4
A. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Kemiskinan merupakan masalah yang telah mendunia, walaupun kemiskinan di negara-negara yang telah maju kurang terasa. Sebaliknya kemiskinan sangat terasa di sebagian besar negara yang sedang berkembang karena kemiskinan menjadi masalah pokok bagi pembangunan negara. Kemiskinan merupakan masalah yang hingga sekarang masih menjadi pokok pembicaraan hangat sehingga dibutuhkan perhatian ekstra setelah krisis ekonomi. Kemiskinan semakin berkembang karena kebutuhan pokok masyarakat terus meningkat selama krisis ekonomi dan pendapatan masyarakat tidak mengalami peningkatan atau cenderung menurun. Kemiskinan telah menyita perhatian banyak pihak dalam dinamika pembangunan di Indonesia. Itu sebabnya Indonesia telah mampu mengurangi tingkat kemiskinan yang cukup signifikan pada tahun 1960-an dan mengurangi efek dari krisis itu sendiri. Penduduk yang miskin pada Maret 2009 berjumlah 32,53 juta jiwa (14,15 %) dan pada tahun berikutnya berjumlah 31,02 juta jiwa (13,33 persen) sehingga jumlah penduduk yang miskin berkurang sebanyak 1,21 juta jiwa. 1 1 Rifyan Ruman. Analisis Faktor-faktor Penyebab dan Strategi Pengentasan Kemiskinan masyarakat Desa Lohiatala Kabupaten Seram Bagian Barat . Ambon: Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, 2011, hlm. 1. 1

001 Bab a Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahasa

Citation preview

Page 1: 001 Bab a Pendahuluan

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Kemiskinan merupakan masalah yang telah mendunia, walaupun kemiskinan di

negara-negara yang telah maju kurang terasa. Sebaliknya kemiskinan sangat terasa

di sebagian besar negara yang sedang berkembang karena kemiskinan menjadi

masalah pokok bagi pembangunan negara.

Kemiskinan merupakan masalah yang hingga sekarang masih menjadi pokok

pembicaraan hangat sehingga dibutuhkan perhatian ekstra setelah krisis ekonomi.

Kemiskinan semakin berkembang karena kebutuhan pokok masyarakat terus

meningkat selama krisis ekonomi dan pendapatan masyarakat tidak mengalami

peningkatan atau cenderung menurun.

Kemiskinan telah menyita perhatian banyak pihak dalam dinamika pembangunan di

Indonesia. Itu sebabnya Indonesia telah mampu mengurangi tingkat kemiskinan yang

cukup signifikan pada tahun 1960-an dan mengurangi efek dari krisis itu sendiri.

Penduduk yang miskin pada Maret 2009 berjumlah 32,53 juta jiwa (14,15 %) dan

pada tahun berikutnya berjumlah 31,02 juta jiwa (13,33 persen) sehingga jumlah

penduduk yang miskin berkurang sebanyak 1,21 juta jiwa.1

Kemiskinan di Maluku sebesar 27.74% adalah angka rata-rata dari 11 (sebelas)

kabupaten atau kota. Kendati demikian, angka kemiskinan di setiap kabupaten masih

tidak merata. Kabupaten Seram Bagian Barat sendiri memiliki merupakan kawasan

pedesaan transmigrasi yang hidup berdampingan dengan penduduk asli. Walau

mereka hidup berdampingan, pertumbuhan ekonomi penduduk transmigran lebih

berkembang secara signifikan, sedangkan penduduk asli miskin tertinggal.2

1 Rifyan Ruman. Analisis Faktor-faktor Penyebab dan Strategi Pengentasan Kemiskinan masyarakat Desa Lohiatala Kabupaten Seram Bagian Barat. Ambon: Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, 2011, hlm. 1.2 Muchsen Faris Hurasan. Analisis Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan pada Masyarakat Adat (Studi Kasus Negeri Hatusua Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat, (Skripsi), Ambon: Universitas Pattimura, 2011, hlm. 3.

1

Page 2: 001 Bab a Pendahuluan

2

2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia,

khususnya di Desa Lohiatala?

b. Berapa besar tingkat kemiskinan di Indonesia, khususnya di Desa

Lohiatala?

c. Strategi apa yang diterapkan untuk menanggulangi kemiskinan di

Indonesia, khususnya di Desa Lohiatala?

3. GAGASAN KREATIF

Strategi yang dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia adalah

dilakukan upaya pengembangan pada bidang pertanian seperti perkebunan bagi

orang yang hidup di daerah pegunungan atau dataran, serta perikanan bagi orang

yang hidup di tepi atau pesisir pantai. Selain itu, perlu dikembangkan berbagai usaha

kecil dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bimbingan dan

pelatihan kepada masyarakat.

4. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan

Tujuan dari karya tulis ini sebagai berikut:

a. Dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan

di Indonesia, khususnya di Desa Lohiatala.

b. Dapat menilai tingkat kemiskinan di Indonesia, khususnya di Desa

Lohiatala.

c. Dapat menentukan strategi penanggulangan kemiskinan di Indonesia,

khususnya di Desa Lohiatala.

Page 3: 001 Bab a Pendahuluan

3

Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari karya tulis ini sebagai berikut:

a. Sebagai referensi untuk para peneliti berikutnya agar dapat

mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan rmasalah yang

dipandang aktual.

b. Sebagai sumber informasi kepada para pengambil kebijakan untuk

menentukan strategi dalam rangka menanggulangi masalah kemiskinan.