04.-Perda 2008-Tentang Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Irigasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7. Undang-Undang N ornor 25 Tahun 2004 tentang Sistem [JC1TnGll1cl,1I \ Pembangunan Nasional (Lernbaran -J\Jegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lcmbaran Negma Rcpubli' Indonesia Nomor 4421);

    8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pcmerintaha Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200--1 Nomen 125, Tambahan Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Nornor 443/1 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Per.etapan Pera turan Pemerintah Pcngganti Undaru. Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang pcrubahan alas Undang Undang Nomor 32 Tanun 2004 tentang Pernerintahan Daeral i menjadi Undang-Undang (Lernbaran Negara RepubJik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lernbaran Negara Republil Indonesia Nomor 4548);

    9. Undana-Undang Nomor ::n Tahun 20()4 tent

  • BAB I !(ETENTUAN UIVIUM

    Pasall

    Dalam Peraturan Daerah ini ya11g dimaksuddengan :

    1. Pemerintah adalah Pemerintah Republik Indonesia: 2. .Menteri adalah menteri yallg membidangi sumberdava air; 3. Pemerintah provinsi adalah Pernerintah Provinsi Larnpung: 4.- Pemerintah Kabupaten adalah Pernerintah Kabupaten Lampung Timur: 5. Kabupaten adalah Kabupaten Lampung Timur; 6. Bupati adalah Bupati Larnpung Timur: 7. Dewan Perwakilan Rakyat 1)a0ra11 yallg sclanjutnva discbut L)rJr~I) adalah l.cmbaga

    Perwakilan Rakyat Daerah sebagaiU-llsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten I"ampuIlg TilTIUr;

    8. Dinas adalah instansi pernerintah kabupaten yarlg membidangi irigasi. 9. Kecamatan adalah Wilayall Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten . 10. Desa adalah Satua.n Masyarakat Hukum ya11g memiliki kewenangan untuk mcngatur

    dart rnellgurus kepcntingan masvarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat seternpat yallg diakui dalam sistem Pcmerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten.

    11. Air adalah SClTIua air yaI1.g terdapat pada, di atas, ataupun di bawah perrnukaan tanah. termasuk dalarn pengcrtian ini air permukaan. e ir tanah, air 11UjZll1, dan air laut yarlg berada di darat,

    12. Sumber air adalah tempat atau waclah air alami liall/ atau buatan y"ang terclapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.

    13. Irigasi alia 12111 usaha penvcdiaan. pengaturan. dan pernbuangan air iligasi untuk menunjang pertanian yallg jenisnva meliputi irigasi permukaan. irigasi rawa. irigasi air bawah ta na h, irigasi P()111pa, dan irigasi ta111bak.

    14. SiStern irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajernen irigasi. kelernbagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.

    15. Penyediaan air irigasi aclalah penentuan volume air p.0r satuan waktu yarlg,. dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu daerah irigasi }Tal1g didasarkan waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan kcbutuhan untuk menunjang pertanian dan keperluan Iainnya,

    16. Pengaturan air irigasi adalah kegiatan yang meliputi pembagian, pcmberian. dan pen.ggUJl2lc111 air irigasi.

    17. Pembagian air irigasi adalah kegiatan rnembagi air di bangunan bagi dalam [aringan primer darr/ atau jaringan sekunder.

    18. Pernberian air irigasi adalah kegiatan mcnvalurkan air (iel1gc1l1 jumlah tcrtcntu dari jaringan primer atau jaringan sckunder ke petak tersier.

    19. Penggunaar1 air irigasi adalah kegiatan mernanfaatkan air dari petak tersier UI1tl1k mengairi lahan pertanian pada saat diperlukan.

    20. Pembuangan air irigasi, selanjutnva d.isebut drainase, 21c1ala11 pel1~~alirarl kelcbihan air yallg sudah lidak dipergunakan lagi pada suatu daerah irigasi tertentu.

    21. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yal1.g mendapat air dari satu jaringan irigasi. 22. [aringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnva :yal1g

    merupakan satu kesatuan yang diperlukan 1111.tuk penyediaan. pembagian, pemberian. penggUllaal1, dan pembuangan air irigasi.

    23. Jaringan iri~jasi primer adalah bagiall dari jarillgall irigasi yallg tcrc1iri clari 1)cu1gl111JJl \ltarna, saluran illduk/ prilner, salura11 pembUall.gall11ya, ba11gul1a11 bagi,; lJallg'u:nal1 bagi-sacialJ, ban~;1111an sadap, (1all ball~sul1al1 pelellgkaprlya.

  • bagt-sadap. bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. 24. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi YiWg terdiri dari saruran

    sekunder, saluran pernbuangannya. bangunan bagi, bangunan bdgi-SCldilp, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.

    25. Jaringan irigasi tersier adalah jarmgan irigasi yang berfungsi scbagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier. saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier. boks kuarter. serta bangunan pelengkapnya.

    26. Jaringan irigasi desa adalah jaringan irigasi yang dibangun dan dikelola oleh masyarakat desa atau pemerintah desa.

    27. Petak tersier adalah kumpulan petak sawah yang merupakan kesatuan dan mendapatkan air irigasi melalui satu jaringan irigasi tersier.

    28. Cekungan air tanah adalah suatu wilavah yang dibatasi olch batas hidrozeologi. tempat semua kcjad ia n hidrogeologis seperti pro~cs pengimbuhan, pe~lgaliran, dan pelepasan air tanah berlangsung.

    29. [aringan irigasi air tanah adalah jaringan irigasi yang airnya berasal dar i air tanah. mulai dari sumur dan instalasi pompa sampai dengan saluran iri2~,:"i air tanah termasuk bangunan di dalamnya.

    30. Salman irigasi air tanah adalah bagian dari jaringan iriga~i air tan.il: :'::'c: dimulai setelah bangunan pompa sampai Iahan yang diairi.

    31. Masyarakat petani adalah kelompok masyarakat yang bergerak dL::.':-,' L';Lianc: pertanian, baik yang telah tergabung dalam organisasi pcrkumpulan F'c",:,: ~",,:,,:~~.l; air maupun petani lainnya yang belum tergabung dalam ,-)rg,lllisasi :':"!l:':-;":":-::~~:';:L::' petani pcmakai air.

    32. Perkumpulan pctani pernakai air yang sclanjutnva disebut P3J\ adalah :--':~:L:":'~2(c.2:~ pengelolaan irigasi yang menjadi wadah pctani pcmakai air d alam ~:':i,::': ...i"C:-::.!' pelayanan irigasi yang dibentuk oleh petani pernakai air scndiri sccar.i jc':'lL-~:atls. termasuk lembaga lokal pengelola irigasi.

    33. Gabungan petani pemakai air yang selanjutnya disebut GP3i\ adalah ;';'dt.:T1L-,aga"ln sejumlah P3A yang bersepakat bekerja sarna memanfaatkan air irigasi Jan iaringan irigasi pada daerah layanan blok sekunder, gabungan beberapa blok sekunder. atau satu daerah iri.gasi.

    34.1nduk pcrkumpulan petani pcmakai air yang selanjutnva disebut IP:':\ adalah kelernbagaan sejumlah GP3A yang berscpakat bckcrja sarna untuk mcm.intaatxan air irigasi dan jaringan irigasi pada daerah layanan blok primer, gabungan bcbcrapa blok primer, atau satu daerah irigasi

    35. Komisi irigasi ka bupaten adalah lembaga koordir.asi dan komunikas I antara wakil pemerintah kabupateny kota, wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi, dan wakil pengguna jaringan irigasi pada kabupaten Zkota.

    36. Forum koordinasi daerah irigasi adalah sarana konsultasi dan komunikasi dari dan antar pcrkumpulan pctani pemakai air, pctugas pemerintah Clt,IU pcmcrintah dacrah serta pcmakai jaringan irigasi untuk kcpcntingan lainnya. dalam rangkcl pcngC'lo!dC:l!l irigasi yang jaringannya berfungsi multiguna pada suatu daerah irigas; yang dilaksarl:lkan atas dasar kebutuhan dan kepentingan bersama.

    37. Kelompok Pendamping Lapangan (KPL) adalah tepaga / staf dari pemerintah yang bertugas di lapangan yang terdiri dati unsur pcrtanian, unsur pengair;:m, dan unsur lainnya dari pemcrintah kecamLltCln atau dcsa.

    38. Hak guna