14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Plambing merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pembangunan gedung, oleh karena itu perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan dari gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian konstruksi gedung tersebut. Adapun maksud dan tujuan dari sistem plambing itu sendiri adalah Menyediakan air bersih yang diperlukan oleh manusia untuk kehidupan, Menjamin adanya sanitasi di dalam gedung dan gedung–gedung yang berdekatan, Untuk perlindungan kesehatan masyarakat terhadap bahaya yang timbul sebagai akibat dari instalasi plambing yang tidak baik. Setiap gedung harus mempunyai perlengkapan drainase untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman dengan pengerasan di dalam persil ke saluran air hujan kota atau saluran pembuangan campuran kota, maupun menyalurkan air buangan dari Toillet dan Washtafel. 1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini antara lain :

penerapan plambing dalam pembangunan gedung

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Plambing merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam

pembangunan gedung, oleh karena itu perencanaan dan

perancangan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan

sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan

dari gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara

seksama hubungannya dengan bagian-bagian konstruksi gedung

tersebut.

Adapun maksud dan tujuan dari sistem plambing itu

sendiri adalah Menyediakan air bersih yang diperlukan oleh

manusia untuk kehidupan, Menjamin adanya sanitasi di dalam

gedung dan gedung–gedung yang berdekatan, Untuk

perlindungan kesehatan masyarakat terhadap bahaya  yang

timbul sebagai akibat dari instalasi plambing yang tidak

baik.

Setiap gedung harus mempunyai perlengkapan drainase

untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman dengan

pengerasan di dalam persil ke saluran air hujan kota atau

saluran pembuangan campuran kota, maupun menyalurkan air

buangan dari Toillet dan Washtafel.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini antara lain :

1. Mengetahui Sistem Drainase dan Ven di lapangan

dengan jelas.

2. Menyelesaikan tugas UAS

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SISTEM PLAMBING

Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan serta

peralatannya untuk menyediakan air bersih, dan pembuang

air bekas atau air kotor.

Sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan

sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta

merupakan paduan yang memenuhi syarat; yang berupa

peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan, standar

peralatan dan standar instalasinya.

Ada beberapa model sistem plambing yaitu :

Sistem tangki atap, Sistem ini digunakan dengan

pertimbangan sbb:

o Fluktuasi tekanan pada alat plamping tidak besar.

o Pompa pengisi tangki atap dapat gekerja secara

otomatis

o Perawatan tangki atap sangat sederhana dan mudah

dilakukan

Sistem tangki tekan

o Kelebihan sistem ini:

Lebih estetik dibandingkan sistem tangki atap

Perawatan lebih mudah, karena dapat dipusatkan

pada ruang mesin bersama pompa dan

kompresornya.

Investasi awal lebih mudah dibandingkan sistem

tangki atap

o kelemahannya:

Fluktuasi tekanan kerja lebih besar

dibandingkan dengan sistem tangki atap

Dengan berkurangnya udara, kompresor merupakan

kebutuhan utama mutlak untuk dipasang

Lebih berfungsi sebagai pengatur tekanan

dibandingkan fungsinya sebagai penyimpan air

Volume air yang lebih kecil mengakibatkan pompa

lebih berat bekerjanya

Sistem tanpa tangki

o Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun,

baik tangki bawah, tangki tekan, ataupun tangki

atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi

bangunan dan pompa penghisap air langsung dari

pipa utama (misalnya pipa utama perusahaan air

minum).

o Sistem ini umumnya dipakai di Amerika dan beberapa

nagara maju lainnya di Eropa, sementara di

Indonesia masih dilarang penerapan sistem ini.

Prinsip kerja pada sistem tanpa tangki ini adalah Sistem

kecepatan putaran pompa konstan, Pompa utama selalu

bekerja sedangkan pompa lain akan bekerja secara otomatik

yang diatur oleh tekanan, Sistem kecepatan putaran pompa

variabel, sistem ini untuk mengubah kecepatan atau laju

aliran diatur dengan mengubah kecepatan putaran pompa

secara otomatik.

Adapun sistem lainnya yaitu Sistem tangki tekan dengan

sumur untuk rumah, digunakan untuk rumah yang tidak

memiliki sambungan air PAM, Sistem penyediaan air panas ke

pancuran mandi dengan pemanas air gas. Pemanas air dari

gas memerlukan tekanan minimum antara 0,25-0,7 kg/cm2,

tergantung dari volume dan desain pabrik, sedangkan

tekanan maksimum yang diizinkan 3,0-4,0 kg/cm2.

Sistem Drainase dan Ven

o Sistem Drainase Gedung

Setiap gedung harus mempunyai perlengkapan drainase

untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman

dengan pengerasan di dalam persil ke saluran air

hujan kota atau saluran pembuangan campuran kota.

Pada daerah yang tidak terdapat saluran tersebut,

pengaliran air hujan dilakukan dengan cara yang

dibenarkan.

Jenis Air Yang Dibuang ada 4 golongan diantaranya :

air kotor : air buangan yang berasal dari

kloset, peturasan, bidet dan air buangan yang

mengandung kotoran manusia.

air bekas : air buangan yang berasal dari alat-

alat plambing lainnya, seperti bak mandi, bak

cuci tangan, bak dapur dsb.

air hujan : dari atap, halaman dsb.

air buangan khusus : mengandung gas, racun,

atau bahan-bahan berbahaya yang berasal dari

pabrik

Sistem Pembuangan Air:

sistem pembuangan air kotor dan air bekas :

sistem campuran, dan sistem terpisah

sistem pembuangan air hujan

sistem gravitasi dan sistem bertekanan

Komponen sistem pembuangan air:

Pipa pembuangan alat plambing

Cabang mendatar

Pipa tegak air buangan

Pipa tegak air kotor

o Sistem Ven

Jaringan air limbah pada bangunan berlantai lebih

dari satu harus dilengkapi dengan ven yang

memungkinkan adanya sirkulasi udara dalam semua pipa

dan memungkinkan keluar masuknya udara, sehingga

penutup perangkap alat plambing mengalami perbedaan

tekanan udara tidak lebih dari 2,5 cm kolom air.

tujuan sistem ven :

menjaga sekat perangkap dari efeksifon atau

tekanan balik

menjaga aliran yang lancar dalam pipa

pembuangan

mensirkulasikan udara dalam pipa pembuangan

Jenis sistem ven dan pipa ven:

Ven tunggal,

Ven lup,

Ven pipa tegak

Ven basah

Ven bersama

Ven pelepas

Pipa Ven balik

Pipa Ven Yoke

1.1 SNI (Standar Nasional Indonesia) MENGENAI PLAMBING

Dari setiap kegiatan produksi, pembangunan dan lainnya

pasti memiliki acuan yang akan di ikuti untuk kegiatan

tersebut, agar kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan

baik dan hasil yang didapatkan pun sempurna, dan Negara

Indonesia pun telah membuat Standar untuk setiap

pembangunan, peralatan, dll yang sering di sebut Standar

Nasional Indonesia (SNI), untuk sistem plambing ini pun

memiliki acuan bahkan Standar Nasional Indonesia, yaitu:

SNI 03-6481-2000 mengenai Plambing, SNI 03-7065-2005

mengenai Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing, SNI 03-

3989-2000 mengenai Tata Cara Perencanaan & Pemasangan

Sistem Springkler Otomatik Untuk Pencegahan Bahaya

Kebakaran Pada Bangunan Gedung.

2.2 HASIL KUNJUNGAN

Pembangunan Gedung yang saya kunjungi pada

Tanggal Kunjungan : 27 Juli 2014

Waktu : 09.00 – 15.00 WIB

Nama Gedung : “ The Premier Best Western Arteri

Pondok Indah”

Alamat : Jl. H. Nawi No.01 RT.003 RW.01

Kelurahan Gandaria Selatan

Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan

Pemilik : PT. BINA USAHA NUSANTARA

Gambar 1.1 : Sketsa Gedung The Premier Best Western

Jelas sudah dari sketsa diatas bahwa gedung yang sayakunjungi memiliki :

2 basement 1 ground floor 10 lantai 1 roof floor, dan 1 ruang khusus STP

Sistem plambing yang digunakan pada lantai basement 1&2 yaitu :

Fresh Air Grille (FAG) yang berfungsi sebagaisaluran udara buangan

Intake Air Grille (IAG) yang berfungsi sebagaisaluran udara masuk

Exhaust Air Grille (EAG) yang berfungsi sebagaisaluran udara bersih

Sistem plambing yang digunakan pada lantai ground flooryaitu :

Air diffuser & grille ground FAG & Return Air Grille (RAG) schedule EAG

Sistem plambing yang digunakan pada lantai 1 yaitu : Splitler Air Damper (SAD) schedule Rectangular Fresh Air Diffuser 4 Way Diffuser FAG & RAG

Sistem plambing yang digunakan pada lantai 2-9 yaitu : SAD Schedule FAG & RAG

Sistem plambing yang digunakan pada lantai 10 yaitu : Schedule SAD & RAG EAG & IAG

Sistem plambing yang digunakan pada roof floor yaitu :

Fresh Air Duct EAG FAG

Sistem plambing pada toilet yaitu : Exhaust Air Fan Toilet Pipa Sanitasi

Sistem plambing pada kitchen hood yaitu : Pressure Zation Fan Intake Air Fan Kitchen Exhaust Air Fan Ducting Kitchen Hood

Adapun list untuk gambaran sistem Plumbing yangdigunakan pada gedung The Premier Best Western PondokIndah

Cold water & hot water schematic diagram system Sewage, floor waste water & vent pipe schematic

diagram system Flow diagram sewage treatment plan system Rain water schematic diagram system

2.2.1 Gambaran Sistem Drainase Dan Sistem Ven

Pipa berwarna hitam inimerupakan pipa pembuangan air

kotor dari toilet dan washtafel,yang nantinya akan masuk ke

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem drainase dan sistem ven yang digunakan pada

proyek pembangunan hotel dan apartement ini cukup lengkap

dan baik karena menggunakan standar yang berada di PU dan

SNI, seperti pada penggunaan pipa untuk air bersih adalah

pipa jenis PVR, sedangkan pipa untung air kotor dan air

bekas adalah pipa jenis PVC, dan apabila terdapat

kerusakan atau kebocoran pada salah satu ruangan di lantai

tertentu hanya tinggal mengecek melalui pipa yang berada

di dalam SAB sebagai tempat berkumpulnya pipa-pipa karena

setiap pipa yang akan dialirkan pada setiap kamar terdapat

keran untuk mengontrol laju air.

DAFTAR PUSTAKA

Rex Christian Etwin Koa, 2012, Power Point Mengenai Sistem

Plambing Dalam Gedung. Univ. Atmajaya Yogjakarta

Department Pekerja Umum, 1997, Pedoman Plambing Indonesia.

Jakarta : PU

TUGAS UAS MATAKULIAH PLAMBING INSTRUMEN & PENYEDIAAN

INSTALASI

KUNJUNGAN LAPANGAN KE PT. BINA USAHA NUSANTARA

DISUSUN OLEH :

VIRGA RISTYA PUTRI 201110235023

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA