “Konsep Kepemilikan Emas Melalui Produk Arisan Emas di
Pegadaian Syariah,” Jurnal, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary,
2019, 184-199. Tidak diterbitkan (t.d)
13
signifikansi kualitas layanan pada kesediaan orang untuk
berinvestasi logam mulia di Unit Pegadaian Syariah, Langsa Barat,
c. Adanya pengaruh positif dan signifikansi pengetahuan
masyarakat tentang minat untuk berinvestasi logam mulia di Unit
Pegadaian Syariah, Langsa Barat
Maka dalam promosi simultan memiliki efek positif dari
kualitas layanan dan pengetahuan. Selain itu, memiliki kemauan
signifikansi masyarakat untuk berinvestasi logam mulia di Unit
Pegadaian Syariah, Langsa Barat. Hasil koefisien determinan (R2)
sekitar 0,6555, itu berarti kontribusi variabel independen (promosi,
kualitas layanan, dan pengetahuan) mempengaruhi variabel
dependen (kesediaan investasi logam mulia) sekitar 65,5% tetapi
34,5% dipengaruhi oleh variabel lain.13
Persamaan antara penulis dan peneliti di atas sama-sama
meneliti tentang emas di Pegadaian Syariah. Sedangkan
perbedaannya terletak pada metode penelitian, penulis
menggunakan metode kualitatif, sedangkan peneliti di atas
menggunakan metode kuantitatif.
6. Nurul Azizah Fatimatul Zahroh (Institut Agama Islam Negeri
Salatiga, 2016). Judul skripsi “Investasi Berbasis Emas pada
Produk BSM Cicil Emas di Bank Syariah (BSM) Kantor Cabang
Ungaran.”
Dari hasil penelitian yang diteliti oleh Nurul yaitu, Pertama,
Alternatif investasi pada Bank Syariah Mandiri menggunakan
produk BSM Cicil Emas karena emas merupakan investasi jangka
13 Guspia Ningsih, dkk, “Pengaruh Promosi, Kualitas Pelayanan dan Pengetahuan
terhadap Minat Masyarakat Berinvestasi Logam Mulia di Pegadaian Syariah Langsa Barat,”
Jurnal, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, 2019. Tidak diterbitkan (t.d)
14
panjang, emas yang kebal akan inflasi dan nilainya cenderung
meningkat. Disamping itu emas lebih aman karena tidak terkena
pajak, menguntungkan serta likuid. Kedua, produk-produk
investasi pada BSM Kantor Cabang Ungaran Ungaran terdiri dari
Sukuk, Reksadana, dan BSM Cicil Emas. Ketiga, Aplikasi
investasi yang digunakan pada BSM adalah produk BSM Cicil
Emas yang memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki
emas batangan dengan melakukan pengajuan pembiayaan, dengan
cara mencicil, menggunakan akad murabahah, dengan jaminan
diikat dengan rahn (gadai). Berat minimal 10 gram hingga 250
gram, dengan jangka waktu pembiayaan 2 sampai dengan 5
tahun.14
Persamaan antara penulis dengan peneliti di atas terletak pada
metode penelitiannya yaitu metode kualitatif. Sedangkan
perbedaannya terletak pada objek penelitian, penulis meneliti di
Pegadaian Syariah sedangkan peneliti di atas meneliti di Bank
Syariah Mandiri.
7. Dewi Masyitoh (UIN Maulana Malik Ibrahim, 2016). Judul skripsi
“Penangguhan Penyerahan Barang dalam Pembiayaan Murabahah
Logam Mulia di Pegadaian Syariah Jokotole Cabang Pamekasan
Perspektif Mazhab Syafi’i.”
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dewi yaitu,
a. Menangguhkan penyerahan barang yang dilakukan pihak
Pegadaian Syariah Jokotole karena pihak Pegadaian Syariah
Jokotole masih melalui proses pemesanan kepada supplier yaitu,
14 Nurul Azizah Fatimatul Zahroh, “Investasi Berbasis Emas pada Produk BSM Cicil
Emas di Bank Syariah (BSM) Kantor Cabang Ungaran,” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri
Salatiga, 2016. Tidak diterbitkan (t.d)
15
PT. ANTAM yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah Jokotole. PT.
ANTAM terkadang tidak tepat waktu dalam mengirimkan barang
pesanan pihak Pegadaian Syariah. b. Menurut Mazhab Syafi’i
diperbolehkan menangguhkan penyerahan barang jika yang
ditangguhkan adalah jual beli atau pertukaran antara uang dengan
barang. Namun, jika terjadi jual beli atau pertukaran uang dengan
uang atau barang dengan barang, maka tidak boleh menahan
penyerahan barang bahkan kedua-duanya harus diserahkan secara
bersamaan agar terjadi persamaan dalam tukar-menukar yang
diinginkan anatara kedua belah pihak, sebab salah satu dari
keduanya tidak lebih berhak dari yang lain.15
Persamaan antara penulis dengan peneliti di atas terletak pada
objek penelitian yaitu di Pegadaian Syariah. Sedangkan
perbedaannya yaitu, penulis lebih meneliti pada penerapan akad
murabahah sedangkan peneliti di atas lebih meneliti pada
penangguhan penyerahan barang pada pembiayaan murabahah.
8. Wahyu Aditya Ananta Putra (Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel, 2017). Judl skripsi “Implementasi Akad Murabahah
terhadap Transaksi Buyback dalam Produk Tabungan Emas di
Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya Ditinjau dari
Kepatuhan terhadap Syariah.” Metode penelitian ini menggunakan
kualitatif deskriptif. Telnik pengumpulan datanya menggunakan
wawancara.
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Wahyu
bahwasanya transaksi buyback dalam tabungan emas di Pegadaian
15 Dewi Masyitoh, “Penangguhan Penyerahan Barang dalam Pembiayaan
Murabahah Logam Mulia di Pegadaian Syariah Jokotole Cabang Pamekasan Perspektif
Mazhab Syafi’i,” Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim, 2016. Tidak diterbitkan (t.d)
16
Syariah Cabang Blauran Surabaya menggunakan akad murabahah.
Dalam operasionalnya transaksi buyback dengan pola “jual, cetak,
beli” adalah salah satu pola dalam transaksi buyback dengan
menggunakan akad murabahah, transaksi buyback dengan pola
“jual,cetak, beli” adalah transaksi jual-beli emas di dalam produk
tabungan emas, dimana ketika nasabah yang telah melakukan
transaksi beli-cicil emas, ketika angsuran nasabah tela mencapai
nominal harga berat emas 1 gram, nasabah baru bisa melakukan
proses pencetakan emas terlebih dahulu. Setelah itu barulah emas
pesanana itu sudah selesai dicetak, maka nasabah bisa langsung
melakukan transaksi buyback tersebut.16
Persamaan antara penulis dan peneliti di atas terletak pada
objek penelitian yaitu di Pegadaian Syariah. Sedangkan
perbedaannya yaitu, penulis meneliti penerapan akad murabahah
terhadap produk tabungan emas, sedangkan peneliti di atas
meneliti penerapan akad murabahah pada transaksi buyback pada
produk tabungan emas.
9. Elis Nurhasanah (Universitas Islam Negri “SMH” Banten, 2018).
Judul skripsi “Analisis Hukum Islam terhadap Akad dan Praktik
Investasi Emas di Pegadaian Syariah.”
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan Elis yaitu,
Praktik investasi emas logam mulia di pegadaian syariah cabang
serang dibawah pengawasan fatwa DSN (Dewan Syariah
Nasional) karena akad yang diterapkan pada praktik investasi emas
logam mulia adalah akad murabahah. Akad pada transaksi
16 Wahyu Aditya Ananta Putra, “Implementasi Akad Murabahah terhadap Transaksi
Buyback dalam Produk Tabungan Emas di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya
Ditinjau dari Kepatuhan terhadap Syariah,” Skripsi, Universtitas Islam Negeri Sunan Ampel,
2017. Tidak diterbitkan (t.d)
17
investasi emas di pegadaian syariah cabang serang sesuai dengan
fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang transaksi
Murabahah, fatwa DSN-MUI No.38/DSN-MUI/X/2002 Tentang
Sertifikat Investasi Mudharabah Antar-Bank (Sertifikat IMA).17
Persamaan antara penulis dan peneliti di atas terletak pada
objek penelitian yaitu di Pegadaian Syariah. sedangkan
perbedaannya yaitu penulis meneliti akad murabahah pada produk
tabungan emas, sedangkan peneliti di atas meneliti akad
murabahah pada logam mulia.
10. Listika Martha Dewi (Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung, 2018). Judul skripsi “Analisis Implementasi Akad
Murabahah Pada Produk Tabungan Emas dalam Meningkatkan
Keuntungan Titipan Nasabah di Pegadaian Syariah.”
Menurut hasil penelitian Listika Marrha Dewi bahwasanya
peran operasional murabahah yang terjadi dalam transaksi jual beli
pada produk tabungan emas memiliki keuntungan dana titipan
yang tidak merugikan kedua belah pihak. Peran operasional pada
produk tanbungan emas ternyata tidak hanya menggunakan akad
murabahah saja melainkan terdapat akad wadiah dan akad istishna,
yakni yang dikatakan akad murabahah terjadi jika nasabah
membeli/menabung emas atau buyback, akad wadiah terjadi pada
saat setoran dana nasabah sudah ada di dalam rekening tabungan
emas, dan akad istishna terjadi ketika dalam proses pembelian
17 Elis Nurhasanah, “Analisis Hukum Islam terhadap Akad dan Praktik Investasi
Emas di Pegadaian Syariah,” Skripsi, Universtitas Islam Negeri “SMH” Banten, 2018. Tidak
diterbitkan (t.d)
18
emas tersebut hanya dibuktikan print out atau nota pembelian
saja.18
Persamaan antara penulis dengan peneliti di atas terletak pada
objek penelitian yaitu, di Pegadaian Syariah dan Produk Tabungan
Emas. Sedangkan perbedaannya yaitu, peneliti di atas lebih
meneliti kepada peningkatan keuntungan titipan nasabah,
sedangkan penulis lebih ke penerapan akad murabahahnya.
11. Wiwin Sari (UIN Raden Intan lampung, 2019). Judul skripsi
“Analisis Strategi Pemasaran Produk Murabahah Logam Mulia
untuk Investasi Abadi (Mulia) dalam Meningkatkan Jumlah
Nasabah pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar
Lampung.”Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dan penelitian kepustakaan. Sumber data yang
digunakan oleh Wiwin menggunakan sumber data primer dan
sekunder, pengumpulan datanya meliputi, wawancara, observasi
dan dokumentasi.
Menurut hasil penelitian Wiwin, penerapan strategi pemasaran
produk tabungan emas dari diferensiasi dalam memberi pelayanan
dan informasi cukup memuaskan untuk sasaran dan nasabah
produk MULIA. Dari aspek marketing mix, produk yang
ditawarkan sangat variatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat
untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Sedangkan
promosi menggunakan personal selling, periklanan melalui
internet berupa jejaring sosial seperti website, spanduk, brosur dan
lain-lain, p ublisitas dengan presentasi pada kegiatan-kegiatan
18 Listika Martha Dewi, “Analisis Implementasi Akad Murabahah Pada Produk
Tabungan Emas dalam Meningkatkan Keuntungan Titipan Nasabah di Pegadaian Syariah,”
Skirpsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018. Tidak diterbitkan (t.d)
19
seperti event-event yang dilakukan oleh tempat tertentu dan publik
lainnya. Promosi penjualan dengan memberikan bebas
administrasi pada acara-acara tertentu. Seorang marketing di
Pegadaian Syariah Bandar Lampung mempunyai sifat testis
(rabbaniyah), etis (akhlaqiyyah), realistis (al-waqiyyah), dan
humanistis (insaniyyah) dalam memasarkan produk MULIA.19
Persamaan antara penulis dengan peneliti di atas terletak pada
objek penelitian, yaitu di Pegadaian Syariah. Sedangkan
perbedaanya yaitu penulis meneliti akad murabahah pada produk
tabungan emas, sedangkan peneliti di atas meneliti strategi
pemasaran produk murabahah logam mulia.
I. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana
masing-masing bab memiliki keterkaitan antara bab yang satu dengan
bab yang lain. Gambaran yang lebih jelas akan diuraikan dalam
sistematika berikut:
BAB I PENDAHULUAN: Dalam bab ini penulis akan menulis
rencana penelitian yang mencakup latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI: Bab ini menguraikan teori-teori yang
melandasi penelitian yang dipergunakan sebagai dasar dalam
melakukan analisa, yang mencangkup pengertian jual beli, dasar
hukum jual beli, rukun dan syarat jual beli, pengertian murabahah,
19 Wiwin Sari, “Analisis Strategi Pemasaran Produk Murabahah Logam Mulia untuk
Investasi Abadi (Mulia) dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Pegadaian Syariah
Cabang Raden Intan Bandar Lampung,” Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2019. Tidak
diterbitkan (t.d)
20
dasar hukum murabahah, rukun dan syarat murabahah, serta jual beli
emas secara tidak tunai.
BAB III GAMBARAN UMUM : Bab tiga berisi tetang penyajian
data penelitian yang mana data tersebut berisi tentang sejarah
Pegadaian Syariah, visi dan misi, struktur organisasi, produk-produk
pegadaian syariah, serta mekanisme tabungan emas.
BAB IV HASIL PENELITIAN: Bab ini berisikan data atau
informasi hasil penelitian yang diolah, dianalisis oleh penulis meliputi
perihal penerapan akad murabahah terhadap produk tabungan emas di
Pegadaian Syariah serta analisis praktek akad murabahah pada produk
tabungan emas di Pegadaian Syariah terhadap fatwa-fatwa DSN-MUI
yang mengenai tentang murabahah.
BAB V PENUTUP: Bab ini berisikan kesimpulan, saran-saran atau
rekomendasi.
96
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka
peneliti berkesimpulan bahwa:
1. Penerapan akad murabahah pada produk tabungan emas di PT.
Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot diterapkan:
a. Ketika nasabah ingin membeli atau memiliki emas yaitu dapat
dengan cara menabung, sesuai dengan uang yang dimiliki
nasabah pada hari itu. Kemudian uang tersebut dimasukkan ke
dalam rekening nasabah oleh Pegadaian Syariah, sehingga
suatu saat nanti nasabah bisa memiliki emas tersebut sesuai
dengan uang yang telah ditabungnya. Arti dari kata menabung
di sini adalah mencicil.
b. Ketika nasabah ingin melakukan transaksi buyback, maka
keuntungan pada transaksi buyback tersebut akan mengikuti
harga emas pada hari itu.
2. Akad murabahah pada produk tabungan emas di PT. Pegadaian
(Persero) CPS Daan Mogot sepenuhnya sesuai dengan ketentuan
syariah dan aturan yang ditentukan dalam fatwa DSN-MUI No.
04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah dan fatwa DSN-MUI
No. 111/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Murabahah.
Dikarenakan ada satu poin yang belum sesuai dengan aturan fatwa
tersebut yaitu, pada keuntungan dan harga beli pihak pegadaian
syariah dengan pihak ketiga, karena semua itu dilakukan secara
sistem jadi nasabah tidak mengetahui secara pasti, mereka hanya
mengikuti yang sudah ada.
97
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot
Kepada PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan Mogot teruslah
untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya berinvestasi sejak dini, dalam operasionalnya
diharapkan pihak pegadaian syariah untuk memberitahukan
kepada nasabah akad apa yang akan digunakan, hal ini penting
sekali, agar nasabah tidak kebingungan, walaupun sudah tertulis
dalam kertas perjanjian yang disediakan oleh pegadaian syariah,
akan tetapi nasabah kebanyakan cenderung tidak membaca. Untuk
pegadaian syariah pusat untuk memberikan edukasi pula kepada
karyawan agar mereka mengetahui secara detail akan semua sistem
dan mekanisme produk tersebut.
2. Nasabah
Kepada nasabah yang akan melakukan transaksi di Pegadaian
Syariah khususnya dalam tabungan emas, diharapkan membaca
dan memahami perjanjian yang telah diberikan oleh pihak
pegadaian syariah agar tidak terjadi kesalahpahaman di waktu yang
akan mendatang.
3. Peneliti selanjutnya
Dalam penelitian ini, penulis memiliki kendala dalam
memperoleh data maupun responden untuk diwawancarai karena
terbentur oleh kondisi pada saat ini, maka jika ada yang ingin
meneruskan atau mendalami penelitian ini, saya sebagai peneliti
memberikan saran kepada peneliti selanjutnya yaitu diharapkan
untuk peneliti selanjutnya agar meneliti secara langsung atau
98
magang di tempat tersebut agar bisa mendalami objek penelitian
tersebut serta peneliti selanjutnya diharapkan untuk mewawancarai
Dewan Pengawas Syariah agar lebih jelas.
99
DAFTAR PUSTAKA
Al-Anshory, Zakariyya, Fath al-Wahbah, Semarang: CV. Toha Putra.
Al-Bazzar, Hafiz Abu Bakar Ahmed, Musna al-Bazzar, Madinah Munawarah:
Maktabah al-‘Ulum Wal Hikam.
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail, Shahih Bukhari, Dar Thauq an-Najah.
Al-Hadi, Abu Azam, Fikih Mualamah Kontemporer, Depok: PT.
Rajagrafindo Persada, 2017.
Al-Hishni, Taqiyuddin Abu Bakar, Kifayah Al-Akhyar, Semarang: Toha Putra.
Al-Maraghi, A. Musthafa, Terj. Tafsir Al-Maraghi, Semarang: Toha Putra,
1989.
Al-Quzwaini, Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah,
Sunan Ibnu Majah, Dar Ihya al-Kitab al-Arabiyyah.
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, Depok: PT. Rajagrafindo Persada,
2015.
Ash-Shiddieqy, Hasbi, Pengantar Fiqh Muamalah, Jakarta: Bulan Bintang,
1974.
At-Tirmidzi, Muhammad bin Isya, Sunan at-Tirmidzi, Mesir: Mustafa al-Babi
al Halabi, 1975.
Az-Zuhaili, Wahbah, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Jakarta: Gema Insani, 2011.
Ghazaly, Abdul Rahman, dkk., Fiqh Muamalat, Jakarta: Prenadamedia
Group, 2018.
Hasan, M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalat),
Jakarta: Raja Grafindo, 2003.
Ikit, dkk., Jual Beli dalam Perspektif Ekonomi Islam, Yogyakarta: Gava
Media, 2018.
Khosyi’ah, Siah, Fiqh Muamalah Perbandingan, Bandung: Pustaka Setia,
2014.
100
Manan, Abdul, Hukum Ekonomi Syariah dalam Perspektif Kewenangan
Peradilan Agama, Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.
Mubarok, Jaih dan Hasanudin, Fikih Mu’amalah Maliyah Akad Jual-Beli,
Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017.
Quthb, Sayyid, Tafsir fi Dzhilalil Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press, 2000.
Rodoni, Ahmad dan Muhammad Anwar Fathoni, Manajemen Investasi
Syariah, Jakarta: Salemba Diniyah, 2019.
Siregar, Hariman surya dan Koko Khoerudin, Fikih Muamalah Teori dan
Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2019.
Soemitra, Andi, Bank Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2018.
Soemitra, Andi, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah di Lembaga
Keuangan dab Bisnis Kontemporer, Jakarta: Kencana, 2019.
Suliyanto, Metode Penelitian Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset, 2018.
Dewi, Listika Martha, “Analisis Implementasi Akad Murabahah pada Produk
Tabungan Emas dalam Meningkatkan Keuntungan Dana Titipan
Nasabah di Pegadaian Syariah,” Skripsi, UIN raden Intan Lampung,
2018. Tidak diterbitkan.
Husna, Hamna Aniastul, “Analisis Kelebihan dan Kelemahan Investasi Emas
pada Bank Syariah Mandiri KCP Ajibarang,” Skripsi, IAIN
Purwokerto, 2019. Tidak diterbitkan.
Irawan, Ryco Putra, “Pandangan Emapt Mazhab dan Ulama Kontemporer
tentang Hukum Praktek Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai,” Skripsi,
UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Tidak diterbitkan.
Masyitoh, Dewi, “Penangguhan Penyerahan Barang dalam Pembiayaan
Murabahah Logam Mulia di Pegadaian Syariah Jokotole Cabang
pamekasan Perspektif Mazhab Syafi’i,” Skripsi, UIN Maulana Malik
Ibrahim, 2016. Tidak diterbitkan.
101
Nuhasanah, Elis, “Analisis Hukum Islam terhadap Akad dan Praktik Investasi
Emas di Pegadaian Syariah,” Skripsi, UIN “SMH” Banten, 2018.
Tidak diterbitkan.
Putra, Wahyu Aditya Ananta, “Implementasi Akad Murabahah terhadap
Transaksi Buyback dalam Produk Tabungan Emas di Pegadaian
Syariah Cabang Blauran Surabaya, Ditinjau dari Kepatuhan terhadap
Syariah,” Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2017. Tidak diterbitkan.
Rachman, Aida, “Jual Beli Emas Secara Kredit Menurut Perspektif Islam
Kontemporer,” Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Tidak
diterbitkan.
Sari, Wiwin, “Analisis Strategi Pemasaran Produk Murabahah Logam Mulia
untuk Investasi Abadi (MULIA) dalam Meningkatkan Jumlah
Nasabah pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar
Lampung,” Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2019. Tidak
diterbitkan.
Zahroh, Nurul Azizah fatimatul, “Investasi Berbasis Emas pada Produk BSM
Cicil Emas di Bank Syariah (BSM) Kantor Cabang Ungaran,”
Skripsi, institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2016. Tidak
diterbitkan.
Fauziah, Anggraini dan Mintaga Emas Surya, “Peluang Investasi Emas Jangka
Panjang Melalui Produk Pembiayaan BSM Cicil Emas,” Jurnal
Universitas Muhamadiyah purwokerto, 2016. Tidak diterbitkan.
Habibah, Nunung Uswatun, “Perkembangan Gadai Emas ke Investasi Emas
pada Pegadaian Syariah,” Jurnal, Universitas Islam Bandung, 2017.
Tidak diterbitkan.
Huda, Rahmatul, “Komsep Kepemlikian Emas Melalui Produk Arisan Emas
di Pegadaian Syariah,” Jurnal, Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al-Banjary, 2019. Tidak diterbitkan.
102
Iriani, Rosyida dan Noven Suprayogi, “Akuntansi Tabungan Emas Pegadaian
Syariah,” Jurnal, Universitas Airlangga, 2019. Tidak diterbitkan.
Ningsih, Guspia, dkk, “Pengaruh Promosi, Kualitas Pelayanan dan
Pengetahuan terhadap Minat Masyarakat Berinvestasi Logam Mulia
di Pegadaian Syariah Langsa Barat,” Jurnal, IAIN Zawiyah Cot Kala
Langsa, 2019. Tidak diterbitkan.
Wawancara dengan Relation Officer PT. Pegadaian (Persero) CPS Daan
Mogot, Nova Risqianto, Jakarta, 08 Juni 2020.
Fatwa DSN-MUI Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah
Fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/VI/2010 Tentang Jual-Beli Emas
Secara Tidak Tunai
Fatwa DSN-MUI Nomor 110/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Jual Beli
Fatwa DSN-MUI Nomor 111/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Jual Beli
Murabahah
www.pegadaian.co.id
www.pegadaiansyariah.co.id
Suci Rahayu, “Sejarah Pegadaian Syariah di Indonesia”,
https://sosiologihuku.blogspot.com/2009/09/sejarah-pegadaian-
syariah-di-indonesia.html, diakses tanggal 29 Mei 2020