16
PROSIDING Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan (ISSTAP) dan Buletin Peternakan November 2018 ISSTAP ISBN 978 -979 -1215 -33 -6 SIMPOSIUM NASIONAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN TROPIK TAHUN 2018 “Inovasi Teknologi Peternakan Menyongsong Era Industri 4.0"

prosiding - repository civitas UGM - Universitas Gadjah Mada

Embed Size (px)

Citation preview

PROSIDING

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada

bekerja sama dengan

(ISSTAP)

dan Buletin Peternakan

November 2018

ISSTAP

ISBN 978-979-1215-33-6

SIMPOSIUM NASIONALPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN TROPIKTAHUN 2018

“Inovasi Teknologi Peternakan Menyongsong Era Industri 4.0"

ii

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2018

Dalam Rangka Dies Natalis ke-49 Fakultas Peternakan UGM

Inovasi Teknologi Peternakan Menyongsong

Era Industri 4.0

Yogyakarta, 5 November 2018

Diterbitkan oleh: Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Bekerjasama dengan Indonesian Society for Sustainable Tropical Animal Production (ISSTAP) dan Buletin Peternakan UGM Alamat Penerbit: Fakultas Peternakan UGM Jl. Fauna No. 3 Kampus UGM Bulaksumur Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 513363, Fax. (0274) 521578 Website: www.semnaster.fapet.ugm.ac.id

iii

Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2018

Dalam Rangka Dies Natalis ke-49 Fakultas Peternakan UGM

Inovasi Teknologi Peternakan Menyongsong Era Industri 4.0

Pelindung: Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA., IPU.

Panitia Pengarah: 1. Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU.

2. Bambang Suwignyo, S.Pt., M.P., Ph.D. 3. Prof. Ir. I Gede Suparta Budisatria, M.Sc.,Ph.D., IPU. 4. Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA. 5. Ir. Y. Yuni Suranindyah, M.S., Ph.D. 6. Ir. F. Trisakti Haryadi, M.Si., Ph.D. 7. Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., IPU. 8. Ir. Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D., IPM. 9. Ir. Andriyani Astuti, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM 10. Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si., IPM. (Ketua Dies Natalis ke-49)

Ketua Umum: Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM. Wakil Ketua Bidang Sekretariat, Acara, Ilmiah/Prosiding, Reviewer, Persidangan:

Muhlisin, S.Pt., M.Agri., Ph.D.

Wakil Ketua Bidang Bendahara, Dana, Konsumsi, Dokumentasi, Akomodasi:

Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra., S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM.

Sekretaris: Galuh Adi Insani, S.Pt., M.Sc. Bendahara: 1. Ir. Mujtahiddah Anggriani UM, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.

2. Insani Hubi Zulfa, S.Pt., M.Sc. 3. Endah Wulandari, S.Pt.

Kesekretariatan: 1. Rima Amalia Eka Widya, S.S. 2. Aji Praba Baskara, S.Pt. 3. Agustin Pratiwi, S.Pt., M.Sc.

Reviewer: Nutrisi Unggas: 1. Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA., IPU.

2. Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM. Nutrisi Ruminansia: 1. Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiati, SU., IPU.

2. Prof. Dr. Ir. Ristianto Utomo, SU., IPM. 3. Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA. 4. Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM.

Produksi Ternak Unggas: 1. Prof. Dr. Ir. Sri Harimurti, SU., 2. Prof. Ir. Wihandoyo, M.S., Ph.D.

Produksi Ternak Perah: 1. Prof. Dr. Ir. Tridjoko Wisnu Murti, DEA. 2. Ir. Yuni Suranindyah, M.S., Ph.D.

Produksi Ternak Potong: 1. Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM. 2. Ir. Tri Satya Mastuti Widi, S.Pt., M.P., M.Sc., Ph.D., IPM.

Pemuliaan dan Reproduksi Ternak: 1. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM. 2. Ir. Diah Tri Widayati, M.P., Ph.D., IPM. 3. Ir. Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D., IPM.

Sosial Ekonomi Peternakan: 1. Prof. Dr. Ir. Sudi Nurtini, SU., IPM.

iv

Bioteknologi:

Acara:

Prosiding:

1.

Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si.,

IPM.

2.

Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM.

1.

Ari Surya Sukarno, S.Pt., M.Biotech. 2.

Prisilia Putri Susilowatie, S.Pd. 3.

Muhsin Al Anas, S.Pt. 4.

Slamet Widodo, S.Pt.

1. Muhlisin, S.Pt., M.Agri., Ph.D. 2. Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM. 3. Dr. Rio Olympias Sujarwanta, S.Pt., M.Sc. 4. Rima Amalia Eka Widya, S.S.

5. Sri Agtin Tejawati, A.Md.6. Aji Praba Baskara, S.Pt.7. Shifatul Latiefah, S.Pt.

Konsumsi: 1. Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si., IPM.2. Nanik Dwi Riyanti, S.E.3. Diah Retna Mintarsih, S.E.

Humas, Publikasi, IT, dan 1. Akhmad Fathoni, S.Pt., M.Sc.Dokumentasi: 2. Faizatin Nadia, S.I.P.

3. Wisnu Bawono, S.Pt.4. Budi Hartanto, A.Md.5. M. Arifin, ST.

Perlengkapan, Akomodasi dan 1. Riyan Nugroho Aji, S.Pt., M.Sc.Transportasi: 2. Drh. Samsudiyono

Editor: 1. Muhlisin, S.Pt., M.Agri., Ph.D.2. Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM.3. Dr. Rio Olympias Sujarwanta, S.Pt., M.Sc.4. Rima Amalia Eka Widya, S.S.5. Sri Agtin Tejawati, A.Md.6. Aji Praba Baskara, S.Pt.7. Shifatul Latiefah, S.Pt.

Layouter: 1. Sri Agtin Tejawati, A.Md. 2. Shifatul Latiefah, S.Pt. 3. Annisa' Qurrotun A'yun, S.Pt. 4. Apriliana Dwi Putridinanti, S.Pt. 5. Eprilia Aristia Rini, S.Pt. 6. Ditasari Amalia, S.Pt. 7. Noor Arinta Sari Masjid, S.Pt. 8. Ni Made Ari Kusuma Dewi, S.Pt.

Penerbit: Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Bekerjasamadengan Indonesian Society for Sustainable Tropical Animal Production (ISSTAP) dan Buletin Peternakan UGM

Alamat Penerbit: Fakultas Peternakan UGMJl. Fauna No. 3 Kampus UGM Bulaksumur Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 513363, Fax. (0274) 521578Website: www.semnaster.fapet.ugm.ac.id

Hak Cipta Dilindungi Undang UndangDilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapuntanpa ijin tertulis dari penerbit

Copyright @2018

v

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb. Salam Sejahtera untuk kita semua,

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan nikmat sehat-Nyalah

kita dapat menerbitkan Prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan

Peternakan (SIMNASTER) Tropik Tahun 2018. Simposium dengan tema “Inovasi Teknologi

Peternakan Menyongsong Era Industri 4.0” dilaksanakan pada Hari Senin, 5 November 2018

sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada ke-49.

Kami mengucapkan selamat datang kepada peserta simposium di mana pada kesempatan kali

ini kita memiliki kesempatan untuk berbagi informasi penelitian-penelitian terkini serta

penerapan hasil penelitian dalam bidang peternakan yang dimulai dari hulu ke hilir melalui

inovasi-inovasi teknologi di bidang peternakan guna menyongsong Era Industri 4.0.

Simposium ini selain bertujuan memperkenalkan Teknologi Komunikasi dan Informasi

dalam bidang peternakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan peternak serta

memenuhi kebutuhan industri, juga bertujuan untuk membuka wawasan akan perkembangan

teknologi pada era industri 4.0. Diharapkan dengan kegiatan ini mampu memberikan wadah bagi

stakeholder, perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, dan peternak rakyat untuk dapat

menjalin jaringan kerja sama dalam usaha meningkatkan kemajuan bidang peternakan. Semua

makalah dalam simposium ini akan diterbitkan dalam prosiding ber-ISBN yang akan

didistribusikan kepada peserta. Pada Simposium Nasional ini ada perkembangan terkait publikasi

para pemakalah, yaitu

makalah terbaik akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional

Buletin Peternakan untuk lebih mempublikasikan tulisan pada jurnal bereputasi nasional serta

memberikan semangat kepada peneliti dan penulis di bidang peternakan. Simposium kali ini

didukung dengan sistem IT serta website

yang lebih aplikatif (dapat menggunakan media

smartphone untuk menggunakan aplikasi SIMNASTER

pada

http://ugm.ac.id/AplikasiSimnaster2018). Hal ini merupakan terobosan baru dengan tujuan

mendekatkan dengan perkembangan industri 4.0.

Prosiding

ini berisi makalah

yang disampaikan pada

Simposium Nasional Penelitian dan

Pengembangan Peternakan (SIMNASTER) Tropik Tahun 2018. Pada kesempatan ini, segenap

panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembicara, peserta, sponsor, pimpinan

Fakultas dan Universitas, serta semua pihak yang membantu mendukung kelancaran acara

simposium yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tak lupa kami juga mengucapkan mohon

maaf, apabila dalam menyelenggarakan simposium ini masih banyak kekurangan baik dalam

penyajian acara maupun pelayanan administrasi. Semoga semua pihak yang terlibat dapat

mengambil manfaat dari agenda tahunan ini untuk membawa peternakan Indonesia ke arah

yang lebih baik. Aamiin. Kami mengucapkan Selamat Mengikuti Simposium. Terima kasih

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Fakultas Peternakan, 8 Oktober 2018

Ketua Panitia Simposium Nasional Penelitian dan

Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2018

Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM.

vi

PENGANTAR EDITOR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Memasuki era Revolusi Industri 4.0, bidang peternakan dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi (ICT) dalam berbagai lini pendidikan dan industri peternakan. Dilatar belakangi oleh hal tersebut, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan (SIMNASTER) Tropik Tahun 2018 dengan tema “Inovasi Teknologi Peternakan Menyongsong Era Industri 4.0” pada tanggal 5 November 2018, bertempat di Auditorium Fakultas Peternakan UGM. Simposium ini merupakan media pertemuan, bertukar pikiran, pengalaman dan bekerja sama antara perguruan tinggi, stakeholder, industri, lembaga penelitian, dan peternak rakyat dalam rangka memajukan Peternakan Indonesia.

Selain materi dari pembicara utama yang secara khusus diundang terkait dengan tema simposium, Simposium Nasional ini juga memberikan kesempatan bagi para peneliti dari perguruan tinggi untuk dapat membagikan hasil penelitian-penelitian terkini melalui presentasi baik oral maupun poster. Abstrak diterbitkan dalam buku abstrak sedangkan full paper diterbitkan dalam bentuk prosiding ber-ISBN. Dalam kesempatan ini, saya atas nama pribadi, editor, menyampaikan ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan kontribusi secara aktif sehingga Simposium Nasional ini dapat terlaksana dengan lancar, serta secara khusus prosiding seminar ini dapat selesai dengan baik. Tidak lupa, ucapan terimakasih disampaikan kepada peserta yang telah mengirimkan abstrak serta paper hasil penelitian, para reviewer dan tim editor yang telah mendedikasikan waktu, pikiran serta keahlian dalam meninjau dan mengedit naskah-naskah yang masuk untuk dipublikasikan dalam prosiding seminar nasional ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh anggota dewan pengarah, panitia, dan mahasiswa dari Fakultas Peternakan UGM sehingga Seminar Nasional dapat berlangsung dengan lancar.

Akhir kata, Kami berharap agar prosiding Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan (SIMNASTER) Tropik Tahun 2018 ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Fakultas Peternakan, 8 Oktober 2018 Editor Prosiding Simposium Nasional Penelitian

dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2018

Muhlisin, S.Pt., M.Agr., Ph.D

vii

SAMBUTAN DEKAN Assalamu’alaikum Wr. Wb. Semangat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kenikmatan dan kesehatan kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di Fakultas Peternakan ini guna menyelenggarakan Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Peternakan Tropik Tahun 2018 dalam rangka Dies Natalis Fakultas Peternakan UGM ke-49.

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang peternakan sangat memegang peranan penting dalam mencapai peningkatan produktivitas serta kesejahteraan bagi peternak. Memasuki era revolusi industri 4.0, bidang peternakan juga diharapkan dan dituntut untuk mampu berinovasi dalam memanfaatkan perkembangan teknologi. Kesadaran pentingnya teknologi komunikasi dan informasi yang biasa disebut ICT (Information and Communication Technology) bukan hanya untuk kalangan pengusaha besar, namun juga sangat dibutuhkan untuk peternak kecil, koperasi, kelompok ternak, civitas akademika kampus dan seluruh pelaku di bidang peternakan. ICT berperan penting dalam pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, bertukar info, hingga pemasaran.

Berlatar belakang tantangan tersebut, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Simposium Nasional dengan tema “Inovasi Teknologi Peternakan Menyongsong Era Industri 4.0” diharapkan mampu menjadi wadah untuk mempertemukan perguruan tinggi, stakeholder, industri, lembaga penelitian, dan peternak rakyat untuk bertukar pikiran, pengalaman dan bekerja sama dalam memajukan bidang peternakan di Indonesia. Era revolusi industri yang memungkinkan adanya jaringan antara peternak rakyat dan industri diharapkan dapat didukung oleh keberadaan akademisi dari perguruan tinggi maupun dari pihak industri dalam memberikan manfaat dengan diseminasi hasil-hasil penelitian yang mendukung perkembangan peternak rakyat menjadi industri, menjadi jembatan antara peternak rakyat, industri, pemerintah, dan stakeholder terkait lainnya.

Besar harapan kita semua kepada seluruh pihak terkait, yaitu akademsi, pemerintah, peneliti, pelaku usaha dan peternak untuk bersama-sama bekerja sama dan bahu membahu dalam menghadapi era Industri 4.0. Kehadiran narasumber yang sangat mumpuni di bidangnya diharapkan dapat menjadi pemantik semangat untuk mengembangkan dunia peternakan seiring dengan perkembangan revolusi industri yang ada.

Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemateri, pemakalah, peserta maupun panitia yang telah mencurahkan segala tenaga, pikiran, dan waktu untuk menghadiri simposium nasional ini sehingga pertukaran informasi, pengalaman, dan pengetahuan guna memajukan peternakan Indonesia dapat terlaksana dengan baik. Atas nama pimpinan Fakultas Peternakan UGM, kami mengucapkan selamat berdiskusi, bertukar pikiran dan berkomunikasi satu sama lain baik selama maupun setelah forum ini. Kami juga mengucapkan mohon maaf apabila dalam menyelenggarakan simposium ini masih banyak kekurangan. Akhir kata kami akhiri “selamat dan sukses untuk peternakan Indonesia” Wassalamu’alaikum wr. wb.

Yogyakarta, 8 Oktober 2018 Dekan Fakultas Peternakan

Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU.

viii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... v Pengantar Editor ........................................................................................................ vi Sambutan Dekan ........................................................................................................ vii Daftar Isi ..................................................................................................................... viii

A. BIOTEKNOLOGI 1. Fermentasi Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) oleh Jamur

Trichoderma viride Terhadap Kualitas Fisik Catur Suci Purwati dan Ludfia Windyasmara ……………….................. 1-4

B. NUTRISI RUMINANSIA

2. Dinamika Dry Matter Intake pada Sapi Perah Dara Bunting Trimester Ketiga Sampai Beranak

Muhammad Aflahuddin Fatwaputra, Adiarto, dan Andriyani Astuti………………………………………………………………………………………….

5-8

3. Efek Pemberian Multinutrisi Blok Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan Bahan Organik Pakan pada Kambing Lokal

Dyah Ayu Ramadhanthy, Retno Iswarin Pujaningsih, dan Widianto ..……….……………..…………........……….………………………………

9-13

4. Evaluasi Karakter Kembang Telang (Clitoria ternatea) untuk Pakan Ternak pada Lahan Salin

Sajimin dan A.Fanindi ..……….…………..……….……………………………….. 14-20

5. Kajian Penggunaan Asap Cair Sebagai Protektor Lemak Pakan dan Efeknya Terhadap Parameter Fermentasi dan Aktivitas Mikrobia Rumen Secara In Vitro

Nafly Comilo Tiven dan Lilis Hartati ..……….…………..……………………. 21-26

6. Karakteristik Kecernaan Sabut Sawit yang Diolah Dengan Urea Sebagai Pakan Sapi

Wisri Puastuti dan Dwi Yulistiani ..……….…………..……….………………. 27-31

7. Pemanfaatan Hijauan Leguminosa Indogofera sp. Sebagai Bahan Pakan Kelinci

Tuti Haryati dan Bayu Dewantoro Putro Soewandi ..……….………... 32-35

8. Pengaruh Isi Rumen Kerbau dan Pakan Dengan Level NDF Berbeda Terhadap Amonia dan Protein Darah Domba Lokal Jantan

Dewi Arini, Sutrisno, dan Surono ..……….…………..……….….....…….. 36-39

ix

9. Pengaruh Pakan Komplit dengan Level Neutral Detergent Fiber Berbeda yang Mengandung Probiotik Isi Rumen Kerbau pada Domba Terhadap Nilai Kecernaan

Muhamad Zaki Ambari, Surono, dan Sutrisno …………………………… 40-44

10. Pengaruh Pakan Komplit Dengan Level NDF Berbeda yang Mengandung Probiotik Isi Rumen Kerbau Terhadap Produksi NH3 dan VFA Domba Balibul

Dwi Ifananda Putra, Surono, dan Sunarso ..……….…………………….. 45-48

11. Pengaruh Pemberian NDF yang Berbeda dan Isi Rumen Kerbau Terhadap Kecernaan Serat Kasar dan Protein Kasar Ransum Domba Balibul

Bima Maulana, Sunarso, dan Surono ..……….……………………………… 49-53

12. Pengaruh Penambahan Isi Rumen Kerbau pada Pakan Dengan Level NDF Berbeda Terhadap Efisiensi dan Konversi Domba Balibul

Eddo Azhar Mahardhika, Sutrisno dan Sunarso ..……….………………. 54-57

13. Pengaruh Penggantian Polar Dengan Ampas Tahu Terfermentasi Lactobacillus Plantarum Terhadap Bobot Potong dan Karkas Kelinci

Nurita Thiasari dan Dwi Asnawi Nurhananto ..……….………………….. 58-61

14. Pengaruh Senyawa Tanin Terhadap Nilai Degradasi Berdasarkan Produksi Gas Hasil Fermentasi Beberapa Spesies Hijauan Pakan Ternak

Fajar Ajimukti Atmojo, Kustantinah, Zuprizal, Nanung Danar Dono, Edwin Indarto, Insani Hubi Zulfa, dan Cuk Tri Noviandi ….

62-64

15. Persentase Karkas dan Non Karkas Domba Lokal Jantan yang Diberi Pakan NDF Berbeda dengan Suplementasi Probiotik Isi Rumen Kerbau

Cicik Widiyawati, Sunarso, dan Sutrisno ..……….……………………….. 65-69

16. Produksi Enzim dan Kecernaan Bungkil Inti Sawit yang Difermentasi Menggunakan Neurospora sp

Susana I.W. Rakhmani ..……….……..……….……………………………………. 70-75

17. Profil Konsumsi Pakan Sapi Bali Jantan yang Diberikan Pakan Berserat Tinggi Berbasis Hasil Samping Sawit

NH. Krishna, Dicky Pamungkas, dan Mariyono ..………………………… 76-80

18. Ketersediaan Biomassa Perkebunan sebagai Pendukung Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia di Kalimantan

Yeni Widiawati............................................................................... 81-86

C. NUTRISI UNGGAS 19. Jumlah Sel Eritrosit, Hemoglobin dan Hematokrit Ayam Broiler yang Diberi

Kombinasi Asam Butirat dan Asam Format Dalam Ransum Denissa Farahdillah Suwandi, Retno Murwani dan Turrini Yudiarti 87-91

x

20. Pengaruh Imbuhan Zeolit Dalam Pakan Terkontaminasi Aflatoksin Terhadap Performans Itik Petelur Ika Sumantri, Herliani, Ahmad Novian Rajibi, dan Ridhona Edriantina….…………..……….…………………………………………………………… 92-96

21. Pengaruh Pemberian Nano Enkapsulasi Ekstrak Buah Senduduk (Melastoma

Malabathricum L.) Terhadap Lemak Subkutan, Viseral dan Abdominal Ayam Broiler

Muhammad Dani, Rusman, dan Zuprizal ..……….…………..……….……. 97-100

22. Pengaruh Pemberian Probiotik Bacillus dalam Pakan Terhadap Total Bakteri Asam Laktat dan Coliform Pada Ileum dan Seka Ayam Broiler yang Diinfeksi Dengan Bakteri Escherichia coli Mei Try Cahyaningrum, Turrini Yudiarti, dan Sugiharto ..……….…… 101-105

23. Pengaruh Pemberian Probiotik Bacillus Plus Vitamin dan Mineral Terhadap Profil Lemak Darah Ayam Broiler Anisa Putri Rismayanti, Sugiharto, dan Isroli…………………………….... 106-110

24. Penggunaan Probiotik Bacillus Untuk Mengurangi Dampak Negatif Infeksi Bakteri Escherichia coli Pada Ayam Broiler Ade Yulianto Kusuma, Sugiharto, T. Yudiarti, Isroli, E. Widiastuti, H. I. Wahyuni, R. Murwani, dan T.A. Sartono ……………………………...

111-115

25. Pengaruh Penambahan Probiotik Bacillus Terhadap Profil Darah Merah Ayam Broiler Yang Diinfeksi Bakteri Escherichia coli Sandi Susanto, Isroli, dan Hanny Indrat Wahyuni ..……….………….... 116-119

26. Pengaruh Subtitusi Jagung Menggunakan Kulit Pisang Terfermentasi Dengan Chrysonilia crassa dan Bacillus subtilis terhadap Bobot Relatif Organ Pencernaan Ayam Broiler Luthfie Anggoro, Hanny Indrat Wahyuni, dan Endang Widiastuti.. 120-123

27. Pengaruh Suplementasi DL-Metionin Dan L-Lisin HCL Terhadap Berat Badan dan Berat Organ Dalam Ayam Kampung Fase Starter Charles V. Lisnahan, Wihandoyo, Zuprizal, dan Sri Harimurti ..…….. 124-127

28. Performa dan Nilai Nutrisi Karkas Ayam Broiler yang Diberi Ampas Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Iis Yuanita, Lisnawaty Silitonga, dan Paulini ..……….…………..…………. 128-132

29. Profil Leukosit Ayam Broiler yang Diberi Pakan Onggok yang Difermentasi Chrysonilia crassa dan Bacillus subtilis Fitria Istianah, Sugiharto, dan Isroli ..……….…………..……….…………... 133-137

xi

30. Total Bakteri Asam Laktat dan Bakteri Coliform Dalam Sekum dan Ileum Ayam Broiler yang Diberi Pakan Onggok Fermentasi Chrysonilia crassa dan Bacillus substilis Anugrah Robby Pratama, Turrini Yudiarti, dan Sugiharto ..………... 138-141

31. Total Bakteri Asam Laktat dan Bakteri Coliform Pada Illeum dan Sekum Ayam

Broiler yang Diberi Ransum Kombinasi Asam Butirat dan Asam Format Idham Hadil Anam, Turrini Yudiarti, dan Sugiharto ..……….…………… 142-146

32. Total Leukosit dan Deferensial Leukosit Ayam Broiler yang Diberi Kulit Pisang Fermentasi Dalam Ransum Alif Cahya Purnama, Isroli, dan T. Yudiarti ..……….……………...…….…. 147-150

D. PEMULIAAN DAN REPRODUKSI TERNAK

33. Estimasi Nilai Natural Increase (NI) Sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung

Sumadi, Endang Baliarti, Gracia Henreita Suci Aprilia, dan Akhmad Fathoni ..……….…………..……….……..……….…………..……….….

151-156

34. Estimasi Nilai Ripitabilitas Berat Badan Kambing Peranakan Ettawa di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Pelaihari, Kalimantan Selatan

Sumadi, Alfiona Annisa, Endang Baliarti, dan Akhmad Fathoni …. 157-160

35. Genotiping Gen Mx Terkait dengan Avian Influenza (AI) Menggunakan Analisis PCR-RFLP pada Ayam KUB

Tike Sartika ..……….…………..………...……….…………..……….……………... 161

36. Morfometri Testikular dan Karakteristik Spermatozoa Cauda Epididimis Empat Rumpun Kelinci yang ada di Balai Penelitian Ternak

Tatan Kostaman dan Bayu D. P. Soewandi ..……….…………..………… 162-166

37. Motilitas Post-Thawing Spermatozoa Sapi Peranakan Ongole dalam Pengencer Cauda Epidydymal Plasma-2 Dengan Level Bovine Serum Albumin yang Berbeda

Achadiah Rachmawati, Ismaya, Budi Prasetyo Widyobroto, Sigit Bintara, dan Trinil Susilawati ..……….…….…………..……….…………....

167-172

38. Kualitas Sperma Domba Ekor Gemuk Pasca Pembekuan Sperma Dengan Bantuan Micro Controller

Sigit Bintara, Andriyani Astuti, Panjono, dan Tri Anggraeni Kusumastuti ..……….…………..……….……….…………..……….……………....

173-176

39. Pengaruh Lingkungan dan Genetik Tetua Pada Pertumbuhan Anak Kambing Perah 'Sapera'

Anneke Anggraeni..……….…………..……….…………..……….…………….... 177-182

Sigit Bintara et al. Kualitas Sperma Domba Ekor Gemuk Pasca Pembekuan

173

Kualitas Sperma Domba Ekor Gemuk Pasca Pembekuan Sperma Dengan Bantuan Micro Controller Sigit Bintara*, Andriyani Astuti, Panjono, dan Tri Anggraeni Kusumastuti

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 55281, Indonesia

* Korespondensi:

E-mail: [email protected]

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas spermatozoa domba ekor gemuk pasca

pembekuan sperma dengan bantuan micro controller dan pembekuan sperma secara manual. Penelitian ini

dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan UGM. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sperma domba ekor gemuk, bahan pengencer sperma Andromed, vagina buatan,

mikroskop, Obtilab, kamar hitung Neubauer, micro controller (modul Arduino UNO, sensor suhu DS18B20, servo

MG996R), dan timbangan analitik. Metode penelitian yang digunakan yaitu penampungan sperma, pengenceran sperma, pembekuan sperma, thawing dan uji kualitas sperma. Pembekuan sperma dilakukan dengan dua metode, yaitu

secara manual dan semi otomatis dengan bantuan micro controller. Data yang diambil dari penelitian ini adalah

kualitas sperma segar, kualitas sperma sebelum pembekuan, dan kualitas sperma setelah dibekukan (motilitas dan viabilitas). Untuk mengetahui perbedaan kualitas sperma hasil pembekuan sperma secara manual dan pembekuan

sperma dengan bantuan micro controller,dilakukan analisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata motilitas spermatozoa segar (78±3%) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan rata-rata motilitas sebelum pembekuan (70±4%). Rata-rata viabilitas spermatozoasegar (85±5%)

berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan rata-rata viabilitas sebelum pembekuan (77±6%).Rata-rata motilitas

spermatozoa setelah pembekuan sperma dengan bantuan micro controller (45±4%) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan rata-rata motilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma secara manual (25±3%). Rata-rata

viabilitas spermatozoa setelah pembekuan sperma dengan bantuan micro controller (60±5%) berbeda nyata (P<0,05)

dibandingkan dengan viabilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma secara manual (40±4%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motilitas dan viabilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma dengan bantuan micro

controller lebih baik dibandingkan dengan motilitas dan viabilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma secara

manual.

Kata kunci: Domba ekor gemuk, Micro controller, Motilitas, Viabilitas, Pembekuan sperma

ABSTRACT

The study aims to determine the difference in spermatozoa quality of fat-tailed sheep after sperm freezing between manual and micro controller assisted. The study was conducted at Laboratory of Animal Physiology and

Reproduction, Faculty of Animal Science UGM. The material used were fat-tailed sheep sperm, Andromed sperm

diluent, artificial vagina, microscope, Obtilab, Neubauer count chamber, micro controller (Arduino UNO module, DS18B20 temperature sensor, MG996R servo), and analytic scale. The methods used were sperm collection, sperm

dilution, sperm freezing, thawing and sperm quality test. Sperm freezing was performed with two methods: manual and semi-automatic with micro controller assistance. Data collected were fresh sperm quality, before freezing sperm

quality, and frozen sperm quality (motility and viability). One-way completely randomized design (CRD) analysis was

used to determine the difference in sperm quality between manual and micro controller assisted sperm freezing. The results showed that the average of fresh sperm motility was (78 ± 3%) was significantly different (P<0.05), compared

to the average motility before freezing (70 ± 4%). The average of fresh sperm viability was (85 ± 5%) was

significantly different (P<0.05) compared to the average viability before freezing (77±6%). The average of spermatozoa motility after sperm freezing with micro controller assisted (45 ± 4%) was significantly different

(P<0.05) compared to the manual one (25±3%). The average viability of spermatozoa after freezing sperm with micro

controller assisted (60 ± 5%) was significantly different (P<0.05) compared to the manual one (40 ± 4%). It can be concluded that the spermatozoa motility and viability derived from sperm freezing with micro controlled assisted is

better than from that of manual one.

Keywords: Fat-tailed sheep, Micro controller, Motility, Viability, Sperm freezing

Pendahuluan

Salah satu komoditas penghasil daging

yang cukup potensial di Indonesia adalah domba. Salah satu jenis domba yang cukup diandalkan sebagai penghasil daging adalah domba ekor gemuk. Domba ekor gemuk mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan tropis di Indonesia yang suhu udaranya panas. Selain itu domba ekor gemuk

juga dapat memanfaatkan hijauan berkualitas kurang baik. Populasi domba khususnya di daerah Jawa Timur perkembangan populasinya relatif kecil yaitu1.282.910 ekor di tahun 2015 meningkat menjadi 1.370.878 ekor di tahun 2016 atau hanya mengalami kenaikan sebesar 6,4% (Dinas Peternakan Jawa Timur, 2016).

Sperma adalah sel yang dapat membuahi sel telur untuk pembentukan embrio yang akhirnya akan melahirkan individu baru

Sigit Bintara et al. Kualitas Sperma Domba Ekor Gemuk Pasca Pembekuan

174

(Partodihadjo, 1992; Bearden and Fuquay, 1997; Feradis. 2010). Kriopreservasi atau penyimpanan sperma yang dimaksudkan untuk penyimpanan dalam waktu yang lama dapat dilakukan dengan teknik pembekuan lambat (slow freezing) dan pembekuan cepat (fast freezing) atau vitrifikasi (vitrification). Sperma beku harus dapat dicairkan kembali dan memiliki kualitas yang baik dan dapat berkapasitasi dengan baik di dalam saluran reproduksi betina (Bearden et al., 2004).

Secara alamiah pada metabolisme spermatozoa akan dihasilkan radikal bebas. Kadar metabolisme spermatozoa berbeda beda menurut suhu, peningkatan suhu 10º C maupun penurunan suhu 10°C dari suhu lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan kadar metabolisme dan daya tahan hidup sebanyak dua kali lipat (Afiati et al., 2014). Suhu yang cocok untuk pemeriksaan spermatozoa adalah suhu tubuh (± 37,5ºC). Radikal bebas yang terdapat dalam sperma mengakibatkan reaksi peroksidasi lipid yang akan merusak struktur lipid membran plasma spermatozoa dan menyebabkan perubahan keseimbangan konsentrasi struktur lipid.

Motilitas spermatozoa merupakan cara yang paling sederhana dalam penilaian sperma untuk untuk keperluan inseminasi buatan, Motilitas spermatozoa postthawing yang

disyaratkan untuk inseminasi buatan adalah minimal 40% (Evans dan Maxwell, 1987). Faktor yang mempengaruhi motilitas spermatozoa adalah, maturasi spermatozoa, umur spermatozoa, cadangan energi, agen aktif, biofisik dan fisiologik, cairan suspensi, serta adanya hambatan (Garner dan Hafez, 2000). Toelihere (1993) menyatakan bahwa motilitas spermatozoa dibawah 40% menunjukkan kualitas semen yang kurang baik dan sering dihubungkan dengan infertilitas.

Viabilitas spermatozoa diartikan sebagai persentase jumlah spermatozoa yang hidup dalam satu ejakulasi. Viabilitas spermatozoa merupakan salah satu kriteria untuk menentukan kualitas sperma. Cara menentukan viabilitas spermatozoa adalah dengan meneteskan 2 sampai 3 tetes zat warna eosin pada satu tetes sperma segar, kemudian dibuat preparat ulas. Spermatozoa yang hidup akan berwarna lebih terang jika dibandingkan dengan spermatozoa yang mati. Hal tersebut disebabkan karena permeabilitas dinding sel meningkat pada spermatozoa yang mati sehingga lebih banyak menyerap zat warna (Toelihere, 1993).

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan populasi antara lain dengan teknologi Inseminasi buatan (IB). IB merupakan suatu teknik mengawinkan ternak secara buatan dengan menyuntikkan sperma cair ataupun sperma beku kedalam saluran reproduksi ternak betina. Dengan adanya teknik IB ini sperma dari pejantan dapat digunakan untuk mengawini betina dalam jumlah yang jauh lebih banyak.

Pada pelaksanaannya, program IB dapat berjalan dengan baik apabila didukung dengan

produksi sperma beku yang memenuhi syarat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu permasalahan yang sering timbul dalam program IB adalah rendahnya kualitas sperma yang diakibatkan oleh kematian atau rusaknya sel-sel spermatozoa yang berlebihan. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya metabolisme sel spermatozoa dan penumpukan radikal bebas didalam semen selama proses produksi semen beku.

Guna mendukung program IB, perlu diupayakan perbaikan kualitas sperma beku. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki teknik pembekuan. Tahapan yang sangat penting dalam pembekuan sperma adalah pre-freezing. Dengan perbaikan teknik pre-freezing menggunakan bantuan micro controller diharapkan kualitas sperma beku akan semakin baik. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk melakukan perbaikan teknik pembekuan sperma khususnya dalam tahapan pre-freezing, dengan mengamati pengaruhnya terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa setelah pembekuan.

Materi dan Metode

Dalam penelitian ini, ternak yang digunakan adalah domba ekor gemuk (DEG) sebanyak 12 ekor. Penampungan sperma dilakukan dengan menggunakan vagina buatan. Frekuensi penampungan sperma sebanyak dua kali per minggu. Bahan pengencer yang digunakan adalah Andromed. Sperma hasil penampungan kemudian diperiksa kualitas dan kuantitasnya. Jika kualitas dan kuantitas memenuhi syarat, maka diteruskan dengan proses pembekuan sperma. Pembekuan sperma dilakukan dengan dua cara, yaitu pembekuan secara manual dan pembekuan dengan bantuan micro controller. Sperma yang akan dibekukan dikemas dalam jerami plastik (straw) ukuran 0,25 ml (mini straw).

Tahapan pembekuan sperma dalam penelitian ini, sperma yang akan dibekukan terlebih dahulu diencerkan dengan bahan pengencer Andromed dengan konsentrasi akhir sperma 160 juta spermatozoa per ml, atau setelah dimasukkan ke dalam straw maka tiap straw akan berisi 40 juta spermatozoa. Setelah diencerkan, kemudian dilakukan pengisian ke dalam straw, lalu dilakukan equilibrasi di dalam lemari es dengan suhu 4°C selama 4 jam. Setelah dilakukan equilibrasi kemudian dilakukan pre-freezing. Pre-freezing dilakukan dengan dua cara, yaitu secara manual dan dengan bantuan micro controller.

Pre-freezing secara manual dilakukan dengan meletakkan straw yang berisi sperma di atas permukaan nitrogen cair dengan ketinggian 8 cm selama 9 menit, setelah itu dilakukan freezing dengan membenamkan straw ke dalam nitrogen cair.

Pada pre-freezing dengan bantuan micro controller, dilakukan penurunan suhu hingga

Sigit Bintara et al. Kualitas Sperma Domba Ekor Gemuk Pasca Pembekuan

175

mencapai -140°Cdalam waktu 9 menit. Dengan menggunakan micro controller ini maka penurunan suhu menjadi -140°C dapat diatur secara perlahan-lahan dan bertahap. Setelah suhu tercapai -140°C kemudian dilakukan freezing dengan membenamkan straw ke dalam nitrogen cair.

Sperma di dalam straw yang telah dibekukan kemudian evaluasi kualitasnya. Sebelum dilakukan evaluasi, terlebih dahulu dilakukan thawing atau pencairan kembali. Thawing dilakukan dengan cara mencelupkan straw ke dalam air hangat bersuhu 37°C selama 30 detik.

Penghitungan motilitas spermatozoa dilakukan dengan bantuan mikroskop perbesaran kuat (10 x 40). Teteskan satu tetes kecil sperma dari straw di atas gelas obyek, kemudian ditutup dengan menggunakan gelas penutup. Kemudian hitung sejumlah 200 spermatozoa dalam satu lapang pandang dengan hand tally counter. Dari 200 spermatozoa tersebut hitung jumlah spermatozoa yang motil progresif. Persentase motilitas spermatozoa dihitung menggunakan rumus:

M = ⟨X/Y⟩ x 100%,

Keterangan: X = Spermatozoa motil progresif Y = Total spermatozoa M = Persentase motilitas Viabilitas spermatozoa atau spermatozoa

yang hidup dihitung dengan membuat preparat ulas menggunakan larutan eosin 2%. Spermatozoa yang mati akan berwarna lebih gelap jika dibandingkan dengan spermatozoa yang hidup. Hitung 100 spermatozoa dalam satu lapang pandang untuk menentukan persentase spermatozoa yang hidup.

Hasil dan Pembahasan

Motilitas dan viabilitas sperma segar dan sperma setelah diencerkan sebelum pembekuan tertera pada Tabel 1.

Motilitas dan viabilitas spermatozoa domba ekor gemuk setelah pembekuansecara manual dan pembekuan dengan bantuan micro controller tertera pada Tabel 2.

Dari data penelitian menunjukkan bahwa rata-rata motilitas spermatozoa segar (78±3%) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan rata-rata motilitas sebelum pembekuan (70±4%). Rata-rata viabilitas spermatozoa segar (85±5%) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan rata-rata viabilitas sebelum pembekuan (77±6%). Rata-rata motilitas spermatozoa setelah pembekuan sperma dengan bantuan micro controller (45±4%) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan motilitas sperma hasil pembekuan sperma secara manual (25±3%), Rata-rata viabilitas spermatozoa setelah pembekuan sperma dengan bantuan micro controller (60±5%) berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan viabilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma secara manual (40±4%).

Sperma Domba Ekor Gemuk yang diperoleh dari penelitian ini memiliki motilitas (78±3%) dan viabilitas (85±5%) yang memenuhi syarat untuk dilakukan pembekuan. Kemudian setelah dilakukan equilibrasi atau penyesuaian dengan bahan pengencer (Kostaman et al, 2000) motilitas (77±6%) dan viabilitas spermatozoa(77±6%) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sperma segar.

Motilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma dengan bantuan micro controller lebih tinggi daripada motilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma secara manual. Hal ini disebabkan karena pembekuan dengan micro controller penurunan suhu sperma saat pembekuannya bisa bertahap sehingga bisa mengurangi adanya cold shock pada spermatozoa.

Viabilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma dengan bantuan micro controller lebih tinggi daripada viabilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma secara manual. Hal ini juga disebabkan karena pembekuan dengan micro controller proses penurunan suhu sperma saat pembekuan bisa bertahap sehingga bisa mengurangi adanya cold shock pada spermatozoa.

Motilitas spermatozoa hasil dari pembekuan sperma dengan bantuan micro controller memenuhi syarat untuk digunakan dalam program inseminasi buatan karena memiliki motilitas yang lebih tinggi dari 40% sesuai dengan Badan Standarisasi Nasional (1998).

Tabel 1. Motilitas dan viabilitas spermatozoa segar dan sebelum dibekukan

Keadaan Sperma Motilitas (%) Hidup (%)

Sperma Segar Sebelum dibekukan

78±3a

70±4b

85±5a

77±6b

a,b Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata

Tabel 2. Motilitas dan viabilitas spermatozoa domba ekor gemuk setelah pembekuan secara manual dan pembekuan dengan bantuan micro controller

Metode Pembekuan Motilitas (%) Hidup (%)

Manual

Dengan Bantuan Micro Controller

25±3a

45±4b

40±4a

60±5b

a,b Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05)

Sigit Bintara et al. Kualitas Sperma Domba Ekor Gemuk Pasca Pembekuan

176

Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa motilitas dan viabilitas spermatozoa Domba Ekor Gemuk hasil pembekuan sperma dengan bantuan micro controller lebih baik dibandingkan dengan motilitas dan viabilitas spermatozoa hasil pembekuan sperma secara manual.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih yang kami ucapkan

kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang telah membiayai penelitian ini sehingga penelitian ini bisa terlaksana.

Daftar Pustaka

Afiati, F., Kaiin, E.M., Gunawan, M., Said, S.,

Tappa, B. 2014. Perbaikan teknik pembekuan sperma: pengaruh suhu gliserolisasi dan penggunaan kaset straw. Pusat penelitian bioteknologi-LIPI. Bogor

Bearden, H.J. and J.W. Fuquay. 1997. Applied Animal Reproduction. 4th Edition. Reston Publishing Company. Inc. A. Prentice Hall Company. Reston. Virginia.

Bearden, H.J., J.W. Fuquay and S.T. Willard. 2004. Applied Animal Reproduction. 6nd Edition. Pearson Prentice Hall. Upper Saddle river, New Jersey.

BIB Lembang, 2018, Lebih Jauh tentang Nitrogen Cair, akses online 20 Juli 2018, URL: http://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/read/264/lebih-jauh-tentang-nitrogen-cair.

Dinas Peternakan Jawa Timur. 2016. Statistik Peternakan Jawa Timur.http://disnakjatim.org/web/layananpublik/datastatistik. Diakses pada 08 Oktober 2018.

Evans and Maxwell. 1987. Salamon`s artificial insemination of sheeps and goat`s. Butterworth. Sydney.

Feradis. 2010. Bioteknologi reproduksi pada ternak. Alfabeta. Bandung. 18-85.

Garner, D.L., and E.S.E. Hafez. 2000. Spermatozoa and seminal plasma in reproduction in farm animal. 7th Ed. B. Hafez and E.S.E. Hafez (Ed) 2000. Lea and Febigar. Philadelphia.

Kostaman. T., I. Ketut Sutama., P. Situmorang., I.G.M. Budiarsana. 2000. Pengaruh jenis pengencer dan waktu ekuilibrasi terhadap kualitas semen beku kambing peranakan etawah. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Partodihadjo, S. 1992. Ilmu reproduksi hewan. Penerbit Mutiara cetakan ke-3. Jakarta.

Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa. Bandung.