23
MAKALAH KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN ISLAM “PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU” Disusun guna memnuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam Dosen Pengampu : Dr. Miftahudin, M. Ag Disusun oleh : Siti Khoerotun Nisa (111-12-028) Ali Mustofa (111-12-031) Istianah Lis Hikmawati (111-12-172) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KOTA SALATIGA PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 1

pengembangan profesional guru

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN ISLAM

“PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU”

Disusun guna memnuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan

Islam

Dosen Pengampu : Dr. Miftahudin, M. Ag

Disusun oleh :

Siti Khoerotun Nisa (111-12-028)

Ali Mustofa (111-12-031)

Istianah Lis Hikmawati (111-12-172)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KOTA SALATIGA

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 1

TAHUN AKADEMIK 2015/2016

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 2

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang pantas kami

panjatkan kepada Allah SWT , yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kapita

Selekta Pendidikan Islam yang berjudul “Pengembangan Profesional

Guru”

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Miftahudin, M. Ag selaku dosen pengampu mata kuliah

Kapita Selekta Pendidikan Islam yang telah memberikan

petunjuk dan bimbingannya dalam penyusunan makalah ini

2. Orang tua yang telah memberikan dukungan sepenuhnya

baik material maupun spiritual

3. Teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam penyusunan

makalah ini

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita

Selekta Pendidikan Islam. Makalah ini membahas tentang

Pengembangan Profesional Guru.

Kami menyadari masih banyak kesalahan dalam pembuatan

makalah ini, oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk

memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terimakasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan banyak

manfaan positif bagi kita semua

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 3

Penulis

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 4

DAFTAR PUSTAKA

Halaman

HALAMAN JUDUL. .................................... 1

KATA PENGANTAR..................................... 2

DAFTAR ISI......................................... 3

BAB I PENDAHULUAN.................................. 4

A. LATAR BELAKANG MASALAH..................... 4

B. RUMUSAN MASALAH............................ 4

C. MANFAAT DAN TUJUAN......................... 4

BAB II PEMBAHASAN.................................. 5

BAB IV PENUTUP.................................... 12

DAFTAR PUSTAKA..................................... 13

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Profesi pendidik merupakan profesi yang sangat penting

dalam kehidupan suatu bangsa, hal ini tidak lain karena

posisi pendidikan yang sangat penting dalam konteks

kehidupan bangsa. Pendidik merupakan unsur dominan dalam

suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak

ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran

dan tugasnya di masyarakat. Dengan mengingat hal tersebut,

maka jelas bahwa upaya-upaya untuk terus mengembangkan

profesi pendidik (Guru) menjadi suatu syarat mutlak bagi

kemajuan suatu bangsa, meningkatnya kualitas pendidik akan

mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses

maupun hasilnya. Proses pendidikan merupakan suatu proses

yang sangat profesional artinya dilaksanakan oleh pelaku-

pelaku yang profesional. Karena guru sebagai salah satu

pelaku pendidikan, maka guru di dalam masyarakat adalah

seorang profesional. Sama halnya dengan profesi-profesi

lainnya, profesi guru di dalam masyarakat adalah suatu

profesi yang kompetitif. Ini memberi pemahaman bahwa profesi

guru haruslah betul-betul memiliki karakteristik yang

profesional karena sifat pekerjaannya, tetapi juga

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 6

profesional guru harus berhadapan dan bersaingan dengan

profesi-profesi lainnya di dalam masyarakat. 1.

Saat ini banyak sekali guru-guru diberbagai tingkat

pendidikan yang masih jauh dari sikap profesional.

Kebanyakan mereka masuk kesuatu tingkat sekolah tertentu

masih mempunyai sikap acuh tak acuh. Diatara mereka hanya

berkerja untuk mengajar saja tanpa memikirkan bagaimana

mengajar yang baik, tanpa memikirkan bagaimana membuat

administrasi pendidikan yang baik dan kadang-kadang juga

hanya sekedar menjalankan tugas. Sehingga, proses belajar

dan pembelajaran di negara kita masih jauh ketinggalan

dengan negara berkembang lainnya. Oleh karena itu, kita akan

membahas makalah dengan judul “Pengembangan Profesionalisme

Guru”

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan professional guru?

2. Bagaimana mengembangkan professional guru?

3.

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian professional guru.

2. Mengetahui bagaimana mengembangkan professional guru?

1 http://www.slideshare.net/puujipuuuj/makalah-pengembangan-profesi-kependidikan (diunduh pada hari 12 september 2015 jam 14.36)

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GURU PROFESIONAL

Istilah professional sudah melekat sejak lama setelah

orang menyadari bahwa pekerjaan khusus selalu berdampak baik

positif maupun negatif harus dikerjakan sungguh-sungguh.

Guru dengan perangkat didiknya harus dibayar mahal sehingga

harus cerdas dan selalu responsif dalam menanggapi dan

menyikapi segala permasalahan yang berhubungan dengan

profesinya itu. Profesi guru adalah jenis pekerjaan yang

selama ini diabaikan orang dan guru kita tidak disiapkan

secara profesional maka penyelenggaraan pendidikan profesi

guru dibutuhkan penanganan dengan mekanisme yang lebih

cermat, terutama terhadap calon guru.

Kata Profesional berasal dari kata dasar profesi.

Menurut Peter Salim (1982:1192) menegaskan bahwa profesi

merupakan suatu bidang pekerjaan yang berdasarkan pada

pendidikan keahlian tertentu. Misalnya, profesinya di bidang

komputer, profesinya mengajar. Sedangkan menurut Kenneth

Lynn (1965:67) memberikan definisi profesi sebagai berikut:

“A Profession delivers esoteric service based on esoteric knowledge

systematically formulated and applied to the needs of a client” (suatu

profesi yang menyajikan jasa dengan berdasarkan pada ilmu

pengetahuan yang dipahami oleh orang tertentu secara

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 8

sistematik yang diformulasikan dan diterapkan untuk memenuhi

kebutuhan klien)2

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi

pendidikan keahliaan(keterampilan, kejujuran dan

sebagainya). Profesional adalah (1) hal yang bersangkutan

dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk

menjalankannya dan (3) mengaharuskan adanya pembayaran untuk

melakukannya. 3

Kata Profesional menurut Kurniawan (2005:73) adalah,

"Suatu kemampuan dan keterampilan seseorang dalam melakukan

pekerjaan menurut bidang dan tingkatan masing-masing," Dari

pendapat tersebut maka saya menarik kesimpulan bahwa

profesional adalah seseorang yang melakukan pekerjaan

berdasarkan keahlian, kemampuan dan keterampilan khusus

dibidang pekerjaannya.4

Guru professional yaitu orang yang memiliki kemampuan

dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu

melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan

maksimal.dan guru yang professional juga orang yang terdidik

dan terlatih dengan baik, serta memiliki banyak pengalaman

di bidangnya.

B. MENJADI GURU PROFESIONAL

2 Nurdin, Muhammad. 2010. Hal 1003 Nurdin, Syafruddin. 2002. Hal 154 http://gounovo-sf.blogspot.co.id/2012/02/perbedaan-antara-profesi-profesional.html (di unduh pada tanggal 16 september 2015 jam 21.47)

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 9

Guru profesional tidak hanya dituntut menguasai bidang

ilmu, bidang ajar, metode pembelajaran, memotivasi peserta

didik, memiliki ketrampilan yang tinggi dan wawasan yang

luas terhadap dunia pendidikan, tetapi juga harus memiliki

pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia dan

masyarakat. Untuk menjadi guru yang profesional, seorang

guru dituntut memiliki minimal lima hal sebagai berikut :

1. Memiliki komitmen pada peserta didik dan proses

pembelajarannya.

2. Menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang

diajarkan serta cara mengajarnya pada anak didik.

3. Bertanggung jawab memantau hasil belajar peserta didik

melalui berbagai evaluasi.

4. Mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya

dari pengalamannya

5. Seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat, belajar

dalam lingkungan profesinya.5

Keberhasilan guru professional juga ditentykan oleh

banyak factor. Kemampuan dan ketrampilan mengajar sangat

perlu dimiliki, pemahaman kurikulum dan lain sebagainya.

Tugas seorang guru professional meliputi tiga bidang utama

yaitu :

1. Dalam bidang profesi

5 Asdiqoh, Siti. 2013. Hal 8

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 10

Seorang guru professional berfungsi untuk mengajar,

mendidik, melatih, dan melaksanakan penelitian masalah-

masalah pendidikan.

2. Dalam bidang kemanusiaan

Guru profesioanal menjadi fasilitator untuk membantu

peserta didik mentransfomasikan potensi yang dimiliki

peserta didik menjadi kemampuan serta ketrampilan yang

berkembang dan bermanfaat bagi kemanusiaan.

3. Dalam bidang kemasyarakatan.

Dalam bidang kemasyarakatan profesi guru berfungsi

untuk memenuhi amanat dalam pembukaan UUD 1945, yaitu

ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.6

Dalam rangka melaksanakan tugas –tugasnya sebagai guru

profesional haruslah memiliki kompetensi. Standard

kompetensi yang tertuang ada dalam peraturan Menteri

Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik

serta kompetensi guru dimana peraturan tersebut menyebutkan

bahwa guru profesional harus memiliki 4 kompetensi guru

profesional yaitu kompetensi pedagogic, kompetensi

kepribadian, kompetensi Profesional serta kompetensi sosial.

Berikut ini adalah penjelasannya 4 kompetensi guru

profesional:

1. Kompetensi Pedagogik

6 Asdiqoh, Siti. 2013. Hal 10

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 11

Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam

memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh

murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan

memahami murid melalui perkembangan kognitif murid,

merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta

evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan

personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan

cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri

sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa

dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi

sauri teladan yang baik.

3. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus

dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi

pembelajaran secara luas dan mendalam.

4. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus

dimiliki oleh seorang

pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi

dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga

dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat

sekitar.7

7 http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/4-kompetensi-guru-profesional.html (di unduh pada tanggal 16 september 2015 jam 22.38)

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 12

C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU

Pengembangan profesional guru merupakan suatu yang

tidak bisa ditawar lagi untuk meningkatkan mutu pendidikan

yang dalam pelaksanaanya perlu memperhatikan hal-hal yang

menjadi dasar upaya peningkatan profesional guru.

Peningkatan profesional guru tidak hanya sekedar diarahkan

kepada pembinaan yang lebihb bersifat aspek-aspek

administratif kepegaiwaian tetapi harus lebih pada

peningkatan kemampuan keprofesionalismenya dan komitmen

sebagai guru. Upaya peningkatan profesi guru di indonesia

sekurang-kuranmgnya menghadapi empat faktor, yaitu (1)

ketersediaaan dan mutu calon guru, (2)pendidikan pra jabatan

(3) mekanisme pembinaan dalam jabatan dan (4) peranan

organisasi guru.8.

1. Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Selama

Pendidikan Prajabatan.

Dalam pendidikan prajabatan calon guru dididik

dalam berbagai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang

diperlukan dalam pekerjaan nanti. Karena, tugasnya yang

bersifat unik, guru selalu menjadi panutan bagi

siswanya, dan bahkan bagi masyarakat sekelilingnya.

Oleh sebab itu bagaimana guru bersikap terhadap

pekerjaan dan jabatannya selalu memperhatikan siswa dan

masyarakat.

8 Nurdin, Syafruddin. 2002. Hal 24

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 13

Pihak pemerintah juga telah berupaya untuk

meningkatkan profesiomalisme guru sebelum masa jabatan

diantaranya meningkatkan kualifikasi dan persyaratan

jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi tenaga

pengajar mulai tingkat persekolahan sampai perguruan

tinggi. Program penyetaaan Diploma II bagi guru-guru

SD, Diploma III bagi guru-guru SLTP dan Strata I

(sarjana) bagi guru-guru SLTA.

2. Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Selama Jabatan

Profesionalisme guru juga harus ditingkatkan dan

diadakan pada guru-guru selama jabatan. Berbagai

Langkah-langkah dalam peningkatan profesionalisme guru

sudah banyak dilakukan oleh pemerintah. Selain

diadakannya penyetaraan guru-guru, upaya lain yang

dilakukan pemerintah adalah program sertifikasi. Selain

sertifikasi upaya lain yang telah dilakukan di

Indonesia untuk meningkatkan profesionalisme guru,

misalnya PKG (Pusat Kegiatan Guru, dan KKG (Kelompok

Kerja Guru) yang memungkinkan para guru untuk berbagi

pengalaman dalam memecahkan masalah-masalah yang mereka

hadapi dalam kegiatan mengajarnya (Supriadi, 1998).

Penjabaran dari masing-masing program diatas yang

sedang dilaksanakan olah pemerintah dapat diterangkan

sebagai berikut.

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 14

1. Peningkatan Kualifikasi

a. Dasar Hukum

UU Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 42 ayat

(1) Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum

dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan

mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional. UU Guru dan Dosen Pasal 8 Guru wajib

memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 15

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,

serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Pasal 9 Kualifikasi akademik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh

melalui pendidikan tinggi program sarjana atau

program diploma empat.

Program ini diperuntukkan bagi guru yang

belum memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1

untuk mengikuti pendidikan S-1 atau S-2 pendidikan

keguruan. Program ini berupa program kelanjutan

studi dalam bentuk tugas belajar.

2. Sertifikasi Guru

a. Dasar Hukum

UU Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 43, ayat

(2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh

perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan

tenaga kependidikan yang terakreditasi. UU Guru dan

Dosen Pasal 8: Guru wajib memiliki kualifikasi

akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal

11: Sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi

persyaratan.

Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh

perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 16

tenaga kependidikan yang terakreditasi dan

ditetapkan oleh Pemerintah.

3. Peningkatan Kompetensi Gurua. Dasar Hukum

Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 8: Guru wajib

memiliki kualifikasi akademik,kompetensi, sertifikat

pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional. Pasal 9: Kompetensi guru meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi.

Program Peningkatan Kompetensi

1) Peningkatan Kompetensi Guru Keunggulan

Lokal

2) Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan

Sosial

3) Peningkatan Kompetensi Guru Pembina

Olimpiade

4) Peningkatan Kemampuan Mengembangkan KTSP

5) Peningkatan Kompetensi Guru Bertaraf

Internasional

6) Peningkatan Kompetensi Guru pada Bidang

ICT

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 17

7) Peningkatan Profesionalisme Guru

Berkelanjutan melalui Perkuatan KKG dam

MGMP, dll.

4. Pengembangan Karir Guru

a. Dasar Hukum

UU Guru dan Dosen, Pasal 32 : (1) Pembinaan dan

pengembangan guru meliputi pembinaan dan

pengembangan profesi dan karier. (2) Pembinaan dan

pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional. (3) Pembinaan dan

pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan melalui jabatan

fungsional. (4) Pembinaan dan pengembangan karier

guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.

Program Pengembangan Karir Guru contohnya

pengembangan Penelitian Tindakan Kelas,  Bimbingan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah

5. Penghargaan dan Perlindungan Guru

Program Penghargaan dan Perlindungan guru

dapat dilaksanakan dengan beberapa cara

diantaranya:

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 18

a. Penghargaan guru berprestasi Tingkat Nasional

b. Penghargaan guru berdedikasi di Daerah Khusus/

Terpencil

c. Penghargaan guru berdedikasi Tingkat Nasional

d. Penghargaan pendidikan Tingkat Nasional

e. Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran

Tingkat Nasional.

6. Perencanaan Kebutuhan Guru

Perencanaan dan pemerataan kebutuhan guru

telah diterapkan beberapa langkah oleh pemerintah

diataranya:

a. Setiap 1 orang guru mapel dengan beban

mengajar wajib minimal 24 jam pelajaran

perminggu.

b. Guru yang mengajar kurang dari 24 jam

pelajaran per minggu, diserahi tugas mengajar

mapel lain sesuai dgn jurusan pendidikannya

atau diserahi mengajar di sekolah lain untuk

mengisi kekurangannya.

c. Kepala sekolah wajib mengajar tatap muka 6

jam pelajaran per minggu atau memberikan

bimbingan konseling kepada sekurang-kurangnya

40 siswa.

d. Wakasek wajib mengajar sekurang-kurangnya 12

jam pelajaran per minggu atau memberikan

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 19

bimb. Konseling kepada sekurang-kurangnya 70

siswa.dll.

7. Tunjangan Guru

Tunjangan profesi guru diberikan kepada guru

profesional yang dibuktikan dengan telah memiliki

sertifikat pendidik. Besarnya tunjangan profesi

diberikan dengan jumlah satu kali gaji pokok

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Selain tunjangan profesi dikenal juga

tunjangan khusus. Adapun guru yang mendapat

tunjangan khusus adalah mereka yang bertugas di

daerah khusus. Yang dimaksud daerah khusus adalah

sebagai berikut.

a. Sekolah di daerah yang terpencil atau

terbelakang.

b. sekolah yang berlokasi di daerah dengan

kondisi masyarakat adat yang terpencil.

c. Sekolah yang berlokasi di daerah perbatasan

dengan negara lain.

d. Sekolah berlokasi di daerah yang mengalami

bencna alam, bencana sosial, atau daerah yang

berada dalam keadaan darurat.

8. Maslahat Tambahan

Jenis maslahat tambahan dapat berupa:

a. Penghargaan bagi guru akhir masa bakti;

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 20

b. Penghargaan bagi guru berprestasi atau guru

amat berdedikasi.

c. Pemberian bantuan pendidikan bagi putra/putri

guru berprestasi, berdedikasi, dan guru

teladan.

d.  Pembangunan rumah dinas bagi guru9

9 http://manggamudaku.blogspot.co.id/2012/12/pengembangan-profesi-keguruan.html (diunduh pada tanggal 17 september 2015 jam 12.47)

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 21

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengembangan profesionalisme guru merupakan hal yang

sangat penting untuk dilakukan, mengingat guru sangat

berperan dalam dunia pendidikan. Beberapa upaya yang

dilakukan pemerintah untuk mengembangkan profesionalisme

guru baik selama pendidikan prajabatan maupun selama jabatan

yakni melakukan penyetaraan guru, penataran atau pelatihan,

penegakan kode etik profesi, peningkatan kualifikasi,

sertifikasi guru, peningkatan kompetensi guru, pengembangan

karir guru, penghargaan dan perlindungan guru, perencanaan

kebutuhan guru, tunjangan guru, serta penghargaan bagi guru

yang berprestasi.  

   

B. SARAN

Meskipun pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk

mengembangkan profesionalisme guru, jika secara individu

guru tersebut tidak meningkatkan kompetensinya sebagai guru

yang professional, maka dunia pendidikan kita akan tetap

tertinggal.

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 22

DAFTAR PUSTAKA

Asdiqoh, Siti. 2013. Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta: TrustMedia

Publishing

http://gounovo-sf.blogspot.co.id/2012/02/perbedaan-antara-

profesi-profesional.html

http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/4-kompetensi-guru-

profesional.html

http://www.slideshare.net/puujipuuuj/makalah-pengembangan-

profesi-kependidikan

http://manggamudaku.blogspot.co.id/2012/12/pengembangan-profesi-

keguruan.html

Nurdin, Muhammad. 2010. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media

Nurdin, Syafruddin. 2002. Guru professional dan Implementasi Kurikulum.

Jakarta: Ciputat Pers

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU 23