- DPES III Remedial Assignment From Dr. Grace (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asvhghs

Citation preview

Stefanie Karina Putri07120110100DPES III

1. Uraikan definisi keselamatan pasienPatient safety adalah sebuah sistem yang diterapkan di rumah sakit agar keamanan pasien terjaga selama pasien dirawat. Sistem ini bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera yang dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam pelaksanaan suatu tindakan atau dalam pengambilan tindakan yang tidak seharusnya diambil.

2. Jelaskan cara dan langkah-langkaah IPSG yang benar:1. Mengidentifikasi pasien dengan benar. Hal ini dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu, pertama dengan menanyakan terhadap pasien secara langsung mengenai identitas pasien yang mencakup nama lengkap, nomor MR, atau tanggal lahir, kedua dengan cara melihat dari gelang identifikasi pasien yang telah mencakup ketiga hal tersebut. Setelah itu cocokan dengan data-data yang sudah tertulis. Apabila pasien tampak tidak sadar, atau pasien pada umur dimana Ia belum dapat berbicara hal ini dapat ditanyakan pada keluarga pasien. Identifikasi pasien penting dilakukan sebelum dilakukan tindakan medis, seperti pemberian obat, pemberian darah, pengambilan darah atau spesimen untuk tes klinis, pemberian pengobatan atau prosedur, dan khususnya pada bayi baru lahir, sebelum pemindahan bayi tersebut dari kamar bersalin ke kamar ibunya.2. Menerapkan komunikasi yang efektif dan akurat antara dokter, perawat atau petugas kesehatan lainnya. Hal ini dapat berupa komunikasi verbal secara langsung, maupun melalui telefon, atau alat elektronik komunikasi lainnya. Informasi yang disampaikan dapat berupa informational communication dan interpersonal communication. Informational communication dilakukan pada saat penerimaan order atau hasil tes secara verbal yang dapat disampaikan secara langsung ataupun melalui telefon. Interpersonal communication diterapkan pada pemberian alih pasien kepada individu atau departemen yang berbeda, seperti pergantian perawat, dokter, kamar, divisi, dan bangsal. Agar penyampaian komunikasi dapat tersampaikan secara efektif dan akurat, diharapkan setiap pemberian informasi, penerima mencatat apa yang disampaikan oleh pemberi dan mengkonfirmasi apa yang telah disampaikan dengan cara read-back repeat-back. 3. Menjaga keamanan obat-obat tertentu yang berlabel high-alert. Obat-obat dengan label tersebut diharapkan disimpan ditempat yang berbeda dari obat-obat lainnya dan hanya tersedia di departemen-departemen tertentu seperti, emergency, ICU/HCU. Selain penyimpanan, pemberian nama obat-obat tersebut juga harap diperhatikan secara teliti agar tidak tertukar, seperti penulisan huruf kapital pada obat-obat dengan ejaan atau bunyi yang mirip. Semua medikasi yang berlabel high-alert, termasuk elektrolit berkonsentrasi tinggi harus di double checked dengan bagian farmasi atau oleh perawat sebelum digunakan atau diorder. 4. Memastikan akan correct site, correct procedure, dan correct patient-surgery. Hal ini dilakukan agar tidak ada salah tindak terhadap pasien dalam pemberian prosedur, penempatan, dan pada saat tindak operasi. Agar dapat dicegah diharapkan memastikan identitas pasien benar, menandai bagian yang akan diberi tindakan operasi dengan marker permanen, memastikan seluruh dokumen yang diperlukan telah tersedia dan mempersiapkan seluruh alat yang dibutuhkan sudah lengkap, steril dan siap digunakan. 5. Mengurangi risiko infeksi yang dapat terjadi selama perawatan pasien. Diharapkan seluruh petugas kesehatan untuk memperhatikan kebersihan tangan masing-masing sebelum menangani pasien sesuai dari prosedur sesuai dengan standard yang telah diterapkan. Kebersihan tangan harap dilakukan sebelum menyentuh pasien, sebelum memberikan prosedur aseptik, setelah terekspos oleh cairan tubuh, setelah menyentuh tubuh pasien, dan setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien. 6. Mengurangi adanya risiko pasien jatuh. Agar hal ini dapat dicegah diharapkan evaluasi terhadap pasien terlebih dahulu apakah pasien memiliki risiko jatuh, setelah itu harus adanya pemberian tanda khusus seperti gelang berwarna kuning atau diberi tanda pada pintu kamar pasien, dan harusnya ada pemberitahuan terhadap keluarga pasien agar dapat waspada akan keselamatan pasien dengan diikutsertakan menjaga keamanan pasien teresebut.

3. Uraikan definisi Risk ManagementRisk management merupakan suatu bidang kegiatan yang bertekad untuk menghilangkan, mengurangi dan mengendalikan risiko pada suatu tujuan, dan bidang ini juga bertekad untuk meningkatkan manfaat serta menghindari kerugian dari risiko spekulatif pada tujuan tersebut dengan cara mengidentifikasi, menilai, menilai risiko, menetapkan kepemilikikan, dan mengambil tindakan untuk mengurangi atau mengantisipasi, serta memonitor dan meninjau perkembangan.