12
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian TindakanKelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang yangdilakukandengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.Penelitian tindakan kelas bertujuan memperbaikipembelajaran.Perbaikandilakukan secara bertahap dan terus menerus selamakegiatan penelitiandilakukan.Oleh karena itu PTK menggunakan perlakuan yang berupa siklus.Danpeneliti menggunakan 2 siklus. 3.1.2 Lokasi Penelitian/Tempat Penelitian Tempat penelitian yang penulis lakukan adalah diruang kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 semester 1 tahun pelajaran 2013-2014. 3.1.3Karakteristik Subjek Penelitian Jumlah siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 berjumlah 18 orang, yang terdiri dari 8 laki-laki dan 10 perempuan. 3.1.4.Setting (Alokasi Waktu Penelitian) Tabel 3.1 Setting (Alokasi Waktu Penelitian) No Juli Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Proposal Siklus I Siklus II Laporan

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Melalui

Embed Size (px)

Citation preview

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian

TindakanKelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

yangdilakukandengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar.Penelitian tindakan kelas bertujuan

memperbaikipembelajaran.Perbaikandilakukan secara bertahap dan terus menerus

selamakegiatan penelitiandilakukan.Oleh karena itu PTK menggunakan perlakuan

yang berupa siklus.Danpeneliti menggunakan 2 siklus.

3.1.2 Lokasi Penelitian/Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang penulis lakukan adalah diruang kelas 5 SD

Negeri Kalibeji 01 semester 1 tahun pelajaran 2013-2014.

3.1.3Karakteristik Subjek Penelitian

Jumlah siswa kelas 5 SD Negeri Kalibeji 01 berjumlah 18 orang, yang

terdiri dari 8 laki-laki dan 10 perempuan.

3.1.4.Setting (Alokasi Waktu Penelitian)

Tabel 3.1

Setting (Alokasi Waktu Penelitian)

No

Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Proposal

Siklus I

Siklus II

Laporan

25

3.2 Variabel Penelitian

Sugiyono (2010: 38), mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Variabel Beba (X) dan

Variabel Terikat (Y).

a. Variabel Bebas (X)

Sugiyono (2010: 39) mendefinisikan variable bebas (independen) adalah

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).Dalam penelitian ini,

variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

b. Variabel Terikat (Y)

Sugiyono (2010: 39) mendefinisikan variable terikat (dependen)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variable bebas.Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar.

3.3 Rencana Tindakan

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka

penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari model Suharsimi

Arikunto dalam Paizaluddin dan Ermalinda (2012: 33), yaitu(1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Langkah pada siklus berikutnya

adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan

refleksi.Sebelum masuk pada siklus 1 dan siklus 2 dilakukan tindakan

pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.Adapun tahap-tahap model

penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada gambar berikut:

26

Gambar 3.1 Bagan PTK Model Suharsimi Arikunto

(Paizaluddin dan Ermalinda, 2012: 34)

Tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas sebagaimana yang dikemukakan oleh

Suharsimi Arikunto tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

3.3.1 Pelaksanaan Siklus1

a. Perencanaan

1. Merancang dan merencanakan pembelajaran dengan menyusun RPP.

2. Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.

3. Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model TPS

4. Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran.

5. Kesimpulan dan evaluasi.

6. Pemantapan dan tindak lanjut

b. Pelaksanaan

1. Menggunakan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran.

2. Siswa membentuk kelompok, satu kelompok 4- 5orang

3. Guru memberikan masalah atau pertanyaan kepada setiap kelompok

4. Siswa berdiskusi membahas masalah (kasus) yang sudah dipersiapkan

oleh guru.

27

5. Siswa yang nomor urutnya dipanggil akan menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru tersebut

6. Guru dan murid memberikan kesimpulan terhadap pelajaran yang sudah

dipelajari.

7. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

c. Pengamatan

Pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran dan perhatian

dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan pembelajaran Model

TPS, termasuk hasil yang dicapai siswa.

d. Refleksi

Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan

Pembelajaran model STAD maka akan dilakukan refleksi atau evaluasi

terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung, untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Dari kegiatan

refleksi tersebut dapat diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki guna

persiapan pembelajaran pada siklus yang selanjutnya.

3.3.2 Pelaksanaan Siklus2

a. Perencanaan

1. Identifikasi masalah yang muncul pada siklus 1 yang belum teratasi dan

penetapan alternatif pemecahan masalah.

2. Merancang dan merencanakan pembelajaran dengan menyusun RPP.

3. Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.

4. Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model STAD

5. Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran.

6. Kesimpulan dan evaluasi.

7. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

8. Pengembangan program tindakan 2.

28

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan program tindakan 2 yang mengacu pada identifikasi

masalah yang muncul pada siklus 1, sesuai dengan alternatif pemecahan

masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

1. Guru melakukan apersepsi.

2. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang

ingin dicapai dalam pembelajaran.

3. Siswa membentuk kelompok, satu kelompok 4-5 siswa

4. Siswa mengamati materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru.

5. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

6. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari

7. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.

c. Pengamatan

1. Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat

semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.

2. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

d. Refleksi

1. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan

data/hasilyang terkumpul.

2. Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 2.

3. Evaluasi tindakan siklus2.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahjenis data

kuantitatif,yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka untuk menentukan hasil

belajar siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik tes dan

non tes.

3.4.1 Teknik Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuansiswa selama proses belajar,

sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam

memperbaiki pembelajaran. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil

29

belajar siswa.Pemberian tindakan dilakukan melalui dua siklus, sedangkan

evaluasi dilakukan diakhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap

siklus.Tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid

(Muchtar Bukhori dalam Suharsimi Arikunto, 2012:46).

1. Soal tes tertulis

Soal tes yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk pilihan

ganda 20 soal yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

dalam pembelajaran. Tes ini diberikan di akhir pertemuan siklus.Adapun kisi-

kisi soal dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor

Soal

1. Memahami

hubungan

antara

struktur

organ tubuh

manusia

dengan

fungsinya,

serta

pemeliharaan

nya

1.3

Mendeskripsik

an hubungan

antara struktur

panca indera

dengan

fungsinya

1. Mengidentifikasi alat

indera mata manusia

berdasarkan

pengamatan

2. Mengidentifikasi alat

indera telinga

manusia berdasarkan

pengamatan

3. Menjelaskan

kegunaan alat indera

mata dan telinga

JUMLAH SOAL 20

30

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Siklus II

Kompetensi Dasar :1.Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera

dengan fungsinya

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor

Soal

1. Memahami

hubungan

antara

struktur

organ tubuh

manusia

dengan

fungsinya,

serta

pemeliharaa

nnya

1.3. Mengidentifi

kasi fungsi

organ

pencernaan

manusia dan

hubungannya

dengan

makanan dan

kesehatan

1. mendikripsikan

carabagian –bagian

dari alat

pencernaan.

2. menjelaskan cara

bagian –bagian dari

alat pencernaan.

Jumlah Soal 20

3.4.2 Teknik Non Tes

a. Observasi

Observasi atau pengamatan meliputi pemuatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh alat indera(arikunto,2006:156) dalam

penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat (guru kelas)

melihat sekaligus mengamati secara langsung guru dan siswa dalam pembelajaran

model TPS kemudian mengisi lembar observasi yang telah disediakan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi dipergunakan untuk mendokumentasikan secara keseluruhan

kejadian-kejadian selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran berupa foto.

31

Tabel: 3.4

Kisi-kisi Tindakan guru

No Aspek Indikator Nomor

item

1 Pra pembelajaran

(mengkondisikan

kelas).

Kegiatan Awal.

Membuka

pembelajaran.

1. Guru memeriksa kesiapan siswa

2. Gurumembuka pelajaran meliputi

berdoa dan presensi.

3. Guru menyampaikan sebuah

apersepsi sesuai dengan materi

yang akan disampaikan.

4. Merumuskan hipotesis

5. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

1, 2, 3, 4,

5,

2 Kegiatan Inti.

Pelaksanaan

pembelajaran

dengan model

kooperatif tipe

STAD

1. Siswamembentuk kelompok

secara heterogen yang masing-

masing kelompok terdiri dari 4-5

orang

2. Setiap siswa wajib mengerjakan

soal dalam kelompoknya.

3. Masing-masing kelompok

membaca materi yang sudah

diberikan oleh guru

4. Masing-masing kelompok

berdiskusi dan bertanya jawab

dalam kelompoknya

5. Secara bergantian siswa

presentasi hasil diskusinya.

6. Kegiatan tersebut diulang dengan

berbagai pertanyaan

6,7,

8,9

32

7. Guru memberikan reword kepada

siswa

3 Kegiatan Akhir.

Menutup

pelajaran

1. Refleksi pembelajaran

2. Evaluasi di akhir pertemuan

3. Pemberian tugas

10,11,

12

Indikator yang dirumuskan pada kisi-kisi observasi aktivitas guru diatas

sesuai dengan standar proses dan sintaks model kooperatif tipeSTAD.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Tindakan Siswa

No Aspek Indikator Nomor

item

1 Kesiapan siswa

dalam mengikuti

pembelajaran

1. Membawa alat pelajaran lengkap

2. Membawa buku sumber

3. Bersemangat dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran

4. Sudah mempelajari materi

pelajaran di rumah

1, 2, 3, 4

2 Kemampuan

siswa dalam

mengerjakan

lembar kerja

1. Bersungguh-sungguh dalam

mengerjakan lembar kerja

2. Mengerjakan lembar kerja sesuai

dengan petunjuk yang ada

3. Dapat menjawab pertanyaan yang

diajukan dalam lembar kerja

5, 6, 7

3 Aktif mengajukan

pertanyaan dalam

pembelajaran

1. Bertanya bila mengalami kesulitan

memecahkan masalah.

2. Memiliki inisiatif untuk bertanya

tanpa ditunjuk guru

3. Pertanyaan yang diajukan sesuai

dengan materi pembelajaran.

8, 9, 10,

11

33

4. Bertanya lebih dari 1 kali.

4 Bekerja sama

dalam kelompok

1. Bertukar pikiran dalam

memecahkan masalah.

2. Antusias untuk bekerjasama

dengan teman.

3. Menghargai pendapat teman.

4. Merespon pendapat teman dengan

positif.

12, 13,

14, 15

5 Keberanian 1. Mempresentasikan hasil kerja

kelompok ke depan kelasa

2. Menanggapi hasil kerja kelompok

lain

16,17

Indikator yang dirumuskan pada kisi-kisi observasi aktivitas guru diatas

sesuai dengan standar proses dan sintaks model kooperatif tipe STAD.

3.5 Teknik Analisis Data

Data mengenai hasil belajar dianalisis dengan cara menghitung rata-rata

nilai dan ketuntasan belajar secara klasikal.Adapun rumus yang digunakan adalah:

1. Menghitung ketuntasan belajar individu

Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan

ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan

perhitungan:

Ketuntasan =

x 100

2. Ketuntasan belajar klasikal

Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan

ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskreptif prosentase dengan

perhitungan:

Ketuntasan =

x 100

34

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau

mencapai minimal dari nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65

sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut.

3.6 Indikator Kinerja

Tolak ukur keberhasilan dari model STAD pada pelajaran IPA yaitu siswa

dapat memahami dan mengerti dengan mudah materi yang dipelajari. Indikator ini

merupakan tempat dari rencana yang telah dibuat dan implikasinya dalam rangka

peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA.Indikator keberhasilan bagi

siswa dalam penelitian tindakan kelas ini adalah jika minimal 80% siswa yang

diajar dengan menggunakan model STAD dapat memperoleh nilai lebih besar dari

65 (Kriteria Ketuntasan Minimum). Indikator kinerja yang berkaitan dengan

keberhasilan pelaksanaan pembelajaran bagi guru, berhasil melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan model STAD jika minimal 80% skenario

pembelajaran yang dibuat telah dilaksanakan.