Upload
ritma-rhytmz
View
300
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manajemen perub k13
Citation preview
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI KEPALA SEKOLAH
Manajemen Perubahan
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 2
Pengertian Manajemen Perubahan
Menurut Tim Creacev, Direktor of Research and Development Prosci Research (2011)
Manajemen perubahan adalah suatu proses, alat dan teknik untuk mengelola orang-orang untuk berubah dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan.
Tujuan utama dari perubahan itu adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan cara merubah bagaimana cara mengerjakan pekerjaan yang lebih baik.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 3
KONOTASI MANAJEMEN PERUBAHAN
Manajemen transisi, karena mengelola keadaan yang bersifat transisi dari kondisi lama menuju kondisi baru.
Manajemen inovasi, karena tujuan dari perubahan adalah untuk pembaruan dari yang lama menuju yang baru supaya lebih baik
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 4
Tujuan Penerapan Manajemen Perubahan
Tujuan utama dari perubahan itu adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan cara merubah bagaimana cara mengerjakan pekerjaan yang lebih baik.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 5
KONSEP DASAR MANAJEMEN PERUBAHAN
Kondisi Sekarang
Keadaan Baru Yang diinginkan
Manajemen Perubahan
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 6
TANTANGAN KEPALA SEKOLAH DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
Mencermati elemen perubahan dengan sikap terbuka, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengelola perubahan sehingga menjadi sekolah yang adaptif terhadap perubahan. Mengubah konsep perubahan menjadi realisasi dalam karya hasil tindakan.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 7
TUGAS STRATEGIS KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah menjadi penentu utama keberhasilan sekolah.
Fungsi kepala sekolah sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, berperan juga sebagai pemimpin pembelajaran, manajer perubahan, dan pengembang budaya sekolah.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 8
FUNGSI MANAJEMEN PERUBAHAN DALA M MEWUJUDKAN TUJUAN
Sugiyono
SUMBER DAYAFUNGSI MANAJEMEN
Planning Organizing Leading Controlling
Man
Money
Materials
Methods
Machines
Market
1
2
3
4
5
6
8
9
10
12
13
15
16
17
18
19
20
22
23
24
25
26
27
KEADAANYG DIINGIN
KAN
Minute 7 14 21 28
11
KEADAANSEKARANG
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 10
PERGESERAN SKLLAMA ELEMEN PERUBAHAN
Terstruktur :SKL, SK, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Terstruktur dalam:SKLKompetensi Inti (KI)Kompetensi DasarKompetensi inti meliputi:KI-1 : Kompetensi inti sikap spiritual .KI-2: Kompetensi inti sosial.KI-3: Kompetensi inti pengetahuanKI-3: Kompetensi inti keterampilan
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 11
LAMA ELEMEN PERUBAHANLebih menitik beratkanpada pengembangan kompetensi dimensi kognitif
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berahlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawabMemiliki kemampuan pikir serta tindak yang efektif dan kreatifMemiliki pengetahuan faktual dan konseptual yang berwawasan kemanusiaan, lingkungan, kebangsaan, kenegaraan, peradaban
Pembelajaran mengembangkan kemampuan menguasai fakta, konsep, prosedur, metakognitif. SD: menguasai fakta dan konsepSMP: menguasai fakta, konsep, dan prosedur.SMA/SMK: menguasai fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 12
SKL pada tiap mata pelajaran dikembangkan secara lepas
SKL dikembangkan menjadi kompetensi inti sebagai pengikat dan acuan bagi pengembangan kompetensi dasar
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 13
PERGESERAN DALAM STANDAR ISI
YANG LALU ELEMEN PERUBAHANKurikulum masih belum optimal memberikan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan lingk masyarakatnya dan mengaplikasikannya dalam kehodupan sehari-hari
Kurikulum holistik dan integratif yang berfokus pada alam, sosial, dan budaya
Pembelajaran tematik di SD diberikan hanya di kelas I, II dan III saja
Pendekatan pembelajaran tematik terpadu pada semua jenjang kelas
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 14
PERGESERAN DALAM STANDAR ISI
Dalam pembelajaran siswa pada umumnya hanya menerima apa yang diberikan guru saja, sehingga daya inisiatif dan kreativitas berkarya yang tidak optimal
Domain sikap : menerima, mejalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Domain pengetahuan : mengingat, memahami, menerapkan, Menganalisis, mengevaluasiDomain keterampilan: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 15
PERGESERAN DALAM STANDAR ISI
Jumlah mata pelajaran untuk SD sebanyak 10 mata pelajaran
Jumlah mata pelajaran dikurangi, tetapi jam belajar untuk setiap mata pelajaran maupun keseluruhan ditambah. Jumlah mata pelajaran di
SD kelas 1 s.d kelas 3 sebanyak 6 mata pelajaran, kelas 4 s.d kelas 6 sebanyak 8 mata pelajaran.Jumlah mata pelajaran di SMP 10 mata pelajaran
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 16
PERGESERAN DALAM STANDAR ISI
Jam belajar di SD untuk kelas I, II, III masing masing 26, 27, dan 28 jamdan untuk kelas IV, V dan VI masing-masing 32 Jam Pelajaran, dengan catatan boleh nambah masing-masing 4 jam/minggu
Jam belajar di SD untuk kelas I, II, III masing masing 30, 32, dan 34 jam, dan untuk kelas IV,V dan VI adalah 36 Jam Pelajaran
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 17
PERGESERAN DALAM STANDAR ISI
Pembelajaran di kelas masing-masing berdiri sendiri (parsial)
TIK merupakan salah satu mata pelajaran.
Khusus untuk mata pelajaran IPA dan IPS, di SMP pembelajaran terpadu dengan menggunakan tema
TIK menjadi media semua mata pelajaran di SMP
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 18
PERGESERAN STANDAR PROSES
YANG LALU ELEMEN PERUBAHAN
Pembelajaran berpusat pada guru. Guru ceramah dan siswa mendengar , menyimak, dan menulis.
.
Pembelajaran berpusat pada siswa. Memperhatikan siswa
berinteraksi, beragumen, berdebat, dan berkolaborasi.
Guru Sebagai fasilitator.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 19
PERGESERAN STANDAR PROSES
Pembelajaran satu arah, guru mengajari siswa
Pembelajaran interkatif (multi arah), siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan objek pembelajaran
Pembelajaran menerapkan model isolasi, sebelumnya siswa bertanya kepada guru dan berguru pada buku yang ada di dalam kelas semata
Pembelajaran dalam konteks jejaring.
Siswa menimba ilmu dari berbagai sumber
Pembelajaran disampaikan secara verbal dan abstrak
Pembelajaran menggunakan contoh yang diperoleh dari analisis bacaan, dari kenyataan pd kehidupan sehari-hari, hasil epngamatan, dan hasil belajar
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 20
PERGESERAN STANDAR PROSES
Pembelajaran mengembangkan kapasitas tiap individu.
Pembelajaran berbasis tim. Belajar merupakan proses interaksi sosial dengan sesama siswa yang saling mengasah, saling membantu untuk meraih keberhasilan kelompok dan individu
Proses pembelajaran menstimulasi indra lihat dan dengar.
Pembelajaran menstimulasi seluruh panca indra, komponen jasmani dan rohani terlibat aktif dalam kegiatan belajar
proses pembeleajaran merujuk pada referensi yang dipilih guru
pembelajaran merujuk pada buku guru dan siswa yang telah ditetapkan
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 21
PERGESERAN STANDAR PENILAIANYANG LALU ELEMEN PERUBAHAN
Penilaian dilakukan berorientasi pada hasil
Penilaian otentik mulai proses sampai hasil mencakup tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
Penilaian sikap meliputi: observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal
Penilaian pengetahuan meliputi : Tes tertulis, tes lisan dan penugasan.
Penilaian keterampilan meliputi : tes praktik, projek dan portofolio
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 22
TEKNIK MENERAPKAN MANAJEMEN PERUBAHAN
Pendidikan dan Komuni
kasi
Partisipasi
Memberikan
kemudahan dan
dukungan
Negosiasi dan
persetujuan
Manipulasi
Paksaan
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 23
PENDIDIKAN DAN KOMUNIKASImemberikan penejelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan, dan akibat adanya perubahan mengkomunikasikan berbagai perubahan
PARTISPATIS Hanya bertindak sebagai fasilitator dan monivator
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 24
MANFAAT MANAJEMEN PERUBAHAN
Sekolah mampu beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan internal maupun eksternal
Sekolah mampu berprestasi dan dapat meningkatkan kemampuan guru dan murid untuk mencapai tujuan.
Dapat menjaga iklim di sekolah menjadi lebih terbuka dan jujur.
Pola pemiliharaan dapat mempertahankan loyalitas