56

pt waskita karya (persero) - IDNFinancials

Embed Size (px)

Citation preview

R/228.AGA/4.1/05/10

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

d1/01 Juni 2010 1 paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)NERACAPer 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

Catatan 2009 2008Rp Rp

ASET

ASET LANCARKas dan Setara Kas 2.b, 3 178.658.499.452 140.550.958.344Investasi Jangka Pendek 2.c, 4 22.060.400.000 22.060.400.000Piutang Usaha

(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu per31 Desember 2009 dan 2008 masing-masingsebesar Rp 40.701.614.380 dan Rp 26.689.531.782) 2.d, 5 425.625.142.060 342.843.571.000

Piutang Retensi(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu per31 Desember 2009 dan 2008 masing-masingsebesar Rp 22.144.825.846 dan Rp 18.665.349.485) 2.e, 6 202.101.236.673 162.598.544.634

Piutang Lain-lain(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu per31 Desember 2009 dan 2008 masing-masingsebesar Rp 7.769.825.544 dan Rp 502.641.747) 7 19.297.348.094 24.684.180.656

Piutang Pemegang Saham 8, 25.b, 39.k 474.992.100.000 --Persediaan 2.g, 9 166.382.476.656 124.212.121.607Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 2.f, 10 811.328.721.594 724.646.976.755Pajak Dibayar di Muka 11.a 268.454.524.226 229.998.571.241Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 12 161.479.645.729 153.067.671.029Jumlah Aset Lancar 2.730.380.094.484 1.924.662.995.266

ASET TIDAK LANCARInvestasi Pada Perusahaan Asosiasi 13 108.115.807.685 107.320.090.764Investasi Pada Kerjasama Operasi 14 76.022.118.929 41.892.851.718Aset Tetap

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesarRp 124.657.846.277 dan Rp 112.819.639.904) 2.h, 15 144.444.130.431 141.094.528.589

Aset Lain-lain 16 12.282.816.296 13.290.789.782Jumlah Aset Tidak Lancar 340.864.873.341 303.598.260.853

JUMLAH ASET 3.071.244.967.825 2.228.261.256.119

R/228.AGA/4.1/05/10

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

d1/01 Juni 2010 2 paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)NERACA (Lanjutan)Per 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

KEWAJIBAN DAN EKUITASCatatan 2009 2008

Rp Rp

KEWAJIBAN LANCARHutang Bank Jangka Pendek 18 822.360.018.688 749.763.460.335Hutang Usaha 17 938.706.122.240 711.331.818.996Hutang Bruto Kepada Pihak Ketiga 2.j, 19 450.155.002.074 441.259.745.235Hutang Pajak 11.b 18.165.523.523 7.154.649.159Uang Muka Kontrak Jangka Pendek 20 266.910.495.682 223.856.778.512Beban Masih Harus Dibayar 21 7.011.802.147 12.478.176.456Kewajiban Lancar Lainnya 22 32.511.609.627 35.850.503.927Jumlah Kewajiban Lancar 2.535.820.573.981 2.181.695.132.620

KEWAJIBAN TIDAK LANCARUang Muka Kontrak Jangka Panjang 23 199.262.135.068 235.662.249.405Kewajiban Manfaat Karyawan 24 -- 2.386.914.670Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 199.262.135.068 238.049.164.075

Jumlah Kewajiban 2.735.082.709.049 2.419.744.296.695

EKUITASModal Saham

Modal Dasar sebesar 720.000 Saham terdiri daridengan nilai nominal Rp 1.000.000 per SahamModal Ditempatkan dan Disetor Penuh 180.000 Saham 25.a 180.000.000.000 180.000.000.000Modal Dipesan 25.b, 39.k 474.992.100.000 --

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 2.s 5.787.827.654 3.817.760.611Saldo Laba 26

Telah Ditentukan Penggunaannya 142.601.988.604 142.601.988.604Belum Ditentukan Penggunaannya (467.219.657.482) (517.902.789.791)

Jumlah Ekuitas 336.162.258.776 (191.483.040.576)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.071.244.967.825 2.228.261.256.119

R/228.AGA/4.1/05/10

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

d1/01 Juni 2010 3 paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)LAPORAN LABA RUGIUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

Catatan 2009 2008Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 2.k, 27 4.490.875.972.526 3.325.948.010.196

BEBAN KONTRAK 2.k, 28 4.051.180.647.709 3.017.313.987.739

LABA KOTOR 439.695.324.817 308.634.022.457

Laba Proyek Kerjasama Operasi 2.q, 29 42.538.980.769 21.707.988.537

LABA KOTOR SETELAH PROYEK KERJASAMA OPERASI 482.234.305.586 330.342.010.994

BEBAN USAHAPenjualan 10.691.413.071 12.803.564.416Umum dan Administrasi 164.371.520.018 154.127.169.342Jumlah Beban Usaha 30 175.062.933.089 166.930.733.758

LABA USAHA 307.171.372.497 163.411.277.236

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIHPendapatan Bunga 4.146.019.644 3.189.101.775Beban Pinjaman 31 (148.919.186.242) (112.466.228.088)Keuntungan Penjualan Aset Tetap 15 425.108.650 859.351.391Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi 795.716.921 (713.767.566)Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - Bersih (6.011.969.849) 2.101.652.651Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 2.k (8.056.385.989) (341.696.223)Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain (157.620.696.865) (107.371.586.060)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 149.550.675.632 56.039.691.176

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANKini 2.o, 11.c (98.867.543.323) (7.818.315.236)Tangguhan -- (16.044.483.565)Jumlah Beban Pajak Penghasilan (98.867.543.323) (23.862.798.801)

LABA BERSIH 50.683.132.309 32.176.892.375

LABA USAHA PER SAHAM DASAR 32 1.706.508 907.840

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 32 281.573 178.761

R/228.AGA/4.1/05/10

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan inid1/01 Juni 2010 4 paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

Catatan Modal Modal Selisih Kurs Ditentukan Belum Ditentukan JumlahDisetor Dipesan Akibat Penjabaran Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Laporan KeuanganRp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2007 180.000.000.000 -- 343.080.380 142.601.988.604 (550.079.682.166) (227.134.613.182)

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 2.s -- -- 3.474.680.231 -- -- 3.474.680.231Laba Bersih yang Berakhir 31 Desember 2008 -- -- -- -- 32.176.892.375 32.176.892.375

SALDO PER 31 DESEMBER 2008 180.000.000.000 -- 3.817.760.611 142.601.988.604 (517.902.789.791) (191.483.040.576)

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 2.s -- -- 1.970.067.043 -- -- 1.970.067.043Modal Dipesan 25.b -- 474.992.100.000 -- -- -- 474.992.100.000Laba Bersih yang Berakhir 31 Desember 2009 -- -- -- -- 50.683.132.309 50.683.132.309

SALDO PER 31 DESEMBER 2009 180.000.000.000 474.992.100.000 5.787.827.654 142.601.988.604 (467.219.657.482) 336.162.258.776

Saldo Laba

R/228.AGA/4.1/05/10

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan inid1/01 Juni 2010 5 paraf:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)LAPORAN ARUS KASUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

Catatan 2009 2008Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari Pelanggan 4.269.191.657.227 3.024.196.735.001Pembayaran kepada Pemasok (3.923.893.863.415) (2.703.816.211.621)Pembayaran kepada Karyawan (90.171.383.918) (144.436.574.134)Penerimaan Bunga Giro dan Deposito 4.146.019.644 3.189.101.775Pembayaran Beban Bunga dan Keuangan (148.919.186.243) (112.466.228.088)Pembayaran Pajak Penghasilan (126.312.621.945) (85.129.652.195)Investasi Jangka Pendek -- (14.943.743.750)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (15.959.378.650) (33.406.573.012)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil Penjualan Aset Tetap dan Aset KSO 502.858.606 1.162.211.828Perolehan Aset Tetap (15.942.210.759) (12.253.178.800)Penerimaan dari Kerja Sama Operasi 8.409.713.558 2.502.524.913Penempatan Investasi Pada Perusahaan Asosiasi -- (39.737.778.632)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (7.029.638.595) (48.326.220.691)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan (Pembayaran) Hutang Bank - Net 72.596.558.353 206.083.540.820Pembayaran Jasa Produksi (11.500.000.000) (7.000.000.000)Pembayaran Obligasi -- (46.250.000.000)Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 61.096.558.353 152.833.540.820

KENAIKAN BERSIH KAS DANSETARA KAS 38.107.541.108 71.100.747.117

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 140.550.958.344 69.450.211.227

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.b, 3 178.658.499.452 140.550.958.344

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari:Kas 1.086.090.720 2.484.043.659Bank 177.572.408.732 136.966.914.685Deposito -- 1.100.000.000Jumlah 178.658.499.452 140.550.958.344

Aktivitas yang Tidak Mempengaruh Arus Kas:Modal Dipesan 8, 25.b, 39.k 474.992.100.000 --

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 6 paraf:

1. Umum

1.a. Pendirian dan Informasi UmumPerusahaan Negara Waskita Karya didirikan pada tanggal 1 Januari 1961 berdasarkan PeraturanPemerintah Nomor 62 tahun 1961, dari perusahaan asing bernama "Volker Aanemings MaatschappijNV " yang dinasionalisasi Pemerintah Republik Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 40 Tahun 1970 status Perusahaan berubah dariPerusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan (Persero). Selanjutnya, Perusahaan dinamakanPT Waskita Karya (Persero) berdasarkan Akta Perusahaan Terbatas Nomor 80 Tanggal15 Maret 1973, yang dibuat di hadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH. Akta Perusahaan Terbatastersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 20 Agustus 1973dengan surat keputusan Nomor : 4.a.5/310/3 serta diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia Nomor 82 tanggal 13 Nopember 1973, Tambahan Berita Negara Nomor 91.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, dan perubahan terakhir dilakukanberdasarkan Akta No. 36 tanggal 21 Oktober 2005 tentang Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan(Persero) PT Waskita Karya, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta.Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiamelalui surat keputusan nomor C/29581 HT.01.04.TH2005 Tanggal 25 Oktober 2005 dan telahdiumumkan dalam Berita Negara Nomor 98, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuaiUU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 090414500063 di kantorPendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Timur nomor agenda 1840/BH.09-04/XI/2005 tanggal21 Nopember 2005.

Perubahan anggaran dasar terakhir tersebut antara lain berkaitan dengan peningkatan modal dasarPerusahaan dari Rp 240.000.000.000 menjadi Rp 720.000.000.000 peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia dari semula Rp 60.000.000.000 menjadiRp 180.000.000.000, dan perubahan kegiatan usaha untuk disesuaikan dengan perkembanganusaha jasa konstruksi.

1.b. Bidang UsahaSesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah turutmelaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi danpembangunan nasional pada umumnya, khususnya industri konstruksi, industri pabrikasi, jasapenyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, perdagangan, pengelolaan kawasan, layananjasa peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi serta kepariwisataandan pengembang dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatanusaha sebagai berikut:

Pekerjaan pelaksanaan konstruksi, jasa pertambangan, pekerjaan terintegrasi Enginering ,Procurement and Construction (EPC ), rancang bangun (Design and Build ), layanan jasa konsultasi(Konsultan) manajemen, building manajemen, pabrikasi bahan dan komponen bangunan, pabrikasikomponen dan perlatan konstruksi, pabrikasi barang logam, kayu, karet dan plastik, penyewaanperalatan konstruksi, layanan jasa keagenan bahan dan komponen bangunan serta peralatankonstruksi, investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar sertaindustri, melakukan usaha di bidang agro industri, ekspor-impor, perdagangan umum, pengelolaankawasan, system development, layanan jasa bidang teknolog informasi dan kepariwisataan danpengembangan royalti.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 7 paraf:

1.c. OrganisasiStruktur OrganisasiBerdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dalam Rapat UmumPemegang Saham Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Nomor KEP-126/MBU/2008menetapkan 5 (lima) anggota Direksi Perusahaan (Persero) PT Waskita Karya yaitu seorang DirekturUtama dan 4 (empat) Direktur, dengan pembagian tugas sesuai Keputusan Dewan Komisaris Nomor01/WK/DK/2008 tanggal 17 Juli 2008 Tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota-anggotaDireksi.

Wilayah KerjaSesuai Keputusan Direksi nomor 128/WK/Dir/2008 tanggal 28 Juli 2008 tentang Perubahan StrukturOrganisasi Perusahaan Dilingkungan PT Waskita Karya terhitung tanggal 1 Agustus 2008. StrukturOrganisasi Perusahaan dengan berbasis Unit Usaha (Profit Centre). Unit Usaha mempunyai fungsipemasaran sampai dengan fungsi produksi. Jumlah Unit Usaha sebanyak enam buah terdiri dari4 (empat) Wilayah dan 2 (dua) Divisi sebagai berikut :

Wilayah/Divisi Wilayah Operasi Kedudukan

Wilayah Barat Pekanbaru

Wilayah Tengah Jakarta

Wilayah Timur Surabaya

Wilayah Luar Negeri Jakarta

Divisi Gedung Jakarta

Divisi Sipil JakartaSeluruh Indonesia (lini produk sipil dengan nilai kontrak lebih dari Rp30 Miliar).

Seluruh Indonesia (lini produk gedung dengan nilai kontrak lebih dariRp 50 milyar, energi, serta bidang usaha perencanaan, pemasarandan produksi sarana papan).

Propinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Riau,

Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung,

Sumatera Selatan, Lampung, serta Propinsi-Propinsi baru sebagai

pengembangan dari Propinsi-Propinsi tersebut.

Propinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa TenggaraTimur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah,Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku dan Papua, sertaPropinsi-Propinsi baru sebagai pengembangan dari Propinsi-Propinsitersebut.

Propinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,Kalimantan Timur, serta Propinsi-Propinsi baru sebagaipengembangan dari Propinsi-Propinsi tersebut.

Seluruh Luar Negeri (seluruh lini produk) dan EngineeringProcurement and Construction (EPC)

1.d. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan KaryawanSusunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Iwan Nursyirwan DiarKomisaris : Soemarno SoeronoKomisaris Kohirin Suganda Saputra

Direktur Utama : Ir. M. Choliq, MMDirektur Keuangan : Danny Kustanto, SE, MMDirektur Pengembangan dan SDM Ir. Bambang Esti Marsono, MMDirektur Operasi I Ir. Didi Triyono, MMDirektur Operasi II Ir. I Gusti Putra, MM

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:Ketua : Kohirin Suganda PutraAnggota : Tjahyo Winarto, SE. Ak

Ir. Terangena Ginting, Dip.HE

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 8 paraf:

Susunan Komite Risiko dan Asuransi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalahsebagai berikut:Ketua : Soemarno SoeronoAnggota : Mohammad Danial , SE. Ak, MM

Ir. Fatchul Hadi, Dip.HE

Komisaris diangkat melalui Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia Nomor Kep-222/MBU/2007 tanggal 8 Oktober 2007. Direksi diangkat melalui Surat Keputusan Menteri NegaraBUMN Republik Indonesia Nomor KEP-126/MBU/2008 tanggal 24 Juni 2008. Komite Audit diangkatmelalui Surat Keputusan Komisaris nomor 04/SK/WK/DK/2007 tanggal 28 Oktober 2007. KomiteRisiko dan Asuransi diangkat melalui Surat Keputusan Komisaris Nomor 05/SK/WK/DK/2007 tanggal26 Oktober 2007.

1.e. PersonaliaPerusahaan memiliki karyawan tetap dan tidak tetap 886 orang per 31 Desember 2009 dan31 Desember 2008.

2. Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Penyajian Laporan KeuanganLaporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan AkuntanIndonesia.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan(historical cost), kecuali untuk akun aset tetap yang telah dinilai kembali (revaluasi) di tahun 2000,investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya, persediaan yang dinyatakansebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost ornet realizable value). Laporan keuangan disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuklaporan arus kas.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) denganmengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

Kantor Cabang Perusahaan di Dubai menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Negara tempatkedudukannya, yaitu dalam mata uang Dirham. Untuk tujuan penggabungan, laporan keuangan kantorcabang luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs Reuters (lihat catatan 2.s).

2.b. Setara KasSetara kas terdiri dari deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan3 (tiga) bulan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.

2.c. InvestasiInvestasi Jangka PendekDeposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namundijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebihdari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebaga investasi jangka pendek. Deposito disajikanberdasarkan nilai nominal.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 9 paraf:

Investasi pada Perusahaan AsosiasiMetode EkuitasInvestasi dalam saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidaklangsung, atau Perusahaan memiliki pengaruh signifikan untuk berpartisipasi dalam keputusan yangmenyangkut kebijakan keuangan serta operasi dari perusahaan tersebut tetapi bukan merupakanpengendalian terhadap kebijakan tersebut, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah ataudikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentasekepemilikan dan dikurangi dengan dividen diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilaibersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yangditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugitahun berjalan. Berdasarkan metode ekuitas, jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaanasosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari penyertaan, maka penyertaan dilaporkan nihil.Kerugian selanjutnya dicatat oleh Perusahaan apabila telah timbul kewajiban atau investormelakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasimelaporkan laba, Perusahaan akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas labamenyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Dividen kas dicatat sebagaipengurang atas nilai tercatat investasi. Apabila nilai ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasiyang menjadi bagian perusahaan sesudah transaksi perubahan ekuitas perusahaananak/perusahaan asosiasi berbeda dengan nilai ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi yangmenjadi bagian perusahaan sebelum transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak/ perusahaanasosiasi, maka perbedaan tersebut, diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “SeIisihTransaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak/Perusahaan Asosiasi”. Pada saat pelepasaninvestasi yang bersangkutan, jumlah selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaananak/perusahaan asosiasi yang terkait diakui sebagai pendapatan atau beban dalam periode yangsama pada waktu keuntungan atau kerugian pelepasan diakui.

Metode Biaya PerolehanMetode biaya perolehan diterapkan untuk penyertaan yang bersifat sementara atau kepemilikanyang kurang dari 20% dari modal saham yang ditempatkan. Biaya perolehan mencakup semua biayayang dikeluarkan untuk memperoleh penyertaan, termasuk jasa profesional. Penyisihan akandilakukan jika telah terjadi penurunan signifikan atau permanen atas masing-masing nilai penyertaan.

2.d. Piutang Usaha dan Penyisihan Piutang Ragu-raguPiutang usaha disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang. Perusahaanmenetapkan penyisihan untuk piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadapkondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Apabila terdapat sejumlah piutang tidak tertagih,jumlah tersebut dihapuskan.

2.e. Piutang RetensiPiutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada Pemberi kerja yang akan dilunasi setelahpenyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat padasaat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberikerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

2.f. Tagihan Bruto kepada Pengguna JasaTagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaankontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan.Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangidengan kerugian yang diakui dan termin.Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode presentase penyelesaian yangdinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karenaperbedaan antara tanggal berita acara kemajuan (progress) fisik dengan pengajuan penagihan padatanggal neraca.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 10 paraf:

2.g. PersediaanPersediaan diukur berdasarkan biaya yang meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, danbiaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijualatau dipakai.

Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan BiayaBahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada perkiraan PersediaanBahan dengan harga perolehan berdasarkan pada metode FIFO (First in First Out) dan dibukukankembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.

Persediaan tanah kavling untuk usaha sarana papan dinilai dengan menggunakan harga beliditambah dengan biaya lain-lain yang dikeluarkan sampai dengan tanah tersebut siap dijual(bersertifikat).

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasibersih (the lower of cost or net realizable value).

Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan penelaahan fisik persediaan pada akhirperiode.

2.h. Aset TetapAset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkanbiaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkandengan menggunakan metode saldo menurun ganda dan garis lurus (untuk gedung dan bangunan)dengan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Masa Manfaat

Gedung 20 TahunKendaraan 8 TahunPeralatan Kantor dan Peralatan Proyek 2 – 8 Tahun

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan pengeluaran dalam jumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi asetsecara signifikan dikapitalisasi. Pengeluaran setelah perolehan awal aset tetap akan ditambah(kapitalisasi) pada jumlah tercatat aset yang bersangkutan bila memenuhi kriteria sebagai berikut:- Pengeluaran tersebut memperpanjang masa manfaat aset yang bersangkutan, dan- Memenuhi batas materialitas yang ditetapkan oleh Direksi, yaitu:

(i) Di atas Rp 5.000.000,00 untuk perlengkapan kantor, bengkel dan gudang.(ii) Di atas Rp 8.000.000,00 untuk peralatan proyek.(iii) Renovasi/perbaikan gedung lama untuk kantor, rumah tinggal, bengkel dan gudang berikut

biaya perizinan dan perencanaannya dengan biaya pekerjaan lebih besar dariRp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) tiap kalinya.

(iv) Rekondisi atas reparasi alat konstruksi dengan biaya lebih besar dari 10% x harga pasaralat yang sama pada masa kini dan atau lebih besar dari Rp 25.000.000,00 (dua puluh limajuta rupiah) untuk tiap kalinya.

Apabila suatu aset tetap tidak dipergunakan lagi atau dilepas, nilai tercatat dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugianyang timbul dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

2.I. Aset Lain-lainAkun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujuddisajikan dalam aset lain-lain.

Beban tangguhan berupa hak atas tanah dicatat sebesar biaya perolehan hak atau biayapembaharuan hak. Semua beban tangguhan terkait hak diamortisasi sepanjang umur hukum hakatau umur ekonomis aset tanah, yang mana yang lebih pendek.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 11 paraf:

2.j. Hutang Bruto kepada SubkontraktorHutang bruto pihak ketiga merupakan hutang prestasi kerja subkontraktor yang belum diberitaacarakan, baik dari subkontraktor atau material yang diakui sebagai prestasi karena belummemenuhi syarat pembayaran sesuai kontrak.

Hutang bruto pihak ketiga disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba ataudikurangi kerugian yang diakui.

2.k. Pengakuan Pendapatan dan BebanPendapatan jasa konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian(percentage of completion method) yang diukur berdasarkan kemajuan fisik.

Pendapatan dari usaha perdagangan diakui berdasarkan metode tahap penyerahan barang kepadapembeli. Pendapatan dari jasa penyewaan gedung diakui berdasarkan jumlah waktu pemakaianyang telah direalisasikan.

Pendapatan dari usaha sarana papan (properti) diakui pada saat penyerahan/perpindahan hak ataupada saat penandatanganan akte jual beli.

Beban diakui atas dasar saat timbulnya kewajiban yang secara keseluruhan dibandingkan secaralayak dengan pendapatannya.

2.l. Kapitalisasi Biaya PinjamanBiaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan konstruksi, persediaan,realty-property atau produksi suatu aset tertentu dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehanaset tertentu tersebut.

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasikan adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto,biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang tidak dilindungi nilai (hedging) yang timbulselama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dariinvestasi sementara atas nama dana hasil pinjaman yang belum digunakan.

Konstruksi yang termasuk dalam perolehan aset tertentu adalah proyek-proyek prefinancing yangpembangunannya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.

2.m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang AsingPerusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam matauang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksidilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan kedalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugianakibat penyesuaian kurs tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

2009Rp

2008Rp

1 US $ 9.400,00 10.950,001 Sin $ 6.698,68 7.607,36100 YEN Jepang 10.171,00 12.122,901 EURO 13.509,73 15.432,391 AED 2.558,97 2.960,811 SAR 2.508,71 --

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 12 paraf:

2.n. Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan IstimewaTransaksi antara Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN/BUMD) lainnya sertainstansi pemerintah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa. Perusahaan dengan badan usaha milik negara lainnya serta instansi pemerintahsatu sama lain tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan atau mempunyai pengaruhsignifikan dalam mengambil keputusan keuangan atau operasi, sehingga sesuai PSAK No.7 tidakdiungkapkan sebagai transaksi pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak samadengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. TransaksiPerusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang dilakukan dalam kegiatan usahanormal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa.

2.o. Pajak PenghasilanBeban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yangdihitung dengan tarif pajak yang berlaku.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaanpajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Tarif pajak yangberlaku atau secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajakpenghasilan tangguhan.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jikamengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jikamengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Pada tanggal 4 Juni 2009, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 Tahun 2009mengenai perubahan atas PP No. 51 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dariusaha jasa konstruksi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008, dimana pasal 10menyatakan perlakuan pengenaan pajak final atas kontrak yang ditandatangani semula sejak1 Januari 2008 berubah menjadi 1 Agustus 2008.

Dengan diberlakukannya PP No. 40 tanggal 4 Juni 2009, terdapat perbedaan perlakuan yangmenyebabkan perbedaan perhitungan antara pajak perusahaan yang sudah dicatat olehPerusahaan dengan yang seharusnya dicatat berdasarkan PP tersebut.

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yakni pajak yangdihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsionaldengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Perbedaan nilaitercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasarpengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.

2.p. Imbalan KerjaProgram PensiunPerusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dandampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi secara sistematisdengan menggunakan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawansebagaimana ditentukan oleh aktuaris.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 13 paraf:

Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah Projected Unit Credit Method.

Program Imbalan KerjaSesuai dengan kesepakatan kerja bersama, Perusahaan juga akan membayar uang pesangon,penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sesuai dengan Undang-Undang KetenagakerjaanNo. 13/2003 sejak tahun 2003, sehingga Perusahaan membukukan kewajiban atas program imbalanpasca kerja.

Sesuai dengan PSAK No.24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja laludiestimasi dengan menggunakan Projected Unit Credit Method. Penerapan pernyataan tersebuttelah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi Perusahaan. Tidak terdapat pendanaanyang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.

Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecualikeuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested).

Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pastidiamortisasi selama sisa masa kerja, namun keuntungan (kerugian) aktuaria dari kewajiban pegawaiyang masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi.

2.q. Kerja Sama Operasi (KSO) atau Joint Operation (JO)Dalam melaksanakan pemberian jasa konstruksi, Perusahaan juga melakukan kerjasama denganberbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, dengan membentukpengelola proyek secara bersama-sama untuk melaksanakan pekerjaan proyek dari pemberi kerja.Bentuk kerjasama operasi yang dilakukan Perusahaan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:a. Proyek kerja sama operasi di mana masing-masing mitra memiliki kendali yang signifikan atas

aset dan operasi KSO (integrated ).

b. Proyek kerja sama operasi di mana masing-masing mitra memiliki pembagian yang tegas atasaset dan operasi KSO atau hanya salah satu mitra yang memiliki pengendalian signifikan atasaset dan operasi KSO (separated ).

Bagian Perusahaan atas aset bersih dan laba bersih KSO Integrated yang mempunyai masa kontraklebih dari 1 tahun dibukukan berdasarkan metode ekuitas. Bagian Perusahaan atas aset bersihdibukukan dalam akun "Investasi pada Kerja Sama Operasi" dan bagian atas laba/(rugi) bersihdalam akun "Bagian Laba/(Rugi) Kerja Sama Operasi.

Pendapatan dan biaya yang timbul dalam kelompok KSO separated diakui secara bruto sesuai porsipekerjaan Perusahaan dan sepenuhnya diakui sebagai pendapatan dan beban Perusahaan. Setiapaset atau kewajiban yang timbul selama operasi dicatat oleh Perusahaan dalam pos tersendiri yaitu"Hutang/Piutang Usaha Bersama".

2.s. Laporan Keuangan Atas Kantor Cabang dan Proyek Luar NegeriPenyajian laporan keuangan atas kegiatan diluar negeri menggunakan mata uang negara setempat.Sesuai restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan pada bulan Maret 2008 telah dibentuk KantorPusat Wilayah Luar Negeri Luar Negeri dan Engineering Procurement and Construction (EPC),sehingga laporan keuangan kantor cabang luar negeri, laporan keuangan proyek luar negeridigabung dengan laporan keuangan Kantor Pusat Wilayah Luar Negeri, dengan demikian laporankeuangan dalam mata uang negara setempat dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan prosedur sebagai berikut:1. Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non moneter dijabarkan dengan menggunakan kurs

penutup (closing rate) pada tanggal neraca.2. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal

transaksi atau kurs rata-rata selama satu periode.3. Beda nilai tukar yang terjadi disajikan sebagai ”Selisih kurs karena penjabaran laporan

keuangan” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas sampai penutupan usaha diluar negeri.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 14 paraf:

2.t. Laba per SahamLaba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-ratatertimbang saham biasa beredar pada tahun yang bersangkutan.

2.u. Informasi SegmenInformasi segmen disajikan menurut pengelompokan (segmen) jenis usaha sebagai bentukpelaporan segmen primer dan pengelompokan daerah geografis sebagai bentuk pelaporan segmensekunder.

2.v. Penggunaan EstimasiPenyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umummengharuskan Manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah asetdan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuanganserta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, kewajiban,pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbedadari estimasi tersebut.

3. Kas dan Setara Kas

2009 2008Rp Rp

Kas 1.086.090.720 2.484.043.659Bank

RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 80.095.594.481 302.773.848PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 21.401.427.370 24.828.021.791PT Bank Riau 11.282.634.710 23.010.572.716PT Bank BRI (Persero) Tbk 11.024.198.092 12.360.002PT BOT Mitsubishi 4.991.345.590 1.641.551.384PT Bank Panin Tbk 4.365.079.889 7.663.893.586PT Bank Mandiri Syariah (Persero) 2.068.206.963 7.698.108.675PT BPD Sumut 1.503.526.590 5.795.681PT Bank Bukopin Tbk 1.425.062.265 216.692.656PT Bank Mega Tbk 45.199.908 1.032.491.579PT BPD Siak 36.566.746 36.566.746PT Bank NTB 10.974.533 8.510.770BT Bank NTT 10.054.344 9.929.301PT Bank Jatim 5.954.390 5.954.390PT Bank Papua 1.945.318 2.305.318PT Bank Jabar 1.674.304 1.734.304PT BPD Semarang 946.280 8.463.295

US DollarPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11.311.996.096 11.901.329.321PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.411.904.865 42.803.524.597PT BOT-Mitsubishi 188.046.530 2.783.819

Japan YenPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.680.779.831 1.443.177.558

Singapore DollarPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 12.636.071.189 1.356.884.660

in EuroPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 230.817.113 264.286.623

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 15 paraf:

2009 2008Rp Rp

Dubai AEDMasreq-Dubai 5.447.352.355 12.709.202.065

Arab RealsNCB-Jeddah 4.395.048.980 --

Deposito Berjangka :Rupiah

PT Bank Bukopin Tbk -- 1.100.000.000Jumlah Kas dan Setara Kas 178.658.499.452 140.550.958.344

Deposito yang ditempatkan di PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp 1.100.000.000 sudah dicairkan padabulan Juni 2009. Tingkat bunga untuk tahun deposito ini pada tahun 2009 dan 2008 masing-masingsebesar 5,5% - 6% dan 8%.

4. Investasi Jangka Pendek

2009 2008Rp Rp

Sertifikat Deposito 22.060.400.000 22.060.400.000Jumlah 22.060.400.000 22.060.400.000

Perusahaan menjaminkan sertifikat deposito masing -masing senilai Rp 5.469.000.000 (lihat Catatan 18.u)dan Rp 8.143.200.000 (lihat Catatan 18.v) dengan total deposito sebesar Rp 13.612.200.000 yangditempatkan pada PT Bank BNI (Persero)Tbk dan Rp 8.448.200.000 yang ditempatkan pada PT BankMandiri (Persero) Tbk sebagai pengganti agunan atas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perusahaan,(lihat Catatan 18.b).

5. Piutang Usaha

2009 2008Rp Rp

Piutang Usaha Jasa Konstruksi 379.811.357.053 292.500.976.078Piutang Usaha Bersama 86.496.679.387 76.561.121.604Piutang Sarana Papan -- 471.005.100Piutang Sewa Gedung 18.720.000 --Jumlah 466.326.756.440 369.533.102.782Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (40.701.614.380) (26.689.531.782)Jumlah Piutang Usaha 425.625.142.060 342.843.571.000

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 16 paraf:

Rincian saldo piutang tersebut sebagai berikut :2009 2008Rp Rp

Kementrian Pekerjaan Umum 71.894.562.178 66.721.696.932Pemerintah-Pemerintah Daerah 38.460.842.899 28.671.624.695Pelaksanaan Pengelolaan Kota 30.706.583.708 2.003.484.088PT Perum Perumnas (Persero) 27.484.878.130 8.913.029.154PT Angkasa Pura II (Persero) 25.662.483.934 --Dirjen Perhubungan Darat, Dephub 23.803.850.932 13.823.589.342PT Indonesia Power 16.588.488.141 --PT Semen Padang 14.820.190.220 --Panitia Pembangunan Masjid Agung At-Taqwa 10.143.507.915 4.817.540.952PT Rekayasa Industri 9.603.842.597 --PT Makmur Jaya Sejati 9.027.892.598 5.430.535.904PT Plaza Indonesia Realty Tbk 8.979.555.836 8.995.321.501PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 8.419.858.489 13.018.028.581Japan International Corporation 6.770.687.218 --Islamic Development Bank 6.544.200.000 --Bin Ladin Contractor Group LLC 5.015.213.898 15.593.046.526PT Saipem Indonesia 4.986.115.490 --PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 4.195.950.000 --PT Citra Margatama Surabaya 3.956.835.292 3.956.835.292PT Pertamina (Persero) 3.853.750.200 --PT Elite Prima Hutama 3.490.446.827 3.204.811.400PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 3.236.428.903 8.900.538.182PT Sarana Multi Land 3.101.361.807 4.950.984.303PT NCC Surabaya 2.836.414.375 --RS Advent Bandung 2.783.719.400 --Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2.763.257.890 --DPU DKI Jakarta 2.593.198.864 --PT Citra Wasputhowa 2.180.706.921 --Oger Abu Dhabi -- 54.008.187.917Consortium of Chinese Contractors -- 50.854.981.050PT Marga Giri Kencana -- 6.678.976.500PT Pakuwon Darma -- 2.621.466.518PT Jasamarga (Persero) Tbk -- 2.160.748.842Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar) 112.421.931.778 64.207.675.103

466.326.756.440 369.533.102.782

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Sampai dengan 12 Bulan 423.435.475.337 335.726.457.447> 21 - 24 Bulan 2.643.038.540 7.976.842.103> 24 - 27 Bulan -- 320.000.000> 30 - 33 Bulan -- 3.152.390.871> 33 - 36 Bulan -- 1.978.034.096> 36 Bulan 40.248.242.563 20.379.378.265Jumlah 466.326.756.440 369.533.102.782

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Saldo Awal Tahun (26.689.531.782) (22.647.618.583)Penambahan di Tahun Berjalan (14.012.082.598) (4.041.913.199)Saldo Akhir Tahun (40.701.614.380) (26.689.531.782)

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 17 paraf:

Piutang Usaha dijaminkan pada bank-bank pemberi pinjaman, dengan rincian sebagai berikut: PT Bank BNI (Persero) Tbk (Catatan 18.1), piutang yang dijaminkan terhadap proyek-proyek sebagai

berikut: Dermaga PLTU II Suralaya, jasa pemborongan normalisasi kali bekasi hilir, rebuilding dapur G-1perbaikan mesin/peralatan milik PT Iglas, pembangunan jalan Pontianak-Tayan paket EKB-01,pembangunan jembatan Padamarang II, Saipem Karimun yard contruction, pembangunan jembatan telukmasjid Kabupaten Siak dan pembangunan masjid raya dan Islamic center Propinsi Kepulauan Riau.

PT Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 18.2), piutang yang dijaminkan terhadap proyek-proyek sebagaiberikut: Bendungan Jatigede, pekerjaan tanah bandara Kualanamu, pembangunan jalan dan jembatanPadamarang I, pembangunan dermaga pelabuhan cabang Panjang, pembangunan jalan SimpangBatang-Simpang Balam, pembangunan jalan Tayan-Teraju Balai Bekuak dan pembangunan tolSemarang-Solo ruas Gedawang.

PT Bank Syariah Mandiri (Persero) (Catatan 18.4), piutang yang dijaminkan terhadap proyek-proyeksebagai berikut: pembangunan gedung kota Bontang, jetty kota bani Bengkulu, pembangunan pasarCipanas, pembangunan gedung STAN Bintaro, pembangunan masjid agung kabupaten Sarolangun,pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang dan, pembangunan perpustakaan UI Depok.

PT Bank Panin (Catatan 18.3), piutang yang dijaminkan terhadap proyek-proyek sebagai berikut:pembangunan irigasi Bahuga, grounsil Kulon Progo, pembangunan silo PT Semen Padang, gerbang tolMayaran – Jatingaleh, polder dike alabio, pembangunan gedung Sekretaris Daerah Kabupatentasikmalaya dan pembangunan rumah sakit umum daerah Ibnu Sina.

Pembentukan penyisihan piutang ragu-ragu yang dilakukan Perusahaan terutama atas proyek pembangunanirigasi Dompu sebesar Rp 3.742.364.928, pembangunan jalan tol simpang susun Waru – Bandara JuandaSurabaya paket II sebesar Rp 3.956.835.292, proyek bencana alam kota Rengat Rp 2.351.302.834, proyekInstalasi Pengelolaan Air Samarinda Rp 2.115.105.270, proyek Hi-tech Centre Surabaya sebesarRp 1.978.034.096 dan proyek Flabomora Mall sebesar Rp 1.550.225.312.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalahcukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutangkepada pihak ketiga.

6. Piutang Retensi

2009 2008Rp Rp

Piutang Jasa KonstruksiKantor Pusat 25.542.736.947 --Wilayah Barat 36.541.577.832 24.105.757.452Wilayah Tengah 23.718.235.737 8.433.487.124Wilayah Timur 8.846.338.731 23.339.724.475Wilayah Luar Negeri 6.914.512.675 12.274.133.261Divisi Gedung 45.384.028.817 55.558.871.206Divisi Sipil 77.298.631.780 57.551.920.601

Jumlah 224.246.062.519 181.263.894.119Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (22.144.825.846) (18.665.349.485)Jumlah 202.101.236.673 162.598.544.634

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 18 paraf:

Rincian saldo piutang retensi sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Kementrian Pekerjaan Umum 45.851.103.868 21.679.197.903Pemerintah - Pemerintah Daerah 19.521.961.039 16.763.628.501PT Makmur Jaya Serasi 12.820.914.205 18.909.851.611PT Pakuwon Darma 11.221.169.359 14.804.590.720PT Citra Margatama Surabaya 10.997.683.172 10.997.683.172PT Sarana Multi Land 9.935.646.560 3.717.409.105PT Trans Marga Jateng 9.589.196.913 --PT Indonesia Power (Persero) 8.868.840.505 --Bin Laden Contractor Group LLC 6.914.512.676 5.107.278.763PT Trans Lingkar Jaya 4.833.700.000 --PT Angkasa Pura II (Persero) 4.752.209.596 5.375.015.376PT Perum Perumnas (Persero) 4.442.319.455 612.146.545PT Elite Prima Hutama 4.145.866.847 5.775.826.312BRR Rehabilitasi dan Rekonstruksi 2.569.585.441 2.923.010.190Antara Koh, Ptd, Ltd 2.372.433.160 380.817.845Oger Abu Dhabi -- 7.166.854.498PT Estetika Binagriya -- 6.313.445.800PT Manggala Gelora Perkasa -- 6.218.237.455Departemen Perhubungan -- 5.170.586.455PT Passokorang -- 4.604.500.449PT Griya Emas Sejati -- 2.569.585.441Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar) 65.408.919.723 42.174.227.978

224.246.062.519 181.263.894.119

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Saldo Awal Tahun (18.665.349.485) (5.381.925.131)Pengurangan (Penambahan) Penyisihan (3.479.476.361) (13.283.424.354)Saldo Akhir Tahun (22.144.825.846) (18.665.349.485)

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutupi kemungkinantidak tertagihnya piutang retensi di kemudian hari.

7. Piutang Lain-Lain

2009 2008Rp Rp

PT Megacity Development 24.000.000.000 24.000.000.000PT Sapta Mandiri 477.272.727 477.272.727Koperasi PT Waskita Karya 124.072.547 124.072.547Piutang Karyawan 119.835.165 501.212.875Lain-lain 2.345.993.199 84.264.254Jumlah 27.067.173.638 25.186.822.403Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (7.769.825.544) (502.641.747)Jumlah 19.297.348.094 24.684.180.656

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 19 paraf:

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Saldo Awal Tahun (502.641.747) (490.763.597)Pengurangan (Penambahan) Penyisihan (7.267.183.797) (11.878.150)Saldo Akhir Tahun (7.769.825.544) (502.641.747)

Piutang lain-lain PT Megacity Development (PT MGC) merupakan piutang yang semula dibukukan sebagaipersediaan berdasarkan Perjanjian Perdamaian tanggal 24 Nopember 2006 antara PT MGC dengan SocieteAuxiliare d’Enterprises International (SAE) dan Perusahaan. Para pihak sepakat bahwa hutang PT MGCsebesar Rp 55 Milyar akan dilunasi dengan uang tunai sebesar Rp 30 Milyar kepada SAE dan Rp 25 Milyarkepada Perusahaan (milik Perusahaan adalah Rp 24 Milyar setelah dikurangi Rp 1 Milyar biaya Pengacara)dalam bentuk apartemen Dukuh Golf, yang berlokasi di Kemayoran, sebanyak 43 unit apartemen.

Melalui Akta Notaris No14 tanggal 10 Juli 2007 tentang penyerahan hak untuk satuan rumah susunapartemen Dukuh Golf Kemayoran disepakati bahwa PT MGC wajib menyelesaikan pembangunan danmenyerahkan kepada Perusahaan tepat waktu yaitu 30 bulan sejak Akta Perjanjian Perdamaianditandatangani.

Di tahun 2009, PT MGC tidak dapat memenuhi kesepakatan untuk menyerahkan unit apartemen tersebutkepada Perusahaan secara tepat waktu sehingga Persediaan sebesar Rp 24 Milyar direklasifikasi sebagaiPiutang Lain-Lain. Kebijakan manajemen dalam surat tertanggal 1 Pebruari 2010, menyatakan bahwapiutang kepada PT MGC diragukan kolektibilitasnya, maka Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk tahun 2009 sebesar minimal 30%, tahun 2010 sebesar minimal 40% dan tahun 2011 sebesarminimal 30%. Pada 31 Desember 2009 Perusahaan membukukan penyisihan piutang ragu-ragu kepadaPT MGC sebesar Rp 7,2 Milyar.

Piutang lain-lain Perusahaan merupakan biaya provisi yang dibayar terlebih dahulu oleh Perusahaan atasKredit Modal Kerja (KMK) untuk subkontraktor.

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutupi kemungkinantidak tertagihnya piutang lain-lain di kemudian hari.

8. Piutang Pemegang Saham

Merupakan piutang pemegang saham kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) sebesarRp 474.992.100.000, atas penyertaan modal dipesan di tahun 2009 (lihat Catatan 25.b dan 39.k).

9. Persediaan

2009 2008Rp Rp

Persediaan Gudang 160.520.222.676 117.924.050.567Persediaan Tanah Kavling 3.851.741.980 4.277.559.040Persediaan Rumah Sarana Papan 2.010.512.000 2.010.512.000Jumlah 166.382.476.656 124.212.121.607

Persediaan gedung merupakan persediaan bahan dan perlengkapan proyek yang masih tersedia digudang untuk proyek yang dimiliki oleh Perusahaan.

Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa tidakterjadi penurunan terhadap nilai persediaan serta tidak terdapat persediaan yang usang, sehinggapenyisihan penurunan nilai untuk persediaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah nihil.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 20 paraf:

10. Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa

Tagihan bruto kepada pengguna jasa merupakan piutang Perusahaan dari pekerjaan yang telah diakuisebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita AcaraPenyelesaian Pekerjaan namun belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acarafisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca. Tagihan bruto kepada pengguna jasa per31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Kantor Pusat 43.024.478.333 --Wilayah Barat 139.067.816.432 60.011.655.454Wilayah Tengah 60.814.742.053 39.862.810.563Wilayah Timur 75.145.128.731 35.594.117.425Wilayah Luar Negeri 33.937.329.273 87.412.634.701Divisi Gedung 118.687.867.317 110.222.772.373Divisi Sipil 340.651.359.455 391.542.986.239Jumlah 811.328.721.594 724.646.976.755

Rincian saldo tagihan bruto kepada pengguna jasa sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Pemerintah-Pemerintah Daerah 227.335.820.622 80.739.076.187Kementrian Pekerjaan Umum 103.831.820.350 248.191.253.235PT Iglas 65.730.842.000 --PT Trans Marga Jateng 50.531.444.287 --Islamic Development Bank 30.936.642.283 --Pelaksanaan Pengelolaan Kota 24.368.740.280 23.850.241.795PT Jasa Marga (Persero) Tbk 22.066.982.737 --PT Titan Wijaya 21.664.803.841 --Bin Laden Contractor Group LLC 20.058.045.330 11.888.549.520PT Angkasa Pura II (Persero) 18.709.063.277 47.684.611.123Mahkamah Agung Republik Indonesia 17.206.409.906 2.845.169.763Departemen Perhubungan 14.829.722.829 4.335.760.197PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 10.691.221.967 34.489.519.148PT Rekayasa Industri 9.998.148.710 10.768.501.590PMU Universitas Sumatera Utara 9.384.512.340 --PT Kertas Leces 8.044.505.173 --Yayasan Pendidikan Telkom 7.258.089.091 7.216.534.373PT Semen Padang 6.901.166.940 --PT Jakarta Lingkar Barat Satu 6.544.145.459 --Antara Koh, Pte Ltd 6.539.087.460 3.249.003.853Yayasan RS Advent Bandung 6.018.192.936PT Makmur Jaya Serasi 5.473.143.897 5.475.955.575PT Saipem Indonesia 5.027.753.174 --PT Pakuwon Darma 4.999.054.290 11.513.107.359Bank Indonesia 4.976.472.999 --Universitas Indonesia 4.908.853.128 --PT Pertamina (Persero) 4.147.680.476 --PT Perum Perumnas (Persero) 4.128.279.970 14.682.151.143American Red Cross 3.545.254.062 2.773.352.359Badan Pemeriksa Keuangan 2.758.232.608 7.731.222.914Oger Abu Dhabi -- 75.524.085.181

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 21 paraf:

2009 2008Rp Rp

PT Indonesia Power -- 39.023.838.791PT Elita Prima Hutama -- 11.392.941.352PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) -- 5.222.036.754PT Marga Giri Kencana -- 4.627.296.721Departemen Pendidikan Nasional -- 4.500.000.000PT Manggala Gelora Perkasa -- 4.492.128.808PT Dwi Jaya Manunggal -- 3.245.890.876Japan International Corporation -- 3.089.166.049Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar) 82.714.589.172 56.095.582.089Jumlah 811.328.721.594 724.646.976.755

11. Perpajakan

a. Pajak Dibayar di Muka2009 2008Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2009 123.573.002.637 --Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2008 104.230.774.125 104.230.774.125Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2007 -- 54.990.763.617Pajak Penghasilan Pasal 28.a - Tahun 2009 1.530.570.891 --Pajak Penghasilan Pasal 28.a - Tahun 2008 39.120.176.573 39.120.176.573Pajak Penghasilan Pasal 28.a - Tahun 2007 -- 31.656.856.926Jumlah 268.454.524.226 229.998.571.241

Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilaidan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2007 (lihat Catatan 11.e).

b. Hutang Pajak2009 2008Rp Rp

Pajak Penghasilan Pasal 21 4.136.066.408 3.318.346.535Pajak Penghasilan Pasal 22 - Wapu -- 28.311.211Pajak Penghasilan Pasal 23 - Wapu 4.333.493.452 3.807.991.413Pajak Penghasilan Pasal 23 - Final 9.680.497.663 --Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 15.466.000 --Jumlah 18.165.523.523 7.154.649.159

c. Pajak KiniPajak Non FinalRekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan labakena pajak adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Perusahaan 149.550.675.632 56.039.691.176Beda Tetap

Kenikmatan Pegawai -- 2.091.757.236Representasi Tamu -- 2.793.802.472Pemasaran -- 1.102.067.042Surat Kabar dan Majalah -- 246.666.575Rumah Tangga dan Kantor -- 2.274.211.776

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 22 paraf:

2009 2008Rp Rp

Beda TetapBagian Rugi Bersih Perusahaan Asosiasi -- (273.042.112)Biaya Rapat -- 483.455.767Sumbangan/Karangan Bunga -- 460.981.377Premi Purna Bakti -- 701.741.250Beban Tender -- 4.135.610.376Lainnya -- 36.834.860.123Pendapatan yang Dikenakan PPh Final :

Pendapatan Kontrak (4.536.927.061.240) (539.530.454.916)Pendapatan Gedung yang Disewakan (1.210.315.212) (1.214.859.705)Pendapatan Bunga (4.146.019.644) (3.273.842.578)Laba Penjualan Aset Tetap (425.108.650) (859.351.391)

Beban atas Pendapatan yang Dikenakan Pajak Final :Beban Jasa Konstruksi 4.392.956.876.394 698.555.828.601Beban atas Pendapatan Sewa Gedung 200.952.720 107.860.440

Koreksi Pendapatan Kontrak Tahun Lalu -- (482.473.296.306)Koreksi Beban Kontrak Tahun Lalu. -- (90.408.836.591)

Jumlah (149.550.675.632) (376.753.345.665)Beda Temporer

Penyisihan Piutang -- 17.337.215.704Perubahan Bersih Manfaat Pasca Kerja -- (15.574.389.902)Pembayaran Jasa Produksi -- (7.000.000.000)Penyisihan Jasa Produksi -- 13.789.000.000

Jumlah -- 8.551.825.802Rugi Fiskal -- (312.161.828.687)Pajak Dibayar di Muka 1.530.570.891 39.120.176.573Lebih (Kurang) Bayar Pajak Kini (1.530.570.891) (39.120.176.573)Pajak Kini

Taksiran Pajak Penghasilan Badan -- --Pajak Penghasilan Final (98.867.543.323) (7.818.315.236)Jumlah (98.867.543.323) (7.818.315.236)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli 2008 yang belaku efektif mulai 1 Januari2008 tentang pajak penghasilan dari usaha konstruksi, semua pendapatan perusahaan kontruksidikenakan pajak final.

Peraturan tersebut telah diubah berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 40 tanggal 4 Juni 2009 yangberlaku efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintahno. 51 tahun 2008, yang menyatakan bahwa semua pendapatan perusahaan konstruksi di antaratanggal 1 Januari 2008 dan 31 Juli 2008 dikenakan pajak tidak final berdasarkan Undang UndangNo. 17 tahun 2000.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 23 paraf:

Pajak FinalPerhitungan beban dan hutang pajak penghasilan final untuk tahun-tahun yang berakhir pada31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

Pendapatan PerusahaanPendapatan Jasa Konstruksi 4.488.578.782.314 539.530.454.916

Ditambah/(Dikurangi)Pendapatan Usaha yang Dibiayai oleh Pinjaman

Luar Negeri (495.170.793.677) (43.231.171.814)Pendapatan Usaha Luar Negeri tidak Kena Pajak (336.217.018.279) --Pendapatan Beda Waktu Pengenaan Pajak 2008 - Net 797.710.948.971 --Pendapatan Beda waktu Pengenaan Pajak 2009 - Net (1.165.162.984.257) (244.483.041.585)

Pendapatan Jasa Kostruksi Kena Pajak 3.289.738.935.072 251.816.241.517

Pendapatan Gedung yang Disewakan 1.210.315.212 1.214.859.705

Pendapatan Properti 1.086.875.000 2.846.840.400

Jumlah Pendapatan Perusahaan Kena Pajak 3.292.036.125.284 255.877.941.622

Beban Pajak FinalPendapatan Jasa Konstruksi

3% x 2009 : Rp 3.289.738.935.072;2008 : Rp 251.816.241.517 98.692.168.052 7.554.487.246

Pendapatan Gedung yang Disewakan10% x 2009 : Rp 1.210.315.212;

2008 : Rp 1.214.859.705 121.031.521 121.485.970Pendapatan Properti

5% x 2009 : Rp 1.086.875.000;2008 : Rp 2.846.840.400 54.343.750 142.342.020

Jumlah Beban Pajak 98.867.543.323 7.818.315.236

d. Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dankewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dariaset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan.

1 Jan 2008 Dibebankan 31 Des 2008 Dibebankan 31 Des 2009Ke Laporan Ke LaporanLaba Rugi Laba Rugi

Rp Rp Rp Rp Rp

Aset (Kewajiban) Pajak TangguhanPenyisihan Piutang 8.556.092.193 (8.556.092.193) -- -- --Penyisihan Pesangon 5.388.391.372 (5.388.391.372) -- -- --Penyisihan Jasa Produksi 2.100.000.000 (2.100.000.000) -- -- --

Aset Pajak Tangguhan 16.044.483.565 (16.044.483.565) -- -- --

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli 2008 dan berlaku efektif tanggal 1 Januari2008 tentang pajak penghasilan dari usaha jasa konstruksi, semua pendapatan perusahaan konstruksidikenakan pajak final. Konsekuensi dari penerapan peraturan tersebut adalah Perusahaan tidak lagimelakukan perhitungan aset atau pajak tangguhan.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 24 paraf:

e. Surat Ketetapan PajakPada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2007, dengan rincian sebagai berikut :

No Masa Pajak Nomor SKP Tanggal SKPLB/(SKPLB)1 SPT Tahunan Badan (1771) 2007 00098/406/07/051/09 12-Nov-09 31.084.225.3142 SPT Tahunan Pegawai (1721) 2007 00071/201/07/051/09 12-Nov-09 (1.323.318.122)3 PPh Pasal 23 Jan - Des 2007 00055/203/07/051/09 12-Nov-09 (969.506.348)4 PPh Pasal 4 Ayat 2 Jan - Des 2007 00035/240/07/051/09 12-Nov-09 (473.893.699)5 PPN Jan - Des 2007 00120/207/07/051/09 12-Nov-09 (52.757.790)6 STP PPN Feb - Des 2007 00118/107/07/051/09 12-Nov-09 (320.456.865)7 PPN Jan-07 00039/407/08/051/09 30-Apr-09 59.930.668.892

Jumlah 87.874.961.382

Jenis Pajak

Atas SKPLB Badan dan PPN untuk tahun pajak 2007 tersebut telah diterima oleh Perusahaan melaluirekening PT Bank BNI 46 (Persero) Tbk pada tanggal 12 Nopember 2009 dan 14 Mei 2009 sebesarRp 27.944.292.490 dan Rp 59.930.668.892. Untuk SKPKB yang diterima di tahun 2009 telahdipindahbukukan ke SKPLB SPT Tahunan Badan untuk tahun pajak 2007.

12. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka

2009 2008Rp Rp

Uang Muka Pihak Ketiga 143.951.671.957 123.962.170.559Uang Muka Kontrak 30.000.000 534.596.000Uang Muka Beban Umum dan Operasional -- 128.127.262Lain-lain 17.497.973.772 28.442.777.208Jumlah 161.479.645.729 153.067.671.029

Uang muka pihak ketiga diberikan kepada sub kontraktor, pemasok dan mandor borong yang bekerja padaproyek yang dilaksanakan oleh Perusahaan. Penyelesaian uang muka akan diperhitungkan dengan terminyang akan dibayarkan kepada pihak ketiga yang bersangkutan.

13. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

2009 2008Rp Rp

Nilai Penyertaan Awal Tahun 107.320.090.764 59.185.487.299Penambahan Penyertaan -- 48.134.603.465Koreksi Penyertaan 140.063.068 --Bagian Laba Bersih 655.653.853 --Nilai Penyertaan Akhir Tahun 108.115.807.685 107.320.090.764

Perincian nilai penyertaan sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Metode Biaya :PT Translingkar Kita Jaya 76.208.000.000 76.208.000.000PT Citra Wasphutowa 15.000.000.000 14.859.936.932PT Cinere Serpong Jaya 9.110.592.400 9.110.592.400

Metode Ekuitas :PT Ismawa Trimitra (Persero) 7.797.215.285 7.141.561.432

108.115.807.685 107.320.090.764

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 25 paraf:

PT Ismawa Trimitra (Persero)Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 25% dari modal disetor PT Ismawa Trimitra (PT IT). Perusahaanasosiasi didirikan tahun 1995, bergerak di bidang properti, perdagangan, dan keagenan dan merupakanpemilik sekaligus pengelola gedung perkantoran Graha Iskandarsyah di Jalan Iskandarsyah Raya nomor66C Kebayoran Baru, Jakarta. Bagian laba penyertaan Perusahaan pada PT IT yang diakui tahun 2009sebesar Rp 795.716.921 dan kerugian ditahun 2008 sebesar Rp 713.767.566.

PT Citra WaspphutowaPerusahaan memiliki penyertaan sebesar 12,5 % dari Modal PT Citra Washutowa. Perusahaan Asosiasididirikan sesuai Akta Pendirian dari Notaris Drs. Soegeng Santosa, SH. MH, Nomor 10 tanggal 13 Januari2006, bergerak di bidang pengusahaan jalan tol. Terdapat koreksi penyertaan ditahun 2009 sebesarRp 140.063.068.

PT Translingkar Kita JayaPerusahaan memiliki penyertaan sebesar 18,14 % dari Modal PT Translingkar Kita Jaya sesuai denganPernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Doddy Radjasa Waluyo,SH Nomor 05 tanggal 30 Desember2008. Perusahaan ini didirikan sesuai Akta Pendirian dari Notaris Agus Madjid, SH, Nomor 18 tanggal19 Januari 2006, bergerak di bidang penyelenggaraan jalan tol, melakukan investasi dan jasa penunjang dibidang jalan tol.

PT Cinere - Serpong JayaPerusahaan memiliki penyertaan sebesar 20,00 % dari Modal PT Cinere-Serpong Jaya. Perusahaan inididirikan sesuai Akta Pendirian dari Notaris Sugito Tedjamulya, SH, Nomor 63 tanggal 10 Juli 2008,bergerak di bidang konsesi proyek jalan tol seksi Serpong-Cinere, melakukan investasi dan jasa penunjangdi bidang pembangunan jalan tol Serpong-Cinere sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku. Nilai penyertaan awal sebesar Rp 9.110.592.400.

14. Investasi Pada Kerjasama Operasi

Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir(Penarikan) (Rugi)

Rp Rp Rp Rp

Waskita - Penta 40.00% 450.342.804 -- -- 450.342.804Waskita - Hanan 55.00% 894.100.767 -- -- 894.100.767Adhi - Waskita 45.00% 31.230.124.799 -- -- 31.230.124.799Waskta - Yasa 57.50% 2.001.354.544 -- -- 2.001.354.544Waskita - Modern 40.00% 182.115.207 -- -- 182.115.207Waskita - Sinar Bali 75.00% 731.719.589 -- -- 731.719.589Adhi - Hutama - Waskita - Wika 25.00% (18.847.509.500) (1.090.295.975) 19.937.805.476 1Waskita - Brantas 50.00% 48.722.542 -- -- 48.722.542Waskita - Sacna 40.00% 1.326.772.368 -- (42.825.874) 1.283.946.494Waskita - Rindang 55.00% 1.585.322.918 (2.459.392.799) 1.926.120.420 1.052.050.539Waskita - BRE 60.00% (1.102.808.979) 1.102.808.980 -- 1Waskita - Panca - Agra 36.00% 427.955.607 (161.990.000) 76.055.306 342.020.913Waskita - Sinar K 75.00% 396.248.125 -- -- 396.248.125PP - Waskita 50.00% 3.170.612.363 -- 315.263.049 3.485.875.412Waskita - Adhi - Hutama 35.00% 4.206.160.060 -- 689.306.978 4.895.467.038Adhi - Waskita - Wijaya 32.75% 2.415.624.105 (1.000.000.000) 2.698.348.588 4.113.972.693Waskita - Pusaka Dewa K 70.00% 678.927.286 (1.430.826.924) 3.482.103.719 2.730.204.081Waskita - Jaskon - Bumirejo 40.00% 578.024.471 -- (99.173.713) 478.850.758Waskita - Vigon 60.00% 538.364.079 (1.040.061.801) 1.853.435.110 1.351.737.388Waskita - Modern - Purisakti 40.00% 1.626.790.444 (640.998.000) (25.792.444) 960.000.000Waskita - Bumikarsa - Karya M 50.00% 446.476.745 (1.432.442.893) 1.816.517.961 830.551.813Waskita - Makmur 55.00% 1.817.744.361 (1.265.000.000) 9.049.729 561.794.090Adhi - Waskita JO 45.00% 985.195.682 -- 1.948.366.420 2.933.562.102

2009

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 26 paraf:

Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir(Penarikan) (Rugi)

Rp Rp Rp Rp

Wika - Waskita - PP - HK 25,00% 4.434.701.252 -- 1.622.157.568 6.056.858.820Waskita - Bhaswara M 33,34% 374.798.136 2.688.197.392 -- 3.062.995.528Waskita - Aremix 55,00% 1.294.971.943 (1.314.377.459) 19.405.517 1Waskita - Aremix - Akas 40,00% -- (273.957.613) 890.226.168 616.268.555Waskita - PP 40,00% -- -- 1.489.839.853 1.489.839.853Waskita - Paesa KSO 55,00% -- -- 997.091.000 997.091.000Waskita - Green Global 80,00% -- -- 2.469.223.498 2.469.223.498Waskita - Karya Bumi NP 38,00% -- (91.376.466) 466.456.440 375.079.974Jumlah 41.892.851.718 (8.409.713.558) 42.538.980.769 76.022.118.929

2009

Persentase Saldo Awal Setoran Pengakuan Laba Saldo Akhir(Penarikan) (Rugi)

Rp Rp Rp Rp

Wika - Waskita - CGC 50.00% (878.660.568) 878.660.568 -- --Waskita - Penta 40.00% 450.342.804 -- -- 450.342.804Waskita - Hanan 55.00% 894.100.767 -- -- 894.100.767Adhi - Waskita 45.00% 30.489.644.742 (17.550.000.000) 18.290.480.057 31.230.124.799Waskta - Yasa 58.00% 2.001.354.544 -- -- 2.001.354.544Waskita - Modern 51.00% 182.115.207 -- -- 182.115.207Waskita - Sinar Bali 75.00% 731.719.589 -- -- 731.719.589Adhi - Hutama - Waskita - Wika 25.00% 1.447.868.887 -- (20.295.378.387) (18.847.509.500)Waskita - Brantas 50.00% 48.722.542 -- -- 48.722.542Waskita - Sacna 40.00% (591.396.400) -- 1.918.168.768 1.326.772.368Waskita - Rindang 55.00% 536.021.053 -- 1.049.301.865 1.585.322.918Waskita - BRE 60.00% (1.102.808.979) -- -- (1.102.808.979)Waskita - Panca - Agra 36.00% 154.473.309 -- 273.482.298 427.955.607Waskita - Sinar K 75.00% 53.928.626 -- 342.319.499 396.248.125Waskita - Aremix 55.00% 486.916.865 (538.364.079) 1.346.419.157 1.294.971.943PP - Waskita 50.00% 2.206.619.103 -- 963.993.260 3.170.612.363Waskita - Adhi - Hutama 35.00% 274.718.101 -- 3.931.441.959 4.206.160.060Adhi - Waskita - Wijaya 32.75% 455.549.000 (446.662.500) 2.406.737.605 2.415.624.105Waskita - Pusaka Dewa K 70.00% -- -- 678.927.286 678.927.286Waskita - Jaskon - Bumirejo 40.00% -- -- 578.024.471 578.024.471Waskita - Vigon 60.00% -- -- 538.364.079 538.364.079Waskita - Modern - Purisakti 40.00% -- -- 1.626.790.444 1.626.790.444Waskita - Bumikarsa - Karya M 50.00% -- -- 446.476.745 446.476.745Waskita - Makmur 55.00% -- -- 1.817.744.361 1.817.744.361Adhi - Waskita JO 45.00% -- -- 985.195.682 985.195.682Wika - Waskita - PP - HK 33.34% -- -- 4.434.701.252 4.434.701.252Waskita - Bhaswara M 25.00% -- -- 374.798.136 374.798.136Jumlah 37.841.229.192 (17.656.366.011) 21.707.988.537 41.892.851.718

2008

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 27 paraf:

15. Aset Tetap

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo AkhirRp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan:Tanah 60.137.909.325 -- -- 60.137.909.325Gedung 69.644.663.473 100.225.759 -- 69.744.889.232Perlengkapan Kantor 8.261.985.849 310.513.500 -- 8.572.499.349Peralatan Proyek 103.087.547.733 15.531.471.500 -- 118.619.019.233Kendaraan 12.782.062.113 -- 754.402.544 12.027.659.569Jumlah 253.914.168.493 15.942.210.759 754.402.544 269.101.976.708

Akumulasi Penyusutan:Gedung 31.515.561.223 3.442.722.995 -- 34.958.284.218Perlengkapan Kantor 5.092.532.286 792.035.265 -- 5.884.567.551Peralatan Proyek 66.498.073.162 7.518.105.079 -- 74.016.178.241Kendaraan 9.713.473.233 761.995.622 676.652.588 9.798.816.267Jumlah 112.819.639.904 12.514.858.961 676.652.588 124.657.846.277

Nilai Buku 141.094.528.589 144.444.130.431

2009

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo AkhirRp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan:Tanah 60.137.909.325 -- -- 60.137.909.325Gedung 69.538.663.473 106.000.000 -- 69.644.663.473Perlengkapan Kantor 9.547.441.996 1.422.070.000 2.707.526.147 8.261.985.849Peralatan Proyek 101.595.763.930 22.049.364.088 20.557.580.285 103.087.547.733Kendaraan 14.666.150.581 1.735.188.349 3.619.276.817 12.782.062.113Jumlah 255.485.929.305 25.312.622.437 26.884.383.249 253.914.168.493

Akumulasi Penyusutan:Gedung 28.084.300.779 3.431.554.263 293.819 31.515.561.223Perlengkapan Kantor 7.033.820.347 713.866.186 2.655.154.247 5.092.532.286Peralatan Proyek 81.018.475.478 6.173.972.116 20.694.374.432 66.498.073.162Kendaraan 12.206.435.326 1.268.909.488 3.761.871.581 9.713.473.233Jumlah 128.343.031.930 11.588.302.053 27.111.694.079 112.819.639.904

Nilai Buku 127.142.897.375 141.094.528.589

2008

Aset tetap, berupa tanah dan bangunan dijadikan jaminan atas perolehan kredit dari bank.

Penyusutan pada tahun 2009 dan 2008 dibebankan ke beban kontrak (Catatan 28) sebesarRp 7.518.105.079 dan Rp 6.431.358.134 dan dibebankan ke beban usaha (Catatan 30) masing-masingsebesar Rp 4.996.753.882 dan Rp 5.156.943.919.

Penjualan aset tetap di tahun 2009 merupakan penjualan atas perlengkapan kendaraan operasional diKantor Pusat dengan nilai penjualan adalah sebesar Rp 502.858.606. Nilai buku aset yang dijual sebesarRp 77.749.956, sehingga atas penjualan aset tersebut Perusahaan memperolah keuntungan sebesarRp 425.108.650.

Aset tetap diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 77.873.300.000 terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Himalaya Pelindung,PT Asuransi Intra Asia dan PT Berdikari Insurance untuk jenis pertanggungan property all risk, gempabumi, dan kebakaran.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 28 paraf:

Nama Asurandur Nilai PertanggunganRp

PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2009 s.d 01/08/2010 37.686.500.000PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2009 s.d 01/08/2010 36.477.000.000PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2009 s.d 01/08/2010 413.200.000PT Asuransi Tri Pakarta 01/08/2009 s.d 01/08/2010 413.200.000PT Asuransi Himalaya Pelindung 01/08/2009 s.d 01/08/2010 1.001.700.000PT Asuransi Himalaya Pelindung 01/08/2009 s.d 01/08/2010 1.001.700.000PT Asuransi Intra Asia 28/04/2009 s.d 28/04/2010 480.000.000PT Berdikari Insurance 28/04/2009 s.d 28/04/2010 400.000.000Jumlah 77.873.300.000

Periode Asuransi

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aset tetap yang diasuransikan adalah cukupuntuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.

16. Aset Lain-lain

2009 2008Rp Rp

Tanah 423.793.032 423.793.032Peralatan Proyek 93.737.500 --Lainnya 11.765.285.764 12.866.996.750Jumlah 12.282.816.296 13.290.789.782

Aset lainnya merupakan beban yang ditangguhkan atas proyek-proyek yang sedang berjalan, yang akandibebankan sebagai beban kontrak pada saat proyek tersebut dilaksanakan.

17. Hutang Usaha

2009 2008Rp Rp

Pemasok 491.447.282.187 358.680.905.704Subkontraktor 360.664.065.422 287.738.398.225Upah Kerja 30.737.041.029 24.609.621.237Hutang Sewa Alat 29.802.324.075 --Hutang Usaha Bersama 15.559.724.976 13.299.001.621Lain-lain (BUA Proyek) 10.495.684.551 27.003.892.209Jumlah 938.706.122.240 711.331.818.996

Rincian saldo hutang usaha sebagai berikut:

2009 2008Rp Rp

PT Wijaya Karya Beton 29.718.614.382 --PT Adhimix Precast 29.377.529.278 11.848.451.208PT Farika Duta Agung 23.601.747.572 22.939.867.199PT Prima Unggul Prakasa 17.405.784.617 9.317.165.963

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 29 paraf:

2009 2008Rp Rp

CV Purnama Raya Sentosa 15.570.454.500 --PT Karya Timur Bersaudara 15.198.113.212 --PT Green Global 14.246.962.914 6.848.056.267PT Pelita Maju M 13.204.915.784 9.542.709.933PT Beton Indotama 13.175.164.243 --PT Vialine Mandiri AS 12.471.082.496 --PT Dwi Berkah Arga Kencana 11.891.761.985 --PT Bina Abadi 9.826.645.507 --PT Mitra Pemuda 9.736.919.873 --PT Nur Sejahtera 8.885.310.197 --PT Adiguna Karya Jaya 7.984.694.261 --PT Antar Nusa Indotama 7.638.260.138 --PT Cahaya Teknindo 7.589.815.035 10.926.634.052PT Interwood Steel MI 7.099.032.780 --PT Jaya Sentrikon Indonesia 7.086.661.638 --CV Safa Sejahtera Abadi 7.072.599.200 --PT Manunggal Sejati 6.462.706.958 --PT Subur Buana Raya 6.392.460.289 --PT Amarta Karya 6.083.224.468 --Budi Indah Mulia Mandiri 5.902.859.880 --PT Indopipe 5.880.868.876 --Ulma Formwork UAE L.L.C. 5.713.972.434 --PT Berkah Mulia Mandiri 5.325.980.600 --Pilar Mas 5.132.832.523 --PT Naga Surya Indah 5.006.095.100 --PT Wijaya Karya -- 18.339.942.913PT Jaya Beton Indonesia -- 17.857.431.021PT Tunas Rejeki -- 16.870.865.922PT Surya Air Baratama -- 15.974.745.996PT Master Steel -- 15.277.629.488Bin Laden Contractor Group LLC -- 12.129.825.128PT Componindo -- 12.107.551.507PT Rado Utama -- 9.306.907.589PT Geo Tehnical SYS -- 8.825.100.612PT Wirataco Putra -- 8.579.760.222PT Thomas Pondasi Perkasa -- 7.807.825.952PT Pasific Prestness -- 7.171.289.712PT Mega Cipta Sentrapersada -- 5.911.192.494PT Jaya Trade -- 5.185.730.000Lainnya (di bawah Rp 5 Milyar) 618.023.051.500 478.563.135.818

938.706.122.240 711.331.818.996

18. Hutang Bank Jangka Pendek

2009 2008Rp Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 335.669.248.779 319.378.600.757PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 324.487.769.909 308.589.436.734PT Bank Pan Indonesia Tbk 100.000.000.000 50.000.000.000PT Bank Syariah Mandiri 62.203.000.000 71.785.310.844PT Bank Bukopin Tbk -- 10.112.000Jumlah 822.360.018.688 749.763.460.335

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 30 paraf:

Suku bunga/beban pinjaman :2009 2008Rp Rp

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12,50% 12,00%PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 13,00% 12,00%PT Bank Pan Indonesia Tbk 11,75% 10,50% - 10,75 %PT Bank Syariah Mandiri 13,50% 12,50%PT Bank Bukopin Tbk -- 15,00%

1. PT Bank BNI (Persero) TbkPerusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank BNI (Persero)Tbk sebagai berikut :a. Kredit Modal Kerja Revolving Rp. 200 Milyarb. Kredit Modal Transaksional Rp. 349,5 Milyarc. Bank Garansi Rp. 850 Milyard. Leter of Credit (L/C) atau SKBDN US$15,000,00

Fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 27 Maret 2010 sesuai surat KPI/3.1/096/R tanggal 17 April 2009.Fasilitas pinjaman ini dijamin dan diikat dengan :

a. Barang-barang stock telah diikat fidusia akta nomor 5 tanggal 13 Agustus 1998 dan telahdidaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia. Sertifikat Jaminan Fidusia No C2-4831HT.04.06.TH.2001/NTSD tanggal 26 Januari 2001.

b. Satu bidang tanah SHGB No 2001 tanggal 1 Juni 2006 dan berakhir haknya pada tanggal 1 Januari2026, seluas 5.798 m2, terletak di Desa Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, a.n. PT Waskita Karya(Persero) (Catatan 4).

c. Satu bidang tangah SHGB No 724 tanggal 29 Maret 1988 s/d 1 Desember 2027 seluas 2.098 m2

terletak di Kelurahan Cipinang Cempedak, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, a.n. PT Waskita karya(Persero).

d. Satu bidang tanah SHGB No. 38, tanggal 21 April 2003 s/d 20 April tahun 2022, seluas 1.332 m2 ,terletak di Kel. Ampenan Selatan, Kec. Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, a.n. PT WaskitaKarya (Persero) cabang NTB.

e. Satu bidang tanah SHGB No. 01/Tangjungbaru tanggal 13 Nopember 1987 s/d 13 Oktober 2027,seluas 1.095 m2, terletak di Desa/Kel. Tanjung baru, Kec. Sukarame, Bandar Lampung, Lampung,a.n. PT Waskita Karya (Persero).

f. Satu bidang tanah SHGB No. 772 tanggal 31 Maret 1989 s/d 19 Desember 2028, seluas 3.650 m2 ,terletak di Desa /Kel. Cipinang Cempedak, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur a.n. PT Waskita karya(Persero).

g. Satu Bidang tanah SHGB No. 4 tanggal 10 Oktober 1998 sampai dengan 19 Desember 2028seluas 2.511 m2, terletak di Desa/Kelurahan betung-Tebal, Kec. Lubuk-Begalung, Padang,Sumatera barat, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

h. Satu bidang tanah SHGB No. 7 tanggal 18 Pebruari 1993 sampai dengan 8 Pebruari 2013, seluas806 m2, terletak di Kelurahan Belakanolo, kecamatan Padang Barat, Padang, Sumatera barat, a.n.PT Waskita Karya (Persero).

i. Satu bidang tanah SHGB No. 436 tanggal 1 Maret 1998 sampai dengan 19 Juni 2032, seluas1.004 m2, terletak di Desa Sungai Raya, Kodya Pontianak, Kalimantan Barat, a.n. PT Waskita Karya(Persero).

j. Satu bidang tanah SHGB No. 1085 tanggal 1 Maret 1998 sampai dengan 19 Juni 2032, seluas1.004 m2, terletak di Desa Sungai Raya, Kodya Pontianak, Kalimantan Barat, a.n. PT Waskita Karya(Persero).

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 31 paraf:

k. Satu bidang tanah SHGB No. 82 tanggal 20 Oktober 1988 sampai dengan 13 April 2028, seluas2.013 m2, terletak di Kelurahan Kalirungkut, Kodya Surabaya, Jawa Timur, a.n. PT Waskita Karya(Persero).

l. Satu bidang tanah SHGB No. 30 tanggal 26 Januari 2007 sampai dengan 26 Januari 2027, seluas1.250 m2, terletak di Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur, Bali, a.n. PT Waskita Karya(Persero).

m. Satu bidang tanah SHGB No. 2 tanggal 25 Juni 1997 sampai dengan 25 Juni 2017, seluas 1.000m2, terletak di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa TenggaraTimur, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

n. Satu bidang tanah SHGB No. 24 tanggal 24 Oktober 1997 sampai dengan 24 Oktober 2017, seluas595 m2, terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa TenggaraTimur, a.n. PT Waskita Karya (Persero).

o. Satu bidang tanah SHGB No. 13 tanggal 22 Juli 1993 sampai dengan 22 Juli 2023, seluas 4.830m2, terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara Timur,a.n. PT Waskita Karya (Persero).

p. Satu bidang tanah SHGB No. 14 tanggal 22 Juli 1993 sampai dengan 22 Juli 2023, seluas 4.800m2, terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kodya Kupang, Nusa Tenggara Timur,a.n. PT Waskita Karya (Persero).

q. Satu bidang tanah SHGB No. 24 tanggal 11 Juni 1993 sampai dengan 25 Mei 2013, seluas 276 m2 ,terletak di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Wenang, Kodya Manado, Sulawesi Utara, a.n.PT Waskita Karya (Persero).

r. Satu bidang tanah SHGB No. 2 tanggal 16 Pebruari 1988 sampai dengan 16 Pebruari 2018, seluas17.450 m2, terletak di Desa Kali Jaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, a.n.PT Waskita Karya (Persero).

s. Satu bidang tanah SHGB No. 1 tanggal 7 Januari 1992 sampai dengan 28 Desember 2020, seluas4.040 m2, terletak di Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,a.n. PT Waskita Karya (Persero).

Tanah yang dijaminkan termasuk bangunan dan segala sesuatu yang berada di atas tanahtersebut, baik yang telah ada maupun yang akan ada.

t. Kendaraan bermotor yang terdiri dari 4 (empat) buah Nissan Terrano tahun 2002, 3 (tiga) buahNissan Cefiro 3,0 tahun 2003, 1 (satu) buah VW Caravel YDN tahun 2005 dan 1 (satu) buah NissanInfiniti 130 FL tahun 2002 diikat Fidusia sesuai Akta Pemberian Jaminan Fidusia Aras kendaraannomor 18 tanggal 18 Pebruari 2004 dan didaftarkan di Kantor Hak Asasi Manusia. SertifikatJaminan Fidusia No. W7-001717.HT.04.06 TH.2004/STD tanggal 10 Maret 2004, yang telahdilakukan perubahan dengan Addendum Perjanjian Fidusia nomor (1) 18 tertanggal 24 April 2008.

u. Deposito a.n. PT Waskita Karya (Persero) yang ditempatkan di BNI senilai Rp 5.469.000.000 BilyetDeposito No. Seri AA 548877 tgl 23 Nopember 2004 diikat secara gadai sesuai Perjanjian Gadaino. 2005.002 tanggal 29 April 2005 (lihat Catatan 4).

v. Deposito a.n. PT Waskita Karya (Persero) yang ditempatkan di BNI senilai Rp 8.143.200.000 BilyetDeposito No. Seri AB 621858 tanggal 15 Januari 2008/Gadai/002 tanggal 12 Pebruari 2008 (lihatCatatan 4).

w. Seluruh tagihan proyek per tahun diikat secara cessie.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 32 paraf:

2. PT Bank Mandiri (Persero) TbkPerusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandri (Persero)Tbk sebagai berikut :a. Kredit modal kerja revolving Rp 50 Milyarb. Kredit modal kerja transaksional Rp 350 Milyarc. Kredit modal kerja standby subkon Rp 50 Milyard. Bank Garansi Rp 1.330 Milyar

Fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 14 Pebruari 2010 sesuai dengan surat nomorCBG.CB2/SPPK.218/2009 tanggal 7 September 2009. Fasilitas pinjaman ini dijamin dan diikat dengan:a. Piutang/tagihan dari kontrak proyek dan persediaan, telah diikat Fidusia dengan nilai

Rp 534.290.000.000 dan Rp 9.766.000.000, dan omzet proyek diikat cessie.b. Deposito Bank Mandiri sebesar Rp 8.488.000.000 yang telah diikat gadai (lihat Catatan 4).c. Tiga bidang tanah berikut bangunan kantor Cabang Pekanbaru, yang telah diserahkan dan telah

diikat Hak Tanggungan dengan nilai Rp 5.076.000.000.d. Omzet proyek dan atau tagihan/piutang proyek atau jaminan pembayaran dari proyek yang dibiayai

dengan fasilitas KMK Transaksional.

Berdasarkan surat persetujuan tambahan kredit modal kerja transaksionalNo. CBG.CB2/SPPK.221/2009 tanggal 11 September 2009 untuk proyek jalan tol JORR seksi W1 ruasKebon Jeruk – Penjaringan paket 8.2, Perusahaan mendapatkan tambahan KMK transaksional denganlimit kredit sebesar Rp 75.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2010 dengantingkat suku bunga 13,00% p.a. dan dijamin dan diikat dengan jaminan yang sama dengan fasilitasKMK transaksional.

3. PT Bank Panin TbkPerusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Market I sebesar Rp 100.000.000.000 sesuai dengan suratnomor 099/FIT/EXT/09 tanggal 22 Juli 2009, Market II sebesar Rp 50.000.000.000, dan Garansi Banksebesar Rp 50.000.000.000 sesuai surat nomor 267/FIT/EXT/09 tanggal 4 Desember 2009. Fasilitastersebut dapat digunakan sampai dengan tanggal 24 Mei 2010. Jaminan atas pinjaman tersebutberupa termin (tagihan) proyek - proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero).

4. PT Bank Syariah MandiriBerdasarkan surat penegasan persetujuan perpanjangan pembiayaan Al Musyarakah oleh PT BankMandiri Syariah No. 11/067-3/SP3/DKI tanggal 3 Nopember 2009, Perusahaan mendapatkanperpanjangan fasilitas Al Musyarakah sebesar Rp 100.000.000.000 dan perpanjangan perjanjiankerjasama penyaluran fasilitas pembiayaan sub kontraktor/ supplier sebesar Rp 100.000.000.000.Fasilitas ini dapat digunakan dari tanggal 16 Pebruari 2009 sampai dengan 18 Pebruari 2010, denganjaminan berupa Fidusia tagihan proyek yang menjadi underlying atau dijaminkan senilai minimalRp 125.000.000.000.

5. PT Bank Bukopin TbkPerusahaan memperoleh faslitas line kredit modal kerja dari PT Bank Bukopin Tbk dari semula Rp 125Milyar, diturunkan menjadi Rp 75 Milyar sesuai surat nomor 3694/DKM/V/2008 tanggal 15 Mei 2008.Fasilitas tersebut dapat digunakan sampai dengan tanggal 4 Mei 2009. Jaminan atas pinjamantersebut berupa tagihan atas proyek - proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero). Padatanggal 31 Mei 2009 fasilitas line kredit telah dillunasi.

19. Hutang Bruto pada Pihak Ketiga

Hutang bruto kepada sub kontraktor merupakan hutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan yangdiakui sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara PenyelesaianPekerjaan, namun belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara fisik denganpengajuan penagihan pada tanggal neraca. Hutang bruto kepada sub kontraktor per 31 Desember 2009dan 2008 adalah sebagai berikut:

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 33 paraf:

2009 2008Rp Rp

Wilayah Pusat 9.781.762.030 --Wilayah Barat 43.648.876.623 35.088.965.933Wilayah Tengah 67.400.977.237 33.007.681.702Wilayah Timur 14.500.573.865 16.401.976.704Wilayah Luar Negeri 21.509.412.114 93.031.197.184Divisi Gedung 103.100.771.830 48.491.488.478Divisi Sipil 190.212.628.375 215.238.435.234Jumlah 450.155.002.074 441.259.745.235

20. Uang Muka Kontrak Jangka Pendek

2009 2008Rp Rp

Kantor Pusat 627.564.545 --Wilayah Barat 75.367.448.285 52.995.890.205Wilayah Tengah 51.349.626.270 30.541.116.611Wilayah Timur 29.808.827.587 28.169.830.159Wilayah Luar Negeri 58.966.663.557 67.532.714.753Divisi Gedung 29.888.765.723 30.201.182.508Divisi Sipil 20.901.599.715 14.416.044.276Jumlah 266.910.495.682 223.856.778.512

Uang muka kontrak diterima merupakan uang muka pelaksanaan proyek yang diterima dari pemberi kerjasesuai kontrak pekerjaan konstruksi jangka pendek, uang muka tersebut akan dikompensasikan denganprogress pekerjaan dan termin pembayaran sesuai dengan progress lapangan.

Rincian saldo uang muka jangka pendek sebagai berikut :2009 2008Rp Rp

Pemerintah-Pemerintah Daerah 50.053.738.970 35.663.659.020Kementrian Pekerjaan Umum 36.850.275.280 43.692.959.389PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 37.124.288.926 --PT Trans Marga Jateng 20.168.116.256 --Islamic Develompent Bank 19.386.925.653 --PT Kertas Leces 18.561.183.336 --PT Saipem Indonesia 13.465.928.756 --Bank Indonesia 12.886.957.008 --Japan International Corporation 12.002.787.799 --Rumah Sakit Advent Bandung 5.865.162.825 --PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 4.916.363.636 --PT Semen Padang 5.030.493.270 --Mahkamah Republik Indonesia 3.807.704.742 8.809.851.453Departemen Perhubungan 2.957.578.735 13.808.224.801Badan Pemeriksa Keuangan RI 2.699.839.581 6.232.884.091Yayasan Sabilal Muttaqin 1.686.587.658 6.907.272.727Oger Abu Dhabi -- 62.483.973.868PT Perum Perumnas (Persero) -- 7.922.692.581Bin Laden Contractor Group LLC -- 5.048.740.885Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar) 19.446.563.251 33.286.519.697Total Uang Muka Jangka Pendek 266.910.495.682 223.856.778.512

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 34 paraf:

21. Beban Masih Harus Dibayar

2009 2008Rp Rp

Beban Operasional Proyek 6.762.845.530 12.147.742.551Beban Gedung 248.956.617 41.363.087Beban Listrik dan Rumah Tangga -- 289.070.818Jumlah 7.011.802.147 12.478.176.456

Biaya yang masih harus dibayar operasional proyek adalah hutang kepada pihak ketiga sehubungandengan kegiatan operasional proyek perusahaan.

22. Kewajiban Lancar Lainnya

2009 2008Rp Rp

Jasa Produksi dan Tantiem 17.550.000.000 13.789.000.000Iuran Dana Pensiun 13.767.225.354 20.330.134.685Jamsostek 827.034.572 1.374.608.641Jaminan Sewa Gedung 367.349.701 356.760.601Jumlah 32.511.609.627 35.850.503.927

Berdasarkan risalah rapat umum pemegang saham PT Waskita Karya (Persero) tentang pengesahanrencana kerja dan anggaran Perusahaan tahun 2009 No. RIS-20/D2.MBU/2009 tanggal 12 Januari 2009,estimasi jasa produksi dan tantiem yang ditetapkan untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 20.580.000.000dan Rp 2.750.000.000. Selanjutnya sesuai surat komisaris Perusahaan No 06/WK/DK/2010 tanggal5 Pebruari 2010 tentang pemberian jasa produksi tahun 2009, terdapat revisi atas penetapan jasaproduksi tahun 2009 menjadi Rp 14.800.000.000, yaitu disesuaikan dengan pencapaian kinerjaPerusahaan sedangkan tantiem tidak mengalami perubahan.

Berdasarkan surat Keputusan Komisaris PT Waskita Karya (Persero) No. 22/WK/DK/2009 tentangpemberian jasa produksi tahun 2008 kepada pegawai Perusahaan tanggal 4 Juli 2009, estimasi jasaproduksi dan tantiem yang ditetapkan untuk 2008 adalah sebesar Rp 11.800.000.000 danRp 1.989.000.000.

23. Uang Muka Kontrak Jangka Panjang

Rincian saldo uang muka kontrak jangka panjang sebagai berikut :

2009 2008Rp Rp

Kementerian Pekerjaan Umum 135.290.507.116 191.773.766.502Pemerintah-Pemerintah Daerah 49.774.021.364 --PT Angkasa Pura II (Persero) -- 25.796.761.785PT Elite Prima Hutama -- 10.249.381.302Lainnya (di bawah Rp 2 Milyar) 14.197.606.588 7.842.339.816Total Uang Muka Jangka Panjang 199.262.135.068 235.662.249.405

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 35 paraf:

24. Kewajiban Manfaat Karyawan

Perusahaan telah membukukan kewajiban manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang nomor 13Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menggunakan teknik aktuarial, dalam rangka penerapan PSAKnomor 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja.

Penilaian aktuari atas estimasi manfaat karyawan pasca kerja tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria PT Praptasentosa Gunajasa. Penggunaan teknik aktuarialatas imbalan pasca kerja dilakukan dengan cara mendiskontokan imbalan dalam menentukan nilai kini darikewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini, berdasarkan Projected Unit Credit Method (PUC Method), dandilakukan berdasarkan pengukuran pada tanggal 31 Desember untuk setiap tahunnya.

Asumsi aktuarial pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:2009 2008

Mortalitas (motality rate) CSO- 1980 CSO-1980Tingkat kenaikan gaji - per tahun 5% 8%Tingkat bunga/diskonto (interest rate) 11% 10.50%Metode PUC PUC

Beban imbalan kerja sebagai berikut:2009 2008Rp Rp

Biaya Jasa Kini 4.310.043.604 3.560.719.517Biaya Bunga 7.787.384.027 7.665.748.722Hasil yang Diharapkan dari Aktiva Program (5.145.541.202) (4.127.723.225)Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuaria yang Diakui 1.228.034.201 666.469.515Beban Manfaat Karyawan Tahun Berjalan 8.179.920.630 7.765.214.529

Rekonsiliasi Kewajiban (Aset)2009 2008Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja 83.880.464.876 70.794.400.246Nilai Wajar Aktiva Program (62.112.211.903) (46.777.647.294)Status Pendanaan 21.768.252.973 24.016.752.952Keuntungan (Kerugian) Bersih Aktuaria yang Belum Diakui (38.655.382.381) (21.629.838.282)Kewajiban (Aset) Program (16.887.129.408) 2.386.914.670

Rekonsiliasi Perubahan Kewajiban (Aset):2009 2008Rp Rp

Saldo Awal 2.386.914.670 17.961.304.572Beban Manfaat Karyawan 8.179.920.630 7.765.214.529Iuran (22.836.197.350) (20.513.387.109)Pembayaran Pasca Kerja dan Penyesuaian (4.617.777.358) (2.826.217.322)Saldo Akhir (16.887.139.408) 2.386.914.670

Pada tahun 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama nomor WK: L.20/P/WK/2006 dannomor. AJS: 079.SJ.U 076 antara PT Waskita Karya (Persero) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero)tanggal 28 Juli 2006 tentang Pengelolaan Program Asuransi Pesangon Kumpulan dan Addendum IPerjanjian Kerjasama No. L. 20/P/WK/2006; No. 079 Sj. U. 0706 tanggal 25 April 2008.

Tidak terdapat manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program ataupengurangan iuran masa datang di tahun 2009, sehingga Aset Program tersebut tidak dibukukan olehPerusahaan.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 36 paraf:

25. Modal Saham

a. Sejak didirikan hingga sekarang, saham PT Waskita Karya (Persero) sebanyak 100% dimiliki olehPemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar PerusahaanPT Waskita Karya (Persero) nomor 36 tanggal 21 Oktober 2005 yang dibuat di hadapan ImasFatimah SH ditetapkan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 240.000.000.000 menjadiRp 720.000.000.000 yang terbagi atas 720.000 saham dan masing-masing saham mempunyai nilainominal Rp 1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak180.000 saham dengan nilai Rp 180.000.000.000. Pada tahun 2005 terdapat peningkatan modaldisetor Rp 120.000.000.000, yaitu meningkat dari Rp 60.000.000.000 menjadi Rp180.000.000.000.

b. Pada tahun 2009, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/(PT PPA) melakukan Restrukturisasidan/atau Revitalisasi atas Perusahaan. Pelaksanaan restrukturisasi dan/atau revitalisasi tersebutdilakukan dengan penyetoran modal oleh PT PPA sebesar Rp 474.992.100.000. Perusahaan akanmenerbitkan saham baru atas penyetoran modal tersebut. Sampai dengan 31 Desember 2009,proses dan dokumentasi revitalisasi dan/atau restrukturisasi yang telah selesai adalah sebagaiberikut :i. Surat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. : S-222/MBU/2009 tanggal 13 April 2009

perihal prioritas kepada PT Waskita Karya (Persero) dalam program Rekapitalisasi.ii. Surat dari Menteri Keuangan No. S-553/MK.06/2009 tanggal 17 September 2009 perihal

Persetujuan Restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero).iii. Surat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara No: S. 664/MBU/2009 tanggal 29 September

2009 perihal Pelaksanaan Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi PT Waskita Karya (Persero)Nomor : KEP-244/MBU/2009 tanggal 16 Nopember 2009.

iv. Rancangan Pengambilalihan Dalam Rangka Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi PT WaskitaKarya (Persero) tanggal 30 Nopember 2009 yang telah ditandatangani antara PT PerusahaanPengelola Aset (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero).

v. Perjanjian Pokok Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi atas PT Waskita Karya (Persero) yangtelah ditandatangani antara PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dengan PT Waskita Karya(Persero) tanggal 31 Desember 2009.

vi. Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2010 tanggal 25 Mei 2010 tentang strukturkepemilikan saham negara melalui penerbitan saham baru pada Perusahaan (Catatan 39.k).

Dengan kondisi tersebut, pada 31 Desember 2009, Perusahaan telah membukukan hasil sementaraproses revitalisasi dan/atau restrukturisasi tersebut sebagai “Piutang Pemegang Saham” ataspemesanan saham (Catatan 8) dan sebagai “Modal Dipesan”.

26. Saldo Laba

2009 2008Rp Rp

Telah Ditentukan PenggunaannyaSaldo Awal Tahun 142.601.988.604 142.601.988.604Saldo Akhir Tahun 142.601.988.604 142.601.988.604

Belum Ditentukan PenggunaannyaSaldo Awal Tahun (517.902.789.791) (550.079.682.166)Laba (Rugi) Bersih 50.683.132.309 32.176.892.375Saldo Akhir Tahun (467.219.657.482) (517.902.789.791)

Perusahaan membuat penyisihan untuk cadangan umum sesuai dengan Undang-undang nomor 40 tahun2007 mengenai Perusahaan Terbatas. Undang-undang tersebut mengharuskan Perusahaan di Indonesiauntuk membuat penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yangditempatkan dan disetor penuh. Dana cadangan diadakan untuk menutupi kerugian yang diderita dandapat dipergunakan sebagai modal kerja dan tujuan lain menurut keputusan rapat umum pemegangsaham.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 37 paraf:

Sesuai dengan program Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat Keputusan MenteriBadan Usaha Mlik Negara nomor KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program KemitraanBadan Usaha Mlik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Perusahaan menyisihkandana untuk program kemitraan bersumber dari penyisihan laba setelah pajak sebesar 1% (satu persen)sampai dengan 3% (tiga persen), dan menyisihkan dana untuk program bina lingkungan bersumber daripenyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen).

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER05/MBU/2007 tanggal27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan ProgramBina Lingkungan, Perusahaan menyisihkan dana untuk program kemitraan bersumber dari penyisihanlaba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen), dan menyisihkan dana untuk program binalingkungan bersumber dari penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen).

27. Pendapatan Usaha

2009 2008Rp Rp

Jasa Konstruksi 4.488.578.782.314 3.321.409.160.813Sewa Gedung 1.210.315.212 1.214.859.705Properti 1.086.875.000 2.846.840.400Sewa Personil -- 477.149.278Jumlah Bersih 4.490.875.972.526 3.325.948.010.196

Rincian pendapatan usaha :2009 2008Rp Rp

Departemen Pekerjaan Umum 1.130.802.585.083 1.235.486.904.171Pemerintah - Pemerintah Daerah 1.061.381.238.694 474.790.178.199Departemen Perhubungan 304.105.482.911 302.205.388.902Oger Abu Dhabi 296.833.765.323 136.929.397.185Badan Pemeriksa Keuangan RI 193.816.619.545 32.033.078.331PT Indonesia Power 164.746.104.011 64.278.514.958PT Trans Marga Jateng 137.706.021.658 --PT Angkasa Pura II (Persero) 128.962.576.375 105.451.456.614PT Jakarta Lingkar Barat Satu 105.750.395.459 --Islamic Development Bank 82.311.188.438 --Universitas Indonesia 71.376.300.673 --PT Iglas 65.730.842.000 --Mahkamah Agung Indonesia 64.382.707.047 --PT Jasa Marga (Persero) Tbk 63.930.111.306 12.363.153.409PT Perum Perumnas (Persero) 60.208.035.879 34.488.882.597PT Semen Padang 60.135.677.872 34.173.177.322Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 42.025.614.427 92.198.123.042Bin Laden Corporation Group 39.383.252.953 73.898.198.771PT Telkom (Persero) Tbk 34.335.193.636 --PT Rekayasa Industri 31.861.226.811 15.045.503.200PT Semen Gresik (Persero) Tbk 28.247.378.000 --PT Antara Khoh 27.638.772.299 --Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 25.932.727.000 --Japan Internasional Corporation 22.526.165.459 15.400.785.133

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 38 paraf:

2009 2008Rp Rp

PT Titan Wijaya 21.664.803.841 --Lembaga Administrasi Negara 18.827.054.000 12.455.233.939PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 16.025.333.600 --Yayasan Attaqwa 15.531.847.100 16.174.400.000PT Saipem Indonesia 14.758.568.384 --PT Elite Prima Hutama 13.766.132.463 69.151.204.475PT Anugerah Nusa Jaya 13.542.185.027 --PT Pakuwon Darma 11.692.282.316 67.594.714.247PT NCC Surabaya 11.390.271.747 --American Red Cross 10.239.509.174 --Kementrian Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia 10.143.901.819 --PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) -- 83.561.584.389Yayasan Az Zikra -- 33.344.159.367PT Sarana Multi Land -- 32.542.059.682PT Loji Surya Aditama -- 26.069.000.000PT Pasific MB -- 26.047.293.934International Organisation Of Migration -- 22.045.620.002BUT First Kuwait GT dan C -- 21.581.568.708Maligi -- 20.167.057.101PT Basco Minang Plaza -- 18.687.402.405PT Makmur Jaya Serasi -- 18.509.159.385Lainnya ( di bawah Rp10 Milyar ) 89.164.100.196 229.274.810.728

4.490.875.972.526 3.325.948.010.196

Rincian pemberi kerja dengan nilai kontribusi pendapatan melebihi 10% dari pendapatan usahaPerusahaan untuk tahun 2009 dan 2008 sebagai berikut :

2009 2008Rp Rp

Departemen Pekerjaan Umum 1.130.802.585.083 1.235.486.904.171Pemerintah - Pemerintah Daerah 1.061.381.238.694 474.790.178.199

2.192.183.823.777 1.710.277.082.370

28. Beban Kontrak

2009 2008Rp Rp

Jasa Konstruksi 4.050.050.379.051 3.014.444.150.097Properti 929.315.938 2.761.977.202Sewa Gedung 200.952.720 107.860.440Jumlah 4.051.180.647.709 3.017.313.987.739

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 39 paraf:

29. Bagian Laba Kerjasama Operasi

Kemitraan Nama Proyek 2009 2008Rp Rp

Waskita - Rindang Jalan Terbanggi Besar - Bujung Tenuk 1.926.120.420 1.049.301.865Waskita - Pusaka Dewa Krisna Jl. Nabire - Topo 3.482.103.719 678.927.286Waskita - Green Global Trashrack Kalidami 2.469.223.498 --Adhi - Waskita - Wijaya Sei Ular 2.698.348.588 2.406.737.605Waskita - Bumikarsa - Karya M Kaluku - Tapoyo 1.816.517.961 446.476.745Waskita - PP Batang Sinampar 1.489.839.853 --Adhi - Waskita JO Jl. SS Karawang 1.948.366.420 985.195.682Waskita - Paesa KSO STAKPN Tarutung 997.091.000 --Waskita - Aremix - Akas Jalan Situbondo 890.226.168 --Wijaya - Waskita - PP - Hutama Bendung Jatigede CIC 1.622.157.568 4.434.701.252Waskita - Adhi - Hutama Jembatan Kelok 9 689.306.978 3.931.441.959Waskita - Igon Jl. Memeh - Bituni 1.853.435.110 538.364.079Waskita - Aremix Penmbangunan Jalan Siring - Porong 19.405.517 1.346.419.157Waskita - Karya Bumi NP Jl Pendekat Jbt Galala-Poka 466.456.440 --PP - Waskita Jembatan Gergaji 315.263.049 963.993.260Waskita - Jaskon - Bumirejo Jl. Pati Rembang (99.173.713) 578.024.471Adhi - Waskita JO Jembatan Suramadu -- 18.290.480.057Adhi - Hutama - Waskita - Wika Jembatan Suramadu CIC 19.937.805.476 (20.295.378.387)Waskita - Panca - Agra Jembatan Laren Lamongan 76.055.306 273.482.298Waskita - Sinar K Jembatan Talumolo -- 342.319.499Waskita - Modern - Purisakti Bandara A. Yani - Semarang (25.792.444) 1.626.790.444Waskita - Makmur Jl. Lingkar Sel-Poros tengah NTT 9.049.729 1.817.744.361Waskita - Bhaswara - Maherjaya Melak Menor -- 374.798.136Waskita - Sacna Irigasi Sapon (42.825.874) 1.918.168.768Jumlah 42.538.980.769 21.707.988.537

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalamperjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yangberasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola proyek inimelaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari Pemberi Kerja (Owner) dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangandan proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.

Perjanjian Kerjasama Operasi sebagai berikut :1. Waskita Rindang JO - Proyek Pembangunan Jalan Terbanggi Besar

Berdasarkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Operasi tanggal 1 Mei 2006, Perusahaan danPT Rindang Tigasatu Pratama membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan PaketPembangunan Jalan Terbanggi Besar - Bujung Tenuk di Propinsi Lampung dengan pembagianpenyertaan masing-masing sebesar 55% dan 45%.

2. Waskita Pusaka JO - Proyek Pembangunan Jalan Nabira - TopoBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 8 April 2008, Perusahaan dengan PT PusakaDewa Krisna membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan Pembangunan JalanNabire-Topo dengan pembagian penyertaan masing-masing sebesar 70% dan 30%.

3. Waskita Green Global JO - Proyek Pembangunan Trashrack KalidamiBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 24 Desember 2007, Perusahaan denganPT Green Global membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan Pembangunan JalanNabire-Topo dengan pembagian penyertaan masing-masing sebesar 80% dan 20%.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 40 paraf:

4. Waskita Adhi Wijaya JO - Proyek Sei UlarBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 12 September 2006 terbentuklah KerjasamaOperasi (KSO) untuk melaksanakan Proyek Rehabilitasi Sungai Ular di Dili Serdang, Sumatera Utaradengan pembagian penyertaan PT Adhi Karya (Persero) 34,5%, PT Waskita Karya (Persero)32,75%, dan PT Wijaya Karya 32,75%.

5. Waskita Bumikarsa Karya M JO – Proyek Pembangunan Jalan EIB-17-Kaluku Topoyo CsBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 3 Nopember 2009 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jalan Kalukku - TopoyoCs di Sulawesi Barat, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 50%, PT BumiKarsa 25%, dan PT Karya Mandala Putra 25%.

6. Waskita PP – Proyek Pembangunan Bendung dan Jaringan di Batang SinamparBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 25 Desember 2008 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Bendung dan Jaringan D.I. Batang Sinamar, diPropinsi Sumatera Barat, dengan pembagian penyertaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk60% dan PT Waskita Karya (Persero) 40%.

7. Adhi Waskita JO – Proyek Pembangunan Jalan SS KarawangBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 22 Pebruari 2008 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan Simpang Susun Karawang, di Propinsi JawaBarat, dengan pembagian penyertaan PT Adhi 55% dan PT Waskita Karya (Persero) 45%.

8. Waskita Paesa KSO – Proyek Pembangunan STAKPN TarutungBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 21 Januari 2009 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan Simpang Susun Karawang, di Propinsi JawaBarat, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 55% dan PT Paesa PasindoEngineering 45%.

9. Waskita Aremix Akas JO – Proyek Pembangunan Jalan Probolinggo - Situbondo - BanyuwangiBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 13 Oktober 2008 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi, diPropinsi Jawa Timur, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 40%, PT AremixPlanindo 30%, dan PT Anugrah Karya Agra Sentosa 30%.

10. Wijaya Waskita PP Hutama JO – Proyek Pembangunan Bendungan Jatigede CICBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 2 Pebruari 2009 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Bendungan Jatigede CIC, dengan pembagianpenyertaan PT Waskita Karya (Persero) 25%, PT Wijaya Karya 25%, dan PT PembangunanPerumahan 25%, PT Hutama Karya 25%.

11. Waskita Adhi Hutama JO – Proyek Pembangunan Jembatan Kelok 9Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 13 September 2007 terbentuklah KerjasamaOperasi (KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jembatan Kelok 9 di Padang SumateraBarat dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya 35%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk danPT Hutama Karya (Persero).

12. Waskita Vigon JO – Proyek Pembangunan Jalan Memeh – BintuniBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 10 Maret 2008 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)untuk melaksanakan Proyek Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jalan Mameh - Bintuni di PapuaBarat, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 60%, dan PT Vigon 40%.

13. Waskita Adhi JO – Proyek Pembangunan Jalan Batas Riau – Kota PinangBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 14 Desember 2007 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan SP. Kota Pinang - BTS. Riau di Provinsi

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 41 paraf:

Sumatera Utara, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 50% dan PT Adhi Karya(Persero) Tbk 50%.

14. Waskita Aremix JO – Proyek Pembangunan Jalan Siring PorongBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 23 Pebruari 2007 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Relokasi Infrastruktur Jalan Arteri Raya Siring Porong Paket 3dengan porsi penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 55% dan PT Aremix Planindo 45%.

15. Waskita PP Karya Bumi NP – Proyek Pembangunan Jalan Pendekatan Jembatan Galala-PokaBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 12 Pebruari 2009 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan Pendekatan Jembatan Galala-Poka denganporsi penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 38%, PT Pembangunan Perumahan 37%, PT KaryaBumi NP 25%.

16. Waskita PP – Proyek Pembangunan Jembatan Sungai GergajiBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 6 Nopember 2006, Perusahaan denganPT Pembangunan Perumahan (Persero) membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakanPembangunan Jembatan Sungai Gergaji dengan pembagian penyertaan 50%-50%.

17. Waskita Jaskon Bumirejo – Proyek Pembangunan Jalan PatirembangBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tangal 7 Desemeber 2007, Perusahaan membentukKerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan proyek pembangunan jalan dan jembatan Pati-Rembang, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) sebesar 40%, PT JasaKonstruksi Manggala Pratama Tbk sebesar 30% dan PT Bumirejo sebesar 30%.

18. Waskita Adhi JO – Proyek Pembangunan Jalan Penghubung SuramaduBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 12 Agustus 2006 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan Penghubung Suramadu, dengan pembagianpenyertaan PT Adhi 55% dan PT Waskita Karya (Persero) 45%.

19. Adhi Hutama Waskita Wika JO – Proyek Pembangunan Jembatan Suramadu CICBerdasarkan Perjanjian Konsorsium Terpadu tanggal 29 Nopember 2004, Perusahaan membentukkerjasama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya(Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero), maksud dari adanya perjanjian konsorsium terpadu tersebutadalah untuk mendapatkan kontrak pekerjaan dari Konsorsium Kontraktor China yang tergabung dalamConsortium of Chinese Contractors sebagai Main Contractors dalam melaksanakan pekerjaanPembangunan Jembatan Suramadu Bentang Tengah. Besarnya partisipasi hak dan kewajiban darimasing-masing pihak dalam konsorsium masing-masing sebesar 25%.

20. Waskita Panca Agra – Proyek Pembangunan Jembatan Laren LamonganBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 23 Oktober 2006 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jembatan Laren Lamongan, dengan pembagianpenyertaan PT Panca Amanta Sejahtera 32%, PT Anugrah Karya Agra Sentosa 32%, dan PT WaskitaKarya (Persero) 36%.

21. Waskita Sinar K JO – Proyek Pembangunan Jembatan TalumoloBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 7 Mei 2007 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)untuk melaksanakan Proyek Pembangunan Jembatan Talumolo, dengan pembagian penyertaanPT Waskita Karya (Persero) 75%, dan PT Sinar Karya 25%.

22. Waskita Modern Purisakti JO – Proyek Pembangunan Bandara A. Yani SemarangBerdasarkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Operasi tanggal 5 Mei 2008, terbentuklah KerjasamaOperasi (KSO) yang bertujuan untuk melakukan Proyek Pembangunan Peningkatan Landasan BandarUdara A Yani Semarang, pembagian penyertaan PT Waskita Karya (Persero) 40%, PT Modern SuryaJaya 30%, dan PT Puri Sakti Jaya 30%.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 42 paraf:

23. Waskita Makmur JO – Proyek Peningkatan Ruas Jalan Lingkar Selatan dan Poros TengahBerdasarkan Perjanjian Kerja Sama Operasi No. 01/SPKSO/WK-NM/JO/2008 tanggal 8 Oktober 2008,Perusahaan membentuk Kerjasama Operasi (KSO) untuk melaksanakan proyek pembangunan RuasJalan Lingkar Selatan dan Poros Tengah NTT, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya(Persero) sebesar 55% dan PT Nusa Makmur sebesar 45%.

24. Waskita Bhaswara JO – Proyek Melak MenorBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 6 Juni 2008 terbentuk Kerjasama Operasi (KSO)untuk melaksanakan Proyek Melak Menor, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya(Persero) 33,34%, dan PT Bhaswara 66,66%.

25. Waskita Sacna JO – Proyek Jaringan Utama Sapon Irrigation Sub-ProjectBerdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi tanggal 22 Desember 2006 terbentuk Kerjasama Operasi(KSO) untuk melaksanakan Proyek Melak Menor, dengan pembagian penyertaan PT Waskita Karya(Persero) 40%, dan PT Sacna 60%.

30. Beban Usaha

2009 2008Rp Rp

Beban PenjualanBeban Iklan 293.419.253 312.277.913Beban Tender 5.799.769.728 8.817.729.697Beban Pemasaran 4.598.224.090 3.673.556.806Jumlah 10.691.413.071 12.803.564.416

Beban Umum dan AdministrasiBeban Pegawai 55.806.861.726 74.843.077.986Jasa Produksi 15.261.000.000 13.789.000.000Beban Pesangon 16.708.839.323 --Beban Astek 2.394.682.869 1.460.032.426Beban Kantor 9.263.467.970 11.239.276.154Beban Perjalanan 13.262.514.945 14.384.943.984Beban Gedung 5.727.033.146 7.455.344.772Beban Umum 9.923.380.407 8.461.334.397Penyusutan Aset Tetap (Lihat Catatan 15) 4.996.753.882 5.156.943.919Penyisihan Piutang 31.026.985.750 17.337.215.704Jumlah 164.371.520.018 154.127.169.342

Jumlah 175.062.933.089 166.930.733.758

31. Beban Pinjaman

Merupakan beban bunga atas kredit bank/non bank, beban provisi, dan beban administrasi bank yangterkait dengan perolehan pinjaman selama periode berjalan setelah dikurangi biaya bunga yang secaralangsung dapat diatribusikan dengan biaya perolehan suatu proyek tertentu yang memenuhi syarat.

32. Laba Per Saham

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:2009 2008Rp Rp

Laba Usaha 307.171.372.497 163.411.277.236Laba Bersih 50.683.132.309 32.176.892.375Rata-rata Saham Beredar (Catatan 2.t) 180.000 180.000Laba Usaha per saham 1.706.508 907.840Laba Bersih per Saham 281.573 178.761

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 43 paraf:

33. Bank Garansi dan Letter of Credit (LC)

Perusahaan memiliki fasilitas Bank Garansi dari PT Bank BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero)Tbk dan PT Bank Panin Tbk, masing-masing dengan jumlah maksimum Rp 850 milyar, Rp 1.330 milyardan Rp 50 milyar.

Perusahaan telah menggunakan fasilitas Bank Garansi masing-masing sebesar Rp 431 milyar, Rp 765dan Rp 38 milyar per 31 Desember 2009. Sedangkan di tahun 2008, Perusahaan menggunakan fasilitassebesar Rp 486 milyar, Rp 599 milyar dan Rp 3 milyar yang digunakan sebagai jaminan untukmelaksanakan proyek atau mengikuti tender.

Perusahaan juga memliki faslitas Letter of Credit dan Surat Keterangan Berdokumen Dalam Negeri(SKBDN) dari PT Bank BNI Tbk, sebesar USD 15,000,000. Perusahaan telah menggunakan sebesarUSD 6,287,401.92 per 31 Desember 2009, yang digunakan sebagai jaminan pembelian bahan baku untukprojek konstruksi.

34. Aset dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mempunya aset dan kewajiban moneter dalammata uang asing sebagai berikut :

Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing EkuivalenRupiah Rupiah

AsetKas dan Setara Kas USD 1.586.377,39 14.911.947.466 4.996.131,30 54.707.637.737

SGD 1.886.352,41 12.636.071.162 179.021,52 1.361.881.150YEN 16.525.217,10 1.680.779.831 11.905.441,00 1.443.284.707

EURO 17.085,25 230.817.114 17.125,45 264.286.623AED 2.128.728,49 5.447.352.344 4.372.959,48 12.947.502.158SAR 1.751.915,92 4.395.048.988 -- --

Piutang Usaha USD 206.736,00 1.943.318.400 -- --SGD 181.973,00 1.218.978.896 161.769,00 1.230.635.020YEN 7.159.726,75 728.215.808 -- --AED 152.129,61 389.295.108 24.069.647,78 71.265.653.844SAR 2.005.668,00 5.031.639.368 -- --

Piutang Retensi SGD 409.817,00 2.745.232.942 58.479,00 444.870.805YEN 815.301,00 82.924.265 7.029.276,00 852.152.100AED 2.385.830,50 6.105.268.675 4.129.643,79 12.227.090.630SAR 323.592,00 811.798.486 -- --

Tagihan Bruto Pengguna Jasa AED -- -- 30.205.523,05 89.432.814.70237.536.450,42 58.358.688.853 87.125.017,37 246.177.809.476

KewajibanHutang Usaha AED 2.272.085,00 5.814.197.352 4.992.917,65 14.783.080.507

Hutang Bruto Kepada Pihak Ketiga AED 248.639,00 636.259.742 30.704.682,77 90.910.731.792SAR 6.240.831,00 15.656.435.138 -- --

Uang Muka USD 416.227,00 3.912.533.800 -- --YEN 7.184.292,00 730.714.339 -- --AED -- -- 22.312.982,79 66.064.502.574

16.362.074,00 26.750.140.372 58.010.583,21 171.758.314.873Jumlah Aset Bersih 21.174.376,42 31.608.548.482 29.114.434,16 74.419.494.603

2009 2008Rp Rp

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 44 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 kurs konversi yang digunakan Perusahaan masing-masingadalah sebagai berikut :

2009Rp

2008Rp

1 US $ 9.400,00 10.950,001 Sin $ 6.698,68 7.607,36100 YEN Jepang 10.171,00 12.122,901 EURO 13.509,73 15.432,391 AED 2.558,97 2.960,811 SAR 2.508,71 --

35. Informasi Segmen

a. Segmen PrimerSegmen primer Perusahaan dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan.

Informasi segmen berdasarkan jenis usaha / produk adalah sebagai berikut:

Konstruksi Sewa Gedung Properti Sewa Personil JumlahRp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 4.488.578.782.314 1.210.315.212 1.086.875.000 -- 4.490.875.972.526

BEBAN KONTRAK 4.050.050.379.051 200.952.720 929.315.938 -- 4.051.180.647.709

HASIL SEGMEN 438.528.403.263 1.009.362.492 157.559.062 -- 439.695.324.817

LABA PROYEKKERJASAMA OPERASI 42.538.980.769 -- -- -- 42.538.980.769

LABA KOTOR SETELAH PROYEKKERJASAMA OPERASI 481.067.384.032 1.009.362.492 157.559.062 -- 482.234.305.586

BEBAN USAHA -- -- -- -- 175.062.933.089

LABA USAHA -- -- -- -- 307.171.372.497

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH -- -- -- -- (157.620.696.865)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN -- -- -- -- 149.550.675.632

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (98.692.168.052) (121.031.521) (54.343.750) -- (98.867.543.323)

LABA BERSIH 50.683.132.309

Aset

Piutang Usaha 425.606.422.060 18.720.000 -- -- 425.625.142.060Piutang Retensi 202.101.236.673 -- -- -- 202.101.236.673Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 811.328.721.594 -- -- -- 811.328.721.594Persediaan 160.520.222.676 -- 5.862.253.980 -- 166.382.476.656Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- -- 1.465.807.390.842

Jumlah Aset 3.071.244.967.825

KewajibanHutang Usaha 938.706.122.240 -- -- -- 938.706.122.240Hutang Bruto Kepada Pihak Ketiga 450.155.002.074 -- -- -- 450.155.002.074Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- -- 1.346.221.584.735

Jumlah Kewajiban 2.735.082.709.049

2009

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 45 paraf:

Konstruksi Sewa Gedung Properti Sewa Personil JumlahRp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 3.321.409.160.813 1.214.859.705 2.846.840.400 477.149.278 3.325.948.010.196

HARGA POKOK PENDAPATAN 3.014.444.150.097 107.860.440 2.761.977.202 -- 3.017.313.987.739

HASIL SEGMEN 306.965.010.716 1.106.999.265 84.863.198 477.149.278 308.634.022.457

LABA PROYEKKERJASAMA OPERASI 21.707.988.537 -- -- -- 21.707.988.537

LABA SETELAH PROYEKKERJASAMA OPERASI 328.672.999.253 1.106.999.265 84.863.198 477.149.278 330.342.010.994

BEBAN USAHA -- -- -- -- 166.930.733.758

LABA USAHA -- -- -- -- 163.411.277.236

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN -- -- -- -- (107.371.586.060)

LABA SEBELUM PAJAK -- -- -- -- 56.039.691.176

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN -- -- -- -- (23.862.798.801)

LABA BERSIH 32.176.892.375

AsetPiutang Usaha 342.372.565.900 -- 471.005.100 -- 342.843.571.000Piutang Retensi 162.598.544.634 -- -- -- 162.598.544.634Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa 724.646.976.755 -- -- -- 724.646.976.755Persediaan 117.924.050.567 -- 6.288.071.040 -- 124.212.121.607Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- -- 873.960.042.123

Jumlah Aset 2.228.261.256.119

KewajibanHutang Usaha 711.331.818.996 -- -- -- 711.331.818.996Hutang Bruto Kepada Pihak Ketiga 441.259.745.235 -- -- -- 441.259.745.235Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan -- -- -- -- 1.267.152.732.464

Jumlah Kewajiban 2.419.744.296.695

2008

b. Segmen GeografisSegmen sekunder Perusahaan dikelompokkan berdasarkan daerah geografis. Informasi segmenberdasarkan daerah geografis adalah sebagai berikut :

2009 2008Rp Rp

AsetKantor Pusat 1.162.280.868.177 794.990.476.589Wilayah Barat 475.406.669.255 274.474.571.462Wilayah Tengah 366.156.853.503 163.828.880.261Wilayah Timur 188.298.955.843 372.215.564.397Wilayah Luar Negeri 99.595.501.371 207.565.288.698Divisi Gedung 359.976.904.655 475.555.749.701Divisi Sipil 910.602.307.288 935.583.562.982Jumlah Sebelum Eliminasi 3.562.318.060.092 3.224.214.094.090Eliminasi (491.065.192.267) (995.952.837.971)

Jumlah Setelah Eliminasi 3.071.252.867.825 2.228.261.256.119

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 46 paraf:

2009 2008Rp Rp

Kewajiban dan EkuitasKantor Pusat 1.377.792.209.384 907.449.117.897Wilayah Barat 372.469.534.647 279.456.890.118Wilayah Tengah 282.645.314.007 180.200.416.741Wilayah Timur 129.704.737.084 248.964.949.930Wilayah Luar Negeri 102.809.396.825 211.046.240.204Divisi Gedung 248.990.163.000 766.884.601.911Divisi Sipil 711.736.546.369 821.694.917.865Jumlah Sebelum Eliminasi 3.226.147.901.316 3.415.697.134.666Eliminasi (491.065.192.267) (995.952.837.971)

Jumlah Setelah Eliminasi 2.735.082.709.049 2.419.744.296.695

Pendapatan UsahaKantor Pusat 2.854.320.392 1.214.859.705Wilayah Barat 763.403.402.780 613.692.361.209Wilayah Tengah 702.649.501.610 433.227.457.496Wilayah Timur 574.119.512.000 599.016.497.622Wilayah Luar Negeri 353.950.052.246 210.827.595.961Divisi Gedung 716.093.273.080 493.270.684.042Divisi Sipil 1.377.805.910.418 974.698.554.161

Jumlah 4.490.875.972.526 3.325.948.010.196

36. Perkara Hukum

1. Pada tahun 1999 Joint Venture SAE Waskita yang terdiri dari Sociate Euxilliare D’EnterpriseInternational dan Perusahaan (Pemohon) menunjuk Arbiter Soelistyo SH dan Arbiter tersebutmembentuk Arbitrase tunggal dalam perkara klaim atas wanprestasi yang dilakukan oleh PT AngkasaInterland (Responden) untuk proyek Kondominium Puri Casablanca. Pada tanggal 21 Desember 1999Arbiter tersebut mengeluarkan putusan dan telah disyahkan oleh Pengadilan Negeri (PN) JakartaSelatan dengan putusan No. 06/Eks.Arb/2000/PN.Jaksel, tanggal 6 Maret 2000 dengan amar putusansebagai berikut:a. Responden harus segera membayar kepada Pemohon jumlah sebesar Rp 59.933.261.574,

termasuk PPN;b. Responden harus segera membayar kepada Pemohon bunga berjumlah Rp 1.259.987.768 sampai

tanggal 15 November 1999;c. Responden harus segera membayar kepada Pemohon bunga menurut Undang-Undang sebesar 6%

per tahun atas jumlah yang diputuskan dibawah ayat-ayat 1 dan 2 di atas sejak tanggal 16 Nopembersampai tanggal pembayaran, dan

d. Masing - masing harus segera membayar separuh biaya Arbitrase sebesar Rp 2.500.000.

Atas putusan tersebut, PT Angkasa Interland mengajukan gugatan kepada Joint Venture SAE Waskitamelalui PN Jakarta Selatan. Pada tanggal 22 Februari 2001 PN mengeluarkan putusanNo. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel dengan amar putusan sebagai berikut:a. Menolak Eksepsi Terlawan I (Soelistio), II (SAE) dan III (PT Waskita Karya).b. Mengabulkan perlawanan Pelawan untuk sebagian.c. Menyatakan Pelawan yang benar.d. Menyatakan prosedur pembentukan Arbiter tunggal Sulistio, SH tidak berdasarkan hukum.e. Menyatakan Penetapan PN Jakarta Selatan No. 06/Eks.Arb/2000/PN.Jak.Sel tanggal 6 Maret 2000

tidak mempunyai kekuatan hukum, sehingga tidak dapat dilaksanakan.f. Menghukum turut Terlawan I dan II mematuhi putusan ini.

Kemudian Perusahaan mengajukan banding atas putusan PN kepada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta(PT).

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 47 paraf:

Pada tanggal 29 November 2001, PT mengeluarkan keputusan No. 328/Pdt/2001/PT. DKI yang bunyinyamenguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel

Atas putusan tersebut Perusahaan selaku pemohon kasasi I bersama dengan SAE mengajukan kasasike Mahkamah Agung (MA). Dalam salinan putusan No. 2773 K/PDT/2002 tanggal 19 Mei 2004, MAmengeluarkan putusan yang isinya antara lain :a. Mangabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi I (SAE dan PT Waskita Karya) dan pemohon

kasasi II (Soelisto, SH) untuk melaksanakan keputusan dari arbitrase tanggal 21 Desember 1999.b. Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 29 November 2009

No. 328/Pdt/2001/PT.DKI dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 22 Februari 2001No. 282/Pdt.G/2000/PN.Jak.Sel.

c. Menerima Eksepsi para terlawan (pemohon kasasi I dan II).d. Menyatakan perlawanan pelawan tidak dapat diterima (termohon kasasi).e. Menghukum para termohon kasasi untuk membayar seluruh biaya perkara dalam semua tingkat

peradilan, dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp 500.000.

Sehubungan dengan keputusan tersebut, PT Angkasa Interland mengajukan permohonan untukpeninjauan kembali (PK) kepada Mahkamah Agung yang kemudian pada putusan PKNo. 229.PK/Pdt/2005 tanggal 19 Desember 2007 yang memutuskan untuk menolak permohonanpeninjauan kembali tersebut.

2. Selanjutnya PT Angkasa Interland kembali mengajukan gugatan ke PN dengan tuntutan untukmenangguhkan berlakunya putusan Arbiter tunggal, Soelistio, SH tanggal 21 Desember 1999 sampaiputusan ini berkekuatan hukum tetap dan agar menghukum para tergugat secara tanggung rentengdengan membayar uang paksa sebesar Rp 10.000.000 untuk tiap-tiap hari melanggar putusan ini.Pada tanggal 2 Agustus 2005, PN Jakarta Selatan mengeluarkan keputusanNo. 832/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel yang memutuskan bahwa :a. Menangguhkan berlakunya putusan Arbiter tunggal, Soelistio, SH tgl 21 Desember 1999 sampai

putusan berkekuatan hukum tetap.b. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng membayar uang paksa sebesar

Rp 10.000.000 untuk tiap hari melanggar putusan ini.c. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap penggugat.d. Kerugian akibat hukum dalam putusan Arbiter tunggal yang tidak sah untuk membayar Tergugat II

dan III (SAE dan Perusahaan) sebesar Rp 61.193.249.342e. Ganti kerugian yang harus dibayar oleh tergugat II dan III kepada Penggugat sesuai dengan

perhitungan dari Wilda dan Woollard Indonesia sebesar Rp 22.288.859.804.f. Ganti kerugian bunga akibat tidak diterimanya pembayaran butir c diatas pada waktunya, sebesar

6% setahun, terhitung sejak gugatan didaftarkan di PN Jaksel.g. Kerugian immaterial akibat kehilangan waktu tenaga dan pikiran sebesar Rp 5.000.000.000.h. Menyatakan pasal 13 UU No. 30/1999 berlaku terhadap putusan Arbiter tunggal Soelistio, SH

tanggal 21 Desember 1999 dan menyatakan Arbiter Soelistio telah melanggarnya.i. Menolak gugatan Penggugat (PT Angkasa Interland) untuk selain dan selebihnya.j. Menghukum para Tergugat I (Soelistio, SH), Tergugat II dan III untuk membayar biaya yang timbul

dalam perkara ini yang ditaksir sebesar Rp 509.000.

Kemudian Tergugat II dan III mengajukan banding atas putusan PN tersebut ke PT Jakarta dan padatanggal 25 Agustus 2006 PT Jakarta mengeluarkan putusan No. 183/PDT/2006/PT.DKI yang amarnyasebagai berikut :a. Mangabulkan tuntutan Penggugat dalam provisi untuk sebagian.b. Menangguhkan berlakunya putusan Arbiter tunggal, Soelistio, SH tgl 21 Desember 1999 sampai

putusan berkekuatan hukum tetap.c. Menyatakan tuntutan Penggugat agar para Tergugat II dan III membayar ganti kerugian sebesar

Rp 22.288.859.804 dan bunga sebesar 6% pertahun sejak gugatan ini didaftarkan di KepaniteraanPengadilan Negeri Jakarta Selatan sampai dibayar lunas, tidak dapat diterima.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 48 paraf:

d. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.e. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan III telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap

penggugat.f. Menghukum Tergugat II dan III dan turut Tergugat I untuk membayar ganti kerugian immateriil

kepada penggugat secara tanggung renteng sebesar Rp 3.000.000.000.g. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya.

Menghukum para Tergugat II dan III untuk membayar biaya perkara pada tingkat peradilan, yangdalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp 300.000.

Sehubungan dengan keputusan PT tersebut, para Tergugat dan Penggugat mengajukan permohonankasasi secara tertulis kepada MA pada tanggal 11 Desember 2006 dan 15 Desember 2006sebagaimana tertulis dalam akte permohonan kasasi No. 832/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel yang kemudiandalam putusannya No. 300 K/Pdt/2007 tanggal 28 Pebruari 2009 MA memutuskan untuk menolakpermohonan kasasi tersebut.

Atas penolakan permohonan kasasi yang diajuka, maka Tergugat II dan III mengajukan berkaspermohonan peninjauan kembali (PK) dengan nomor register 46PK/PDT/2010 pada tanggal 4 Maret2010 kepada Mahkamah Agung.

Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil akhir dari PK tersebut masih belum dapat ditentukan.

37. Perikatan dan Perjanjian

Kontrak KonstruksiPerusahaan telah mengikat kontrak konstruksi dengan berbagai pihak. Kontrak ini mengikat kedua belah pihakuntuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu kontrak. Perusahaan memiliki komitmen untukmelaksanakan pekerjaan konstruksi dengan nilai kontrak, diantaranya sebagai berikut:

No Nama Proyek Nomor Kontak Nilai Kontrak Pemberi Kerja Mulai Selesai

1 Bandar Udara WakatobiTahap III

01-01/KONT/V/DHUB-KOMINFO/WKT/2009

54.835.100.000 Dinas Perhubungan, Komunikasidan Informatika kabupatenwakatobi

01 Mei 2009 02 Desember 2010

2 Gerbang Tol- ManyaranJatingaleh

31/KONTRAK-DIR/2009 71.883.696.000 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 14 Mei 2009 15 Januari 2010

3 Pembangunan Jalan TolSemarang - Solo

TMJ.KJP/V/2009/003 365.687.562.000 PT Trans Marga Jateng 13 Mei 2009 14 Mei 2010

4 Pembangunan Gedung ArsipMahkamah Agung RI

91/SP/BUA.7/XI/2008 99.972.441.690 Mahkamah Agung RI 07 Agustus 2008 14 Juli 2010

5 Pembangunan Rumah SakitPendidikan UniversitasSumatera Utara

03/SK/PMU/IDB/IX/2009 315.680.000.000 Rumah Sakit PendidikanUniversitas Sumatera Utara

09 September 2009 10 April 2011

6 Pembangunan Pasar Cianjur 800/18-SPPPJP/DISTARKIM/2009

91.572.900.000 Pemerintah Kabupaten Cianjur 25 Pebruari 2009 06 Desember 2010

7 Pembangunan Jalan danJembatan Pontianak-Ambarawang

03-30/EKB-01/NR/A/L002/0409

137.336.950.000 Pemerintah Republik Indonesia 20 April 2009 21 April 2011

8 Dermaga II PLTU Suralaya 120.PJ/061/IP/2008 193.882.530.000 PT Indonesia Power 13 Nopember 2008 12 Oktober 20099 Pembangunan Sekolah

Terpadu SMP & SMA NegeriI Samarinda

14/SPP/SekolahTerpadu/PR/V/2008

58.312.000.000 Pemerintah Daerah kotaSamarinda

09 Mei 2008 30 April 2010

10 Pembangunan GedungPemerintahan Kota Bontang

602/04.2/PU 229.673.000.000 Pemerintah Kota Bontang 12 Januari 2009 13 Januari 2011

11 Pembangunan MasjidMahkamah Agung RI

06/TPT/PPM-MA/III/2010 11.800.000.000 Panitia Pembangunan MasjidMahkamah Agung RI

01 Maret 2010 03 Desember 2010

12 Pembangunan MagnetScholl di desa Balee Buya -Dama Tutong

35/STEP-II IDB/XII/2009 40.128.000.000 Pemerintah Daerah kota AcehTimur

01 Desember 2009 02 September 2010

11 Pembangunan Rumah SakitUmum "Sumber Husada II"

001/PPRSU/RSU-SH-WK-01/I/2010

1.125.895.210.000 PT RSU Sumber Husada 29 Januari 2010 30 Pebruari 2012

13 Pembangunan Islamic Center 027/01/KTR/GK-B1/II.05/2010 16.547.026.000 Pemerintah Kabupaten LampungBarat

12 Januari 2010 27 September 2010

14 Pembangunan Jalan TolCinere - Jagorawi Seksi I(Timur)

003/PKS-TLKJ/XII-09 255.695.000.000 PT Translingkar Kita Jaya 30 Desember 2009 31 Desember 2010

15 Pelebaran Runway diBandara Supadio Pontianak

PJJ.14.09/04/01/2010/001 54.957.276.000 PT Angkasa Pura II (Persero) 15 Januari 2010 14 Januari 2011

Jangka Waktu

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 49 paraf:

38. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan

Berikut ini merupakan ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru yangditerbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) :

a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratanpenyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektifpenerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yangterkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dankewajiban keuangan akan saling hapus.

Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhijumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dankebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) inimenggantikan PSAK No. 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan diterapkan secara prospektif untuklaporan keuangan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2010.

b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembeliandan penjualan item non-keuangan.

c. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dariinstrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan darihubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 “AkuntansiInstrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporankeuangan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2010.

d. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal 23 Desember 2009, mengeluarkan beberapa PSAK baruyang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 sebagai berikut :1) PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian

laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkanbaik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

2) PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenaiperubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikanarus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan selama suatu periode.

3) PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkanpengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnisyang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

4) PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkanagar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugipenurunan nilai harus diakui.

5) PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengaturpengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontijensi dan aset kontijensi serta untukmemastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untukmemungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasitersebut.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 50 paraf:

39. Kejadian Setelah Tanggal Neraca

a. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Waskita Karya (Persero) No. 13/SK/WK/2009 tanggal 22 Desember2009 manajemen melakukan likuidasi organisasi Wilayah Luar Negeri dan Engineering, Procurement andConstruction (EPC) yang berlaku terhitung 1 Januari 2010. Selain itu, terjadi perubahan nama DivisiGedung dan Sipil menjadi Divisi I dan Divisi II, serta penetapan jabatan asisten direksi dalam strukturorganisasi PT Waskita Karya (Persero).

b. Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perusahaan (Persero) PT Waskita Karya di LuarRapat Umum Pemegang Saham nomor KEP-12/MBU/2010 tanggal 23 Januari 2010 diputuskan bahwapenggunaan laba bersih tahun buku 2008 seluruhnya dimasukkan ke dalam cadangan Perusahaandan disetujui untuk mengubah seluruh laba yang telah ditentukan penggunaannya dalam neracaPerusahaan menjadi laba yang belum ditentukan penggunaannya.

c. Perusahaan menerima surat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBG. CB1/SPPK.006/2010 tanggal 25Pebruari 2010 tentang Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) yang berisikan mengenaiperpanjangan jangka waktu pinjaman untuk Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving, KMK Transaksional,KMK Standby untuk Subkontraktor, Fasilitas Non Cash Loan dan Forex Line PT Waskita Karya(Persero) selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal 15 Pebruari 2010.

d. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. CDD-CRMG/044/II/2010 tanggal 22 Maret 2010, Perusahaanmemperoleh fasilitas skema pembiayaan document againts acceptance (D/A) untuk para pemasokPerusahaan dari PT Bank Chinatrust Indonesia dengan plafon sebesar Rp 100.000.000.000 yangtersedia mulai tanggal 22 Maret 2010 sampai dengan tanggal 22 Maret 2011 atau tanggal jatuh tempoBank Garansi yang dikeluarkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan/atau PT BankMandiri (Persero) Tbk, yang mana terjadi lebih dulu, dengan bunga 11,5% per tahun dan jaminanberupa bank garansi yang dikeluarkan oleh PT Bank BNI (Persero) Tbk dan/atau PT Bank Mandiri(Persero) Tbk.

e. Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. No. 36 tanggal 8 April 2010 mengenai perjanjianpenerbitan Promissory Notes (PN) antara PT Waskita Karya (Persero) (Perusahaan) denganPT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PT PPA) ditetapkan beberapa pokok perjanjian sebagaiberikut:a) Perusahaan (Penerbit) akan menerbitkan dan menjual PN kepada PT PPA dalam mata uang

Rupiah dengan jangka waktu 180 (seratus delapan puluh hari) hari kalender sejak tanggalpenerbitan dengan jumlah pokok maksimal sebesar Rp 200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah).

b) PT PPA setuju untuk membeli PN yang diterbitkan oleh Penerbit kepada PT PPA dengan hargasebesar Rp 200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah).

c) PN awal diterbitkan oleh Penerbit dengan format sebagaimana Lampiran Perjanjian.d) Dalam hal Penerbit melakukan penebusan (redeem) atas sebagian PN, penerbit wajib menerbitkan

PN baru senilai sisa outstanding PN yang belum ditebus dengan jatuh tempo PN baru samadengan tanggal jatuh tempo PN awal. Syarat dan ketentuan PN baru sama dengan syarat danketentuan PN awal.

e) Setiap dilakukan penerbitan PN baru harus menggunakan format dalam Lampiran yangdisesuaikan pada bagian nilai pokok PN barunya senilai sisa outstanding PN yang belum ditebusdengan jatuh tempo yang sama dengan tanggal jatuh tempo PN awal. Syarat dan ketentuan PNbaru sama dengan syarat dan ketentuan PN awal.

Suku bunga atas PN (bersih dari segala bentuk pajak, pengurangan, bea dan/atau biaya dalam bentukapapun) adalah sebesar 11,5% per tahun selama jangka waktu PN dengan jaminan berupa hak tagihatau piutang PT Waskita Karya (Persero) terhadap sejumlah proyek dengan nilai tagih sekurang-kurangnya 150% dari nilai PN.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 51 paraf:

f. Berdasarkan PN No. 01/PN/WK/2010 tentang surat hutang senilai Rp 100.000.000.000 yangditerbitkan oleh Perusahaan pada tanggal 13 April 2010 dengan ketentuan “tanpa protes non-pembayaran” dan “tanpa biaya” menurut pasal 176 juncto pasal 145 Kitab Undang-undang HukumDagang (KUHD), Perusahaan berjanji tanpa syarat untuk membayar kepada PT PPA pada tanggalmana yang lebih dahulu terjadi antara tanggal 9 Oktober 2010 atau tanggal dilakukannya transfer uangoleh PT PPA ke rekening penerbit yang diperuntukkan sebagai setoran modal PT PPA atas penerbitansaham baru atas nama PT PPA dalam penerbit dengan bunga sebesar 11,5% per tahun dan jaminanseperti yang disebutkan pada surat perjanjian penerbitan PN.

g. Berdasarkan PN No. 02/PN/WK/2010 tentang surat utang senilai Rp 100.000.000.000 yang diterbitkanoleh Perusahaan pada tanggal 29 April 2010 dengan ketentuan “tanpa protes non-pembayaran” dan“tanpa biaya” menurut pasal 176 KUHD juncto pasal 145 KUHD, Perusahaan berjanji tanpa syaratuntuk membayar kepada PT PPA pada tanggal mana yang lebih dahulu terjadi antara tanggal25 Oktober 2010 atau tanggal dilakukannya transfer uang oleh PT PPA ke rekening penerbit yangdiperuntukkan sebagai setoran modal PT PPA atas penerbitan saham baru atas nama PT PPA dalampenerbit dengan bunga sebesar 11,5% per tahun dan jaminan seperti yang disebutkan pada suratperjanjian penerbitan PN.

h. Berdasarkan PN No. 03/PN/WK/2010 tentang surat hutang senilai Rp 82.513.000.000 yang diterbitkanoleh Perusahaan pada tanggal 12 Mei 2010 dengan ketentuan “tanpa protes non-pembayaran” dan“tanpa biaya” menurut pasal 176 KUHD juncto pasal 145 KUHD, Perusahaan berjanji tanpa syaratuntuk membayar kepada PT PPA pada tanggal mana yang lebih dahulu terjadi antara tanggal9 Oktober 2010 atau tanggal dilakukannya transfer uang oleh PT PPA ke rekening penerbit yangdiperuntukkan sebagai setoran modal PT PPA atas penerbitan saham baru atas nama PT PPA dalampenerbit dengan bunga sebesar 11,5% per tahun dan jaminan seperti yang disebutkan pada suratperjanjian penerbitan PN.

i. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-180/MK.06/2010 tanggal 22 April 2010perihal Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Perubahan Struktur Kepemilikan SahamNegara melalui Penerbitan Saham Baru pada Perusahaan dalam rangka Restrukturisasi dan/atauRevitalisasi ditetapkan sebagai berikut :a) RPP ini merupakan dasar hukum dalam proses pelaksanaan restrukturisasi dan/atau revitalisasi

Perusahaan.b) Restruturisasi dan/atau revitalisasi Perusahaan ini dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru

yang diambil bagian oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PT PPA) sebesarRp 474.992.100.000 dengan nilai nominal saham sebesar Rp 26.655.

c) Dengan adanya pengambilan bagian saham oleh PT PPA tersebut, maka kepemilikan sahamNegara secara langsung pada Perusahaan menjadi paling sedikit 1% dan kepemilikan sahamPT PPA pada Perusahaan paling banyak 99%.

j. Perusahaam memperoleh perpanjangan fasilitas dari PT Bank Mandiri Syariah melalui Surat PT BankMandiri Syariah No. 12/393-3/SP/DKI tanggal 12 Mei 2010 tentang Surat Penegasan PersetujuanPerpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Waskita Karya (Persero) selama 3 bulan sejak tanggal 16 Mei2010 sampai dengan 16 Agustus 2010.

k. Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2010 tanggal 25 Mei 2010 tentang perubahan strukturkepemilikan saham negara melalui penerbitan saham baru pada Perusahaan menyebutkan bahwadalam rangka restrukturisasi dan/atau revitalisasi Perusahaan, akan dilakukan penambahan modalPerusahaan dengan cara menerbitkan saham baru sebesar Rp 474.992.100.000 dengan nilai nominalper lembar saham sebesar Rp 26.655 per saham. Saham baru diambil bagian oleh PT PPA sebagaibagian dari program restrukturisasi dan/atau revitalisasi Perusahaan. Pengambilan bagian saham olehPT PPA menghasilkan kepemilikan saham Negara secara langsung pada Perusahaan menjadi palingsedikit 1% dan kepemillikan saham PT PPA pada Perusahaan menjadi paling banyak 99%.

PT WASKITA KARYA (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008(Dalam Rupiah)

d1/01 Juni 2010 52 paraf:

40. Reklasifikasi Akun

Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2008 telahdireklasifikasi sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada31 Desember 2009 untuk tujuan perbandingan.

Sebelum SetelahReklasifikasi Reklasifikasi

Rp Rp

Persediaan Rumah Sarana Papan (Catatan 9) 26.010.512.000 2.010.512.000Piutang Lain-Lain (Catatan 7) 684.180.656 24.684.180.656Jumlah 26.694.692.656 26.694.692.656

2008

41. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan padatanggal 31 Mei 2010.