65
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam metode analisis dan perancangan sistem informasi. 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan sebuah bagian penting bagi suatu organisasi dalam melaksanakan proses bisnis. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli: Menurut Buku O’Brein Pengantar Sistem Informasi (2005,p29), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Menurut Scott A. Bernard (2004, p341), Sistem adalah Sebuah jenis komponen EA yang 10

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

  • Upload
    lyminh

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman -

pemahaman tentang teori dalam metode analisis dan perancangan sistem

informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan sebuah bagian penting bagi suatu organisasi

dalam melaksanakan proses bisnis. Berikut ini pengertian sistem

menurut beberapa ahli:

Menurut Buku O’Brein Pengantar Sistem Informasi (2005,p29),

Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja

sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta

menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Scott A. Bernard (2004, p341), Sistem adalah Sebuah

jenis komponen EA yang pembanding perangkat keras, dan perangkat

lunak, dan kegiatan yang memiliki input dan output.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

komponen - komponen yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan

dalam satu kesatuan.

10

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

11

2.1.2 Pengertian Data

Menurut Scott A.Bernard (2005,p340), Data mengacu pada

deskripsi dasar hal, kejadian, kegiatan, dan transaksi yang dicatat,

diklasifikasikan dan disimpan, tetapi tidak diatur untuk menyampaikan

makna tertentu. Item data dapat berupa numerik, abjad, angka, suara,

atau gambar. Sebuah database terdiri dari item data yang tersimpan

diselenggarakan untuk pengambilan.

Menurut O’brein (2006,p696), Data adalah fakta – fakta atau

observasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis lebih khusus

lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas

seperti orang – orang, tempat, benda, atau kejadian.

Kesimpulannya, Data adalah sekumpulan dari peristiwa atau

fakta-fakta yang ada akan tetapi masih belum memiliki makna yang

berarti bagi sang penerima.

2.1.3 Pengertian Informasi

Informasi sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan untuk

membuat proses bisnis. Berikut ini pengertian informasi menurut

beberapa ahli:

Menurut Bernard(2004, p340), Informasi adalah data yang telah

terorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada

penerima. Penerima menafsirkan makna dan menarik kesimpulan dan

implikasi.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

12

Menurut O'Brien(2006, p703), Informasi adalah data yang

ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai

akhir.

Berdasarkan definisi - definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

Informasi adalah data yang telah diproses untuk memberikan arti

kepada pengguna dan kontrol dalam organisasi.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Sebuah perusahaan pasti membutuhkan sistem infomasi untuk

mengolah data yang sudah didapatkan oleh perusahaan. Berikut ini

pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli:

Menurut Bernard(2004, p), Sistem Informasi yaitu kombinasi

yang terorganisasi dari orang, hardware, software, jaringan

komunikasi dan sumber-sumber data yang mengumpulkan, mengubah

dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut O'Brien(2006, p5), Sistem Informasi merupakan

kombinasi rangkaian orang, prosedur, hardware, software, jaringan

dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi didalam organisasi.

Bedasarkan definisi - definisi diatas disimpulkan sistem

informasi adalah rangkaian dari proses mengumpulkan, mengubah,

mengelola dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

13

2.1.5 Pengertian Distribusi

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang

dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak. Tahap berikutnya

menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-

rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan

produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan

konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan

memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi

(Channel of distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah

masalah yang berpengaruh bagi marketing. Karena kesalahan dalam

memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran

produk/ jasa dari produsen ke konsumen.

Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk

mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti

agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih

saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan,

yaitu sebagai berikut (Craven, 2001) :

a. Sifat pasar dan lokasi pembeli.

b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang

perantara.

c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan

yang ekonomis.

d. Jaringan pengangkutan.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

14

Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk

menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang

penting untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu

sendiri dengan memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat

serta pola distribusi perlu mengikuti dinamika para konsumen tadi.

2.1.6 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Menurut Martin (2005, P15), Perencanaan Strategi Sistem dan

Teknologi Informasi adalah suatu proses membangun kesesuaian yang

cocok antara sarana – sarana organisasi dan sumber – sumber dayanya

dan perubahan pasarnya dan peluang – peluang dari pemanfaatan

teknologi.

Perusahaan membutuhkan perencanaan strategi sistem dan

teknologi informasi untuk :

Menyediakan pemahaman mengenai sistem dan teknologi

informasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien kepada

manajemen tingkat tinggi dan ahli – ahli dalam bidang teknologi

informasi.

Dapat mengkomunikasikan masa depan perusahaan kepada

pihak – pihak yang berada dalam perusahaan tersebut.

Membantu para manajer tingkat atas dan para ahli dalam bidang

teknologi informasi dalam perusahaan untuk membuat

keputusan yang mendasar mengenai bagaimana sistem dan

teknologi informasi akan diarahkan untuk membantu bisnis

perusahaan.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

15

Perusahaan menjadi siap untuk menghadapi perubahaan yang

terjadi.

Dapat membantu mengalokasikan sumber daya dan menentukan

prioritas untuk proyek – proyek sistem dan teknologi informasi

yang penting dan bermanfaat bagi organisasi.

Dapat menjadi alamat komunikasi yang baik terhadap

manajemen puncak.

2.2 Teori Khusus

Menjelaskan pengertian tentang modul - modul dan ruang lingkup yang

telah dipilih dalam penulisan ini.

2.2.1 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah faktor penting dalam sebuah perusahaan untuk

mendapatkan keuntungan. Berikut ini pengertian penjualan menurut

beberapa ahli:

Menurut Mulyadi(2001, p202), Kegiatan penjualan barang dan

jasa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Kegiatan Penjualan Tunai

Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa

baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika

perusahaan telah menerima kas dari pembeli. Kegiatan

penjualan tunai ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem

penjualan tunai.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

16

b. Kegiatan Penjualan Kredit

Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan

telah terpenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa,

untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang

kepada pelanggannya. Kegiatan penjualan secara kredit ini

ditangani oleh perusahaan melalui system penjualan kredit.

2.2.1.1 Penjualan Tunai

Prosedur Penjualan Tunai

Mulyadi (2001, p469) jaringan prosedur yang

membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai

adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Order Penjualan

Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima

order dari pembeli dan membuat faktur

penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli

melakukan pembayaran. Harga barang ke

fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi

gudang dan fungsi pengiriman mengirimkan

barang yang akan diserahkan kepada pembeli.

2. Prosedur Penerimaan Kas

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima

pembayaran harga barang dari pembeli dan

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

17

memberikan tanda pembayaran (berupa pita

register kas dan cap “lunas” pada faktur

penjualan tunai) kepada pembeli untuk

memungkinkan pembeli tersebut melakukan

pengambilan barang yang di belinya dari fungsi

pengiriman.

3. Prosedur Penyerahan Barang

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman

menyerahkan barang kepada pembeli.

4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai

Prosedur ini fungsi akuntansi melakukan

poencatatan transaksi penjualan tunai dalam

jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.

Disamping itu fungsi akuntansi juga mencatat

berkurangnya persediaan barang yang dijual

dalam kartu persediaan.

5. Prosedur Penyetoran Kas Ke Bank

Sistem pengendalian intern terhadap kas

mengharuskan penyetoran dengan segera ke

bank semua kas yang diterima dalam satu hari.

Dalam proses ini, fungsi kas menyetorkan kas

yang diterima dari penjualan tunai ke bank

dalam jumlah penuh.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

18

6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat

penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas

berdasar bukti setor bank yang di terima dari

bank melalui fungsi kas.

7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat

rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan

harga yang dicatat dalam kartu persediaan.

Berdasarkan rekapitulasi harga pokok

penjualan ini, fungsi akutansi membuat bukti

memorial sebagai dokumen sumber untuk

pencatatan harga pokok penjualan ke dalam

jurnal umum.

2.2.1.2 Penjualan Kredit

Prosedur Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2001, p219-220), Jaringan prosedur

yang membentuk sistem penjualan kredit adalah sebagai

berikut :

1. Prosedur Order Penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima

order dari pembelian dan menambahkan informasi

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

19

penting pada surat order dari pembeli. Fungsi

penjualan kemudian membuat surat order pengiriman

dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi lain

untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan

kontribusi dalam melayani order dari pembeli.

2. Prosedur Persetujuan Kredit

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta

persetujuan penjualan kredit kepada pembeli tertentu

dari fungsi kredit.

3. Prosedur Pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman

mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan

informasi yang tercantum dalam surat order

pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.

4. Prosedur Penagihan

Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat

faktur penjualan dan mengirimkannya kepada pembeli.

Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh

fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagaian

ini membuat surat order pengiriman.

5. Prosedur Pencatatan Piutang

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

20

Dalam prosedur ini fungsi akutansi mencantum

tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau

dalam metode pencatatan tertentu mengarsipkan

dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi

sebagai catatan piutang.

6. Prosedur Distribusi Penjualan

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi

mendistribusikan data penjualan menurut informasi

yang diperlukan manajemen.

7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat

secara periodic total harga pokok produk yang dijual

dalam periode akuntansi tertentu.

Menurut Kertajaya(2006, p15), Penjualan adalah

bagaimana strategi yang akan digunakan untuk

mengintegrasikan perusahaan, pelanggan, dan korelasi antar

keduanya.

Menurut Fess et al(2006, p300), Penjualan adalah jumlah

yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagangan

yang dijual, baik secara tunai maupun kredit.

Berdasarkan definisi - definisi diatas dapat disimpulkan

bahwa penjualan adalah suatu proses dimana perusahaan dan

pelanggan saling berhubungan dengan adanya proses transaksi

jual - beli.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

21

2.3 Analisis Sistem dan Perancangan Sistem

2.3.1 Analisis Sistem

Menurut Satzinger Et Al(2005, p4), Analisis Sistem adalah proses

memahami dan menentukan detail dari apa yang harus sistem

informasi lakukan.

Menurut Jones and Rama(2006, p588) Systems Analysis is the

second phase of the systems development life cycle, yang berarti tahap

lanjutan dari siklus pembangunan sistem.

2.3.2 Pengertian Object Oriented and Analysis Design (OOAD)

Menurut J.W.Satzinger(2005, p60) Object Oriented terbagi dua,

yaitu:

1. Object Oriented Analysis(OOA, p60) yaitu semua tipe dari

objek yang bekerja dalam suatu sistem dan menunjukan

iterasi (perulangan) apa yang diperlukan user untuk

menyelesaikan tugasnya.

2. Object Oriented Design(OOD, p60) yaitu semua tipe objek

yang diperlukan untuk menyampaikan kepada orang dan

peralatan (device) dari sistem menunjukan bagaimana objek

berinteraksi dalam menyelesaikan tugas dan mempermudah

user memahami maksud dari setiap pengertian tipe objek

sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa atau

lingkungan yang spesifik.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

22

2.3.2.1 Usecase Diagram

Menurut J.W.Satzinger(2005, p214) Actor selalu di

luar batas otomatisasi sistem tetapi banyak menjadi bagian

dari bagian manual sistem. Actor adalah orang yang benar-

benar berinteraksi dengan sistem komputer itu sendiri

Menurut J.W.Satzinger(2005, p213) Use case Diagram

adalah suatu diagram yang menunjukkan berbagai peran dari

user dan bagaimana user berinteraksi dengan sistem.

Gambar 2.1 Usecase Diagram

Sumber (J.W.Satzinger, p216)

2.4 Analisis Lima Daya Saing Porter

Berbagai macam skema memvisualisasikan proses perencanaan strategis

yang tersedia. Pada intinya mereka biasanya terdiri dari serangkaian langkah-

langkah.

Analisis dimulai dengan mendefinisikan bisnis dan merumuskan visi dan

kemudian melanjutkan untuk menilai lingkungan internal dan eksternal.

Proses perencanaan strategis berakhir dengan anggaran keuangan dan masuk

ke sebuah perputaran umpan balik.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

23

Gambar 2.2 Langkah – langkah Proses Perencanaan

Inti dari merumuskan strategi yang berkaitan perusahaan terhadap

lingkungannya. Oleh karena itu tahap analisis sangat penting untuk hasil dari

proses perencanaan total. Sebagian besar dari tahap analisis adalah analisis

dari lingkungan eksternal. Beberapa alat bantu dan teknik telah dikembangkan

untuk membantu para perencana dalam mengevaluasi lingkungan eksternal.

Yang menarik adalah penilaian potensi keuntungan dalam industri.

Model kekuatan kompetitif Michael Porter (sering disebut sebagai model

kekuatan lima porter) adalah yang paling banyak menggunakan kerangka kerja

untuk penilaian terhadap potensi keuntungan dalam industri. Kekuatan

kolektif yang disebut lima kekuatan berbeda dari industri ke industri.

Gambar 2.3 Lima Daya Saing Porter

Analysis Planning implementation control

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

24

Masing-masing dari lima kekuatan didasarkan pada fitur struktural

(dimensi) yang secara kolektif mempengaruhi potensi keuntungan. Semua

lima kekuatan bersama-sama menentukan intensitas persaingan industri dan

profitabilitas. Kekuatan terkuat menjadi penting dari sudut pandang

perumusan strategi.

Tujuan kami di sini adalah untuk mengatasi dimensi yang paling penting

dari masing-masing lima kekuatan, karena mereka akan dimasukkan dalam

basis pengetahuan (misalnya dalam bentuk aturan bisnis) dari sistem pakar

yang diusulkan. Sejumlah characteristik ekonomi dan teknis yang penting

sangat penting untuk kekuatan dari masing-masing kekuatan kompetitif.

1. Ancaman Pendatang Baru

Ini adalah komponen struktural penting dengan industri untuk

membatasi atau melarang masuknya pesaing baru. Komponen utama

adalah skala ekonomi (keuntungan pengalaman, belajar dan volume),

switching cost yang terlibat dengan pelanggan, akses ke saluran

distribusi dan biaya kelemahan (hak paten, lokasi subsidi).

2. Persaingan Para Pesaing

Dalam sebagian besar industri, terutama ketika hanya ada

beberapa pesaing utama, persaingan akan sangat cocok dengan

penawaran lain. keagresifan akan tergantung terutama dari faktor-

faktor seperti jumlah pesaing, pertumbuhan industri, biaya tetap

tinggi, kurangnya diferensiasi, kapasitas ditambah secara bertahap

yang besar, keragaman jenis pesaing dan kepentingan strategis dari

unit bisnis.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

25

3. Kekuatan Produk Pengganti

Ini adalah produk atau solusi yang pada dasarnya melakukan

fungsi yang sama, tetapi seringkali didasarkan pada teknologi yang

berbeda. Tergantung pada tingkat abstraksi hampir semuanya dapat

substitusi. Secara umum faktor-satunya yang benar-benar penting

adalah pergeseran dalam teknologi.

4. Kekuatan pembeli

Melalui pembeli kekuasaan mereka tawar dapat memaksa

pesaing untuk menurunkan harga mereka atau memaksa kualitas

yang lebih tinggi atau layanan yang lebih baik. Faktor utama yang

menentukan daya tawar yang volume (relatif terhadap penjualan

penjual), apakah produk mewakili sebagian besar dari biaya pembeli

atau pembelian.

Diferensiasi atau produk standar, switching cost, profitabilitas

pembeli ( sensitivitas harga mereka), ancaman integrasi ke belakang,

pentingnya kualitas dari produk akhir, dan tingkat pengetahuan dan,

informasi tentang pembeli dan permintaan industri, harga pasar

aktual dan biaya pemasok.

5. Kekuatan pemasok

Pemasok dapat mengerahkan daya tawar mereka atas peserta

dengan mengancam untuk menaikkan harga atau mengurangi

kualitas. Sebuah kelompok pemasok yang kuat jika mereka lebih

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

26

terkonsentrasi daripada industri yang mereka jual, atau jika

kelompok pelanggan tidak penting bagi pemasok, jika produk

menjadi masukan penting bagi bisnis pembeli, atau mereka telah

membangun switching cost, atau Kelompok pemasok menimbulkan

ancaman integrasi ke depan.

Melalui menangani dimensi-dimensi yang membentuk lima

kekuatan yang kita telah diuraikan faktor-faktor yang akan

diperhitungkan dalam sistem ahli kami. Ini masih akan terlihat di ahli

yang akan menegaskan nilai dampak dari setiap variabel individu.

Lain harapkan adalah bobot masing-masing faktor dalam penilaian

secara keseluruhan.

2.5 Analisis SWOT

Menurut Kotler (2003,p102), Analisis SWOT merupakan evaluasi terhadap

keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis ini dibagi

kedalam dua bagian yaitu analisis lingkungan eksternal (peluang dan ancaman)

dan analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan).

Menurut Perace dan Robinson (2000, p202-204), Analisis SWOT adalah

analisis yang berdasarkan kepada anggapan bahwa suatu strategi yang efektif

berasal dari sumber daya internal suatu perusahaan (Strength and Weakness),

dan sumber daya eksternal suatu perusahaan (Opportunity and Threats).

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

27

Gambar 2.4 Diagram Analisis SWOT

Strength (Kekuatan)

Suatu keunggulan sumber daya relatif terhadap pesaing dan

kebutuhan pasar yang dilayani atau hendak dilayani oleh

perusahaan. kekuasaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan

dibandingkan dengan perusahaan pesaing.

Weakness (Kelemahan)

Keterbatasan dan kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan

dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif

perusahaan. Keterbatasan dalam fasilitas, sumber daya keuangan,

kemampuan manajemen, ketrampilan pemasaran merupakan

sumber dari kelemahan.

Opportunity (Peluang)

Opportunity adalah suatu daerah kebutuhan pembeli dimana

perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan dan untuk

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

28

merebut lebih banyak konsumen dibandingkan dengan para

pesaing.

Threat (Ancaman)

Tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh suatu perusahaan

dari para pesaing dalam merebut para konsumen.

Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk

meningkatkan analisis dalam perusahaan dalam usaha penetapan

strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka /

panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi alternatif

dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

2.5.1 Diagram SWOT

Setelah didapat hasil tabel bobot skor dari masing-masing IFAS

dan EFAS. Langkah selanjutnya adalah memasukkan angka total bobot

skor tersebut ke dalam diagram analisis SWOT berikut ini :

Gambar 2.5 Diagram SWOT Rangkuti (2006,p19)

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

29

Keterangan

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi menguntungkan perusahaan

tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada, strategi yang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (growth oriented strategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini

masih memiliki kekuatan dari segi internalnya, strategi yang harus

diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan

peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi

(produk/pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat

besar, tetapi di lain pihak ia menghadapi beberapa

kendala/kelemahan internal.fokus strategi perusahaan ini adalah

meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat

merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan

internal.

2.5.2 Matriks SWOT

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

30

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis

perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan

bagaimana peluang dan ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi

perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS)

yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategis (Rangkuti,2006, p31).

Cara membuat matrik SWOT adalah dengan menggunakan faktor-

faktor strategis eksternal maupun internal sebagaimana telah dijelaskan

dalam tabel EFAS dan IFAS, yaitu dengan mentransfer peluang dan

ancaman dari tabel EFAS dan IFAS. Yaitu dengan mentransfer

peluang dan ancaman dari tabel EFAS ke dalam sel yang sesuai dalam

matrik SWOT. Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor

strategis tersebut lalu dibuatkan 4 set kemungkinan alternatif strategi

(SO,ST,WO,WT) (Rangkuti, 2006, p35 ):

Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan ,

yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut

dan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

Strategi ST

Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman.

Strategi WO

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

31

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang

yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada

serta menghindari ancaman.

Strategi WT

Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat

defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada

serta menghindari ancaman.

2.5.3 Internal Strategic Factors Analisis Summary (IFAS)

Menurut Rangkuti(2006, p24), setelah faktor-faktor internal suatu

perusahaan diidentifikasi suatu tabel Internal Strategic Factors

Analisis Summary (IFAS) disusun untuk menemukan faktor-faktor

strategis internal tersebut dalam kerangka Strength dan weakness

perusahaan. Tahapnya adalah sebagai berikut :

a. Temukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1.0

(paling penting) sampai 0.0 (tidak penting), berdasarkan

pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis

perusahaan(semua bobot tersebut tidak boleh lebih dari 1.00)

c. Hitung Rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor

dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai

dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap

kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variable yang bersifat

positif (semua variable yang masuk dalam kategori kekuatan)

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

32

diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan

membandingkan rata-rata industri atau dengan pesaing utama.

Sedangkan variable yang bersifat negatif, kebalikannya.

Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali

dibandingkan dengan rata-rata industri nilainya adalah 1,

sedangkan jika kelemahan perusahaan dibandingkan rata-rata

industri nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3,

untuk memperoleh faktor pembobotan dalam pembobotan

dalam kolom 4. hasilnya berapa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0

(outstanding) sampai dengan 1.0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan

mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor

pembobotan dihitung.

f. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4) untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu

bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total

ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini

dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industry.

2.5.4 External Factors Analysis Summary (EFAS)

Menurut rangkuti (2006, p22), sebelum membuat matriks faktor

strategi eksternal. Kita perlu mengetahui terlebih dahulu External

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

33

Factors Analysis Summary (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara

penentuan faktor strategis ekstenal EFAS, yaitu :

A. Susunlah dalam kolom 1(5 sampai 10 peluang dan

ancaman).

B. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai

dari1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting).

Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan

dampak terhadap faktor strategis.

C. Hitung Rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing

faktor dengan memberikan skala mulai dari 4

(outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan

pengaruh faktor tersebut terhadap kondoso perusahaan

yang bersangkutan.pemberian nilai rating untuk faktor

peluang bersifat positif (peluang semakin beasr diberi

rating +4, tetapi jika peluang kecil diberi rating +!).

pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.

Misal jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya

adalah 1. sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit

ratingnya 4.

D. Kalikan bobot pada kolom 2 pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. hasilnya

berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor

yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)

sampai dengan 1,0 (poor).

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

34

E. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau

catatan mengapa faktor tertentu dipilih dan bagaimanan

skor pembobotannya dihitung.

F. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk

memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang

bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimanan

perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor

strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan

untuk membandingkan perusahaan ini dengan

perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

2.5.5 Analisis Politic, Economic, Social and Technology (PEST)

Sebuah analisis PEST memeriksa lingkungan Politik, Ekonomi,

Sosial, dan Teknologi yang mempengaruhi inidustri dan perusahaan.

(Analisis PEST juga dikenal analisis STEP).

Hal ini sekarang diakui oleh kalangan praktisi pemasaran yang

dalam kelangsungan hidup jangka panjang dan keberhasilan bisnis

tergantung pada lingkungan eksternal dalam operasi bisnis. Tidaklah

cukup untuk mengatakan kita memiliki bauran pemasaran yang tepat,

atau portofolio produk terbaik tanpa sadar lingkungan eksternal, dan

untuk membuat hal-hal yang lebih rumit sedikit yaitu lingkungan

eksternal, faktor PEST, tidak stabil tapi selamanya berubah.

Politik

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

35

Termasuk hukum dan peraturan, pemilu, hukum

ketenagakerjaan, perlindungan konsumen, peraturan lingkungan

hidup, industri-spesifik peraturan, peraturan kompetitif,

hubungan antarnegara / sikap, perang, terorisme, tren politik,

pajak, dan struktur pemerintahan.

Ekonomi

Pertumbuhan tren sosial (berbagai negara), perpajakan, tingkat

pengeluaran pemerintah, pertumbuhan pekerjaan / pengangguran,

nilai tukar, tarif, inflasi, indeks kepercayaan konsumen, rasio

impor / ekspor, dan tingkat produksi

Sosial

Demografi (usia, jenis kelamin, ras, ukuran keluarga, dll)

perubahan gaya hidup, pergeseran penduduk, pendidikan, tren,

mode, keragaman, imigrasi / emigrasi, kesehatan, standar hidup,

tren perumahan, fashion, sikap untuk bekerja, kegiatan rekreasi ,

pekerjaan dan kapasitas produktif.

Teknologi

Inventions, penemuan-penemuan baru, penelitian,

penggunaan energi / sumber / bahan bakar, komunikasi,

kesehatan (farmasi, peralatan, dll), kemajuan manufaktur,

teknologi informasi, internet, transportasi, bio-tech, genetika,

pertanian- tech, pembuangan sampah / daur ulang, dan

sebagainya.

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

36

Contoh efek perubahan faktor PEST meliputi:

Politik - gordon brown, kanselor dari bendahara baru-baru

ini meningkatkan pajak terutang atas alcopops, seperti breezer

bacardi, jauh di atas tingkat kenaikan tarif pajak pada minuman

beralkohol lainnya, penjualan tersebut nyata berkurang. Dalam

undang-undang emisi baru 80-an di california menghancurkan

pasar untuk mobil MG yang tidak bisa memenuhi batas polusi.

Ekonomi - rendahnya tingkat inflasi saat, telah memaksa

perusahaan untuk memotong biaya dan mengurangi margin

keuntungan, karena kenaikan biaya lebih dan lebih sulit untuk

menyampaikan kepada konsumen.

Sosial - kami baru saja melihat bagaimana peningkatan

kesadaran kesehatan telah memaksa McDonals untuk mengubah

menu itu.

Teknologi - yang masive jatuh dalam biaya telekomunikasi

jarak jauh telah memungkinkan perusahaan untuk merelokasi

banyak layanan mereka 'back office' ke India.

Faktor-faktor PEST memainkan peran penting dalam

peluang penciptaan nilai dari strategi produk perusahaan

pengembangan. Harga dapat meningkat selama ledakan ekonomi

sehingga meningkatkan profitabilitas, alternatif mengubah sikap

sosial perusahaan kekuatan untuk menjadi lebih sadar

lingkungan, dan ini dapat meningkatkan biaya dan keuntungan

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

37

dipotong.

Faktor PEST biasanya di luar kendali bisnis, namun besar.

Perusahaan harus mencoba untuk bereaksi dan memprediksi

bagaimana faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi,

akan berdampak bisnis, dan bagaimana strategi yang dapat

disesuaikan untuk memenuhi perubahan.

Untuk bisnis besar penyelesaian analisis PEST adalah

proses yang berkelanjutan, dan ingat bahwa warga negara multi-

akan beroperasi di sejumlah besar negara dan juga harus dicatat

bahwa banyak faktor PEST seperti kontrol lingkungan, kebijakan

makro ekonomi dan biaya energi dapat dan akan dapat berbeda

per benua, negara atau bahkan daerah, sehingga biasanya analisis

PEST harus dilakukan per negara.

PEST itu sendiri dapat dilakukan melalui meneliti

lingkungan bisnis. Misalnya dengan mengekstraksi bisnis dan

informasi pasar terkait dari surat kabar, jurnal, publikasi

pemerintah dll Informasi yang dikumpulkan sering dimasukkan

ke dalam lokakarya perusahaan di mana manajer menggunakan

teknik brainstorming untuk mengembangkan skenario dan

kemungkinan.

Output dari analisis PEST dan bagaimana digunakan akan

bervariasi dari bisnis ke bisnis, tapi biasanya itu akan masukan ke

dalam perencanaan strategis, perencanaan pemasaran,

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

38

manajemen produk portofolio dan pengembangan produk.Ini

adalah tidak pantas bahwa faktor PEST tidak harus normal

dianggap sebagai ancaman atau peluang baik, sehingga analisis

PEST tidak menjadi bingung dengan analisis SWOT.

2.5.6 Analisis Critical Success Factor (CSF)

Menurut Ward (2002, p209), analisis critical success factor

(CSF) merupakan area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila

terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi

perusahaan.

Rockart (Ward,2002,p209), mendefinisikan CSF sebagai area

tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut

memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam

bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus

berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis dapat

dicapai dan terus berkembang.

Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard

(2002,p209), adalah sebagai berikut :

1. Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam

melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan

strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan

telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi

manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi,

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

39

yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan

melaliu area bisnis yang kritis.

2. Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan

diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian

sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar

sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF

dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui

informasi apa yang diperlukan setiap individu.

4. Dengan menyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan

informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam

memprioritaskan investasi modal yang potensial.

5. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem

informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai

dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada

masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

6. Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan

dengan analisis value chain dalam mengidentifikasikan

proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada

pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling

tepat untuk dilaksanakan.

2.5.7 Analisis Key Performance Indicator (KPI)

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

40

Menurut Ward dan Peppard(2002,p212), Key Performance

Indicator merupakan hal-hal yang mungkin dipilih untuk menilai,

memberitahu bagaimana kinerja seseorang dalam mencapai

sebuah tujuan maupun mengatur CSF.

Menurut Tshahindra(2007), KPI merupakan suatu

performance metric yang secara nyata dan jelas terkait dengan

sasaran strategis organisasi yang mampu mendorong organisasi

menerjemahkan strateginya ke dalam terminology yang bisa

dikuantifikasi.

2.6 Teknik Pengumpulan Data

Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuisioner

(angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya (Sugiyono, 2008, p-

193).

2.6.1 Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondenya sedikit.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan

tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan atau keyakinan pribadi. Wawancara dapat dilakukan

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

41

secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan

melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon.

Wawancara terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

A. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

diperoleh. Dengan wawancara terstruktur ini, setiap

responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul

data mencatatnya (Sugiyono, 2008, p194).

B. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang

bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap

untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan ditanyakan (Sugiyono,2008, p197).

2.6.2 Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara

dan kuisioner, kalau dalam wawancara dan kuisioner. Kalau dalam

wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan narasumber

secara langsung. Maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

42

pada objek-objek alam lainnya. Teknik pengumpulan data dengan

observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia,

proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak

terlalu besar(Sugiyono. 2008, p203).

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat

dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta)

dan non participant observation (Sugiyono, 2008, p203).

A. Observasi berperan serta (participant overview)

Dalam observasi ini, peneliti terlibat kegiatan sehari-

hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan.

B. Observasi Non-terstruktur

Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat

langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang

diamati, maka dalam observasi non-participant peneliti

tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independent

(Sugiyono,2008, p204).

Dari segi instrumentasi yang digunakan, maka

observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur

dan tidak terstruktur.

C. Observasi Terstruktur

Observasi terstruktur adalah observasi yang telah

dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan

diamati dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur

dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang

variable apa yang akan diamati. Pedoman wawancara

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

43

terstruktur atau anket tertutup dapat digunakan sebagai

pedoman untuk melakukan observasi (Sugiyono, 2008,

p204).

2.7 Entreprise Architecture

Suatu profesi dan praktek menajemen yang didedikasikan untuk

meningkatkan kinerja suatu enterprise dengan cara membuat perusahaan tersebut

secara keseluruhan mengintegrasikan strategi, praktek-praktek bisnis alur – alur

informasinya dan sumber daya teknologinya.

EA = S + B + T

Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology

2.8 Current Architecture

Menurut (Bernard, 2005, p.135), Current Architecture adalah arsitektur

yang sedang dijalankan saat ini pada sebuah perusahaan, dan gambaran

arsitektur ini dugunakan sebagai dasar untuk dibandingkan dengan rancangan

masa depan.

2.9 Future Architecture

Menurut (Bernard, 2005, p.158), Future Architecture menggambarkan

komponen enterprise architecture yang baru yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang sudah ada, mendukung inisiatif

strategi yang baru, kebutuhan operasional, maupun solusi teknologi yang akan

digunakan.

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

44

Ga

mbar 2.6 Current-Future Architecture View

Sub bab ini berisi teori pendukung yang di ambil dari buku Enterprise

Architecture EA3 by Scott A.Bernard dalam penulisan skripsi perencanaan

strategi sistem dan teknologi informasi.

Gambar 2.7 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Goals & Initiatives)

S-1 strategic planS-2 SWOT analysisS-3 CONOPS scenarioS-4 operation diagramS-5 balanced scorecard

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

45

2.10 EA Goals & Initiatives

S – 1 Strategic Plan

Perencanaan Strategi yang membutuhkan kebijakan tingkat

tinggi dan dokumen perencanaan perusahaan yang menggunakan arah

strategi kompetitif, dan tujuan terpenting mengadakan program-

program proyek (inisiatif strategis) yang menjadi rencana strategis

dalam mencakup periode masa depan perusahaan untuk 3-5 tahun

mendatang.

Description :

Rencana strategi dibutuhkan artefak EA komposit yang saling

berkaitan dan mengarahkan tujuan (goals) perusahaan selama periode

3-5 tahun di masa datang dengan membuat beberapa perencanaan

seperti :

• Memberikan pernyataan visi dan misi yang singkat yang

mengarah pada tujuan dan arah perusahaan.

•Mengembangkan pernyataan arah strategis yang sesuai dengan

tujuan perusahaan, memastikan perusahaan dapat bertahan

dalam persaingan bisnis, memungkinkan untuk fleksiblitas

dalam menjalankan bisnis, dan mempromosikan keberhasilan

kompetitif.

•Merangkum hasil dari analisis SWOT yang didasarkan pada

pernyataan arah tujuan strategis dan mengidentifikasi kekuatan

perusahaan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hal ini akan

lebih rinci dibahas pada S-2 SWOT analysis.

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

46

•Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk “konsep

operasi” yang terdapat di dalam skenario CONOPS yang

mendukung pada arah strategi perusahaan. Ringkasan ini harus

mencakup kegiatan perusahaan saat ini yang menggambarkan

pada tingkat tinggi koordinasi kegiatan yang sedang

berlangsung.

2.11 Concept Of Operations Diagram

Konsep Skenario Operasi berisikan narasi dokumen yang menjelaskan

bagaimana kegiatan perusahaan beroperasi saat ini atau kegiatan operasi

beberapa tahun yang akan datang dengan beberapa faktor-faktor tertentu

internal dan eksternal yang di identifikasi dalam analisis SWOT dengan asumsi

perencanaan.

S-2 Concept of Operation Diagram

Sebuah konsep operasi (CONOPS) Diagram yang

digambarkan dengan gambaran tingkat tinggi grafis dari rincian

fungsi perusahaan, baik secara keseluruhan, atau dari beberapa

wilayah tertentu, contoh : “Hurricane warning system”.

Gambar 2.8 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Process & Services)

B-1 business planB-2 node connectivity diagramB-3 swim lane process diagramB-4 business process diagramB-5 product matrixB-6 use case narrative B-7 investment business case

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

47

2.12 Process & Services

B-1 Swim Lane Process Diagram

Stakeholder menunjukkan bagaimana diagram aktivitas para

bagian divisi (orang-orang dengan kepentingan dalam perusahaan)

yang terlibat dengan lini proses bisnis, dan waktu interaksi yang

diperlihatkan pada diagram dengan menggunakan format “swim

lanes” untuk mengatur barisan stakeholder, dan jangka waktu menurut

kolom serta overlay kegiatan dengan simbology flowchart.

B-2 Business Process Diagram

Diagram proses bisnis yang menunjukkan rincian dari suatu

kegiatan dan saling berhubungan dengan orang lain. Diagram D-4

mengikuti IDEF-0 yaitu teknik pemodelan untuk menunjukkan data

inputs, kontrol, output, dan mekanisme untuk setiap langkah dalam

proses kegiatan bisnis.

B-3 Use case narrative & diagram

Sebuah narasi use case dengan pemodelan terpadu langauge

(UML) format untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks,

stakeholder (Actor), dan aturan bisnis di dalam interaksi mereka

dengan sistem, layanan, dan aplikasi yang diidentifikasi sebagai solusi

teknologi pengembangan dan perencanaan.

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

48

Gambar 2.9 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Data & Information)

2.13 Data & Information

D-1 Logical Data Model

Model data semantik dapat dikembangkan dengan

menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbology (diagram

hubungan entitas) atau dapat menggunakan metode object-oriented

dan simbology dari bahasa pemodelan (UML) yang menghasilkan

diagram kelas atau diagram object.

D-2 Activity/Entity Matrix

Matriks kegiatan entitas adalah pemetaan yang dikembangkan

oleh entitas data yang terkait dengan kegiatan usaha. Sering disebut

“CRUD” Matrix karena mengidentifikasi jenis dasar dari transformasi

yang dilakukan pada data (create, read, update, delete) melalui proses

bisnis.

D-1 knowledge management planD-2 information exchange matrixD-3 object state transition diagramD-4 object event trace diagramD-5 logical data modelD-6 physical data model D-7 activity/entity matrixD-8 data dictionary

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

49

D-3 Data Dictionary

Database menyediakan daftar komprehensif dari entitas data

yang dikumpulkan oleh perusahaan, termasuk standard bidang atribut,

kunci, dan hubungan. Database juga mencakup “perpustakaan” dari

obyek data dapat digunakan kembali yang menggunakan metode

UML.

Gambar 2.10 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Systems and Applications)

2.14 Systems and Applications

SA-1 System Communication Description

Artefak S-2 tampilan diagram pada S-1 Sistem dengan

memberikan deskripsi tentang bagaimana data dikomunikasikan

antara sistem di seluruh perusahaan, dan termasuk spesifik tentang

link, jalan, jaringan, dan media.

SA-2 System Data Flow Diagram

Data Flow Diagram Sistem ini lebih dikenal sebagai "Diagram

Data Flow" dan dimaksudkan untuk menunjukkan proses dalam suatu

SA-1 : System Interface DiagramSA-2 : System Communication DescriptionSA-3 : System Interface MatrixSA-4 : System Data Flow DiagramSA-5 : System/Operations MatrixSA-6 : System Data Exchange MatrixSA-7 : System Performance MatrixSA-8 : System Evolution DiagramSA-9 : Web Application Diagram

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

50

sistem pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak

SA-4 menunjukkan Diagram-4 B Proses Bisnis, dan untuk

menunjukkan detail tambahan.

Gambar 2.11 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Networks and Infrastructure)

2.15 Networks and Infrastructure

NI-1 Network Connectivity Diagram

Konektivitas Jaringan Diagram menunjukkan koneksi fisik

antara suara perusahaan, data, dan jaringan video .. termasuk eksternal

Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN) juga

disebut "extranet" dan "intranet".

2.16 Security Plan

Rencana keamanan menyediakan baik deskripsi tingkat tinggi dan rinci

program keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan. Ini termasuk fisik,

data, personel, dan unsur-unsur keamanan operasional dan prosedur.

NI-1 : Network Connectivity DiagramNI-2 : Network InventoryNI-3 : Capital Equipment InventoryNI-4 : Building BlueprintsNI-5 : Network Center DiagramNI-6 : Cable Plant DiagramNI-7 : Rack Elevation Diagram

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewKegiatan Penjualan Tunai Dalam transaksi penjualan secara tunai, barang atau jasa baru diserahkan

51

2.16.1 Technology Forecast

Perkiraan dukungan teknologi dan terkait dengan profil standar

teknologi. dokumen perkiraan teknologi diharapkan perubahan dalam

salah satu standar yang tercantum dalam artefak teknologi standar, di

mana perubahan masa depan tampaknya terjadi atau akan terjadi.

2.16.2 Workforce Plan

Rencana tenaga kerja memberikan gambaran tingkat tinggi

tentang bagaimana modal manusia dikelola di seluruh perusahaan.

rencana tenaga kerja termasuk Strategis untuk mempekerjakan,

retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif,

manajemen, dan staf dari perusahaan.