11
1 SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM o 1.1 A Komponen Ekosistem o 1.2 B Satuan–Satuan Ekosistem o 1.3 C Hubungan Antar Komponen Ekosistem o 1.4 D Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya 1.4.1 1 . Keanekaragaman Makhluk hidup 1.4.2 2 . Upaya Pelestarian Makhluk Hidup o 1.5 E Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungan o 1.6 F Pengelolaan Lingkungan 1.6.1 1 . Pencemaran air 1.6.2 2 . Pencemaran udara 1.6.3 3 . Pencemaran tanah Diperoleh dari "http://www.crayonpedia.org/mw/Saling_Ketergantungan_Dalam_Ekosis tem_-_Teguh_7.2 Hubungan antara komponen biotik dengan komponen bioti Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut: a. Rantai makanan Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.

1 saling ketergantungan dalam ekosistem

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

1 SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM o 1.1 A Komponen Ekosistemo 1.2 B Satuan–Satuan Ekosistemo 1.3 C Hubungan Antar Komponen Ekosistemo 1.4 D Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya

1.4.1 1 . Keanekaragaman Makhluk hidup 1.4.2 2 . Upaya Pelestarian Makhluk Hidup

o 1.5 E Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungano 1.6 F Pengelolaan Lingkungan

1.6.1 1 . Pencemaran air 1.6.2 2 . Pencemaran udara 1.6.3 3 . Pencemaran tanah

Diperoleh dari "http://www.crayonpedia.org/mw/Saling_Ketergantungan_Dalam_Ekosistem_-_Teguh_7.2

Hubungan antara komponen biotik dengan komponen bioti

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:

a.       Rantai makanan           Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.

Keterangan :A.     Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan

disimpan dalam dalam biji, batang, dan bagian lainnya

Page 2: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

B.    Tikus makan tumbuhan. Tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk lri, makan, dan bereproduksi

C.     Ular makan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.D.  Burung Elang makan ular. Tubuh elang menggunakan energy yang tersedia dari ular untuk

melangsungkan proses kehidupan.

Jaring- Jaring MakananHubungan makan dan dimakan pada satu rantai makanan seperti di atas tergolong

sederhana. Namun demikian banyak organisme memperoleh makanan lebih dari satu sumber. Sebagai contoh beruang makan ikan, buah beri, madu dan serangga. Burung hantu makan bermacammacam hewan mengerat dan ular. Kadang-kadang satu jenis makanan dapat menjadi sumber makanan untuk beberapa organisme yang berbeda. Sebagai contoh rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang dan kuda. Sebagai akibatnya satu organisme dapat menjadi bagian dari beberapa rantai makanan yang berbeda. Bila rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung maka terbentuklah jarring makanan. 

Jaring makanan adalah gabungan dari rantairantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pelajarilah perpindahan energi di daerah tersebut terjadi antara orgaisme apa saja? Perpindahan energi terjadi antara organisme tertentu, sesuai dengan tempat hidupnya. Konsumen dengan beberapa macam makanan, memiliki kesempatan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan konsumen yang sumber makanannya terbatas. Bila terjadi sesuatu yang memusnahkan salah satu jenis persediaan makanan, konsumen dapat memilih makanan lain dari rantai makanannya dalam jaring makanan.

c.       Piramida Makanan Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas produsen,

konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga

Page 3: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

 Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga piramida energy merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

  

d.      Arus EnergiSetiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup memperoleh energi?

Sumber energi untuk organisme adalah energy kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan memanfaatkannya untuk beraktivitas.  Sehingga  arus energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.

Page 4: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGANDi dalam suatu ekosistem, juga terjadi hubungan saling ketergantungan. Saling ketergantungan tersebut terjadi antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan komponen abiotiknya. Saling ketergantungan juga terjadi antar komponen biotiknya.

1. Saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik

Komponen abiotik dapat mempengaruhi komponen biotik. Begitu juga komponen biotik dapat mempengaruhi komponen abiotik dalam ekosistem. Berikut beberapa contoh pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik:

Pengaruh air terhadap makhluk hidup: air sangat berguna bagi makhluk hidup, sebagai contoh perhatikan tanaman padi yang tumbuh di sawah. Akar padi menembus ke dalam tanah untuk menyerap air dan zat-zat hara. Bila tanah mengandung cukup air, maka padi akan tumbuh subur, sebaliknya bila kekurangan air maka padi tidak akan tumbuh dengan baik.

Pengaruh udara terhadap makhluk hidup: udara juga berguna bagi hewan maupun tumbuhan. Udara mengandung antara lain: oksigen dan karbon dioksida. Oksigen berguna untuk pernafasan baik manusia maupun hewan.

Pengaruh tanaman terhadap tanah dan udara: adanya penanaman pohon yang dapat hidup di tanah yang kurang subur, maka kondisi tanah tersebut dapat diperbaiki. Pohon-pohon berpengaruh dengan cara mengubah struktur tanah dan mengurangi erosi.

1. Saling ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai

Dalam suatu ekosistem terjadi ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai. Peristiwa makan dan dimakan terjadi antara produsen, konsumen, dan penguarai yang selanjutnya membentuk rantai makanan. Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu. Pada proses ini terjadi perpindahan energi dari produsen ke konsumen, kemudian ke pegurai. Contoh rantai makanan: rumput             dimakan           kelinci dimakan           rubah

Di dalam suatu ekosistem, rantai makanan yang satu berhubungan dengan rantai makanan yang lain membentuk suatu jaring-jaring yang disebut jaring-jaring makanan. Berikut contoh jaring-jaring makanan:

Secara umum dapat dikatakan bahwa di dalam ekosistem terdapat lebih banyak produsen dari pada konsumen. Bila dinyatakan lebih rinci, maka produsen lebih banyak daripada konsumen tingkat I, konsumen tingkat I lebih banyak daripada konsumen tingkat II, konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, dan seterusnya. Keadaan ini dapat digambarkan

Page 5: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

dalam bentuk piramida yang disebut piramida makanan. berikut contoh dari piramida makanan:

Bentuk piramida makanan dapat dikatakan bersifat tetap. Jadi, bila produsen berkurang maka konsumen tingkat I akan berkurang juga. Konsumen tingkat II akan berkurang juga, dan seterusnya. Dalam ekosistem setiap kelompok atau populasi makhluk hidup menempati tingkat tertentu dari sumber makanan atau sumber energi. Tingkatan-tingkatan itu disebut tingkat trofik.tumbuhan hijau sebagai produsen selalu menempati tingkat trofik pertama. Konsumen tingkat I menempati tingkat trofik kedua, dan seterusnya.

1. Siklus (daur) materi

Tubuh manusia maupun hewan tersusun atas materi. Materi terdiri dari unsur-unsur kimia seperti karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N). Meteri tersebut akan beredar dari lingkungan masuk ke tubuh organisme dan kembali lagi ke lingkungan membentuk siklus materi. Berikut beberapa gambaran jalannya unsur yang dibutuhkan makhluk hidup:

v  Siklus oksigen

Pada proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau akan dihasilkan oksigen. Sedangkan pada manusia maupun hewan oksigen tersebut diperlukan untuk proses pernafasan (respirasi). Jadi ada oksigen yang dilepas ke udara, dan ada juga oksigen yang diserap, proses tersebut berlangsung seimbang, sehingga jumlah oksihen yang ada di udara jumlahnya akan tetap.

v  Siklus karbon

Unsur karbon di udara terdapat dalam bentuk karbondioksida. Dalam proses fotosintesis karbondioksida akan di ubah menjadi glukosa. Pada proses selanjutnya baik pada produsen maupun konsumen, glukosa dibentuk menjadi persenyawan lain. Pada akhirnya karbon dioksida akan dilepaskan oleh konsumen ke udara pada waktu bernafas.

v  Siklus air

Alam menyediakan cukup banyak air untuk digunakan oleh makhluk hidup. Air yang berasal dari hujan atau salju sebagian akan meresap ke dalam tanah, kemudian mengalir ke sungai dan menuju ke laut. Karena panas matahari, sebagian air itu akan menguap kembali ke atmosfer, kemudian mengembun menjadi titik-titik air dan akan jatuh lagi ke bumi sebagai hujan. Pada umumnya hewan darat mendapatkan air dengan cara minum. Tumbuhan mendapat air dengan cara menyerap menggunakan akarnya.

Page 6: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

Saling Ketergantungan dalam Ekosistem

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas.

Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.

Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.

Sementara pengertian ekosistem sendiri adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

 Jenis Spesies Ditemukan di Ekosistem

1. Spesies asli -yang biasanya hidup dan berkembang dalam ekosistem tertentu.

2. Spesies imigran -yang bermigrasi ke ekosistem atau yang sengaja atau tidak sengaja diperkenalkan ke ekosistem oleh manusia.

Page 7: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

3. Spesies Indikator  -yang berfungsi sebagai peringatan dini bahwa sebuah komunitas atau ekosistem sedang mengalami degradasi.

4. Spesies Keystone -yang memainkan peran yang mempengaruhi organisme lain di ekosistem. Hilangnya suatu jenis batu dapat menyebabkan menurunnya populasi secara drastis dan punahnya spesies lain yang bergantung padanya.

Interaksi Makhluk Hidup dalam Ekosistem

1. interspesifik kompetisi -kompetisi dari satu atau lebih spesies untuk satu atau lebih kepada sumber daya yang terbatas yang dibutuhkan.

2. Memangsa -organisme individu dari satu spesies, dikenal sebagai predator, feed pada bagian atau seluruh organisme dari spesies lain, mangsanya, tetapi tidak tinggal di dalam atau di mangsa.

3. Parasitisme -parasit adalah konsumen yang feed pada organisme hidup lain (host) dengan hidup pada atau dalam organisme host untuk semua atau sebagian besar tuan rumah hidup.

4. Mutualisme -adalah jenis interaksi di mana kedua spesies berpartisipasi secara umum manfaat.

5. Commensalism  -satu manfaat logam, sedangkan yang lainnya tidak membantu atau dirugikan untuk setiap derajat besar.

Interaksi antar makhluk hidup tersebut di atas akan membentuk suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

 contoh rantai makanan

Page 8: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

contoh jaring-jaring makanan

Siklus dalam Ekosistem

Siklus biokimia -gizi, senyawa kimia penting untuk kehidupan, diputar di ekosfer dan di ekosistem mature. Dalam siklus ini, nutrisi bergerak dari lingkungan, melalui organisme, dan kembali ke lingkungan.

Siklus karbon -didasarkan pada gas karbon dioksida, yang membuat naik hanya sekitar 0,03% dengan volume troposfer dan juga dilarutkan dalam air. Karbon adalah blok bangunan dasar dari karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, dan senyawa organik lainnya penting untuk kehidupan.

Siklus Nitrogen; reservoir nitrogen bumi terbesar adalah troposfer, dengan sekitar 78% dari volumenya terdiri dari gas nitrogen (N2). Nitrogen diperlukan untuk mensintesis protein, dan asam nukleat. Bentuk nitrogen bebas tidak dapat digunakan secara langsung. Konversi gas nitrogen di atmosfer menjadi bentuk kimia lain yang berguna untuk tanaman disebut fiksasi nitrogen. Ini dilakukan kebanyakan oleh beberapa jenis bakteri (cyanobacteria) di tanah dan air dan oleh bakteri rhyzobium yang dinamakan nodule. Cahaya juga berperan dalam mengkonversi gas nitrogen.

Siklus Fosfor  melalui air, kerak bumi, dan organisme hidup.

Siklus Belerang -belerang memasuki atmosfer dari sumber-sumber di alam. Hidrogen sulfida, dari gunung berapi aktif, dan pembusukan bahan organik oleh  decomposer. Sulfur anaerobik dari gunung berapi aktif. Partikulat sulfat dari semburan air laut. Sekitar sepertiga dari semua senyawa sulfur dan 99% dari semua belerang dioksida merupakan sumber dari aktivitas manusia.

Page 9: 1 saling ketergantungan dalam ekosistem

Siklus hidrologi (siklus air)-mengumpulkan, memurnikan, dan mendistribusikan air di bumi. Air merupakan media penting bagi gerakan nutrisi untuk masuk dan keluar dari ekosistem.