Upload
independent
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN ISLAM
“PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU”
Disusun guna memnuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan
Islam
Dosen Pengampu : Dr. Miftahudin, M. Ag
Disusun oleh :
Siti Khoerotun Nisa (111-12-028)
Ali Mustofa (111-12-031)
Istianah Lis Hikmawati (111-12-172)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KOTA SALATIGA
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 1
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang pantas kami
panjatkan kepada Allah SWT , yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kapita
Selekta Pendidikan Islam yang berjudul “Pengembangan Profesional
Guru”
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Miftahudin, M. Ag selaku dosen pengampu mata kuliah
Kapita Selekta Pendidikan Islam yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingannya dalam penyusunan makalah ini
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan sepenuhnya
baik material maupun spiritual
3. Teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam penyusunan
makalah ini
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita
Selekta Pendidikan Islam. Makalah ini membahas tentang
Pengembangan Profesional Guru.
Kami menyadari masih banyak kesalahan dalam pembuatan
makalah ini, oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terimakasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan banyak
manfaan positif bagi kita semua
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 3
DAFTAR PUSTAKA
Halaman
HALAMAN JUDUL. .................................... 1
KATA PENGANTAR..................................... 2
DAFTAR ISI......................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................. 4
A. LATAR BELAKANG MASALAH..................... 4
B. RUMUSAN MASALAH............................ 4
C. MANFAAT DAN TUJUAN......................... 4
BAB II PEMBAHASAN.................................. 5
BAB IV PENUTUP.................................... 12
DAFTAR PUSTAKA..................................... 13
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting
dalam kehidupan suatu bangsa, hal ini tidak lain karena
posisi pendidikan yang sangat penting dalam konteks
kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam
suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak
ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran
dan tugasnya di masyarakat. Dengan mengingat hal tersebut,
maka jelas bahwa upaya-upaya untuk terus mengembangkan
profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat mutlak bagi
kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan
mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses
maupun hasilnya. Proses pendidikan merupakan suatu proses
yang sangat profesional artinya dilaksanakan oleh pelaku-
pelaku yang profesional. Karena guru sebagai salah satu
pelaku pendidikan, maka guru di dalam masyarakat adalah
seorang profesional. Sama halnya dengan profesi-profesi
lainnya, profesi guru di dalam masyarakat adalah suatu
profesi yang kompetitif. Ini memberi pemahaman bahwa profesi
guru haruslah betul-betul memiliki karakteristik yang
profesional karena sifat pekerjaannya, tetapi juga
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 6
profesional guru harus berhadapan dan bersaingan dengan
profesi-profesi lainnya di dalam masyarakat. 1.
Saat ini banyak sekali guru-guru diberbagai tingkat
pendidikan yang masih jauh dari sikap profesional.
Kebanyakan mereka masuk kesuatu tingkat sekolah tertentu
masih mempunyai sikap acuh tak acuh. Diatara mereka hanya
berkerja untuk mengajar saja tanpa memikirkan bagaimana
mengajar yang baik, tanpa memikirkan bagaimana membuat
administrasi pendidikan yang baik dan kadang-kadang juga
hanya sekedar menjalankan tugas. Sehingga, proses belajar
dan pembelajaran di negara kita masih jauh ketinggalan
dengan negara berkembang lainnya. Oleh karena itu, kita akan
membahas makalah dengan judul “Pengembangan Profesionalisme
Guru”
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan professional guru?
2. Bagaimana mengembangkan professional guru?
3.
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian professional guru.
2. Mengetahui bagaimana mengembangkan professional guru?
1 http://www.slideshare.net/puujipuuuj/makalah-pengembangan-profesi-kependidikan (diunduh pada hari 12 september 2015 jam 14.36)
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 7
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GURU PROFESIONAL
Istilah professional sudah melekat sejak lama setelah
orang menyadari bahwa pekerjaan khusus selalu berdampak baik
positif maupun negatif harus dikerjakan sungguh-sungguh.
Guru dengan perangkat didiknya harus dibayar mahal sehingga
harus cerdas dan selalu responsif dalam menanggapi dan
menyikapi segala permasalahan yang berhubungan dengan
profesinya itu. Profesi guru adalah jenis pekerjaan yang
selama ini diabaikan orang dan guru kita tidak disiapkan
secara profesional maka penyelenggaraan pendidikan profesi
guru dibutuhkan penanganan dengan mekanisme yang lebih
cermat, terutama terhadap calon guru.
Kata Profesional berasal dari kata dasar profesi.
Menurut Peter Salim (1982:1192) menegaskan bahwa profesi
merupakan suatu bidang pekerjaan yang berdasarkan pada
pendidikan keahlian tertentu. Misalnya, profesinya di bidang
komputer, profesinya mengajar. Sedangkan menurut Kenneth
Lynn (1965:67) memberikan definisi profesi sebagai berikut:
“A Profession delivers esoteric service based on esoteric knowledge
systematically formulated and applied to the needs of a client” (suatu
profesi yang menyajikan jasa dengan berdasarkan pada ilmu
pengetahuan yang dipahami oleh orang tertentu secara
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 8
sistematik yang diformulasikan dan diterapkan untuk memenuhi
kebutuhan klien)2
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahliaan(keterampilan, kejujuran dan
sebagainya). Profesional adalah (1) hal yang bersangkutan
dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya dan (3) mengaharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya. 3
Kata Profesional menurut Kurniawan (2005:73) adalah,
"Suatu kemampuan dan keterampilan seseorang dalam melakukan
pekerjaan menurut bidang dan tingkatan masing-masing," Dari
pendapat tersebut maka saya menarik kesimpulan bahwa
profesional adalah seseorang yang melakukan pekerjaan
berdasarkan keahlian, kemampuan dan keterampilan khusus
dibidang pekerjaannya.4
Guru professional yaitu orang yang memiliki kemampuan
dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan
maksimal.dan guru yang professional juga orang yang terdidik
dan terlatih dengan baik, serta memiliki banyak pengalaman
di bidangnya.
B. MENJADI GURU PROFESIONAL
2 Nurdin, Muhammad. 2010. Hal 1003 Nurdin, Syafruddin. 2002. Hal 154 http://gounovo-sf.blogspot.co.id/2012/02/perbedaan-antara-profesi-profesional.html (di unduh pada tanggal 16 september 2015 jam 21.47)
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 9
Guru profesional tidak hanya dituntut menguasai bidang
ilmu, bidang ajar, metode pembelajaran, memotivasi peserta
didik, memiliki ketrampilan yang tinggi dan wawasan yang
luas terhadap dunia pendidikan, tetapi juga harus memiliki
pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia dan
masyarakat. Untuk menjadi guru yang profesional, seorang
guru dituntut memiliki minimal lima hal sebagai berikut :
1. Memiliki komitmen pada peserta didik dan proses
pembelajarannya.
2. Menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang
diajarkan serta cara mengajarnya pada anak didik.
3. Bertanggung jawab memantau hasil belajar peserta didik
melalui berbagai evaluasi.
4. Mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya
dari pengalamannya
5. Seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat, belajar
dalam lingkungan profesinya.5
Keberhasilan guru professional juga ditentykan oleh
banyak factor. Kemampuan dan ketrampilan mengajar sangat
perlu dimiliki, pemahaman kurikulum dan lain sebagainya.
Tugas seorang guru professional meliputi tiga bidang utama
yaitu :
1. Dalam bidang profesi
5 Asdiqoh, Siti. 2013. Hal 8
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 10
Seorang guru professional berfungsi untuk mengajar,
mendidik, melatih, dan melaksanakan penelitian masalah-
masalah pendidikan.
2. Dalam bidang kemanusiaan
Guru profesioanal menjadi fasilitator untuk membantu
peserta didik mentransfomasikan potensi yang dimiliki
peserta didik menjadi kemampuan serta ketrampilan yang
berkembang dan bermanfaat bagi kemanusiaan.
3. Dalam bidang kemasyarakatan.
Dalam bidang kemasyarakatan profesi guru berfungsi
untuk memenuhi amanat dalam pembukaan UUD 1945, yaitu
ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.6
Dalam rangka melaksanakan tugas –tugasnya sebagai guru
profesional haruslah memiliki kompetensi. Standard
kompetensi yang tertuang ada dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik
serta kompetensi guru dimana peraturan tersebut menyebutkan
bahwa guru profesional harus memiliki 4 kompetensi guru
profesional yaitu kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi Profesional serta kompetensi sosial.
Berikut ini adalah penjelasannya 4 kompetensi guru
profesional:
1. Kompetensi Pedagogik
6 Asdiqoh, Siti. 2013. Hal 10
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 11
Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam
memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh
murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan
memahami murid melalui perkembangan kognitif murid,
merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta
evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan
personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan
cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri
sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa
dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi
sauri teladan yang baik.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus
dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi
pembelajaran secara luas dan mendalam.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang
pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi
dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga
dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar.7
7 http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/4-kompetensi-guru-profesional.html (di unduh pada tanggal 16 september 2015 jam 22.38)
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 12
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU
Pengembangan profesional guru merupakan suatu yang
tidak bisa ditawar lagi untuk meningkatkan mutu pendidikan
yang dalam pelaksanaanya perlu memperhatikan hal-hal yang
menjadi dasar upaya peningkatan profesional guru.
Peningkatan profesional guru tidak hanya sekedar diarahkan
kepada pembinaan yang lebihb bersifat aspek-aspek
administratif kepegaiwaian tetapi harus lebih pada
peningkatan kemampuan keprofesionalismenya dan komitmen
sebagai guru. Upaya peningkatan profesi guru di indonesia
sekurang-kuranmgnya menghadapi empat faktor, yaitu (1)
ketersediaaan dan mutu calon guru, (2)pendidikan pra jabatan
(3) mekanisme pembinaan dalam jabatan dan (4) peranan
organisasi guru.8.
1. Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Selama
Pendidikan Prajabatan.
Dalam pendidikan prajabatan calon guru dididik
dalam berbagai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang
diperlukan dalam pekerjaan nanti. Karena, tugasnya yang
bersifat unik, guru selalu menjadi panutan bagi
siswanya, dan bahkan bagi masyarakat sekelilingnya.
Oleh sebab itu bagaimana guru bersikap terhadap
pekerjaan dan jabatannya selalu memperhatikan siswa dan
masyarakat.
8 Nurdin, Syafruddin. 2002. Hal 24
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 13
Pihak pemerintah juga telah berupaya untuk
meningkatkan profesiomalisme guru sebelum masa jabatan
diantaranya meningkatkan kualifikasi dan persyaratan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi tenaga
pengajar mulai tingkat persekolahan sampai perguruan
tinggi. Program penyetaaan Diploma II bagi guru-guru
SD, Diploma III bagi guru-guru SLTP dan Strata I
(sarjana) bagi guru-guru SLTA.
2. Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Selama Jabatan
Profesionalisme guru juga harus ditingkatkan dan
diadakan pada guru-guru selama jabatan. Berbagai
Langkah-langkah dalam peningkatan profesionalisme guru
sudah banyak dilakukan oleh pemerintah. Selain
diadakannya penyetaraan guru-guru, upaya lain yang
dilakukan pemerintah adalah program sertifikasi. Selain
sertifikasi upaya lain yang telah dilakukan di
Indonesia untuk meningkatkan profesionalisme guru,
misalnya PKG (Pusat Kegiatan Guru, dan KKG (Kelompok
Kerja Guru) yang memungkinkan para guru untuk berbagi
pengalaman dalam memecahkan masalah-masalah yang mereka
hadapi dalam kegiatan mengajarnya (Supriadi, 1998).
Penjabaran dari masing-masing program diatas yang
sedang dilaksanakan olah pemerintah dapat diterangkan
sebagai berikut.
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 14
1. Peningkatan Kualifikasi
a. Dasar Hukum
UU Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 42 ayat
(1) Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum
dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan
mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. UU Guru dan Dosen Pasal 8 Guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 15
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Pasal 9 Kualifikasi akademik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh
melalui pendidikan tinggi program sarjana atau
program diploma empat.
Program ini diperuntukkan bagi guru yang
belum memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1
untuk mengikuti pendidikan S-1 atau S-2 pendidikan
keguruan. Program ini berupa program kelanjutan
studi dalam bentuk tugas belajar.
2. Sertifikasi Guru
a. Dasar Hukum
UU Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 43, ayat
(2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan yang terakreditasi. UU Guru dan
Dosen Pasal 8: Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal
11: Sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi
persyaratan.
Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 16
tenaga kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh Pemerintah.
3. Peningkatan Kompetensi Gurua. Dasar Hukum
Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 8: Guru wajib
memiliki kualifikasi akademik,kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Pasal 9: Kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi.
Program Peningkatan Kompetensi
1) Peningkatan Kompetensi Guru Keunggulan
Lokal
2) Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan
Sosial
3) Peningkatan Kompetensi Guru Pembina
Olimpiade
4) Peningkatan Kemampuan Mengembangkan KTSP
5) Peningkatan Kompetensi Guru Bertaraf
Internasional
6) Peningkatan Kompetensi Guru pada Bidang
ICT
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 17
7) Peningkatan Profesionalisme Guru
Berkelanjutan melalui Perkuatan KKG dam
MGMP, dll.
4. Pengembangan Karir Guru
a. Dasar Hukum
UU Guru dan Dosen, Pasal 32 : (1) Pembinaan dan
pengembangan guru meliputi pembinaan dan
pengembangan profesi dan karier. (2) Pembinaan dan
pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional. (3) Pembinaan dan
pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan melalui jabatan
fungsional. (4) Pembinaan dan pengembangan karier
guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
Program Pengembangan Karir Guru contohnya
pengembangan Penelitian Tindakan Kelas, Bimbingan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
5. Penghargaan dan Perlindungan Guru
Program Penghargaan dan Perlindungan guru
dapat dilaksanakan dengan beberapa cara
diantaranya:
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 18
a. Penghargaan guru berprestasi Tingkat Nasional
b. Penghargaan guru berdedikasi di Daerah Khusus/
Terpencil
c. Penghargaan guru berdedikasi Tingkat Nasional
d. Penghargaan pendidikan Tingkat Nasional
e. Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran
Tingkat Nasional.
6. Perencanaan Kebutuhan Guru
Perencanaan dan pemerataan kebutuhan guru
telah diterapkan beberapa langkah oleh pemerintah
diataranya:
a. Setiap 1 orang guru mapel dengan beban
mengajar wajib minimal 24 jam pelajaran
perminggu.
b. Guru yang mengajar kurang dari 24 jam
pelajaran per minggu, diserahi tugas mengajar
mapel lain sesuai dgn jurusan pendidikannya
atau diserahi mengajar di sekolah lain untuk
mengisi kekurangannya.
c. Kepala sekolah wajib mengajar tatap muka 6
jam pelajaran per minggu atau memberikan
bimbingan konseling kepada sekurang-kurangnya
40 siswa.
d. Wakasek wajib mengajar sekurang-kurangnya 12
jam pelajaran per minggu atau memberikan
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 19
bimb. Konseling kepada sekurang-kurangnya 70
siswa.dll.
7. Tunjangan Guru
Tunjangan profesi guru diberikan kepada guru
profesional yang dibuktikan dengan telah memiliki
sertifikat pendidik. Besarnya tunjangan profesi
diberikan dengan jumlah satu kali gaji pokok
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Selain tunjangan profesi dikenal juga
tunjangan khusus. Adapun guru yang mendapat
tunjangan khusus adalah mereka yang bertugas di
daerah khusus. Yang dimaksud daerah khusus adalah
sebagai berikut.
a. Sekolah di daerah yang terpencil atau
terbelakang.
b. sekolah yang berlokasi di daerah dengan
kondisi masyarakat adat yang terpencil.
c. Sekolah yang berlokasi di daerah perbatasan
dengan negara lain.
d. Sekolah berlokasi di daerah yang mengalami
bencna alam, bencana sosial, atau daerah yang
berada dalam keadaan darurat.
8. Maslahat Tambahan
Jenis maslahat tambahan dapat berupa:
a. Penghargaan bagi guru akhir masa bakti;
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 20
b. Penghargaan bagi guru berprestasi atau guru
amat berdedikasi.
c. Pemberian bantuan pendidikan bagi putra/putri
guru berprestasi, berdedikasi, dan guru
teladan.
d. Pembangunan rumah dinas bagi guru9
9 http://manggamudaku.blogspot.co.id/2012/12/pengembangan-profesi-keguruan.html (diunduh pada tanggal 17 september 2015 jam 12.47)
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengembangan profesionalisme guru merupakan hal yang
sangat penting untuk dilakukan, mengingat guru sangat
berperan dalam dunia pendidikan. Beberapa upaya yang
dilakukan pemerintah untuk mengembangkan profesionalisme
guru baik selama pendidikan prajabatan maupun selama jabatan
yakni melakukan penyetaraan guru, penataran atau pelatihan,
penegakan kode etik profesi, peningkatan kualifikasi,
sertifikasi guru, peningkatan kompetensi guru, pengembangan
karir guru, penghargaan dan perlindungan guru, perencanaan
kebutuhan guru, tunjangan guru, serta penghargaan bagi guru
yang berprestasi.
B. SARAN
Meskipun pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk
mengembangkan profesionalisme guru, jika secara individu
guru tersebut tidak meningkatkan kompetensinya sebagai guru
yang professional, maka dunia pendidikan kita akan tetap
tertinggal.
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 22
DAFTAR PUSTAKA
Asdiqoh, Siti. 2013. Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta: TrustMedia
Publishing
http://gounovo-sf.blogspot.co.id/2012/02/perbedaan-antara-
profesi-profesional.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/4-kompetensi-guru-
profesional.html
http://www.slideshare.net/puujipuuuj/makalah-pengembangan-
profesi-kependidikan
http://manggamudaku.blogspot.co.id/2012/12/pengembangan-profesi-
keguruan.html
Nurdin, Muhammad. 2010. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media
Nurdin, Syafruddin. 2002. Guru professional dan Implementasi Kurikulum.
Jakarta: Ciputat Pers
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 23