Upload
adillahrizma-adillahrizma
View
5.068
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
MENETAPKAN KONSEP PENGETAHUAN
DAN PENGEMBANGAN TEMA/SUB TEMA
CONTOH :
a) Keaksaraan, yakni:
i. Peningkatan atau perluasan kosa kata dan kemampuan bahasa
anak sesuai dengan tema. Kosakata dapat diambil dari analisis TPP
dengan menggunakan TFP.
ii. Peningkatan pemahaman anak terhadap perbedaan bunyi
setiap huruf, suku kata dan kata yang diucapkan dengan
memfasilitasi anak melaui kegiatan bermain mengenal huruf, suku
kata, kata, dan kegiatan sejenis lainnya
42
iii. Pengetahuan terhadap bahan cetak memuat pesan dan aturan
iv. Pemahaman bahwa huruf adalah simbol dari bunyi tertentu, huruf
dapat digabungkan menjadi kata yang memiliki makna tertentu,
v. Pemahaman terhadap makna setiap bahasa lisan maupun tulisan
vi. Pemahaman tentang buku dan bahan cetak lainnya
vii. Membangun sikap bahwa keaksaraan sebagai salah satu sumber
pengetahuan yang menyenangkan yang dapat diajarkan melalui
kegiatan mendongeng, membaca syair atau puisi, atau
menciptakan syair bersama-sama anak
b) Matematika, yakni:
i. Mencocokkan
o Benda yang sama
o Benda yang sejenis
o Warna yang sama
43
o Ukuran yang sama
o Bentuk yang sama
o Fungsi yang sama
o Benda dan tulisan
JERUKo Benda dan lambang bilangan
2ii. Membandingkan
o Ukuran
44
o Warna
o Volume
iii. Mengelompokkan
o Benda yang sama
o Benda yang sejenis
o Warna yang sama
45
o Ukuran yang sama
o Bentuk yang sama
o Fungsi yang sama
iv. Pola dan hubungan
o Pola berulang: mengurutkan benda dengan konsep ab, ab, ab,
o Pola bertumbuh: mengurutkan benda dengan konsep ab, abb,
abbb, abbbb
o Pola alam: ulat, kepompong, kupu-kupu, pagi, siang, malam
46
o Pola berhubungan (1-2, 2-4)
1 Burung 2 kaki (1-2) 2 burung 4 kaki (2-4)
v. Geometri dan pemahaman ruang
o Pengenalan bentuk-bentuk geometri: lingkaran, segitiga,
persegi, persegi panjang, bujur sangkar, dll
o Menjelaskan arah (kiri, kanan, timur, barat, selatan, utara)
o Menjelaskan posisi (atas, bawah, depan, belakang)
o Menggambar dan menjelaskan posisi dan ruang
47
vi. Pengukuran
o Besar, kecil, tinggi, rendah, berat ringan, panjang, pendek, dll
o Pengukuran (melakukan kegiatan pengukuran dengan
menggunakan alat ukur sederhana)
vii. Pemahaman angka
o Membilang (hanya menghafal urutan angka tanpa mengenal
konsep)
Contoh: Menyanyikan lagu satu-satu aku sayang Ibu
o Pemahaman angka
Banyak sedikit
o lambang bilangan 1,2, 3, 4,5,6,7,8, 9,10
48
o konsep korespondensi 1 benda dengan lambang bilangan 1, dst.
o Konsep bilangan
o Grafik (menyajikan data dengan menggunakan grafik
sederhana)
Contoh Grafik Banyaknya daun apel kita
Anik Ita Didin Keisa Mirta Adel Doni
49
c) Ilmu alam/sains, yakni:
i. Pengetahuan fisik (mengenal karakteristik suatu benda, contoh
mengamati persamaan dan perbedaan apel dan jeruk)
ii. Pengetahuan tentang makhluk hidup (mengamati karakteristik
satu makhluk hidup)
iii. Alam dan lingkungan (mengajarkan anak untuk mencintai,
merawat dan menjaga kelestarian lingkungan)
d) Konsep pengetahuan sosial, yakni:
i. Tempat
anak)
dan geografi (mengenalkan letak dan geografi pada
50
ii. Orang-orang dan bagaimana mereka hidup (mengenalkan aturan
dalam kehidupan, profesi, dan hal-hal sejenis lainnya)
iii. Orang-orang dan lingkungan (mengenalkan tentang
bagaimana orang dalam lingkungan
masyarakat, misalnya menjaga kelestarian
lingkugan, mengikuti aturan, dll)
iv. Orang-orang dan masa lalu (pengenalan konsep waktu pada
anak)
e) Seni, yakni:
I. Menari
II. Menyanyi
III. Bermain musik
51
IV. Membuat karya seni
f) Teknologi, yakni:
I. Kesadaran akan teknologi yang digunakan di lingkungan rumah,
dan sekolah dapat memudahkan pekerjaan kita
II. Dasar-dasar penggunaan alat-alat teknologi
III. Macam-macam alat teknologi
IV. Penggunaan alat teknologi secara aman, sesuai dan merawatnya
secara bertanggungjawab
> Materi kurikulum dikembangkan dari indikator kemampuan menjadi
kemampuan yang lebih terukur dan dapat diamati disesuaikan
dengan tema. Materi kurikulum inilah sebagai dasar menyusun kegiatan
> Menentukan tema yang dapat mempersatukan tingkat pencapaian
perkembangan untuk setiap kelompok dalam satu semester.
Tema adalah alat untuk mengenalkan berbagai konsep, topik dan ide
kepada peserta didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema
berfungsi untuk menyatukan isi kurikulum dalam satu perencanaan
yang utuh
(holistik), memperkaya perbendaharaan bahasa peserta didik,
membuat pembelajaran lebih bermakna dan membantu peserta mengenal
berbagai konsep secara mudah dan jelas. Jadi tema merupakan
aktualisasi konsep minat peserta didik yang dijadikan fokus perencanaan
atau titik awal perencanaan pembelajaran tematik.
Pemilihan tema di PAUD hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a) Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema
yang terdekat dengan kehidupan peserta didik/anak kepada
tema yang semakin jauh dari kehidupan peserta didik/anak.
Contoh:
Bagi PAUD yang lingkungannya dekat dengan pantai, tema rekreasi dapat diangkat lebih dahulu, dan tema tersebut lebih dekat bagi anak daripada tema binatang dan tanaman. 2
Bagi PAUD yang lingkungannya dekat dengan perkebunan, tema tanaman dan tema pekerjaan apat dingkat lebih dahulu dan tema tersebut lebih dekat daripada tema binatang.
b) Kesederhanaan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema- tema yang sederhana kepada tema-tema yang lebih rumit bagi peserta. Apabila contoh tema-tema di atas masih terlalu rumit dan luas, pendidik dapat menentukan tema yang lebih sederhana agar tema dapat lebih efektif dan fokus.
Contoh:
Tema ”lingkunganku”, menurut pendidik masih terlalu luas, pendidik bersama anak dapat menentukan tema yang lebih sederhana, misal: Tema ”Keluargaku”.
Tema ”gejala alam”, menurut pendidik masih terlalu luas, pendidik bersama anak dapat menentukan tema yang lebih sempit, misal: tema
”hujan”.
Tema-tema tertentu yang terlalu rumit dan luas dapat digabung atau
diintegrasikan ke tema lain menjadi sub tema, agar tidak
terlalu banyak tema.
Contoh:
Tema ”lingkunganku” dapat dijadikan tema besar dan bisa dijabarkan menjadi sub-sub tema, contoh:
Sub tema ”Diri sendiri” (nama diri, anggota tubuh, panca indera). Sub tema ”Keluargaku” (nama anggota keluarga dan tugas-tugasnya). Sub tema ”Rumah” (bagian rumah, bahan membuat rumah, isi rumah). Sub tema ”Sekolah” (nama dan alamat sekolah, orang-orang yang
ada disekolah). Sub tema ”Binatang” (binatang didekatku, binatang disekitar tempat
tinggalku, binatang di darat, binatang di air, binatang di udara).
c) Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema
yang menarik minat peserta kepada tema-tema yang kurang
menarik minat peserta. Tema-tema tertentu dapat dibuat lebih
menarik agar peserta didik tertarik dan tidak akan membosankan.
Contoh: Tema pekerjaan
• Sub tema ”Pekerjaan orangtuaku” (misalnya: dokter, polisi, pegawai bank, insinyur, dll), sub tema ”Cita-citaku” (misalnya: pilot, arsitek, dokter, dll).
• Sub tema ”Pekerjaan di sekitar PAUD-ku” (misalnya: pendidik, satpam, tukang ojek, penjual kue, petugas kebersihan, dll).
d) Keinsidentalan, artinya peristiwa atau kejadian di sekitar peserta
(sekolah) yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung
hendaknya dimasukkan dalam pembelajaran walaupun tidak sesuai
dengan tema yang dipilih pada hari itu. Keinsidentalan
peristiwa perayaan yang ada di sekitar peserta didik juga dapat
diangkat menjadi tema atau sub tema.
Sesuatu yang insidental dapat diangkat menjadi sub tema
”Perayaan atau Special event” dan masuk ke setiap tema
yang sudah ada, tujuannya agar peserta
mendapat pengalaman bermakna pada peristiwa
khusus walaupun hanya beberapa hari atau satu minggu.
Contoh:
Sub tema ”sekolah” (Perayaan Ulang Tahun Sekolahku). Sub tema ”tanaman” (Perayaan Hari Ibu – sekuntum bunga untuk ibu). Sub tema ”alat komunikasi” (Membuat dan mengirim Kartu Lebaran).
Pemilihan tema-tema yang akan dipakai selama satu tahun
pelajaran dilakukan sebelum tahun pelajaran dimulai. Tema-
tema yang sudah dipilih dilengkapi dengan rentang waktu
pelaksanaan tema. Agar peserta didik dan pendidik dapat
melakukan eksplorasi kegiatan secara tuntas melalui wahana tema
tersebut.
Rentang waktu pelaksanaan jangan terlalu singkat. Rentang waktu
sekitar satu bulan (empat minggu) untuk satu tema, merupakan
rentang waktu yang cukup untuk eksplorasi.