25
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MASKER MINT UNTUK MENCEGAH DAN MENGATASI PENULARAN TERHADAP VIRUS INFLUENZA SERTA BAHAYA PARTIKEL BEBAS DI UDARA PADA DAERAH DEPOK DAN JAKARTA, INDONESIA Bidang Kegiatan: PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Marisa Diah Lestari/ 2013/ 1306409394 Sofiyana Rosti Zuhroh/ 2013/ 1306377644 Noor Wulandari/ 2013/ 1306402665 Auliana Shani Ahsha/ 2013/ 1306464594 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2013

PKM-Format-Revised jadi

Embed Size (px)

Citation preview

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MASKER MINT UNTUK MENCEGAH DAN MENGATASI PENULARAN

TERHADAP VIRUS INFLUENZA SERTA BAHAYA PARTIKEL BEBAS DI

UDARA PADA DAERAH DEPOK DAN JAKARTA, INDONESIA

Bidang Kegiatan:

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Marisa Diah Lestari/ 2013/ 1306409394

Sofiyana Rosti Zuhroh/ 2013/ 1306377644

Noor Wulandari/ 2013/ 1306402665

Auliana Shani Ahsha/ 2013/ 1306464594

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2013

ii

iii

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Daftar Isi iv

Daftar Gambar v

Ringkasan 1

Bab I Pendahuluan 1

Bab II Gambaran Usaha 2

Bab III Metode Pelaksanaan 5

Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan 8

Daftar Pustaka 9

Lampiran

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

1

RINGKASAN

Produk masker mint ini merupakan sebuah inovasi terbaru dalam hal

kesehatan. produk yang akan kami hasilkan ini merupakan sebuah inovasi

kesehatan yang berbentuk masker penutup saluran pernafasan. Masker ini

merupakan masker penutup saluran pernafasan luar yang tidak hanya berfungsi

sebagai pelindung tetapi juga berfungsi sebagai obat. Masker ini dapat berfungsi

sebagai obat karena di dalam masker ini terkandung bahan alami yaitu mint yang

sangat berkhasiat untuk kesehatan pernafasan manusia.

Masker mint ini juga sebagai sebuah inovasi baru dalam hal masker yang

hanya dapat digunakan sekali. Masker mint ini merupakan produk yang dapat

dicuci, sehingga ramah lingkungan karena mengurangi dampak limbah yang

ditimbulkan dari masker yang sekali pakai.

BAB I PENDAHULUAN

Jakarta merupakan Ibu Kota Republik Indonesia. Jakarta dijadikan sebagai pusat

tempat pencaharian nafkah. Masyarakat Indonesia banyak bertempat tinggal di Jakarta.

Bahkan banyak pula masyarakat di luar daerah Jakarta berdatangan ke Jakarta. Mereka

berharap mendapatkan pekerjaan yang diinginkan untuk kelangsungan hidup. Sebagian

masyarakat di Jakarta pergi ke tempat bekerja dengan menggunakan tansportasi umum.

Beberapa masyarakat lainnya pergi menggunakan transportasi pribadi. Pembuangan

hasil transportasi inilah yang menyebabkan polusi udara di Jakarta.

Polusi di Jakarta mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 sampai tahun 2011

polusi udara di Jakarta meningkat secara drastis. Menurut Syafrudin, Ketua Komisi

Penghapusan Bensin Bertimbal, dibanding data 2010, 2011 melonjak drastis.dari

grafiknya saja bisa 30 sampai 40%, artinya pencemaran udara meningkat drastis.

Sekalipun 2001 sampai 2010 trennya menurun. Seperti partikel debu 70% dari

kendaraan bermotor, kemudian hydrocarbon 90% dari kendaraan bermotor, tetapi sulfur

dioksida mayoritas dari industri. Peningkatan polusi berasal dari kendaraan bermotor

dan asap-asap limbah dari pabrik (Waluyo,2012).

Limbah pabrik menyumbang polusi di Jakarta. Banyak masyarakat bekerja di

pabrik, kemudian sisa hasil pembuangannya di alirkan keluar ke udara Jakarta tanpa

dikelola kembali. Hasil limbah pabrik dan kendaraan bermotor bercampur di udara

2

kemudian udara tersebut dihirup oleh masyarakat di Jakarta. Peningkatan polusi udara

di Jakarta dapat mengakibatkan masyarakat Jakarta rentan terkena gangguan dalam

saluran pernapasannya. Gangguan tersebut dapat menjadikan penyakit seperti paru-paru,

kanke, dan infeksi saluan pernapasan.

Fenomena ini juga terlihat di kampus Universitas Indonesia. mahasiswa

Universitas Indonesia pergi dan pulang ke rumah dengan menggunakan transportasi

umum maupun transportasi pribadi memiliki tingkat risiko terkena polusi yang sama.

Selama perjalanan mahasiswa Universitas Indonesia merasa terganggu dengan polusi

udara. Timbal yang terkandung di dalm udara dapat masuk ke dalam tubuh kemudian

merusak sel-sel darah merah yang mestinya dikirim ke otak. Akibatnya dapat terjadi

gangguan pada otak.

Berdasarkan fenomena ini, masyarakat Jakarta dan mahasiswa Universitas

Indonesia membutuhkan alat untuk melindungi dan mencegah saluran pernapasan dari

bahaya polusi udara. Tidak hanya melindungi dan mencegah, tetapi juga dapat befungsi

menyembuhkan dari penyakit flu. Oleh karena itu masyarakat Jakarta dan mahasiswa

Universitas Indonesia merasa nyaman saat di perjalanan dan merasakan nikmatnya

kesegaran dari aroma Mint.

Aktivitas di luar ruangan sering dilakukan oleh setiap manusia. Sayangnya

aktivitas tersebut terganggu oleh adanya polusi udara sehingga dapat mengganggu

proses penapasan. Dibutuhkan alat yang dapat melindungi hidung dari partikel-partikel

berbahaya yang dapat masuk ke dalam slauran pernapasan. Masker dengan

menggunakan sedikit bahan Mint dapat membantu melegakan saluran pernapasan.

Selain harganya dapat disesuaikan dengan kondisi kantong serta dengan tampilan

masker yang bergambar menarik.

BAB II. GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA MASKER MINT

2.1 Analisis produk

Produk masker ini merupakan sebuah inovasi baru yang sangat membantu

semua kalangan untuk menjaga sistem respirasi manusia. Selain hemat biaya,

produk ini juga sangat menarik untuk dipakai dan terlihat fashionable. Ditinjau dari

segi kebermanfaatannya tentu sangat bermanfaat, karena masker ini tidak hanya

sebagai pelindung, tetapi juga sebagai pelega pernafasan.

Nama produk masker

masker sebagai berikut

Produk luaran yang n

merupakan produk inovasi ma

dengan aroma Mint di dala

Universitas Indonesia serta m

lanjut. Cara memperluas pas

langsung kepada mahasiswa U

Jakarta di berbagai tempat. P

online serta melalui brosur.

Adapun pesaing yang

berbahan tipis dan hanya dapa

dikenakan berkali-kali. Produk

hidung untuk mencegah hi

sedikitpun. Produk masker

digunakan sekali. Tentunya h

menimbulkan limbah terhada

menarik yang beredar di mas

penutup hidung. Jika dilihat

kurang memnuhi standar keseh

Mahasiswa Universitas

merasa terganggu dengan pol

produk masker yang dapat m

kesehatan pada saluran pern

panjang, tetapi juga dapat berv

Figure 2.gambaran MAmi

er mint ini yaitu “mami” dengan rencana gam

2.2 Studi Pasar dan Persaingan

nanti akan dihasilkan adalah (Mami) Masker M

masker berbentuk panjang. Terdapat tali dikedua

lamnya. Segmen pasar yang dibidik adalah m

masyarakat Jakarta dan Depok dari usia muda h

asar dilakukan dengan menawarkan dan menju

Universitas Indonesia di berbagai fakultas dan m

Pemasaran juga dilakukan \ melalui media so

ng ada saat ini adalah sebuah masker berw

pat digunakan sekali dan masker kain bergambar y

uk pesaing tesebut hanya digunakan untuk menu

hidung dari asap tanpa memberikan efek p

r surgical yang biasa digunakan itu pun ha

hal ini sangat merugikan, karena selain boros

dap lingkungan. Sedangkan masker kain yang

asayarakat pada umumnya hanya memiliki fung

t dari segi bahan yang digunakan, masker kain

sehatan layaknya masker.

tas Indonesia serta masyarakat Jakarta dan Depok

olusi udara di sekitar. Oleh karena itu, kami m

menghindari dari polusi udara serta membantu

rnapasan. Masker Mint nantinya tidak hanya

ervariasi bentuk dengan gambar yang menarik. K

Figure 1.Rancangan mami tmapak belakang

3

ambaran

Mint, yang

ua ujungnya

mahasiswa

hingga usia

jual produk

masyarakat

sosial secara

warna yang

r yang dapat

nutup bagian

pengobatan

hanya dapat

s juga dapat

ng bermotif

ngsi sebagai

in ini sangat

ok umumnya

menawarkan

ntu menjaga

a berbentuk

Keuntungan

Ada tempat

untu

meletakkan

padatan mint

4

lain dari produk ini yakni, dapat digunakan berkali-kali dengan jangka waktu tertentu

sehingga akan lebih ekonomis dan tentunya ramah lingkungan karena tidak

menimbulkan limbah.

Tabel limbah perbandingan penggunaan masker sekali pakai dengan masker

mint

Jangka Waktu Masker sekali pakai Mami

1 bulan (30 hari) 1 orang x 1 hari x 30 buah masker sekali

pakai= 30 masker yang terbuang/bulan

-

1 tahun 1 orang x 12 bulan x 30 = 360 masker/

tahun

1 masker mami

2.2. Penjualan dan Pemasaran

Masker Mint merupakan masker bergambar menarik dengan tali di kedua

ujungnya yang di dalamnya terdapat tempat aroma mint yang segar. Produk yang kami

hasilkan ini merupakan modifikasi dari bentuk masker mulut ke dalam bentuk masker

yang di beri aroma mint segar. Selanjutnya penjualan akan dilakukan dengan sistem

penjualan langsung kepada masyarakat Jakarta dan Depok serta mahasiswa Universitas

Indonesia di berbagai fakultas. Langkah-langkah yang digunakan untuk pengembangan

usaha ke depan sebagai berikut:

2.2.1. Perencanaan dan Pelaksanaan Produksi

a. Menentukan teknologi produksi yang dipilih berdasarkan pada ilmu dan

teknologi.

b. Melakukan perencanaan produksi dari bahan dan tenaga kerja.

2.2.2. Strategi Pemasaran

a. Bentuk Kemasan

Masker Mint akan dikemas secara satuan dan dibungkus dengan plastik

higienis, serta aroma mint yang terdapat di dalam masker dalam bentuk padatan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari produk dari kondisi lingkungan luar.

Produk ini bermacam warna dan gambar yang menarik sehingga pembeli dapat

memilih gambar dan warna sesuai dengan kesukaannya.

5

b. Perizinan

Perizinan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan Majelis Ulama

Indonesia. Hal bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran konsumen terhadap

kebersihan serta kehalalan dari produk.

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan dan Perencanaan Program

Persiapan pelaksanaan program meliputi observasi lapangan dan

observasi laboratorium. Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui harga,

mutu, dan ketersediaan bahan baku yang digunakan untuk pembuatan produk.

Observasi laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan dan efek samping

dari bahan mint yang digunakan.

3.2. Tujuan Program

Tujuan dari pembuatan Masker Mint adalah sebagai berikut

1. Menghasilkan masker yang dapat melindungi hidung dari debu, kotoran,

asap rokok, dan virus bagi mahasiswa Universitas Indonesia dan

masyarakat Jakarta.

2. Menghasilkan produk lebih praktis serta dapat dipergunakan kembali.

3. Menjaga kesehatan khususnya pada bagian pernapasan.

3.3. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari modifikasi Masker Mint adalah sebagai

berikut

1. Produk inovasi yang dapat bersaing dengan produk dari lokal maupun

nonlokal lainnya.

2. Produk dibentuk dengan kain berwarna-warni beserta gambar menarik

dan menggunakan bahan mint yang dsertakan sertifikat Badan Pengawas

Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikat halal.

3.4. Kegunaan Program

6

3.4.1 Bagi Mahasiswa

Dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan

dari penularan penyakit yang disebabkan oleh virus khususnya dalam saluran

pernapasan.

3.4.2. Bagi Masyarakat

Tersedianya Masker Mint dapat menjaga saluran pernapasan dari

partikel-partikel debu sehingga tidak menganggu saluran pernapasan masyarakat

Jakarta.

3.4.3. Peluang Usaha Baru bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia.

Dapat menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa atau mahasiswa

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

3.5. Analisis Hasil Produk

3.5.1. Uji Sensorik

Uji sensorik dilakukan untuk menguji tingkat kesukaan dan penerimaan

konsumen terhadap produk tersebut.

3.5.2. Uji Laboratorium

Uji laboratorium digunakan untuk mengetahui kandungan yang dapat

menyebabkan efek samping dalam mint yang digunakan.

3.6. Produksi

Produk inovasi yang direncanakan adalah Masker Mint yang terbuat dari

bahan lembut dan higienis dengan aroma mint yang menyegarkan. Produksi akan

dilakukan di suatu tempat tertentu kemudian pemasarannya dilakukan langsung

kepada masyarakat Jakarta dan mahasiswa Universitas Indonesia.

Bagan 1. Alur pembuatan Masker Mint

Kain katun, kain

untuk tali, Dijahit Dikemas

Aroma Mint

dalam botol.

7

3.7. Penjelasan Proses

3.7.1. Proses Pembuatan Masker Mint

i) Pemilihan bahan

Semua bahan yang digunakan haruslah higienis. Bahan utama yang

digunakan adalah bahan kain lembut berjenis kain mikrofleece dan pul. Di bagian

luar masker tersusun dari bahan pul yang terbuat dari 100% polyester/cotton dengan

lapisan tipis polyurethane pada bagian dalamnya. PUL tersebut tahan air tetapi

berpori-pori sehingga udara luar bisa masuk dan mencegah masuknya partikel

pollutan. Salah satu partikel pollutan yaitu debu. Menurut Wardhana (2001) debu

adalah zat padat yang dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan hasil dari

proses pemecahan suatu bahan. Debu adalah zat padat yang berukuran 0,1 – 25

mikron. Debu termasuk ke dalam golongan partikulat. Maksud debu partikulat

adalah zat padat atau cair yang halus dan tersuspensi di udara, misalnya embun,

debu, asap, fumes dan fog. Sedangkan menurut Fardiaz (1992) besarnya ukuran

partikel debu yang dapat masuk ke dalam saluran pernafasan manusia adalah yang

berukuran 0,1 µm sampai 10µm dan berada di udara sebagai suspended particulate

matter.

Masker mint ini dapat dipakai berulang (reuse) dan dapat dicuci. Namun

terdapat aturan dalam pencucian masker mint ini yaitu harus dicuci dengan sabun

pH rendah. Aturan pencucian untuk pemakai normal dan tidak menderita influenza

minimal dicuci dua kali dalam satu minggu. Namun apabila pemakai sedang

menderita influenza disarankan untuk mencuci masker tersebut setiap hari. Hal ini

bertujuan agar kuman-kuman yang menempel pada masker tidak berkembang.

Di bagian depannya terdapat warna atau gambar yang menarik. Di

bagian dalamnya terdapat beberapa buah lubang sebagai tempat aroma mint. Aroma

mint tersebut akan diletakkan pada bagian yang berlubang tadi. Kemudian di

samping kanan dan kirinya terdapat tali berbahan kain. Tali tersebut berfungsi

sebagai perekat masker pada bagian wajah.

ii) Aroma Mint

Aroma mint berbahan mint asli dalam bentuk padatan. Padatan tersebut

diletakkan pada lapisan microfleece. Padatan tersebut bernama mentol kristal yang

dibuat dari bahan baku peppermint. Akan ada peraturan dalam menggunakan aroma

8

mint tersebut. Hal ini bertujuan untuk mehindari risiko yang terjadi akibat

berlebihan menggunakan aroma mint tersebut.

3.7.2. Penyajian Produk

Pada saat penyajian, masker dikemas dalam plastik higienis bersamaan

dengan satu buah botol aroma mint. Plastik higienis berwarna bening. Hal ini

bertujuan untuk memperlihatkan motif dari gambar dan warna kepada konsumen.

3.8. Keberlanjutan

Prospek ke depan dari produk ini adalah dapat bermanfaat untuk

masyarakat Indonesia. Produk ini diharapkan mampu membantu mencegah dan

menyembuhkan gangguan pada saluran pernapasan. Kemudian dengan adanya

dukungan dan permitaan yang tinggi dari para konsumen dapat membuat produk ini

menjadi produk nasional buatan asli Indonesia yang memiliki hak paten. Dapat

memberikan peluang usaha bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

4.1. Anggaran Penelitian Anggaran penelitian selengkapnya dapat dilihat pada bagian lampiran 2. Berikut

adalah pembagian dan persentase rincian pengeluaran.

Tabel 1. Rancangan Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan Penunjang Rp 2.120.000,00

2 Bahan Habis Pakai Rp 460.000,00

3 Transportasi Rp 1.000.000,00

4 Lain-lain Rp 1.930.000,00

Jumlah Rp 8.350.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama 5 bulan dengan rincian tahapan

penelitian sebagai berikut. Untuk pembagian tugas masing-masing anggota terlampir

pada lampiran 3.

Tabel 2. Jadwal Penelitian

Kegiatan Penelitian Bulan

1

Bulan

2

Bulan

3

Bulan

4

Bulan

5

Tahap I : Persiapan

1.1 Mendesain rancangan penelitian

9

DAFTAR PUTAKA

Waluyo, A. (2012). Tingkat pencemaran udara di Jakarta

meningkat.(Online http://www.voaindonesia.com/content/tingkat-pencemaran-

udara-di-jakarta-meningkat/1418769.html diunduh pada tanggal 18 Oktober

2013 pukul 13.33 WIB.

Rohim, M. (2013). Tingkat pencemaran udara di Indonesia. (Online

http://www.bapelkescikarang.or.id/index.php?option=com_content&view=articl

e&id=727:tingkat-pencemaran-udara-di-

indonesia&catid=39:kesehatan&Itemid=15 diunduh pada tanggal 18 Oktober

2013 pukul 13.45 WIB.

1.2 Menganalisis bahan yang sesuai

1.3 Menganalisis sediaan kandungan mint

dan tenaga kerja

1.4 Laporan tahap 1

Tahap 2 : Pembuatan Masker Mint

2.1 Persiapan alat dan bahan

2.2 Mendesain masker yang sesuai

2.3 Melakukan kerja sama dengan penjahit

2.4 Laporan tahap 2

Tahap 3 : Pengujian/Observasi

3.1 Observasi bahan mint di laboratorium

3.2 Melakukan perizinan kepada Badan

POM dan MUI

4.3 Laporan tahap 4

Tahap 4 : Pendistribusian

4.1 Pendistribusian ke target

4.2 Laporan tahap 5

Tahap 6 : Penulisan laporan akhir penelitian

6.1 Persiapan dan pengumpulan data

6.2 Penulisan laporan akhir

6.3 Kesimpulan dan finalisasi

6.4 Laporan tahap 6

10

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

1. Biodata Ketua Kelompok

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Marisa Diah Lestari

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Keperawatan

4. NIM 1306409394

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Maret 1994

6. e-mail [email protected]

7. No. Telepon/HP 085694916727

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDIT Al-Ishmah SMPIT YAPIDH SMA N 1 Jakarta

Jurusan IPA

Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tempat

1. Juara 3 Lomba Hafalan Juz 30 tingkat Dewasa PKS Jakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 11 Oktober 2013

Pengusul,

Marisa Diah Lestari

NIM. 1306409394

11

2. Biodata Anggota Kelompok

2.1 Biodata Anggota Kelompok ke-1 A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Noor Wulandari

2. Jenis Kelamin perempuan

3. Program Studi Ilmu Keperawatan

4. NIM 1306402665

5. Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen,14 April 1995

6. e-mail [email protected]

7. No. Telepon/HP 085726268456

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 7 Kutosari SMP N 1 Kebumen SMA N 1 Kebumen

Jurusan IPA

Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tempat

1. Juara 1 Lomba Siswa Teladan, Kabupaten Kebumen Dinas Pendidikan

Pemuda dan

Olahraga Kabupaten

Kebumen

Kebumen

2. Juara 3 Lomba vocal grup, Provinsi Jawa Tengah Dinas Pendidikan

Pemuda dan

Olahraga Kabupaten

Kebumen

Jawa

Tengah

3. Lomba harapan 1 lomba menyanyi solo

FLS2N,Provinsi Jawa Tengah

Dinas Pendidikan

Pemuda dan

Olahraga Kabupaten

Kebumen

Jawa tengah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 11 Oktober 2013

Pengusul,

Noor Wulandari

NIM. 1306402665

12

2.2 Biodata Anggota Kelompok ke-2 A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Auliana Shani Ahsha

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Keperawatan

4. NIM 1306464594

5. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 4 Agustus 1994

6. e-mail [email protected]

7. No. Telepon/HP 081219698181

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Islam Darussalam SMP Islam Darussalam SMA Islam Darussalam

Jurusan IPA

Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tempat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 11 Oktober 2013

Pengusul,

Auliana Shani Ahsha

NIM. 1306372665

13

2.1 Biodata Anggota Kelompok ke-3 A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Sofiyana Rosti Zuhroh

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Keperawatan

4. NIM 1306377644

5. Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 31 Desember 1994

6. e-mail [email protected]

7. No. Telepon/HP 085702649225

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Ketiwijayan SMP N 3 Purworejo SMA N 1 Purworejo

Jurusan IPA

Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tempat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 11 Oktober 2013

Pengusul,

Sofiyana Rosti Zuhroh

NIM. 1306377644

14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan (Lampiran 2)

1.Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

satuan(Rp)

Jumlah

Perizinan BPOM Perizinan

terhadap

penggunaan

masker dengan

bahan tambhan

mint

1 Rp1.000.000 Rp1.000.000

Bahan kain katun Bahan katun yang

digunakan untuk

luaran masker

1 meter Rp250.000 Rp250.000

Benang jahit Benang jahit

untuk

menggabungkan

antar bahan

dengan segenap

komponen

masker mint

10 buah Rp2.000 Rp20.000

Tukang jahit Perancang masker

mint

2 orang Rp150.000 Rp300.000

Plastik bening Plastic sebagai

pembungkus

produk

5 pack Rp10.000 Rp50.000

Botol aroma

Mint

Sebagai tempat

awal untuk

menampusng

mint

5 buah Rp100.000 Rp500.000

SUB TOTAL (Rp) Rp2.120.000

15

2. Bahan Habis Pakai

Bahan Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Total Biaya satuan

(dalam

rupiah)

Jumlah

(dalam

rupiah)

Bahan

microfleece

Bahan lembut

untuk bagian

dalam masker

1,5 m 10

buah

Rp 20.000 Rp 200.000

Bahan PUL 1,5 10

buah

Rp 20.000 Rp 200.000

Benang tali Benang tali

sebagai tali

masker

5 jenis 10

buah

Rp 2.000 Rp 20.000

Padatan

mint

Sebagai

pengisi aroma

mint dalam

masker

150 mg 10

buah

Rp 3.000 Rp 30.000

Plastik

pembungkus

Sebagai

pembungkus

20 pack 100

lembar

Rp 300 Rp 10.000

SUB TOTAL (Rp) Rp 460.000

3. Trasnportasi

Material Justifikasi

Perjalanan

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Perjalanan dari

kampus

menuju pabrik

teksti di

Jakarta

Survei

bahan(kain)yang

cocok yang

digunakan untuk

masker

4 motor Rp 5000 Rp 20.000

Perjalanan dari

kampus

menuju tempat

pembuatan

Survey

pencarian bahan

baku mint

sebagai pengisi

4 motor Rp 5000 Rp 20.000

16

padatan mint masker

Perjalanan dari

kampus

menuju badan

BPOM

Verifikasi

produk terhadap

izin

peredarannya

4 motor Rp 5.000 Rp 20.000

Perjalanan dari

kampus

menuju tempat

penjahit

Mendesain

model masker

mint

4 motor Rp 5000 Rp 20.000

Perjalanan dari

tempat

penjahit

samapi ke

tempat sasaran

penjualan

Pendistribusian

produk Masker

mint

1 motor Rp 5000 Rp 5000

Perjalanan

mengitari

beberapa

tempat di

Jakarta

Pendistribusian

produk ke

beberapa tempat

di Jakarta

2 motor x 7 Rp 5000 Rp 35.000

SUB TOTAL (Rp) Rp 1.000.000

4.Lain-lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah

(dalam

rupiah)

Dokumentasi Dokumentasi

pembuatan masker mint

100 Rp1000/lembar Rp100.000

Pelaporan Pelaporan proposal 3 Rp 60.000 Rp180.000

17

Penggunaan

fasilitas

laboratorium

Penggunaan fasilitas

laboratorium untuk

penelitian

1 Rp 450.000 Rp450.000

Bekerja sama

dengan konveksi

jahit

Kerjasama dalam

pembuatan masker mint

1 Rp 350.000 Rp350.000

Pengenalan

produk

Pengenalan produk

masker mint

1 Rp 350.000 Rp350.000

Biaya tak terduga Rencana biaya

tambahan jika terdapat

kejadian di luar

perkiraan(misal harga

barang/bahan

mengalami kenaikan)

1 Rp 500.000 Rp 500.000

SUB TOTAL (Rp) Rp1.930.000

TOTAL (Rp) Rp8.350.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi

Waktu

Uraian tugas

1 Marisa Diah Lestari Ilmu

Keperawatan

Ilmu

Keperawatan

2 bulan Pengkajian

penelitian bahan

dan pembuatan

laporan, melakukan

kajian terhadap

bahan yang

digunakan

2 Noor Wulandari Ilmu

Keperawatan

Ilmu

Keperawatan

1 bulan Melakukan

penelitian terhadap

mint yang terdapat

dalam masker

3 Auliana Shani Ahsha Ilmu

Keperawatan

Ilmu

Keperawatan

1 bulan Melakukan

kerjasama dengan

tukang jahit dan

melkukan produksi

masker

4 Sofiyana Rosti

Zuhroh

Ilmu

Keperawatan

Ilmu

Keperawatan

1 bulan Melakukan

pemasaran masker

18

Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

19

20

21