26
BELIEF SYSTEM, REVOLUSI MENTAL DAN PELUANG PROFESI ALUMNI PRODI ILMU AQIDAH By Parluhutan Siregar

PROFESI PRODI ILMU AQIDAH

  • Upload
    uinsu

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BELIEF SYSTEM, REVOLUSI MENTAL DAN PELUANG PROFESI ALUMNI

PRODI ILMU AQIDAH

By Parluhutan Siregar

SEKILAS BELIEF SYSTEM• Belief System merupakan inti dari segala

sesuatu yang diyakini sebagai realitas, kebenaran, nilai hidup dan segala sesuatu yang diketahui mengenai dunia ini.

• Penerimaan akan kebenaran sesuatu : penerimaan oleh pikiran bahwa sesuatu adalah benar atau nyata, dan keyakinan seseorang bahwa sesuatu itu baik serta efektif”. Dengan kata lain belief itu adalah;  “Sesuatu yang diyakini benar”.

• Belief System adalah "Life Script" atau "Blue Print" atau "Landasan Keyakinan" yang melatar belakangi seseorang bersikap & berperilaku. Jadi semua hal yang dilakukan seseorang pasti berawal dari "Belief System" yang dia punya.

• Pikiran dibagi menjadi 2 :a)Pikiran sadar (cenderung berfungsi untuk

menganalisa, menalar, menghitung, dll yang menyangkut ilmu)

b)Pikiran bawah sadar (berisi SELF IMAGE & Belief System)

Faktor Terbentuknya Belief System• Belief System tercipta dari semua peristiwa masa

lalu mulai dari lahir sampai sekarang, pengaruh lingkungan yang kuat akan menciptakan Belief System dalam diri seseorang.

• Tetapi ada pendapat bahwa Belief System terbentuk karena “imprint”, yaitu peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint dapat bersifat positif maupun negatif. Imprinting (penanaman, penancapan) yaitu satu reaksi tingkah laku yg diperoleh orang selama usia masih sangat muda dalam kehidupan.

Esensi Belief System

Belief System MERUPAKAN PERPADUAN DARI:•FAITH OR IMAN•SELF-CONCEPTION•WORLD VIEW•MIND SET

Belief System sebagai Keyakinan yang Kompleks

Belief System adalah sebuah sistem keyakinan yang kompleks yang terdiri dari komponen-komponen berikut.•Keyakinan: penerimaan (tanpa bukti) berdasar keyakinan tentang kebenaran, aktualitas, atau validitas sesuatu.•Sikap: orientasi mental yang kompleks yang melibatkan keyakinan dan perasaan dan nilai-nilai dan disposisi untuk bertindak dengan cara tertentu.•Nilai-nilai: keyakinan tentang bagaimana seseorang seharusnya atau tidak seharusnya berperilaku, atau tentang layak atau tidak layaknya mencapai sesuatu (Rokeach, 1968).

• Belief System itu selalu benar "menurut yang punya"... Suatu Belief System baru disadari benar atau salah, positif atau negatif kalau dihadapkan dengan norma dan belief orang lain yang sukses.

• Belief System itu lebih tepat dilihat dari segi bermanfaat atau tidaknya. Belief System yang tidak bermanfaat, antara lain ditandai dengan; (a) bertentangan dengan tujuan hidup atau goal kesuksesan. Ini disebut dengan Mental Block; dan (b) menyiksa dan tidak membuat pikiran tenang.

The Power of Belief System• Belief System itu berada di bawah alam sadar,

tetapi memiliki peranan penting dalam mengerahkan dan mengarahkan pikiran, sikap, dan tindakan seseorang.

• Dalam The Law of Belief (Hukum Keyakinan) disebutkan: ”Apa pun yang Anda percayai dan yakini sepenuhnya, itu akan menjadi kenyataan”. Anda bertindak berdasarkan apa yang Anda percayai dan yakini, terlepas apakah hal itu benar atau salah. Keyakinan Anda menentukan kenyataaan hidup Anda. Sebenarnya, Anda tidak hanya percaya pada apa yang Anda lihat, tetapi Anda juga melihat apa yang Anda percayai.

Merubah Belief System• Belief System yang melekat kuat itu dapat dirubah,

apabila: (a) ada input yang kuat masuk pada dirinya dan (b) membuka diri untuk perubahan (ada kebutuhan dalam dirinya untuk berubah).

• Kuncinya: Ketika  mempelajari suatu hal yang baru, sangat penting untuk melupakan sementara apa yang sudah diyakini. Pikiran itu ibarat sebuah parasut, hanya berfungsi ketika terbuka. 

3 Alternatif Perubahan pada Belief System:

a)Menguatkan Belief System yang sudah ada.b)Melemahkan Belief System yang sudah ada.c)Mengganti Belief System yang ada.

Arah Perubahan Belief System• Tiga target perubahan Belief System;

perubahan mind set, perubahan attitude, dan perubahan behavior.

• Arah Perubahan; dapat diarahkan ke positif atau negatif.

• Arah positif perubahan Belief System bisa berupa; perubahan akhlak, perubahan pola ibadah, perubahan dalam bidang karir, perubahan cara bekerja, perubahan motivasi, dan seterusnya.

Metode-metode Untuk Mengubah Belief System

1. Neuro-Linguistic Programming (NLP)

2. The Silva Method3. Submodality Remapping4. Health Belief Model 5. Coaching Method &

Protocols6. Kontemplasi/Meditation7. Hypnotic & Hypnotherapy

8. Cognitive-Behavior Therapy (CBT)

9. Access Consciousness10. Mind Body Consciousness11. Thought Field Therapy12. Meridian Tapping

Technique13. Naturopathy14. Human Behaviour

GERAKAN REVOLUSI MENTAL

• Revolusi Mental adalah gerakan nasional untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai, dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

• Revolusi Mental merupakan sebuah gerakan strategis dan instrumental yang menjadi agenda pemerintah pada era Preiden Soekarno dan Joko Widiodo.

• Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Soekarno tahun 1957 ketika revolusi nasional sedang berhenti. Gerakan itu ditujukan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.

• Pada era Presiden Joko Widodo (terhitung dari Oktober 2014) mengembangkan nilai-nilai revolusi mental meliputi etos kemajuan, etika kerja, motivasi berprestasi, disiplin, taat hukum dan aturan, berpandangan optimistis, produktif-inovatif, adaptif, kerja sama dan gotong-royong, dan berorientasi pada kebajikan publik dan kemaslahatan umum.

Tujuan Revolusi Mental

STUDI BELIEF SYSTEM DI PRODI ILMU AQIDAH (IA)

• Dari beberapa item revolusi mental disebut di atas, jelas sekali benang merah antara revolusi mental dengan perubahan Belief System.

• Keterkaitan Belief System dengan Gerakan Revolusi Mental bermakna bahwa Gerakan Revolusi Mental merupakan tanggung jawab dari Prodi IA di Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam yg notabene sangat konsern pada studi aqidah dan keyakinan.

Relevansi Studi Belief System di Program Studi Ilmu Aqidah (IA)

• Prodi IA di Fak. Ushuluddin adalah satu-satunya program pendidikan yang konsern pada studi aqidah (iman, belief), termasuk di dalamnya Belief System.

• Karena itu Prodi IA sangat layak memperkuat studinya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Belief System dan menjadikannya sebagai dasar profesi baru bagi alumninya.

Prodi IA sebagai Pelaksana Gerakan Revolusi Mental

• Profesi yang tepat dikembangkan di Prodi IA adalah MOTIVATOR dalam Gerakan Revolusi Mental.

• Jenis profesi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan perubahan mind set, attitude dan perilaku, baik bagi individu maupun komunitas sosial.

• Untuk maksud ini, kurikulum Prodi IA perlu diretruksisasi.

RANCANG BANGUN KURIKULUM PROGRAM STUDI

DASAR PENYUSUNAN KURIKULUM

24LANGKAH PENETAPAN

KURIKULUM

STRUKTUR DASAR KURIKULUMO = Kurikulum Dasar (Nasional & Institusional)A = Kurikulum Inti ( Keahlian)B = Kurikulum Khusus: (Profesi)C = Pendukung Kurikulum Inti: Aspek Metodologis

D = Kurikulum Pengembangan KeahlianE = Pendukung Kurikulum Khusus (Aspek Teknologis)F = Pendukung Kurikulum Khusus (Aspek Teoritis)

Kurikulum Baru Prodi Ilmu Aqidah

• Kata Akhir: